Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN TUTORIAL SEMESTER PENDEK BLOK METABOLISME NUTRISI DAN OBAT SKENARIO I

FAKULTAS KEDOKTERAN PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2013

Daftar Peserta :
Citra Aristasari A#t$#i%s Set&$ Cat%r N%(r$)$ Ire#e A,ia#i P Re&)a# Pra,#&a Pra,a#a Ri,.a# Fa%/i Ri/a Set&a A(re#sa Se0ar A&% Larasati 1%)%, N%r -i2ir$#$ Bra3asta A(ra Sa0ti Mas&$4a %sta A4i3 000!1"" 000'023 000'0*+ 000'10' 000'1"1 000'1"3 000'1"+ 000'1'' 000'21! 00120** 001212" 0012231

5aasi# Ra6)3a# N$$r

SKENARIO I BAB I PENDA7ULUAN

A. LATAR BELAKANG Manusia dalam melakukan kegiatan/aktivitas setiap hari membutuhkan energi, baik untuk bergerak maupun untuk beker a. Kemampuan tubuh manusia untuk melangsungkan kegiatann!a dipengaruhi "leh struktur #isikn!a. Tubuh manusia terdiri dari struktur tulang, "t"t, s!ara#, dan pr"ses metab"lisme. $r"ses metab"lisme adalah pr"ses penting !ang ter adi dalam tubuh manusia. %e&ara umum, metab"lisme adalah sebuah pr"ses kimia !ang berperan penting dalam pertumbuhan sel'sel !ang men adi bagian dari makhluk hidup. $r"ses metab"lisme manusia bergantung pada asupan gi(i makanan dalam tubuh, seperti karb"hidrat, pr"tein, lemak, vitamin, dan mineral. )at'(at gi(i tersebut akan menghasilkan energi bagi manusia untuk beraktivitas. *ika manusia kekurangan salah satu sa a dari asupan makan tersebut, maka pr"ses ker a tubuh akan terganggu dan akan mengakibatkan beberapa masalah. +alam lap"ran ini penulis men&"ba menganalisis metab"lisme (at gi(i dan kelen ar !ang berhubungan dengan #ungsi n"rmal pen&ernaan makanan dengan kaitann!a dengan permasalahan !ang ada di dalam skenari". Berikut ini adalah permasalahan dalam skenari" , %e"rang anak kelas . %+ mengikuti upa&ara hari %enin disek"lahn!a. +i pertengahan upa&ara anak tersebut tiba'tiba atuh pingsan dan berkeringat dingin. Temann!a memba/a anak itu ke 0K%. %etelah sadar, anak tersebut diberi minum

teh manis , gelas "leh guru 0K% dan merasa lebih segar. Tern!ata diketahui anak tersebut belum makan se ak kemarin malam. +ari skenari" !ang diberikan, permasalahan !ang mun&ul adalah pen!ebab pingsan se"rang anak serta pr"ses !ang berlangsung di dalam tubuhn!a sehingga men!ebabkan pingsan. $ingsan dide#inisikan sebagai keadaan dimana hilangn!a kesadaran se&ara sementara, disebabkan karena aliran darah ke "tak berkurang, sehingga "tak tidak mendapat &ukup gluk"sa dan "ksigen. $ingsan bisa disebabkan "leh berbagai #akt"r !ang berbeda, !ang salah satun!a adalah hip"glikemia atau suatu keadaan dimana kadar gluk"sa dalam darah se&ara abn"rmal rendah, misaln!a karena puasa, terlambat makan, atau tidak sarapan sebelum beraktivitas sehari'hari. $enulis mendiskusikan mengenai pr"ses metab"lisme dan pen&ernaan !ang ter adi pada tubuh !ang n"rmal serta membandingkann!a dengan keadaan anak tersebut. %elain itu penulis uga membahas mengenai (at'(at !ang ikut berperan dalam pr"ses !ang dibahas. +ugaan penulis terkait masalah dalam skenari" adalah bah/a ke adian pingsan di dalam skenari" disebabkan "leh keadaan kurang asupan gluk"sa pada "tak sehingga menimbulkan kehilangan kesadaran sementara. 1al ini ter adi karena pr"ses metab"lisme !ang terganggu. %elan utn!a, permasalahan dalam skenari" akan dibahas dalam bab selan utn!a. B. R0M0%AN MA%ALA1 ,. )at gi(i apa sa a !ang didapatkan dari makanan !ang kita makan 2 3. Kelen ar apa sa a !ang berhubungan dengan #ungsi n"rmal pen&ernaan2 4. Apakah pengaruh makanan !ang kita makan terhadap pr"ses pembentukan energi2

5. $r"ses metab"lism apa sa a !ang akti# pada anak di s&enari" dan penatalaksanaan terhadap ke adian tersebut2

6. T0*0AN $EMBELA*ARAN ,. Mengetahui (at gi(i dari makanan !ang kita makan dan gunan!a bagi tubuh. 3. Mengetahui alur n"rmal pen&ernaan makanan dan pembentukan energ! pada manusia. 4. Mengetahui berbagai pr"ses metab"lism pada tubuh.

BAB II TIN8AUAN PUSTAKA Meta2$4is3e adalah semua reaksi kimia !ang ter adi di dalam "rganisme, termasuk !ang ter adi di tingkat selular.%e&ara umum, metab"lism memiliki dua arah lintasan reaksi kimia "rganik, katab"lisme, !aitu reaksi !ang mengurai m"lekul sen!a/a "rganik untuk mendapatkan energi. 3. anab"lisme, !aitu reaksi !ang merangkai sen!a/a "rgani& dari m"lekul' m"lekul tertentu, untuk diserap "leh sel tubuh.
,.

Kedua arah lintasan metab"lism diperlukan setiap "rganism untuk dapat bertahan hidup.Arah lintasan metab"lism ditentukan "leh suatu sen!a/a !ang disebut sebagai h"rm"n, dan diper&epat 7dikatalisis8 "leh en(im.$ada sen!a/a "rganik, penentu arah reaksi kimia disebut pr"m"ter dan penentu per&epatan reaksi kimia disebut katalis. 79phart, 3::48 La9% 3eta2$4is3e 2asa4

+ikembangkan sebagai perbandingan antara ke&epatan metab"lisme dengan, a/aln!a, sebuah k"nteks klini suntuk menentukan status tir"id, seperti diketahui, beberapa anal"g h"rm"n tir"id, seperti tir"ksin, tri'i"d"tir"nina dan asam di' i"d"tir"pr"pi"nat menginduksi angi"genesis di dalam sel dan mengirimkan sin!al !ang disekresi sebagai #a&t"r pertumbuhan #ibr"blas basal.Meski terdapat perbandingan lain !ang tidak kalah pentingn!a !aitu perbandingan al"metrik antara berat tubuh dan ke&epatan metab"lisme makhluk hidup. Te"ri pema&u membran 7bahasa;nggris- pa&emaker membrane the"r!8 mengatakan bah/a k"mp"sisi asam lemak pada membran ganda #"s#"lipid adalah salah satu penentu BMR !ang sangat penting. Te"ri ini ter&etus setelah ditemukan tinggin!a rasi" asam d"k"saheksaen"at pada gugus asil membrane ganda #"s#"lipid !ang memi&u tinggin!a aktivitas metab"li& pada membrane sel. %ekresi dan pr"duksi h"rm"ne tir"id pada mamalia berhubungan dengan berat tubuh, /alaupun angka'angka !ang menun ukkan relasi kedua belum ditetapkan.%eiring dengan peningkatan berat badan dan penurunan rasi" BMR- berat, p"liunsaturasi membrane akan menurun sedangkan m"n"unsaturasi membrane akan meningkat. %el dengan k"mp"sisi membrane mengandung asam lemak p"li'tak enuh 7$0<A8 ditengarai berumur lebih pendek, dan lebih resp"nsive terhadap stimulasi sekitar, dibandingkan dengan kandungan asam lemak enuh 7%<A8 dan asam lemak m"n"' tak enuh 7M0<A8. 71ulbert,A.*., 3::48 Kar2$)i,rat adalah seg"l"ngan besar sen!a/a "rganik !ang paling melimpah di bumi.Karb"hidrat memiliki berbagai #ungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar 7misaln!a gluk"sa8, &adangan makanan 7misaln!a pati pada tumbuhan dan glik"gen pada he/an8, dan materi pembangun 7misaln!a selul"sa pada tumbuhan, kitin pada he/an dan amur8. 76ampbell, 3::48. Karb"hidrat utama dalam tubuh manusia adalah (at tepung, sukr"sa, lakt"sa, #rukt"sa, gluk"sa dan serat'serat !ang tidak dapat di&erna, misaln!a selul"sa.$"lisakarida tepung adalah bentuk simpanan karb"hidrat "leh tumbuhan.%ukr"sa 7gula pasir8 dan lakt"sa 7gula susu8 adalah disakarida, dan #rukt"sa serta gluk"sa adalah m"n"sakarida. $r"ses pen&ernaan mengubah karb"hidrat besar men adi m"n"sakarida, !ang dapat diserap kedalam aliran darah. Gluk"sa, suatu m"n"sakarida, adalah gula !ang paling ban!ak di umpai dalam darah manusia. 7Marks, 3:::8

Pr$tei# adalah sen!a/a "rganik k"mpleks berb"b"t m"lekul tinggi !ang merupakan p"limer dari m"n"mer'm"n"mer asam amin" !ang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. M"lekul pr"tein mengandung karb"n, hidr"gen, "ksigen, nitr"gen dan kadang kala sul#ur serta #"s#"r.$r"tein berperan penting dalam struktur dan #ungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Keban!akan pr"tein merupakan en(im atau subunit en(im.*enis pr"tein lain berperan dalam #ungsi stru&tural atau mekanis, sepertimisaln!a pr"tein !ang membentuk batang dan sendi sit"skelet"n. $r"tein terlibat dalam s!stem kekebalan 7imun8 sebagai antib"di, s!stem kendali dalam bentuk h"rm"n, sebagai k"mp"nen pen!impanan 7dalam bi i8 dan uga dalam transp"rtasi hara.%ebagai salah satu sumber gi(i, pr"tein berperan sebagai sumber asam amin" bagi "rganisme !ang tidak mampu membentuk asam amin" tersebut 7heter"tr"#8.

