Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL Oleh : Sabinus B. Kedang, S.Kep, Ns I. A. TULANG Fungsi Menurut hipps, et al !

"##"$, tulang %e%pun&ai tiga 'ungsi %e(ani( &aitu : %endu(ung )aringan tubuh, %elindungi *rgan tubuh seperti tulang teng(*ra( %elindungi *ta( dan pergera(an di%ana dipengaruhi *leh (*ntra(si *t*t+*t*t pada tulang %e%ung(in(an untu( bergera(. Tulang )uga %e%pun&ai dua 'ungsi ta%bahan &aitu %en&i%pan (alsiu% dan su%su% tulangn&a %enghasil(an sel darah %erah !he%at*p*iesis$. B. K*%p*sisi dan per(e%bangan Tulang terdiri dari sel+sel hidup !li,ing -ells$ dan %aterial intraseluler tida( hidup. Sel .sel hidup &aitu *ste*blast &ang %erupa(an sel pe%bentu( tulang, *ste*-last &ang %erupa(an sel penghan-ur tulang dengan %en&erap (e%bali sel tulang &ang rusa( %aupun &ang sudah tua dan *ste*sit &aitu *ste*blas &ang berada pada %atri(s. Material intraseluler tida( hidup atau %atri(s tulang terdiri dari %u(*p*lisa(arida dan (*lagen. Tulang berasal dari (artilag* hialin e%bri*ni( &ang pr*sesn&a di(enal sebagai *ste*genesis atau *si'i(asi end*(*ndrial. r*ses ini selesai %elalui sintesis %u(*p*lisa(arida dan (*lagen *leh *ste*blas !sel pe%bentu( tulang$. Gara% (alsiu% disi%pan di %atri(s tulang, %e%beri(an (e(uatan pada tulang. /. Tipe, stru(tur dan pertu%buhan tulang Tulang terdiri atas e%pat t&pe, tergantung pada u(urann&a : ". Tulang pan)ang !'e%ur, hu%erus$. 0. Tulang pende( !(arpal$ 1. Tulang pipih !teng(*ra($ 2. Tulang tida( teratur !,ertebrae$. Setiap tulang tersusun atas tulang (an(el*us !sp*ng&$ dan -*%pa-t !dense$. ada tulang pan)ang bagian (an(el*us dite%u(an pada u)ung tulang dan -*%pa-t pada bagian tengah. ada tulang pende( dan tida( teratur %e%pun&ai suatu inti bagian dala% pada (an(el*us dan suatu lapisan luar pada -*%pa-t. Tulang datar %e%pun&ai dua lapisan luar tulang -*%pa-t dengan satu lapisan bagian dala% pada (an(el*us. Tulang (an(el*us dan tulang -*%pa-t dibeda(an dari &ang lainn&a dengan adan&a susunan la%elae &aitu lapisan silindris (*sentri( &ang terleta( di antaran&a. ada pusat susunan -in-in (*sentri( ini ada suatu saluran &ang disebut saluran ha,ersian. Saluran ini %engandung suatu pe%buluh darah (apiler. Beberapa saluran )uga %engandung arteri*la, ,enula dan li%'ati(. 3uang (e-il antara -in-ing la%elae disebut la(una &ang diisi *leh sel tulang !*ste*sit$. La-una dihubung(an dengan saluran ha,ersian dan selan)utn&a 4at gi4i disupla& *leh saluran &ang sangat (e-il &ang disebut (anali(uli. La%ellae dengan saluran ha,ersian, la-una dan (anali(uli disebut unit ha,ersian. Unit ha,ersian %erapat se-ara bersa%aan pada tulang -*%pa-t. ada tulang (an(el*us ban&a( ruang &ang terbu(a &ang (*(*h diantara penghubung tulang &ang disebut trabe(ulae. Salah satu t&pe tulang pan)ang adalah dibung(us5dilapisi (e-uali pada per%u(aan arti(ular *leh suatu %e%brane 'ibr*us 6arna putih &ang disebut peri*steu%. er%u(aan arti(ular dibung(us5dilapisi dengan (artilag* hialin. eri*steu%

%e%beri(an te%pat bagi serat+serat *t*t dan lapisan bagian dala%n&a %engandung *ste*blast. Karena adan&a *ste*blast peri*steu% %a(a peri*steu% bertanggung )a6ab untu( pertu%buhan dan perbai(an. 7nd*steu% %e%bran )uga %engandung beberapa *ste*blast, batas r*ngga %edular& &ang berisi(an su%su% tulang dan saluran ha,ersian. U)ung tulang disebut epi'isis dan bagian batang disebut dia'isis. ertu%buhan l*ngitudinal tulang pan)ang berasal dari (artilag* epi'isial &ang terle(ta( diantara dia'isial dan pusat epi'isial *si'i(asi. Kartilag* epi'isial tebal (arena pr*li'erasi &ang -epat dari sel (artilag*. ertu%buhan pada dia%eter tulang dila(u(an *leh *ste(last !sel &ang %erusa(an tulang$ &ang %e%besar pada r*ngga %edular& sela%a *ste*blast pada peri*steu% &ang %enghasil(an tulang baru pada bagian luarn&a !*si'i(asi %e%bran$. ada *rang &ang lebih tua dan ina(ti', degenerasi dan reabs*rbsi tulang ter)adi lebih -epat daripada pertu%buhan tulang baru. 8al ini %en&ebab(an *ste*p*r*sis &aitu suatu (*ndisi di%ana tulang (er*p*s dan 'ragil. Tulang %e%pun&ai (e%a%puan untu( re%*del atau %e%bentu( (e%bali u(urann&a sendiri dengan beresp*n pada terganggun&a 'ungsi %e(ani(n&a. 3esp*n ini sesuai dengan hu(u% 9*l'' !:ulius 9*l'', ahli anat*%i :er%an$ &aitu setiap perubahan pada bentu( dan 'ungsi tulang atau han&a 'ungsin&a dii(uti dengan perubahan &ang n&ata pada (*n'igurasi e(sternaln&a sesuai dengan hu(u% %ate%ati(a ! hips, et al, "##"$. Atau hu(u% 9*l'' &aitu tulang a(an %enge%bang(an stru(tur &ang paling -*-*( untu( %enahan ga&a &ang be(er)a padan&a !;*rland, "##<$. Trabe(ula pada tulang ber(e%bang dan %e%bangun dirin&a sendiri dan a(an ter)adi *ste*genesis sesuai stres &ang ada. :i(a tulang tida( dite(an %a(an ter)adi res*rbsi tulang. ;engan de%i(ian indi,idu &ang %e%ulai pr*gra% berlari dapat %e%per*leh hipertr*pi !%ening(atn&a %assa tulang$ pada tulang e(stre%itas ba6ah, %engingat indi,idu &ang %enetap a(an ter)adi atr*pi !(ehilangan substansi tulang$. ;. Supla& sir(ulasi dan iner,asi Sir(ulasi darah &ang -u(up pada tulang perlu untu( supla& *(sigen dan 4at gi4i. ;arah disuplai (e tulang %elalui tiga )alur, &aitu ! hips, et al, "##"$. ". Arteri*la pada saluran ha,ersian. 0. e%buluh darah &ang berada pada peri*steu% di%ana %asu( (e tulang %elalui stru(tur &ang di(enal saluran =*l(%ann 1. e%buluh darah pada su%su% tulang dan u)ung tulang. Untu( itu )i(a ada gangguan pada arteri, peri*steu% atau tulang sendiri %a(a %enga(ibat(an supla& darah a(an terganggu )uga. Selan)utn&a tulang disedia(an dengan u)ung sara' sens*ri pada peri*steu% &ang %enghubung(an dengan siste% sara' pusat. K*nse(uensin&a, n&eri a(an dirasa(an )i(a tulang terganggu %isaln&a 'ra(tur, in'e(si atau lesi lainn&a. Fisi*l*gi pen&e%buhan tulang en&e%buhan tulang %elalui suatu pr*ses &ang di(enal dengan pe%bentu(an (alus !-allus '*r%ati*n$. ertu%buhan tulang baru disebut (alus. e%bentu(an (alus %elalui li%a tahap u%u%, &aitu ! hipps, et al, "##"$ ". 8e%at*% '*r%ati*n !pe%bentu(an he%at*%$. Karena tulang ,as(ularisasi tinggi, perdarahan bisa ter)adi pada u)ung (edua tulang &ang %engala%i 'ra(tur. er%iabilitas (apiler %ening(at %en&ebab(an

7.

0.

1.

2.

?.

e(stra,asasi darah (e dala% area &ang in)ur&. ;arah ber(u%pul pada peri*steal atau )aringan se(itarn&a. Fibrin %esh6*r( '*r%ati*n Fibr*blast !sel )aringan i(at$ dirusa( *leh he%at*%, %en&ebab(an 'ibr*blast ter*rganisir (e dala% 'ibrin %esh6*r( !)aringan 'ibrin$. ;inding sel darah putih rusa(, %a(a ter)adi peradangan l*-al. Sel darah %e%bentu( 'ibrin dan berlangsung sela%a 02 . 2> )a% dan perdarahan a(an berhenti !Bla-(, :. M, et al, "##1 dan Aple&, A. G, "##1$. In,asi*n b& *ste*blast Oste*blast in,asi (e 'ibr*us !serabut sel$ %en&ebab(an 'ibr*us le%be(5luna(, pe%buluh darah ber(e%bang dari u)ung+u)ung (apiler, dengan de%i(ian %e%bentu( suatu su%ber supla& bagi 4at gi4i untu( %e%bentu( (*lagen. K*lagen %en)adi lebih pan)ang dan ter)adi penu%pu(an (alsiu%. /allus '*r%ati*n Oste*blast se-ara terus %enerus %e%bentu( tulang sedang(an *ste*(last %enghan-ur(an tulang &ang %ati dan %e%bantu %ensintesa tulang baru. Ke(uatan (*lagen berta%bah dan lebih padat dengan (alsiu%. Berlangsung dari 2 %inggu hingga beberapa bulan hingga tulang %a%pu %e%ba6a beban &ang n*r%al. 3e%*deling Kalus &ang berlebihan direabs*rbsi dan tulang trabe(ula %enutupi garis sepan)ang stres atau 'ra(tur sesuai dengan hu(u% 9*l''. La%ellae &ang tebal %ene%pati te(anan &ang lebih tinggi, dinding &ang tida( di(ehenda(i dibuang, dibentu( r*ngga su%su% tulang dan a(hirn&a dibentu( stru(tur &ang %irip dengan n*r%aln&a !Bla-(, :. M, et al, "##1 dan Aple&, A. G, "##1$.

Fa-t*r &ang %engha%bat pe%bentu(an -allus &ang bai( adalah !"$ tida( ade(uatn&a redu(si 'ra(tur, !0$ ede%a &ang berlebihan pada te%pat 'ra(tur &ang %engha%bat supla& 4at gi4i (e area, !1$ terlalu ban&a( tulang &ang hilang pada 6a(tu ter)adin&a in)ur&, !2$ i%*bilisasi &ang tida( e'e(ti', !?$ in'e(si pada te%pat in)ur&, !@$ ne(r*sis tulang, !<$ ane%ia atau (*ndisi siste%i( lainn&a, !>$ tida( sei%bangn&a end*(rin dan !#$ inta(e diet &ang (urang. :i(a pe%bentu(an (alus tida( ter)adi se-ara n*r%al dan e'isien %enga(ibat(an (urangn&a perbai(an &ang disebut 'ra(tur n*n uni*n atau ununited. II. A. OTOT T&pe . t&pe *t*t Ot*t dibagi atas 1 (el*%p*( besar &aitu s(eletal !,*lunter, bergaris$, ,iseral !p*l*s, in,*luter$ dan (ardia( atau )antung. Ot*t+*t*t ,iseral seperti pada usus besar dan halus, dipersara'i siste% sara' *t*n*% sehingga tida( bisa di(*ntr*l *leh (e%auan. Ot*t s(eletal dipersara'i *leh serat sara' dari siste% serebr*spinal dan bisa di(*ntr*l *leh (e%auan. Ot*t s(eletal %eng*ntr*l pergera(an, %e%pertahan(an p*stur dan %enghasil(an panas. B. Stru(tur *t*t rang(a Ot*t+*t*t di atas pan)ang dan se%pit. Stru(turn&a ini %en&ebab(an %ere(a dibagi atas serat+serat &ang terdiri atas sar(*le%a atau %e%bran sel, dan sar(*plas%a atau

