Anda di halaman 1dari 18

Tanggung Jawab Individu Dan Negara Menurut Hukum Internasional

*)

I Dewa Gede Palguna**) PENGANTAR Empat puluh empat tahun yang lalu !riedmann menyatakan telah ter"adinya perubahan struktur dan berkembangnya dimensi#dimensi baru hukum internasional$ %atu di antaranya yang terpenting adalah terus meluasnya ruang lingkup bidang hukum ini$ &erluasan ruang lingkup tersebut untuk bagian terbesar diakibatkan oleh bertumbuhnya bidang#bidang di mana seluruh atau sebagian anggota masyarakat bangsa#bangsa beker"asama untuk men'apai tu"uan#tu"uan kese"ahteraan internasional$( )leh karena itu menurut !riedmann dalam memahami dimensi# dimensi baru bidang hukum ini mesti dimulai dari lima perspekti* yang berbeda+ ,() meluasnya ruang lingkup hukum internasional publik dengan masuknya pokok# pokok bahasan baru yang sebelumnya berada di luar bidang hukum ini,.) masuknya organisasi#organisasi internasional publik dan / dalam batas#batas tertentu / korporasi#korporasi privat dan orang perorangan atau individu,0) perluasan 1hori2ontal3 hukum internasional khususnya turut sertanya kelompok negara non#4arat ke dalam keluarga hukum bangsa#bangsa,5) dampak prinsip#prinsip politik sosial dan ekonomi organisasi pada universalitas hukum internasional publik utamanya ketika ruang lingkup dan pokok bahasan prinsip#prinsip itu meluas,6) peran dan keanekaragaman organisasi internasional dalam implementasi tugas#tugas baru hukum internasional$. %ebagian dari yang dikatakan !riedmann lebih dari empat puluh tahun yang lalu itu kini telah benar#benar men"adi kenyataan misalnya masuknya hak asasi
*)

Disampaikan pada acara Penataran Hukum Humaniter Internasional dan Hak Asasi Manusia bagi Perwira Kostrad, bertempat di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD), Jakarta, 2 Oktober 2!!"#
**)

Dosen tetap pada $agian %&k&m 'nternasiona( )ak&(tas %&k&m *ni+ersitas *da,ana, $a(i#

-i.at (ebi. /a&. )riedmann, The Changing Structure of International Law, Co(&mbia *ni+ersit, 0ress and Ste+ens 1 Sons -td#, 234, .# 3563"#
2

-i.at (ebi. /a&. ibid#, .# 5!65 #

manusia perlindungan lingkungan hidup dan ruang angkasa ke dalam domain hukum internasional$0 7endatipun demikian hingga saat ini negara#negara tetaplah merupakan pelaku utama dalam hukum internasional dalam pengertian bahwa negara#negaralah yang hingga saat ini masih tetap menikmati kepribadian hukum internasional ,international legal personality ) yang penuh yang berarti negara#negara itu dapat men'iptakan dan men"adi sub"ek langsung dari kewa"iban#kewa"iban internasional$5 %ebagaimana telah men"adi pengetahuan umum di kalangan sar"ana hukum sampai dengan perkembangannya saat ini yang telah diterima sebagai sub"ek hukum internasional / yaitu pemegang hak dan kewa"iban dalam hukum internasional / selain negara adalah Tahta %u'i ,8ati'an) sengketa ,belligerent)$6 Dalam kaitan dengan a'ara ini pertanyaannya kemudian adalah "ika hingga saat ini negara masih merupakan pelaku utama dalam hukum internasional yang artinya bahwa negaralah yang merupakan sub"ek hukum utama dalam hukum internasional apakah dengan demikian berarti hanya negara yang dapat dipertanggung"awabkan menurut hukum internasional9 &erkembangan yang ter"adi khususnya setelah &erang Dunia II perorangan pun dalam menun"ukkan bahwa individu atau orang tertentu dapat dimintakan batas#batas &alang Merah Internasional organisasi internasional orang perorangan ,individu) dan pihak dalam

pertanggung"wabannya menurut atau dalam hukum internasional khususnya dengan makin berkembangnya hukum humaniter internasional hukum internasional hak asasi manusia dan hukum pidana internasional$ 7etiga 'abang hukum internasional ini pada titik tertentu bukan hanya saling berhubungan tetapi "uga saling melengkapi$ Je**rey :$ Duno** dan kawan#kawan mempunyai perumpamaan menarik dalam menggambarkan hubungan antara ketiga 'abang hukum internasional ini+ Geometrically, international human rights law, international humanitarian law, and international criminal law might be visualized as three circles or rings, each of which overlaps with the other two. Thus ... certain major human rights treaties and humanitarian law contain penal provisions. In that sense, criminal processes are an alternative along a continuum to enforce human rights or
7 4

-o&is %enkin, et.al., International Law Cases and Materials, 8est 0&b(is.ing Co#, St# 0a&(, Minn#, 2"5, .# 77#

Je99re, -# D&no99, et.al., International Law! "orms Actors Process A Problem#oriented A$$roach , Aspen 0&b(is.ers, :e; <ork, 2!!3, .# #
=

-i.at (ebi. /a&., antara (ain, Moc.tar K&s&maatmad/a, Pengantar Hukum Internasional, $&k& '6$agian *m&m, $inacipta, 2"2, .# "26 !=#

humanitarian law. t the same time and !uiet significantly, states do not regard most human rights and humanitarian law violations as entailing individual responsibility" international criminal law does not incorporate all humanitarian or human rights law#$; Tulisan %edangkan ini masalah men'oba menguraikan se'ara singkat persoalan internasional

pertanggung"awaban negara dan individu dalam atau menurut hukum internasional$ pertanggung"awaban sub"ek#sub"ek hukum lainnya misalnya organisasi internasional tidak akan dibahas di sini$ Hal itu di samping dikarenakan berada di luar ruang lingkup a'ara ini "uga karena mengingat si*atnya memerlukan waktu khusus atau tersendiri$ TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL < Tinjauan $mum %e'ara umum dikatakan negara bertanggung "awab dalam hukum

internasional untuk perbuatan atau tindakan yang bertentangan dengan kewa"iban internasional negara itu$ 7omisi Hukum Internasional , International %aw &ommission I:=) telah membahas persoalan tanggung "awab negara ini se"ak tahun (>6; namun baru pada tahun .??( berhasil merumuskan ran'angan &asal#pasal tentang Tanggung Jawab Negara karena &erbuatan yang Dipersalahkan menurut Hukum Internasional ,draft rticles on 'esponsibility of (tates for Internationally )rongful cts selan"utnya dalam tulisan ini disebut 1@rtikel3) yang kemudian diedarkan oleh Ma"elis Amum &44$ Dalam Besolusi @CBE%C 6>C06 ,.??5) Ma"elis Amum mengundang negara#negara anggota &44 untuk memberi tanggapan tentang langkah selan"utnya dan memutuskan untuk mempertimbangkan masalah itu kembali pada tahun .??<$ Hukum internasional tentang tanggung "awab negara adalah hukum

internasional yang bersumber pada hukum kebiasaan internasional$ Ia berkembang melalui praktik negara#negara dan putusan#putusan pengadilan internasional$ I:= menerima seluruh @rtikel se'ara aklamasi$ &engadilan#pengadilan internasional bahkan telah se"ak lama mengutip dan menyetu"ui ran'angan @rtikel yang dibuat oleh I:= sehingga kalaupun ran'angan @rtikel itu tidak men"elma sebagai konvensi dapat
3 5

Je99re, -# D&no99, et.al., o$.cit., .# 3!563!"#

Kec&a(i diseb&tkan (ain, &raian berik&t diambi( dari Ant.on, A&st, Handbook of International Law, Cambridge *ni+ersit, 0ress, 2!!=, .# 4!56422#

dipastikan bahwa ia akan tetap berpengaruh besar pada pengadilan#pengadilan internasional itu$ )leh karena itu sesuai dengan ketentuan &asal 0D @yat ,() %tatuta Mahkamah Internasional ,International &ourt of *ustice) praktik demikian akan semakin memperkuat kedudukan hukum kebiasaan internasional ,yang mengatur tentang pertanggung"awaban negara) sebagai sumber primer hukum internasional$ %ebelum masuk ke dalam hal#hal substansial yang lebih detail ada tiga hal penting sema'am prinsip umum yang perlu mendapatkan perhatian yaitu+ ( ) bahwa @rtikel bersi*at residual, maksudnya @rtikel tidak berlaku dalam hal syarat#syarat atau kondisi bagi adanya suatu perbuatan yang dipersalahkan se'ara internasional ,internationally wrongful act) atau isi maupun implementasi tanggung "awab internasional suatu negara diatur oleh ketentuan hukum internasional khusus-D ,.) bahwa hukum kebiasaan internasional akan tetap berlaku terhadap masalah# masalah yang tidak di'akup oleh @rtikel sehingga tetap terbuka bagi perkembangan hukum internasional yang mengatur tentang tanggung "awab negara misalnya mengenai tanggung "awab atas akibat#akibat yang merugikan atau membayakan yang ditimbulkan oleh suatu tindakan yang tidak dilarang oleh hukum internasional-> ,0) bahwa daripada tanpa mengabaikan ketentuan dalam &iagam &44 kewa"iban#kewa"iban yang timbul dari kewa"iban#

kewa"iban yang tertuang dalam &asal (?0 @rtikel diutamakan berlakunya per"an"ian#per"an"ian internasional lainnya$ (? Maksud ketentuan ini adalah untuk menyatakan se'ara tegas bahwa ketentuan#ketentuan dalam @rtikel tidak mengesampingkan tindakan yang diambil oleh &44 mengenai pembayaran kompensasi oleh suatu negara$ Perbuatan suatu negara yang dipersalahkan secara internasional ,Internationally wrongful act of a state )

" 2

0asa( ==# 0asa( =3#


!