$r"tein merupakan salah satu dari bi"m"lekul raksasa, selain p"lisakarida, lipid, dan p"linukle"tida, !ang merupakan pen!usun utama makhluk hidup. %elain itu, pr"tein merupakan salah satu m"lekul !ang paling ban!ak diteliti dalam bi"kimia.$r"tein ditemukan "leh *=ns *ak"b Ber(elius pada tahun,>4>.Bi"sintesis pr"tein alami sama dengan ekspresi genetik. K"de genetik !ang diba/a +NA ditranskripsi men adi RNA, !ang berperan sebagai &etakan bagi translasi !ang dilakukan rib"s"m.70sser! +.,,??>8 Li:i, menga&u pada g"l"ngan sen!a/a hidr"karb"n ali#atik n"np"lar dan hidr"#"bik. Karena n"np"lar, lipid tidak larut dalam pelarut p"lar seperti air, tetapi larut dalam pelarut n"np"lar, seperti alk"h"l, eter atau kl"r"#"rm.<ungsi bi"l"gis terpenting lipid di antaran!a untuk men!impan energi, sebagai k"mp"nen stru&tural membransel, dan sebagai pensin!alan m"lekul. Lipid adalah sen!a/a "rganik !ang diper"leh dari pr"ses dehidr"genasi end"termal rangkaian hidr"karb"n. Lipid bersi#at am#i#ilik, artin!a lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, lip"s"m, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid bi"l"gis seluruhn!a atau sebagiann!a berasal dari dua enis subsatuan atau @bl"kbangunan@ bi"kimia- gugus ket"asil dan gugus is"prena.+engan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi kedalam delapan kateg"ri- asil lemak, gliser"lipid, gliser"#"s#"lipid, s#ing"lipid, sakar"lipid, dan p"liketida 7diturunkan dari k"ndensasi subsatuan ket"asil8A serta lipid ster"l dan lipid pren"l 7diturunkan dari k"ndensasi subsatuan is"prena8. 7<ah! E,et al., 3::B8.

4i0$(e#esis adalah pr"ses pembentukkan glik"gen. Gluk"sa dengan en(im gluk"kinase men adi gluk"sa'C'#"s#at.Beberapa en(im khusus dibutuhkan dalam pr"ses ini, dan tiap m"n"sakarida !ang dapat diubah men adi gluk"sa masuk kedalam reaksi. %en!a/a tertentu !ang lebih ke&il meliputi asam laktat, gliser"l, asam piruvat, dan beberapa asam amin" deaminasi, dapat uga diubah men adi gluk"sa atau sen!a/a !ang hamper serupa dan kemudian men adi glik"gen. 7Gu!t"n,3::C8

4i0$(e#$4isis berarti peme&ahan glik"gen !ang disimpan sel untuk menghasilkan kembali gluk"sa di dalam sel. Gluk"sa kemudian dapat digunakan untuk men!ediakan energi.Glik"gen"lisis tidak dapat ter adi melalui pembalikan reaksi kimia !ang sama !ang dipakai untuk pembentukkan glik"genA sebalikn!a, setiap m"lekul gluk"sa !ang berturut'turut pada masing'masing &abang p"limerglik"gen dilepaskan "leh #"s#"rilasi, dikatalisis "leh en(im #"s#"rilase.

4%0$#e$(e#esis merupakan pr"ses !ang mempr"duksi gluk"sa dari sen!a/a gluk"genik. %en!a/a ini dapat dig"l"ngkan men adi 3 kateg"ri, !ang pertama sen!a/a !ang melibatkan k"nversi net" langsung men adi gluk"sa tanpa daur ulang !ang bermakna, seperti beberapa asam amin" serta pr"pi"nat, !ang kedua sen!a/a !ang merupakan pr"duk metab"lism parsial gluk"sa pada aringan tertentu dan !ang diangkut kehati serta gin al untuk disintesis kembali men adi gluk"sa. 9leh karena itu, laktat !ang dibentuk "leh "ksidasi gluk"sa di dalam "t"t rangka dan "leh eritr"sit di transp"rt ke hati dan gin al untuk di adikan gluk"sa kembali !ang membuat unsure ini tersedia lagi le/at sirkulasi inter"ksidasi di aringan. $r"ses ini dikenal dengan siklus asam laktat 769R; &!&le8. 7Murra!, 3::48

Ke4e#9ar adalah "rgan tubuh !ang mensintesa suatu (at untuk dikeluarkan, misaln!a h"rm"n untuk sekresi kedalam aliran darah 7kelan ar end"krin8, atau keruang'ruang di dalam tubuh maupun permukaan luar tubuh 7kelen ar eks"krin8. Kelen ar bisa dikateg"rikan dalam 3 enis,.

Kelen ar end"krin D kelen ar !ang mengeluarkan pr"duk mereka le/at lamina basalis dan tidak mempun!ai saluran. 7%l"ane,3::48

3.

Kelen ar eks"krin D kelen ar !ang mempun!ai saluran untuk mengeluarkan pr"dukn!a atau bermuara pada permukaan apikal. Kelen ar eks"krin bisa dikateg"rikan lagi dalam 4 eniso

Kelen ar ap"krin D bagian dari sel sekresi hilang ketika sekresi berlangsung. ;stilah kelen ar ap"&rine sering dikaitkan dengan kelen ar ap"&rine keringat /alaupun pern!ataan ini diduga salah karena met"de sekresin!a tidak sama. Kelen ar h"l"krin D seluruh sel han&ur ketika sekresi berlangsung. Kelen ar mer"krin D sekresi dilakukan dengan eks"sit"sis.

o o

Kelen ar eks"krin uga dapat dikateg"rikan men adio o

Kelen ar ser"sa D pr"dukn!a bersi#at en&er dan sering kali ka!a pr"tein. Kelen ar muk"sa D pr"dukn!a bersi#at kental dan sering kali ka!a karb"hidrat. Kelen a rmin!ak D pr"dukn!a berupa lemak

BAB III PEMBA7ASAN )at gi(i adalah bahan'bahan kimia dalam makanan !ang memberikan energi bagi tubuh. Tubuh dapat menghasilkan sebagian (at gi(i !ang diperlukann!a. )at tersebut dinamai (at gi(i esensial. Tetapi, ada uga (at gi(i !ang tidak dapat dihasilkan tubuh 7(at gi(i n"n esensial8 seperti- asam amin" 7pr"tein8, asam lemak tertentu, vitamin dan mineral !ang diper"leh dari bahan makanan )at gi(i dibagi men adi 3 bagian besar, !aitu makr"nutrisi dan mikr"nutrisi. Makr"nutrisi terdiri dari pr"tein, lemak, karb"hidrat dan beberapa mineral !ang dibutuhkan berman#aat tubuh untuk setiap hari dalam dan umlah !ang besar. tubuh. Makr"nutrisi mempun!ai peranan penting untuk menghasilkan energi !ang pertumbuhan pemeliharaan Mikr"nutrisi adalah nutrisi !ang diperlukan tubuh dalam umlah sangat sedikit 7han!a dalam ukuran miligram sampai mikr"gram8. Beberapa vitamin dan mineral tertentu termasuk dalam mikr"nutrisi, begitu uga dengan asam lemak esensial seperti misaln!a, asam lin"leat !ang baik untuk perkembangan "tak. 1; Pr$tei# Mengandung asam amin" 7essensial dan n"n essensial8. Kebutuhan pr"tein untuk "rang de/asa adalah , gram/kg.BB/hari. *ika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihann!a akan dibuang melalui gin al dalam bentuk urea E inilah !ang disebut Nitr"gen Balans. Asam Amin" Essensial adalah asam amin" !ang tidak dapat dibuat sendiri Misaln!a "leh tubuh, Leusin, adi Lisin, harus didatangkan dari luar. dsb. Meti"nin, <enilalanin,

$r"tein tidak menghasilkan energi 2; Le3a0 <Li:i,=

+iperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai @bantalan lemak@ 7pelindung aringan tubuh8 dan penghasil energi !ang besar 7? kal/g8. Kebutuhan lemak untuk "rang de/asa adalah :,B ' , gram/kg.BB/hari. 3; Kar2$)i,rat %ebagai penghasil energi 75 kal/g8. Kelebihan karb"hidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak. Mineral a; Ka4si%3 <Ca=> F$sf$r <P=> Ma(#esi%3 <M(= <ungsi 6a, $, dan Mg merupakan unsur utama dalam pembentukan tulang dan gigi dan merupakan unsur mineral !ang terban!ak dalam tubuh. +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i 6a, $, dan Mg mineralisasi tulang dan gigi men adi terganggu, sehingga tulang akan mudah patah. Gigi rapuh sehingga rentan terhadap karies $ertumbuhan tulang dan gigi pada anak'anak men adi terganggu. %umber 6a, $, dan Mg ban!ak terdapat dalam susu, telur, sa!uran, dan ikan. 2; Besi <Fe= <ungsi <e merupakan unsur pembentukan 1em"gl"bin +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i <e Kekurangan asupan <e dapat mengakibatkan anemia, gangguan pada lidah dan luka pada sudut bibir. Ge alan!a berupa penipisan papila pada tepi'tepi lidah, serta

penipisan muk"sa mulut se&ara men!eluruh sehingga pasien rentan terhadap st"matitis apt"sa 7 saria/an 8, dan /arna muk"sa men adi pu&at. %umber <e ban!ak terdapat dalam telur, hati, ka&ang'ka&angan, sa!uran 6; F4%$r <F= <ungsi Men&egah karies gigi dengan meningkatkan da!a tahan email, remineralisasi lesi'lesi karies dini dan sebagai bahan anti bakteri +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i < *ika kekurangan #lu"r, pada gigi akan mengakibatkan gigi men adi rapuh dan mudah terserang karies karena #ungsi #l"ur adalah sebagai pelindung gigi dari serangan bakteri. +i 0%A terlihat pemberian #l"urisasi mampu menurunkan karies seban!ak C:'F:G pada anak'anak !ang menderita karies 7Musta#a, ,??48. %umber < ban!ak terdapat dalam air minum !ang kita k"nsumsi sehari D hari, teh, duri ikan, garam. Vita3i# .itamin dapat dikel"mp"kkan ke dalam dua enis !aitu enis vitamin !ang larut dalam airA vitamin B dan vitamin 6, dan enis vitamin !ang tidak larut dalam airA vitamin A, vitamin +, vitamin E, dan vitamin K. a; Vita3i# A <ungsi .itamin A merupakan vitamin !ang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan !ang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu k"mp"nen pen!usun pigmen mata di retina. %elain itu, vitamin ini uga berperan penting dalam men aga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i .itamin A