sit*plas%a. U(urann&a (e-il, seratn&a terdapat sepan)ang sar(*plas%a disebut %&*'ibril dengan dia%eter "+0 %i(r*%eter di%ana terdapat pita bergaris 6arna terang dan gelap. ita A !anis*tr*pi($ %erupa(an pita gelap bersi'at bias ganda pada -aha&a terp*larisasi dan pita I !is*tr*pi-$ %erupa(an pita terang bersi'at tida( %erubah -aha&a. Mi*'ibril terdiri atas beberapa bagian sar(*%er &ang %erupa(an sub unit ter(e-il dari susunan (*ntra(til. Tiap sar(*%er terdiri dari satu garis A !terdapat antara pita I$. Sedang(an 4*ne 8 &aitu pita terang &ang terdapat antara pita A. /. Fisi*l*gi (*ntra(si *t*t Mi*'ibril %engandung sedi(itn&a 2 pr*tein &aitu tr*p*%&*sin !%engha%bat (*ntra(si *t*t pada pita I$, tr*p*nin !terdapat pada pita I$, a-tin !bertanggung )a6ab atas (*ntra(si dan rela(sasi *t*t$ dan %&*sin !bertanggung )a6ab (*ntra(si dan rela(sasi *t*t &ang bersi'ata ensi%ati( dan AT +ase terdapat pada pita A$. Fungsi *t*t adalah (*ntra(si. Ini dihasil(an *leh suatu pr*ses &ang (*%ple(s &ang dipengaruhi *leh i%puls sara' &ang berasal dari serat *t*t. I*n (alsiu% dilepas(an bila ada i%puls, %engi(at pada tr*p*nin !suatu inhibit*r pada intera(si %&*sin .a-tin$. Se(ali tr*p*nin dii(at %a(a a(an ter)adi intera(si %&*sin . a-tin dan sar(*%er pada %i*'ibril a(an ber(*ntra(si. 7nergi untu( (*ntra(si *t*t disupla& %elalui pe%e-ahan AT , %erupa(an suatu susbstansi sel *t*t &ang %enghasil(an gabungan A; dengan (reatinin '*s'at. 3ela(sasi *t*t ter)adi bila (alsiu% dipisah(an dari tr*p*nin. Beri(ut ga%bar tentang %e(anis%e (*ntra(si *t*t :
Mun-ul i%puls sara' pada serat *t*t,

elepasan /aBB (e dala% sar(*plas%a serat *t*t

8idr*lisis AT

/aBB %engi(at %*le(ul tr*p*nin, ter)adi turn on

7nerg& B A; BB '*s'at

Melintasi dan %engelilingi serat *t*t dan %en-apai sar(*%er

;iguna(an untu( %ela(u(an pe(er)aan %elintasi serat *t*t

Me%ende( bila (*ntra(si %&*'ibril dan (*%p*sisi serat *t*t

;.

T&pe (*ntra(si K*ntra(si *t*t s(eletal ter)adi )i(a %ere(a dirangsang. Ada beberapa t&pe (*ntra(si &aitu : ". T*ni(. K*ntra(si parsial &ang terus %enerus untu( %e%pertahan(an p*stur

0. 1. 2. ?. @. <. >. 7.

Is*t*ni(. K*ntra(si di%ana tensi*n !tegang$ dari *t*t tida( diubah tetapi pan)ang *t*t berubah !%e%ende($ Is*%etri(. Ketegangan *t*t &ang %ening(at tetapi *t*t tida( %e%ende(. T6it-h. 3ea(si &ang tersenta( .senta( terhadap sti%ulus tunggal. Tetani(. Seperti t6it-h tetapi dihasil(an *leh suatu seri sti%ulus &ang tepat. Treppe. K*ntra(si t6it-h &ang lebih (uat. Fibrilasi. K*ntra(si &ang tida( sin(r*n pada serat *t*t. K*n,ulsi. K*ntra(si tetani( abn*r%al &ang tida( ter(**rdinasi &ang ter)adi pada berbagai (el*%p*( *t*t.

Me(anis%e pergera(an tubuh ergera(an tubuh dihasil(an %elalui *t*t+*t*t &ang berada pada tulang, di%ana tulang sebagai pen&elaras dan sendi sebagai titi( tu%pu. ergera(an tubuh u%u%n&a tergantung pada beberapa *t*t &ang ter(**rdinasi. Sir(ulasi pada *t*t 7'isiensi (*ntra(si *t*t tergantung pada supla& darah &ang ade(uat (e dan dari serat . serat *t*t di%ana *t*t s(eletal pe%buluh darahn&a ban&a(. r*du( sisa dari perubahan (i%ia &ang ter)adi sela%a (*ntra(si *t*t harus ditransp*rtasi (e pen&elaras untu( disintesa ulang. Bila sisa pr*du( tida( dapat di(eluar(an %a(a *t*t %en)adi lelah dan ter)adi n&eri. O(sigen harus ditransp*r (e serat *t*t untu( %endu(ung (er)a (*ntra(si *t*t. Bila tida( ade(uat %a(a (er)a *t*t %enurun seperti pada (*ndisi ane%ia atau trau%a di%ana sir(ulasi serat *t*t terputus. Iner,asi *t*t !rangsangan pada *t*t$ K*ntra(si *t*t &ang ade(uat )uga tergantung pada e'e(ti'n&a iner,asi *t*t. Serebelu% %erupa(an penanggung )a6ab uta%a. Setiap sel *t*t disupla& a(s*n pada satu sel sara'. Sel sara' %entrans%isi(an i%puls (e *t*t s(eletal &ang di(enal dengan neur*n %*t*r s*%ati(. A(ti,itas neur*n dan sel *t*t disebut unit %*t*r. A(s*n pada satu neur*n %*t*r s*%ati- terdiri atas beberapa bran-hes dan (e%udian iner,asi (e se)u%lah sel+sel *t*t. K*ntra(si *t*t %erupa(an suatu set dengan pelepasan asetil(*lin &aitu bahan (i%ia &ang ter(andung dala% ,esi(el !gele%bung$ (e-il &ang berada pada ter%inal a(s*n. Bila asetil(*lin (*nta( dengan sar(*le%a %a(a a(an %erangsang ter)adin&a (*ntra(si. 3ea(si ini di(enal dengan %*t*r end+plate atau neur%us-ular )un-ti*n, di%ana *t*t dan sara' (*nta(. Gangguan pada s&ste% sara' di ting(at serebr*spinal atau pada beberapa te%pat le6atn&a sara' a(an %en&ebab(an dis'ungsin&a %us-ular. KA3TILAGO Kartilag* %erupa(an suatu %aterial &ang terdiri dari serat+serat &ang (uat tapi 'le(sibel dan a,as(uler. Aat %en-apai (artilag* %elalui di'usi dari (apiler &ang berada di peri(*ndriu% !)aringan 'ibr*us &ang %enutupi (artilag*$ atau %elalui -airan sin*,ial. Cang %e%bentu( (artilag* adalah 'ibr*us, h&aline dan elasti-. Fibr*(artilag* dite%u(an pada inter,ertebral dis(, arti(ular atau h&aline le%but, putih &ang %enutupi per%u(aan tulang. 7lasti- (artilag* bias dite%u(an pada telinga luar.

