Sarang semut dibangun di bawah tanah atau di atas pohon. Sarang semut ini dapat ditemukan di dalam tanah, di bawah batu atau kayu dan di dalam batu berongga. Bahan yang digunakan untuk pembangunan adalah tanah dan tanaman.Sarang semut selalu dijaga ketat Sarang semut mempunyai aspek Utilitas pengaturan ruang yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan (pencahayaan, penghawaan, dan lain sebagainya). Harun Yahya, dalam bukunya Keajaiban pada Semut, mengumpamakan sarang semut sebagai markas tentara yang sangat sistematis dan ideal. Seluruh ruang yang terdapat di dalamnya dirancang agar setiap prajurit dapat menjalankan fungsinya masing-masing dengan tingkat kesesuaian yang sempurna. Ruang yang memerlukan energi matahari, walaupun berada di bawah tanah, memperoleh sinar matahari dengan sudut seoptimal mungkin. Sarang semut juga memiliki mekanisme pengaturan panas (sistem ventilasi atau penghawaan) dan sterilisasi ruang yang juga menjadi bukti dari keajaiban makhluk ini. Hal tersebut seperti yang dibutuhkan dalam perancangan sebuah rumah sakit karena zona-zona ruang pada sarang semut dapat dikatakan jauh lebih teratur, karena tidak terdapat perpotongan-perpotongan sirkulasi yang tidak diperlukan. Ruang-ruang pengeraman dan perawatan larva serta ruang tempat ratu semut bertelur terletak di area privat dengan jalur yang buntu, sehingga tidak dilalui oleh semut-semut lain yang tidak bertugas di area itu. Ruang-ruang dalam sarang semut yang membutuhkan akses yang cepat dan senantiasa berhubungan dibangun berdekatan. Gudang-gudang penyimpanan bahan makanan mudah dicapai dan terhindar dari kelembaban yang berlebihan. Sebagai pusatnya, terdapat ruang yang cukup luas, yang berfungsi sebagai tempat berkumpul dan pengikat ruang-ruang lainnya Keistimewaan lain dari sarang semut ini, adalah meskipun sarang ini meliputi area yang sangat luas, dengan kedalaman yang berbeda dari permukaan tanah, suhu di dalam setiap ruang tetap konstan dan seragam sepanjang hari. Sistem pengaturan suhu yang sangat canggih ini mengingatkan kita kepada perancangan ruang-ruang dalam sebuah rumah sakit. Ruang-ruang tertentu di dalam sebuah rumah sakit, misalnya ruang bedah, ruang rawat intensif (ICU), ruang recovery dan ruang penyimpanan obat membutuhkan pengaturan suhu, kondisi kelembaban dan tingkat sterilisasi tertentu, agar kondisi pasien dapat terjaga. Pada sebagian rumah sakit, kebutuhan ini terkadang tidak dapat dipenuhi secara optimal, dikarenakan beberapa kendala, di antaranya biaya, tata ruang dan struktur bangunan yang kurang mendukung. Sebaliknya, perancangan tata ruang, struktur, sirkulasi dan persyaratan ruang dalam setiap sarang semut selalu sesuai dengan kebutuhan koloni itu. Terdapat sebuah ruang pemanas sentral, tempat
semut-semut mencampur potongan daun dan ranting yang menghasilkan panas tertentu dan menjaga suhu sarang antara 20 sampai 30 derajat. Selain itu, terdapat pula sekat luar yang terdiri dari potongan cabang dan ranting yang selalu diawasi oleh semut pekerja. Sekat luar ini sangat efektif dalam melindungi sarang dari hujan, angin dan panas yang berlebihan.
Keterangan gambar 1. Sistem pertahanan udara : Saat musuh terbesar semut, yakni burung, mendekati sarang, sebagian prajurit mengarahkan perut mereka ke atas di lubang sarang dan menyemprotkan asam ke arah burung. 2. Rumah kaca : Dalam ruangan yang menghadap ke selatan ini, telur dari semut ratu matang. Suhu ruangan ini tetap pada 38oC. 3. Pintu masuk dan pintu samping : Pintu-pintu masuk ini dijaga semut penjaga pintu. Pada saat bahaya, mereka menutup pintu dengan kepala mereka yang rata. Kalau ingin masuk melalui pintu, penghuni lain koloni mengetuk kepala semut penjaga pintu dengan antena dalam irama khusus, dan semut penjaga pintu pun membuka pintu. Jika mereka lupa irama ini, penjaga langsung membunuh mereka. 4. Ruang siap pakai : Jika menemukan sarang lama saat membangun sarang, semut juga menggunakan ruangan sarang tua yang masih bertahan bentuknya. Jadi, mereka menghemat banyak waktu dalam merampungkan struktur sarang.
5. Makam penyimpanan : Dalam ruangan ini semut menaruh bangkai semut dan gabah tak termakan yang mereka kumpulkan. 6. Ruang penjaga : Semut prajurit berada di sini dalam keadaan siaga sepanjang hari. Kalau merasakan bahaya sedikit saja, mereka segera bertindak. 7. Sekat luar : Sekat ini, terbuat dari potongan cabang dan ranting, melindungi sarang melawan panas, dingin, dan hujan. Berkurang atau tidaknya lapisan sekat ini senantiasa diawasi semut pekerja. 8. Ruang perawatan : Semut perawat menghasilkan cairan manis dari perutnya. Semut pengasuh menusuk perutnya dengan antena dan memanfaatkan cairan ini. 9. Gudang daging : Serangga, lalat, jangkrik, dan semut musuh disimpan dalam gudang ini setelah dibunuh. 10. Gudang gandum : Semut penggiling membawa butir besar gandum dalam bentuk tablet kecil ke sini, dan memanfaatkannya sebagai roti di musim dingin. 11. Perawatan larva : Semut perawat menggunakan air liurnya, yang bersifat antibiotik, untuk melin-dungi semut bayi dari penyakit. 12. Ruang musim dingin : Semut yang sedang hibernasi, mulai awal No-vember dan bangun pada bulan Mei, melewatkan musim dingin panjang di sini. Saat bangun, tugas pertama mereka adalah membersihkan ruangan ini. 13. Departemen pemanas sentral : Mencampur potongan daun dan ranting di sini menghasilkan panas tertentu. Ini menjaga suhu sarang antara 20O dan 30oC. 14. Ruang pengeraman : Telur ibu ratu disimpan di ruangan ini sesuai dengan urutan ditelurkan. Lalu, jika tiba saatnya, telur diambil dari sini dan dibawa ke rumah kaca. 15. Ruang bangsawan : Ibu ratu menelurkan telurnya di sini.