Kekurangan vitamin A &ukup besar pengaruhn!a terhadap perkembangan gigi anak. .itamin ini berperan dalam pen!usunan struktur email, sehingga kekurangan vitamin A dapat men!ebabkan pertumbuhan email !ang tidak sempurna 7Musta#a, ,??48. %umber .itamin A terdapat dalam susu, ikan, sa!ur'sa!uran 7terutama !ang ber/arna hi au dan kuning8, dan uga buah'buahan 7terutama !ang ber/arna merah dan kuning, seperti &abai merah, /"rtel, pisang, dan pepa!a8 2; Vita3i# B2 <Ri2$f4a?i#= <ungsi .itamin B3 7rib"#lavin8 ban!ak berperan penting dalam metab"lisme di tubuh manusia. +i dalam tubuh, vitamin B3 berperan sebagai salah satu k"mp"nen k"en(im #lavin m"n"nukle"tida 7#lavin m"n"nu&le"tide, <MN8 dan #lavin adenine dinukle"tida 7adenine dinu&le"tide, <A+8. Kedua en(im ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui pr"ses respirasi. .itamin ini uga berperan dalam pembentukan m"lekul ster"id, sel darah merah, dan glik"gen, serta men!"k"ng pertumbuhan berbagai "rgan tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i .itamin B3 Kekurangan asupan vitamin B3 dapat mengakibatkan ter adin!a luka pada sudut mulut 7angular &eilitis8, luka pada bibir 7&heilitis8, radang pada u ung dan bagian samping lidah, lidah tampak ber/arna merah ambu dan li&in. %umber .itamin B3 ban!ak terdapat dalam susu, hati, gin al, antung, daging, telur, sa!uran dan ragi kering. 6; Vita3i# B12 <ungsi .itamin B,3 uga termasuk dalam salah satu enis vitamin !ang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel sara#, pembentukkan m"lekul +NA dan RNA, dan pembentukkan platelet darah. +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i .itamin B,3

Kekurangan asupan vitamin B,3 dapat mengakibatkan anemia !ang bermani#estasi dalam r"ngga mulut dengan tanda'tanda lidah halus, mengkilat dan terasa sakit, muk"sa mulut tampak pu&at. Kepekaan terhadap rasa makanan berkurang, luka pada sudut bibir. %umber .itamin B,3 ban!ak terdapat dalam susu, ke u, hati, daging, telur. ,; Vita3i# C <ungsi .itamin 6 berperan sebagaisen!a/a pembentuk k"lagen !ang merupakan pr"tein penting pen!usun aringan kulit, sendi, tulang, dan aringan pen!"k"ng lainn!a. merupakan sen!a/a anti"ksidan alami !ang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari p"lusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan si#atn!a !ang mampu menangkal radikal bebas, vitamin 6 dapat membantu menurunkan la u mutasi dalam tubuh sehingga risik" timbuln!a berbagai pen!akit degenarati#, seperti kanker, dapat diturunkan. men aga bentuk dan struktur dari berbagai aringan di dalam tubuh, seperti "t"t. berperan dalam penutupan luka saat ter adi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari in#eksi mikr""rganisme pat"gen. Melalui mekanisme inilah vitamin 6 berperan dalam men aga kebugaran tubuh dan membantu men&egah berbagai enis pen!akit. +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i .itamin 6 Kekurangan asupan vitamin 6 dapat menimbulkan kelainan pada gusi, gusi meradang dan mudah berdarah, ika ter adi luka pen!embuhann!a sangat lambat, pembentukan gigi men adi terganggu. %umber .itamin 6 ban!ak terdapat dalam eruk, t"mat, kentang, &abai hi au, sa!uran selada hi au, ambu.

e; Vita3i# D <ungsi .itamin + membantu metab"lisme kalsium dan mineralisasi tulang. +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i .itamin + *ika anak'anak kekurangan vitamin +, erupsi / keluarn!a gigi dapat men adi terhambat. %elain itu, kekurangan vitamin + uga bisa menghambat pembentukan lapisan dentin. 1ubungan antara vitamin + dengan karies gigi di elaskan dalam penelitian di 0%A dan Kanada memberikan kesimpulan !ang sama. $revalensi dari karies lebih ban!ak terdapat di negara'negara bagian utara dibandingkan dengan negara'negara tr"pis. ;ni disebabkan sedikitn!a sinar matahari dan mengakibatkan sintesa vitamin + di kulit berkurang, pengikisan men!ebabkan kerusakan pada gigi anak'anak. +alam hal ini vitamin + akan ber#ungsi pada /aktu abs"rbsi dan metab"lisme kalsium dalam pembentukan tulang gigi 7Musta#a, ,??48. %umber .itamin + ban!ak terdapat dalam min!ak ikan, susu, mentega, hati, kuning telur. f; Vita3i# E <ungsi .itamin E berperan dalam men aga kesehatan berbagai aringan di dalam tubuh, mulai dari aringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. %elain itu, vitamin ini uga dapat melindungi paru'paru manusia dari p"lusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan ker a vitamin E di dalam tubuh sebagai sen!a/a anti"ksidan alami. %umber .itamin E ban!ak ditemukan pada ikan, a!am, kuning telur, ragi, dan min!ak tumbuh'tumbuhan. (; Vita3i# K <ungsi

.itamin K ban!ak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah !ang baik dan penutupan luka. +e#isiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat ter adi luka atau pendarahan. %elain itu, vitamin K uga berperan sebagai k"#akt"r en(im untuk mengkatalis reaksi karb"ksilasi asam amin" asam glutamat. +ampak Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut *ika Kurang Asupan )at Gi(i .itamin K %alah satu tanda'tanda pertama kekurangan vitamin K adalah pendarahan gusi dan hematuria. %ese"rang !ang memiliki kekurangan vitamin K akan melihat gusi berdarah setiap kali dia sikat gigi. %umber %usu, kuning telur, dan sa!uran segar !ang merupakan sumber vitamin K !ang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Air <ungsi air bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikutAir merupakan pelarut dan alat angkut dalam tubuh Air sebagai katalisat"r dalam reaksi bi"l"gik dalam sel, termasuk saluran &erna. Air sebagai pelumas pada sendi'sendi. Air memelihara k"nsentrasi #isik dan kimia dari &airan intra dan ekstra seluler serta men aga suhu tubuh. Air sebagai peredam benturan. %etiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. %ari makanan dapat diangkut "leh darah dalam bentuk m"lekul'm"lekul !ang ke&il dan sederhana. 9leh karenan!a, makanan !ang dimakan dihan&urkan terlebih dahulu sebelum diangkut. $r"ses ini disebut pr"ses pen&ernaan. $en&ernaan dilakukan "leh sistem pen&ernaan. %istem pen&ernaan meliputi saluran pen&ernaan dan kelen ar pen&ernaan. %aluran pen&ernaan merupakan alat !ang dilalui makanan seperti mulut, ker"ngk"ngan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. %aluran pen&ernaan

ber#ungsi meme&ahkan makanan !ang besar men adi berukuran lebih ke&il dan halus. Ker a saluran pen&ernaan dibantu dengan adan!a en(im pen&ernaan !ang dihasilkan "leh kelen ar pen&ernaan. ,. Mulut 7cavum oris8 dan #aring Mulut merupakan alat 7"rgan8 pen&ernaan pertama, di dalamn!a terdapat gigi, lidah dan kelen ar ludah. Ma&am gigi adalah gigi seri, gigi taring dan gigi geraham. <ungsi gigi seri untuk mem"t"ng makanan, gigi taring untuk mer"bek, gigi geraham untuk mengun!ah makanan. %usunan gigi se&ara umum dari luar ke dalam meliputi lapisan email 7sebagai pelindung lapisan gigi8. Lidah di dalam mulut ber#ungsi untuk menge&ap rasa makanan, memindahkan makanan pada saat dikun!ah dan membantu menelan makanan.

Kun&up penge&ap di lidah disebut papilla. +aerah lidah !ang peka terhadap rasa manis terletak di bagian u ung lidah, peka asam dan asin di pinggir lidah serta !ang peka terhadap rasa pahit terletak di pangkal lidah. Saliva atau air ludah !ang dihasilkan "leh kelen ar ludah, ber#ungsi untuk melunakkan makanan serta membantu dalam menelan makanan. Saliva mengandung enzim ptialin. Makanan dari r"ngga mulut menu u ke ker"ngk"ngan melalui #aring. Faring berupa saluran meman ang di belakang r"ngga mulut. $ada pangkal faring terdapat epiglotis, untuk menutup saluran pernapasan pada saat menelan makanan. 3. Ker"ngk"ngan 7esophagus8 Ker"ngk"ngan berupa saluran pan ang !ang terdapat di dalam leher, ber#ungsi untuk memasukkan makanan dari mulut menu u lambung. +i dalam

ker"ngk"ngan ter adi gerakan peristaltik untuk mend"r"ng makanan menu u lambung. 4. Lambung 7ventriculus8 Lambung terdapat di dalam r"ngga perut di sebelah ba/ah di#ragma, berupa kant"ng pen!impanan makanan. Lambung terdiri dari tiga bagian - kardiak 7bagian atas8, fundus 7bagian tengah8 dan pilorus 7bagian akhir8. Lambung melakukan gerakan peristaltik dan pendular untuk meremas dan mengaduk makanan !ang masuk. +i dalam lambung terdapat kelen ar !ang menghasilkan en(im pen&ernaan seperti asam khl"rida 716l8, enzim pepsin dan enzim renin. Enzim ptialin dalam air ludah tidak dapat beker a di dalam lambung karena terlalu asam 7p1 sekitar ,,B sampai 48. Makanan berada di lambung kira'kira 4 sampai 5 am atau sampai F am untuk bahan makanan !ang mengandung ban!ak lemak. Makanan !ang sudah han&ur sedikit demi sedikit masuk ke usus halus. 5. 0sus halus 7intestinum8 0sus halus terdapat 4 bagian !aitu usus dua belas ari 7duodenum8, usus k"s"ng (yeyenum8 dan usus pen!erap (ileum8. +u"denum memiliki pan ang sekitar dua belas ari, terdapat muara dari dua saluran - saluran dari kelen ar pankreas dan saluran dari kantung empedu. +i dalam du"denum makanan di&erna dengan bantuan en(im pen&ernaan men adi m"lekul !ang lebih sederhana. $ada du"denum sudah ter adi pen!erapan 7abs"rbsi8 asam amin" !ang berlangsung &epat. %elan utn!a makanan mele/ati !e!enum 7sekitar F meter8 menu u ileum. +i dalam ileum ter adi pen!erapan sari makanan hasil pen&ernaan. +inding dalam dari ileum berlipat'lipat !ang disebut dengan "n "t 7villi8. .illi

ber#ungsi untuk memperluas bidang pen!erapan sari makanan. %ari makanan !ang larut dalam air 7seperti glukosa, asam amino, vitamin B dan 68 diserap "leh darah dalam pembuluh kapiler kemudian diedarkan ke seluruh sel !ang membutuhkan. M"lekul glukosa diserap se&ara di#usi dengan ke&epatan maksimum ,3: gram tiap am. %edangkan sari makanan !ang larut dalam lemak 7seperti asam lemak, gliser"l, vitamin A, + dan E 8 diserap dan diangkut "leh &airan getah bening 7limfe8 di dalam pembuluh kill. %isa makanan !ang tidak dapat di&erna seperti (at serat 7sellulosa8 dan bahan !ang telah diserap sarin!a menu u ke usus besar. Makanan berada di dalam usus kira'kira ,3 sampai 35 am. B. 0sus besar 7colon8 $ertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat usus buntu dan umbai &a&ing 7appendiks8. Belum diketahui #ungsi utama appendiks. 0sus besar memiliki ukuran !ang lebih pendek dari pada usus halus, tetapi memiliki diameter lebih lebar sampai 4H usus halus 7men&apai F &m8. $ada usus besar ter adi pen!erapan garam'garam mineral dari sisa makanan serta pen!erapan air 7reabsorbsi8 dalam umlah tertentu. Apabila sisa makanan kekurangan air, maka air dilepaskan kembali. +i alam usus besar terdapat ban!ak mikr""rganisme seperti Escherichia disebut faeces. Colon !ang coli. membantu %isa terdiri dari membusukkan !ang &"l"n ascendens sisa telah makanan, busuk ini 7naik8, colon makanan

transcendens 7mendatar8 dan &"l"n menurun. C. Rectum dan muara pelepasan 7anus8. Faeces melalui rectum dilepaskan di anus.