F.

G.

III.

I=.

LIGAM7N Liga%ent %erupa(an i(atan )aringan (*ne(ti' 'ibr*us &ang lentur dan (eras. Mere(a %enghubung(an u)ung arti(ular dan %e%beri(an (estabilan. Misaln&a liga%en (*lateral %edial dan lateral lutut %e%beri(an (estabilan %edi*lateral terhadap sendi lutut. Liga%en bisa berhubungan dengan )aringan luna( untu( %en*pangn&a %isaln&a liga%en *,ar& &ang %enghubung(an u)ung tuba *,ar& dengan perit*neu%. T7N;ON Tend*n %erupa(an i(atan )aringan 'ibr*us &ang %e%bentu( a(hir dari suatu *t*t dan %ene%pel pada tulang. BU3SA Bursa adalah suatu (ant*ng (e-il dari )aringan (*ne(ti' l*(al &ang %e%pun&ai te(anan di%ana %e%bantu dala% pergera(an. Bursa dibatasi dengan %e%bran sin*,ial dan %engandung -airan sin*,ial. S7N;I ergera(an tida( a(an ter)adi (e-uali ada beberapa 'ra%e6*r( dari s(eletal &ang %e%beri(an 'le(sibel atau (elenturan. Fle(sibilitas ini dila(u(an *leh sendi atau %ene%pati di%ana tulang berte%u. Sendi di(lasi'i(asi(an berdasar(an (e%ung(inan ter)adin&a pergera(an &aitu : ". Sinartr*sis atau sendi 'ibr*us, di%ana tida( %e%ung(in(an ter)adin&a pergera(an, seperti pada sutura di (epala 0. A%'iartr*sis atau sendi (artilagin*us, di%ana %e%ung(in(an ter)adin&a pergera(an &ang sedi(it %isaln&a sendi inter,ertebral dis(. 1. ;iartr*sis atau sendi sin*,ial, di%ana %e%ung(in(an ter)adin&a pergera(an %isaln&a lutut, pinggul, bahu dan si(u. Sendi %e%ung(in(an ter)adin&a 'le(si, e(stensi, addu(si, abdu(si, r*tasi, pr*nasi, supinasi. 73UBA8AN FISIOLOGIS ;7NGAN M7NUA erubahan 'isi*l*gis ter)adi pada siste% %us(ul*s(eletal di%ana ana( dan ad*lesens ter)adi pertu%buhan dan per(e%bangan &ang -epat. Na%un de%i(ian, pada saat %atur atau %atang dan %e%asu(i usia lebih tua, )aringan &ang (uat dan integritas %ulai %engala%i penurunan seperti ter)adi penurunan )u%lah t*tal sel tubuh. :aringan (*ne(ti' (ehilangan beberapa elastisitas dan da&a pegas teruta%a (artilag* arti(ular sendi dan inter,ertebral pada spina. 3eabs*rbsi ter)adi lebih -epat dibanding(an dengan pertu%buhan tulang dan teruta%a pada 6anita p*st%en*paus, (ehilangan (alsiu% dari tulang, %e%buat tulang %udah rapuh dan (ehilangan resistenn&a terhadap 'ra(tur. Bahu bisa %en)adi bung(u( dan terbatas. Lutut dan panggul %ung(in %en)adi na%pa( 'le(si saat berdiri atau ber)alan, dan sering n&eri a(ibat degenerasi sendi. *stur tubuh %e%bung(u( sebagai usaha tubuh untu( (*%pensasi terhadap perubahan pada pusat gra,itasi &ang dia(ibat(an *leh sendi e(stre%itas ba6ah 'le(si dan d*r*ngan (e depan dari (epala, leher dan bahu. ;engan perubahan

=.

=I.

=II.

=III.

