Blok 24

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 42

Fibroadenoma

Joshua Peterson 102009326

Anamnesis
Identitas pasien

Keluhan utama
Riwayat penyakit dahulu Pengobatan Riwayat keluarga

Identitas pasien

Nama, alamat, usia (usia produktif), pekerjaan

(radiasi), agama, suku


Keluhan utama
Kapan pertama kali benjolan? lesi kulit?ukuran atau

sifat? Siklus menstruasi?sekret dari puting susu? Adakah nyeri? Adakah gejala lain? Limfeadenopati? Demam? Benjolan lain? Penurunan berat badan (kelainan hormonal)? Nyeri punggung (metastasis ke tulang belakang)?

Riwayat penyakit dahulu benjolan payudara sebelumnya? Terapi (misalnya

mastektomi,eksisi lokal, radioterapi, kemoterapi, rekonstruksi payudara, atau operasi lain pada payudara)? Adakah riwayat penyakit serius lain (penyakit metabolic, penyakit sistemik, kanker yang telah metastasis ke payudara)? Bagaimana riwayat kehamilan? Pernahkah pasien menjalani laktasi atau menarche? (mempengaruhi risiko terjadinya tumor payudara).
Obat-Obatan Pernahkah pasien mengkonsumsi estrogen atau

tamoksifen (terapi hormonal)?kemoterapi (tumor yang relaps)?


Riwayat Keluarga Adakah riwayat kanker payudara atau ovarium dalam

keluarga (predisposisi genetik BRAC1/2).

Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital

Inspeksi
Palpasi Pemeriksaan KGB

Inspeksi
Simetris/ukuran Kelainan puting susu, letak dan bentuk puting susu,

adakah retraksi puting susu


Kelainan kulit, tanda-tanda radang, edem kulit (peau

deorange) kanker payudara

Palpasi
Posisi pasien berbaring agar payudara jatuh merata

diatas bidang dada, bila perlu bahu atau punggung dapat diganjal dengan bantal kecil. Palpasi dilakukan dengan jari 2,3, dan 4 secara sistematis mulai dari iga 2 sampai ke inferior di iga 6 atau secara sentrifugal dari tepi ke sentral. Periksa puting susu dengan memegang puting susu diantara ibu jari dan jari telunjuk pemeriksa, perhatikan adakah cairan yang keluar dari puting susu (nipple discharge).

Usia 15-25 25-50

Lesi yang dapat dijumpai Fibroadenoma Kista Fibrocystic change Kanker

Karateristik Bulat,mobile, tak nyeri Lunak hingga keras, bulat, mobile, nyeri. Noduler, rope-like Irregular,stellata, keras, batas tak tegas

>50

Kanker (kecuali tidak dapat dibuktikan)

Irregular,stellata, keras, batas tak tegas Irregular,stellata, keras, batas tak tegas

Kehamilan/menyusui Lactating adenoma, kista, mastitis, kanker

Pemeriksaan KGB
Dilakukan pada posisi pasien duduk, karena pada

posisi ini fosa aksilaris menghadap ke bawah sehingga mudah diperiksa dan akan lebih banyak kelenjar yang dapat dicapai. Lengan pasien pada sisi aksila yang akan diperiksa diletakkan pada lengan pemeriksa sisi yang sama, kemudian pemeriksa melakukan palpasi aksila tersebut dengan tangan kontralateral. Nilai jumlah kelenjar, ukuran, konsistensi, terfiksir atau tidak. Adakah nyeri tekan ?

Pemeriksaan penunjang
Radiologi-Mammogram, MRI, USG, Bonescan,

CT scan, Fotothorax, PET scan Lab Histopatologi-Core needle biopsy, Vacuumassisted biopsy, large core surgical, open surgical

Mammografi
Adanya benjolan dan rasa tidak enak pada payudara.

Wanita dengan riwayat resiko tinggi untuk keganasan

payudara.
Adanya pembesaran kalenjar getah bening aksila

yang meragukan.
Wanita dengan penyebab metastasis tanpa diketahui

tempat ditemukannnya tumor primer.


Penderita-penderita pasca operasi yang melakukan

follow-up dengan kemungkinan terjadinya

USG
Payudara yang padat pada mamografi. Digunakan untuk pemeriksaan payudara wanita hamil,

menyusui dan remaja.


Sarana diagnostik utama pada penyakit infeksi

payudara.
Pemeriksaan utama untuk evaluasi pada wanita

dengan implant silikon.


Evaluasi lesi berbatas tegas pada temuan mamografi

dan penyakit fibrokistik.


Penuntun biopsi atau aspirasi.

MRI
Wanita dengan riwayat kelainan genetik.

Wanita dengan mutasi genetik BRCA1 atau BRCA2

harus diperhitungkan dalam kategoririsiko tinggi.


Wanita yang pernah mendapat terapi radiasi pada

dada, contohnya pada penyakit Hodgkin.


Wanita dengan riwayat pribadi seperti LCIS.

Jaringan payudara yang padat pada pemeriksaan

mammografi.

Pemeriksaan lab
Tes darah ( HB ) : untuk mengetahui jumlah O2 yang ada di dalam

sel darah merah. (Ht): untuk mengetahui presentase dari darah merah di dalam seluruh badan. Jumlah dari sel leukosit : untuk membantu melawan infeksi Jumlah trombosit ( untuk membantu pembekuan darah )
Nilai alkaline phosphatase metastasis kanker ke liver,

hati dan saluran empedu dan tulang.

Vacuum-Assisted biopsy Invasif minimal, hanya diiris (insisi) sekitar 0.6 cm Tidak menimbulkan jaringan parut Pembiusan lokal

Open surgical biopsy Diiris (insisi) sekitar 3.8 cm sampai 5.1 cm

Dapat menimbulkan jaringan parut Umum

Tidak perlu dijahit


Waktu yang dibutuhkan kurang dari 1 jam

Harus dijahit
Butuh waktu lebih dari 1 jam

Pasien dapat langsung melakukan

Butuh waktu istirahat minimal 1 hari

aktivitasnya setelah prosedur


Biaya lebih murah

setelah prosedur
Metode biopsi yang paling mahal

Diagnosis yang akurat dari sampel jaringan Diagnosis yang akurat dari sampel jaringan

Mikroskopik
Pericanalicular Intracanalicular

Fibroadenoma

Fibrokistik

Gejala klinik
wanita muda berusia antara 16-24tahun. usia median 30 licin, berbentuk bulat atau lobulated dengan diameter 2-3cm.

teraba sebagai benjolan bulat,licin dan konsistensi kenyal

padat. Tumor ini tidak melekat pada jaringan sekitarnya dan amat mudah digerakkan. Mobile kecuali yang terletak berdekatan nipple. Mayoritas dari tumor ini terdapat pada kuadran lateral superior dari Pertambahan usia membuatkan mobilitas berkurang karena restraining effects dari jaringan fibrotik. Pada wanita yang berusia, gambaran massa kecil, keras dan mobil. Tidak nyeri, nyeri tekan. 10% pasien multiple dan wanita muda yang jaringan fibrotik

Tumor jinak tersering pada perempuan. Peningkatan aktivitas estrogen Secara klinis: berbatas tegas, massa soliter, diskret, mobile dan konsistensi padat kenyal. Fibroadenoma mammae Lesi mungkin membesar pada akhir daur haid dan masa hamil. Pascamenopause, regresi dan kalsifikasi. Sel stroma bersifat monoklonal elemen neoplastik.

Fibrokistik

Perubahan nonproliferatif Peningkatan stroma fibrosa disertai oleh dilatasi duktus dan kista dengan berbagai ukuran. Stroma mengelilingi kista, terdiri jaringan fibrosa yang kehilangan gambaran miksomatosa. Gejala: pembengkakan dan nyeri tekan menjelang menstruasi, teraba massa mobile, terasa granularitas , keluar cairan yang tidak berdarah dari puting.

Tumor phylloides

Tumor ini kecil sebagian besar tumbuh berukuran besar lobulasi dan kistik, celah mirip daun Peningkatan selularitas stroma Anaplasia dan aktivitas mitotik yang tinggi, Invasi jaringan sekitarnya oleh stroma maligna.

Paget s disease

Keganasan berasal dari duktus yang lebih dalam Tanda-tanda: rasa gatal, panas, keluarnya sekret, perdarahan Teraba pada 50-60% pasien. Invasi epidermis puting, krusta dan tampak seperti eksim.

Abses mammae

Infeksi-infeksi bakterial pada pascapartum /awal laktasi melalui fisura pada puting. S. aureus. Payudara menjadi merah, panas jika disentuh, membengkak, dan nyeri tekan. Demam tinggi, menggigil, dan malaise.

Etiopatogenesis
Hipersensitivitas terhadap estrogen pada lobul dianggap

menjadi penyebabnya. Riwayat keluarga (first-degree) dengan karsinoma mammae dikatakan meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Sering terbentuk sewaktu menarche (15-25 tahun), waktu dimana struktur lobul ditambahkan ke dalam sistem duktus pada mammae. Analisa Polymerase Chain Reaction (PRC) menunjukkan bahwa stromal dan sel epitel adalah poliklonal. lesi hiperplastik hormone-dependent yang terkait dengan kelainan dari maturitas normal mammae.. Terdapat kaitan langsung antara penggunaan kontrasepsi oral sebelum usia 20 tahun dengan risiko terjadinya fibroadenoma. Pada pasien immunosupresi, virus Epstein-Barr memainkan peranan dalam pertumbuhan tumor ini.

Faktor risiko
Faktor Risiko relatif (%)

Riwayat keluarga
Hubungan derajat pertama dengan penderita kanker payudara Premenopausal Premenopausal dan bilateral Postmenopausal Postmenopausal dan bilateral 1,2-3,0 3,1 8,5-9,0 1,5 4,0-5,4

Riwayat menstruasi menarche usia < 12 menopause usia > 55

1,3 1,5-2,0

Faktor Kehamilan Anak pertama lahir saat usia 25-29 Anak pertama lahir saat usia 30 Anak pertama lahir saat usia 35 Nulipara

Risiko relatif (%)

1,5 1,9 2,0-3,0 3,0

Kondisi dan penyakit payudara Penyakit nonproliferatif Penyakit proliferatif Proliferatif dengan hyperplasia atipik Karsinoma lobular in situ 1,0 1,9

4,4
6,9-12,0

Epidemiologi
Simptomatik pada 25% wanita.

Sering terjadi pada usia awal reproduktif dan waktu


puncaknya usia 15-35 tahun. Lebih sering dan lebih awal pada wanita kulit hitam berbanding wanita kulit putih. Insidens menurun apabila usia menghampiri menopause Tumor multiple 10-15% pasien. Insidens 7%-13% secara klinik , 9% autopsi. 50% dari biopsi mamae meningkat kepada 75% bagi biopsi yang dilakukan untuk wanita dibawah usia 20 tahun.

Penatalaksanaan
(self-limiting) dan tidak terdiagnosa Berkembang perlahan dari 1 cm menjadi 3 cm

dalam 5 tahun.
Fase aktif 6 -12 bulan menjadi statik dan pada 1/3

kasus,massa ini akan menjadi semakin kecil.


Pada wanita di bawah usia 25 tahun,

pengangkatan rutin tidak diperlukan.


Medika mentosa ormeloxifene/tamoxifen

Bawah usia 35 tahun dan harus dilakukan

pemeriksaan sitologi setelah 3 bulan dan terapi konservatif.


Pengangkatan pada wanita yang berusia lebih

dari 25 tahun
Residif karena, asal dari tumor tidak diangkat

secara menyeluruh sewaktu operasi dan mungkin karena presentasi dari tumor phyllodes yang tidak terdiagnosa.

The American Society of Breast Surgeons recommends the following criteria to establish a patient as a candidate for cryoablation of a fibroadenoma: Sonographically visible. The diagnosis confirmed histologically. Lesions should be less than 4 cm in diameter.
Contraindications for cryoablation or percutaneous excision of a fibroadenoma of the breast include: 1. Core biopsy diagnosis suggestive of cystosarcoma phyllodes tumor or other malignancy 2. Poor visualization of lesion by ultrasound 3. Core biopsy diagnosis discordant with findings on imaging or physical examination

Komplikasi
Progresivitas suatu untuk menjadi suatu

keganasan sangat tergantung dengan proliferasi sel, kandungan DNA aneuploid dan sensitivitas estrogen receptor-. Komplikasi setelah reduksi mammoplasti adalah: Hematom Infeksi Nekrosis flap kulit dan kompleks nipple areola Inversi nipple Asimetri Timbul keloid

Progression to malignant cancer


factor of increase
tumor suppresor p53 TGF-a HER2

ERa : ERb-2 ratio


DNA content (% aneuploidy) proliferation rate 0 20 40 60 80 100

factor of increase

Pencegahan
Menghentikan atau mengubah kebiasaan hidup

(life style) Menjaga hygiene dengan baik. Melindungi diri atau menghindari kontak dengan karsinogen. Pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7 setelah masa haid bermula, payudara sedang mengendur dan terasa lebih lunak. Para wanita 20 tahun mulai SADARI bulanan dan (Clinical Breast Examination ) tahunan, pemeriksaan mamografi 1x/tahun setelah usia 40 tahun.

Prognosis
Ad bonam

Anda mungkin juga menyukai