Anda di halaman 1dari 7

Profesionalisme

Hendricus Maubere Abstrack Dokter merupakan profesi yang dianggap membanggakan pada sebagian besar masyarakat. Namun, pada pelaksanaannya dokter memiliki tanggung jawab besar yang harus ditunaikan dimana hal ini tak semudah yang dipikirkan oleh masyarakat. Sebagai dokter, ia berkewajiban untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan bidangnya yaitu sebagai tenaga medis. Tak dipungkiri pula, jika ada tugas atau perintah dari Negara, seyogyanya seorang dokter dapat melaksanakannya, karena hal itu merupakan kewajibannya kepada Negara sebagai tenaga medis Selain itu, terlepas dari profesinya sebagai seorang dokter, ia harus melaksanakan hak dan kewajibannya seperti warga Negara pada umumnya, karena Ia juga merupakan bagian dari warga Negara. Maka dari itu, dokter dituntut untuk selalu professional dalam menjalankan profesinya.

Pembahasan A. definisi profesional Profesional: Bersangkutan dengan profesi Memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya Mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya (lawannya amatir). Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: Seorang pfofesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai

dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya.

Orang profesional tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atauorganisasi yang

didirikan sesuai dengan hukum di sebuah Negara atau wilayah. Profesionalisme

Mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.

B.

Hak dan kewajiban dokter : Hak dan Kewajiban Dokter secara umum:

1)Hak Dokter: a) Bekerja sesuai peraturan kedokteran yang berlaku serta memeroleh perlindungan Hukum (Pasal 35 jo ps 50) b) Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional c) Memeroleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya d) Menerima imbalan jasa e) Diperlakukan sesuai Asas Hukum RI: Praduga Tak Bersalah/Presumption of Innocence f) Mendapat perlindungan HAM (UU no39 th 1999) g) Mendapat perlindungan Peradilan Umum 2) Kewajiban Dokter: a) Memberikan pelayanan medis sesuai dg standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan pasien b) Merujuk pasien ke dokter atau drg lain yg memiliki keahlian/ ketrampilan yg lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan

c) Merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya tentang pasien, bahkan setelah pasien meninggal dunia, serta tunduk pada tata cara pembukaan Rahasia Kedokteran menurut Hukum yg berlaku d) Melakukan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kec: ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya e) Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi. Kewajiban Dokter kepada Teman Sejawat a. Setiap dokter memperlakukan teman sejwatnya sebagaimana ia sendiri ingin

diperlakukan b. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali

dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri a. b. Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya bekerja dengan baik Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi kedokteran/kesehatan Kewajiban dokter kepada negara a. b. Membayar pajak atas ijin prakteknya. Menjalankan profesi dokternya sesuai dengan undang-undang yang ditetapkan

oleh pemerintah. c. Bersedia untuk ditempatkan didaerah terpencil sesuai dengan Surat Keputusan

dari pemerintah. d. Memberikan tenaga medisnya terhadap korban bencana alam atau korban

perang. Kewajiban Dokter Kepada Masyarakat

a.

Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi untuk

hidup insani. b. Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan menggunakan segala ilmu yang

dimiliki dan ketrampilannya untuk kepentingan masyarakat. c. Setiap dokter wajib memberikan kesempatan pada penderita agar senantiasa

dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat maupun dalam masalah lainnya. d. e. f. g. h. i. j. Memberikan layanan kesehatan semaksimal mungkin Melayani atau menerima konsultasi Melakukan kederisasi masyarakat dalam bidang kesehatan kompleks Menanggulangi penyakit atau wabah tertentu Memberikan penyuluhan/informasi kesehatan pada masyarakat. Melaporkan apabila terjadi kejadian luar biasa. Seorang dokter harus mengutamakan/mendahulukan kepentingan masyarakat

dan memperhatikan segala aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh,serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya. k. Dalam melakukan pekerjaannya sebagai dokter,seorang dokter tidak boleh

dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi. l. Seorang dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan

menerapkan setiap penemuan atau tekhnik baru yang belum teruji kebenarannya. Hak dan Kewajiban Warga Negara a. Hak yang sama dalam hukum dan pemerintahan, serta kewajiban untuk

menjunjung hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1) b. c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2) Hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya dalam pembelaan negara

(pasal 27 ayat 3)

d.