ini tinggi badan %enurun @ . "D -%, ga&a ber)alan %en)adi g*&ah (arena (ehilangan (e(uatan *t*t dan (**rdinasi, serta indi,idual %ung(in %udah )atuh. Sifat kondisi patologis pada sistem muskuloskeletal. Seperti &ang di)elas(an di atas *t*t, tulang, sendi, stru(tur sup*rti' dan sara' sens*ri dan %*t*ri( be(er)a se-ara bersa%a untu( %eng*ntr*l pergera(an dan %e%pertahan(an p*stur. Na%un de%i(ian, beberapa %asalah &ang %enga(ibat(an inter'erensi atau gangguan pada berbagai ting(at seperti iner,asi, (*ntra(tilitas, arti(ulasi, atau pen&*(*ng. Masalah dapat ter)adi sebagai a(ibat putusn&a supla& darah (e stru(tur, pen&a(it &ang %e%pengaruhi (*ntur5bentu( tulang atau sendi, pen&a(it &ang %e%pengaruhi sara', trau%a. IE. A. 7NGKA:IAN ;ata sub&e(ti' eren-anaan untu( pera6atan setiap indi,idu dengan %asalah %us(ul*s(eletal didasar(an pada peng(a)ian &ang siste%ati(, (apabilitas dan dari berbagai su%ber. Melalui peng(a)ian sub&e(ti', data diper*leh dari inter,ie6 dengan pasien dan (eluargan&a. ". ;es(ripsi5ga%baran adan&a %asalah atau dis'ungsi a. Onset dan la%an&a %asalah ertan&aan dihubung(an dengan ri6a&at %asalah %eliputi ter)adin&a %asalah, la%an&a %asalah, persepsi pasien %engenai %asalah &ang dihadapi. b. N&eri atau (etida(n&a%anan &ang dihubung(an dengan %asalah Bisa %engguna(an F3ST !pr*,*(ati'5paliati', (ualitas atau (uantitas, radiati*n, se,ere, ti%ing$. -. eng*batan se(arang. Ban&a( pasein dengan %asalah %us(ul*s(eletal %engguna(an *bat sehingga perlu ditan&a %engenai se%ua *bat &ang diguna(an se(arang, peng*batan sebelu%n&a dan e'e(ti'itasn&a dan (e%ung(inan alergi terhadap *bat dan si'at alergi. d. 7'e( %asalah atau dis'ungsi pada a(ti,itas setiap hari. ertan&aan ditu)u(an %engenai A;L !(egiatan harian$ seperti %a(an, %andi, berpa(aian, trans'er, a%bulasi dan tidur. 0. ersepsi indi,idu terhadap %asalah atau dis'ungsi. ertan&aan ditu)u(an %engenai e'e( %asalah pada (ehidupan, %e%buat %*di'i(asi terhadap A;L, perasaan tentang perubahan dan bagai%ana %ela(sana(an pr*gra% peng*batan ter%asu( persepsi tentang ren-ana peng*batan terhadap pasien. 1. ersepsi (eluarga terhadap %asalah indi,idu. Masalah sese*rang u%u%n&a %e%pun&ai e'e( pada *rang lain teruta%a &ang a(rab !(eluarga atau *rang terde(at$ sehingga penting %enentu(an e'e( %asalah pasien seperti perasaan %ere(a a(an (e%a%puann&a dala% %e%beri(an supp*rt, (e%a%puan dala% %eneri%a perubahan peran dan (esadarann&a dala% %e%beri(an du(ungan di %as&ara(at saat pulang. ;ata *b&e(ti'

B.

;ata *b&e(ti' &ang dapat di*bser,asi adalah ". Beha,i*r. Status %ental !*rientasi terhadap 6a(tu, *rang dan te%pat, (e%a%puan untu( %e%aha%i perintah$, (e%a%puan untu( %enghubung(an sesuatu dengan hal lain &ang p*siti'. 0. ena%pilan u%u% Usia, )enis (ela%in, p*stur, status nutrisi. 1. Kulit Turg*r, te(stur !penebalan pada (ulit$, integritas !le-et, (e%erahan, lu(a, gangguan sir(ulasi (e e(stre%itas$, te%peratur !hangat pada sendi &ang n&eri$, erite%a di atas sendi &ang %eradang, perubahan 6arna, pe%beng(a(an pada e(stre%itas atau sendi !adan&a ser*us, purulent atau darah pada (apsul sendi$, (ebersihan general !indi(asi (etida(%a%puan %ela(u(an A;L$. 2. Ku(u dan ra%but Kurang pera6atan (u(u dan ra%but. ;ata ta%bahan &ang harus di(u%pul(an adalah de'*r%itas, (e(uatan dan 3OM, (e%a%puan untu( trans'er dan bergera( dan (e%a%puan untu( %ela(u(an A;L lainn&a. ". ;e'*r%itas ;apat ditentu(an berdasar(an perubahan pada u(uran, atau p*sisi dari bagian tubuh. Beberapa -*nt*h de'*r%itas : + ;e'*r%itas leher angsa. K*ntra(tur 'le(si sendi %eta(arp*'alangeal bagian pr*(si%al &ang dite%u(an pada rhe%at*id arthritis lan)ut. + S(*li*sis. Leng(ung lateral dari spinal + Ki'*sis. Leng(ung spinal th*ra(i(. + Atr*pi. Menurunn&a u(uran suatu e(stre%itas atau bagian tubuh. + 8ipertr*pi. e%besaran &ang abn*r%al dari suatu *rgan atau bagian tubuh. 0. Ke(uatan dan range *' %*ti*n !rentang gera($. eng(a)ian (e(uatan dan rentang gera(, %enentu(an (e%a%puan 'ungsi*nal sese*rang. Beberapa istilah beri(ut &ang perlu di(etahui : + Ke(uatan. Ke%a%puan untu( %ela(u(an pe(er)aan + 3entang gera(. N*r%al pergera(an sesuai dengan stru(tur suatu sendi. + 3entang gera( pasi'. ergera(an suatu sendi dala% rentang n*r%al *leh *rang lain atau alat bantu %e(ani(. + 3entang gera( a(ti'. ergera(an suatu sendi &ang dapat dila(u(an tanpa bantuan. + 3entang gera( a(ti' dengan bantuan. ergera(an a(ti' suatu sendi *leh sese*rang tapi dengan bantuan dari *rang lain atau alat bantu untu( %eleng(api pergera(an. + Ketang(asan !deGterit&$. K**rdinasi dan (etepatan dala% %ela(u(an pergera(an. Beberapa istilah &ang dihubung(an dengan (e(uatan dan gera(, &aitu : + aralisis. Kehilangan 'ungsi teruta%a (ehilangan 'ungsi %*t*ri( a(ibat lesi pada sara' atau *t*t dan 'ungsi sens*ri(. + Kele%ahan. Tida( adan&a t*nus *t*t.

