Anda di halaman 1dari 11

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

Lainnya

Blog Berikut

Buat Blog

Masuk

share elmoe

Sabtu, 20 Maret 2010


CALORIFIC VALUE
Calorific value (nilai kalori) adalah besarnya kalori atau panas yang dihasilkan oleh setiap satuan masa atau volume suatu zat melalui reaksi pembakaran. Nilai kalori untuk zat padat atau cair umunya dinyatakan dalam satuan Btu/lb atau kcal/kg, sedangkan untuk gas umumnya dinyatakan dalam satuan Btu/scf atau kcal/scm.

Pengikut

Archive
2010 (19) Maret (19) CALORIFIC VALUE SPECIFIC HEAT VAPOR PRESSURE CRITICAL TEMPERATURE FASE CRITICAL PRESSURE DEW POINT DEW POINT SPECIFIC GRAVITY BUBBLE POINT BOILING POINT DENSITY Flow Level Pressure Temperatur Sistem Satuan

Diposkan oleh Da2n di 16.47 Tidak ada komentar:

SPECIFIC HEAT
Specific heat (panas jenis) adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu sekala derajat suhu setiap satuan masa zat. Satuan yang sering digunakan adalah Btu/lb.oF, Btu/lbmol.oF, cal/g.oC dan cal/gmol.oC. Contoh: untuk menaikkan suhu 1 oF setiap 1 lb air diperlukan panas sebesar 1 Btu, artinya specific heat untuk air adalah 1 Btu/lb.oF. Harga Cp (panas jenis pada tekanan konstan) bervariasi terhadap perubahan suhu, dan untuk menentukan harga panas jenis pada tekanan konstan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan seperti berikut: Cp = a + b T + c T2 + d T3 dimana: a,b,c dan d adalah konstanta yang besarnya berbeda untuk suatu zat dengan zat yang lainnya.

Diposkan oleh Da2n di 16.46 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

1 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

VAPOR PRESSURE
Vapor pressure (tekanan uap) adalah besarnya tekanan yang dihasilkan oleh suatu zat yang dalam keadaan setimbang antara uap dan cairannya pada suhu tertentu. Yang dimaksud dalam keadaan setimbang disini dapat diartikan bahwa penguapan telah mencapai keadaan jenuh yaitu jumlah cairan yang menguap sama dengan jumlah uapnya yang mengembun dan tekanan sudah tidak berubah lagi. Diposkan oleh Da2n di 16.41 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

LPG LNG ( Liquefied natural gas )

Mengenai Saya
Da2n Seseorang yang baru terjun ke dunia Migas yang mencoba berbagi ilmu yang di dapat selama training..klo ada yang pengen share ilmunya di terima dengan tangan terbuka Lihat profil lengkapku

CRITICAL TEMPERATURE
Critical temperature (temperatur kritis) adalah temperatur minimal dimana gas tidak dapat dicairkan pada tekanan kritisnya. Pada tekanan berapapun jika temperaturnya berada diatas temperatur kritisnya tidak akan dapat dicairkan. Dapat juga dikatakan bahwa zat yang berada pada temperatur kritisnya panas penguapannya sama dengan nol, dengan demikian tidak jelas fasenya, apakah sebagai fase cair ataukah sebagai fase gas. Sebagai contoh: temperatur kritis methane adalah -116,6 oF, jika temperatur methane diatas -116,6 oF maka pada tekanan berapapun tidak akan dapat dicairkan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka di dalam proses pencairan gas alam harus selalu memperhatikan titik kritis sebagai batasan dalam menetapkan kondisi operasi. Diposkan oleh Da2n di 10.36 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

FASE
Fase adalah bagian dari sistem yang secara fisis berbeda dan dapat dipisahkan secara mekanis. Dapat dipisahkan secara mekanis berarti fase tersebut dapat dipisahkan dengan cara-cara seperti: filtrasi, sedimentasi, dekantasi, sentrifugas dan sebagainya. Dalam hal ini tidak termasuk pemisahan dengan cara penguapan, distilasi, adsorpsi, absorpsi, atau ekstraksi. Contoh: Dalam sistem air dapat berupa tigafase, yakni fase padat (es), fase cair (air) dan fase gas (uap air). Jumlah fase padat banyak sekali, jumlah fase cair yang terdapat dalam satu system ternyata maksimum hanya delapan. Gas selalu bercampur secara sempurna, dengan demikian hanya ada satu fase gas.

