Anda di halaman 1dari 84

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

UNDANG UNDANG PASAR MODAL BESERTA PERATURAN PELAKSANAANNYA

MENTERI KEUANGAN BAPEPAM - LK BURSA EFEK


Lembaga Kliring & Penjaminan (LKP) Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian (LPP)

PROFESI PENUNJANG
Akuntan Konsultan Hukum Penilai Notaris

PERUSAHAAN EFEK
Perantara Pedagang Efek Penjamin Emisi Efek Manajer Investasi

LEMBAGA PENUNJANG Biro Administrasi Efek


Kustodian Wali Amanat

EMITEN, PERUSAHAAN PUBLIK, REKSADANA

PEMODAL DOMESTIK DAN ASING


1

TRADING & SETTLEMENT


TRADING
PEMODAL
T+2 (DANA)

SETTLEMENT
CLIENT (B)
T+3 (SAHAM)

MARKETING

BROKER (B)
T+3 (DANA) T+3 (SAHAM)

BANK DEALING
T+3 (DANA)

KPEI BROKER (J)

KSEI
T+3 (SAHAM)

TRADING

T+3(DANA)

T+2 (SAHAM)

CLIENT (J)
2

SEJARAH PASAR MODAL PASAR MODAL INDONESIA


Pasar modal adalah wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. 1912 Bursa Efek Pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda 1914 1918 Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang dunia I 1925 1942 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya 1942 1952 Bursa B Ef k di Jakarta Efek J k t ditutup dit t kembali k b li selama l P Perang D i II Dunia 1952 Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman (Lukman Wi idi t ) dan Wiridinata) d Menteri M t i Keuangan K (P f Dr. (Prof. D Soemitro S it Djojohadikusumo) Dj j h dik )
3

SEJARAH PASAR MODAL PASAR MODAL INDONESIA


INSTRUMENT YANG DIPERDAGANGKAN : OBLIGASI PEMERINTAH RI (1950)

1956 Program Nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif 1956 1977 Perdagangan P d di Bursa B Ef k vakum Efek k 1977 HUT Pasar Modal jatuh pada tanggal 10 Agustus dimana Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan di bawah BAPEPAM ( Badan Pelaksana Pasar Modal ). ) 1977 1987 Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 adalah 24. Masyarakat memilih instrumen perbankan dibandingkan Pasar Modal 1988 1990 Paket deregulasi di bidang perbankan dan pasar modal di luncurkan. luncurkan Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat 1992 HUT PT Bursa Efek Jakarta jatuh pada tanggal 13 Juli tahun ini dimana swastanisasi BEJ terjadi. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawan Pasar Modal. Saat ini PT BEJ dimiliki oleh 197 p perusahaan efek sebagai g p pemegang g g saham.
.

1995 Otomasi perdagangan menggunakan mesin JATS menandai pengunaan komputerisasi di BEJ pada tanggal 22 Mei 1995 Pemerintah mengeluarkan Undang Undang tentang Pasar Modal pada tanggal 10 November 1995
4

SEJARAH PASAR MODAL PASAR MODAL INDONESIA


1996 PT. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA, (KPEI)didirikan oleh PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT. PT.Bursa PT Bursa Efek Surabaya (BES) pada tanggal 5 Agustus 1996 di Jakarta dengan status sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) 1997 PT. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI (KSEI-the the Indonesian Central Securities Depository) didirikan pada tanggal 23 Desember 1997 di Jakarta, dan merupakan organisasi non-profit. 1997 Kepemilikan asing terhadap saham saham-saham saham perusahaan domestik diperbolehkan hingga 100% dari 49 % yang diijinkan pertama kali. Pada tahun ini juga, pengawasan perdagangan di BEJ mulai dipantau menggunakan mesin SMART 2000 Pelaksanaan perubahan Script menjadi Scripless. Scripless Trading (perdagangan tampa warkat) dimulai dengan 4 saham Emiten (PT. Suparma Tbk, PT. Sari Husada Tbk, PT. Multipolar Tbk, dan PT. Dankos Laboratories )p pada tanggal gg 11 Juli 2000. Tbk) 2002 dilaksanakannya Remote Trading pada tanggal 29 Maret 2002
5

BAPEPAM - LK
Bapepam LK merupakan badan pemerintah di bawah naungan Departemen Keuangan yang memiliki tugas melakukan pembinaan, pembinaan pengaturan dan pengawasan sehari hari kegiatan pasar modal. Tujuannya mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar & efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

Apabila diminta, Bapepam dapat memberikan pernyataan efektif terhadap : a. Peryataan Pendaftaran Emisi : Saham Obligasi Right Issue Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik : Peryataan Pendaftaran Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Peryataan Pendaftaran Perusahaan Perorangan Yang Mengajukan Penawaran Tender.
6

b b.

BAPEPAM - LK
WEWENANG
Pada pasal 5 UU Pasar Modal, Bapepam berwenang untuk : a. Memberi : 1) izin usaha kepada Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, Penasihat I Investasi t i dan d Biro Bi Ad Administrasi i i t i Ef Efek. k 2) izin orang perseorangan bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek dan Wakil Manajer Investasi; dan 3) persetujuan bagi Bank Kustodian b. Mewajibkan pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal dan Wali Amanat c Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan untuk c. sementara waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk manajemen sementara Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sampai dengan dipilihnya komisaris dan atau direktur yang baru; d. Menetapkan persyaratan dan tata cara Pernyataan Pendaftaran serta menyatakan menunda atau membatalka efektifnya peryataan pendaftaran;

BAPEPAM - LK
e. Mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap Pihak dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran terhadap Undang-undang dan atau peraturan pelaksanaannya; f. Mewajibkan setiap Pihak untuk ; 1) Menghentikan atau memperbaiki iklan atau promosi yang berhubungan dengan kegiatan di Pasar Modal ; atau 2) mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi dimaksud; g. melakukan p g pemeriksaan terhadap p: 1) Setiap Emiten atau Perusahaan Publik yang telah atau diwajibkan menyampaikan Peryataan Pendaftaran kepada Bapepam: atau ) Pihak y yang g dipersyaratkan p y memiliki izin usaha, , izin orang gp perorangan, g ,p persetujuan, j , 2) atau pendaftaran profesi berdasarkan Undang-undang. h. Menunjuk Pihak lain untuk melakukan pemerikasaan tertentu dalam rangka pelaksanaan wewenang Bapepam sebagai dimaksud dalam huruf g; i. Mengumumkan hasil pemeriksaan;
8

BAPEPAM - LK
j. Membekukan atau membatalkan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau menghentikan transaksi Bursa atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindungi kepentingan pemodal. Menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam keadaan darurat Memeriksa keberatan yang diajukan oleh Pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Efek Lembaga Kliring dan Penjaminan, atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian serta memberikan keputusan membatalkan atau menguatkan pengenaan sanksi dimaksud; k. l l.

m. Menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan Pasar Modal n. o. p. q. Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan di bidang Pasar Modal memberikan penjelasan lebih lanjut yang bersifat teknis atas UUPM atau peraturan pelaksanaannya; menetapkan instrument lain sebagai Efek selain yang telah ditentukan dalam Pasal 1 angka 5 UU PM; dan melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan Undang-undang Pasar Modal
9

FUNGSI BAPEPAM
Dijelaskan dalam pasal 3 Kepmenkeu RI No. 503/KMK.01/1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal, fungsi Bapepam adalah : a. b. penyusunan peraturan di bidang Pasar Modal; Pembinaan dan pengawasan terhadap Pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang bergerak di Pasar Modal. Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik y keberatan y yang g diajukan j oleh p pihak y yang g dikenakan sanksi oleh Bursa Penyelesaian Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian ; Penetapan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal; Pengamanan teknis pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundanganundangan yang berlaku.

c. d.

e. f.

10

BURSA EFEK
Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana perdagangan efek. Bursa Efek (BE) dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin dari BAPEPAM Modal disetor BE sekurang-kurangnya berjumlah Rp. 7.500.000.000,Bapepam mempertimbangkan permohonan izin usaha sebagai BE dengan memperhatikan: Integritas I t it dan d keahlian k hli calon l anggota t di direksi k id dan k komisaris; i i Tingkat kelayakan dari rencana yang telah disusun; dan Prospek terbentuknya suatu pasar yang teratur, wajar dan efisien. Saat ini hanya terdapat 1 Bursa Efek yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) Peran Bursa Efek : a. memfasilitasi semua perdagangan efek b. membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa c. mengupayakan likuiditas instrument d. mencegah praktek-praktek yang di larang di bursa e menyebarluaskan e. men ebarl askan informasi b bursa rsa f. menciptakan instrument & jasa baru Yang dapat menjadi pemegang saham BE adalah PE yang telah memperoleh izin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek Pada saat pendirian, BE wajib memiliki minimal 50 pemegang saham. BE wajib menerima permohonan PE sepanjang pemegang saham yang menjadi AB belum mencapai 200 Jumlah anggota direksi & komisaris BE masing-masing sebanyak-banyaknya 7 orang Anggota direksi dilarang mempunyai jabatan rangkap sebagai anggota direksi, komisaris atau pegawai pada perusahaan lain. Anggota direksi & komisaris diangkat untuk masa jabatan selama 3 tahun dan dapat diangkat kembali.
11

BURSA EFEK
PE yang menjadi pemegang saham BE dilarang mempunyai hubungan dengan PE lain yang juga menjadi pemegang saham BE yang sama melalui :
Kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, sekurang-kurangnya 20 % dari saham yang mempunyai hak suara ; Perangkapan jabatan sebagai anggota direksi atau komisaris; atau Pengendalian di bidang pengelolaan dan atau kebijaksanaan perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

Saham BE adalah saham atas nama yang mempunyai nilai nominal dan hak suara yang sama Setiap pemegang saham BE hanya dapat memiliki satu saham. PE yang tidak memenuhi syarat menjadi AB atau tidak lagi menjadi AB tidak dapat menggunakan gg hak suara atas saham y yang g dimilikinya. y BE dilarang membagikan deviden kepada pemegang saham Pemegang saham BE wajib menyerahkan surat saham BE yang dimilikinya kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan sebagai jaminan atas transaksi yang dilakukan.
12

LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (LKP)


Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah Pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian Transaksi Bursa. Tugas LKP : Melaksanakan kliring dan penjaminan transaksi bursa yang teratur, teratur wajar dan efisien Menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang. Sebagai organisasi yang ang mengatur mengat r dirinya dirin a sendiri (Self Regulating Reg lating Organization/SRO), Organi ation/SRO) LKP wajib menetapkan peraturan penjaminan, kliring transaksi bursa dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan LKP. Bapepam telah memberikan 1 izin usaha Lembaga Kliring dan Penjaminan; yaitu PT. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) KPEI didirikan sebagai PT tanggal 5 Agustus 1996 oleh PT BEJ & BES dengan kepemilikan 90% dan 10 %. % Proses kliring adalah suatu proses penentuan hak & kewajiban anggota kliring transaksi bursa untuk produk ekuiti. Solusi KPEI untuk menangani proses kliring & penyelesaian transaksi bursa adalah 13 sistem e-CLEARS (r) ( Electronic Clearing & Gurantee System)

LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN, SERTA LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN


Lembaga kliring dan penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam Modal disetor Lembaga kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sekurang-kurangnya Rp. 15.000.000.000, Saham Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah saham atas nama yang mempunyai nilai nominal dan hak suara yang sama. Saham Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian e ye esa a hanya a ya dapat d dimiliki o oleh e Bursa u sa Efek, e , PE, , Badan ada Administrasi d st as Efek, e , Bank Kustodian atau Pihak lain atas persetujuan Bapepam. Mayoritas saham Lembaga Kliring dan Penjaminan harus dimiliki oleh Bursa Efek. P Pemindahan i d h h k atas saham hak h L b Lembaga Kli i Kliring d dan P j i Penjaminan atau Lembaga L b Penyimpanan dan Penyelesaian hanya dapat dilakukan kepada Bursa Efek, PE, BAE, Bank Kustodian atau pihak lain yang telah memperoleh persetujuan dari Bapepam Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian 14 dilarang membagikan dividen kepada pemegang saham.

LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (LPP)


Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah Pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan Pihak lain. Tugas LPP : y jasa kustodian sentral dan p j penyelesaian y transaksi y yang g teratur, , menyediakan wajar dan efisien mengamankan pemindah tanganan Efek menyelesaikan transaksi Sebagai S b i organisasi i i yang mengatur t dirinya di i sendiri di i (Self (S lf Regulating R l ti O Organization/SRO), i ti /SRO) LPP wajib menetapkan peraturan penyimpanan, penyelesaian transaksi bursa dan halhal lainnya yang berkaitan dengan LPP. Bapepam telah memberikan 1 izin Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; yaitu PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) PT. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI) PT. KSEI mendapatkan izin usaha pada tanggal 11 November 1998 lembaga tersebut melaksanakan fungsi penyimpanan dan penyelesaian yang sebelumnya dikerjakan oleh PT. Kliring Depositori Efek Indonesia (PT. KDEI). Kantor : Gd. Bursa Efek Jakarta Tower 1 Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

15

PERUSAHAAN EFEK
Perusahaan Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi. Yang dapat melakukan kegiatan sebagai perusahaan efek adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam - LK. LK PENJAMIN EMISI EFEK (PEE) Penjaminan Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk g kepentingan p g Emiten dengan g atau tanpa p kewajiban j melakukan Penawaran Umum bagi untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual Sampai dengan 31 Januari 2005 Bapepam telah memberikan izin usaha Perusahaan Efek sebagai perantara Penjamin Emisi Efek sebanyak 172 PERANTARA PEDAGANG EFEK (PPE) Perantara Pedagang Efek adalah Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. Tugas PPE : Melaksanakan order jual atau beli yang di amanatkan nasabah Memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual efek dengan wajib memperhatikan keadaan keuangan, maksud serta tujuan investasi nasabah. Sampai dengan 31 Januari 2005 Bapepam telah memberikan izin usaha Perusahaan 16 Efek sebagai Perantara Pedagang Efek sebanyak 114

PERUSAHAAN EFEK
MANAJER INVESTASI (MI) Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, p , dan Bank y yang g melakukan sendiri kegiatan g usahanya y berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku Tugas MI :
mengelola l l portofolio t f li Efek Ef k atas t kepentingan k ti nasabah b h mengelola reksa dana mengadakan riset atas Efek serta menganalisa kelayakan investasi

Sampai dengan 31 Januari 2005 Bapepam telah memberikan izin usaha Perusahaan Efek sebagai Manager Investasi sebanyak 100

17

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL


Lembaga Penunjang Pasar Modal terdiri dari Biro Administrasi Efek (BAE), Kustodian dan Wali Amanat. BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) Biro Administrasi Efek (BAE) adalah Pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek. Tugas BAE : Menyelenggarakan M l k pendaftaran d ft k kepemilikan ilik Efek Ef k dalam d l b k daftar buku d ft pemegang Efek emiten. Melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek berdasarkan kontrak yang dibuat dengan emiten. BAE dapat menjalankan usaha setelah memperoleh ijin dari Bapepam LK. Sampai dengan 31 Juli 2004 Bapepam telah memberikan 12 izin usaha Biro Administrasi Efek 18

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL


BANK KUSTODIAN Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, persetujuan bagi Bank Kustodian. Bapepam memberikan

Bank Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan kolektif dan harta lainnya yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak hak-hak hak lain, menyelesaikan transaksi efek, mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Sedangkan Pihak yang dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai Kustodian adalah LPP, Perusahaan Efek, atau Bank Umum yang telah mendapat persetujuan dari Bapepam. Bapepam Sampai dengan 31 Desember 2004, jumlah Bank Kustodian yang telah p p persetujuan j dari Bapepam p p sebanyak y 19 Bank Kustodian. mendapat
19

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL


WALI AMANAT
Wali Amanat adalah Pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Efek bersifat utang Tugas Wali Amanat : menghadiri Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) mewakili kepentingan pemegang obligasi dalam hubungan dengan emiten. Bank Umum yang akan bertindak sebagai Wali Amanat wajib terlebih dahulu t d ft di Bapepam terdaftar B untuk t k mendapatkan d tk Surat S t Tanda T d Terdaftar T d ft sebagai b i Wali W li Amanat Kegiatan usaha sebagai Amanat Wali amanat dapat dilakukan oleh Bank Umum dan Pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. pemerintah Wali Amanat dapat mejalankan usaha di bidang Pasar Modal setalah terdaftar di Bapepam

20

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL


Wali Amanat dilarang menpunyai Afiliasi dengan Emiten, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah. Wali Amanat mewakili kepentingan pemegang Efek bersifat utang baik di dalam maupun di luar pengadilan Wali Amanat dilarang mempunyai hubungan kredit dengan Emiten dalam jumlah sesuai dengan ketentuan Bapepam yang dapat mengakibatkan benturan p g antara Wali Amanat sebagai g kreditur dan wakil p pemegang g g Efek kepentingan bersifat utang. Pengguna jasa Wali Amanat ditentukan dalam peraturan Bapepam. Emiten dan Wali Amanat wajib membuat kontrak perwaliamanatan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam. Wali Amanat wajib memberikan ganti rugi kepada pemegang Efek bersifat utang atas kerugian e ug a karena a e a kelalaiannya e a a a ya da dalam a pe pelaksanaan a sa aa tugas tugasnya ya sebaga sebagaimana a a diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya serta kontrak perwaliamanatan. Wali Amanat dilarang merangkap sebagai penanggung dalam emisi Efek bersifat utang t yang sama Sampai dengan bulan Mei 2004, jumlah Wali Amanat yang terdaftar di Bapepam21 sebanyak 14

PEMERINGKAT EFEK
Perusahaan Pemeringkat Efek adalah Pihak yang menerbitkan peringkat-peringkat bagi surat utang (debt securities), seperti obligasi dan commercial paper. Tujuan pemeringkatan adalah untuk memberikan opini (independen, (independen obyektif dan jujur) mengenai resiko suatu efek hutang. Sampai dengan saat ini, Bapepam telah memberikan 2 izin usaha Perusahaan Pemeringkat Efek yaitu kepada : 1. PT Pefindo Graha Internusa Lt. 3, Suite. 302 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-D Jakarta 12950 Telp : 5272877 Fax : 5272878 2. PT Kasnic Credit Rating Indonesia Menara Rajawali Lt. 11, Jl. Mega Kuningan Lot. 5.1 Jakarta 12950 Telp : 5761431 Fax : 5761430
22

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL


Profesi Penunjang Pasar Modal terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris dan profesi lain yang ditetapkan Peraturan Pemerintah. AKUNTAN Akuntan Publik adalah Pihak yang memberikan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha serta arus kas sesuai dengan prinsip akutansi yang berlaku umum, memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (jika diperlukan) Akutansi Ak t i yang melakukan l k k kegiatan k i t dibidang dibid P Pasar M d l wajib Modal jib terlebih t l bih dahulu d h l terdaftar t d ft di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal untuk Akuntan Sampai dengan 31 Juli 2004, jumlah Akutansi Publik terdaftar di Bapepam sebanyak 378 dari 196 Kantor Akuntan Publik. Publik KONSULTAN HUKUM Konsultan Hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (legal ( g audit), ), memberikan p pendapat p dari segi g hukum ( (legal g opinion) p ) terhadap p emiten dan perusahaan publik. Konsultan Hukum yang melakukan kegiatan dibidang Pasar Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal untuk Konsultan Hukum. Sampai dengan 30 Januari 2005, Jumlah Kunsultan Hukum yang terdaftar di Bapepam sebanyak 550 Rekan dari 291 kantor Konsultan Hukum 23

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL


PENILAI
Penilai adalah Pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan, kemudian menerbitkan dan menanda tangani laporan penilai, yaitu pendapat atas nilai wajar aktiva yang di susun berdasar pemeriksaan menurut keahlian penilai. Penilai di Pasar Modal ada 2, yaitu : 1. Penilai fixed asset yang memberikan penilaian atas kewajaran nilai dari asset-asset yang dimiliki oleh perusahaan. 2. Penilai usaha yang melakukan penilaian atas kewajaran dari bisnis perusahaan. y dilakukan terhadap p p perusahaan y yang g akan melakukan corporate p action, , Biasanya misalnya : merger, akuisisi. Penilai yang melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal untuk Penilai. Sampai dengan 31 Juli 2004, Jumlah Penilai yang terdaftar di Bapepam sebanyak 112 NOTARIS Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Anggaran dasar dan Akta P b h Perubahan A Anggaran D Dasar t termasuk k pembuatan b t P j ji Perjanjian E i i Efek, Emisi Ef k Perjanjian P j ji A t Antar Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian Agen Penjual, menyiapkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksa dana serta perubahannya, serta membuat berita acara RUPS. Notaris yang melakukan kegiatan dibidang Pasar Modal wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam untuk mendapatkan Surat Tanda Profesi Penunjang Pasar Modal untuk Notaris. Notaris Sampai dengan 31 November 2004, jumlah Notaris yang terdaftar di Bapepam sebanyak 722
24

EMITEN PERUSAHAAN PUBLIK & REKSA DANA EMITEN,


EMITEN Emiten : Pihak yang melakukan penawaran umum Penawaran Umum : Kegiatan penawaran efek yang dilakukan emiten untuk menjual j Efek kepada p WNI dengan g menggunakan gg media massa atau ditawarkan kepada lebih dari 100 Pihak atau telah dijual kepada lebih dari 50 Pihak dalam batas nilai serta batas waktu tertentu. PERUSAHAAN PUBLIK Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang kurangnya Rp. 3 Miliar atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
25

EMITEN, PERUSAHAAN PUBLIK & REKSA DANA


REKSA DANA
Reksa dana berbentuk Perseroan menjalankan usaha setelah memperoleh izin dari Bapepam. Bapepam Maksud dan tujuan Reksa Dana berbentuk perseroan hanya untuk menyelenggarakan kegiatan usaha Reksa Dana. Pengeluaran saham baru, pembelian kembali, dan pengalihan saham bagi Reksa Dana terbuka berbentuk Perseroan dapat dilakukan tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Reksa Dana berbentuk Perseroan wajib dibubarkan dalam hal izin usaha Reksa Dana tersebut dicabut oleh Bapepam Dalam hal MI dan atau Direktur Reksa Dana berbentuk Perseroan/ kontrak investasi k l ktif melakukan kolektif l k k pelanggaran l t h d terhadap UU No. N 8 tahun t h 1995 peraturan 1995, t pelaksanaanya, kontrak pengelolaan Reksa Dana dan atau anggaran dasar Reksa Dana, Bapepam berwenang membekukan kegiatan usaha Reksa Dana, mengamankan kekayaan, dan menunjuk MI lain untuk mengelola kekayaan Reksa D Dana, atau t mencabut b t izin i i Reksa R k Dana D yang dimaksud. di k d
26

WAKIL PERUSAHAAN EFEK


Orang perseorangan yang melakukan kegiatan PE wajib memiliki izin Wakil Perusahaan Efek, kecuali : a. orang perseorangan yang bekerja pada Perusahaan Efek hanya terbatas pada pekerjaan tata usaha atau administrasi; a. orang perseorangan yang hanya melakukan kegiatan atas Efek yang bersifat utang yang jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun, sertifikat deposito, polis asuransi, Efek yang diterbitkan atau dijamin oleh Pemerintah Indonesia atau Efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam; b. orang perseorangan bukan pegawai Perusahaan Efek dan terdaftar di Bapepam sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal; c. orang perseorangan bukan pegawai Perusahaan Efek yang menerbitkan analisis atau melaporkan tentang Efek tanpa menerima imbalan tertentu dan tidak merupakan k usaha h tetap; t t d. orang perseorangan bukan pegawai Perusahaan Efek yang memberi nasihat tentang Efek kepada 15 orang atau kurang dengan memperoleh imbalan, atau kepada 16 orang atau lebih tanpa memperoleh imbalan tertentu; e. orang perseorangan bukan pegawai Perusahaan Efek dan yang mengelola portofolio Efek tanpa memperoleh imbalan; f. pegawai perusahaan asuransi atau dana pensiun yang mengelola portofolio Efek sebagai bagian dari usaha perusahaan; dan g. para penulis yang menerbitkan analisis atau laporan tentang Efek yang diterbitkan dalam media masa kecuali para penulis yang memberikan jasa Penasihat Investasi.
27

WAKIL PERUSAHAAN EFEK


Yang dapat melakukan kegiatan sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil perantara pedagang Efek atau Wakil Manajer Investasi hanya orang perseorangan yang telah memperoleh izin dari Bapepam. Izin orang perseorangan sebagai : Wakil PEE hanya diberikan kepada orang perorangan yang memiliki keahlian di bidang penjaminan emisi dan keperantaraan-pedagang Efek, orang perseorangan yang memiliki izin sebagai Wakil PEE dapat bertindak sebagai Wakil PEE. Wakil PEE hanya diberikan kepada orang perorangan yang memiliki keahlian di bidang keperantaraan-pedangan Efek; dan Wakil Menajer Investasi hanya diberikan kepada orang perorangan yang memiliki keahlian di bidangn analisa Efek dan pengelolaan Portofolio Efek. PEE Wakil PPE atau Orang perseorangan yang memiliki ijin sebagai Wakil PEE, Wakil MI dilarang bekerja pada lebih dari satu Perusahaan Efek.
28

WAKIL PERUSAHAAN EFEK


Orang perseorangan yang telah memperoleh izin sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek atau Wakil Perantara Pedagang Efek, tetapi tidak mempunyai izin Wakil Manajer Investasi, dapat memberikan nasihat di bidang investasi sepanjang kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan kegiatannya di bidang Efek dan tidak menerima imbalan tertentu untuk jasa pemberian nasihat tersebut. Jika orang perseorangan yang memiliki izin sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek atau Wakil Perantara Pedagang Efek dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan berturut-turut tidak bekerja j p pada suatu Perusahaan Efek, , maka orang g perseorangan dimaksud wajib mengikuti dan lulus ujian yang diselenggarakan oleh Panitia Standar Profesi. O Orang perseorangan yang memiliki iliki izin i i sebagai b i Wakil W kil Perusahaan P h Ef k wajib Efek, jib melaporkan kepada Bapepam dalam waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak yang bersangkutan berhenti bekerja atau pindah bekerja pada Perusahaan Efek lain.
29

TATA CARA PEMERIKSAAN DI BIDANG PASAR MODAL

Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 tahun 1995

30

KETENTUAN UMUM & TUJUAN PEMERIKSAAN


KETENTUAN UMUM PEMERIKSA adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Bapepam yang diangkat oleh Ketua Bapepam sebagai pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan dimaksud dalam Pasal 100 UU No. 8 Th. 1995 Tentang Pasar Modal PEMERIKSAAN adalah serangkaian kegiatan mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lain yang dilakukan oleh Pemeriksa untuk membuktikan ada atau tidak adanya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal TUJUAN PEMERIKSAAN Membuktikan ada atau tidaknya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; Pemeriksaan dapat dilakukan dalam hal : Adanya laporan, pemberitahuan atau pengaduan dari Pihak tentang adanya pelanggaran atas peraturan Tidak terpenuhinya kewajiban yang harus dilakukan oleh Pihak-Pihak yang memperoleh perizinan, persetujuan / pendaftaran dari Bapepam Terdapat petunjuk tentang pelanggaran atas peraturan 31

KETENTUAN UMUM & TUJUAN PEMERIKSAAN


Pemeriksa membuat laporan pemeriksaan untuk dipergunakan sebagai dasar untuk membuktikan ada atau tidak adanya pelanggaran atas peraturan perundang -undangan dibidang Pasar Modal. L Laporan pemeriksaan ik sebagaimana b i t tersebut b t di atas t di disampaikan ik k kepada d Ketua Bapepam Apabila dalam pemeriksaan ditemukan bukti permulaan tentang adanya tindak pidana di bidang Pasar Modal, Pemeriksaaan tetap dilanjutkan dan Pemeriksa wajib membuat laporan kepada ketua Bapepam mengenai ditemukannya bukti permulaan tindak pidana tsb. Berdasarkan bukti permulaan tsb, Ketua Bapepam dapat menetapkan dimulainya Penyidikan.
32

DIREKSI DAN KOMISARIS PERUSAHAAN EFEK


Peraturan Nomor : V.A.1 : Perizinan Perusahaan Efek Angka 2 dan 3: Anggota direksi dan komisaris Perusahaan Efek wajib memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya g g y sebagai g berikut : a. b. c. d. e. orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum; tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi direktur atau komisaris yang dinyatakan y bersalah menyebabkan y suatu p perusahaan dinyatakan y pailit; p tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan; memiliki akhlak dan moral yang baik; dan memiliki keahlian di bidang Pasar Modal.

Ketentuan lain yang wajib dipenuhi oleh direksi dan komisaris adalah sebagai berikut: a. b. c. Direktur Perusahaan Efek dilarang mempunyai jabatan rangkap pada perusahaan lain, dan komisaris dilarang menrangkap sebagai komisaris pada Perusahaan Efek lain; semua anggota direksi Perusahaan Efek wajib memiliki izin orang perseorangan sebagai Wakil Perusahaan Efek sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing; dan anggota direksi perusahaan Efek wajib berdomisili di Indonesia. 33

DIREKSI DAN KOMISARIS PERUSAHAAN EFEK


Peraturan Nomor : V.A.1 : Perizinan Perusahaan Efek Direksi dan komisaris Perusahaan Efek wajib memenuhi persyaratan berikut : 1. Persyaratan integritas, yang meliputi: a a. orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum; b. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi direktur atau komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c c. tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan; d. memiliki akhlak dan moral yang baik; e. memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundangperundang undangan yang berlaku; dan f. memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional Perusahaan Efek yang sehat; dan
34

DIREKSI DAN KOMISARIS PERUSAHAAN EFEK


Peraturan Nomor : V.A.1 : Perizinan Perusahaan Efek Angka 2 dan 3:
2. persyaratan kompetensi dan keahlian di bidang Pasar Modal dengan ketentuan sebagai b i berikut: b ik t a) bagi calon komisaris: memiliki keahlian di bidang Pasar Modal yang memadai dan relevan dengan jabatannya; j y ; dan atau memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun pada perusahaan yang bergerak di bidang Pasar Modal dan atau keuangan; b) bagi calon anggota direksi: memiliki pengetahuan di bidang Pasar Modal yang memadai dan relevan dengan jabatannya serta paling kurang berpendidikan akademi setingkat diploma; dan memiliki pengalaman dan keahlian di bidang Pasar Modal dan atau bidang keuangan paling li kurang k 2 (dua) (d ) tahun t h pada d jabatan j b t manajerial j i l di perusahaan h yang bergerak b k di bidang Pasar Modal dan atau keuangan. Bagi direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Manajer Investasi, memiliki pengalaman dan keahlian paling kurang 3 (tiga) tahun pada jabatan manajerial di perusahaan yang bergerak di perusahaan yang terkait dengan pengelolaan dana nasabah yang dinvestasikan pada portofolio Efek atau portofolio 35 investasi kolektif.

DIREKSI DAN KOMISARIS PERUSAHAAN EFEK


Peraturan Nomor : V.A.1 : Perizinan Perusahaan Efek Angka 2 dan 3: Semua anggota direksi Perusahaan Efek wajib memiliki izin orang perseorangan sebagai Wakil Perusahaan Efek sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Anggota direksi Perusahaan Efek dilarang mempunyai jabatan rangkap pada perusahaan lain kecuali sebagai komisaris Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Penyelesaian Komisaris Perusahaan Efek dilarang merangkap sebagai komisaris pada Perusahaan Efek lain. Anggota direksi Perusahaan Efek wajib berdomisili di Indonesia.

36

PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK P t Peraturan Bapepam B : V.A.1 VA1


Pihak yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Perusahaan Efek adalah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam dan LK. LK Jenis-jenis Izin usaha /kegiatan usaha Perusahaan Efek : Izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek berlaku juga sebagai izin usaha Perantara Pedagang Efek. Sedangkan izin usaha sebagai Perantara Pedagang Ef k tidak Efek id k dapat d di digunakan k untuk k melakukan l k k kegiatan k i usaha h sebagai b i Penjamin P j i Emisi Efek. Izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dapat menjalankan kegiatan penjaminan emisi Efek dan kegiatan g lain y yang g berkaitan dengan g aksi korporasi, p yaitu y pemberian nasihat dalam rangka penerbitan Efek, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan atau restrukturisasi, serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK. Izin usaha sebagai g Perantara Pedagang g g Efek dapat p menjalankan j kegiatan g jual j beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak lain serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK. Izin usaha sebagai Manajer Investasi dapat menjalankan kegiatan pengelolaan dana nasabah yang diinvestasikan pada portofolio Efek atau portofolio investasi kolektif, serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK.
37

PERIZINAN PERUSAHAAN EFEK Peraturan Bapepam : V.A.1


Perusahaan Efek dilarang untuk dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh orang perseorangan yang : pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang p g keuangan g ; dan tidak memiliki akhlak dan moral yang baik. Izin usaha Perusahaan Efek dapat dicabut oleh Bapepam dan LK berdasarkan atas hal berikut: 1) Izin I i usaha h dikembalikan dik b lik oleh l h Perusahaan P h Ef k yang bersangkutan Efek b k k kepada d Bapepam B d dan LK; 2) Pelanggaran terhadap perundang-undangan di bidang Pasar Modal; atau 3) Perusahaan Efek bubar. Izin usaha Perusahaan Efek dapat dicabut apabila antara lain: 1) Perusahaan tidak melakukan kegiatan sebagai Perusahaan Efek dengan kondisi: a. kantor Perusahaan Efek tidak ditemukan; b. kantor Perusahaan Efek ditemukan, namun dalam jangka waktu 2 (dua) tahun berturutt t turut P Perusahaan h Ef k tidak Efek tid k melakukan l k k kegiatan k i t usaha h sebagai b i Penjamin P j i Emisi E i i Efek, Ef k Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi; dan atau c. Perusahaan Efek tidak memiliki pegawai; 2) Perusahaan Efek tidak dapat memenuhi kekurangan yang dipersyaratkan sesuai dengan peraturan y p yang g berlaku setelah kesempatan p dan j jangka g waktu y yang g diberikan terlewati; dan atau 3) Perusahaan terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam 38 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

PENGENDALIAN INTERN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK


PERATURAN NOMOR V.D.3 KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM NOMOR : KEP-28/PM/1996

39

PENGENDALIAN INTERN
Setiap PE yang melakukan transaksi untuk kepentingan Pihak bukan terafiliasi harus memiliki 4 bagian sbb: Bagian jasa Kustodian Bagian pembukuan Bagian pesanan dan perdagangan ; Bagian pemasaran

40

BAGIAN KUSTODIAN
Wajib bertanggung jawab atas penerimaan dan penyerahan dana dan Efek serta p penyimpanan y p dana dan Efek dengan g ketentuan : Dana, Efek, dan atau dokumen yang berkaitan dengan Efek : Harus disimpan di ruangan besi, brankas, lemari besi yang aman, Bank Kustodian atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian ; Kustodian, Harus dihitung dan direkonsiliasikan dengan buku pembantu Efek dan Rekening Efek; Harus disimpan dalam tempat yang berbeda dengan tempat Rekening Efek Kustodian dimana disimpan dana, Efek dan dokumen yang dimiliki oleh nasabah PE. Harus diamankan terhadap penyalahgunaan, kehilangan, dan pemakaian oleh pihak yang tidak berwenang Dilarang diserahkan keluar bagian jasa kustodian, kecuali didasarkan wewenang yang sah.
41

BAGIAN PEMBUKUAN
Bagian pembukuan wajib bertanggung jawab atas pemeliharaan catatan dan buku Perusahaan antara lain meliputi : a) Rekening Efek nasabah (Securities Account) Memuat : tanggal transaksi, uraian transaksi, jumlah dana, jumlah efek, kurs transaksi b) Buku Pembantu Efek (Securities Ledgers) Jumlah/nominal, nama pada sisi debet, dimana efek disimpan pada sisi kredit. Sisi Debet dan Kredit harus menunjukan j saldo y yang g sama c) Buku Besar (General Ledgers) Aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya serta modal perusahaan d) Buku pembantu Transaksi (Transaksi Ledgers) Harus dibuat berdasar konfirmasi yang dikirim ke nasabah yang memuat : tanggal transaksi, jenis transaksi (B/J), harga, komisi dan biaya, tanggal j penyelesaian p y nama & alamat p pembeli/penjual, p j , nomor kewajiban transaksi, jumlah efek, metode penyelesaian informasi mengenai tindak 42 lanjut penyelesaian transaksi

BAGIAN PESANAN DAN PERDAGANGAN


Wajib bertanggung jawab untuk memproses pesanan baik untuk kepentingan nasabah maupun kepentingan PE dan melaksanakan transaksi Efek, dengan ketentuan: a. Catatan terinci dari setiap pesanan dan setiap instruksi nasabah harus dibuat dan disimpan oleh Pegawai bagian pesanan pesanan dan perdagangan ; b. Catatatan persetujuan oleh pengawas atas setiap pesanan sebelum melaksanakan transaksi, transaksi dengan ketentuan bahwa pengawas terlebih dahulu telah melakukan : verifikasi bahwa Rekening Efek telah dibuka dan disetujui oleh pengawas bagian pemasaran ; dan verifikasi bahwa telah tersedia dana & Efek cukup dalam Rekening Efek untuk memenuhi penyelesaian transaksi Efek tsb. c. Catatan atas transaksi Efek harus dibuat dan disimpan oleh bagian Pesanan dan Perdagangan, Perdagangan dan bagian pembukuan dan buku pembantu transaksi;
43

BAGIAN PEMASARAN
Wajib bertanggung jawab untuk membuat kontrak dengan nasabah mengenai i pembukaan b k rekening k i Ef k dan Efek d menerima i pesanan nasabah untuk membeli atau menjual Efek, dengan ketentuan Sbb:

a. T Transaksi k i efek f k untuk t k kepentingan k ti nasabah b h tidak tid k dapat d t dilaksanakan sebelum rekening Efek dibuka atas nama nasabah ybs, kecuali : Membeli atau menjual saham atau unit peryetaan Reksa Dana terbuka; memesan Efek dalam rangka Penawaran Umum; dan membeli atau menjual Efek untuk kepentingan PE lain, Pihak terafiliasi dengan PE dimaksud, Bank, Perusahaan Asuransi, Dana Pensin, atau Lembaga Keuangan lain;
44

BAGIAN PEMASARAN
b. Kontrak pembukuan rekening Efek harus memuat bahwa :
1 1. Efek Ef k dan d d dana d l dalam R k i Rekening Ef k tersebut Efek t b t dapat d t dipergunakan di k sebagai jaminan penyelesaian kewajiban nasabah tersebut terhadap Perusahaan Efek; PE mempunyai hak untuk membeli Efek untuk Rekening Efek, dengan tujuan untuk menutup saldo negatif Efek (Short Position) PE dapat meminta dana atau Efek dari pemegang Rekening tsb, sebelum pelaksanaan Transaksi Efek; Dana dan Efek dalam Rekening Efek atas nama nasabah dapat disimpan dalam Rekening Efek pada Bank Kustodian atau Lem. Penyimpanan dan Penyelesaian a/n. Perusahaan Efek untuk kepentingan nasabah ybs,sepanjang terhadap catatan dalam Rekening Efek pada Bank Kustodian atau Lem. Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut bahwa dana dan Efek dimaksud dimiliki oleh nasabah PE; Dalam hal dana menunjukkan saldo negatif dalam Rekening Efek nasabah PE dapat menggunakan nasabah, mengg nakan Efek dalam Rekening Efek Nasabah tersebut. Sebagai jaminan atas kredit bank atau lembaga keuangan lainnya. 45

2. 3. 4.

5.

BAGIAN PEMASARAN
Rekening Efek harus memuat hal-hal sbb: a. Dalam hal pembelian, penjualan, penerimaan dan penyerahan Efek dan atau dana untuk Rekening g Efek nasabah tertentu, ,p perlu dicatat : 1) tanggal transaksi; 2) uraian transaksi; 3) Jumlah dana (jika ada); 4) Jumlah Efek,(jika Efek (jika ada); dan; 5) kurs transaksi (jika ada); Untuk setiap Rekening Efek perlu dicatat : ) dana dan alamat nasabah; ; 1) 2) wakil PE yang ditunjuk; 3) NPWP; dan 4) Nama, alamat, nomor telepon, dan nomor faksimili PE Posisi portfolio Efek nasabah pada tanggal laporan dan dikirimkan kepada nasabahnya setiap bulan; dan Transaksi yang termuat dalam Rekening Efek mencakup : 1) Transaksi T k i yang telah t l h dilaksanakan; dil k k 2) jumlah dividen, saham bonus, bunga, hak memesan efek terlebih 46 dahulu, dan hak-hak lainnya; 3) Penarikan atau penyetoran dana dan atau Efek

b.

c. d.

PEMELIHARAAN & PELAPORAN MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN


PERATURAN NOMOR V.D.5 KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM NOMOR : Kep-20/PM/2003

47

SETIAP PE WAJIB MEMILIKI MKBD DENGAN KETENTUAN SBB :


IJIN USAHA Per 31 Desember 2003 Minimal MDS Penjamin Emisi Efek (PEE) Perantara Pedagang Efek (PPE) Yang mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah Perantara Pedagang Efek (PPE) Yang Tidak Mengadministrasikan g Rekening g Efek Nasabah Manajer Investasi j Emisi Efek ( (PEE) ) dan Penjamin Manajer Investasi (MI) Perantara Pedagang Efek (PPE) Yang Mengadministrasikan Rekening Efek Nasabah dan Manajer Investasi (MI) 25 Milyar 15 Milyar Minimal MKBD 10 Milyar 10 Milyar Per 31 Desember 2004 Minimal MDS 50 Milyar 30 Milyar Minimal MKBD 25 Milyar 25 Milyar

500 Juta

200 Juta

500 Juta

200 Juta

3 Milyar 28 Milyar y 18 Milyar

200 Juta 10,2 , Milyar y 10,2 Milyar

5 Milyar 55 Milyar y 35 Milyar

200 Juta 25,2 , Milyar y 25, 2 Milyar

MKBD = Jumlah seluruh kas & Bank, aktiva lain setara kas, piutang kepada Komisaris, Direktur, Pegawai atau pihak terafiliasi, dan efek-efek yang dinilai atas dasar nilai pasar yang wajar dikurangi seluruh jumlah utang

48

PE wajib memelihara dan menyampaikan MKBD pada setiap hari k j kepada kerja k d Bapepam, B B Bursa Ef k bagi Efek b i PE yang menjadi j di anggota t Bursa Efek serta Lembaga Kliring dan Penjaminan bagi PE yang menjadi Anggota Kliring, berdasarkan posisi akhir hari sebelumnya selambat-lambatnya selambat lambatnya pukul 09.00 WIB; Bursa Efek wajib melarang anggotanya yang tidak melaporkan ; MKBD untuk melakukan transaksi bursa; Apabila PE gagal memenuhi MKBD dalam periode lebih dari 30 hari berturut atau lebih dari 60 hari dalam periode 12 bulan, Bapepam akan mencabut izin usaha PE dan mewajibkan PE yang bersangkutan untuk menyampaikan rencana penyelesaian seluruh kewajiban pada nasabahnya;
49

Jika PE gagal memenuhi MKBD berdasarkan peraturan ini, maka pada hari kerja berikutnya wajib :
Menghentikan pembukaan rekening efek untuk nasabah baru; Menghentikan transaksi Efek yang akan meningkatkan Saldo Debit atau Posisi Short pada rekening nasabah; Menghentikan transaksi jual beli efek yang akan meningkatkan Posisi Long atau Posisi short pada portofolio milik PE kecuali melaksanakan atau menjual Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu jika kekurangan MKBD melebihi 20% dari MKBD yang diisyaratkan; Menyampaikan kepada Bapepam rencana yang memuat jadwal, tata cara dan bentuk peningkatan modal, pengurangan kegiatan usaha atau penghentian kegiatan usaha serta menyampaikan tembusannya kepada Bursa Efek bagi PE yang menjadi anggota Bursa Efek tersebut.
50

Anggota Direksi yang membawahi bidang Perantara Pedagang Efek atau t P j i Penjaminan E i i Efek Emisi Ef k Wajib W jib mengikuti ik ti program pendidikan didik lanjutan yang diselenggarakan oleh Panitia Standar Profesi setiap 3 (tiga) tahun sekali untuk mendalami :
Peraturan Nomor III.A.10 tentang Transaksi Efek; Peraturan Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Pen elenggaraan Pembukuan Penyelenggaraan Pemb k an Perusahaan Per sahaan Efek Interen dan

Peraturan Nomor V.D.4 tentang Pengendalian dan Perlindungan Efek oleh PE Peraturan Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan & Pelaporan MKBD; Peraturan Nomor VI.A.3 tentang Rekening Efek Pada Kustodian

51

KEGIATAN PERUSAHAAN EFEK DI BERBAGAI LOKASI

PERATURAN NOMOR V V.D.8 D8 KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM NOMOR : Kep-27/PM/2000 p

52

PE yang melakukan kegiatan di lokasi lain selain kantor pusat wajib melaporkan p informasi tentang gp pembukaan rekening gy yang g dilakukan di lokasi lain selain kantor pusat dengan menggunakan formulir Nomor : V.B.8-1 sebelum melakka kegiatan di lokasi lain PE juga wajib melaporkan kepada Bapepam selambat selambat-lambatnya lambatnya 7 hari setelah terjadi posisi sbb: Setiap penutupan lokasi ; Setiap p terjadi j perubahan alamat; p ; dan Akhir bulan Juni dan Desember, apabila dlam bulan Juni atau Desember tidak ada laporan perubahan pada huruf a. dan huruf b. PE wajib jib mempunyai i satu t lokasi l k i sebagai b i kantor k t pusat t yang mempunyai i sekurang-kurangnya 4 bagian yang terdiri dari bagian jasa Kustodian, bagian pembukuan, bagian pesanan dan perdagangan dan bagian pemasaran Kantor PE di lokasi lain selain kantor pusat tidak diwajibkan mempunyai 4 bagian sebagaimana dalam peraturan No. V.D.3. 53

PEDOMAN PERJANJIAN AGEN PERUSAHAAN EFEK ANGGOTA BURSA EFEK


PERATURAN NOMOR : V.D.9 KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM NOMOR : Kep-28/PM/2000

54

PE yang menjadi Anggota Bursa Efek (AB) wajib memenuhi ketentuan angka 1 huruf a Peraturan Nomor V.D.5 V D 5 (Modal Disetor dan MKBD); AB dapat memberikan pelayanan kepada nasabah bukan PE bukan AB, dengan ketentuan sbb; AB wajib membuka rekening Efek untuk tiap-tiap nasabah PE bukan AB AB wajib menerbitkan tanda terima, konfirmasi, laporan dan dokumen lain sehubungan h b d dengan rekening k i Efek, Ef k atas t nama masing-masing i i nasabah b h dari d i PE bukan AB; Penerimaan dan pengiriman Efek dan atau dana sehubungan dengan rekening Efek oleh Nasabah PE bukan AB wajib dilakukan secara langsung dengan bagian Jasa Kustodian AB atau Bank Kustodian yang ditunjuk AB; Dalam hal AB membuka rekening Efek untuk nasabah PE bukan AB, maka AB wajib membuat kontrak pembukaan rekening Efek yang ditanda-tangani ditanda tangani oleh Nasabah, AB dan PE bukan AB
55

Perjanjian Keagenan antara AB dan PE bukan AB sekurangnya memuat :


Konposisi pembagian komisi dan biaya; Tata cara pencatuman informasi tentang indentitas PE bukan AB sebagaimana disebutkan dalam kontrak pembukaan rekening Efek; Tata cara penerimaan dan pengiriman Efek dan atau dana sehubungan dengan rekening Efek oleh nasabah PE bukan AB; Persetujuan AB untuk tidak menerima secara langsung nasabah PE bukan AB yang ditanganinya di i atau tidak id k menawarkan k k kepada d nasabah b h tersebut b untuk k membuka rekening secara langsung; Penyediaan informasi yang dapat diakses melalui terminal dan layar monitor oleh AB bag bagi PE bu bukan a AB ya yang g memungkinkan e u g a PE bu bukan a AB memantau e a tau pos posisi s rekening Efek nasabahnya, pesanan terbuka, dan harga Efek di Bursa E fek; Kewajiban AB menyediakan bagi nasabah yang berasal dari PE bukan AB semua informasi, dokumen & catatan yang dibutuhkan seperti yang disediakan bagi nasabahnya sendiri, sendiri termasuk pemberitahuan mengenai perlindungan asuransi rekening Efek nasabah & informasi mengenai kondisi keuangan AB; dan Kewajiban PE bukan AB memberikan peryataan tertulis kepada setiap nasabahnya yang menyatakan bahwa rekening Efek nasabah dipelihara oleh AB yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab AB, kecuali tanggung jawab PE bukan AB berkaitan dengan penerusan pesanan nasabah 56

Kontrak Pembukaan Rekening Efek


Bentuk dan pesyaratan kontrak wajib dibuat sesuai persyaratan peraturan Nomor V.D.3 angka 5 huruf c; Wajib menunjukan bahwa rekening Efek dipelihara dibawah tanggung jawab AB; Wajib memuat ketentuan yang mengatur tentang ada tidaknya pemberian kewenangan oleh nasabah kepada PE bukan AB untuk menerima pesanan secara lisan sehubungan dengan rekening Efek nasabah dimaksud pada AB, dengan ketentuan ; a. bila memberikan kewenangan kepada AB, maka pesanan wajib diteruskan kepada AB secara tertulis, termasuk formulir elektronik yang aman; b. wajib memuat ketentuan bahwa AB dapat melaksanakan semua pesanan t t li sehubungan tertulis h b d dengan rekening k i Efek Ef k nasabah b h yang diteruskan dit k oleh l h PE bukan AB melalui formulir/secara elektronik yang aman, meskipun pesanan tersebut dilakukan secara lisan atau tertulis oleh nasabah; c. wajib menyatakan bahwa AB tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan PE bukan AB dalam meneruskan pesanan nasabah kepada AB; d. salinan kontrak wajib disimpan dibagian pemasaran AB dan PE bukan AB; Dokumen D k dokumen d k pesanan nasabah b h yang dikirimkan diki i k d i PE bukan dari b k AB kepada AB wajib diberi stempel waktu dan disimpan di bagian pemasaran PE bukan AB. 57

PERILAKU PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN SEBAGAI PERANTARA PEDAGANG EFEK
PERATURAN NOMOR V.E.1 KEPUTUSAN KETUA BAPEPEM NOMOR : Kep-29/PM/1996

58

PE wajib mendahulukan kepentingan nasabahnya sebelum melakukan t transaksi k i untuk t k kepentingannya k ti sendiri; di i PE dalam hal memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli/menjual Efek wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta tujuan investasi dan nasabah; Wakil Perantara Pedagang Efek wajib memberikan keterangan mengenai Efek yang diketahui kepada nasabah, apabila diminta oleh nasabah yang bersangkutan: PE wajib membubuhi jam, hari dan tanggal atas semua pesenan nasabah pada formulir pemesanan; PE wajib memberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa setelah dilakukannya transaksi; PE wajib menerbitkan tanda terima setelah menerima Efek atau uang dari nasabah.

59

PE dilarang menggunakan Efek dan atau uang yang diterima dari nasabah sebagai b i jaminan j i untuk t k memperoleh l h pinjaman i j untuk t k kepentingan k ti PE tersebut tanpa persetujuan tertulis dari nasabah yang bersangkutan. WPEE dilarang melakukan: a. transaksi untuk kepentingan PE dimana ia bekerja yang tidak tercatat dalam pembukuan PE tsb; dan b transaksi atas nama nasabah tanpa atau tidak sesuai dengan perintah b. nasabahnya; Perusahaan Efek dilarang g memberikan : a. rekomandasi kepada nasabah untuk membeli, menjual atau mempertukarkan Efek tanpa memperhatikan tujuan investasi, keadaan keuangan nasabah; b. jaminan atas kerugian yang diderita nasabah dalam suatu transaksi Wakil Perusahaan Efek dilarang, baik secara langsung maupun tidak langsung, menerima bagian laba dari nasabah atas suatu transaksi Efek.
60

PENASEHAT INVESTASI
Penasihat Investasi Orang Perseorangan Permohonan untuk memperoleh izin usaha sebagai Penasihat Investasi diajukan kepada Bapepam, dengan ketentuan melampirkan copy izin orang perseorangan sebagai Wakil Manajer Investasi, Investasi melampirkan uraian rencana kegiatan termasuk sarana yang dimiliki dan merupakan Warga Negara Indonesia. Penasihat Investasi Berbentuk Perusahaan Permohonan untuk memperoleh izin usaha sebagai Penasihat Investasi berbentuk perseroan diajukan kepada Bapepam dengan melampirkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang memuat kegiatan perusahaan sebagai Penasihat Investasi, berdomisili di Indonesia, melampirkan copy izin orang perseorangan sebagai Wakil Manajer Investasi, melampirkan uraian rencana kegiatan memiliki sarana yang menunjang kegiatan sebagai Penasihat Investasi kegiatan, dll. Perusahaan Pemeringkat Efek Permohonan untuk memperoleh izin usaha sebagai perusahaan Pemeringkat Efek diajukan kepada Bapepam, dengan melampirkan Anggaran Dasar perusahaan yang memuat kegiatan sebagai perusahaan pemeringkat Efek, memiliki sarana yang menunjang kegiatan proses pemeringkatan, melampirkan bukti penyetoran modal dan laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di Bapepam selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal laporan keuangan, sekurang-kurangnya 1 (satu) orang direksi dan 1 (satu) orang dibawah direksi memiliki izin Wakil Manajer Investasi, dll. 61

PENASEHAT INVESTASI
Penasihat Investasi dilarang : a. Meminta imbalan yang sangat tinggi dibandingkan dengan imbalan yang diminta oleh Penasihat Investasi lain yang memberikan jasa yang sama tanpa memberitahukan kepada nasabah bahwa terdapat pilihan pemberi jasa yang lain. b. Mengungkapkan g g p identitas nasabah kepada p pihak ketiga p g kecuali diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku. c. Memberi gambaran yang salah kepada nasabah mengenai kualifikasi dari Penasihat Investsi atau memberi gambaran yang salah mengenai sifat dari jasa yang diberikan, atau mengabaikan untuk menyampaikan fakta material yang diperlukan agar pernyataan yang dibuat sehubungan dengan kualifikasi Penasihat Investasi, Investasi sifat jasa dan fakta material tersebut tidak menyesatkan. d. Memberi laporan atau saran kepada setiap nasabah yang tidak disiapkan olehnya tanpa menyebutkan pihak yang menyiapkan laporan atau saran tersebut. e Menjanjikan suatu e. s at hasil tertentu tertent yang ang akan dicapai apabila nasabah mengikuti mengik ti nasihat yang diberikan. f. Memberi saran kepada nasabah yang berkaitan dengan pembelian, penjualan atau pertukaran dari Efek tanpa dasar pemikiran yang rasional. g. mengabaikan b ik untuk t k mengungkapkan k k secara tertulis t t li kepada k d nasabah b h sebelum b l nasihat ih t diberikan mengenai benturan kepentingan dari Penasihat Investasi yang dapat mengurangi obyektivitas dari nasihat tersebut. h. Mengadakan, mengubah, memperpanjang, memperpendek atau memperbaharui kontrak nasihat investasi tanpa persetujuan tertulis dari nasabah. nasabah i. Mengelola dana nasabah.
62 j. Melakukan pemeringkatan Efek bagi Penasihat Investasi yang bukan perusahaan Pemeringkat Efek

REKSA DANA DAN MANAJER INVESTASI


Peraturan Bapepam Nomor : IV.B.1

63

REKSA DANA DAN MANAJER INVESTASI


Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang dapat menyebabkan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif: a. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; b. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses, lebih dari 15% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana, kecuali Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah RI, Emiten dan atau Perusahaan Publik berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasar Modal di Indonesia; c. membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% dari modal disetor perusahaan dimaksud dan lebih dari 10% dari NAB Reksa Dana pada setiap saat; d membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah d. mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% dari modal disetor perusahaan dimaksud; 64

REKSA DANA DAN MANAJER INVESTASI


Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang dapat menyebabkan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif: e. membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu Pihak lebih dari 10% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; f. melakukan transaksi lindung g nilai atas p pembelian Efek y yang g diperdagangkan p g g di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;

g. membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana; h. membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan p p pemeringkat g Efek, Efek p pasar uang, g Efek sebagaimana g dimaksud pada huruf b di atas, dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia 65 menjadi salah satu anggotanya;

REKSA DANA DAN MANAJER INVESTASI


Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang dapat menyebabkan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Pernyataan y telah menjadi j efektif: Pendaftarannya i. membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena penyertaan modal pemerintah; j. membeli Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan y dan atau p pihak terafiliasi dari p pemegang g g Unit Penyertaan; y

k. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; l. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale);

m. terlibat dalam pembelian Efek secara margin; n. melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;
66

REKSA DANA DAN MANAJER INVESTASI


Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang dapat menyebabkan Reksa Dana \berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif: o. terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% dari nilai portofolio Reksa Dana pada saat pembelian; p. membeli Efek y p yang g sedang g ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi dari Manajer Investasi bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek dari Efek dimaksud kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; q. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya; r. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum: 1) dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi Reksa Dana; 2) oleh Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau 3) dimana Manajer Investasi Reksa Dana terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset tersebut; dan

s. membeli Efek Beragun Aset yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan tidak diperingkat oleh perusahaan Pemeringkat Efek.
67

PENIPUAN, MANIPULASI PASAR DAN PERDAGANGAN ORANG DALAM

UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL BAB IX

68

PENIPUAN, MANIPULASI PASAR DAN PERDAGANGAN ORANG DALAM PENIPUAN Pasal 90


Dalam kegiatan g p perdagangan g g Efek, setiap p Pihak dilarang g secara langsung atau tidak langsung : Menipu atau mengelabui Pihak Lain dengan menggunakan sarana dan atau cara apapun; Turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain; dan Membuat peryataan tidak benar mengenai fakta yang meterial Tidak mengungkap fakta yang meterial agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan. menyesatkan
69

PENIPUAN, MANIPULASI PASAR DAN PERDAGANGAN ORANG DALAM


MANIPULASI PASAR Pasal 91-93
Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa Efek. Setiap Pihak baik sendiri - sendiri maupun bersama-sama dilarang melakukan 2 transaksi Efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga menyebabkan harga Efek di Bursa Efek tetap, naik, atau turun dengan tujuan mempengaruhi Pihak Lain untuk menbeli, menjual atau menahan Efek Setiap Pihak dilarang membuat peryataan atau memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek apabila pada saat peryataan dibuat atau keterangan diberikan; Pihak ybs mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa peryataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar/menyesatkan; atau Pihak ybs tidak cukup berhati-hati berhati hati dalam menentukan kebenaran material dari peryataan/keterangan tersebut.
70

PENIPUAN, MANIPULASI PASAR DAN PERDAGANGAN ORANG DALAM


PERDAGANGAN ORANG DALAM Pasal 95 Pasal 99
Defenisi orang dalam sekurang-kurangnya : a. komisaris, direktur, atau pegawai Emiten atau Perusahaan Publik; b. pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik; c orang perseorangan yang karena kedudukan atau profesinya atau karena hubungan c. usahanya dengan Emiten atau Perusahaan Publik memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam; atau d. Pihak yang dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir tidak lagi menjadi Pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, atau huruf c di atas. Sebagai contoh penjelasan huruf d adalah Tuan A berhenti sebagai direktur pada tanggal 1 Januari. Namun demikian Tuan A masih dianggap sebagai orang dalam sampai dengan tanggal 30 Juni pada tahun yang bersangkutan. Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan pembelian atau penjualan atas Efek; Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; atau; Perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau Perusahaan Publik 71 ybs.

PENIPUAN, MANIPULASI PASAR DAN PERDAGANGAN ORANG DALAM


PERDAGANGAN ORANG DALAM

Pasal 95 Pasal 99
Orang dalam tersebut dilarang: Mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek dimaksud; ; Memberikan informasi orang dalam kepada pihak manapun yang patut diduganya dapat mengunakan informasi dimaksud untuk melakuka pembelian/penjualan atas Efek. PE yang memiliki informasi orang dalam mengenai Emiten atau Perusahaan Publik dilarang melakukan transaksi Efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut, kecuali apabila : Transaksi dilakukan bukan atas tanggungan sendiri, tetapi atas perintah nasabahnya; PE tersebut tidak memberikan rekomendasi kepada nasabahnya mengenai Efek ybs. Yang dimaksud dengan informasi informasi orang dalam dalam dalam penjelasan huruf c adalah Informasi Material yang dimiliki oleh orang dalam yang belum tersedia untuk umum.
72

PENIPUAN, MANIPULASI PASAR DAN PERDAGANGAN ORANG DALAM


PERDAGANGAN ORANG DALAM Pasal 95 Pasal 99
Informasi atau Fakta Material antara lain mengenai: a. penggabungan usaha (merger), pengambilalihan (acquisition), peleburan b pemecahan saham atau pembagian dividen saham (stock dividend); b. c. pendapatan dan dividen yang luar biasa sifatnya; d. perolehan atau kehilangan kontrak penting; e produk atau penemuan baru yang berarti; e. f. perubahan tahun buku perusahaan; dan g. perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen; dll sepanjang informasi tersebut dapat mempengaruhi harga Efek dan atau keputusan pemodal, pemodal calon patau Pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut adalah informasi material.
73

PENIPUAN, MANIPULASI PASAR DAN PERDAGANGAN ORANG DALAM


PERDAGANGAN ORANG DALAM YANG DIBOLEHKAN Peraturan Bapepam-LK XI.C.1

Transaksi Orang Dalam yang tidak melanggar Pasal 95 dan Pasal 96 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (larangan transaksi orang dalam), apabila : a. transaksi Efek tersebut dilakukan antar orang dalam yang mempunyai informasi orang g dalam y yang g sama dan dilaksanakan di luar bursa; ; b. transaksi Efek dilakukan oleh orang dalam dengan Pihak yang bukan orang dalam yang dilaksanakan di luar bursa dengan ketentuan sebagai berikut : 1) orang dalam dimaksud telah terlebih dahulu memberikan seluruh informasi orang dalam kepada Pihak yang bukan orang dalam tersebut; 2) Pihak yang bukan orang dalam dimaksud tidak menggunakan informasi orang dalam tersebut selain untuk melakukan transaksi Efek dengan orang dalam dimaksud; 3) ) Pihak y yang g bukan orang g dalam membuat p pernyataan y tertulis kepada p orang g dalam yang memberikan informasi tersebut yang menyatakan bahwa informasi yang akan diterima akan dirahasiakan dan tidak akan digunakan untuk tujuan selain untuk melakukan transaksi Efek dengan orang dalam dimaksud; dan 4) Pihak yang bukan orang dalam tersebut tidak melakukan transaksi Efek Emiten atau Perusahaan Publik atau Perusahaan lain yang melakuksn transaksi dangan Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud dalam jangka waktu 6 (enam) bulan 74 sejak informasi diperoleh, selain untuk melakukan transaksi Efek dengan orang dalam dimaksud

PENIPUAN, MANIPULASI PASAR DAN PERDAGANGAN ORANG DALAM


PERDAGANGAN ORANG DALAM YANG DIBOLEHKAN (Peraturan Bapepam-LK XI.C.1 ) Orang dalam dapat memberikan informasi orang dalam kepada Pihak lain dengan tujuan untuk memberikan bahan pertimbangan kepada Pihak lain tersebut untuk melakukan transaksi Efek Emiten atau Perusahaan Publik atau perusahaan lain yang telibat dengan transaksi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, dari orang dalam dimaksud dengan memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ketentuan-ketentuan diatas. Orang dalam yang memiliki informasi orang dalam dapat menjual Efek Emiten atau Perusahaan Publik atau perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau Perusahaan Publik yang dimilikinya, apabila dilakukan di Bursa Efek atau ditempat pelelangan p g umum p pada p penawaran tertinggi gg dengan g ketentuan: a. penjualan tersebut atas putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hokum tetap atau pelaksanaan gadai; atau b. orang dalam tersebut tidak mampu untuk mempengaruhi atau mengendalikan saat penjualan dan atau harga jual Efek, baik langsung maupun tidak langsung dan keputusan tentang saat penjualan dan harga jual dilakukan Pihak lain yang tidak memiliki akses informasi orang dalam. Orang dalam dan Pihak lain yang melakukan transaksi Efek sebagaimana diatur dalam peraturan ini wajib melaporkan telah terjadinya transaksi kepada Bapepam selambatlambatnya 10 (sepuluh) hari sejak terjadinya Transaksi Efek dimaksud.

75

SANKSI-SANKSI DI BIDANG PASAR MODAL


UNDANG-UNDANG RI NO. 8 TAHUN1995 PERATURAN BURSA EFEK JAKARTA KPEI KSEI

76

UNDANG-UNDANG PASAR MODAL BAB XIV S SANKSI S ADMINISTRATIF S


Pasal 102
1) Bapepam mengenakan sanksi administratif atas pelanggaran Undangundang ini dan atau peraturan pelaksanaannya yang dilakukan oleh setiap Pihak yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Bapepam. 2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat berupa : a. b. c. d. e. f f. g. Peringatan tertulis; yaitu kewajiban j untuk membayar y sejumlah j uang g tertentu; denda y Pembatasan kegiatan usaha; Pembekuan kegiatan usaha; Pencabutan izin usaha; Pembatalan persetujuan; dan Pembatalan pendaftaran.

3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
77

BAB XV KETENTUAN PIDANA


PASAL 103
1) Setiap Pihak yang melakukan kegiatan di Pasar Modal tanpa izin, persetujuan, atau t pendaftaran d ft sebagaimana b i di k d dalam dimaksud d l P Pasal l 6, 6 Pasal P l 13, 13 Pasal P l 18, 18 Pasal 30, Pasal 34, Pasal 43, Pasal 48, Pasal 50, dan Pasal 64 diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) 2) Setiap Pihak yang melakukan kegiatan tanpa memperoleh izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

PASAL 104
Setiap Pihak yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90, Pasal 91, Pasal 92, Pasal 93, Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97 ayat (1) dan Pasal 98 diancam dengan g pidana penjara j paling g lama 10 ( (sepuluh) ) tahun dan denda paling banyak Rp. 15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah)

PASAL 105
Manajer Investasi atau Pihak terafiliasinya yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu 78 miliar rupiah).

BAB XV KETENTUAN PIDANA


Pasal 106
1) Setiap Pihak yang melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 diancam dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan paling banyak Rp. 15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah). 2) Setiap Pihak yang melakukan pelanggaran atas ketentuan sebagaimana dimaks d dalam Pasal 73 diancam dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) dimaksud tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Pasal 107
Setiap S ti Pihak Pih k yang dengan d sengaja j bertujuan b t j menipu i atau t merugikan ik Pihak Pih k lain l i atau menyesatkan Bapepam, menghilangkan, memusnahkan, menghapuskan, mengubah, mengaburkan, menyembunyikan atau memalsukan catatan dari Pihak yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran termasuk Emiten dan Perusahaan Publik diancam dengan g pidana p p penjara j paling p g lama 3 ( (tiga) g ) tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah).

Pasal 108
Ancaman p pidana p penjara j atau p pidana kurungan g dan denda sebagaimana g dimaksud dalam Pasal 103, Pasal 104, Pasal 105, Pasal 106 dan Pasal 107 beerlaku pula bagi Pihak yang baik langsung maupun tidak langsung, 79 mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pelanggaran Pasal - Pasal dimaksud.

BAB XV KETENTUAN PIDANA


Pasal 109
Setiap Pihak yang tidak mematuhi atau menghambat pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 diancam d dengan pidana id k kurungan paling li l lama 1 ( (satu) t )t tahun h d dan d denda d paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 110
1) 2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (2), Pasal 105, dan Pasal 109 adalah pelanggaran. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (1), Pasal 104, Pasal 106 dan Pasal 107 adalah kejahatan.
80

PERATURAN BURSA EFEK JAKARTA


Kep. Direksi PT BEJ No. Kep-307/BEJ/07-2004 Kep 307/BEJ/07 2004 Peraturan No. 1 H : Tentang Sanksi
Bursa berwenang mengambil tindakan yang diperlukan terhadap Anggota Bursa(AB) d l dalam rangka k menjami j i kelancaran k l perdagangan d d dan penyelesaian l i t transaksi k i Efek Ef k di BEJ AB, JATS Trader (termasuk Firm Manager) dan atau Direktur AB yang melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Bursa dan / atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan / atau melakukan perbuatan yang dapat merusak citra Bursa Efek pada khususnya dan Pasar Modal pada u umumnya u ya da dan / a atau au tidak da dapa dapat memenuhi e e u pe persyaratan sya a a ya yang g d ditetapkan e ap a o oleh e Bursa dan / atau oleh ketentuan Peraturan Bursa, dan / atau secara serius dapat menghambat perdagangan di Bursa, dapat dikenakan sanksi oleh Bursa.

Jenis sanksi yang dikenakan sbb : Denda maksimum Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) Peringatan tertulis; Penghentian sementara perdagangan efek perusahaan tercatat (suspensi) di Bursa
81

PERATURAN KSEI
Berdasarkan Peraturan PT KSEI: KSEI dapat melakukan pemblokiran Rekening Efek sesuai ketentuan Undang-undang g g No. 8 tahun 1995 dan p peraturan p pelaksanaannya. y Selama dalam status pemblokiran, seluruh Obligasi dan atau dana dalam rekening tidak dapat ditarik, dipindahbukuan, dihibahkan, diagunkan g atau dialihkan dengan g cara atau bentuk apapun p p oleh Pemegang Rekening sampai adanya pencabutan pemblokiran.

82

PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI ANGGOTA KLIRING

Keputusan Direksi PT. KPEI No. : Kep-014/DIR/KPEI/0700 P Peraturan t N Nomor : II - 8 Pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi oleh KPEI kepada AK antara lain :
Belum melunasi Dana Jaminan dan atau tambahan Dana Jaminan sampai dengan waktu yang ditetapkan KPEI. Gagal Bayar. Tidak melunasi biaya administrasi dan bunga maupun Paut harga terkait dengan penyelesaian kegagalan pemenuhan kewajiban yang timbul dari Transaksi Bursa pada waktunya. Tindak atau saksi yang dapat dikenakan KPEI kepada Anggota Kliring meliputi : Teguran tertulis; Peringatan tertulis ditambah denda; Biaya Administrasi; Skorsing (tidak mendapat layanan Kliring) Pencabutan persetujuan sebagai AK
83

Terima Kasih

84

Anda mungkin juga menyukai