Hak kemerdekaan untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat

dengan lisan dan tulisan (pasal 28) e. Hak dan kewajiban untuk memeluk agamanya masing-masing serta beribadah

menurut agamanya (pasal 29 ayat 2) f. Hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan

Negara (pasal 30 ayat 1) g. Hak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1)

C.

DOKTER SEBAGAI PROFESIONAL:

Seorang Dokter bertanggung jawab secara: 1) Moral 2) Etik 3) Disiplin 4) Hukum : terhadap Sang Pencipta (melalui Sumpah Dokter) : terhadap organisasi profesi & masyarakat kedokteran : terhadap Konsil Kedokteran Indonesia & MKDKI : -Kedokteran -Pidana -Perdata -Administrasi Seperti yang kita lihat pada pernyataan-pernyataan di atas, seorang dokter memiliki banyak tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan, baik sebagai tenaga medis maupun sebagai warga negara. Dalam perwujudannya, tugas-tugas tersebut hendaknya dilakukan secara seimbang. Sikap professional dokter dapat kita lihat ketika dokter berhadapan dengan tugasnya (dealing with task), yang berarti mampu menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai dengan peran dan fungsinya. mampu mengatur diri sendiri seperti ketepatan waktu, pembagian tugas profesi dengan tugas-tugas pribadi yang lain (dealing with one-self); dan mampu menghadapi berbagai macam tipe pasien serta mampu bekerja sama dengan profesi kesehatan yang lain (dealing with others).

Di dalam proses komunikasi dokter-pasien, misalnya, sikap profesional ini sangatlah penting untuk membangun rasa nyaman, aman, dan percaya pada dokter, yang merupakan landasan bagi berlangsungnya komunikasi secara efektif (Silverman,1998). Sikap profesional ini hendaknya dijalin terus-menerus sejak awal konsultasi, selama proses konsultasi berlangsung, dan di akhir konsultasi. Sama halnya dengan hubungan tersebut, dokter juga harus mengamalkan keprofesionalannya kepada masyarakat luas dan negara, terlepas dari profesinya sebagai seorang dokter. Jangan sampai seorang dokter mendapat imej jelek dari masyarakat hanya karena tidak datang dalam pertemuan RT/RW karena beranggapan saya seorang dokter, saya tidak pantas bergabung dengan masyarakat biasa kebanyakan. Perilaku tersebut tidak seharusnya dimiliki oleh seorang dokter yang profesional. Dewasa ini, banyak sekali kasus mengenai tuntutan kepada dokter dari berbagai pihak akan kinerja dokter. Misalnya saja ada dokter yang melakukan kelalaian atau malah melakukan malpraktik. Hal ini bisa menjadi sasaran yang empuk bagi para pencari kesalahan dokter. Tuntutan-tuntutan tersebut, dapat dicegah atau setidaknya diminimalisasi dengan cara meningkatkan keprofesionalan dokter, yaitu antara lain dengan bekerja sesuai standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan masyarakat dan taat kepada hukum negara.

KESIMPULAN Dokter mengambil banyak peran dalam masyarakat, terutama sebagai tenaga medis. Dalam melaksanakan tugasnya, dokter dituntut untuk selalu profesional. Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik, selain menunaikan tugasnya sebagai tenaga medis, dokter juga harus melaksanakan hak dan kewajibannya kepada negara. Diantara hak dan kewajiban tersebut beberapa ada yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan, KODEKI, serta peraturan lain yang mengikat seorang dokter akan hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA MKEK dan IDI.2001.KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA. Jakarta Konsil Kedokteran Indonesia.2006. KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai