Anda di halaman 1dari 11

Proposal

Usaha makanan khas Palembang PEMPEK KAPAL SELEM

DISUSUN OLEH :

ASTI YULIA SARI AYU PURNAMA SARI

09011281320032 09011281320028

SISTEM KOMPUTER FAKULTAS SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA


I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal yang berjudul Usaha Makanan Khas Palembang PEMPEK KAPAL SELEM . Penulisan proposal ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Kewirausahaan dan Managemen Bisnis. Dalam Penulisan Proposal ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan Proposal ini. Dalam penulisan proposal ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan proposal ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Palembang, April 2014

Tim Penulis

II

Daftar Isi

Judul Proposal.. I Kata Pengantar. II Daftar Isi.. III Latar Belakang... 1 Visi 2 Misi.... 2 Analisis Peluang Usaha..... 2 Marketing Mix... 3 Proses Produksi. 3 Perhitungan Modal dan Harga Jual 5 Perhitungan Laba Rugi.. 6 Analisis Keuntungan.. 7 Kesimpulan. 8

III

I.

Latar Belakang

Dalam menjalani sebuah bisnis, ada hal yang haru kita perhatikan dalam merintis sebuah usaha tentang bagaimana peluang usaha tersebut dan menggait pelangganatau penjual merupakan sebuah hal yang begitu penting bahkan keduanya harus saling mengikat dalam sebuah usaha. Jadi langkah-langkah yang mesti kita lakukan dalam memulai bisnis adalah pertama-tama marilah kita mencoba setidaknya untuk segera mengetahui bagaimana peluang pasar dalam bisnis kita serta bagaimana pula cara memperoleh order tersebut. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas daerah kita sendiri yaitu serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal. Salah satu makanan khas daerah kita sendiri yang cukup terkenal, , dan merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah PEMPEK. Pembuatan makanan ini yang khas berasal dari Palembang ini dilakukan dengan cara yang cukup mudah, tetapi lebih higienis, serta dapat dijual dengan harga yang terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya. Keberadaan Pempek ini sendiri sebagai salah satu makanan tradisonal khas Palembang memiliki rasa yang enak, nikmat, mengandung protein dan juga lezat memang telah dikenal dari masa kemasa. Dengan melihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan PEMPEK untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional khas Palembang tersebut.

II. Visi

Menjadikan Pempek sebagai makanan tradisonal khas Palembang yang mampu menembus pasaran Nusantara

III. Misi

Memasarkan Pempek di pasar tradisional maupun pasar modern Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia

IV. Analisa Peluang Usaha

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:

1. Strenght (Kekuatan) Kekuatan dari produk ini adalah: - Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat - Bahan produk yang terjamin dan higienis

2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan dari produk ini adalah: - Tidak tahan lama - Produknya mudah ditiru

2 3. Opportunity (Peluang) - Tempat Strategis

- Fasilitas yang cukup memadai

4. Threath (Ancaman) - Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah

V. Marketing Mix 1. Product (Produk) Produk yang dijual adalah "Pempek Kapal Selem" yang merupakan makanan selingan seharihari 2. Price (Harga) Harga per buah Rp 15.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah 3. Promotion (Promosi) Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat sekitar serta melakukan masa promosi pada setiap pembelian 10 buah maka akan diberikan mendapat bonus 1 buah. 4. Place (Tempat) Tempat yang dipilih yaitu di Muara Enim, tepatnya di tengah kota, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen)

VI. Proses Produksi

Untuk membuat Pempek kapal selem, bahan-bahan yang diperlukan dan proses produksinya seperti berikut : Bahan: 1 kg daging ikan tenggiri, haluskan 1 kg gram tepung sagu 20 butir telur ayam 3 2 sendok makan garam

2 sendok makan penyedap masakan 4 sendok makan gula pasir 500 ml air bersih

Bahan cuko :

1/4 kg gula merah + 600 cc air, direbus dan disaring 1 sendok makan ebi, ditumbuk dan disangrai 1/2 sendok makan bumbu penyedap 1 sendok makan bawang putih, dihaluskan dulu 1 sendok makan rawit, dihaluskan dulu 1 sendok makan cabai merah, dihaluskan dulu 3 sendok makan cuka 1 sendok makan garam

Cara Memasak Pempek :

1. Pertama campur daging ikan tenggiri dengan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata. Tambahkan garam, gula pasir, penyedap masakan, aduk hingga rata. Masukkan sagu, aduk sampai rata.

2. Kemudian Timbang adonan masing-masing 100 gr untuk ukuran besar atau ukuran kecil setengahnya. Ambil satu adonan, bikin lubang di tengahnya, masukkan 1 butir telur ke dalamnya, tutup lagi perlahan hingga rapat.

4 3. Lalu cemplungin ke dalam air mendidih, rebus hingga matang. Angkat, tiriskan.

4. Terakhir Goreng sampai menguning, selesai.

Cara Memasak Cuko :

1. Didihkan air dan gula merah, air, dan cuka dengan api kecil , setelah gula larut, angkat lalu saring. 2. 3. 4. Masukkan bawang putih, ebi, cabai rawit dan garam Memasukkan cabai, garam sebaik nya sambil di cicip, disesuaikan dengan selera. Didihkan kembali lalu angkat.

VII. Perhitungan Modal dan Harga Jual 1. Modal : - Bahan Baku 1. 1 kg daging ikan tenggiri 2. 1 kg tepung sagu 3. Telur ayam 2 kg 4. Air 5. Garam 6. Gula kg 7. Penyedap masakan Rp 40.000 Rp 10.000 Rp 28.000 Rp Rp 1.000 Rp 3.000 Rp 1.000 --------------Rp. 83.000

5 - Bahan Tambahan (cuko)

1. 1/4 kg gula merah 2. 1/4 kg makan ebi 3. Penyedap masakan 4. Bawang putih 5. Cabai Rawit 6. Cabai merah 7. 1 botol cuka 8. Garam

Rp. 4.000 Rp. 6.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp. 5.000 Rp. 1.000 ---------------Rp. 20.000

- Bahan baku tambahan (gas)

Rp. 40.000

Bahan baku + Bahan Tambahan + Bahan baku tambahan = Rp 83.000 + Rp. 20.000 + Rp 40.000 = Rp. 143.000

2. Harga Jual

Harga Jual: Harga Pokok Produk per unit: Harga beli bahan baku Harga beli bahan tambahan

Rp 15.000 x 24 porsi = Rp 360.000

Rp 3.000 Rp 1.000 ------------Rp 4.000

Jumlah Harga Pokok Penjualan

Rp 4.000 x 24 porsi = Rp 96.000

VIII. Perhitungan Laba Rugi

Pendapatan dari penjualan 6 Harga Pokok Penjualan

Rp. 360.000

Rp.

96.000

Laba Kotor

Rp. 264.000

Biaya penjualan: Biaya Brosur Biaya transportasi Biaya sewa tempat Biaya listrik dan air Biaya komunikasi Biaya lainnya Rp. 30.000 Rp. 30.000 Rp. 25.000 Rp 10.000

Rp. 20.000 Rp 10.000

--------------Rp 125.000

Laba bersih

Rp 139.000

Perhitungan margin keuntungan =

Rp. 139.000 ---------------- x 100% = 38,61 % Rp. 360.000

IX. Analisis Keuntungan :

Pendapatan per bulan : Omzet Rp. 360.000 x 30 hari = Rp. Rp. 10.800.000 7.920.000

Laba kotor per bulan Rp. 264.000 x 30 hari =

Keuntungan bersih per bulan : (Rp.264.000.000 Rp. 125.000) x 30 = 7 X. Kesimpulan Rp. 4.170.000

Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus : - Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing; - Membuat desain yang baru dan harga terjangkau; - Membuat produk lebih cepat dan lebih murah; - Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai