Anda di halaman 1dari 22

BUKU PEDOMAN MAHASISWA

BLOK MENTAL HEALTH


KODE : KUB 162 SEMESTER : VI

DISUSUN OLEH : 1. dr. Evy Sulistyoningrum, MSc 2. dr. Arini Nur Famila 3. dr. Vidya Dewantari

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO 2014

KATA PENGANTAR Blok Mental Health merupakan blok ke-25 dalam kurikulum berbasis kompetensi Fakultas Kedokteran & Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Sudirman. Dalam Blok ini akan dibahas tentang dasar-dasar teori pertumbunhan dan perkembangan mental manusia, keterampilan klinis dalam penegakan diagnosis dan penatalaksanaan pada gangguan jiwa sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia ( SKDI) 2012. Blok ini akan berjalan selama 3 minggu dimana 1 minggu terakhir akan digunakan untuk ujian. Semoga blok Mental Health ( MH ) ini dapat dilaksanakan dengan harapan terjadi peningkatan kualitas pembelajaran, sehingga dokter lulusan Universitas Jenderal Soedirman dapat memenuhi persyaratan the 5 star doctor yang mampu bersaing di era globalisasi.

Purwokerto, April 2014 Penyusun

Topik Diskusi Kelompok 1. PBL 1.1 dan 1.2 : Skizofrenia tipe paranoid 2. PBL 2.1 dan 2.2. : Mixed anxiety depressive disorder 3. OPE : Skizofrenia tipe paranoid 4. Tugas terstruktur/Referat

Problem Based Learning ( PBL ) PBL adalah suatu metode di mana peserta didik dipaparkan pada masalah atau situasi sebagai titik awal bagi identifikasi kebutuhan belajarnya. Sejak terpapar oleh pencetus yng berupa potongan informasi kasus, mahasiswa memulai siklus langkah-langkah pada PBL sebagai berikut: Tahap 1: Generate; membutuhkan pemikiran yang bersifat divergen. - Identifikasi masalah Apakah masalah yang terdapat pada kasus ini? - Eksplorasi pengetahuan yang sudah dimiliki. - Menyusun hipotesis dan mekanisme yang mungkin mendasarinya. Tahap 2: Clarify; membutuhkan pemikiran yang bersifat konvergen. - Identifikasi kebutuhan belajar (learning issues). Informasi tambahan apakah yang dibutuhkan? - Belajar mandiri. - Evaluasi ulang dan aplikasi dari pengetahuan baru terhadap problem. Tahap 3: Consolidate; - Penilaian dan refleksi terhadap proses belajar. - Tujuan dan pilihan untuk mengelola situasi. Apakah kesulitannya/keterbatasan dari pilihan tersebut? Bagaimana belajar kita hari ini? Dalam ketiga sesi pertemuan, tutor memfasilitasi diskusi dengan memberikan pertanyaan yang menyangkut hal-hal sebagai berikut: 1. Identifikasikan masalah 2. Penyusunan daftar hipotesis 3. Penjelasan patofisiologi gejala sebagai dasar tiap hipotesis 4. Permintaan informasi tambahan (pemeriksaan fisik) 5. Penjelasan manfaat informasi tambahan, apakah merubah hipotesis. 6. Penjelasan dasar hipotesis berdasarkan temuan pada informasi tambahan 7. Penjelasan diagnosis kerja 8. Permintaan terhadap pemeriksaan tambahan yang diperlukan. 9. Penjelasan rencana pengelolaan pasien (suportif, kausatif, dietetik, rehab medik, edukasi setelah pulang dari rumah sakit)

10. Penjelasan pencegahan komplikasinya Tugas Tutor 1. Tutor wajib hadir tepat waktu di ruang PBL tiap kali jadwal PBL 2. Tutor wajib memberitahukan kepada mahasiswa kelompoknya apabila akan datang terlambat 3. Apabila tutor berhalangan, wajib memberitahukan ke sekretariat blok paling lambat 1 hari sebelumnya agar dicarikan tutor pengganti. 4. Tutor wajib mengisi daftar hadir tutor 5. Tutor wajib memberikan komentar terhadap review yang dilakukan mahasiswa dan mengarahkan kepada jawaban yang tepat 6. Tutor wajib memberi penilaian pada mahasiswa setiap kali diskusi kasus berjalan, berdasarkan borang penilaian diskusi mahasiswa 7. Tutor wajib mengisi lembar insidens kritikal pada setiap diskusi kasus apabila terdapat masalah pada berlangsungnya diskusi kasus tersebut 8. Tutor wajib menyerahkan nilai diskusi kasus mahasiswa kelompok yang dipandunya kepada pengelola blok, paling lambat pada tanggal senin, 12 Mei 2014 . 9. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan tersebut tutor tidak menyerahkan nilai mahasiswa tanpa ada pemberitahuan, maka pengelola blok MH berhak memberikan nilai 80 kepada mahasiswa kelompok tersebut. Tugas Mahasiswa 1. Mahasiswa wajib hadir tepat waktu di ruang PBL tiap kali jadwal diskusi kasus. 2. Mahasiswa yang terlambat mengikuti diskusi lebih dari 30 menit akan mendapatkan pengurangan nilai performa diskusi kelompok 3. Mahasiswa harus aktif dalam diskusi dengan tutor maupun dengan anggota kelompok lainnya 4. Mahasiwa wajib membuat laporan PBL sesuai format yang berlaku dan dikumpulkan di sekretariat paling lambat 3 hari setelah PBL 5. Bila mahasiswa terlambat mengumpulkan laporan PBL, maka nilai yang diperoleh hanya 50% dari nilai laporan yang diberikan oleh tutornya 6. Bila mahasiswa tidak mengumpulkan laporan, maka mahasiswa tidak mendapat nilai, dan tidak berhak mengikuti ujian akhir blok (Skill lab dan SOCA)

SUS PBL 1 Ada Apa Dengan Gendon ? Info 1 Gendon, seorang remaja berusia 20 tahun, laki-laki dibawa ke dokter karena menurut keluarganya sudah 2 bulan ini bertingkah aneh. Gendon sering menyendiri di kamar dan kadang berteriak-teriak ketakutan. Riwayat Penyakit Sekarang ( dari alloanamnesis dengan ibu pasien ) Sejak 2 bulan yang lalu Gendon menunjukkan perubahan tingkah laku. Keluhan terjadi secara bertahap dan semakin lama dirasakan semakin berat. Pada awalnya Gendon sering berdiam di kamar dengan pandangan kosong. Semakin lama Gendon semakin aneh, dia menutup semua pintu dan jendela kamarnya rapat-rapat dan sering berkata bahwa dirinya sedang berlindung dari tentara Israel yang berniat membunuhnya. Gendon mendengar suara bisikan yang mengatakan bahwa dia adalah reinkarnasi Yasser Arafat yang akan membawa kemerdekaan Palestina. Gendon merasa hal ini telah diketahui oleh seluruh orang Israel sehingga Israel mengirimkan tentaranya untuk menyamar menjadi teman sekampusnya. Gendon mendengar suara-suara teman-teman sekampusnya yang merencanakan pembunuhan terhadap dirinya. Karena takut pada teman-temannya, sejak 1 bulan ini Gendon tidak masuk kuliah. Ibu Gendon juga mengeluhkan bahwa Gendon mulai sulit disuruh mandi dan makan-minum. Perubahan tingkah laku pasien bermula dari ketika Gendon ditolak cintanya oleh teman kuliahnya.

KASUS PBL 2 Ditinggal Teman Pria Info 1 Nn. Ruru usia 21 tahun, datang ke poli jiwa RSMS dengan keluhan utama gelisah terus menerus sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu pasien merasa sering cemas, merasa takut, lemas, dada berdebar-debar dan mudah lelah. Pasien adalah mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas negeri ternama di kotanya dan sedang menyelesaikan tugas akhir kuliah yaitu skripsi. Pasien merasa harus menyelesaikan tugas akhirnya dengan tepat waktu. Selain itu pasien juga mengeluh malas beraktifitas, nafsu makan turun, sulit tidur, apabila bisa tidur pasien akan mudah terbangun dan kemudian susah untuk tidur kembali. Pasien mempunyai teman dekat pria yang selalu membantunya mengerjakan skripsi, tetapi kemudian teman pria tersebut meninggalkan pasien tanpa alasan yang jelas, pasien benar-benar merasa kehilangan, bahkan merasa tidak sanggup melakukan kegiatan apapun. Pasien meminta kakaknya agar tinggal bersama pasien, pasien khawatir tidak ada yang bisa menolong mengatasi masalah sehari-hari. Pasien juga merasa bersalah jika tidak dapat menyelesaikan skripsinya tepat waktu.