0asa( =2#

@rtikel menentukan bahwa setiap tindakan atau perbuatan suatu negara yang dipersalahkan se'ara internasional melahirkan pertanggung"awaban internasional negara yang bersangkutan$ &erbuatan tersebut dikatakan salah hanya "ika ,a) berdasarkan hukum internasional ia dapat diatribusikan kepada negara itu dan ,b) melahirkan suatu pelanggaran terhadap suatu kewa"iban internasional$ Namun @rtikel tidak memberi pembatasan kapan suatu negara melakukan suatu pelanggaran hukum internasional$ Hal itu ditentukan melalui penerapan sumber#sumber ketentuan primer ,ketentuan per"an"ian internasional hukum kebiasaan internasional dan sumber# sumber hukum internasional lainnya)$ 7etentuan di atas tidak berlaku terhadap pertanggung"awaban organisasi internasional dan individu atau orang#perorangan$ (( Perbuatan yang diatribusikan kepada suatu negara , ttribution of conduct to a state) Dalam keadaan bagaimanakah suatu perbuatan dapat diatribusikan kepada suatu negara9 %e'ara umum ketentuan yang berlaku dalam hal ini adalah bahwa hanya perbuatan organ negara atau pemerintah atau pe"abatnya ,orang maupun entitas yang bertindak berdasarkan perintahCarahan an"uran atau pengawasan organ#organ itu) yang dapat diatribusikan kepada negara$ )rgan#organ itu men'akup organ#organ pemerintahan nasional daerah maupun lokal dan orang#orang maupun entitas dalam tingkatan apa pun negara$ ataupun setiap orang maupun entitas yang menyandang status sebagai organ pemerintahan berdasarkan hukum nasional suatu Juga termasuk di dalamnya orang#orang yang se'ara nyata bertindak sebagai organ pemerintahan meskipun mereka tidak diklasi*ikan demikian oleh hukum nasional negara yang bersangkutan$(. &erbuatan atau tindakan yang murni merupakan tindakan pribadi yang dilakukan seseorang meskipun orang yang bersangkutan adalah pe"abat suatu negara tidak dapat diatribusikan kepada suatu negara$ (0 Namun perbuatan yang dilakukan oleh orang atau entitas yang bukan merupakan organ negara tetapi diberi kewenangan oleh hukum nasional suatu negara untuk melaksanakan 1unsur#unsur
%ide 0asa( , 0asa( 2, 0asa( 7 Artike(#
2

%ide 0asa( 4 a,at ( ) dan (2) Artike(#

7 A&st memberi conto. da(am .&b&ngan ini, misa(n,a, serangan ,ang di(ak&kan o(e. seorang po(isi peremp&an ter.adap seorang asing ,ang ia dapati sedang tid&r seran/ang dengan s&amin,a tidak dapat diatrib&sikan kepada negara meskip&n ketika me(ak&kan serangan terseb&t po(isi peremp&an tadi masi. mengenakan seragam# %ide Ant.on, A&st, o$.cit., .# 4 #

kewenangan pemerintah3 ,elements of govermental authority ) akan dianggap sebagai perbuatan negara "ika dalam kasus tertentu orang atau entitas tadi bertindak dalam kapasitas demikian$(5 %ementara itu "ika organ suatu negara sedang melaksanakan tugas untuk membantu negara lain maka perbuatan organ negara tadi akan dianggap sebagai perbuatan negara yang disebut terakhir sepan"ang organ negara itu bertindak atas persetu"uan serta berada di bawah kewenangan perintah dan pengawasan negara yang disebut terakhir dan untuk men'apai tu"uan#tu"uan negara yang disebut terakhir tadi$(6 Tindakan organ negara atau orang maupun entitas yang diberi wewenang untuk melaksanakan unsur#unsur kewenangan pemerintahan dipandang sebagai tindakan negara "ika organ negara orang atau entitas tersebut bertindak dalam kapasitas itu bahkan "ika mereka bertindak melampaui kewenangannya atau melanggar perintah$(; 7etentuan ini dimaksudkan agar suatu negara tidak menghindar dari tanggung "awabnya dengan mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh organ#organnya itu adalah tindakan yang tidak sah$ Namun dalam hal ini tidak men'akup tindakan yang murni merupakan tindakan atau perbuatan pribadi negara orang atau entitas tadi sedang melaksanakan *ungsi#*ungsi resminya$ 4ahkan tindakan seseorang atau sekelompok orang yang tidak merupakan tindakan pemerintah pun dapat dianggap sebagai tindakan negara "ika orang atau kelompok orang itu bertindak berdasarkan perintah negara atau berada di bawah perintah atau pengawasan negara$ (D Dengan demikian suatu negara bertanggung "awab atas tindakan sekelompok orang yang misalnya melakukan teror berdasarkan perintah negara itu$ Juga suatu perbuatan yang sesungguhnya tidak dapat diatribusikan kepada suatu negara akan dapat diatribusikan kepada negara "ika negara tersebut mengakui dan menerima tindakan tersebut sebagai tindakannya$ (>
4 =

(<

melainkan tindakan yang diakui atau tampak dilakukan pada saat organ#organ

0asa( = Artike(#

0asa( 3 Artike(# Ketent&an ini ber(ak& ter.adap angkatan bersen/ata s&at& negara &nt&k membant& negara (ain /ika dan .an,a /ika angkatan bersen/ata terseb&t berada di ba;a. perinta. dan penga;asan eksk(&si9 negara ,ang diseb&t terak.ir#
3 5 " 2

