Anda di halaman 1dari 11

MATRIKS DAN VEKTOR

Operasi baris elemnter dan rank suatu matriks Hafidh munawir

OPERASI BARIS ELEMENTER (OBE)


Melakukan operasi perkalian dan pertukaran pada baris-

baris di dalam matriks Contoh:


1. Oij(I) = Eij 2. Oi()(I) = Ei(0) 3. Oij()(I) = Eij(0)

Baris 1 ditukar dengan baris 3 Baris 2 dikalikan -2

Baris 1 ditambah dengan -2 kali baris 3

MATRIKS ELEMENTER
Suatu matriks berukuran n x n dikatakan matriks

elementer jika matriks tersebut dapat diperoleh dari matriks identitas In dengan melakukan operasi baris elementer tunggal (hanya melakukan operasi baris elementers sebanyak 1 kali)

CONTOH MATRIKS ELEMENTER

SIFAT MATRIKS ELEMENTER


Eij . Eij = I Jika matriks A dikenakan operasi OBE padanya,

ternyata nilainya sama dengan matriks elementer yang berkaitan dengan OBE tersebut dikalikan dengan matriks A Oij(A) = Eij . A Oi()(A) = Ei(0) . A Oij()(A) = Eij(0) . A

CONTOH
O12(A) = E12 . A

Sistem Persamaan Linier


Rank Matriks
Dengan pengertian tentang vektor yang bebas linier, didefinisikan rank matriks. Banyaknya vektor baris yang bebas linier dalam suatu matriks A = [abk] disebut rank matriks A disingkat rank A. Jika matrik B = 0 maka rank B adalah nol.

Bagaimana menentukan rank suatu matriks?


Operasi baris pada suatu matriks menghasilkan matriks yang setara baris dengan matriks asalnya. Hal ini berarti pula bahwa rank matriks baru sama dengan rank matriks asalnya. Dengan perkataan lain operasi baris tidak mengubah rank matriks. Jadi rank suatu matriks dapat diperoleh melalui operasi baris, yaitu sama dengan rank matriks yang dihasilkan pada langkah terakhir eliminasi Gauss. Bentuk eselon matriks yang diperoleh pada langkah terakhir eliminasi Gauss, mengandung vektor-vektor baris yang bebas linier karena vektor yang tak bebas linier telah tereliminasi.

Sistem Persamaan Linier


Contoh: Bentuk eselon matriks koefisien dan matriks gandengannya dari sistem persamaan yang memberikan solusi tunggal dalam contoh, adalah
0 1 1 0 0 3 2 0 0 0 11 6 0 0 0 16 0 1 1 0 0 3 2 0 0 0 11 6 0 16 0 0 | 8 | 8 | 16 | 16

dan

Dalam kasus ini rank matriks koefisien sama dengan rank matriks gandengan, yaitu 4. Selain dari pada itu rank matriks sama dengan banyaknya unsur yang tak diketahui yaitu 4

Sistem Persamaan Linier


Contoh: Bentuk eselon matriks koefisien dan matriks gandengannya dari sistem persamaan yang memberikan banyak solusi, adalah
1 1 0 0 3 2 0 0 0

dan

1 1 0 | 8 0 3 2 | 8 0 | 0 0 0

Dalam kasus ini rank matriks koefisien sama dengan rank matriks gandengan, yaitu 2. Akan tetapi rank matriks ini lebih kecil dari banyaknya unsur yang tak diketahui.

Sistem Persamaan Linier


Contoh: Bentuk eselon matriks koefisien dan matriks gandengannya dari sistem persamaan yang tidak memberikan solusi, adalah
1 1 0 0 3 2 0 0 0

dan

1 1 0 | 8 0 3 2 | 8 0 | 2 0 0

Dalam kasus ini rank matriks koefisien tidak sama dengan rank matriks gandengan. Rank matriks koefisien adalah 2 sedangkan rank matriks gandengannya adalah 3. Ketidak samaan rank dari kedua matriks ini menunjukkan tidak adanya solusi.

Sistem Persamaan Linier


Apa yang kita amati dalam contoh-contoh di atas ternyata berlaku umum. a). agar suatu sistem persamaan memberikan solusi maka rank matriks koefisien harus sama dengan rank matriks gandengannya; b). agar sistem persamaan memberikan solusi tunggal maka rank matriks koefisien harus sama dengan banyaknya unsur yang tak diketahui; c). jika rank matriks koefisien lebih kecil dari banyaknya unsur yang tak diketahui maka akan diperoleh banyak solusi.

Anda mungkin juga menyukai