OUTPATIENT ENCOUNTER (OPE) DEFINISI Out-Patient Encounter (OPE) merupakan salah satu strategi pembelajaran dari early exposure to the clinical situations dimana mahasiswa akan berinteraksi secara langsung dengan real out-patient untuk tujuan tertentu yaitu membuat rancangan penyelesaian masalah pasien secara komprehensif dan holistik sesuai prinsip-prinsip pendekatan dokter keluarga yang didasarkan pada pemahaman (reasoning) basic mecanism. TUJUAN - Mahasiswa mampu menjelaskan basic mecanism yang mendasari terjadinya proses patofisiologis yang ditemukan pada real patient. - Mahasiswa mampu melakukan pengumpulan data/informasi penting dan relevant mengenai permasalahan klinik dari real patient melalui penerapan skill communication, anamnesis, physical examination, interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium/penunjang. - Mahasiswa mampu menerapkan teori dan lab skills yang sudah didapat terhadap real out-patient untuk mencapai learning objectives yang sudah ditentukan. - Mahasiswa mampu melakukan critical and clinical thinking (from data to plan) dari real patient melalui tahapan (the process of clinical thinking) sebagai berikut : 3 o Identify the abnormal finding in the patients data base. Yaitu membuat daftar catatan gejala pasien, tanda yang ditemukan pada physical examination dan hasil laboratorium/penunjang. o Localize these finding anatomically. Contoh : gejala nyeri tenggorok, tanda yang ditemukan adalah 6pharynx kemerahan, maka jelas bahwa lokasi masalah di pharynx o Interpret the finding in terms of problem process. Problem pasien mungkin akarnya dari proses patologis struktur tubuh. Yang diklasifikasikan dengan bermacam-macam yaitu meliputi : congenital, inflammatory, immunologic, neoplastic, metabolic, nutritional, degenerative, vascular, traumatic, and toxic. o Problem lain berupa proses patofisiologis seperti peningkatan motilitas gastrointestinal, congestive heart failure. Contoh : nyeri dan kemerahan merupakan 2 dari 4 tanda klasik proses inflamasi, walaupun tanpa panas dan pembengkakan, akan tetapi kesan secara kuat ada proses inflamasi di pharynx. o Make a hypothesis about the nature of the patients problem. o Mahasiswa mampu melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) serta konseling secara komprehensif dan 6olistic kepada patient. o Mahasiswa mempunyai kemampuan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam hal konsultasi dan rujukan. o Mahasiswa mampu menghormati dan menghargai pasien, keluarga pasien, profesi kesehatan lainya sesuia dengan kode etik kedokteran dan sumpah dokter. STRATEGI PENDEKATAN OUTPATIENT ENCOUNTER 1) OPE dalam kelas besar. Real out-patient yang telah distandarisasi kemudian dibuat dalam bentuk audiovisual (menjadi patient substitutes) yang berisi proses prosedur

diagnosis antara relevant clinician dengan real out-patient tersebut. Pada tahapan ini terdapat 2 learning model yaitu : a) Observasi film (Kelas Besar) Mahasiswa mengamati film yang berisi medical interview dan physical examination antara relevant clinician dengan real out-patient tentang kasus tertentu. Kemudian mahasiswa menuliskan temuan baik informasi/data dari anamnesis maupun hasil temuan abnormal dari pemeriksaan fisik serta hasil pemeriksaan penunjang dalam form yang telah tersedia, sampai dapat melakukan assesment dan plan sesuai dengan pemahaman basic mechanism yang mendasari. b) The report-back model.7 (Kelompok kecil) Di dalam pendekatan ini, setelah mahasiswa mengamati film, dan telah menuliskan temuan-temuan di dalam form, maka mahasiswa melaporkan kembali kepada Preceptor Fakultas. Yaitu dengan mempresentasikan temuan-temuan, menjelaskan hipotesis yang paling mendekati, dan prinsip penatalaksanaan berdasar pemahaman basic mechanism. Preceptor Fakultas bertugas menilai dengan check list yang sudah tersedia. PETUNJUK TEKNIS OUTPATIENT ENCOUNTER Berikut merupakan penjelasan dari 2 konsep palaksanaan OPE, yaitu OPE kelas besar dan OPE dimana mahasiswa langsung berinteraksi dengan real out-patient dengan ketentuan sebagai berikut : 1.1. Mempertemukan mahasiswa secara kelas besar dengan real patient atau dengan pemutaran hasil rekaman (film) tentang medical interview dan physical examination antara relevant clinician dan real out-patient (dirubah menjadi Patient substitutes) menurut ketentuan sebagai berikut : 1.1.1. Di dalam kelas besar, diputarkan hasil rekaman (film) medical interview dan physical examination antara clinician dan pasien (Patient substitutes). 1.1.2. Pada saat pemutaran hasil rekaman (film) tersebut didampingi oleh clinician yang bersangkutan. 1.1.3. Tugas mahasiswa adalah melakukan observation/pengamatan terhadap hasil rekaman tersebut dan mencatat hasil pengamatan tersebut di dalam form yang telah disediakan. 1.1.4. Setelah selesai melakukan observasi terhadap film tersebut, mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil (9-11 orang). Hasil pengamatan mahasiswa yang sudah dicatat dalam form kemudian didiskusikan dengan masing-masing preceptor (sebelumnya seluruh preceptor mengikuti briefing dengan clinician dan melihat film serta mendapatkan preceptor guide tentang kasus tersebut). 1.1.5. Setiap mahasiswa diberikan kesempatan selama 20 menit untuk menjelaskan hasil pengamatan di depan preceptor. Setiap preceptor bertugas melakukan penilaian sesuai check list yang tersedia dan memberikan feedback atas pencapaian kompetensi masing-masing mahasiswa. PERSYARATAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PRECEPTOR

1) Preceptor sebaiknya dokter/dokter spesialis atau individu yang dianggap kompeten dibidangnya dan telah mengikuti pelatihan sebagai preceptor. 2) Preceptor dapat berasal dari staff PPD Unsoed dan atau tenaga medis pada health care system tempat praktek pelaksanaan OPE. 3) Preceptor diharapkan mempunyai komitmen tinggi untuk mensukseskan pelaksanaan OPE. 4) Setiap preceptor membimbing mahasiswa maksimal 9-11 orang. 5) Tugas dan tanggung jawab preceptor adalah : o Bertanggung jawab dengan penuh kesadaran untuk membimbing setiap mahasiswa dalam pencapaian kompetensinya. o Memberikan feedback yang konstruktif terhadap mahasiswa. o Menilai portofolio dan laporan case report setiap mahasiswa

FORM OBSERVATION OPE KELAS BESAR (DIISI MAHASISWA) NAMA MAHASISWA NIM KELOMPOK PRECEPTOR HARI/TANGGAL : : : : : OPE KE BLOK CLINICIAN : : :

A. TAKING HISTORY & PSYCHIATRYC EXAMINATION ALLOANAMNESIS I. Identitas penderita - Nama - Umur - Alamat - Pekerjaan/pendidikan - Identitas sumber informasi (keluarga, saudara, teman dekat, dll) II. Keluhan Utama III. Riwayat Penyakit sekarang a. Onset b. Kronologis c. Keluhan dan gejalayg bs diamati oleh keluarganya d. Faktor pencetus e. pernah/tidak mengalami sembuh sempurna f. pernah/tidak berusaha melukai diri sendiri/orang lain

IV. Riwayat penyakit sebelumnya a. Psikiatrik - keluhan yg pernah dialami oleh penderita - pernah/tidak sembuh sempurna - riwayat pengobatan b. Medis c. Riwayat alcohol dan zat lain V. Riwayat Pribadi a. Prenatal dan perinatal b. Masa anak-anak c. Masa remaja d. Masa dewasa - Riwayat pendidikan - Riwayat pekerjaan - Keagamaan - aktivitas social - Kebiasaan - Lainnya e. Riwayat psikoseksual

f. Riwayat keluarga g. Silsilah Keluarga h. Mimpi, khalayan, nilai hidup Autoanamnesis dan pemeriksaan psikiatri I. Kesan Umum a. Penampilan b. Tatapan mata II. Sikap III. Tingkah Laku IV. Orientasi Waktu Tempat Orang Situasi V. Kesadaran VI. Proses Pikiran A. Bentuk fikir B. Isi fikir C. Progresi fikir VII. Roman Muka VIII. Afek IX. Gangguan Persepsi X. Hubungan jiwa XI. Perhatian XII. Gangguan memori XIII. Gangguan intelegensia XIV. Insight/Tilikan ASSESSMENT/sindrom Differential diagnosis

Diagnosis multiaksial Axis I Axis II Axis III Axis IV Axis V INITIAL PLANS

BIMBINGAN DENGAN PRECEPTOR KASUS : HARI/TANGGAL : CATATAN PRECEPTOR :

TANDA TANGAN

FORM ASSESSMENT DIRECT OBSERVATION OPE KELAS BESAR (Diisi oleh Preceptor Fakulatas)

1.Mencatat secara urut dan mengelompokkan data subjektif pasien dengan tepat (S) Not Performed/Not Report (0) Partially (1) Completely (2)

Appropriate (tepat):

Inappropriate (tidak tepat): tidak dengan

Feedback :

1. Mengelompokkan semua karateristik dari keluhan 1. Banyak informasi penting yang utama tercatat/terdokumentasi 2. Mencantumkan informasi penting dan relevan tentang 2. Informasi penting tidak dikelompkan RPS, RPD, RPKsampai dengan Review of system (ROS) jelas/baik dalam kelompok yang jelas 3. Smooth-flowing history

2.Mencatat hasil pemeriksaan fisik sebagai data objektive pasien dengan tepat (O) Not Performed/Not Report (0) Partially (1) Completely (2)

Appropriate (tepat):

Inappropriate (tidak tepat):

Feedback :

1. Mencantumkan hasil pemeriksaan sesuai sistem. 1. Tidak mencantumkan atau tidak tahu hasil 2. Mencantumkan dengan bahasa medis pemeriksaan fisik yang relevan dengan symptom. 3. Mampu menyebutkan manuver pemeriksaan yang 2. Mencantumkan dengan bahasa awam, tidak tahu dilakukan. manuver pemeriksaan yang dilakukan.

3.Mampu menentukan differential diagnosis dan diagnosis kerja berdasar data (A) Cannot Performed (0) Rarely (1) Occasionally (2) Frequently (3) Consistently (4)

Appropriate (tepat):

Inappropriate (tidak tepat):

Feedback :

1. Menentukan diagnosis yang konsisten dengan data 1. Diagnosis tidak konsisten dengan data yang ada. yang diperoleh dari pasien. 2. Urutan prioritas diagnosis tidak tepat 2. Mampu menentukan prioritas diagnonis pada pasien dengan multiple problem.

4.Mampu menentukan plan sesuai diagnosis yang telah ditetapkan (P) Cannot Performed (0) Rarely (1) Occasionally (2) Frequently (3) Consistently (4)

Appropriate (tepat):

Inappropriate (tidak tepat):

Feedback :

1. Mampu melakukan usulan pemeriksaan laboratorium 1. Plan tidak sesuai dengan diagnosis yang telah dibuat. sesuai indikasi. 2. Usulan pemeriksaan laboratorium tidak sesuai 2. Mampu mencantumkan rencana terapi paliatif indikasi. maupun medikamentosa secara tepat sesuai diagnosis 3. Mampu menentukan rencana follow-up pasien

5. Mampu meenjelaskan basic mecanism dengan baik Cannot Performed (0) Rarely (1) Occasionally (2) Frequently (3) Consistently (4)

Appropriate (tepat): 1. Mampu menjelaskan proses patologis/pato mekanisme yang terjadi 2. Mampu menjelaskan keadaan fisiologis sistem organ yang seharusnya terjadi 3. Mampu menjelaskan (reasoning) pada setiap langkah di dalam prosedur diagnosis. Contoh : menanyakan riwayat pemakaian drugs abuse pada pasien suspek HIV.

Inappropriate (tidak tepat): 1. Tidak mampu menjelaskan proses patologis yang terjadi berdasar keadaan fisiologis yang seharusnya. 2. Tidak tahu alasan atau tidak memahami setiap langkah dalam prosedur diagnosis.

Feedback :

HASIL ASSESSMENT DIRECT OBSERVATION OPE KELAS BESAR

NAMA : NIM KELOMPOK TOPIK TUTOR : PRECEPTOR : : : :

HARI/TANGGAL :

NILAI AKHIR = TOTAL NILAI X 100% 16

Proficient (CAKAP)

Deficient (KURANG=TIDAK SEMPURNA)

< 66%

66% CATATAN PRECEPTOR :

TUGAS TERSTRUKTUR ( REFERAT ) A. Referat adalah tugas terstruktur yang disusun berkelompok, merupakan suatu tinjauan pustaka dari materi-materi di blok Mental Health yang bersumber dari buku teks, modul, internet, dan terutama jurnal-jurnal ilmiah. B. Tata Tertib penyusunan Referat : 1. Sumber pustaka pembuatan referat diutamakan diambil dari minimal 2 jurnal ilmiah. 2. Topik utama referat ditentukan oleh pengelola blok 3. Selama penyusunan referat, kelompok mahasiswa akan dibimbing oleh 1 orang pembimbing dan masing-masing kelompok harus menjalani pembimbingan penulisan referat dengan dosen pembimbing masing-masing minimal sebanyak 2 kali yang dibuktikan dengan pengisisan lembar evaluasi penulisan referat oleh tutor ( terlampir ) 4. Frekuensi pembimbingan mempengaruhi nilai akhir referat yang diberikan oleh tutor dengan perhitungan sebagai berikut : - Tidak menjalani pembimbingan : nilai nol ( 0 ) - Satu kali pembimbingan : nilai 50 % dari nilai referat - Dua kali pembimbingan : nilai 100 % dari nilai referat 5. Referat yang sudah mendapat persetujuan dari Pembimbing dikumpulkan di sekretariat blok paling lambat 2 hari sebelum jadwal presentasi 6. Hasil referat akan dipresentasikan dalam seminar yang dihadiri oleh narasumber sesuai dengan jadwal. Pada saat presentasi referat ini, pembimbing diwajibkan hadir C. Topik Referat beserta Dosen Pembimbing dan Jadwal Presentasi KELOMPOK TEMA PEMBIMBING 1 Retardasi Mental dr. Afifah 2 Transient Tics Disorder dr. Amalia Muhaimin, MSc 3 Gangguan Keinginan & Gairah Seksual dr. Arini Nur Famila 4 Gangguan Orgasmus dr. Diah Krisnansari, MSi 5 Baby Blues (Post Partum Depression) dr. Evy Sulistyoningrum, MSc 6 Sexual Pain Disorder dr. Joko Mulyanto, MSc 7 Trikotilomania dr. Lieza Dwianasari, M.Kes 8 Ketergantungan Narkoba dr. Madya Ardi Wicaksono. MSi 9 Post Traumatic Stress Disorder dr. Nendyah Roestijawati,MKK 10 Insomnia dr. Tri Lestari 11 Hipersomnia dr. Tri Okmawati handini 12 Gangguan somatoform dr. Wahyu Dwi Kusdaryanto

7.

Format: Judul Halaman Pengesahan Daftar Isi Bab I Pendahuluan a. Latar Belakang b. Tujuan

Bab II Isi a. Definisi b. Epidemiologi c. Psikopatologi d. Penegakkan Diagnosis, dilengkapi dengan penegakan diagnosis terkini e. Penatalaksanaan, dilengkapi dengan penatalaksanaan terkini f. Prognosis Bab III Kesimpulan Daftar Pustaka (Menggunakan sistem Harvard) Contoh Dalam tulisan: Nefropati diabetik ini ditandai dengan perubahan fungsional dan morfologi ginjal (Bloomgarden, 2005). Sel yang terlibat pada patogenesis ND antara lain podosit glomeruler, sel mesangial, sel endotel, sel epitel tubular fibroblast interstitial dan edotel vaskular. Proses patofisiologis yang terjadi melibatkan hiperfiltrasi dan mikroalbuminuria yang diikuti dengan pemburukan fungsi ginjal yang berhubungan dengan kerusakan selular dan ekstraselular pada glomerulus dan kompartemen tubulo-interstitial (Kanwar et al., 2008). Dalam daftar pustaka: Hoogwerf, BJ., 2005. Complications of Diabetes Mellitus, Int. J. Diab. Dev. Countries , Vol. 25: 63-69 Kanwar YS, Wada J, Sun L, Xie P, Wallner EI, Chen S, et al., 2008, Diabetic Nephropathy: Mechanism of Renal Disease progession, Exp. Biol. Med. 233:4-11. Kemas A.H.2003. Rancangan Percobaan : Teori dan Aplikasi. Edisi 3. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

JADWAL BLOK MENTAL HEALTH T.A 2013 - 2014

Minggu 1

waktu 06.30-07.00

Senin 28 April 2014 Kontrak Pembelajaran Jumat 25 April 2014 jam 13.00 (PIC Blok) Kul: Post Natal Depresion & Post Natal pshycotic (dr.Hilma Paramitha,Sp.KJ) Kul: Emergency Psikiatri (dr.Hilma Paramitha,Sp.KJ) Kul: Theories of Personality & Psychopathology (Dyah Woro L,S.Psi) Break Kul: Manajemen kesehatan jiwa di layanan primer (dr. Joko Mulyanto,M.Sc)

Selasa 29 April 2014

Rabu 30 April 2014

Kamis 1 Mei 2014

Jumat 2 Mei 2014

07.00-07.50

Kul: Simtomatologi (dr.Basiran,Sp.KJ)

Skill lab kelas besar Anamnesis & pemeriksaan gangguan Jiwa


(dr.Hilma Paramitha,Sp.KJ) LIBUR PBL 1.1

Kul: Mood Disorder (dr.Basiran,Sp.KJ)

08.00-08.50 09.00-09.50 10.00-10.50 11.00-11.50 12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-14.50

Kul: Schizophrenia and other Psychotic disorder (dr.Basiran,Sp.KJ)

Kul: Organic Mental Disorder (dr.Basiran,Sp.KJ) PBL 1.2

Bimbingan referat 1 Break Perkembangan Mental Anak (Rahmawati Wulansari,S.Psi.Psi)

Skill lab Psikiatri kel 1-6 Break Kul: Dissociative disorder (dr.Hilma Paramitha,Sp.KJ)

Break Kul: Obat-obat pada gangguan jiwa (dr.Wahyu Dwi K)

Minggu 2

Waktu

07.00-07.50 08.00-08.50 09.00-09.50

Senin 5 Mei 2014 Kul: Anxiety disorders & Sleeping disorders


(dr.Basiran,Sp.KJ)