0asa( 5 Artike(# %ide su$ra, catatan kaki 7# 0asa( " Artike(# 0asa( Artike(#

Namun

dalam hubungan ini

"ika sekadar berupa pernyataan dukungan yang

dinyatakan oleh suatu negara tidak 'ukup untuk menyatakan perbuatan itu diatribusikan kepada negara tersebut$ Pelanggaran suatu kewajiban internasional ,+reach of an international obligation) %ekalipun suatu perbuatan dapat diatribusikan kepada suatu negara untuk melahirkan adanya tanggung "awab negara perbuatan itu harus dibuktikan merupakan melanggar suatu kewa"iban internasional negara yang bersangkutan$ Antuk menentukan ada tidaknya pelanggaran suatu kewa"iban internasional @rtikel menentukan bahwa hal itu harus ditentukan se'ara kasus demi kasus$ .? %ementara itu ditentukan pula bahwa perbuatan suatu negara tidak dianggap pelanggaran kewa"iban internasional "ika perbuatan itu ter"adi sebelum terikatnya suatu negara oleh suatu kewa"iban internasional$ .( Hal ini sudah merupakan asas hukum internasional yang berlaku umum yaitu bahwa suatu perbuatan harus dinilai menurut hukum yang berlaku pada saat perbuatan itu ter"adi bukan ketika ter"adinya sengketa akibat perbuatan itu ,yang bisa sa"a baru ter"adi bertahun#tahun setelah perbuatan itu)$ Keadaan-keadaan yang menghapuskan kesalahan ,&ircumstances precluding wrongfulness) 7eadaan#keadaan tertentu suatu kewa"iban internasional meski tidak mempengaruhi suatu kewa"iban yang dengan demikian menghapuskan unsur

internasional dapat men"adi alasan pembenar atas ter"adinya pelanggaran terhadap kesalahan dari perbuatan itu$ 4eban pembuktiannya berada pada negara yang hendak membebaskan dirinya dari pertanggung"awaban$ =ontohnya adanya persetu"uan dari suatu negara atas perbuatan yang

dilakukan oleh negara lain yang "ika tidak ada persetu"uan tersebut perbuatan tadi adalah perbuatan yang dapat dipersalahkan$ .. Demikian pula tindakan yang dilakukan dalam rangka pembelaan diri sesuai dengan ketentuan &iagam &44$ .0 Namun dalam
2! 2 22 27

%ide (ebi. /a&. 0asa( 76 = Artike(# 0asa( 7 Artike(# 0asa( 2! Artike(# 0asa( 2 Artike(#

hubungan ini penting di'atat bahwa kendatipun penggunaan kekuatan bersen"ata ,misalnya dalam rangka pembelaan diri tadi) itu sah tanggung bagi ter"adinya pelanggaran terhadap hukum humaniter yang berlaku dalam sengketa bersen"ata , jus in bello) atau pelanggaran terhadap hak asasi yang tergolong ke dalam non, derogable tetap berlaku$.5 Terdapat beberapa hal lain yang dapat membebaskan suatu negara dari kesalahan yaitu "ika perbuatan itu dilakukan karena keadaan terpaksa , force majeure) atau "ika pelaku tidak mempunyai pilihan lain yang masuk akal dalam keadaan tertekan ,distress) guna menyelamatkan hidupnya atau pihak lain yang berada di bawah pengawasannya$ .6 Eang "uga dapat membebaskan negara dari kesalahan adalah "ika tindakan yang dilakukan itu merupakan keharusan , necessity)$ Hal ini bisa ter"adi dalam hal adanya pertentangan yang tidak dapat didamaikan antara kepentingan mendasar suatu negara dan kewa"iban internasional negara itu$ )leh karenanya dalil necessity ini rentan terhadap kemungkinan penyalahgunaan$ Antuk menghindari penyalahgunaan itulah @rtikel menentukan bahwa dalil necessity baru dapat diterima sepan"ang+ ,a) hal itu merupakan satu#satunya tindakan untuk menyelamatkan kepentingan esensial suatu negara dari bahaya besar dan segera ter"adi ,grave and imminent peril) ,b) tidak menimbulkan gangguan serius terhadap kepentingan esensial negara yang terikat oleh kewa"iban internasional itu atau masyarakat internasional se'ara keseluruhan$ .; %elan"utnya ditegaskan pula oleh @rtikel bahwa hal apa pun tidak dapat membebaskan suatu negara untuk melanggar suatu norma hukum internasional yang sudah pasti ,jus cogens, peremptory norms ) misalnya larangan melakukan genosida perbudakan agresi atau ke"ahatan terhadap kemanusiaan$ .< Isi pertanggungjawaban internasional suatu negara ,&ontent of the international responsibility of a state ) 7etika suatu perbuatan yang dipersalahkan menurut hukum internasional ter"adi maka lahirlah suatu hubungan hukum baru antara negara#negara yang terkait
24 2= 23 25