Ke4e#9ar Pe#6er#aa# $en&ernaan makanan di dalam saluran pen&ernaan dibantu dengan en(im. En(im pen&ernaan dihasilkan "leh kelen ar pen&ernaan. Ma&am kelen ar pen&ernaan pada manusia diantaran!a

kelen ar ludah 7parotis8, kelen ar lambung, kelen ar pankreas dan hati.

,. Kelen ar ludah 7parotis8 Kelen ar ludah terdapat di ba/ah lidah, di rahang ba/ah sebelah kanan dan kiri serta di ba/ah telinga sebelah kanan dan kiri faring. Kelen ar ludah menghasilkan air ludah 7saliva8. %aliva keluar dipengaruhi "leh k"ndisi psikhis !ang memba!angkan makanan tertentu serta refleks karena adan!a makanan !ang masuk ke dalam mulut. Saliva mengandung enzim ptialin atau amilase ludah. 3. Kelen ar lambung Lambung memiliki kelen ar !ang menghasilkan enzim pepsin, enzim

renin dan asam khlorida 716l8. En(im pepsin berasal dari pepsin"gen !ang diakti#kan "leh asam lambung. %ekresi atau pengeluaran asam lambung dipengaruhi "leh refleks ika ada makanan !ang masuk ke dalam lambung, serta dipengaruhi "leh hormon gastrin !ang dikeluarkan "leh dinding lambung. $r"duksi asam lambung !ang berlebih dapat membuat radang pada dinding lambung. 4. Kant"ng empedu

Kant"ng empedu menempel di hati, sebagai tempat menampung &airan empedu. Empedu dihasilkan dari per"mbakan sel darah merah !ang tua atau rusak "leh hati. 6airan empedu dialirkan ke dalam duodenum. $engeluaran &airan empedu dipengaruhi "leh hormon kolesistokinin. 1"rm"n ini dihasilkan "leh duodenum. 5. Kelen ar pankreas Kelen ar pankreas terletak di r"ngga perut di dekat lambung. $ankreas menghasilkan en(im dari en(im pen&ernaan !ang dialirkan menu u duodenum, sekretin. makanan !aitu-en(im amilase, en(im tripsinogen, en(im lipase dan Na1694. %ekresi pankreas dipengaruhi "leh hormon saat 1"rm"nsekretin dihasilkan "leh duodenum pada

masuk duodenum 7usus dua belas ari8. B. Kelen ar di usus halus Kelen ar pada usus halus menghasilkan en(im enter"kinase, en(im erepsin 7peptidase8, en(immaltase, en(im sukrase, enzim en(im'en(im ini laktase dan enzim "leh nuklease serta lipase. $engeluaran dipengaruhi

h"rm"n enterokrinin !ang dihasilkan "leh duodenum. Ma6a3 Pr$ses Pe#6er#aa# $en&ernaan makanan merupakan pr"ses mengubah makanan dari ukuran besar men adi lebih ke&il dan halus, serta meme&ah m"lekul makanan !ang k"mpleks men adi m"lekul !ang sederhana. 0kuran m"lekul !ang ke&il ini memungkinkan darah dan &airan getah bening mengangkut menu u sel'sel !ang memerlukan. $r"ses pen&ernaan makanan meliputi :e#6er#aa# 3e0a#i0 dan :e#6er#aa# 0i3ia.i . Pe#6er#aa# Me0a#i0

$en&ernaan mekanik !aitu pr"ses mengubah makanan dari ukuran besar men adi lebih ke&il dengan bantuan alat'alat pen&ernaan. Alat !ang membantu pen&ernaan mekanik seperti gigi, lambung, usus. Gerakan gigi seri mem"t"ng makanan, gigi taring mer"bek makanan, gigi geraham mengun!ah makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan merupakan pen&ernaan mekanik. $ada pen&ernaan mekanik umumn!a tidak mengubah susunan m"lekul bahan makanan !ang di&erna. $en&ernaan mekanik men adi lebih mudah karena adan!a %AL;.A 7air ludah8 dan getah lambung. $en&ernaan mekanik dibantu "leh gerakan saluran pen&ernaan seperti gerakan peristaltik, gerak segmentasi dan gerak a!un 7$EN+0LAR 8. Gerakan'gerakan ini memungkinkan makanan di d"r"ng, kemudian diremas dan di&ampur dengan en(im pen&ernaan 7pengadukan8. Pe#6er#aa# Ki3ia.i $en&ernaan makanan se&ara kimia/i ter adi dengan bantuan (at kimia tertentu. En(im pen&ernaan merupakan (at kimia !ang ber#ungsi meme&ahkan m"lekul bahan makanan !ang k"mpleks dan besar men adi m"lekul !ang lebih sederhana dan ke&il. M"lekul !ang sederhana ini memungkinkan darah dan &airan getah bening 7 L;M<E8 mengangkut ke seluruh sel !ang membutuhkan. %e&ara umum en(im memiliki si#at - beker a pada %0B%TRAT tertentu, memerlukan suhu tertentu dan keasaman 7p18 tertentu pula. %uatu en(im tidak dapat beker a pada %0B%TRAT lain. M"lekul en(im uga akan rusak "leh suhu !ang terlalu rendah atau terlalu tinggi. +emikian pula en(im !ang beker a pada keadaan asam tidak akan beker a pada suasana basa dan sebalikn!a. Ma&am'ma&am en(im pen&ernaan !aitu 1; E#/i3 :tia4i# En(im $T;AL;N terdapat di dalam air ludah, dihasilkan "leh kelen ar ludah. <ungsi en(im $T;AL;N untuk mengubah AM;L0M 7(at tepung8 men adi GL0K9%A.

2; E#/i3 a3i4ase En(im AM;LA%E dihasilkan "leh kelen ar ludah 7$AR9T;% 8 di mulut dan kelen ar pankreas. Ker a

en(imAM;LA%E !aitu Amilum sering dikenal dengan sebutan (at tepung atau pati. Amilum merupakan karb"hidrat atau sakarida !ang memiliki m"lekul k"mpleks. En(im amilase meme&ah m"lekul amilum ini men adi sakarida dengan m"lekul !ang lebih sederhana !aitu malt"sa.

3; E#/i3 3a4tase En(im MALTA%E terdapat m"lekul MALT9%A men adi di usus dua belas ari, ber#ungsi meme&ah sakarida

m"lekulGL0K9%A. GL0K9%A merupakan

sederhana 7M9N9%AKAR;+A 8. M"lekul GL0K9%A berukuran ke&il dan lebih ringan dari pada malt"sa, sehingga darah dapat mengangkut gluk"sa untuk diba/a ke seluruh sel !ang membutuhkan.

*; E#/i3 :e:si# En(im $E$%;N dihasilkan "leh kelen ar di lambung berupa $E$%;N9GEN .

%elan utn!a $E$%;N9GEN bereaksi dengan asam lambung men adi $E$%;N. 6ara ker a

en(im pepsin !aitu En(im $E$%;N meme&ah m"lekul pr"tein !ang k"mpleks men adi m"lekul !ang lebih sederhana !aitu$E$T9N. M"lekul $E$T9N perlu dipe&ah lagi agar dapat diangkut "leh darah. +; E#/i3 tri:si# En(im TR;$%;N dihasilkan "leh kelen ar $AN6REA% dan dialirkan ke dalam usus dua belas ari 7+09+EN0M 8. 6ara ker a en(im tripsin

!aitu Asam AM;N9 memiliki m"lekul !ang lebih sederhana ika dibanding

m"lekul $E$T9N. M"lekul A%AM AM;N9 inilah !ang diangkut darah dan diba/a ke seluruh sel !ang membutuhkan. %elan utn!a sel akan merakit kembali asam amin"' asam amin" membentuk pr"tein untuk berbagai kebutuhan sel. @; E#/i3 re#i# En(im REN;N dihasilkan "leh kelen ar di dinding lambung. <ungsi

en(im REN;N untuk mengendapkan KA%E;Ndari air susu. Kasein merupakan pr"tein susu, sering disebut ke u. %etelah kasein diendapkan dari air susu maka (at dalam air susu dapat di&erna. !; Asa3 0)4$ri,a <7C4=
A%AM K1L9R;+A

716l8 sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan

"leh kelen ar didalam dinding lambung. Asam khl"rida ber#ungsi untuk

membunuh M;KR99RGAN;%ME tertentu

!ang

masuk

bersama'sama

makanan.

$r"duksi A%AM K1L9R;+A !ang tidak stabil dan &enderung berlebih, dapat men!ebabkan radang lambung !ang sering disebut pen!akit ImagI. "; Caira# e3:e,% 6airan empedu dihasilkan "leh hati dan ditampung dalam kant"ng empedu. Empedu mengandung (at /arna B;L;R0B;N dan B;L;.ER+;N !ang men!ebabkan k"t"ran sisa pen&ernaan ber/arna kekuningan. Empedu berasal dari r"mbakan sel darah merah 7ER;T1R9%;T 8 !ang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah !ang baru. <ungsi empedu !aitu meme&ah m"lekul lemak men adi butiran'butiran !ang lebih halus sehingga membentuk suatu EM0L%;. Lemak !ang sudah ber/u ud EM0L%; ini selan utn!a akan di&erna men adi m"lekul'm"lekul !ang lebih sederhana lagi. '; E#/i3 4i:ase En(im L;$A%E dihasilkan "leh kelen ar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus dua belas ari 7+09+EN0M 8. En(im L;$A%E uga dihasilkan "leh lambung, tetapi umlahn!a sangat sedikit. 6ara ker a

en(im L;$A%E !aitu L;$;+

7seperti lemak dan min!ak8 merupakan sen!a/a dengan m"lekul k"mpleks

!ang berukuran besar. M"lekul lipid tidak dapat diangkut "leh &airan getah bening, sehingga perlu dipe&ah lebih dahulu men adi m"lekul !ang lebih ke&il. En(im L;$A%E meme&ah m"lekul L;$;+ men adi asam lemak dan GL;%ER9L!ang memiliki m"lekul lebih sederhana dan lebih ke&il. Asam lemak dan GL;%ER9L tidak larut dalam air, maka pengangkutann!a dilakukan "leh &airan getah bening 7L;M<E8.

AT

ATA!

A"E#$S%#E

TR% $S &ATE

A"A'A&

E#ER(%

)A#(

"%&AS%'*A# "AR% +A*A#A# "A# +ER! A*A# S!+,ER E#ER(% !TA+A# ,A(% F!#(S% SE' "% "A'A+ T!,!&- "% "A'A+ T!,!&. SE'A#/!T#)A AT "A'A+ "AR% R$SES R$SES E#(!RA%A# E#(!RA%A# AT A*A# "% !RA%*A# TERSE,!T S!+,ER /!(A !TA+A SECARA *%+%A SE&%#((A +E#(&AS%'*A# E#ER(% "A# +E#(&AS%'*A# A#AS )A#( +ER! A*A# E+,!A#(A#

E+,E#T!*A# AT

A"A'A& ,ERASA' "AR% ,ER,A(A% )A#( ,ER(!#A !#T!* S!+,ER AT

/E#%S +A*A#A# )A#( *%TA *$#S!+S% )A#( SE'A#/!T#)A A*A# "% $'A& "A# +E#/A"% AT A#TARA +A*A#A# )A#( +E#!#/A#( *E'A#(S!#(A# *ER/A SE' "A'A+ T!,!&- "% +ER! A*A# +%SA'#)A *AR,$&%"RAT. 'E+A*. T%#/A! "AR% SE(% R$TE%# "A# /!(A 0AT SE'A+A R$SES

(%0% )A#( TER*A#"!#( "% "A'A+ +A*A#A#- *A'A! "% R$SE#TASE. E+,E#T!*A# AT 'E,%& E#ER(% )A#( ,ER!,A& +E#/A"% "A AT +E#!#/A#( *ER/A

A#AS A"A'A& SE*%TAR 123. SE"A#(*A# S%SA#)A *!RA#( &A#)A 453 )A#( F!#(S%$#A' SE' "A'A+ T!,!&"A'A+ SE'6SE' T!,!&. *AR,$&%"RAT +E#(A'A+% ,ER,A(A% R$SES *%+%A )A#( +E+%'%*% ERA#A# E#T%#(- REA*S%6REA*S% TERSE,!T T%"A* "A AT ,ER"%R% SE#"%R% TETA % SA'%#( ,ER&!,!#(A# "A# SA'%#( +E+ E#(AR!&%- SE,A(A% C$#T$&. A A,%'A ,A#)A* ('!*$SA )A#( TER$*S%"AS% !#T!* +E+ R$"!*S% E#ER(% +A*A ('%*$(E# "A'A+ &AT% A*A# TER&%"R$'%S%S !#T!* +E+,E#T!* ('!*$SASE,A'%*#)A. A A,%'A S!AT! REA*S% TERTE#T!

+E#(&AS%'*A# 0AT )A#( ,ER'E,%&A# +A*A A"A REA*S% 'A%# )A#( "A AT +E#(&A+,AT ERA#A# SE,A(A% *%+%A )A#( +ETA,$'%S+E+E#CA*! ('!*$SAR$SES6 R$SES +ETA,$'%S+E *AR,$&%"RAT A"A'A& SE,A(A% E#(AT!R ATA! "A'A+ /A"% R$"!*S% TERSE,!TE#(E#"A'%SE' %#% R$SES "A'A+ &!,!#(A# A#TAR6REA*S% %#% E#0%+ +E+ !#)A% TER/A"% "%SE,!T TER!TA+A

+ETA,$'%S+E

*AR,$&%"RAT

REA*S%6REA*S%

+$#$SA*AR%"A

,ER%*!T 7 84:;51('%*$'%S%S $*S%"AS% %R!9AT S%*'!S ASA+ S%TRAT ('%*$(E#ES%S ('%*$(E#$'%S%S ('!*$#E$(E#ES%S

8-

('%*$'%S%S

+ETA,$'%S+E ('!*$SA "%,A(% "A'A+ "!A ,A(%A# )A%T! A#AER$, "A# AE$R,. A#AER$, )A#( T%"A* +E#((!#A*A# $*S%(E# "A# AER$, )A#( +E#((!#A*A# $*S%(E#REA*S% A#AER$, TER"%R% ATAS SERA#(*A%A# REA*S% )A#( +E#(!,A& ('!*$SA +E#/A"% ASA+ 'A*TAT SE"A#(*A# A"A AER$, +E#/A"% ASA+ %R!9AT )A#( ,ER'A#(S!#( "% "A'A+ S%T$S$' SE'R$SES %#% "%SE,!T ('%*$'%S%S ATA! E+,"E# +E)ER &$FF AT&<A)-

SECARA R%#C%. TA&A 6TA&A SE,A(A% ,ER%*!T 7 &E*S$*%#ASE

"A'A+ '%#TASA# ('%*$'%S%S A"A'A&

E#(!,A&A# ('!*$SA +E#/A"% ('!*$SA616F$SFAT "E#(A# REA*S% F$SF$R%'AS% "E#(A# *ATA'%S E#0%+ &E*S$*%#ASE ATA! ('!*$*%#ASE "A# "%,A#T! $'E& %$# +(4= SE,A(A% *$FA*T$R 'A#(ER&A#S ,ERE#ER(% A"A SE' ARE#*%+ &AT% "A# SE' AT !'A! A#*REAST%#((% SE,A(A% "$#$R F$SFAT SE&%#((A &AS%'#)A

"A# ,EREA*S% SE,A(A% *$+ 'E*S +(6AT - SAT! F$SFAT "%(!#A*A#. A"A'A& A" - (68 >

F$SF$&E*S$%S$+ERASE TA&A *E"!A A"A'A& REA*S% %S$+ER%SAS% )A%T! ('!*$SA616F$SFAT "E#(A# "A# F$SF$('!*$%S$+ERASE ('!*$SA616F$SFATT%"A* E#(!,A&A# E#0%+ +E+ER'!*A# A"A A#$+ER ?6

,A#T!A#

*$FA*T$R- E#0%+ %#% &A#)A ,E*ER/A

F$SF$FR!*T$*%#ASE FR!*T$SA616F$SFAT "%!,A& +E#/A"% FR!*T$SA68.16"%F$SFAT $'E& E#0%+ F$SF$FR!*T$*%#ASE "%,A#T! $'E& %$# +(4= SE,A(A% *$FA*T$R- "A'A+ REA*S% %#% (!(!S F$SFAT "% %#"A&*A# "AR% AT *E FR!*T$SA616F$SFAT "A# AT ,ER!,A& +E#/A"% A" - F$SF$FR!*T$*%#ASE "%&A+,AT ATA! "%RA#(SA#( $'E& ,E,ERA A +ETA,$'%T )A%T!

SE#)A<A "A'A+ REA*S% %#%- SE,A(A% C$#T$&. AT ,ER'E,%&A# "A AT "%&A+,AT $'E& ASA+ SE"A#(*A# A"A#)A A" . A+ "A AT +E#/A"% E'E*TR$# E#0%+ F$SF$FR!*T$*%#ASE-

)A#( S%TRAT

"A# FR!*T$SA616F$SFAT $S%T%F )A#( +ERA#(SA#(

A'"$'ASE E#(!RA%A# FR!*T$SA68.16"%F$SFAT +E+,E#T!* "!A +$'E*!' TR%$SA F$SFAT )A%T! "%&%"R$*S% ASET$# F$SFAT "A# "6 ('%SERA'"E&%"A6:6F$SFAT A'"$'ASE SE,A(A% *ATA'%S"E#(A# ,A#T!A# E#0%+

TR%$SAF$SFAT %S$+ERASE ('%SERA'"E&%" :6F$SFAT "A AT ,ER!,A& +E#/A"% "%&%"R$*S% ASET$# F$SFAT "A# SE,A'%*#)A (REA*S% %#TER*$#9ERS%> "E#(A# ,A#T!A# E#0%+ TR%$SAF$SFAT %S$+ERASE-

('%SERA'"E&%"A6:6F$SFAT "E&%"R$(E#ASE REA*S% $*S%"AS% ('%SERA'"E&%"A6:6F$SFAT +E#/A"% ASA+ 8.:6 "%F$SF$('%SERAT "E#(A# ,A#T!A# E#0%+ "A'A+ F$SFAT('%SERA'"E&%"A6:6F$SFAT (!(!S F$SFAT "E&%"R$(E#ASE"AR% ASA+

REA*S% %#% "%(!#A*A# *$E#0%+ #A"=. SE"A#(*A# "% ER$'E&

"%&%"R$*S%

ASET$#

F$SFAT

,%SA

"%!,A& /!(A

+E#/A"%

('%SERA'"E&%"

:6F$SFAT

+A*A

"%$*S%"AS%

+E#/A"% 8.:6,%F$SF$('%SERATE#0%+ ('%SERA'"E&%"A6:6"%F$SFAT "E&%"R$(E#ASE A"A'A& S!AT! TETRA+ER )A#( TER"%R% ATAS E+ AT S!,!#%T )A#( +AS%#(6+AS%#( +E#(%*AT SAT! +$'E*!' #A"=- AT$+6 AT$+ E#0%+&%"R$(E# A"A )A#( "%*E'!AR*A# "AR% R$SES A"A $*S%"AS% %#% "% %#"A&*A# *E #A"= )A#( TER%*AT RA#TA% RES %RAS% "%&AS%'*A# T%(A F$SFAT ,ERE#ER(% T%#((%- (=: > *ARE#A FR!*T$SA 8.16,%F$SFAT +E+%'%*% 1 AT$+ C "% ECA& +E#/A"% ('%SERA'"E&%" :6F$SFAT "A# "%&%"R$*S% ASET$# F$SFAT )A#( +AS%#(6+AS%#( +E+%'%*% : AT$+ C. SE&%#((A TER,E#T!* 4 +$'E*!' (!'A )A#( +AS%#(6 +AS%#( ,ERAT$+ C T%(A (TR%$SA>/%*A +$'E*!' "%&%"R$*S%ASET$# F$SFAT /!(A ,ER!,A& +E#/A"% 8.:6 ,%F$SF$('%SERAT. +A*A "AR% 8 +$'E*!' ('!*$SA A"A ,A(%A# A<A'. SA+ A% "E#(A# TA&A %#% A*A# +E#(&AS%'*A# 4 @ : A 1 - (=1 >

+%T$*$#"R%A A*A#

F$SF$('%SER%' *%#ASE TA&A *ET!/!&. REA*S% +E#/A"% E#0%+ SE#)A<A ASA+ S%SA E#(!,A&A# ASA+ 8.:6"%F$SF$('%SERAT :6F$SF$('%SERAT *%#ASE )A#( "E#(A# ,A#T!A# :6 SE,A(A% *ATA'%S#)AA"A'A&

F$SF$('%SER%'

