Blok 24
Blok 24
Blok 24
Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit dahulu Pengobatan Riwayat keluarga
Identitas pasien
sifat? Siklus menstruasi?sekret dari puting susu? Adakah nyeri? Adakah gejala lain? Limfeadenopati? Demam? Benjolan lain? Penurunan berat badan (kelainan hormonal)? Nyeri punggung (metastasis ke tulang belakang)?
mastektomi,eksisi lokal, radioterapi, kemoterapi, rekonstruksi payudara, atau operasi lain pada payudara)? Adakah riwayat penyakit serius lain (penyakit metabolic, penyakit sistemik, kanker yang telah metastasis ke payudara)? Bagaimana riwayat kehamilan? Pernahkah pasien menjalani laktasi atau menarche? (mempengaruhi risiko terjadinya tumor payudara).
Obat-Obatan Pernahkah pasien mengkonsumsi estrogen atau
Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
Inspeksi
Palpasi Pemeriksaan KGB
Inspeksi
Simetris/ukuran Kelainan puting susu, letak dan bentuk puting susu,
Palpasi
Posisi pasien berbaring agar payudara jatuh merata
diatas bidang dada, bila perlu bahu atau punggung dapat diganjal dengan bantal kecil. Palpasi dilakukan dengan jari 2,3, dan 4 secara sistematis mulai dari iga 2 sampai ke inferior di iga 6 atau secara sentrifugal dari tepi ke sentral. Periksa puting susu dengan memegang puting susu diantara ibu jari dan jari telunjuk pemeriksa, perhatikan adakah cairan yang keluar dari puting susu (nipple discharge).
Karateristik Bulat,mobile, tak nyeri Lunak hingga keras, bulat, mobile, nyeri. Noduler, rope-like Irregular,stellata, keras, batas tak tegas
>50
Irregular,stellata, keras, batas tak tegas Irregular,stellata, keras, batas tak tegas
Pemeriksaan KGB
Dilakukan pada posisi pasien duduk, karena pada
posisi ini fosa aksilaris menghadap ke bawah sehingga mudah diperiksa dan akan lebih banyak kelenjar yang dapat dicapai. Lengan pasien pada sisi aksila yang akan diperiksa diletakkan pada lengan pemeriksa sisi yang sama, kemudian pemeriksa melakukan palpasi aksila tersebut dengan tangan kontralateral. Nilai jumlah kelenjar, ukuran, konsistensi, terfiksir atau tidak. Adakah nyeri tekan ?
Pemeriksaan penunjang
Radiologi-Mammogram, MRI, USG, Bonescan,
CT scan, Fotothorax, PET scan Lab Histopatologi-Core needle biopsy, Vacuumassisted biopsy, large core surgical, open surgical
Mammografi
Adanya benjolan dan rasa tidak enak pada payudara.
payudara.
Adanya pembesaran kalenjar getah bening aksila
yang meragukan.
Wanita dengan penyebab metastasis tanpa diketahui
USG
Payudara yang padat pada mamografi. Digunakan untuk pemeriksaan payudara wanita hamil,
payudara.
Pemeriksaan utama untuk evaluasi pada wanita
MRI
Wanita dengan riwayat kelainan genetik.
mammografi.
Pemeriksaan lab
Tes darah ( HB ) : untuk mengetahui jumlah O2 yang ada di dalam
sel darah merah. (Ht): untuk mengetahui presentase dari darah merah di dalam seluruh badan. Jumlah dari sel leukosit : untuk membantu melawan infeksi Jumlah trombosit ( untuk membantu pembekuan darah )
Nilai alkaline phosphatase metastasis kanker ke liver,
Vacuum-Assisted biopsy Invasif minimal, hanya diiris (insisi) sekitar 0.6 cm Tidak menimbulkan jaringan parut Pembiusan lokal
Harus dijahit
Butuh waktu lebih dari 1 jam
setelah prosedur
Metode biopsi yang paling mahal
Diagnosis yang akurat dari sampel jaringan Diagnosis yang akurat dari sampel jaringan
Mikroskopik
Pericanalicular Intracanalicular
Fibroadenoma
Fibrokistik
Gejala klinik
wanita muda berusia antara 16-24tahun. usia median 30 licin, berbentuk bulat atau lobulated dengan diameter 2-3cm.
padat. Tumor ini tidak melekat pada jaringan sekitarnya dan amat mudah digerakkan. Mobile kecuali yang terletak berdekatan nipple. Mayoritas dari tumor ini terdapat pada kuadran lateral superior dari Pertambahan usia membuatkan mobilitas berkurang karena restraining effects dari jaringan fibrotik. Pada wanita yang berusia, gambaran massa kecil, keras dan mobil. Tidak nyeri, nyeri tekan. 10% pasien multiple dan wanita muda yang jaringan fibrotik
Tumor jinak tersering pada perempuan. Peningkatan aktivitas estrogen Secara klinis: berbatas tegas, massa soliter, diskret, mobile dan konsistensi padat kenyal. Fibroadenoma mammae Lesi mungkin membesar pada akhir daur haid dan masa hamil. Pascamenopause, regresi dan kalsifikasi. Sel stroma bersifat monoklonal elemen neoplastik.
Fibrokistik
Perubahan nonproliferatif Peningkatan stroma fibrosa disertai oleh dilatasi duktus dan kista dengan berbagai ukuran. Stroma mengelilingi kista, terdiri jaringan fibrosa yang kehilangan gambaran miksomatosa. Gejala: pembengkakan dan nyeri tekan menjelang menstruasi, teraba massa mobile, terasa granularitas , keluar cairan yang tidak berdarah dari puting.
Tumor phylloides
Tumor ini kecil sebagian besar tumbuh berukuran besar lobulasi dan kistik, celah mirip daun Peningkatan selularitas stroma Anaplasia dan aktivitas mitotik yang tinggi, Invasi jaringan sekitarnya oleh stroma maligna.
Paget s disease
Keganasan berasal dari duktus yang lebih dalam Tanda-tanda: rasa gatal, panas, keluarnya sekret, perdarahan Teraba pada 50-60% pasien. Invasi epidermis puting, krusta dan tampak seperti eksim.
Abses mammae
Infeksi-infeksi bakterial pada pascapartum /awal laktasi melalui fisura pada puting. S. aureus. Payudara menjadi merah, panas jika disentuh, membengkak, dan nyeri tekan. Demam tinggi, menggigil, dan malaise.
Etiopatogenesis
Hipersensitivitas terhadap estrogen pada lobul dianggap
menjadi penyebabnya. Riwayat keluarga (first-degree) dengan karsinoma mammae dikatakan meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Sering terbentuk sewaktu menarche (15-25 tahun), waktu dimana struktur lobul ditambahkan ke dalam sistem duktus pada mammae. Analisa Polymerase Chain Reaction (PRC) menunjukkan bahwa stromal dan sel epitel adalah poliklonal. lesi hiperplastik hormone-dependent yang terkait dengan kelainan dari maturitas normal mammae.. Terdapat kaitan langsung antara penggunaan kontrasepsi oral sebelum usia 20 tahun dengan risiko terjadinya fibroadenoma. Pada pasien immunosupresi, virus Epstein-Barr memainkan peranan dalam pertumbuhan tumor ini.
Faktor risiko
Faktor Risiko relatif (%)
Riwayat keluarga
Hubungan derajat pertama dengan penderita kanker payudara Premenopausal Premenopausal dan bilateral Postmenopausal Postmenopausal dan bilateral 1,2-3,0 3,1 8,5-9,0 1,5 4,0-5,4
1,3 1,5-2,0
Faktor Kehamilan Anak pertama lahir saat usia 25-29 Anak pertama lahir saat usia 30 Anak pertama lahir saat usia 35 Nulipara
Kondisi dan penyakit payudara Penyakit nonproliferatif Penyakit proliferatif Proliferatif dengan hyperplasia atipik Karsinoma lobular in situ 1,0 1,9
4,4
6,9-12,0
Epidemiologi
Simptomatik pada 25% wanita.
puncaknya usia 15-35 tahun. Lebih sering dan lebih awal pada wanita kulit hitam berbanding wanita kulit putih. Insidens menurun apabila usia menghampiri menopause Tumor multiple 10-15% pasien. Insidens 7%-13% secara klinik , 9% autopsi. 50% dari biopsi mamae meningkat kepada 75% bagi biopsi yang dilakukan untuk wanita dibawah usia 20 tahun.
Penatalaksanaan
(self-limiting) dan tidak terdiagnosa Berkembang perlahan dari 1 cm menjadi 3 cm
dalam 5 tahun.
Fase aktif 6 -12 bulan menjadi statik dan pada 1/3
dari 25 tahun
Residif karena, asal dari tumor tidak diangkat
secara menyeluruh sewaktu operasi dan mungkin karena presentasi dari tumor phyllodes yang tidak terdiagnosa.
The American Society of Breast Surgeons recommends the following criteria to establish a patient as a candidate for cryoablation of a fibroadenoma: Sonographically visible. The diagnosis confirmed histologically. Lesions should be less than 4 cm in diameter.
Contraindications for cryoablation or percutaneous excision of a fibroadenoma of the breast include: 1. Core biopsy diagnosis suggestive of cystosarcoma phyllodes tumor or other malignancy 2. Poor visualization of lesion by ultrasound 3. Core biopsy diagnosis discordant with findings on imaging or physical examination
Komplikasi
Progresivitas suatu untuk menjadi suatu
keganasan sangat tergantung dengan proliferasi sel, kandungan DNA aneuploid dan sensitivitas estrogen receptor-. Komplikasi setelah reduksi mammoplasti adalah: Hematom Infeksi Nekrosis flap kulit dan kompleks nipple areola Inversi nipple Asimetri Timbul keloid
factor of increase
Pencegahan
Menghentikan atau mengubah kebiasaan hidup
(life style) Menjaga hygiene dengan baik. Melindungi diri atau menghindari kontak dengan karsinogen. Pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7 setelah masa haid bermula, payudara sedang mengendur dan terasa lebih lunak. Para wanita 20 tahun mulai SADARI bulanan dan (Clinical Breast Examination ) tahunan, pemeriksaan mamografi 1x/tahun setelah usia 40 tahun.
Prognosis
Ad bonam