Anda di halaman 1dari 12

REMEDIASI UKDI BAGIAN IPD 1.

Seorang perempuan berusia 36 tahun seorang perawat, datang ke dokter dengan keluhan tidak nafsu makan, mual, dan merasa lelah selama 3 hari. Hasil pemeriksaan terdapat hepatomegali. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan HBsAg positif dan HBeAg positif. Bagaimanakah kesimpulan saudara terhadap pasien tersebut? A. Pasien menderita hepatitis B kronis B. Pasien menderita hepatitis B akut dan infeksius C. Pasien terinfeksi virus hepatitis B dan hepatitis E D. Pasien pernah terinfeksi virus hepatitis B dimasa lalu E. Pasien pernah diimunisasi hepatitis B dan sebagai carrier dengan HBsAg positif KASUS UNTUK SOAL NO 2-3 Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang berobat ke dokter dengan keluhan diare dengan tinja yang berdarah dan berlendir sejak 5 hari yang lalu. Sudah minum obat di warung keluhan berkurang tetapi kadang-kadang masih terasa mules. Keluhan ini sudah dialaminya untuk yang kedua kali dalam 1 bulan terakhir ini. Dokter menduga laki-laki tersebut menderita amebiasis koli. 2. Bila pada pemeriksaan tinja pertama kali tidak ditemukan parasit penyebab, apa yang harus dilakukan oleh dokter? A. Melakukan biopsi kolon B. Meminta pemeriksaan USG C. Melakukan aspirasi duodenum D. Periksa ulang tinja sampai 3 kali E. Melakukan pemeriksaan serologi 3. Tindakan apa yang harus dilakukan oleh penderita untuk mencegah infeksi ulang? A. Tidak berkebun B. Defekasi di jamban C. Cuci tangan setelah dari toilet D. Masak makanan sampai matang E. Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk 4. Seorang perempuan berusia 3 tahun, datang ke dokter dengan keluhan nyeri ulu hati hebat, disertai muntah darah. Pasien sebelumnya telah mengkonsumsi NSAID selama 1 bulan. Dokter menduga pasien mengalami ulkus peptikum. Bagaimanakah mekanisme kambuhnya ulkus tersebut? A. Penurunan pepsin oleh NSAID B. Peningkatan sekresi gastrin oleh NSAID C. Penurunan mukus lambung oleh NSAID D. Iritasi langsung NSAID pada mukosa lambung E. Peningkatan sekresi asam lambung oleh NSAID 5. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, dirawat di RS dengan keluhan muntah-muntah serta demam tinggi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh 39C, kulit ikterik, perut sebelah kanan atas pada palpasi hati teraba 3 jari di bawah arcus costae, permukaaan rata, konsistensi lunak, dan nyeri tekan (+). Hasil laboratorium didapatkan kenaikan kadar SGOT dan SGPT 40 kali dari batas normal. Apakah pilihan pemeriksaan laboratorium yang paling tepat? A. Hb, Ht, trombosit B. Hb, HbsAg, IgM anti HAV C. HbsAg, IgM anti HBc, IgM anti HAV D. HbsAg, IgM anti HB, IgM anti HAV E. HbsAg, IgM anti HBc, IgM anti HAV, Anti HCV KASUS UNTUK SOAL NO 6-7 Seorang lakilaki berusia 25 tahun, berobat ke poliklinik RS dengan keluhan kuning seluruh tubuh yang disertai rasa gatal setelah 1 minggu merasakan demam. Riwayat makan dan minum didaerah yang penduduknya mengalami sakit kuning massal dijumpai. Pada pemeriksaan fisik didapati hepatomegali 1 cm bawah processus xhypoideus dengan tepi tajam dan konsistensi lunak. Hasil laboratorium didapati Bilirubin total 10 mg/dL, Bilirubin direk 7 mg/dL, AST 300 U/L, ALT 400 U/L, AP 10 U/L. 6. Apakah diagnosis yang paling mungkin? A. Hepatitis A B. Hepatitis B C. Hepatitis C D. Hepatitis D E. Hepatitis E 7. Bagaimanakah cara penularan penyakit tersebut? A. Transmisi enteral B. Transmisi vertikal C. Transmisi seksual D. Transmisi parenteral E. Transmisi horizontal