0asa( 22 Artike(# 0asa( 27 dan 24 Artike(# 0asa( 2= Artike(# 0asa( 23 Artike(#

"

terutama kewa"iban untuk melakukan perbaikan , reparation)$ @kibat hukum dari suatu perbuatan yang dipersalahkan menurut hukum internasional tidak menghilangkan keharusan untuk mematuhi kewa"iban yang dilanggar$ .D Dengan kata lain pelanggaran terhadap suatu kewa"iban tidaklah menghilangkan kewa"iban itu$ %elan"utnya &asal 0? @rtikel menentukan bahwa suatu negara yang dipertanggung"awabkan atas suatu perbuatan yang dipersalahkan menurut hukum internasional diwa"ibkan untuk ,a) mengakhiri perbuatan itu ,b) menawarkan "aminan yang memadai atau "aminan tidak akan mengulangi perbuatan itu$ Negara yang dipertanggung"awabkan karena melakukan kesalahan menurut hukum internasional berkewa"iban untuk melakukan perbaikan penuh atas kerugian yang diakibatkan oleh perbuatannya itu$ 7erugian itu men'akup kerugian material maupun moral$ 4entuk atau "enis perbaikan , reparation) itu men'akup restitusi ,restitution) kompensasi ,compensation) dan pemenuhan ,satisfaction)$.> Bestitusi adalah tindakan untuk mengembalikan keadaan seperti sebelum ter"adinya pelanggaran sepan"ang hal itu se'ara material tidak mustahil atau sepan"ang tidak merupakan suatu beban yang tidak proporsional$ Bestitusi hanya men'akup pengembalian hal#hal sebelum ke"adian sedangkan kerugian lebih lan"ut merupakan masalah kompensasi$0? @dapun kompensasi pengertiannya adalah bahwa suatu negara berkewa"iban untuk memberi kompensasi atas kerugian yang disebabkan oleh perbuatannya yang dipersalahkan menurut hukum internasional sepan"ang hal itu tidak menyangkut hal#hal yang telah dilakukan se'ara baik melalui restitusi$0( %ementara itu menyangkut soal pemenuhan , satisfaction) @rtikel menentukan bahwa hal itu dilakukan sepan"ang restitusi atau kompensasi tidak berlangsung baik atau tidak memuaskan$ Ia dapat berupa pengakuan telah melakukan pelanggaran pernyataan menyesal atau permohonan maa* se'ara *ormal atau sarana#sarana lain yang dipandang tepat$ 0. Tindakan balasan ,&ountermeasures)
2" 22 7! 7 72

0asa( 22 Artike(# 0asa( 74 Artike(# 0asa( 7= Artike(# 0asa( 73 Artike(# 0asa( 75 Artike(#

Negara yang menderita kerugian karena perbuatan negara lain diperbolehkan melakukan tindakan balasan yakni berupa tindakan tidak melaksanakan kewa"iban internasional tertentu dalam hubungan dengan negara yang melakukan pelanggaran namun semata#mata dengan tu"uan agar negara yang melakukan pelanggaran itu berhenti melakukan pelanggaran dan melakukan perbaikan penuh$ 00 Namun tindakan balasan ini mengandung bahaya atau risiko yaitu "ika ternyata terbukti bahwa "ustru tindakan negara yang mulanya dianggap melanggar itu adalah tindakan yang sah menurut hukum internasional maka tindakan balasan itulah yang men"adi tindakan yang tidak sah$ Di samping itu harus dibedakan pengertian tindakan balasan dalam rangka tanggung "awab negara ini dan pembalasan , reprisal) yang dikenal dalam hukum yang berlaku dalam sengketa bersen"ata atau hukum humaniter "uga berbeda dengan tindakan pen"atuhan sanksi penghentian atau pengakhiran suatu per"an"ian$ &ountermeasures ini la2imnya ter"adi dalam konteks bilateral$ TANGGUNG JAWAB INDIVIDU DALAM HUKUM INTERNASIONAL Tinjauan $mum %eseorang yang bertindak atas nama suatu negara "uga dapat dipertanggung# "awabkan se'ara individual$05 %ehingga meskipun suatu negara bertanggung "awab atas suatu perbuatan yang dipersalahkan , a wrongful act) yang dilakukan oleh para pe"abatnya para pe"abat itu se'ara individual "uga dapat dipertanggung"awabkan se'ara pidana untuk perbuatan yang sama khususnya yang menyangkut pelanggaran terhadap hukum sengketa bersen"ata ,hukum humaniter) dan tindak pidana internasional lainnya$ 06 Dengan demikian berdasarkan ketentuan#ketentuan @rtikel "ika seorang

individu melakukan suatu tindak pidana internasional ia tetap dapat dituntut pertanggung#"awabannya se'ara individual meskipun orang yang bersangkutan pada saat melakukan perbuatan itu berkedudukan sebagai organ negara$ 7etentuan ini
77 74

0asa( 42 Artike(# 0asa( =" Artike(#

7=

Artike( membiarkan persoa(an tangg&ng /a;ab perdata bagi ke/a.atan6ke/a.atan tadi tetap terb&ka# Dengan demikian, b&kan tidak m&ngkin apabi(a s&at& ketika di masa ,ang akan datang seseorang di samping dapat dit&nt&t secara pidana berdasarkan .&k&m internasiona(, ia /&ga dapat dipertangg&ng/a;abkan secara perdata# !