legia. A(hiran &ang %en)elas(an paral&sis. aresis. A(hiran &ang %en)elas(an paral&sis parsial !tida( leng(ap$ atau aga( lu%puh. + 8e%i. A6alan &ang %en)elas(an (edua e(stre%itas pada satu sisi !sisi &ang sa%a$ dari tubuh. Misaln&a he%iplegia. + M*n*. A6an &ang %en)elas(an satu e(stre%itas, %isaln&a %*n*plegia. + ara. A6alan &ang %en)elas(an (edua e(stre%itas ba6ah. + Fuadri. A6alan &ang %en)elas(an (ee%pat e(stre%itas. Kehilangan (e(uatan atau (eterbatasan gera( sendi dia(ibat(an *leh gangguan sara', s(eletal, *t*t atau trau%ati(. Beberapa alat &ang diguna(an untu( %engu(ur (e(uatan dan rentang gera( adalahh dynamometer &aitu %engu(ur (e(uatan gengga%an tangan dan goniometer &aitu %engu(ur rentang gera( sendi. Untu( %eng(a)i (e%a%puan e(stre%itas atas pera6at %ene(an lengan atas dan %engan)ur(an pasien untu( 'le(si, e(stensi dan abdu(si. Beri(an gera(an berla6anan saat pasien 'le(si dan e(stensi pergelangan tangann&a. K**rdinasi e(stre%itas atas dapat diu)i dengan %engan)ur(an pasien untu( %en&entuh u)ung )ari pe%eri(san (e%udian %en&entuh u)ung hidungn&a dan dila(u(an beberapa (ali. 1. Trans'er 2. A%bulasi ?. eng(a)ian A;L lainn&a 7M73IKSAAN FISIK ". *stur e%eri(saan dapat dila(u(an saat pasien dudu(, berdiri atau tidur telentang. erta%a+ ta%a *bser,asi b*d& align%ent dan stature. Ke%udian *bser,asi de'*r%itas, (ur,atura spinal dan hipertr*pi atau atr*pi iga, u(uran tubuh dan tinggi tubuh dihubung(an dengan u%ur dan adan&a s(ar, %assa, (ulit terbu(a atau drainase. /atat ga&a ber)alan, p*stur, tinggi dan %*t*ri( &ang abn*r%al. Cang dite%u(an adalah p*tur tegap, bahu dan panggul searah, (a(i %engin)a( dengan %udah di lantai. Spinal ser,i(al dan lu%bal (*n(a' sedang(an spinal th*ra( (*n,e(s. Kedua sisi tubuh na%pa( si%etris. Obser,asi ,ariasi &ang dite%u(an adalah l*rd*sis lu%bal a(ibat pen&a(it pada dis( lu%bal, pasien na%pa( lebih pende( atau lebih rendah dari &ang sebenarn&a, ga&a ber)alan %ung(in abn*r%al seperti tertatih+tatih, ata(sia !hilang (esei%bangan$. 0. Kepala dan %u(a Inspe(si bentu( (epala, telinga, dagu, pipi, distribusi ra%but, 6arna dan (etebalann&a, leher bagian depan dan bela(ang. N*r%aln&a (epala na%pa( si%etris, telinga berada pada area %idte%p*ral teng(*ra(, pinae de(at teng(*ra(, pada palpasi tida( teraba ben)*lan pada (epala, ra%but tebal. =ariasi &ang dite%u(an adalah tu%*r %en&ebab(an (epala atau leher asi%etris, na%pa( d*uble -hin atau leher dan dagu stru(tur tida( )elas. Mung(in ada t*phi a(ibat g*ut pada pinae, (eb*ta(an a(ibat pen&a(it end*(rin atau penggunaan *bat !ster*id %en&ebab(an perubahan 6arna dan (ehilangan ra%but$. 1. Leher dan spina ser,i(al

+ +

Untu( %eng(a)i rentang gera( dan sendi %a(a an)ur(an pasien untu( %eleta(an dagu pada dada untu( %engetahui 'le(si !2?*$, %iring (e (iri atau (anan !2D*$ dan hipere(stensi !??*$. ada ,ariasi, dapat dite%u(an hipere(stensi dan 'le(si &ang terbatas (arena perubahan pada dis( ,ertebral ser,i(al atau *ste*arthritis, bila pergera(an sendi lebih dari 2 %% (e%ung(inan (ele%ahan liga%ent dan (urang dari 1 %% indi(asi (e(a(uan sendi a(ibat in)ur& atau arthritis. alpasi leher untu( %enentu(an (e%ung(inan adan&a %assa, perubahan suhu, pe%besaran li%'e n*de !(elen)ar getah bening$ seperti supra(la,i(ular, *(sipital, sub%andibular, sub%ental, preuauri(ular, dan p*stauri(ular. Selain itu %enentu(an (ele%baban (ulit dan perubahan sensasi. N*r%aln&a )aringan pada leher le%but dan luna(, %udah digera(an, suhu seperti 6a)ah dan (epala, li%'e n*de tida( dapat diraba, tida( ada sensasi spas%e, anasthesi. Bila dite%u(an pe%besaran li%'e n*de, (e%ung(inan pen&a(it li%'*%a 8*dg(in, n*n 8*dg(in, leu(e%ia atau (an(er lainn&a, dan bila %ati rasa atau (ese%utan (e%ung(inan radi(ul*pati !(elainan pada a(ar sara'$ ser,i(al. 2. Spina t*ra(al dan lu%bal asien sebai(n&a berdiri )i(a %e%ung(in(an dengan %e%bela(angi pe%eri(sa. erhati(an bagian bela(ang (epala dan leher dala% hubungan dengan (*lu%na spinal dan an)ur(an pasien untu( %en&entuh u)ung )ari (a(i dengan -ara %e%bung(u( !untu( %enentu(an 'le(si, n*r%al <?*.#D*$, -e( hipere(stensi !n*r%al 1D*$, %iring (e (iri dan (anan !n*r%al 1?*$ dan r*tasi (e depan dan (e bela(ang !n*r%al 1D *$. pada inspe(si ini n*r%aln&a tida( ada lateralit& !pen&i%pangan (e sa%ping$, *t*t sepan)ang (*lu%na ,ertebra si%etris, tida( ada (ulit &ang terbu(a. Na%un dapat dite%u(an (ur,atura lateral !s-*li*sis$, (ur,atura t*ra(al &ang berlebihan !(ip*sis$ atau l*rd*sis. Ot*t paraspinal asi%etris !salah satu sisi lebih %en*n)*l$. asien %ung(in %engeluh n&eri punggung a(ibat an(il*sis sp*ndilitis. ?. Bahu asien berdiri dan %e%bela(angi pe%eri(sa. Inspe(si (esei%bangan dari tinggi bahu, bentu( dan t*n)*lan tulang pada sendi bahu, s(apula, dan (la,i(ula. Obser,asi u(uran dan (eta)a%a% *t*t trape4ius dan (eadaann&a dala% %enghubung(an leher dan bahu se-ara bersa%aan. erhati(an )uga *t*t bisep, trisep dan delt*id. ada ,ariasi dite%u(an perubahan sendi bahu a(ibat trau%a atau arthritis, (ehilangan sens*ri a(ibat arthr*pati ser,i(al atau se(under terhadap /=A. Kehilangan 'ungsi bahu dan e(stre%itas dihubung(an dengan atr*pi *t*t. Untu( %eng(a)i rentang gera( !3OM$ an)ur(an pasien untu( ang(at bahu !%elihat si%etri$. Ang(at (eduaa lengan (e depan dan (e%udian di atas (epala untu( %elihat 'le(si !">D *$, te(u( dan putar tangan (e bela(ang untu( %elihat hipere(stensi !?D*$. @. Si(u Inspe(si area (ulit lengan atas se(itar si(u, (e%udian inspe(si lengan saat 'le(si dan e(stensi a(an adan&a %assa, ede%a pada sendi. Bila dite%u(an adan&a n*dul sub(utaneus pada sendi si(u (e%ung(inan rheu%at*id arthritis, bila ada tenderness atau %ening(atn&a n&eri saat supinasi atau pr*nasi si(u dan lengan dihubung(an dengan tendenitis atau epi(*ndilitis !si(u tennis$. Sudut ang(ut ! carrying angle$ adalah sudut &ang dibentu( %elalui si(u antara lengan dan lengan ba6ah. Untu( %eng(a)i %a(a la(u(an e(stensi pasi' (e%udian -e( (e%ung(inan adan&a disl*(asi atau parsial disl*(asi !sublu(sasi$ si(u dengan %elap*r(an adan&a (etida(n&a%an