KASUS UNTUK SOAL NO 8-9

Seorang laki laki berusia 35 tahun, datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 2 hari. Penderita mengaku memiliki orangtua yang mengidap penyakit hepatitis B dan meninggal dengan keadaan perut yang membesar. Pemeriksaan fisik pasien didapati hepar teraba 3 cm bawah processus xhypoideus, tepi tumpul dan konsistensi keras. Hasil laboratorium SGOT 100 U/L SGPT 200 U/L, HBsAg (+), Ig G anti HBc (+), dan HBeAg (+). 8. Apa diagnosis yang paling mungkin? A. Hepatitis B B. Hepatitis C C. Hepatitis D D. Hepatitis kronis B E. Hepatitis kronis C 9. Apa indikasi pemberian antiviral pada pasien ini? A. HBV DNA > 105 B. HBV DNA < 102 C. Bilirubin total > 3 mg/dL D. SGOT < 2x nilai atas normal E. SGPT < 1 2 x nilai atas normal KASUS UNTUK SOAL NO 10-11 Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mual dan nyeri di perut bagian tengah sejak satu bulan yang lalu. Keluhan disertai nafsu makan menurun. Pasien sudah berobat ke dokter, namun masih tidak ada perubahan. Pada pemeriksaan fisik Tekanan Darah 110/80 mmHg, denyut nadi 72x/menit dan suhu 36oC. Pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan di epigastrium dan hipokondrium kanan. Hasil pemeriksaan gastroskopi menunjukkan adanya ulserasi pada mukosa gaster dan hiperemis pada dindingnya 10. . Faktor agresif apa yang berperan pada keadaan ini? A. Pepsin B. Mukus C. Fosfolipid D. Bikarbonat E. Epitel permukaan 11. Apakah penyulit yang dapat terjadi pada kasus ini? A. Gagal ginjal B. Gagal jantung C. Gagal nafas akut D. Koma hepatikum E. Perdarahan saluran cerna KASUS UNTUK SOAL NO 12-14 Seorang perempuan berusia 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk darah sejak 5 hari lalu. Sebelumnya tidak memiliki keluhan yang sama. Dari pemeriksaan fisik didapat kelainan pada auskultasi paru yang menunjukkan adanya kavitas pada paru. Kemudian dokter meminta pasien tersebut untuk melakukan pemeriksaan penunjang. 12. Apa yang didengar dokter pada auskultasi paru pasien tersebut? A. Sonor B. Krepitasi C. Suara pernafasan amforik D. Suara pernafasan vesikuler E. Suara tambahan ronki basah basal 13. Apa penyebab terbentuknya kavitas paru pada pasien diatas? A. Pneumonia B. Inflamasi akut C. Proses perkejuan D. Peradangan intersisial paru E. Aktifasi Mycobacterium tuberculosis yang berlebihan 14. Termasuk dalam kategori pengobatan manakah pasien tersebut? A. I B. II C. III D. IV E. V

KASUS UNTUK SOAL NO 15-17

Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sering batuk lebih dari dua minggu dan nyeri dada ketika batuk. Pemeriksaan fisik oleh dokter didapat infiltrat pada apex paru. Oleh dokter pasien tersebut dianjurkan melakukan pemeriksaan penunjang. 15. Apa lagi yang harus ditanyakan kepada pasien tersebut diatas dalam anamnesa ? A. Riwayat pilek B. Riwayat batuk C. Keringat malam hari D. Keluhan mual muntah E. Pertambahan berat badan 16. Pemeriksaan penunjang apa yang paling tepat untuk pasien ini? A. Spirometri B. CT Scan paru C. Rontgen BNO D. Biopsi Bronkus E. Sputum Direct Smear 3x 17. Bila hendak memberikan fase lanjutan setelah fase inisiasi dilakukan pemeriksaan sputum Direct Smear. Apa tujuan pemeriksaan tersebut? A. Kultur positif menjadi negatif B. Mensinkronisasi temuan klinis C. Perubahan warna gram yang terjadi D. Konversi dari positif menjadi negatif E. Banyak tidaknya kuman pada sputum 18. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada sendi jari kaki dan tangan. Pasien menderita TB paru dan sedang mendapat terapi sejak satu bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sendi metatarsofalangeal dan metakarpofalangeal tampak bengkak, pergerakan terbatas. Pada pemeriksaan laboratorium kadar asam urat 8 mg% (normal 4-6 mg%). Apakah jenis obat tuberkulosis yang dapat menyebabkan keluhan tersebut? A. INH B. Rifampisin C. Etambutol D. Pirazinamid E. Streptomisin 19. Seorang laki-laki, berusia 20 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS dengan keluhan penurunan kesadaran sejak dua jam yang lalu. Keluhan didahului panas badan selama 4 hari, disertai nyeri kepala, nyeri sendi, mual, muntah, perdarahan gusi dan buang air besar berwarna hitam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, nadi teraba lemah dan cepat, tekanan darah 90/70 mmHg, temperatur 36C, akral dingin. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb: 9,5 gr%; Leukosit: 4200/mm 3, dan Trombosit: 16.000/mm3 Apakah pemeriksaan yang paling mungkin dilakukan untuk membuat diagnosis pasti? A. Tes Widal B. Tes fungsi liver C. Tes fungsi ginjal D. Apusan darah tebal E. IgG dan IgM anti dengue 20. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke tempat praktek anda. Pasien adalah penderita DM tipe 1 yang sejak 2 tahun terakhir mengalami gagal ginjal progresif. Dialisis belum dilakukan pada pasien ini. Pemeriksaan fisik tidak menunjukkan tandatanda abnormalitas. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar Hb 9 g/dL, hematokrit 28 % dan MCV 94 m3. Apus darah tepi menunjukkan sel-sel eritrosit normositer normokromik. Apakah penyebab kondisi yang terjadi pada pasien tersebut? A. Perdarahan akut B. Defisiensi asam folat C. Defisiensi vitamin B12 D. Defisiensi enzim eritrosit E. Defisiensi erythropoietin 21. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke tempat praktek anda dengan keluhan tangannya sering kesemutan setelah mengkonsumsi paket obat TBC yang diberikan oleh dokternya sejak dua bulan yang lalu. Apakah obat TBC yang paling mungkin menyebabkan keluhan tersebut? A. Isoniazid B. Rifampicin C. Ethambutol D. Pirazinamid E. Streptomicin

22. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke tempat praktek saudara dengan keluhan terdapat benjolan pada leher sejak 2 bulan yang lalu. Selain itu pasien juga merasa berat badannya semakin menurun dan banyak berkeringat. Pemeriksaan fisik pada

pasien ini didapatkan proptosis pada kedua mata, terdapat tremor. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan TSH menurun, FT4 tinggi dan ditemukan anti reseptor TSH. Apakah diagnosis yang paling mungkin? A. Tiroiditis akut B. Penyakit grave C. Tiroiditis kronik D. Penyakit hashimoto E. Toxic multinodular goiter 23. Seorang laki-laki berusia 18 tahun, datang ke dokter karena ingin berkonsultasi tentang kesehatannya, karena pasien ingin menjadi atlit bulu tangkis. Pada pemeriksaan fisik: tekanan darah 120/80 mmHg , denyut nadi 80X/menit regular, equal, berat badan 54 kg dan tinggi badan 170 cm. Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan sehubungan dengan kasus tersebut di atas? A. USG B. EKG C. EEG D. Spirometri E. Rontgen Foto Toraks KASUS UNTUK SOAL NO 24-25 Seorang perempuan berusia 46 tahun, datang ke dokter karena sesak nafas. Sesak nafas dirasakan 3 bulan terakhir ini tetapi makin lama makin sesak. Sesak nafas dirasakan terutama bila udara dingin, bila tidur menggunakan AC. Sesak nafas disertai bunyi dan kadang-kadang batuk dengan riak yang banyak. Orang tuanya juga demikian dan meninggal karena asma. 24. Apa pemeriksaan apa yang paling tepat untuk mendukung diagnosis pada pasien ini? A. EKG B. EEG C. USG D. Spirometer E. Foto thoraks 25. Untuk mendiagnosis asma bronkiale maka saudara mengharapkan penurunan nilai : A. FEV1 B. FEV3 C. TV D. RV E. KV 26. Seorang laki-laki berusia 31 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mata tidak jelas melihat jauh dan pandangan kabur. Pasien satu bulan terakhir tengah mendapatkan terapi untuk menyembuhkan TB. Apakah obat antituberkulosis yang dapat menimbulkan efek samping tersebut? A. Isoniasid B. Etambutol C. Rifampisin D. Pirazinamid E. Streptomisin 27. Apakah tujuan pemberian vitamin B6 pada pasien yang mendapatkan obat anti TB? A. Mencegah resistensi obat B. Mencegah neuritis perifer C. Mengurangi efek mual-muntah D. Meningkatkan absorbsi isoniasid E. Menghambat ekskresi rifampisin 28. Apakah tujuan pemberian obat anti TB dalam bentuk sediaan kombinasi dosis tetap? A. Meningkatkan efek terapi B. Mengurangi biaya pengobatan C. Mengurangi efek samping obat D. Meningkatkan kepatuhan pasien E. Memudahkan tugas Pengawas Menelan Obat 29. Seorang perempuan berusia 40 tahun, telah 6 bulan mendapat terapi obat anti TB. Pada akhir pengobatan dilakukan pemeriksaan sputum dan didapatkan BTA (+). Apakah penatalaksanaan lebih lanjut pada kasus tersebut? A. Pengobatan TB diulang lagi dari awal sampai 6 bulan B. Pemberian sisipan isoniasid dan rimfampisin selama satu bulan C. Pengobatan TB kategori II dengan injeksi streptomisin selama 2 bulan D. Pemeriksaan kultur dan uji kepekaan, jika masih peka, beri pengobatan kategori I E. Pasien harus dirujuk ke rumah sakit spesialistik karena masuk kategori kasus kronik

30. Seorang laki-laki berusia 24 tahun, dirawat di rumah sakit karena menderita batuk paroksismal selama beberapa minggu. Dari sampel yang diambil dapat diisolasi bakteri berbentuk batang kecil negatif Gram dan konsisten dengan bakteri Bordetella pertussis. Periode apakah dari perjalanan penyakit ini yang paling infeksius? A. Fase inkubasi

B. C. D. E.

Fase kataral Fase paroksismal Fase konvalesen Fase komplikasi

KASUS UNTUK SOAL NO 31-32 Seorang laki-laki berusia 52 tahuh, datang ke dokter dengan keluhan sesak nafas disertai batuk berlendir sejak dua hari yang lalu. Keluhan sesak nafas dengan bunyi mengik seperti ini sudah sering timbul terutama jika sedang batuk pilek. Pada pemeriksaan ditemukan sakit sedang, gelisah, TD 160/95 mmHg, ronki dan wheezing positif. 31. Apa terapi yang paling tepat untuk pasien tersebut? A. Efedrin B. Teofilin C. Epinefrin D. Salbutamol E. Fenilpropanolamin 32. Bagaimana mekanisme kerja obat tersebut? A. Relaksasi bronkus melalui reseptor muskarinik 1 B. Relaksasi bronkus melalui reseptor alfa1 adrenergik C. Relaksasi bronkus melalui reseptor alfa 2 adrenergik D. Relaksasi bronkus melalui reseptor beta 1 adrenergik E. Relaksasi bronkus melalui reseptor beta 2 adrenergik 33. Seorang perempuan berusia 28 tahun, dengan diagnosis TB paru, akan mendapat terapi obat antituberkulosis. Berdasarkan anamnesis lebih lanjut diketahui pasien tengah mengkonsumsi pil KB. Manakah obat antituberkulosis yang dapat menurunkan efektifitas pil KB tersebut? A. Isoniazid B. Etambutol C. Pirazinamid D. Rimfampisin E. Streptomisin KASUS UNTUK SOAL NO 34-35 Seorang laki-laki berusia 48 tahun, dating ke dokter dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat sejak 2 hari yang lalu. Selain itu ada keluhan batuk yang produktif dengan dahak bewarna kuning kehijauan.Sebenarnya pasien telah mengeluh sesak napas sejak 2 tahun yang lalu terutama setelah melakukan aktivitas fisis. Pasien tampak sesak, ada pemakaian otot bantu napas, Suhu 37.5 derajat Celcius, frekuensi napas 32 x/menit, denyut nadi 110 x/menit. Pasien mempunyai riwayat merokok sejak beusia 20 tahun dengan jumlah rokok 20 batang sehari. 34. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A. TB paru B. Bronkiektasis C. Asma akut sedang D. Pneumonia komunitas E. PPOK eksaserbasi akut 35. Apa pemeriksaan menunjang yang dianjurkan untuk menegakan diagnosis pada pasien ini? A. Pemeriksaan foto toraks B. Pemeriksaan spirometri C. Pemeriksaan uji provokasi beonkus D. Pemeriksaan arus puncak ekspirasi E. Pemeriksaan mikroorganisme dari sputum SOAL UJIAN NOMOR 36--37 Seorang perempuan berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk darah sebanyak 200 ml, pasien dirawat. Pemeriksaan BTA SPS positif dua kali. Dua tahun yang lalu pasien pernah mendapat terapi OAT selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh. Pasien ada riwayat pemakai obat narkoba suntik. 36. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A. TB paru dengan HIV B. TB paru kasus kronik C. TB paru kasus kambuh D. TB paru kasus putus berobat E. TB paru dengan batuk darah massif