Selasa 6 Mei 2014 Kul: Child Psychiatry

Rabu 7 Mei 2014 Kul: Psychogeriatry


(dr.Basiran,Sp.KJ)

Kamis 8-mei-13 Kul: Substances Related Disorder (dr.Basiran,Sp.KJ) Mini mental state examination
(Dyah Woro L,S.Psi)

Jumat 9-mei-13

(dr.Hilma Paramitha,Sp.KJ)

Kul: Somatoform
(dr.Basiran,Sp.KJ)

PBL 2.1 Kul: Aspek-aspek psikologis pada kasus psikiatri (Dewi Nilamsari,S.Psi.Psi)

PBL 2.2

UJIAN SKILL LAB

10.00-10.50

Bimbingan referat 2

Kul: NAPZA (Dr.dr.Eman S,M.Kes) Break


Presentasi Tugas Terstruktur (referat)1 (dr.Hilma Paramitha,Sp.KJ)

Diskusi kasus (film)

11.00-11.50 12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-14.50

Break Break Skill lab psikiatri Kel 7-12 Break Kul: Isu Etika Pada gangguan Jiwa (Anna Kartika, S.Psi) Break Presentasi Tugas Terstruktur (referat)2
(dr.Hilma Paramitha,Sp.KJ)

Minggu 3

Senin 12-mei-13 07.00-07.50 08.00-08.50 09.00-09.50 10.00-10.50 11.00-11.50 12.00-12.50 13.00-13.50 14.00-14.50 SOCA

Selasa 13-mei-13

Rabu 14-mei-13

Kamis 15-mei-13

Jumat 16-mei-12

REMIDI SOCA LIBUR Ujian Tulis

REMIDI UJIAN TULIS

DAFTAR KELOMPOK PBL BLOK MH T.A 2014/2015

KELOMPOK 1 dr. Afifah NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KELOMPOK 4 dr. Diah Krisnansari,Msi NIM G1A011019 G1A011020 G1A011029 G1A011030 G1A011036 G1A011037 G1A011040 G1A011041 G1A011056 G1A011057 NAMA AFIKA FAHMUDITA YULIUS DEDDY K NURUL ISTIQOMAH T.A MONA SEPTINA RAHAYU SUSANTI MUMTAZ MAULANA H ANISA KAPTI HANAWI AGENG BELLA DINATA ALVITA MEGA KUMALA AQMARINA RACHMAWATI

KELOMPOK 2 dr.Amalia Muhaimin, MSc NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NIM G1A011009 G1A011010 G1A011022 G1A011023 G1A011026 G1A011027 G1A011032 G1A011033 G1A011051 G1A011059 NAMA NYIMAS EVA FITRIANI FISKA PRAKTIKA WIDYAWIBOWO MIRZANIA M F REZA AMORGA RIDWAN NUR QISTHIYAH STEFANUS ANDITYO DINA NURMALA SARI RATIH RIZKI INDRAYANI ARROSY SYARIFAH

KELOMPOK 3 dr. Arini Nur Famila NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NIM G1A011001 G1A011002 G1A011003 G1A011015 G1A011021 G1A011035 G1A011045 G1A011046 G1A011053 G1A011054 NAMA IMAN HAKIM WICAKSANA IMELDA WIDYASARI SITUMORANG MUTIA MILIDIAH STEFANUS ARIYANTO W. MOLYNA ULFAH RACHMAN FADHILLA DIANA RIZKI R. AISYAH AULIA WAHIDA ANNISA FARAH FADHILAH TRI SUSANTI WAHYUPUTRI

KELOMPOK 5 dr. Evy Sulistyoningrum, MSc.

KELOMPOK 6 dr. Joko Mulyanto, MSc NAMA NO 1 2 3 4 5 NIM G1A011011 G1A011024 G1A011025 G1A011044 G1A011063 NAMA TEOFILUS KRISTIANTO PARAMITA DENISWARA RIAN AINUNNAHQI AGUSTUS WIJI GUNARDI ATHIFA MUTHMAINNAH

NO 1 2 3 4 5

NIM G1A011005 G1A011006 G1A011012 G1A011013 G1A011028

NAMA IRMA NURAENI HIDAYAT RADITYA BAGAS WICAKSONO DESVIA IRA RESTIANA HALIMAH CHAIRUNNISA ZAMZAMI A. BAIDOWI

NO 1 2 3 4 5

NIM G1A011016 G1A011031 G1A011038 G1A011039 G1A011042

RIZAK TIARA YUSAN VINY AGUSTIANI LESTARI SENDYKA RINDUWASTUTY MAYUBU KARTIKA FACHRUROZI IRSYAD

6 7 8 9 10

G1A011047 G1A011048 G1A011073 G1A011074 G1A011084

DESY AYU WULANDARI RIANDI CANDRA PRAYOGA ROBIAH AL ADAWIYYAH ROSELLINA A.S. RAYNA NADIA FAUZIANI N.