atau n&eri, 'le(si si(u &ang sebagian, pr*nasi dan tida( bisa %engguna(an lengann&a. N*r%aln&a sudut &ang dibentu( adalah ?+"?*. Untu( %enentu(an rentang gera( dan (e(uatan *t*t an)ur(an pasien untu( 'le(si si(u !"@D*$, e(stensi si(u !">D*$, supinasi dan pr*nasi !#D*$. bila dite%u(an (ehilangan 'le(si dan e(stensi, pr*nasi dan supinasi indi(asi (e%ung(inan rheu%at*id arthritis, *ste*arthritis, atau atr*pi p*st /=A, serebral pals&, atau distr*pi *t*t. <. ergelangan, tangan dan )ari tangan. Inspe(si dan palpasi se%ua area tangan dan )ari tangan seperti pergelangan tangan, sendi inter'alangeal, sendi %eta(arp*'alangeal. N*r%aln&a tida( ada ede%, n&eri, n*dul, perubahan 6arna dan sendi &ang %eregang, tida( (e%erahan, de'*r%itas, serta na%pa( pe%buluh darah pada d*rsal tangan. Untu( %eng(a)i rentang gera( !3OM$ %a(a an)ur(an pasien untu( %ene(u( sendi %eta(arp*'alangeal (e%udian lurus(an. alpasi )uga arteri radial dan ulnari a(an pulsasin&a. N*r%aln&a (e(uatan dan )u%lah sa%a pada (edua pergelangan. >. 7(stre%itas ba6ah dan panggul Inspe(si di%ulai pada e(stre%itas ba6ah dengan %elihat ga&a ber)alan pasien, dari depan, bela(ang dan dari sa%ping. Obser,asi (ara(teristi( e(stre%itas ter%asu( beng(a( !ede%a$ pada lutut, pergelangan (a(i. N*r%al (**rdinasi e(stre%itas ba6ah saat berdiri dengan lebar (a(i 0+2 in-i dan )auh lang(ah adalah "?+"> in-i !tergantung tinggi sese*rang$. Setelah itu *bser,asi dan inspe(si pel,is dari bela(ang seperti sa(ral, *t*t gluteal !(esi%etrisan$, sendi panggul di atas tr*(anter %ung(in ada n&eri a(ibat bursitis, panggul &ang tida( stabil indi(asi 'ra(tur pel,is, %iring pada panggul (e%ung(inan s(*li*sis, (a(i &ang tida( sa%a pan)ang, atau (ele%ahan atau gangguan pada (a(i. ;e,iasi pada gluteal %ung(in a(ibat atr*pi *t*t, trau%a, tu%*r atau (a(i &ang tida( pan)ang. ada inspe(si dari depan pinggul dapat dilihat u)ung ilia(a &ang se)a)ar dengan ilia(a sebelahn&a saat berdiri, palpasi pinggul a(an (estabilann&a di%ana tida( dite%u(an nassa teruta%a pe%besaran li%'e n*de dan %assa &ang dapat dilihat. Bila dite%u(an pe%besaran li%'e n*de (e%ung(inan in'e(si e(stre%itas ba6ah atau pen&a(it (eganasan. Untu( %enentu(an rentang gera( !3OM$ an)ur(an pasien untu( tidur telentang (e%udian ang(at (a(i dengan lutut e(stensi !pinggul 'le(si dengan n*r%aln&a #D*$, ang(at (a(i dengan lutut (e dada !pinggul 'le(si dengan n*r%al "0D*$, an)ur(an untu( %ela(u(an abdu(si dan addu(si dengan beberapa dera)at sesuai (e%a%puan pasien dan tidur teng(urap, an)ur(an untu( ang(at (a(i lurus %ele6ati badan !n*r%aln&a 0?+1D*$. Bila pasien tida( dapat %ela(u(an se-ara penuh %a(a (e%ung(inan *ste*p*r*sis, arthritis, trau%a. Untu( %engu(ur (e(uatan *t*t %a(a an)ur(an pasien dengan (a(i ber)untai (e%udian 'le(si dan diang(at (e%udian pe%eri(sa %ene(an bagian atas lutut dan an)ur(an pasien untu( tidur teng(urap dan tangan dileta((an diatas panggul (e%udian pe%eri(san %ene(an ba6ah gluteal dan an)ur(an pasien untu( %engang(at pahan&a. Untu( %enentu(an (e%ung(inan -*ngenital hip displasia dila(u(an tes Trendelenburg di%ana an)ur(an pasien untu( berdiri (e%udian salah satu (a(i diang(at dan dite(u(. N*r%aln&a pel,is bagian (a(i &ang diang(at i(ut nai( sedang(an pada -*ngenital hip d&splasia pel,is tetap pada ting(at &ang sa%a atau %enurun. #. inggul

"D. /. ".