"%&AS%'*A#

F$SF$('%SERAT-

"A'A+ REA*S% %#% TER,E#T!* SAT! +$'E*!' AT "A# A" "A# %$# +(== SE,A(A% *$FA*T$R- A" A"A'A& SE#)A<A F$SFAT ,ERE#ER(% T%#((% +A*A REA*S% %#% +E+ !#)A% F!#(S% !#T!* +E#)%+ A# E#ER(% )A#( "%&AS%'*A# $'E& R$SES ('%*$'%S%S "A'A+ ,E#T!* AT - *ARE#A A"A "!A +$'E*!' 8.:6,%F$SF$('%SERAT. +A*A E#ER(% )A#( "%&AS%'*A# A"A'A& 4 @ 8 A 4 - (=4 >

F$SF$('%SER%' +!TASE F$SF$('%SER%' +!TASE ,E*ER/A SE,A(A% *ATA'%S F$SF$('%SERATE#0%+ %#% ,ERF!#(S% +E+%#"A&*A# (!(!S F$SFAT "AR% SAT! AT$+ C *E AT$+ C 'A%# "A'A+ SAT! +$'E*!'A"A REA*S%

E#(!,A&A# ASA+ :6F$SF$('%SERAT +E#/A"% ASA+ 46

E#$'ASE REA*S% E+,E#T!*A# ASA+ F$SF$E#$'6 %R!9AT "AR% ASA+ 46 F$SF$('%SERAT "E#(A# *ATA'%S E#0%+ E#$'ASE "A# %$# +(== SE,A(A% *$FA*T$R- REA*S% ASA+ F$SF$E#$' A"A#)A "A AT %$# F6 "A AT +E#(&A+,AT E+,E#T!*A# *ER/A E#0%+ F'!$R$ %R!9AT %#% %A'A& REA*S% "E&%"RAS%-

E#$'ASE SE,A, %$# F6 "E#(A# %$# +(== "A# F$SFAT +E+,E#T!* *$+ 'E*S +A(#ES%!+ F$SFAT )A#( +E#)E,A,*A# ,ER*!RA#(#)A /!+'A& %$# +(== "A'A+ CA+ !RA# REA*S%. A*%,AT#)A EFE*T%9%TAS REA*S% ,ER*!RA#(-

%R!9AT *%#ASE +ER! A*A# *ATA'%S A"A REA*S% E+%#"A&A# (!(!S F$SFAT "AR% ASA+ F$SF$E#$' %R!9AT *E A" +$'E*!' AT SE&%#((A TER,E#T!* %R!9AT- REA*S% %#% "A# +$'E*!' ASA+

+E+ER'!*A# +(== "A# *= SE,A(A% A*T%9AT$R-

F$SF$E#$' %R!9AT = A" B %R!9AT = AT *ARE#A A"A 4 +$'E*!' E +A*A TER,E#T!* 4 +$'E*!' E#$' A"A TA&A %#%

%R!9AT SE&%#((A T$TA' &AS%' E#ER(% A"A'A& 4 @ 8 A 4 - (=4 >

'A*TAT "E&%"R$(E#ASE E#0%+ 'A*TAT "E&%"R$(E#ASE "%(!#A*A# ('%*$'%S%S )A%T! CARA RE"!*S% ASA+ %R!9ATA"A TA&A "A'A+ A*&%R %#%

E+,E#TT!*A# ASA+ 'A*TAT "E#(A# REA*S%

"%(!#A*A# #A"& SE,A(A% *$E#0%+- /%*A TA* TERSE"%A $*S%(E# (A#AER$,>. TA* TER/A"% RE$*S%"AS% #A"& +E'A'!% E+%#"A&A# !#S!R E*!%9A'E# ERE"!*S%"A'A+ *EA"AA# AER$,. "%*$#9ERS% %R!9AT +AS!* +%T$*$#"R%A. 'A'! +E#/A"% ASET%'6*$A. SE'A#/!T#)A

"%$*S%"AS% "A'A+ S%*'!S ASA+ S%TRAT +E#/A"% C$4*ES%+ !'A#7 A"A ('%*$'%S%S AER$,. E#ER(% )A#( "%&AS%'*A# TER%#C% SE,A(A% ,ER%*!T7

6 &AS%' T%#(*AT S!,STRAT


7= ;

6 &AS%' $*S%"AS% RES %RAS%


7= 1 6 /!+'A& =82 7

6 "%*!RA#(% !#T!* A*T%FAS% ('!*$SA "A# FR!*T$SA 1


764 = C 4$*S%"AS% %R!9AT

"A'A+ +%T$*$#"R%A SE'. +E#/A"%

%R!9AT "%$*S%"AS% ("E*AR,$*S%'AS% $*S%"AT%F> SE'A%# SE,A(A% E#(&!,!#( A#TARA

ASET%'6*$A-

('%*$'%S%S "E#(A# S%*'!S *RE,DS. /A'!R %#% /!(A +ER! A*A# *$#9ERS% ('!*$SA +E#/A"% ASA+ 'E+A* "A# 'E+A*- SE,A'%*#)A "AR% SE#)A<A #$# *AR,$&%"RAT +E#/A"% *AR,$&%"RATRA#(*A%A# REA*S% *%+%A )A#( TER/A"% "A'A+ '%#TASA# $*S%"AS% %R!9AT A"A'A& SE,A(A% ,ER%*!T7 8- "E#(A# A"A#)A T" E#0%+ (T&%A+%#E "% &$S &ATE>. %R!9AT "%"E*AR,$*S%'AS%

+E#/A"% &%"R$*S%ET%' T" A"A'A& C$4-

TER%*AT $'E& *$+ $#E# *$+ 'E*S R$"!* S%SA )A#( "%&AS%'*A#

%R!9AT "E&%"R$(E#ASE-

4- &%"R$*S%ET%' T" ,ERTE+! "E#(A# '% $A+%" TER$*S%"AS%. S!AT! *E'$+ $* R$STET%* "%&%"R$*S%'% $%' TRA#SASET%'ASE !#T!* +E+,E#T!* ASET%' '% $A+%". SE'A#/!T#)A T" 'E AS:- SE'A#/!T#)A "E#(A# A"A#)A *$A6S&. ASET%' '% $A+%" A*A# "%!,A& +E#/A"% ASET%' *$A. "E#(A# &AS%' SA+ %#(A# ,ER! A '% $A+%" TERE"!*S%-

;-

S%*'!S

%#%

SE'ESA%

/%*A

'% $A+%"

TERE"!*S% FA".

"%RE$*S%"AS% "E#(A#

$'E& A"A#)A

F'A9$ R$TE%# "%&%"R$'% $%' "%$*S%"AS%

)A#(

+E#(A#"!#( SE&%#((A

"E&%"R$(E#ASE#A"=.

F'A9$ R$TE%# +E+%#"A&*A#

TERE"!*S% E*!%9A'E#

$'E&

ERE"!*S% *E A"A RA#TA% RES %RAS%%R!9AT = #A"= = *$A B ASET%' *$A = #A"& = &= = C$4

:-

S%*'!S ASA+ S%TRAT

"%SE,!T /!(A SE,A(A% S%*'!S *RE,DS ATA! S%*'!S ASA+ TR%*AR,$*S%'AT "A# ,ER'A#(S!#( "A# "% "A'A+ +%T$*$#"R%AS%*'!S ASA+ S%TRAT +ER! A*A# /A'!R A*&%R ,ERSA+A $*S%"AS% *AR,$&%"RAT. '% %" R$TE%#- S%*'!S ASA+ S%TRAT +ER! A*A# RA#(*A%A# REA*S% *ATA,$'%S+E ASET%' *$A )A#( +E#(&AS%'*A# E#ER(% "A'A+ ,E#T!* AT SE'A+A R$SES $*S%"AS% ASET%' *$A. TER,E#T!* E*!%9A'E# ,ER,E#T!* &%"R$(E# ATA! E'E*TR$#!#S!R ERE"!*S% E*!%9A'E#

ERE"!*S% %#% *E+!"%A# +E+AS!*% RA#TA% RES %RAS% ( R$SES F$SF$R%'AS% $*S%"AT%F> +E#(&AS%'*A# AT &A+,ATA# T$TA' A"A S%*'!S TERSE,!TREA*S%6REA*S% A"A S%*'!S ASA+ S%TRAT "%!RA%*A# SE,A(A% ,ER%*!T7 8*$#"E#SAS% ASET%' *$A "E#(A# $*SA'$ASETAT +E+,E#T!* S%TRAT. "%*ATA'%S%R S%TRAT S%#TASEASET%' *$A = $*SA'$ASETAT = &4$ B S%TRAT = *$A 4S%TRAT "%*$#9ERS% +E#/A"% %S$S%TRAT $'E& E#0%+ A*$#%TASE (A*$#%TAT &%"RATASE> )A#( +E#(A#"!#( ,ES% FE4=- *$#9ERS% ,ER'A#(S!#( "A'A+ 4 TA&A . )A%T!7 "E&%"RAS% +E#/A"% S%S6A*$#%TAT "A# RE&%"RAS% +E#/A"% %S$S%TRAT:%S$S%TRAT +E#(A'A+% "E&%"R$(E#AS% +E#/A"% $*SA'$S!*S%#AT "%,A#T! E#0%+ %S$S%TRAT "E&%"R$(E#ASE. )A#( ,ER(A#T!#( #A"=A"A *EA"AA# TA# A $*S%(E# (A#$*S%A> ATA! *E*!RA#(A# $*S%(E# (&% $*S%A> TER/A"%

%S$S%TRAT = #A"= E $*SA'$S!*S%#AT E ?F*ET$('!TARAT = C$4 = #A"& = &= (TER%*AT E#0%+> *E+!"%A# TER/A"% "E*AR,$*S%'AS% +E#/A"% ?F*ET$('!TARAT )A#( /!(A "%*ATA'%S%R $'E& E#0%+ %S$S%TRAT "E&%"R$(E#ASE- +#4= ATA! +(4= ,ER ERA# E#T%#( "A'A+ REA*S% "E*AR,$*S%'AS%;?F*ET$('!TARAT +E#(A'A+% "E*AR,$*S%'AS% $*S%"AT%F +E#/A"% S!*S%#%' *$A "E#(A# ,A#T!A# *$+ 'E*S ?F*ET$('!TARAT "E&%"R$(E#ASE. "E#(A# *$FA*T$R +%SA'#)A T" . '% $AT. #A"=. FA" SERTA *$A?F*ET$('!TARAT = #A"= = *$A B S!*S%#%' *$A = C$4 = #A"& = &= 5S!*S%#%' *$A ,ER!,A& +E#/A"% S!*S%#AT "E#(A# ,A#T!A# S!*S%#AT T%$*%#ASE (S!*S%#%' *$A S%#TETASE>S!*S%#%' *$A = % = A" E S!*S%#AT = AT = *$A 1S!*S%#AT +E#(A'A+% "E&%"R$(E#AS% +E#/A"% F!+ARAT "E#(A# S!*S%#AT "E&%"R$(E#ASE )A#( +E#(A#"!#( FA"S!*S%#AT = FA" E F!+ARAT = FA"&4 GF!+ARAT +E#"A AT*A# E#A+,A&A# A%R +E#/A"% +A'AT "E#(A# ERA#

