Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Judul dan Waktu Percobaan a. Judul Percobaan : Menentukan Fokus Lensa Cembung dan Lensa Cekung b. Waktu Percobaan : 16 Februari 2012 Tujuan Percobaan 1. Mengamati pembentukan bayangan pada lensa 2. Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s) 3. Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik 4. Menentukan jarak fokus lensa (f) berdasarkan pengolahan data hasil
II.
III. Dasar Teori Lensa yang sering demikian kita kenal awalnya disebut sebagai Kanta adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya, umumnya terbuat dari kaca atau plastik yang dibentuk. memiliki dua permukaan ( salah satu atau keduanya memiliki permukaan melengkung) sehingga dapat membelokkan sinar yang melewatinya. Lensa dibedakan menjadi dua: 1. Lensa Cembung Terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung). Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya (konvergen). Ciri-ciri lensa cembung yaitu: a. Bagian tengah lensa lebih tebal dibandingkan bagian tepinya, b. Bersifat mengumpulkan sinar, c. Titik fokusnya bernilai positif. 2. Lensa Cekung Memiliki 3 macam bentuk yaitu lensa bikonkaf (cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa konveks konkaf (cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa cekung memiliki sifat dapat menyebarkan cahaya (divergen). Ciri-ciri lensa cekung yaitu: a. Bagian tengah lensa lebih tipis dibandingkan bagian tepinya, b. Bersifat menyebarkan sinar, c. Titik fokusnya bernilai negatif. IV. Alat dan Bahan a. Alat Lensa cembung dan lensa sekung Mistar Bangku optik b. Bahan Lampu lilin (sebagai benda) Korek api
V.
Prosedur Percobaan 1. Letakkan lilin, lensa, dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut seperti gambar.
2. Geserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling jelas atau fokus. 3. Ukur dan catat jarak benda (S) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (S), yaitu jarak lilin ke layar 4. Ulang langkah 2 dan 3 sebanyak 7 (tujuh) kali dengan jarak yang berbeda-beda. 5. Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan. VI. Data Pengamatan 1. Pengamatan Lensa Cembung No 1 2 3 4 5 6 7 8 S (cm) 25 15 20 30 35 27 33 21 S (cm) 15 30 20 15 14 15 14 20 (cm) 0,04 0,07 0,05 0,03 0,03 0,04 0,03 0,05 (cm) 0,07 0,03 0,05 0,07 0,07 0,07 0,07 0,05 (cm) 0,11 0,1 0,1 0,1 0,1 0,11 0,1 0,1 f (cm) 0,11 0,1 0,1 0,1 0,1 0,11 0,1 0,1 9,1 10 10 10 10 9,1 10 10 Nyata, terbalik, diperbesar Nyata, terbalik, diperbesar Nyata, terbalik, diperbesar Nyata, terbalik, diperbesar Nyata, terbalik, diperbesar Nyata, terbalik, diperbesar Nyata, terbalik, diperbesar Nyata, terbalik, diperbesar Sifat Bayangan
2. Pengamatan Lensa Cekung No 1 2 3 4 5 6 7 h h (cm) (cm) 4 4 4 3,5 2,5 3 3 0,5 0,5 1 0,8 0,2 0,5 0,2 S (cm) 13 15 5 10 20 30 22 S (cm) 1,6 1,9 1,3 2,3 1,6 1,5 1,5 (cm) 0,08 0,07 0,2 0,1 0,05 0,03 0,04 (cm) 0,6 0,6 0,8 0,4 0,6 0,7 0,7 (cm) 0,68 0,57 1 0,5 0,65 0,73 0,74 f (cm) 0,68 0,57 1 0,5 0,65 0,73 0,74 1,5 1,8 1 2 1,5 1,4 1,4 Sifat Bayangan Maya, tegak, diperkecil Maya, tegak, diperkecil Maya, tegak, diperkecil Maya, tegak, diperkecil Maya, tegak, diperkecil Maya, tegak, diperkecil Maya, tegak, diperkecil
0,2
27
1,8
0,04
0,6
0,64
0,64
1,5
(cm) VII. Jawaban Pertanyaan 1. Mengapa percobaan dilakukan dengan 8 kali variasi data? Karena dengan percobaan yang dilakukan dengan 8 kali variasi data diharapkan dapat memperoleh data yang akurat 2. Apakah kedelapan hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) menghasilkan angka yang persis sama? Kalau tidak mengapa terjadi demikian? (kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan, uraikan kemungkinan-kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan) Kedelapan hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) tidak menghasilkan angka yang sama. Hal itu mungkin dipengaruhi oleh faktor alat dan faktor praktikan. Faktor praktikan misalnya, kesalahan dalam pengukuran dan menghitung. 3. Bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besar S? Pengaruh dari S terhadap S yaitu magnitude lensa dan jarak titik lensa 4. Apa sajakah sifat-sifat bayangan yang tejadi pada percobaan ini? Lensa cekung : maya, tegak, diperkecil Lensa cembung : nyata, terbalik, diperbesar 5. Berapa jarak fokus lensa yang digunakan dalam percobaan ini? Lensa cekung : 1,5; 1,8; 1; 2; 1,5; 1,4; 1,4; 1,5 Lensa cembung : 9,1; 10; 10; 10; 10; 9,1; 10; 10 6. Apa perbedaan bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung? Bayangan pada lensa cekung yaitu maya, tegak, dan diperkecil. Sedangkan bayangan pada lensa cembung adalah nyata, terbalik, dan diperbesar. 7. Jelaskan yang dimaksud bayangan nyata dan maya! Bayangan nyata ialah bayangan yang dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar bias. Disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap layar.
Bayangan maya ialah bayangan yang dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias. Disebut juga bayangan semu karena tidak dapat ditangkap layar. 8. Tentukan sifat bayangan pada lensa cekung Maya, tegak, dan diperkecil VIII. Kesimpulan Pada lensa cembung, sinar yang merambat melalui kedua antarmuka akan dibiaskan (terfokus) menuju ke satu titik pada sumbu optis kanta, yang disebut jarak fokus
Pada lensa cekung, sinar yang merambat akan dibiaskan menjauhi sumbu optis kanta dengan proyeksi imajiner sinar menuju ke satu titik. IX. Daftar Pustaka www.wikipedia.org www.google.co.id
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MENENTUKAN FOKUS LENSA CEMBUNG DAN LENSA CEKUNG