37. Apakah terapi yang paling tepat untuk pasien ini? A. 2RHZ 4RH B. 2RHE 4 RH C. 2RHZE 4RH

D. 2RHZES 1RHZE 5RHE E. 2RHZE 4RH + ARV (Antiretro Viral) 38. Sebagai dokter di puskesmas, anda diminta untuk mensuskseskan program DOTS. Manakah yang tidak ternasuk dalam strategi DOTS? A. Menjamin ketersediaan obat B. Komitmen tenaga kesehatan C. Pemantauan efek samping obat D. Menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan sputim BTA E. Pengobatan jangka pendek dan pengawas menelan obat 39. Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, telah didiagnosis menderita TB Paru, datang ke puskesmas dengan keluhan batuk darah. Pasien selama ini tidak berobat teratur. Apa komplikasi batuk darah yang paling sering? A. Anemia B. Asfiksia C. Abses paru D. Pneumonia E. Gagal napas 40. Tidak termasuk ke dalam standar dari ISTC (International Standard Tuberculosis Care) adalah: A. Semua pasien harus dimonitor responsnya terhadap pengobatan B. Batuk-batuk berdahak 2-3 minggu atau lebih harus diperiksa dahak untuk BTA C. Bila curiga TB ekstra paru, harus diambil bahan untuk pemeriksaan mikroskopis D. Semua pasien TB yang belum pernah diobati, harus mendapat OAT lini pertama E. Anak di bawah usia 5 tahun dan pasien HIV yang kontak dengan pasien TBmenular harus dievaluasi untuk infeksi TB 41. Pernyataan yang tidak sesuai dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah: A. Penyakit bersifat progresif lambat B. Obat utama adalah bronkodilator C. Penyakit ini mempunyai manifestasi sistemik D. Sel inflamasi yang berperan adalah eosinofil E. Obstruksi saluran napas tidak sepenuhnya reversible KASUS UNTUK SOAL NO 42-43 Seorang perempuan berusia 24 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sesak napas. Sesak sudah diderita sejak 10 tahun yang lalu, sesak timbul bila kena flu dan asap rokok. Pada pemeriksaan pasien bisa mengucapkan beberapa kata, posisinya duduk, frekuensi napas 28 x/menit, denyut nadi 112 x/menit, pada auskultasi terdengar mengi pada saat ekspirasi, pemeriksaan APE (arus puncak ekspirasi) 70% nilai prediksi. 42. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A. Asma akut ringan B. Asma akut sedang C. Asma akut berat D. Asma akut mengancam jiwa E. PPOK eksaserbasi akut 43. Apa obat yang pilihan yang diberikan? A. Injeksi kortikosteroid B. Injeksi adrenalin subkutan C. Injeksi aminofilin secara bolus D. Inhalasi agons beta-2 kerja singkat E. Injeksi agonis beta-2 kerja singkat subkutan 44. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, tinggi badan 173 cm dan berat badan 50 kg mengeluh sesak napas yang tiba-tiba disertai nyeri dada kiri bagian bawah. Pada infeksi dada kanan lebih cembung dan tertinggal pada pernapasan, fremitus kanan melemah, perkusi dada kanan hipersonor dan suara napas di dada kanan melemah. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A. Gagal jantung B. Pneumonia kanan C. Tumor paru kanan D. Efusi pleura kanan E. Pneumotoraks kanan

45. Pernyataan yang tidak sesuai dengan efusi pleura eksudat: A. Kelainan biasanya bilateral B. Pemeriksaan Rivalta positif C. Disebabkan oleh infeksi dan keganasan