,A#T!A# E#0%+ F!+ARASE (F!+ARAT &%"RATASE> F!+ARAT = &4$ E '6+A'AT C+A'AT +E#(A'A+% &%"R$(E#S% +E#/A"% $*SA'$ASETAT "E#(A# *ATA'%SAT$R +A'AT "E&%"R$(E#ASE. S!AT! REA*S% )A#( +E+ER'!*A# #A"=-

'6+A'AT = #A"= E $*SA'$ASETAT = #A"& = &= E#ER(% )A#(


"%&AS%'*A# "A'A+ S%*'!S ASA+ S%TRAT A"A R$SES $*S%"AS% ASET%' *$A. "%&AS%'*A# : +$'E*!' #A"& "A# 8 FA"&4SE/!+'A& E*!%9A'E# ERE"!*S% "% %#"A&*A# *E RA#TA% RES %RAS% "A'A+ +E+,RA# %#TER#A +%T$*$#"R%A- E*!%9A'E# ERE"!*S% #A"& +E#(&AS%'*A# : %*ATA# F$SFAT ,ERE#ER(% T%#((% (ESTER%F%*AS% A" +E#/A"% AT >- FA"&4 +E#(&AS%'*A# 4 %*ATA# F$SFAT ,ERE#ER(% T%#((%- F$SFAT ,ERE#ER(% T%#((% /!(A

"%&AS%'*A#

A"A

T%#(*AT

S%*'!S

(T%#(*AT

S!,STRAT>

SAAT

S!*S%#%' *$A "%!,A& +E#/A"% S!*S%#AT"E#(A# "E+%*%A# R%#C%A# E#ER(% )A#( "%&AS%'*A# "A'A+ S%*'!S ASA+ S%TRAT A"A'A&7

,. Tiga m"lekul NA+1, menghasilkan 3. %atu m"lekul <A+13, menghasilkan 4. $ada tingkat substrat *umlah

- 4 H 4$ - , K 3$

J ?$ J 3$ J ,$ J ,3$

%atu siklus KrebLs akan menghasilkan energi 4$ M 4$ M ,$ M 3$ M 4$

J ,3$.

Kalau kita hubungkan alur glik"lisis, "ksidasi piruvat dan siklus KrebLs, akan dapat kita hitung bah/a , m"l gluk"sa ika dibakar sempurna 7aer"b8 akan menghasilkan energi dengan rin&ian sebagai berikut,. 3. 4. *umlah 5. Glik"genesis Glik"lisis 9ksidasi piruvat 73 K 4$8 %iklus KrebLs 73 K ,3$8 - >$ - C$ - 35$ - 4>$

Tahap pertama metab"lisme karb"hidrat adalah peme&ahan gluk"sa 7glik"lisis8 men adi piruvat. %elan utn!a piruvat di"ksidasi men adi asetil K"A. Akhirn!a asetil K"A masuk ke dalam rangkaian siklus asam sitrat untuk dikatab"lisir men adi energi. $r"ses di atas ter adi ika kita membutuhkan energi, misaln!a untuk berpikir, men&erna makanan, beker a dan sebagain!a. *ika umlah gluk"sa melampaui kebutuhan, maka dirangkai men adi glik"gen untuk &adangan makanan melalui pr"ses glik"genesis. Glik"gen merupakan simpanan karb"hidrat dalam tubuh dan anal"g dengan amilum pada tumbuhan. Glik"gen terdapat didalam hati 7sampai CG8 dan "t"t arang

melampaui umlah ,G. Tetapi karena massa "t"t auh lebih besar daripada hati, maka besarn!a simpanan glik"gen di "t"t bisa men&apai tiga sampai empat kali lebih ban!ak. %eperti amilum, glik"gen merupakan p"limer N'+'Gluk"sa !ang ber&abang. Glik"gen "t"t adalah sumber heks"sa untuk pr"ses glik"lisis di dalam "t"t itu sendiri. %edangkan glik"gen hati adalah simpanan sumber heks"sa untuk dikirim keluar guna mempertahankan kadar gluk"sa darah, khususn!a di antara /aktu makan. %etelah ,3' ,> am puasa, hampir semua simpanan glik"gen hati terkuras. Tetapi glik"gen "t"t han!a terkuras setelah sese"rang melakukan "lahraga !ang berat dan lama. Rangkaian pr"ses ter adin!a glik"genesis digambarkan sebagai berikut,. Gluk"sa mengalami #"s#"rilasi men adi gluk"sa C'#"s#at 7reaksi !ang la(im ter adi uga pada lintasan glik"lisis8. +i "t"t reaksi ini dikatalisir "leh heks"kinase sedangkan di hati "leh gluk"kinase. 3. Gluk"sa C'#"s#at diubah men adi gluk"sa ,'#"s#at dalam reaksi dengan bantuan katalisat"r en(im #"s#"gluk"mutase. En(im itu sendiri akan mengalami #"s#"rilasi dan gugus #"s#" akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible !ang intermediatn!a adalah gluk"sa ,,C'bi#"s#at.

En('$ M Gluk"sa C'#"s#at OEn( M Gluk"sa ,,C'bi#"s#at O En('$ M Gluk"sa ,'#"s#at

4. %elan utn!a gluk"sa ,'#"s#at bereaksi dengan uridin tri#"s#at 70T$8 untuk membentuk uridin di#"s#at gluk"sa 70+$Gl&8. Reaksi ini dikatalisir "leh en(im 0+$Gl& pir"#"s#"rilase. 0T$ M Gluk"sa ,'#"s#at O 0+$Gl& M $$i 5. 1idr"lisis pir"#"s#at in"rgani& berikutn!a "leh en(im pir"#"s#atase in"rganik akan menarik reaksi kea rah kanan persamaan reaksi B. At"m 6, pada gluk"sa !ang diakti#kan "leh 0+$Gl& membentuk ikatan glik"sidik dengan at"m 65 pada residu gluk"sa terminal glik"gen, sehingga membebaskan uridin di#"s#at. Reaksi ini dikatalisir "leh en(im glik"gen sintase. M"lekul glik"gen !ang sudah ada sebelumn!a 7disebut glik"gen primer8 harus ada untuk memulai

reaksi ini. Glik"gen primer selan utn!a dapat terbentuk pada primer pr"tein !ang dikenal sebagai glik"genin. C. %etelah rantai dari glik"gen primer diperpan ang dengan penambahan gluk"sa tersebut hingga men&apai minimal ,, residu gluk"sa, maka en(im pembentuk &abang memindahkan bagian dari rantai ,P5 7pan ang minimal C residu gluk"sa8 pada rantai !ang berdekatan untuk membentuk rangkaian ,PC sehingga membuat titik &abang pada m"lekul tersebut. 6abang'&abang ini akan tumbuh dengan penambahan lebih lan ut ,Pgluk"sil dan pembentukan &abang selan utn!a. %etelah umlah residu terminal !ang n"n redukti# bertambah, umlah t"tal tapak reakti# dalam m"lekul akan meningkat sehingga akan memper&epat glik"genesis maupun glik"gen"lisis.

B.

Glik"gen"lisis

*ika gluk"sa dari diet tidak dapat men&ukupi kebutuhan, maka glik"gen harus dipe&ah untuk mendapatkan gluk"sa sebagai sumber energi. $r"ses ini dinamakan glik"gen"lisis. Glik"gen"lisis seakan'akan kebalikan dari glik"genesis, akan tetapi sebenarn!a tidak demikian. 0ntuk memutuskan ikatan gluk"sa satu demi satu dari glik"gen diperlukan en(im #"s#"rilase. En(im ini spesi#ik untuk pr"ses #"s#"r"lisis rangkaian ,P5 glik"gen untuk menghasilkan gluk"sa ,'#"s#at. Residu gluk"sil terminal pada rantai paling luar m"lekul glik"gen dibuang se&ara berurutan sampai kurang lebih ada 5 buah residu gluk"sa !ang tersisa pada tiap sisi &abang ,PC. Glukan trans#erase dibutuhkan sebagai katalisat"r pemindahan unit trisakarida dari satu &abang ke &abang lainn!a sehingga membuat titik &abang ,PC terpa an. 1idr"lisis ikatan ,PC memerlukan ker a en(im en(im pemutus &abang 7debran&hing en(!me8 !ang spesi#ik. +engan pemutusan &abang tersebut, maka ker a en(im #"s#"rilase selan utn!a dapat berlangsung.

Gluk"ne"genesis Gluk"ne"genesis ter adi ika sumber energi dari karb"hidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi. *ika lemak uga tak tersedia, barulah meme&ah pr"tein untuk energi !ang sesungguhn!a pr"tein berperan p"k"k sebagai pembangun tubuh.

*adi bisa disimpulkan bah/a gluk"ne"genesis adalah pr"ses pembentukan gluk"sa dari sen!a/a'sen!a/a n"n karb"hidrat, bisa dari lipid maupun pr"tein. %e&ara ringkas, alur gluk"ne"genesis dari bahan lipid maupun pr"tein di elaskan sebagai berikut,. Lipid terpe&ah men adi k"mp"nen pen!usunn!a !aitu asam lemak dan gliser"l. Asam lemak dapat di"ksidasi men adi asetil K"A. %elan utn!a asetil K"A masuk dalam siklus KrebLs. %ementara itu gliser"l masuk dalam alur glik"lisis. 3. 0ntuk pr"tein, asam'asam amin" pen!usunn!a akan masuk ke dalam siklus KrebLs. $r"ses metab"lisme mempun!ai beberapa tingkatan. +iantaran!a ada !ang makan untuk mengisi energi kemudian berpuasa dalam angka pan ang. Ada istilah BMR atau Basal Metab"lism Rate, !aitu di mana la u metab"lisme sese"rang dihitung pada saat #ase istirahat atau dalam keadaan "rang tersebut tidak berakti#itas. *adi /alaupun "rang tersebut tidak melakukan akti#itas namun energi tetap berkurang karena dibutuhkan untuk metab"lisme sel. Bahan bakar !ang digunakan untuk metab"lisme ada karb"hidrat, pr"tein dan lemak. %umber energi terbesar !aitu karb"hidrat. $embakaran menggunakan "ksigen menghasilkan karb"ndi"ksida !ang dapat disimpan dalam tubuh. Kasus dalam skenari" tersebut anak pingsan dikarenakan tidak makan se ak kemarin malam dan pagin!a mengikuti upa&ara. %aat tidur tubuh dalam keadaan puasa atau tidak dalam keadaan mengk"nsumsi makanan tetapi "rgan dalam tubuh tetap beker a. 9tak han!a bisa memetab"lisme gluk"sa dari plasma darah, sedangkan anak dalam skenari" tersebut kekurangan gluk"sa karena belum sarapan sehingga &adangan glik"gen akan dihidr"lisis men adi gluk"sa di hati. Anak tersebut seharusn!a sarapan agar energi !ang digunakan untuk akti#itas sel kembali melalui makanan !ang di&erna kemudian masuk ke plasma darah dan digunakan untuk pr"ses metab"lisme sehingga menghasilkan energi. Ke adian !ang men!ertai pingsan !aitu mun&ul keringat dingin. Keringat dingin mun&ul karena adan!a resept"r al#a di kulit !ang beker a sebagai resp"n andregenik dan adan!a pengaruh dari h"rm"n epine#rin.

