cos
2 / 1
=
..(6)
dimana D
adalah ukuran volume berbobot , K adalah konstanta Scherrer,
B
adalah sudut Bragg, adalah panjang gelombang sinar-X, dan B
1/2
adalah lebar-
penuh-setengah-maksimum (full-width-half-max) puncak setelah dikoreksi
terhadap pelebaran yang disebabkan oleh difraktometer.
Salah satu cara menentukan B
1/2
adalah dengan persamaan:
2 2 2
2 / 1 m obs
B B B =
..................................................(7)
dimana B
obs
adalah lebar puncak yang diukur dan B
m
adalah pelebaran paruh
disebabkan mesin. Cara lain mendapatkan nilai B
1/2
adalah dari list analisisa
difraksi dengan RietAn.
Universitas Indonesia
=
2
ln
) / ln(
2
1
exp
ln 2
1
) (
o
LN
D D
D
D g ..(10)
dimana D
0
adalah nilai median dan adalah lebar distribusi. Karakteristik rata-
rata diberikan oleh hubungan:
Universitas Indonesia
=
2
ln
2
1
exp
o
num
D D
.(11)
=
2
ln
2
5
exp
o
area
D D
...(11)
=
2
ln
2
7
exp
o
vol
D D
........(12)
Dengan melakukan analisa Scherrer dan Warren-Averbach dan asumsi partikel
bola akan didapatkan kedua-duanya < D >
vol
dan < D >
area
. Ini memungkinkan
untuk menghitung D
0
dan menghitung < D >
num
dan memplot distribusi ukuran
butir yang lengkap.
Universitas Indonesia