D. Perbandingan LDH cairan pleura dan LDH serum lebih dari 0.6 E. Perbandingan protein cairan pleura dengan protein serum lebih dari 0.5 KASUS UNTUK SOAL NO 46-47 Seorang laki-laki berusia 35 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk-batuk produktif dan demam sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan toraks didapatkan dada kiri tertinggal pada pernapasan, fremitus kiri mengeras, perkusi dada kiri redup, pada auskultasi di dada kiri terdengar bunyi napas bronkial dan bunyi ronki basah. 46. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A. Abses paru B. Pneumonia tipik C. Pneumonia lobaris D. Pneumonia komunitas E. Pneumonia nosokomial 47. Pernyataan yang tidak sesuai dengan pneumonia tipik adalah: A. Batuk produktif B. Dahak purulen C. Onset penyakit akut D. Sering gejala sakit kepala dan mialgia E. Gambaran foto toraks adalah konsolidasi lobar KASUS UNTUK SOAL NO 48-49 Seorang laki-laki berusia 32 tahun, datang ke dokter dengan keluhan batuk darah sebanyak 3 sendok makan, pasien sudah batukbatuk produktif sejak sebulan yang lalu. Pasien juga mengeluh merasa nyeri di daerah perut. Pasien mengeluh cepat capek, anoreksia, berat badan turun. Pada pemeriksaan pasien tidak demam, pada pemeriksaan toraks tidak ditemukan kelainan. 48. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A. TB paru B. Abses paru C. Pneumonia D. Kanker paru E. Bronkitis kronik 49. Batuk darah harus dibedakan dengan muntah darah. Keadaan berikut yang tidak sesuai dengan batuk darah adalah: A. Reaksi pH alkalis B. Warna darah merah segar C. Jarang menyebabkan anemia D. Uji benzidin/Guaiac feses positif E. Cairan darah mengandung leukosit dan makrofag KASUS UNTUK SOAL NO 50-51 Seorang laki-laki berusia 45 tahun, datang ke dokter dengan keluhan terdapat benjolan di leher sejak 3 bulan yang lalu. Tidak ada keluhan berdebar-debar, banyak berkeringat ataupun penurunan berat badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg dan frekuensi nadi 72 x/menit, Terdapat benjolan di leher yang turut bergerak saat menelan, berukuran 5x4x2 cm, tidak nyeri dan mudah digerakkan. 50. Pada pemeriksaan USG didapatkan massa hiperekoik, berukuran 6x5 cm, tidak terdapat halo ataupun kalsifikasi diselilingnya. Pemeriksaan lanjutan apa yang perlu anda lakukan selanjutnya? A. Sidik tiroid untuk menentukan malignansi B. TSHs untuk melihat vaskularisasi kelenjar tiroid C. FT4 untuk mengetahui struktur anatomi kelenjar tiroid D. Sidik seluruh tubuh untuk melihat fungsi kelenjar tiroid E. Biopsi aspirasi jarum halus untuk menentukan keganasan 51. Bila hasil pemeriksaan diatas tidak menunjukkan adanya kelainan, maka pasien dapat diberikan: A. L-tiroksin B. Metimazol C. Propanolol D. Propiltiourasil E. Neomerkazol 52. Pada sintesis hormon tiroid terdapat tahap pembentukan monoiodotironin dan diiodotironin di dalam sel folikel kelenjar tiroid. Disebut apakah tahap in? A. Tahap sekresi B. Tahap traping C. Tahap storage D. Tahap oksidasi E. Tahap coupling

KASUS UNTUK SOAL NO 53-54 Seorang perempuan berusia 30 tahun, datang ke dokter dengan keluhan mukanya terasa bengkak dan berat badan yang semakin meningkat sejak 3 bulan yang lalu. Pasien ternyata sering mengkonsumsi obat prednison 20 mg perhari karena memiliki masalah dermatitis kronik. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wajahnya berbentuk bulat dan berjerawat, serta dan terdapat striae di perut.

53. Bila pada pasien ini kita mencurigai adanya gangguan adrenal dan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal, apa pemeriksaan laboratorium yang dapat menunjang diagnosis pada pasien ini? A. Renin B. Insulin C. Kortisol D. Adrenalin E. Aldosteron 54. Apakah bagian dari kelenjar adrenal yang dapat menghasilkan katekolamin yang berperan dalam mekanisme neurotransmitter? A. Zona kortikal B. Zona medula C. Zona retikularis D. Zona fasikulata E. Zona glomerulosa 55. Pada keadaan insufisiensi adrenal primer, gangguan elektrolit apakah yang dapat terjadi? A. Hipokalemia B. Hipokloremia C. Hiponatremia D. Hipokalsemia E. Hipomagnesemia 56. Seorang perempuan berusia, 19 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan badan bengkak dan jumlah urine yang berkurang serta berwarna kemerahan sejak tiga hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 190/90 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit. Hasil laboratorium terdapat proteinuria, ureum 45 mg/dL dan kreatinin 1,5 mg/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut? A. Nefritik akut B. Gagal ginjal akut C. Pielonefritis akut D. Sindroma nefrotik E. Glomerulonefritis akut KASUS UNTUK SOAL NO 57-58 Seorang laki-laki, berusia 45 tahun, penderita diabetes melitus tipe 2 tidak terkontrol tiba-tiba mengalami ketoasidosis setelah demam selama 2 hari. 57. Apa obat yang paling tepat untuk pasien tersebut? A. Insulin B. Glikazid C. Miglitinid D. Metformin E. Glibenklamid 58. Tiga bulan kemudian, pasien (pasien pd soal diatas) datang lagi diantar keluarga dengan kondisi lemah, disorientasi, kebingungan dan penglihatan kabur. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan keadaan hipoglikemia berat. Pada anamnesis diketahui bahwa saat ini pasien hanya mengkonsumsi obat antidiabetik oral dan diduga obat ini sebagai penyebab kondisi tersebut. Golongan obat manakah paling mungkin penyebab kondisi tersebut? A. Glitazon B. Biguanid C. Sulfonilurea D. Thiazolidinediones E. Glucosidase inhibitor 59. Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang ke dokter dengan keluhan jantung terasa berdebar-debar, merasa kepanasan serta mudah kaget. Pemeriksaan fisik; nadi 100x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 37,3C, frekuensi pernapasan 20x/menit, kulit teraba hangat dan basah, jari-jari tangan tremor, leher tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, dan paru normal. Saat ini pasien tengah hamil 20 minggu. Pemeriksaan laboratorium: kadar T3 & T4 tinggi. Manakah antitiroid yang dapat diberikan untuk kasus tersebut? A. Tiroksin B. Propiltiurasil C. Natrium Yodida D. Radioisotop I131 E. Natrium levotiroksin

60. Seorang laki-laki berusia 43 tahun, mengalami hipertiroid yang berulangkali kambuh, sehingga pada pasien tersebut direncanakan akan dilakukan pembedahan untuk mengangkat sebagian kelenjar tiroidnya. Apa obat yang sebaiknya diberikan pada pasien tersebut seminggu sebelum tindakan operasi dilakukan? A. Liotrionin dan karbimazol B. Propiltiourasil dan metimazol C. Kalium Yodida dan propiltiurasil

D. Kalsitonin dan Natrium liotironin E. Natrium Levotiroksin dan Natrium Yodida I131 61. Seorang laki-laki berusia 21 tahun, selama dua bulan ini sedang mendapat terapi obat antituberkulosis. Tiga hari terakhir pasien mengeluh penglihatannya terganggu dan sering salah dalam membedakan warna benda. Manakah obat yang dapat menimbulkan efek samping tersebut? A. Isoniazid B. Rifampisin C. Pirazinamid D. Etambutol E. Streptomisin 62. Seorang wanita, 50 tahun dibawa keluarga ke UGD karena muntah darah sejak 1 hari yang lalu. Riwayat pasien ini menderita Hepatitis B kronik dan sejak 1 minggu BABnya berwarna hitam. Pemeriksaan fisik tampak lemas, Tekanan Darah 100/70, denyut nadi 92x/menit, konjungtiva palpebra anemis, terlihat spider navi dan palmar eritema. Pemeriksaan abdomen terdapat asites, namun pembesaran hepar dan lien tidak dapat ditentukan. Apa kemungkinan penyebab hematemesis pada pasien ini? A. Esofagitis B. Perforasi ulkus gaster C. Sindroma Mallory Weiss D. Perforasi ulkus duodenum E. Pecahnya varises esofagus 63. Seorang wanita berusia 20 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan batuk lama sejak 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan Fisik: kesadaran komposmentis, TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernapasan 24 x/menit dan berat badan 30 kg. Toraks: statis dan dinamis simetris kanan-kiri, fremitus normal, sonor dan terdengar suara napas bronchial dengan ronki basah di apex paru kanan. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini? A. Bronkiectasis B. Asma bronchial C. Bronchitis kronik D. Tuberkulosis paru E. Bronkopneumonia 64. Seorang laki-laki berusia 52 tahun, mempunyai riwayat Diabetes Mellitus sejak 3 tahun yang lalu. Pemeriksaan Fisik: Tekanan Darah 170/110 mmHg, denyut nadi 82 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit. Laboratorium: proteinuria. Golongan obat anti hipertensi apa yang bisa diberikan pada penderita ini yang juga bisa memperbaiki DM dan proteinuri? A. klonidin B. furosemid C. Amlodipine D. Beta bloker E. ACE-inhibitor 65. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, datang ke puskesmas untuk berkonsultasi tentang pencegahan penyakit malaria. Laki-laki tersebut akan bertugas ke pedalaman Papua selama 2 minggu. Terapi apakah yang tepat diberikan sebelum perjalanan pasien tersebut? A. Klorokuin B. Primakuin C. Tetrasiklin D. Doksisiklin E. Amodiakun 66. Seorang perempuan berusia 27 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan buang air kecil terasa perih (anyang-anyangan) sejak 3 hari yang lalu dan kadang- kadang disertai rasa menggigil. Pasien mengatakan sering menahan kecing. Dokter menyarankan untuk dilakukan urinalisis. Hasil pemeriksaan urin: warna urin kuning keruh, nitrit positif, leukosit esterase positif, leukosit urin:15 25 / LPB, eritrosit urin: 0-4/LPB, epitel ++, bakteri positif. Apa kemungkinan diagnosis pasien tersebut? A. Pyelonefritis B. Vesicolithiasis C. Ureterolithiasis D. Glomerulonefritis akut E. Urinary tract infection

67. Seorang laki-laki berusia 52 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sering cepat lelah sewaktu bekerja disertai sesak nafas. Pemeriksaan fisis: konjungtiva palpebra inferior pucat, sklera tidak ikterik, pemeriksaan lain dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium: Hb 10 g/dL, Hematokrit 27%, MCV 70fl (N= 76-96 fl), MCH 20 pg (N= 27-32 pg), serum iron 10mol/L (N= 1220mol/L), TIBC 60 mol/L (N= 54-75 mol/L). Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A. Anemia hemolitik B. Anemia defisiensi besi C. Anemia defisiensi asam folat

D. Anemia defisiensi vitamin B12 E. Anemia karena penyakit kronik 68. Seorang wanita berusia 22 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan badan dingin, keluhan didahului demam sejak 4 hari yang lalu, terus-menerus, disertai pegal-pegal di seluruh tubuh. Pasien juga mengeluh gusi berdarah bila menggosok gigi. Pemeriksaan fisis: Tekana Darah 80/70 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit. Hepar teraba 2 cm di bawah arkus kostarum, lien tidak teraba, akral dingin, pemeriksaan lain dalam batas normal. Laboratorium: Hb 16 gr/dL, Leukosit 8.000/mm3, hematokrit 55%, trombosit 100.000/mm3. Bagaimanakah tata laksana pada pasien ini? A. Pemberian cairan koloid B. Pemberian infus dopamine C. Pemberian transfusi trombosit D. Pemberian transfusi darah segar E. Pemberian resusitasi cairan dengan normal saline 69. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan muntah darah sejak 1 hari yang lalu. Penderita mempunyai riwayat mengkonsumsi obat-obatan pengurang rasa nyeri sejak 2 tahun yang lalu sejak penderita mengalami nyeri lutut. Pemeriksaan fisis: konjungtiva palpebra inferior pucat, pemeriksaan lain dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium: Hb 5,2 gr/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini? A. Gastritis erosiva B. Ulkus perdarahan C. Karsinoma gaster D. Sindroma Mallory Weiss E. Varises esophagus perdarahan 70. Seorang wanita berusia 30 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 bulan yang lalu, dan dirasakan memberat sejak 2 hari yang lalu sehingga ulu hati terasa ditusuk-tusuk. Pasien sebelumnya telah berobat ke dokter dan mendapatkan antasida dan metoklorpramid. Bila pada pemeriksaan penunjang pada pasien ini ditemukan Helicobacter pylori, apakah terapi yang saudara berikan? A. Amoksisilin + antasida + fluconazole B. Amoksisilin + ranitidin + metronidazole C. Amoksisilin + sukralfat + metronidazole D. Amoksisilin + omeprazole + metronidazole E. Amoksisilin + koloidal bismuth + metronidazole KASUS UNTUK SOAL NOMOR 71-72 Seorang laki-laki berusia 27 tahun, datang ke dokter dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai mual-muntah dan menggigil. Pasien baru saja pulang dari Kalimantan Selatan. Pemeriksaan fisis: TD 100/70 mmHg, denyut nadi 80X/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 38,7C, hepar teraba 2jari di bawah arkus kostarum, pemeriksaan lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb 8,2 gr/dL, Leukosit 8.600/L, trombosit 148.000/L, SGOT/SGPT 87/102 U/L, bilirubin total 4,7 mg%, pada apus darah tebal ditemukan parasit berbentuk pisang. 71. Apakah lini pertama pengobatan pada pasien ini? A. Kina + primakuin B. Klorokuin + primakuin C. Amodiakuin + artesunat + kina D. Amodiakuin + artesunat + klorokuin E. Amodiakuin + artesunat + primakuin 72. Bagaimanakah mekanisme terjadinya anemia pada pasien tersebut? A. Perdarahan B. Defisiensi besi C. Hemolitik autoimun D. Defisiensi asam folat E. Hemolitik intravaskular KASUS UNTUK SOAL NOMOR 73-74 Seorang laki-laki berusia 50 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan nyeri dada saat sedang bermain tenis. Pasien mencoba untuk beristirahat, tetapi nyeri tidak berkurang. Dari hasil pemeriksaan EKG didapatkan ST elevasi di II. 73. Apakah pemeriksaan laboratorium yang dapat membantu untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini? A. Bilirubin B. Troponin C. Trombosit D. Fibrinogen E. Hemoglobin

74. Apakah terapi yang harus segera diberikan pada pasien ini? A. Nitrat B. Morfin C. Aspirin D. Diuretik E. Digitalis

75. Seorang perempuan berusia 27 tahun, datang ke dokter dengan keluhan sering berdebar dan berat badan yang semakin turun dalam 1 bulan terakhir. Ia juga mengeluh sering merasa kepanasan dan selalu berkeringat berlebihan. Pada pemeriksaan fisik tampak pembesaran simetris kelenjar tiroid dan ditemukan tremor. Pada pemeriksaan laboratorium : TSHs 0,02 IU/mL (normal: 0,35-4,2 IU/mL), fT4 4,1 ng/dL (normal: 0,8-2,7 ng/dL). Dokter meresepkan obat untuk menghambat konversi T4 menjadi T3 di jaringan perifer. Apakah obat yang diberikan pada pasien ini? A. Tiosianat B. Metimazol C. Larutan lugol D. Propiltiourasil E. Yodium radioaktif 76. Seorang laki-laki berusia 67 tahun, datang ke dokter dengan keluhan terdapat luka di kaki yang lama sembuh. Keluhan disertai pasien banyak minum dan sering buang air kecil. Pemeriksaan fisik: berat badan 78 kg, tinggi badan 162 cm. Pemeriksaan laboratorium : gula darah puasa 138 mg%, gula darah sewaktu 356 mg%, HbA1c 7%, kadar ureum 34 mg/dL (normal 13-43 mg/dL), kreatinin: 1,3 mg/dL (normal 0.8-1,4mg/dL). Apakah obat pilihan pertama yang paling tepat untuk pasien ini? A. Akarbose B. Metformin C. Rosiglitazon D. Glibenklamid E. Klorpropamid 77. Seorang pasien laki-laki usia 48 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan sering buang air kecil pada malam hari, sering haus dan lapar. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar glukosa darah puasa 125 mg/dL. Hasil pemeriksaan ulang glukosa darah puasa tetap 125 mg/dL. Apakah yang anda lakukan pada pasien ini? A. Melakukan tes reduksi urin B. Melakukan pemeriksaan HbA1c C. Melakukan pemeriksaan C-peptide D. Melakukan tes toleransi glukosa oral E. Melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu 78. Seorang laki-laki, berusia 50 tahun, dibawa ke UGD RS, dalam keadaan tak sadarkan diri. Dari aloanamnesa didapatkan bahwa, sebelum hilang kesadarannya, pasien merasa mual, pandangan kabur, lemas, keringat dingin. Pasien adalah penderita diabetes mellitus dan mendapat suntik insulin 30 menit sebelum masuk RS dan pasien belum sempat sarapan pagi. Apakah tindakan yang paling tepat untuk pasien ini? A. Memberikan infus Dextrosa 5% B. Memberikan infus Dextrosa 20% C. Memberikan infus Dextrosa 40% D. Memberikan infus Ringer Laktat + Dekstrose 10 % E. Memberikan infus Ringer laktat + Dekstrose 40 % 79. Seorang laki-laki 32 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan mual dan cepat lelah. Pasien memiliki riwayat badan menjadi kuning saat usia kanak-kanak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pucat, hepato-splenomegali. Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb 10 gr%, Lekosit 12000/mm3, urine : protein (-), bilirubin urine (-), Test faal hati: SGOT 36 ul/ml, SGPT 65 ul/ml, Alkaliphosphatase 456 ul/ml, HbsAg (+), anti HBc (+), HBeAg (+). Apakah diagnosis penderita ini ? A. Fatty liver B. Hepatitis A C. Hepatitis B akut D. Hepatitis B kronis E. Hepatitis C 80. Seorang perempuan usia19 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan badan bengkak dan jumlah urine yang berkurang serta berwarna kemerahan sejak tiga hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 190/90 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit. Hasil laboratorium terdapat proteinuria, ureum 45 mg/dL dan kreatinin 1,5 mg/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut? A. Nefritik akut B. Gagal ginjal akut C. Pielonefritis akut D. Sindroma nefrotik E. Glomerulonefritis akut