Diposkan oleh Da2n di 10.35 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

CRITICAL PRESSURE
Dalam mendefinisikan critical temperature harus sejalan dengan definisi critical pressure. Critical pressure (tekanan kritis) adalah tekanan minimal yang diperlukan untuk mencairkan gas pada temperatur kritisnya. Sebagai contoh: tekanan kritis methane adalah 667,8 psia. Artinya, untuk mencairkan methane pada temperatur kritisnya (-116,6 oF) diperlukan tekanan paling tidak sebesar 667,8

2 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

psia.

Diposkan oleh Da2n di 10.31 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

DEW POINT
Dew point (titik embun) adalah temperatur dimana tetesan cairan pertama kali terbentuk dari dalam uap/gas yang didinginkan sesuai dengan tekanan yang diberikan. Atau dapat dinyatakan sebagai suhu dimana uap/gas mulai mengembuh sesuai dengan tekanan yang diberikan Diposkan oleh Da2n di 10.21 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

DEW POINT
Dew point (titik embun) adalah temperatur dimana tetesan cairan pertama kali terbentuk dari dalam uap/gas yang didinginkan sesuai dengan tekanan yang diberikan. Atau dapat dinyatakan sebagai suhu dimana uap/gas mulai mengembuh sesuai dengan tekanan yang diberikan Diposkan oleh Da2n di 10.21 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

SPECIFIC GRAVITY
Salah satu faktor penting dalam pengukuran gas adalah specific gravity. Specific gravity dinyatakan sebagai perbandingan density gas terhadap density udara pada kondisi tekanan dan temperatur yang sama. Karena udara digunakan sebagai zat standard pembanding, maka dapat dinyatakan bahwa specific gravity udara sama dengan 1. Specific gravity merupakan besaran yang tidak bersatuan karena menunjukkan harga perbandingan density

Molecular weight (berat molekul) adalah jumlah masa atau berat setiap satuan molekul zat. Sebagai contoh: berat molekul methane adalah 16,042, angka ini menunjukkan bahwa 1 molekul methane (CH4) terdiri dari 1 atom carbon dan 4 atom hydrogen (H), dimana 1 atom Carbon

3 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

mempunyai masa 12,01 dan 4 atom hydrogen mempunyai mempunyai masa 4 x 1,008.

Diposkan oleh Da2n di 10.09 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

BUBBLE POINT
Bubble point adalah temperatur dimana gelembung uap pertama kali terbentuk di dalam cairan pada saat dipanaskan seseuai dengan tekanan yang diberikan. Atau dapat dinyatakan sebagai tempertur dimana cairan mulai membentuk gelembung uap sesuai dengan tekanan yang diberikan. Diposkan oleh Da2n di 10.07 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

BOILING POINT
Boiling point (titik didih) adalah keadaan dimana cairan akan mendidih ketika tekanan uap cairannya sama dengan tekanan diatas permukaan cairan tersebut. Karena tekanan uap cairan berubah menurut perubahan temperaturnya, maka cairan mempunyai banyak titik didih yang berbeda, yaitu tergantung pada tekanan diatas permukaannya. Didalam praktek sehari-hari boiling point sering diartikan sama dengan bubble point. Jika titik didih dicapai pada tekanan atmosfir (760 mm Hg) maka disebut sebagai titk didih normal (normal boiling point). Diposkan oleh Da2n di 10.05 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

DENSITY
Density adalah suatu besaran yang menunjukkan banyaknya masa per satuan volume. Density gas biasanya dinyatakan dalam satuan pound per cubic foot (lb/cuft), gram per liter (g/liter), kilogram per cubicmeter (kg/m3). Volume yang dipakai biasanya dinyatakan pada pengukuran dalam keadaan standard, yaitu diukur pada temperatur 60 oF dan tekanan 14,7 psia. Sebagai contoh udara mempunyai normal density 0,0763 lb/cuft, artinya di dalam 1 standard cubic foot gas mempunyai masa sebesar 0,0763 pounds. Densitas gas sangat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan, semakin tinggi suhunya akan semakin rendah densitasnya, sebaliknya semakin tinggi tekanannya akan semakin tinggi densitasnya

Diposkan oleh Da2n di 10.02 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

Flow
Flow rate Adalah banyaknya/jumlah fluida yang mengalir persatuan waktu. Sedangkan Volume adalah banyaknya ruang di dalam suatu benda. Satuannya : cm3, ltr, m3, gallon. Volume kubus = sisi3 Volume tabung = phi x r3 x t Volume bola = 4/3 x phi x

4 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

Laju alir volumetric satuannya : (volume/waktu) GPM, m3/jam, liter/detik, dll. Laju alir massa satuannya : (massa/waktu) kg/detik, ton/jam dll. Persamaan laju alir Q = v . A

Prinsip pengukuran flow adalah perbedaan tekanan antara dua sisi (U/S dan D/S) Alat ukur flow : Orifice meter, Venturi Tube, Annubar, Rotameter dll.

Diposkan oleh Da2n di 09.45 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

Level
Level Adalah ketinggian cairan dalam suatu bejana/vessel dinyatakan dalam persen atau satuan panjang. Pengukuran level memakai prinsip : 1. Bejana berhubungan. - pada Vessel dapat dilihat dari selang indikator. - pada level glass 2. Gaya tekan level cairan. - Ketinggian level cairan tertentu akan memberikan suatu besaran tekanan ter tentu pula. - Perbedaan tekanan di dasar cairan dengan tekanan di permukaan cairan akan menggambarkan ketinggian cairan yang sebenarnya

Diposkan oleh Da2n di 09.36 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

Pressure
Tekanan Adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas areanya. Satuan yang biasa digunakan antar lain : PSIA, PSIG, Kgf/cm2, Kpa, MmHg, mmH2O, bar. P = F/A P = Tekanan F = Gaya yang bekerja pada bidang. A = Luas Area. 10 meter ketinggian air tekanan static dasarnya = 1 kgf/cm2 1 atm = 14.7 psi Ada beberapa istilah tekanan antara laian : Tekanan vacuum adalah tekanan di bawah tekanan atmosphere (besarnya tekanan antara 0 absolute sampai 1 atm absolute). Tekanan absolut : Tekanan pengukuran (gage) ditambah tekanan

5 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

atmosfer. Tekanan atmosfer : tergantung dari ketinggian dari permukaan laut, semakin tinggi semakin kecil tekanannya. Tekanan static : tekanan di dasar cairan karena ketinggian level cairan. Dll

Diposkan oleh Da2n di 09.22 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

Temperatur
Temperature/ Suhu : Adalah ukuran derajat/intensitas panas dari suatu benda dengan satuan derajat. Prinsip pengukuran temperatur yaitu konversi energi panas suatu benda/objek ke besaran lainnya Ada dua sekala suhu yang biasa digunakan didalam industri migas , yaitu derajad Fahrenheit (oF) dan Celsius (oC). Juga sering dijumpai untuk merubah dari satu sekala ke sekala yang lainnya. Keduanya menggunakan titik beku dan titik didih air pada tekanan 1 atmosfir sebagai patokannya. Sering juga dalam menyatakan suhu dengan menggunakan derajad mutlak K (untuk standard SI) atau derajad Rankine (R) (untuk standard FPS) sebagai pengganti oC atau oF. Tabel menunjukkan ekivalensi empat sekala suhu.

Rankin oR Titik didih air 671,7 Titik lebur es 491,7 Nol mutlak 0

Celsius oC 100 0 -273,15

Fahrenheit oF 212 32 -459,7

Kelvin oK 373,15 273,15 0

Perbedaan antara titik didih air dan titik leleh es pada 1 atm adalah 100 oC atau 180 oF. Dengan demikian setiap perubahan 1,8 oF sama dengan perubahan 1 oC. Biasanya harga -273,15 oC dibulatkan menjadi -273 oC dan -459,7 dibulatkan menjadi -460 oF. Persamaan berikut dapat digunakan untuk mengubah sekala suhu dari satu sekala ke sekala yang lain. oF = 32 + 1,8 (oC) oC = 1/1,8 (oF - 32) oR = oF + 460 oK = oC + 273

Contoh: Suatu gas didalam bejana mempunyai suhu 120 oC. Nyatakan suhu tersebut ke dalam sekala oF, oR dan oK Penyelesaian: oF = 32 + 1,8 (oC) = 32 + 1,8 (120) = 248 oF

6 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

oR = oF + 460 = 248 + 460 = 708 oR oK = oC + 273 = 120 + 273 = 393 K

Diposkan oleh Da2n di 09.18 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

Sistem Satuan
SISTEM SATUAN Ada tiga sistem satuan-satuan dasar yang dipakai didalam ilmu pengetahuan dan keteknikan yakni: 1. SI = Systeme International d'Unites, yang mempunyai satuansatuan dasar seperti meter (m), kilogram (kg) dan scond (s), yang disingkat dengan sebutan MKS. 2. CGS = Centimeter (c) - Gram (g) - Scond (s). 3. FPS = Foot (ft) - Pound (lb) - Scond (s), yang pada umumnya disebut sebagai satuan Inggris (British Unit).

1. Sistem satuan SI
Besaran-besaran dasar yang digunakan didalam sistem SI adalah sebagai berikut: Panjang, dengan satuan meter (m). Waktu, dengan satuan second (s). Massa, dengan satuan kilogram (kg). Suhu, dengan satuan derajad Kelvin (K).

Satuan-satuan standard lain yang diturunkan dari besaran-besaran dasar tersebut diantaranya adalah: Gaya, dengan satuan Newton (N). 1 Newton (N) = 1 kg.m/s2 Kerja, energi, panas, dengan satuan Newton-meter (N.m) atau Joule (J). 1 Joule (J) = 1 Newton-meter (N.m) = 1 kg.m2/s2 Tenaga, dengan satuan Joule/second (J/s) atau Watt (W). 1 Joule/second (J/s) = 1 Watt (W) Tekanan, dengan satuan Newton/m2 atau Pascal (Pa). 1 Newton/m2 (N/m2) = 1 Pascal (Pa) Tekanan dalam satuan atmosfir (atm) adalah bukan suatu satuan standard SI, tetapi hanya digunakan selama periode transisi. Standard percepatan gravitasi dinyatakan sebagai: 1 g = 9,80665 m/s2

Beberapa awalan-awalan standard untuk mengalikan satuan-satuan dasar adalah sebagai berikut: giga (G) = 109 mega (M) = 106 kilo (k) = 103 centi (c) = 10-2

7 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

mili (m) = 10-3 micro () = 10-6 nano (n) = 10-9 Suhu dinyatakan dalam derajad Kelvin (K) sebagaimana satuan yang digunakan didalam sistem SI. Namun dalam praktek secara luas digunakan dengan satuan dalam skala derajad celsius (oC), yang dinyatakan dengan: t oC = T (K) - 273,15 Ingat bahwa 1 oC = 1 K dalam hal pengukuran beda suhu. toC=TK Standard satuan waktu adalah scond (s), tetapi dapat pula dinyatakan dengan satuan-satuan seperti minut (min), hour (h) atau day (d).