men"adi penting untuk men'egah ter"adinya keadaan di mana seseorang berdalih di balik statusnya sebagai organ negara untuk menghindarkan diri dari tanggung "awabnya atas tindak pidana yang telah dilakukannya$ *enis,jenis tinda- pidana internasional @da tiga sumber untuk menemukan perbuatan#perbuatan yang digolongkan sebagai tindak pidana internasional yaitu+ 0; ,() tindak pidana internasional yang berasal dari kebiasaan yang berkembang dalam praktik hukum internasional,.) tindak pidana internasional yang berasal dari konvensi#konvensi internasional,0) tindak pidana internasional yang lahir dari se"arah perkembangan konvensi mengenai hak asasi manusia$ Dengan telah berlakunya %tatuta Boma ,'ome (tatute, selan"utnya disebut 1%tatuta3) yang mendirikan Mahkamah &idana Internasional , International &riminal &ourt I==) pada tanggal (< Juli (>>D "enis#"enis tindak pidana menurut ketiga sumber itu terangkum dalam &asal 6 %tatuta walaupun tidak seluruhnya yang mengatur tentang yurisdiksi I== yaitu+ ,a) 7e"ahatan Fenosida ,b) 7e"ahatan terhadap 7emanusiaan,') 7e"ahatan &erang,d) @gresi$ Eang dimaksud dan termasuk ke dalam ke"ahatan Fenosida adalah salah satu atau lebih dari perbuatan berikut yang dilakukan dengan maksud untuk menghan'urkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa etnis ras atau agama seperti + ,a) membunuh anggota kelompok,b) menyebabkan penderitaan *isik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok,') senga"a men'iptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan se'ara *isik baik seluruhnya atau sebagian73

Rom(i Atmasasmita, Pengantar Hukum Pidana Internasional, Re9ika Aditama, 2!!!, .# 4!#

,d) memaksa tindakan#tindakan yang bertu"uan men'egah kelahiran dalam suatu kelompok(e) memindahkan se'ara paksa anak#anak dari suatu kelompok ke kelompok lainnya$0< %edangkan yang dimaksud dan yang termasuk ke dalam 7e"ahatan terhadap 7emanusiaan adalah salah satu dari beberapa perbuatan berikut yang dilakukan dengan senga"a sebagai bagian dari serangan yang sistematis dan meluas yang langsung ditu"ukan terhadap penduduk sipil+ ,a) pembunuhan,b) pembasmian,') perbudakan,d) deportasi atau pemindahan penduduk se'ara paksa,e) pengurungan atau pen'abutan kemerdekaan *isik se'ara sewenang#wenang dan melanggar aturan#aturan dasar hukum internasional,*) penyiksaan,g) pemerkosaan perbudakan seksual pela'uran se'ara paksa kehamilan se'ara paksa sterilisasi se'ara paksa atau berbagai bentuk kekerasan seksual lainnya,h) penindasan terhadap suatu kelompok yang dapat dikenali atau terhadap suatu kelompok politik ras bangsa etnis kebudayaan agama "enderC"enis kelamin atau kelompok#kelompok lainnya yang se'ara universal tidak diperbolehkan dalam hukum internasional,i) penghilangan orang se'ara paksa,") ke"ahatan rasial ,apartheid)(k) perbuatan tidak manusiawi yang serupa yang dengan senga"a mengakibatkan penderitaan yang berat luka serius terhadap badan mental atau kesehatan *isik seseorang$0D @dapun yang dimaksud dan yang termasuk ke dalam ke"ahatan perang adalah men'akup se"umlah perbuatan atau tindakan yang sangat luas yakni+

75 7"

0asa( 3 Stat&ta# 0asa( 5 a,at ( ) Stat&ta#

,a) pelanggaran berat terhadap 7onvensi Jenewa (. @gustus (>5> yaitu+ ($ senga"a melakukan pembunuhan.$ penyiksaan atau perlakuan se'ara tidak manusiawi termasuk per'obaan# per'obaan biologis0$ sega"a menimbulkan penderitaan yang berat atau luka badan maupun kesehatan yang serius5$ perusakan se'ara luas dan perampasan terhadap harta benda yang tidak dibenarkan oleh kepentingan militer dan dilakukan se'ara melawan hukum dan semena#mena6$ pemaksaan terhadap tawanan perang atau orang#orang yang dilindungi lainnya untuk berdinas dalam ketentaraan negara musuh;$ senga"a melakukan pen'abutan hak tawanan perang atau orang#orang yang dilindungi lainnya atas pengadilan yang adil dan wa"ar<$ deportasi atau pemindahan atau penahanan se'ara melawan hukumD$ penyanderaan$ ,b) pelanggaran berat terhadap hukum dalam kerangka hukum internasional men'akup .; "enis perbuatan yaitu+ ($ dengan senga"a melakukan penyerangan terhadap penduduk sipil atau terhadap orang sipil yang tidak se'ara langsung terlibat dalam pertempuran.$ dengan senga"a melakukan penyerangan terhadap sasaran sipil yang bukan merupakan sasaran militer0$ dengan senga"a melakukan penyerangan terhadap personel instalasi# instalasi bangunan unit#unit atau kendaraan bantuan kemanusiaan dan misi pen"aga perdamaian sesuai dengan &iagam &44 sepan"ang mereka berhak atas perlindungan yang diberikan sebagai orang sipil atau sasaran sipil menurut hukum internasional tentang kon*lik bersen"ata5$ dengan senga"a melan'arkan serangan yang diketahuinya bahwa serangan itu akan menimbulkan kematian atau 'edera terhadap penduduk sipil atau kerusakan terhadap sasaran sipil atau mengakibatkan kerusakan yang meluas sangat berat dan ber"angka waktu lama terhadap lingkungan alam yang se'ara tegas melampaui batas dalam kaitannya dengan upaya mengantisipasi keuntungan#keuntungan militer yang nyata dan langsung7