81. Seorang wanita, berusia 25 tahun, mengeluh sering berdebar-debar dan banyak berkeringat sejak 1 bulan. Perut juga dirasakan sakit dan diare. Pada pemeriksaan fisik terdapat benjolan di leher yang turut bergerak saat menelan, tidak berbatas tegas dan tidak nyeri. Mata pasien juga terlihat eksoftalmus dan pada tangan terlihat tremor halus. Hasil pemeriksaan sidikan tiroid menunjukkan uptake yang meningkat (hot nodule). Apakah diagnosis yang paling mungkin? A. Addison B. Cushing C. Graves D. Hashimoto

E. Sick euthyroid syndrome KASUS UNTUK NOMOR 82-83 Seorang wanita, 50 tahun dibawa keluarga ke UGD karena muntah darah sejak 1 hari yang lalu. Riwayat pasien ini menderita Hepatitis B kronik dan sejak 1 minggu BABnya berwarna hitam. Pemeriksaan fisik tampak lemas, TD 100/70, frekuensi nadi 92x/menit, konjungtiva palpebra anemis, terlihat spider navi dan palmar eritema. Pemeriksaan abdomen terdapat asites, namun pembesaran hepar dan lien tidak dapat ditentukan. 82. Apa kemungkinan penyebab hematemesis pada pasien ini? A. Esofagitis B. Pecahnya varises esofagus C. Perforasi ulkus gaster D. Perforasi ulkus duodenum E. Sindroma mallory weiss 83. Bagaimana mekanisme terjadinya perdarahan pada pasien ini? A. Hiatus hernia esofagus B. Infeksi Helicobacter pylori C. Peningkatan tekanan vena porta D. Robeknya mukosa pada batas esofago-gastrik E. Vascular dysplasia 84. Seorang laki-laki, berusia 65 tahun, dirawat di RS dengan keluhan batuk berdahak dalam jumlah banyak dan kadang berdarah sejak 1 bulan yang lalu. PF: astenikus, gizi kurang, napas berbau, ada clubbing finger tetapi tanda vital dalam batas normal. Torak: statis dan dinamis hemitoraks simetris, fremitus taktil dan vocal meningkat, sonor dan terdengar ronki basah di 1/3 basal kedua paru. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada penderita ini? A. Tuberkulosis paru B. Karsinoma paru C. Bronkhitis kronik D. Bronkhiektasis E. Bronchopneumonia 85. Seorang wanita, berusia 20 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan batuk lama sejak 3 bulan yang lalu. PF: kesadaran komposmentis, TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernapasan 24 x/menit dan berat badan 30 kg. Toraks: statis dan dinamis simetris kanan-kiri, fremitus normal, sonor dan terdengar suara napas bronchial dengan ronki basah di apex paru kanan. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini? A. Tuberkulosis paru B. Bronkopneumonia C. Bronkiectasis D. Bronchitis kronik E. Asma bronchial 86. Laki-laki, 52 tahun, mempunyai riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu. PF: TD 170/110 mmHg, nadi 82 x/menit, pernapasan 18 x/menit. Laboratorium: urine: ada proteinuria. Golongan obat anti hipertensi apa yang bisa diberikan pada penderita ini yang juga bisa memperbaiki DM dan proteinuri: A. ACE-inhibitor B. Amlodipine C. Beta bloker D. Klonidine E. furosemid 87. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke puskesmas untuk berkonsultasi tentang pencegahan penyakit malaria. Laki-laki tersebut akan bertugas ke pedalaman Samarinda selama 2 minggu. Terapi apakah yang tepat diberikan sebelum perjalanan pasien tersebut? A. Klorokuin B. Primakuin C. Tetrasiklin D. Doksisiklin E. Amodiakun

Anda mungkin juga menyukai