2. Sistem satuan CGS


Sistem satuan CGS dihubungkan dengan sistem satuan SI adalah seperti berikut: 1 g massa (g) = 1 X 10-3 kg massa (kg) 1 centimeter (cm) = 1 X 10-2 meter (m) 1 dyne (dyn) = 1 g.cm/s2 = 1 X 10-5 Newton (N) 1 erg = 1 dyn.cm = 1 X 10-7 Joule (J). Standard percepatan gravitasi adalah: g = 980,0665 cm/s2

3. Sistem satuan FPS


Sistem satuan FPS dihubungkan dengan sistem satuan SI adalah seperti berikut: 1 lb massa (lbm) = 0,45359 kg 1 ft = 0,30480 m 1 lb force (lbf) = 4,4482 Newton (N) 1 ft.lbf = 1,35582 Newton.m (N.m) = 1,35582 Joule (J) 1 psia = 6,89476 X 103 Newton/m2 (N/m2) 1,8 oF = 1 K = 1 oC g = 32,174 ft/s2 Faktor proporsionalitas untuk hukum Newton adalah gc = 32,174 ft.lbm/lbf.s2 Faktor gc didalam satuan SI dan CGS adalah 1,0 sehingga gc tidak pernah digunakan didalam perhiungan-perhitungan yang menggunakan satuan SI dan CGS.

4. Satuan-satuan persamaan yang homogen dimensinya

8 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

Suatu persamaan yang homogen dimensinya adalah suatu satuan yang semua istilahnya mempunyai satuan dasar yang sama. Satuansatuan tersebut dapat berupa satuan dasar atau satuan yang diturunkan (sebagai contoh, kg/s2.m atau Pa). Suatu satuan yang demikian ini dapat digunakan dengan sistem satuan-satuan yang satuan dasar atau satuan turunannya digunakan didalam persamaan. Tidak ada faktor konversi yang diperlukan jika satuan-satuan yang digunakan telah konsisten. Perlu diingat bahwa dalam menggunakan persamaan harus hati-hati dan selalu mengeceknya untuk kehomogenan dimensi. Untuk mengerjakannya, suatu sistem satuan harus dipilih apakah akan menggunakan sistem satuan SI, CGS atau FPS. Untuk selanjutnya dimasukkan kedalam masing-masing istilah yang digunakan didalam persamaan.

Diposkan oleh Da2n di 09.07 Tidak ada komentar: Label: process Fundamental

Kamis, 18 Maret 2010


LPG

LPG (liquified Petroleum gas) Liquified gas = gas yang dicairkan, dalam suhu lingkungan dan tekanan atmosfer dalam bentuk gas. Dapat dilakukan dengan : - Refrigerated - Pressurized LPG berdasarkan komponen penyusun: - Propane (C3H8) - Butane (C4H10) - Campuran LPG dari jumlah produksinya: - LPG dari Kilang minyak - LPG dari Sumur minyak - LPG dari Gas alam Properties LPG : * * * * * Saturated Hydrocarbon Tidak berbau/tidak berwarna Mudah terbakar Membentuk senyawa hydrate bila bereaksi dengan air Titik didih: - Propane = -42.3 C - N-Butane = -0.5 C - i-Butane = -11.7 C * Vapor pressure di 37.8 C - Propane = 12.9 bars - N-Butane = 3.6 bars * Flamable range (%vol dalam udara) - Propane = 2.1 9.5 - N-Butane = 1.5 - 9 - i-Butane = 1.5 - 9

9 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

* Specific Gravity - Propane = 0.470 - N-Butane = 0.556 - i-Butane = 0.534

Diposkan oleh Da2n di 07.24 Tidak ada komentar: Label: LPG

LNG ( Liquefied natural gas )


Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dari hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160 Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. Bahan bakunya adalah Gas Methan (CH )
4

Dalam Gas alam terkandung : CH (Methana)


4

C H (Ethana)
2 6 3 8

C H (Propana) C H (Butana)
4 10 5+

N2(Nitrogen) CO2 H2S H2O Hg Proses Pencairan Gas Alam: 1. Purification (CO Absorbtion)
2

2. Dehydration ( H O dan Hg Removal)


2

3. Fractionation ( Distilation Unit) 4. Refrigeration (Pendinginan) 5. Liquefaction (Pencairan hingga temperature -160 C )
0

Diposkan oleh Da2n di 06.40 Tidak ada komentar: Label: LNG


Posting Lebih Baru Beranda

10 dari 11

27/02/2013 13:22

share elmoe: Maret 2010

file:///D:/definisi all.htm

Langganan: Entri (Atom)

11 dari 11

27/02/2013 13:22

Anda mungkin juga menyukai