$r"ses metab"lisme !ang akti# pada anak dalam keadaan tersebut !aitu glik"gen"lisis dan gluk"ne"genesis. Glik"genelisis !aitu hidr"lisis glik"gen !ang ter adi di "t"t atau hati, tetapi lebih ditekankan di hati sebab hasil hidr"lisis berupa gluk"sa bisa langsung dipas"k ke plasma darah akibat kekurangan karb"hidrat. Glik"genelisis tidak dapat ter adi melalui pembalikan reaksi kimia seperti pada saat pembentukan glik"gen 7glik"genesis8. Mekanisme peme&ahan glik"gen men adi gluk"sa !aitu setiap m"lekul gluk"sa !ang berurutan pada masing'masing &abang p"limer glik"gen dilepaskan melalui pr"ses #"s#"rilasi !ang dikatalisis menggunakan en(im #"s#"rilase. $ada keadaan istirahat #"s#"rilase dalam keadaan tidak akti# sehingga glik"gen tetap dapat disimpan dalam tubuh. 0ntuk mengakti#kan #"s#"rilase dibutuhkan h"rm"n epine#rin atau glukag"n. Glukag"n dihasilkan "leh sel al#a pankreas !ang disekresi akibat resp"n dari keadaan hip"glikemi. $engubahan men adi gluk"sa terutama ter adi pada asam amin" dan laktat. %elang beberapa /aktu setelah pr"ses glik"gen"lisis ter adilah pr"ses gluk"ne"genesis. Gluk"ne"genesis !aitu pembentukan karb"hidrat dari pr"tein dan lemak. <ungsin!a !aitu menghambat penurunan !ang berlebihan pada kadar gluk"sa dalam darah selama puasa. Ke&epatan gluk"ne"genesis meningkat apabila ada rangsangan berupa berkurangn!a karb"hidrat dalam sel dan berkurangn!a kadar gula darah. %elain glukag"n dan epine#rin ada beberapa en(im !ang digunakan antara lain 1 2 3

Glik"gen #"s#"rilase - al#a ,,5 glik"sidik. Gluk"sa , . trans#erase - untuk memindahkan 4 residu gluk"sa. En(im glik"genlisis.

1ip"glikemi adalah suatu keadaan abn"rmal kadar gluk"sa dalam darah Q B:/C: ml/dl. Menurut %abatine 73::58 pen!ebab hip"glikemi bisa ter adi pada penderita diabetes ataupun n"n diabetes dengan eti"l"gi -

,. $enderita diabetes' ' ' ' ' "verd"se insulin asupan makanan kurang 7tertunda,lupa,terlalu sedikit,"utput berlebih7karena muntah atau diare8,diet berlebihan8 aktivitas berlebihan gagal gin al hip"tir"id

3. $enderita n"n'diabetes' ' ' $eningkatan pr"duksi insulin $aska aktivitas K"nsumsi makanan !ang sedikit kal"ri

$ada "rang !ang mengalami hip"glikemi diperlukan pert"l"ngan segera untuk meningkatkan kadar gluk"sa dalam darahn!a agar dapat segera men adi n"rmal, maka dari itu kita memerlukan asupan !ang mudah diserap "leh tubuh da segera meningkatka gluk"sa dalam darah. Teh manis hangat dapat meningkatkan gluk"sa se&ara &epat karena suhu hangat dari teh tersebut membuat pembuluh darah dalam usus melebar sehingga lebih ban!ak pas"kan darah untuk men!erap gluk"sa !ang terkandung dalam the tersebut. Gluk"sa dari teh menis sendiri didapatkan dari gula pasir !ang di&ampurkan ketika membuat the manis, gula pasir merupakan sukr"sa murni, !ang merupakan gabungan dari #rukt"sa dan gluk"sa, sukr"sa bila terkena asam akan mudah terurai men adi gluk"sa dan #rukt"sa, pada lambung terdapat asam lambung sehingga membantu penguraian sukr"sa men adi lebih &epat dan dapat segera diserap "leh tubuh, $ada "rang !ang mengalami hip"glikemi dan sink"p pert"l"ngan pertama !ang dilakukan adalah memba/a anak tersebut ke tembat !ang teduh. $"sisiskan tubuh sen!aman mungkin dan kaki dinaikkan setinggi 4:R agar aliran darah lebih mudah

mengalir ke "tak. Berikan bau bauan seperti min!ak ka!u putih untuk merangsang kesadaran anak tersebut. %etelah sadar berikan asupan !ang memiliki Glikemik ;ndeK !ang tinggi dan mudah di&erna "leh tubuh dan mudah didapat, semisal the manis. Atau bila ada dapat diberi Sui&k#iK #""d, ,'4 tablet glu&"se, , send"k gel glu&"se.

BAB IV KESIMPULAN

Berdasarkan hasil diskusi tut"rial skenari" , di bl"k Metab"lisme 9bat dan Nutrisi, kami dapat menarik kesimpulan atas semua peme&ahan masalah di skenari" tersebut. Anak tersebut berkeringat dingin, lemas dan kemudian pingsan kemungkinan besar disebabkan karena kekurangan energi !ang bersumber dari makanan. Anak itu belum makan se ak sehari !ang lalu sehingga tidak ter adi pr"ses pembentukan energi dari tahap glik"lisis'glik"gen"lisis'gluk"ne"genesis karena kurangn!a asupan karb"hidrat dan rendahn!a kadar gula dalam darah. $ada pagi harin!a, pada saat dia mengikuti upa&ara bendera di pagi hari, anak itu berkeringat dingin, lemas lalu pingsan. Namun, setelah sadar dan diberi teh manis hangat, anak itu merasa lebih bugar. 1al ini diakibatkan "leh pen!erapan gluk"sa dari teh manis hangat "leh dinding usus halus sangat &epat dan menaikkan kadar gula dalam darah sehingga leveln!a men adi n"rmal kembali. +ari pembahasan mengenai pembentukan energi disimpulkan energi di tubuh dalam bentuk AT$, dihasilkan melalui pr"ses glik"lisis atau peme&ahan m"lekul karb"hidrat !ang berasal dari makanan men adi asam piruvat !ang kemudian masuk ke siklus Krebs di mit"k"ndria dalam bentuk asetil k"'A. Asetil k"'A ini nantin!a akan menghasilkan 4C AT$ !ang #ungsi"nal !ang dibutuhkan "leh tubuh untuk pembentukan energi. %edangkan, untuk kelen ar pen&ernaan !ang berperan akti# dalam pr"ses pen&ernaan makanan antara lain kelen ar saliva !ang ada di mulut!ang menghasilkan en(im ptialin .+i lambung, makanan kemudian di&erna "leh en(im 16L pepsin dan renin. Lalu, "rgan pankreas dan hepar sendiri mensekresikan beberapa en(im !ang sudah di elaskan di pembahasan diatas.

BAB V SARAN

%aran untuk mahasis/a, sebaikn!a mahasis/a men alankan diskusi di lain /aktu dengan lebih terarah dan sistematis. Men alankan diskusi sesuai urutann!a agar tidak ada permasalahan ataupun s"lusin!a !ang terle/at. %etiap mahasis/a angg"ta tut"rial dituntut agar lebih akti# dalam men&ari bahan diskusi dari sumber'sumber !ang relevan serta aklti# dalam mengeluarkan pendapat ataupun menga ukan pertan!aan pada setiap diskusi. Kemudian, untuk tut"r, hendakn!a tidak digantikan "leh tut"r !ang lain di kesempatan diskusi !ang berbeda masih dengan skenari" !ang sama agar tut"r bisa lebih men!imak dan dapat mengikuti alann!a diskusi dengan baik tanpa adan!a hambatan dalam mengkritik atau menilai kiner a setiap mahasis/a dalam diskusi. Bagi pihak KBK, diharapkan lebih memperhatikan dan menindaklan uti aspirasi setiap mahasis/a dan d"sen maupun tut"r di <akultas Ked"kteran 0N%.

+A<TAR $0%TAKA

Gu!t"n A6, 1all *E 73::F8. Buku A ar <isi"l"gi Ked"kteran Edisi ,,. *akarta-EG6. Murra! RK, Granner +K, R"d/ell .T 73::?8. Bi"kimia 1arper Edisi 3F.

*akarta-EG6. 0niversitas Negeri U"g!akarta 73:,,8. $eran Metab"lisme. . +iakses

http-//sta##.un!.a&.id/sites/de#ault/t!pes/tmp/BbC'Metab"lisme.pd#

N"vember 3:,3. 6harles E. 9phart. @9vervie/ "# Metab"lism@..irtual 6hemB""k.3::4. Elm1urst 6"llege. @Basal metab"li& rate- hist"r!, &"mp"siti"n, regulati"n, and use#ulness@. Metab"li& Resear&h 6entre, 0niversit! "# T"ll"ng"ngA 1ulbert A*, Else $L.$0BME+.+iakses pada 4: N"vember 3:,3. 6ampbell, N.A. ,iologi 7edisike'Edisi ke'B, *ilid ,, diter emahkan"leh R. Lestari dkk.8.3::3. *akarta.Erlangga. hlm. CBDF:. Marks, +a/n B. Bi"kimiaKed"kteran +asar.3:::.EG6.*akarta 0sser! +. ,??>.Gene EKpressi"n V Regulati"n.http-/////.&bs.dtu.dk/sta##/dave/+NAW6en+"g.html. +iaksespada 4: N"vember 3:,3

<ah! E, %ubramaniam %, Br"/n 1A, et al. 73::B8. @A &"mprehensive &lassi#i&ati"n s!stem #"r lipids@.*"urnal "# Lipid Resear&h*@ 7B8- >4?DC,. d"i-,:.,,?5/ lr.E5::::5'*LR3::. $M;+,BF33BC4

Gu!t"n, A.6. V 1all, *.E, TeKtb""k "# Medi&al $h!si"l"g! ,,th Ed. 3::C.T.B %aunders 6". $hiladelphia.

%l"ane,Ethel.Anat"mi dan <isi"l"gi untuk pemula / Ethel %l"ane. Alihbahasa, *ames .eldmanA edit"r edisi bahasa ;nd"nesia, $alupi Tid!astuti.3::4.EG6.*akarta

Anda mungkin juga menyukai