6 7 8 9 10

G1A011043 G1A011060 G1A011068 G1A011076 G1A011087

JATMIKO EDY NUGROHO AINUL MARDLIYAH PREVIASARI ZAHRA P DZURRATUN NASEHA ZUMROTIN HASNAWATI

6 7 8 9 10

G1A011064 G1A011072 G1A011085 G1A011093 G1A011099

DINDA IKA PUTRI ALFIANA CHOIRIYANI U AULIA TRI PUSPITASARI WIDODO MARISKA WIDYA WIRAWAN ANNISA FATIMAH

KELOMPOK 7 dr. Lieza Dwianasari, Mkes NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NIM G1A011004 G1A011008 G1A011014 G1A011034 G1A011049 G1A011050 G1A011055 G1A011065 G1A011088 G1A011095 LANNIDA FIKRIANISA SAFRINA PUTI HASANA KASIH PRAKOSA JATI P YAHDIYANI RAZANAH AULADI MIZANI PRETTY NOVIANNISA DWIJAYANTI TITIE A MEGA SITI FASICHA NAMA GILANG RARA AMRULLAH

KELOMPOK 8 dr. Madya Ardi Wicaksono. Msi NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NIM G1A011007 G1A011052 G1A011058 G1A011062 G1A011070 G1A011108 G1A011109 G1A011116 G1A011120 NAMA ISNILA F KELILAUW LUTFI MAULANA AHMAD ALBERA P YOLANDA SHINTA P RIZKA KHAIRIZA GAGAH BASKARA ADI NUGRAHA ANNISA NOOR ANINDYASARI NISWATI SYARIFAH ANWAR WAHYU EKO PRATOMO

KELOMPOK 9

dr. Nendyah Roestijawati,MKK


NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NIM G1A011018 G1A011066 G1A011067 G1A011082 G1A011083 G1A011091 G1A011092 G1A011106 G1A011107 G1A011112 YEFTA PRASTHITI DEWI H GILANG ANANDA RIDHAN HABIBIE HUSSEIN HERMA ASTARIE BELLA LARASATI UTIYA NUR LAILI MUFTIANA NUR ARIFAH RIYANDA RAMA PUTRI MULIA SARI NAMA KELLI JULIANTI

KELOMPOK 10 dr. Tri Lestari NO 1 2 NIM G1A011069 G1A011086 NAMA M HARIS YOGA I TIYO NURAKHYAR

KELOMPOK 11 dr. Tri Okmawati Handini NO 1 2 NIM G1A011081 G1A011089 NAMA DANIEL PRAMANDANA L. BAGAS RYAN KUSUMA

KELOMPOK 12 dr. Wahyu Dwi Kusdaryanto NO 1 2 NIM G1A011061 G1A011096 NAMA GO FERRA MARCHEELA G PRATIWI ARIEFIANTI

NURHIKMAH 3 4 5 6 7 8 9 10 G1A011097 G1A011098 G1A011103 G1A011104 G1A011114 G1A011115 G1A011121 STELLA GRACIA OCTARICA IMMANUEL JEFFRI PAIAN P. ALDERA ASA DINANTARA LULUK KHARISMA SURYANI KANIA KANISTIA NADHILAH IDZNI WITRI SEPTIA NINGRUM 3 4 5 6 7 8 9 10 G1A011090 G1A011100 G1A011101 G1A011102 G1A011111 G1A011118 G1A011119 M. SAVVYANY SAPUTRA ELENA WANDANTYAS FITRIA NURLAELY MUHAMMAD DANANTYO H. LAILA NOVIATIN NI'MATUL F. FITRIANI NURNADZIAH RIA PUSPARINI 3 4 5 6 7 8 9 10 G1A011105 G1A011110 G1A011113 G1A011117 G1A011122 G1A011123 G1A011124 BOMA BHASWARA MUHAMMAD FADLIL AZKA TRI UJIANA SEJATI KATHARINA LISTYANINGRUM P. RIDHO SATRIA RAHARDIAN FAQIH ALAM RUQMANA PRIMADEVI LAKSITA

tutor cadangan: dr. Agung Saprasetya D.L,MSc.PH dr. Joko Setyono,MSc dr. Nur Signa Aini Gumilas, MSc dr. Wiwiek Fathurochmah dr. Yudha Fitrian

Anda mungkin juga menyukai