6$ penyerangan atau peledakan kota desa#desa tempat tinggal dan gedung yang tidak dilindungi dan bukan sasaran militer;$ pembunuhan atau melukai kombatan yang sudah menyerah yaitu mereka yang sudah meletakkan sen"atanya atau sudah tidak lagi memiliki sarana untuk melawan<$ penggunaan bendera gen'atan sen"ata tanda#tanda atau seragam militer musuh atau &44 "uga emblem pembeda , distinctive emblem) yang diatur dalam 7onvensi Jenewa dengan tidak semestinya yang mengakibatkan kematian atau luka beratD$ pemindahan se'ara langsung maupun tidak langsung oleh kekuatan pendudukan ,occupying power) terhadap sebagian penduduk sipilnya ke dalam wilayah yang diduduki atau deportasi maupun pemindahan seluruh atau sebagian penduduk yang tinggal di daerah yang diduduki di dalam maupun keluar daerah mereka>$ se'ara senga"a melakukan penyerangan terhadap tempat#tempat ibadah pendidikan kebudayaan ilmu pengetahuan atau amal bangunan berse"arah rumah sakit dan tempat#tempat di mana orang#orang yang sakit dan luka#luka dikumpulkan sepan"ang tempat#tempat itu bukan untuk kepentingan militer(?$ mewa"ibkan orang yang dalam kekuasaan pihak lawan untuk melakukan mutilasi *isik atau untuk per'obaan medis atau keilmuan apa pun yang tidak dibenarkan se'ara oleh medis kesehatan gigi atau perawatan rumah sakit terhadap seseorang yang dilakukan di luar kehendak orang tersebut dan menyebabkan kematian atau bahaya serius terhadap kesehatan orang itu(($ membunuh atau melukai orang sipil dari negara atau tentara musuh(.$ menyatakan bahwa tidak ada tempat tinggal yang akan diberikan(0$ penghan'uran dan penyitaan barang milik musuh ke'uali perusakan atau penyitaan tersebut terpaksa dilakukan demi kepentingan atau keperluan kon*lik(5$ menyatakan penghapusan penangguhan atau tidak dapat diterimanya hak#hak dan tindakan warga negara dari pihak musuh dalam suatu pengadilan-

(6$ melakukan pemaksaan terhadap penduduk pihak lawan untuk ikut dalam operasi perang melawan negaranya sendiri bahkan "ikalaupun mereka berdinas dalam tentara musuh sebelum permulaan perang(;$ perampasan kota atau tempat bahkan dengan penyerangan(<$ penggunaan ra'un atau sen"ata bera'un(D$ penggunaan asphy.iating, gas bera'un atau gas#gas lainnya dan semua 'airan bahan#bahan atau peralatan#peralatan yang bera'un(>$ penggunaan peluru yang dengan mudah meluas dan han'ur dalam tubuh manusia seperti peluru dengan selubung keras yang tidak seluruhnya menutupi u"ung peluru atau u"ung peluru tersebut ditoreh.?$ menggunakan sen"ata proyektil atau bahan dan metode perang yang pada dasarnya dapat menyebabkan luka yang berlebihan atau tidak perlu atau se'ara inheren dan membabibuta dianggap sebagai pelanggaran hukum internasional mengenai kon*lik bersen"ata yang mana sen"ata proyektil peluru dan bahan#bahan serta metode tersebut se'ara komprehensi* dilarang dan di'antumkan dalam lampiran %tatuta ini melalui amandemen berkaitan dengan &asal (.( dan (.0.($ penghinaan terhadap martabat seseorang mempermalukan dan merendahkan- atau ..$ pemerkosaan perbudakan seksual pela'uran dan kehamilan se'ara paksa sebagaimana dimaksud dalam &asal < ayat ,.) * sterilisasi paksa atau bentuk#bentuk kekerasan seksual lainnya yang "uga diatur dalam 7onvensi Jenewa.0$ penggunaan penduduk sipil atau orang yang dilindungi untuk membuat suatu wilayah militer atau pasukan militer immune dari operasi militer.5$ dengan senga"a melakukan penyerangan terhadap bangunan bahan# bahan unit#unit alat transportasi dan personel medis yang menggunakan emblem pembeda ,distinctive emblem) dalam 7onvensi Jenewa sesuai dengan hukum internasional.6$ dengan senga"a menggunakan kelaparan penduduk sipil sebagai metode berperang dengan 'ara menghentikan persediaan bahan#bahan yang dibutuhkan mereka untuk bertahan hidup termasuk menghalangi bantuan bahan#bahan sebagaimana diatur dalam 7onvensi Jenewakhususnya perlakuan yang

