Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah merupakan akumulasi tubuh alam bebas, menempati sebagian besar kulit bumi yang mampu menumbuhkan tanaman, yang memiliki sifat sebagai akibat kinerja dari iklim dan organisme terhadap bahan induk pada relief dan jangka waktu tertentu. Sampai saat ini tanah masih merupakan salah satu modal utama pada proses produksi pertanian, meskipun pada tahun-tahun terakhir telah berkembang sistem pertanian tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan. Tetapi tanah masih sangat di pentingkan dalam sistem pertanian. Agar tanah lebih berdaya guna bagi proses produksi, maka langkah awal yang perlu mendapat perhatian bagi siapa saja yang akan berusaha dalam sektor pertanian khususnya sektor produksi tanamam yang akan memamfaatkan tanah sebagai media pertumbuhan maka tidak ada cara lain kecuali berusaha mengetahui, memahami dan mengerti prilaku tanah sebagai salah satu tubuh alam yang mempunyai sifat khas dan kompleks.

1.2 Tujuan
Tujuan di adakanya pengambilan sampel tanah adalah : 1. Mengetahui Tanah Yang Banyak Mengandung Nutrisi.

1.3 Pelaksanaan
Kunjungan ke laboraturium ilmu tanah di laksanakan pada : Hari/Tanggal Waktu Tempat : Rabu, 2 Oktober 2013 : 13.00 Sampai Selesai : Laboraturium Ilmu Tanah POLITEKNIK NEGERI JEMBER

1.4 Peserta
Kunjungan ke laboraturium ilmu tanah di ikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi program studi TEKNIK PRODUKSI BENIH golongan A. Mahasiswa TPB Gol A Pendamping Total: : 28 Orang : 2 Orang : 30 Orang

1.5 Materi
Materi langsung di berikan oleh guru pembimbing di tempat laboraturium ilmu tanah. Materi yang di sampaikan antara lain yaitu : 1. Mengetaui tanah yang mengandung banyak nutrisi.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teori
Pengambilan sampel tanah sangatlah diperlukan, karena kita dapat mengetahui kandungan nutrisi yang terkandung dalam tanah tersebut. Dan tanaman yang kita tanam akan tumbuh semaksimal mungkin. Pengambilan sampel tanah ada dua yaitu PENGAMBILAN SECARA UTUH adalah pengambilan di mana hanya permukaan tanah yang di ambil sampelnya, sedangkan PENGAMBIL SECARA TIDAK UTUH adalah pengambilan tanah yang di lakukan dengan mengebor tanah dengan menggunakan alat bor. Alat-alat yang digunakan dalam pengambilan sempel tanah adalah sebagai berikut : Ambillah alat-alat yang di perlukan seperti : A. Palu B. Bor C. Tabung kecil tempat sampel D. Taming E. Cangkul F. Pisau atau cutter G. Plastik H. Pring sampel CARA PENGAMBILAN SAMPEL TANAH UTUH 1. Bersihkanlah rumput yang berada di atas tanah yang akan di ambil sampelnya dengan menggunakan cangkul. 2. Ratakan lah taming dengan tanah. 3. Masukkan pring sampel yang sudah di isi tabung kecil tempat sampel tanah di lubang taming itu, dan pukul dengan palu sampai rata dengan garis yang sudah ada. 4. Setelah rata ambillah pring sempel dengan di galih memakai cangkul. 5. Setelah itu ambillah tabung yang ada di dalam pring sampel itu dan tabung di tutup. 6. Perlakuan ini dapat di lakukan 2x.

PENGAMBILAN SAMPEL TANAH TIDAK UTUH 1. 2. 3. 4. Bersihkan tanah yang ada rumputnya dengan menggunakan cangkul. Setelah bersih bor tanah sampai kedalaman 1 meter. Bor tanah di putar ke kanan dengan di tekan ke bawah. Setelah sampai 1 meter cabut bor tanah dengan memutar ke kanan dan bor tanah agak di angkatkan ke atas. 5. Setelah selesai tanah masukkan ke dalam plastik dan dikasih. 6. Kegiatan ini dapat di lakukan 2x pengambilan.

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Saya menarik kesimpulan bahwa pengambilan sampel tanah sebelum melakukan itu sangatlah di butuhkan, agar kita dapat mengetahui kandungan nutrisi tanah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai