Anda di halaman 1dari 9

TUGAS UTS METALURGI NON FERROUS

SA

Estu Tyastomo : 08210026

JURUSAN TEKNIK MESIN S-1


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

1.) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis material? Jawaban : a.) Logam Logam banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang secara umum mempunyai sifat,dapat mengkilat,dapat menghantar kalor dan konduktor yang baik serta mempunyai kekerasan yang berbeda satu saa lainnya. Didasarkan pada komposisi kimia,logam dibagi menjadi dua bagian besar : 1.) Logam Besi ( Ferrous) 2.) Logam Besi ( Non Ferrous) b.) Polymer Adalah bahan yang memiliki sifat utama berantai yang panjang (ikatan molekulnya panjang) atau memiliki jaringan berelemen dengan berat yang rendah. c.) Keramik Adalah bahan yang komposisinya terjadi atas bahan logam dan bahan non logam. d.) Komposit Adalah Bahan yang terjadi akibat pencampuran dari 2 atau 3 macam bahan dan dapat juga terjadi dari komposisi bahan logam,keramik dan polymer.

2.) Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a.) Kekuatan b.) Keuletan c.) Kekuatan Elastis d.) Reduksi Penampang e.) Strain Hardening Jawaban : a) Kekuatan Adalah kemampuan suatu bahan untuk menerima tegangan tanpa menyebabakan bahan menjadi patah atau kemampuan suatu bahan untuk menerima tegangan ataubeban tanpa mengakibatkan terjadinya deformasi. b) Keuletan Adalan kemampuan suatu logam untuk berubah bentuk secara permanent atau tetap tetapi tidak sampai putus atau sifat yang menggambarkan kemampuan logam

menahan deformasi hingga tejadinya perpatahan. Pengujian tarik memberikan dua Metode pengukuran keuletan bahan yaitu : Persentase perpanjangan (Elongation) : e(%)=[(Lf-L0)/L0]x100% dimana : Lf= panjang akhir benda uji L0= panjang awal benda uji Persentase reduksi penampang (Area Reduction) : R(%)=[(A1A0)/A0]x100% dimana : Af= luas penampang akhir A0 = luas penampang awal

c) Kekuatan Elastis Adalah kemampuan untuk meneriama beban/tegangan tanpa berakibat terjadinya deformasi plastis (perubahan bentuk yang permanen).Kekuatan elastik ini ditunjukkan oleh titik yield (besarnya tegangan yang mengakibatkan terjadinya yield). d) Reduksi Penampang adalah Perbandingan antara perubahan luas penampang. e) Strain Hardening (pengerasan regangan) Adalah penguatan logam untuk deformasi plastik (perubahan bentuk secara permanen atau tidak dapat kembali seperti semula). Penguatan ini terjadi karena dislokasi gerakan dalam struktur kristal dari material.

3.) Sebut dan jelaskan pembagian jenis-jenis bahan logam-logam non ferrous ? Jawaban : a.) Logam Berat adalah Logam yang mempunyai massa jenis lebih dan 5 kg/dm, logam tersebut yaitu: Besi, Nikel, Crome, Tembaga, Timah hitam, Timah putih, Seng Logam Berat dibagi dua menjadi : Logam Murni Contoh : Cu,Cr,Si,Ni Logam Paduan Contoh : Kuningan,Perunggu b.) Logam Ringan adalah Logam yang mempunyai massajenis kurang dan 5 kg/dm, logam tersebut yaitu: aluminium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, dan barium. Logam Ringan dibagi 2 menjadi : Logam Murni Contoh : Al,Mg,Be

Logam Panduan c.) Logam Mulia adalah Logam yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, digunakan untuk keperluan khusus, misalnya untuk alat tukar (uang), perhiasan dan asesoris lainnya. Logam mulia tersebut yaitu: emas, perak, dan platina. Logam Mulia Contoh : Au,Ag,Pt

4.) Sebut dan jelaskan sifat-sifat umum Aluminium ? Jawaban : 1.) 2.) 3.) 4.) merupakan logam yang ringan tahan korosi penghantar listrik yang baik jika ditambahkan Cu,Mg,Si,Mn,Zn,Ni baik satu persatu maupun bersama sama akan memberikan kemampuan terhadap aus, tahan korosi dan koefisien muai menjadi rendah 5.) titik lebur 650 derajat celciuspaduan lumunium akan melebur pd suhu 482 derajat celcius 6.) memounyai momen lengkung yang besar 7.) tidak tahan zat kimia 8.) praktis pemasangannyadibanding kayu 9.) dapat dibentuk sesuai permintaantahan lama 10.) tidak tahan goresan 5.) Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a.) Deformasi Elastis Deformasi Elastis akan berubah bentuk dalam menanggapi stres, kemudian sehat kembali ke bentuk aslinya itu jika stres akan dihapus. (Dengan kata lain, ketegangan dapat dipulihkan) atau deformasi atau perubahan bentuk material yang apabila gaya penyebab deformasi itu dihilangkan maka deformasi kembali ke bentuk semula b.) Deformasi Plastis Deformasi plastis akan terjadi di mana tekanan relatif tinggi dan laju regangan yang relatif rendah. Selama deformasi plastik, aliran bahan dan perubahan bentuk akan permanen. Sementara,

c.) Rekristalisasi Adalah jumlah zat terlarut yang bisa dilarutkan oleh pelarut meningkat dengan suhu. Dalam rekristalisasi, solusi yang dibuat dengan melarutkan zat terlarut dalam suatu pelarut pada atau dekat titik didih. Pada suhu tinggi, zat terlarut memiliki kelarutan sangat meningkat dalam pelarut, sehingga kuantitas yang lebih kecil dari pelarut panas diperlukan dari ketika pelarut pada suhu kamar. Ketika solusinya adalah kemudian didinginkan, setelah menyaring kotoran larut, jumlah zat terlarut yang tetap terlarut turun drastis. Pada suhu lebih dingin, larutan jenuh pada konsentrasi jauh lebih rendah dari zat terlarut. Zat terlarut yang tidak bisa lagi diselenggarakan dalam bentuk solusi dimurnikan kristal zat terlarut, yang nantinya bisa dikumpulkan.

d.) Paduan Adalah sebuah material yang memiliki sifat logam dan terdiri dari dua atau lebih unsur kimia yang setidaknya satu adalah logam (yaitu baja paduan karbon dalam besi, stainless steel adalah paduan nikel karbon, krom dan kadang-kadang zat besi, campuran atau logam larutan padat terdiri dari dua atau lebih elemen. 6.) Terhadap sebatang logam Non Ferrous dilakukan uji tarik,setelah melewati deformasi plastis, kemudian putus.lukiskan hasil pengujian tarik tersebut dalam bentuk diagram tegangan-regangan yang dilengkapi dengan semua informasi yang terkandung didalamnya ? Jawaban :

Batang tersebut akan putus saat titik ultimate strength.

7.) Tunjukkan dengan sebuah diagram yang menyatakan perbedaan dua buah logam bahwa logam ferrous yang satu kekuatannya lebih tinggi, namun keuletannya lebih rendah dibandingkan dengan logam kedua ?

8.) Sebut dan jelaskan faktor-faktor yang menunjukkan indikator keuletan suatu bahan ? Jawaban : Keuleten adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan beban pada daerah plastis tanpa terjadi perpatahan. Secara umum pengukuran keliatan dilakukan untuk memenuhi kepentingan tiga buah hal: a. Untuk menunjukan perpanjangan di mana suatu logam dapat berdeformasi tanpa terjadi patah dalam suatu proses suatu pembentukan logam, misalnya pengerolan dan ekstrusi. b. Untuk memberi petunjuk secara umum kepada perancang mengenai kemampuan logam untuk mengalir secara pelastis sebelum patah. c. Sebagai petunjuk adanya perubahan permukaan kemurnian atau kondisi pengolahan. 9.) Jelaskan apa yang dimaksud dengan hot work dan cold work pada logam / berikan contoh ? Jawaban : a.) Hot work Adalah deformasi yang dilakukan di bawah kondisi temperatur dan laju strain (regangan) di mana rekristalisasi terjadi simulatan dengan deformasi. Untuk mencapai ini, suhu deformasi biasanya di atas 0.6 kali titik cair material pada skala suhu absolut (Kelvin atau Rankine). b.) Cold working adalah deformasi plastis logam di bawah suhu rekristalisasi. Proses biasanya pada suhu kamar, tetapi penaikan suhu ringan biasa digunakan untuk meningkatkan

keuletan dan mengurangi kekuatan.deformasi di bawah kondisi proses recovery tidak aktif. Biasanya suhu kerja kurang dari 0.3 kali suhu leleh benda kerja.

10.)

Tunjukkan dengan sebuah diagram proses precipation hardening pada paduan Aluminium dan jelaskan diagram yang saudara gambar ? Jawaban :

Diagram perlakuan panas fisik Prinsip perlakuan panas ini pada dasarnya sangat sederhana, yaitu logam dipanaskan dengan laju pemanasan tertentu hingga mencapai temperatur tertentu dan kemudian ditahan pada temperatur tersebut dengan waktu tertentu serta akhirnya didinginkan dengan laju pendinginan tertentu pula. Adapun prinsip proses perlakuan panas yaitu : 1. Laju pemanasan, dimana material dipanaskan sampai temperatur austenit. Adapun syarat- syarat pemanasan yaitu Pemanasan yang dilakukan tidak merubah bentuk komponen (tetap dalam keadaan solid).

Pemanasan tidak sampai pada fasa g yang bertemperatur tinggi, karena butir akan menjadi kasar. Berdasarkan kandungan karbon, temperatur austenisasi dibagi atas: Untuk baja hipoeutektoid : T = A3 50-100C Untuk baja hipereutektoid : T = Acm 50-100C T = A1 50-100C

2. Penahanan waktu (holding time), dimana setelah material mencapai temperatur austenite kemudian dilakukan penahan waktu pada temperatur tertentu untuk menyeragamkan struktur mikro. 3.Laju pendinginan, dimana media pendingin yang digunakan yaitu oli, air, tungku dan udara terbuka. Proses Perlakuan Panas yang diterapkan pada baja perkakas ada dua kategori, yaitu : A. Softening (Pelunakan) : Adalah usaha untuk menurunkan sifat mekanik agar menjadi lunak dengan cara mendinginkan material yang sudah dipanaskan didalam tungku (annealing) atau mendinginkan dalam udara terbuka (normalizing). B. Hardening (Pengerasan) : Adalah usaha untuk meningkatkan sifat material terutama kekerasan dengan cara selup cepat (quenching) material yang sudah dipanaskan ke dalam suatu media quenching berupa air, air garam, maupun oli. Sifat mekanik tidak hanya tergantung pada komposisi kimia suatu paduan, tetapi juga tergantung pada strukturmikronya. Suatu paduan dengan komposisi kimia yang sama dapat memiliki strukturmikro yang berbeda, dan sifat mekaniknya akan berbeda. Strukturmikro tergantung pada proses pengerjaan yang dialami, terutama proses laku-panas yang diterima selama proses pengerjaan. Proses laku-panas adalah kombinasi dari operasi pemanasan dan pendinginan dengan kecepatan tertentu yang dilakukan terhadap logam atau paduan dalam keadaan padat, sebagai suatu upaya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu. Proses laku-panas pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan pemanasan sampai ke temperatur tertentu, lalu diikuti dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan pendinginan dengan kecepatan tertentu. Secara umum perlakukan panas (Heat treatment) diklasifikasikan dalam 2 jenis: 1. Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan) Tujuan dari perlakuan panas Near Equilibrium adalah untuk : a. Melunakkan struktur kristal b. Menghaluskan butir c. Menghilangkan tegangan dalam d. Memperbaiki machineability. Jenis dari perlakukan panas Near Equibrium, misalnya : Full Annealing (annealing) Stress relief Annealing Process annealing Spheroidizing Normalizing Homogenizing. 2. Non Equilirium (Tidak setimbang) Tujuan panas Non Equilibrium adalah untuk mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi. Jenis dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya : Hardening Martempering

Austempering Surface Hardening (Carburizing, Nitriding, Cyaniding, Flame hardening, Induction hardening) Pada proses pembuatannya, komposisi kimia yang dibutuhkan diperoleh ketika baja dalam bentuk fasa cair pada suhu yang tinggi. Pada saat proses pendinginan dari suhu lelehnya, baja mulai berubah menjadi fasa padat pada suhu 13500, pada fasa ini lah berlangsung perubahan struktur mikro. Perubahan struktur mikro dapat juga dilakukan dengan jalan heat treatment. Bila proses pendinginan dilakukan secara perlahan, maka akan dapat dicapai tiap jenis struktur mikro yang seimbang sesuai dengan komposisi kimia dan suhu baja. Perubahan struktur mikro pada berbagai suhu dan kadar karbon dapat dilihat pada Diagram Fase Keseimbangan.

Anda mungkin juga menyukai