Kimia Organik 2 - Substitusi
Kimia Organik 2 - Substitusi
Reaksi Substitusi
Substitusi bermakna penggantian suatu gugus atau atom oleh gugus atau atom lain. Reaksi substitusi dapat berupa substitusi nukleofilik dan substitusi elektrofilik Nukleofil adalah suatu spesi yang kaya elektron dan bereaksi dengan suatu elektrofil Elektrofil adalah spesi yang kekurangan elektron dan dapat menerima pasangan elektron Substitusi nukleofilik terjadi pada senyawa semisal alkil halida ,alkohol dan turunan asam karboksilat. Substitusi elektrofilik terjadi pada senyawa aromatik.
Substitusi Nukleofilik
Reaksi substitusi nukleofilik dapat terjadi dalam 2 cara, yaitu reaksi substitusi nuleofilik orde pertama (SN1) dan reaksi substitusi nuleofilik orde dua (SN2) Reaksi substitusi dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti struktur substrat, struktur dan reaktifitas nukleofil, serta konsentrasi nukleofil maupun pelarut.
SN1
Reaksi SN1 berlangsung dalam dua tahap, pembentukan karbokation yang dilanjutkan oleh reaksi antara nukleofil dan karbokation.
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi SN1 Efek substituen : Karbokation yang terbentuk pada SN1 menentukan laju reaksi. Karbokation yang lebih stabil akan mempercepat laju reaksi substitusi. Karbokation primer dan kation metil bersifat tidak stabil, sehingga alkil halida primer maupun metil halida tidak menjalani reaksi SN1. Kekuatan nuleofil : Nukleofil tidak berperan dalam laju reaksi SN1 karena nukleofil baru terlibat dalam reaksi setelah pembentukan karbokation. Tahap penentu laju reaksi SN1 adalah tahap pembentukan karbokation. Gugus pergi yang baik : sangat berpengaruh, karena gugus pergi yang baik dapat mengemban muatan parsial negatif sehingga mempermudah pembentukan karbokation.
SN2
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi SN2 Kekuatan relatif nukleofil : nukleofil yang bermuatan negatif lebih kuat dari nukleofil netral. Metanol akan bereaksi dengan metil iodida. Demikian pula halnya dengan natrium eoksida. Mana yang reaksinya lebih cepat? Efek Sterik pada nukleofil : nukleofil dengan struktur yang lebih meruah akan terintangi ketika membentuk ikatan tunggal.
Gugus pergi yang baik : gugus pergi yang baik penting untuk reaksi SN1 maupun SN2 Efek sterik substrat : elektrofil yang lebih meruah akan menyulitkan substitusi oleh nukleofil pada reaksi SN2
Pembuatan amina primer dari alkil halida : berlangsung secara SN2 Pembuatan alkohol dari suatu epoksida :
Alkilasi Friedel-Crafts
Alkilasi FC terbatas pada penggunaan alkil halida sebagai substrat. Alkilasi FC tidak akan berlangsung jika cincin aromatik tersubstitusi oleh gugus penarik elektron yang kuat seperti NO2,
Halogenasi
Nitrasi
Sulfonasi