.;$ mempeker"akan atau melibatkan anak#anak di bawah umur limat belas tahun ke dalam angkatan bersen"ata atau menggunakan mereka untuk ikut serta se'ara akti* dalam pertempuran(c) dalam hal kon*lik bersen"ata nasional , non,international armed conflict) pelanggaran berat terhadap &asal 0 ketentuan yang bersamaan , common articles)0> dari keempat 7onvensi Jenewa (. @gustus (>5> adalah perbuatan# perbuatan sebagai berikut yang dilakukan terhadap orang#orang yang tidak ikut serta se'ara akti* dalam pertempuran termasuk di dalamnya anggota tentara yang telah meletakkan sen"atanya serta mereka yang tidak lagi turut serta ,hors de combat) karena sakit luka ditahan atau sebab#sebab lainnya+ ($ kekerasan terhadap "iwa dan raga khususnya segala ma'am

pembunuhan mutilasi perlakuan ke"am dan penyiksaan.$ penghinaan terhadap martabat seseorang khususnya perlakuan yang mempermalukan dan merendahkan0$ penyanderaan5$ penghukuman dan pelaksanaan hukuman tanpa didahului dengan putusan dari pengadilan yang dibentuk se'ara teratur yang memberikan segenap "aminan hukum yang diakui sebagai keharusan$ ,d) pelanggaran berat lainnya terhadap hukum dan kebiasaan#kebiasaan yang berlaku dalam kon*lik bersen"ata nasional dalam kerangka hukum internasional yang men'akup (. ma'am perbuatan yaitu+ ($ dengan senga"a melan'arkan serangan terhadap penduduk sipil atau orang sipil yang tidak terlibat langsung dalam peperangan.$ dengan senga"a menyerang bangunan material unit#unit dan transportasi serta personel medis yang menggunakan emblem pembeda ,distinctive emblem) dalam 7onvensi Jenewa sesuai dengan hukum internasional0$ dengan senga"a menyerang personel instalasi bangunan unit#unit atau kendaraan bantuan kemanusiaan dan misi pen"aga perdamaian &44 sepan"ang mereka berhak atas perlindungan yang diberikan sebagai
72

Ketent&an6ketent&an ,ang bersamaan (common articles) ada(a. ketent&an6ketent&an ,ang karena pentingn,a di&(angi dan dir&m&skan secara sama ata& dengan sedikit modi9ikasi da(am keempat Kon+ensi Jene;a 242#

orang sipil atau sasaran sipil menurut hukum internasional tentang kon*lik bersen"ata5$ dengan senga"a melakukan penyerangan terhadap tempat#tempat ibadah pendidikan kebudayaan ilmu pengetahuan atau amal bangunan berse"arah rumah sakit dan tempat#tempat di mana orang# orang yang sakit dan luka#luka dikumpulkan sepan"ang tempat#tempat itu bukan untuk keperluan militer6$ merampas kota atau tempat bahkan dengan penyerangan;$ melakukan * pemerkosaan perbudakan seksual pela'uran dan kehamilan se'ara paksa sebagaimana dimaksud dalam &asal < ayat ,.) sterilisasi se'ara paksa atau bentuk#bentuk kekerasan seksual lainnya yang dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap &asal 0 ketentuan yang bersamaan yang terdapat dalam keempat 7onvensi Jenewa<$ mempeker"akan atau melibatkan anak#anak di bawah umur limat belas tahun ke dalam angkatan bersen"ata atau menggunakan mereka untuk turut serta se'ara akti* dalam pertempuranD$ memerintahkan pemindahan lokasi penduduk sipil untuk alasan#alasan yang berkaitan dengan kon*lik ke'uali untuk alasan keamanan atau alasan militer mengharuskannya>$ membunuh atau melukai tentara lawan dengan 'urang(?$ menyatakan bahwa tidak akan ada tempat tinggal yang diberikan(($ mewa"ibkan orang yang berada dalam kekuasaan pihak lawan untuk melakukan mutilasi *isik atau untuk per'obaan medis atau keilmuan apa pun yang tidak dibenarkan oleh perawatan medis gigi atau rumah sakit terhadap seseorang yang dilakukan di luar kehendak orang tersebut dan menyebabkan kematian atau bahaya serius terhadap kesehatan orang itu(.$ mengharuskan atau merampas harta benda pihak lawan ke'uali tindakan#tindakan tersebut terpaksa dilakukan demi kepentingan atau kebutuhan kon*lik$ Dikarenakan terbatasnya waktu maka banyak hal lain yang berkait dengan tanggung "awab individu dalam hukum internasional tidak dapat dituangkan dalam 5

tulisan ini$ Hal#hal tersebut bukan hanya yang berkaitan dengan tanggung "awab pidana melainkan "uga kemungkinan#kemungkinan bagi lahirnya tanggung "awab perdata atas diri seseorang karena suatu perbuatan yang dipersalahkan menurut hukum internasional$ *a-arta, /0 1-tober /223. *****

"

Anda mungkin juga menyukai