Lutut

Tes ;iagn*sti( Sinar E. Sinar G standar a(an %enapa(an perubahan stru(tural atau 'ungsi*nal pada tulang dan sendi &ang se-ara u%u% &ang diguna(an untu( %enilai %asala atau pen&a(it %us(ul*s(eletal. Biasan&a setida(+tida(n&a dua ta%pilan &aitu anter*p*ateri*r !A $ dan lateral !Lat$. 0. Arthr*graph&. Arthr*graph& a(an %e%beri(an ,isualisasi radi*gra'i( setelah udara dan %edia (*ntras di%asu(an (e sendi. hal ini biasan&a berguna untu( %elihat liga%ent !i(atan sendi$ dan (artilag* !tulang ra6an$ &ang tida( bias ter,isualisasi(an dengan %engguna(an sinar G sa)a. 1. M&el*graph&. Tes ini diguna(an untu( %enge,aluasi (erusa(an )aringan -h*rda spinalis dan u)ung.u)ung s&ara'. tes ini %en-a(up pe%eri(saan 'lu*r*s(*pi ruangan subara-hn*id setelah dila(u(an in)e(si dengan %edia (*ntras . 2. S-an tulang. S-an tulang %e%beri(an ta%pilan ga%bar s&ste% tulang setelah in)e(si radi*a-ti,e tra-er. Tes ini a(an %e%bantu pengidenti'i(asian pada titi( langsung di%ana ter)adi pening(atan %etab*lis%e dan berguna )uga untu( %endete(si adan&a pen&a(it (eganasan, trau%a, %asalah degenerati' dan *ste*%&elitis. ?. S-an -*%puted t*%*graph& !/T$. /T S-an dapat %e%beri(an ga%bar irisan %elintang dari )aringan luna( dan tulang &ang %engala%i (etida(n*r%alan. ;engan /T S-an ter)aga paparan radiasi sa%pai ting(at %ini%u% pada pasien dan tida( %e%butuh(an %anipulasi ta%bahan pada pasien !&ang %erupa(an bahan perti%bangan terhadap (*rban trau%a$. @. Magneti- 3es*nan-e I%aging !M3I$. M3I %en&edia(an ganbar+ganbar &ang sensiti' &ang dapat %e%beda(an antara )aringan s*lid, le%a(, darah dan tulang. M3I ini diguna(an (hususn&a %endiagn*sa lesi spinal &ang %engala%i de%&elinasi, tu%*r, pen&a(it dis-us,dan *ste*%&elitis. <. Arthr*s-*pi. a(an %e%,isualisasi(an sendi se-ara langsungdengan %engguna(an arthr*s-*pe &ang di%asu((an (edala% sa&atan. Alat ini diguna(an (hususn&a untu( %enge,aluasi dan %e%perbai(ipen&a(it di lutut. >. 7le(tr*%&*graph&. Mengu(ur p*tensi (er)a *t*t dala% %enghasi(an arus listri(. Alat ini diguna(an (husus untu( %endiagn*sa distr*'i *t*t dan pen&a(it %*t*r urne*n. #. Analisis /airan S&n*,ial . Sebagian dari s&n*,ial dia%bil dengan )aru% berl*bang besar &ang di%asu(an (edala% (apsul sendi. /airan tersebut (e%udian dianalisa terhadap pen&a(it+pen&a(it sendi &aitu sepsis, perdarahan, in'la%asi dan n*nin'la%%asi . "D. Bi*ps&. ada bi*ps&, sebagian dari tulang atau )aringan dia%bil untu( pe%eri(saan hist*l*gis . hal ini biasan&a dila(u(an setelah diper*leh hasil dari /T s-an , b*ne s-an atau sinar+G &ang abn*r%al atau &ang tida( bisa disi%pul(an .bi*psi dapat %e%bantu %e%beda(an antara lesi &ang )ina( dan &ang ganas.

73LUNAKAN :A3INGAN LUNAK ".K*ntusi* !Lu(a Me%ar $ K*ntusi* adalah lu(a pada )aringan luna( &ang biasan&a disebab(an *leh beberapa )enis trau%a tu%pul &ang %enga(ibat(an pe-ahan pe%buluh darah halus dan (e%udian ter)adi perdarahan dite%pat itu. +Mani'estasi (linis., tanda dan ge)ala lu(a (*ntusi* %en-a(up rasa sa(it, beng(a(,dan perubahan 6arna dite%pat trau%a.Saat darah terserat (e%bali, perubahan 6arna a(an berubah dari 6arna ungu (ebiru+biruan %en)adi -*(lat (e%udian (uning dan (e%bali (e 6arna n*r%al. 0. Stain. Stain adalah lu(a pada *t*t atau tend* di(arena(an penggunaan *t*t &ang berlebihan , te(anan &ang terlalu besar , atau perenggangan &angberlebihan. :aringan *t*t &ang %engala%i hal tersebut sering ter)adi perdarahan &ang %esu( (edala% te%pat lu(a a(ibat r*be(an *t*t&ang tida( (*%plit dan han&a (elihatan dengan %i(r*s(*p. +. Mani'estasi (linis. Ge)ala dan tanda stain %en-a(up rasa sa(it, beng(a(, dan spas%us pada *t*t. enderita bisa atau tida( %engala%i ge)ala *b)e(ti' langsung setelah stain. Gera(an beri(utn&a dari bagian &ang%engala%i hal ini a(an %enghasil(an rasa sa(it &ang a(an %enga(ibat(an

Anda mungkin juga menyukai