Anda di halaman 1dari 7

PROFIL PUSKESMAS TAMALANREA

Keadaan Geografis Puskesmas Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea merupakan sebagian kecil dari pemerintahan walikota Makassar yang terdiri dari beberapa wilayah kelurahan, sedangkan wilayah kerja puskesmas Tamalanrea meliputi satu kelurahan yang berada 12 km dari kota Makassar, dengan luas wilayah kerjanya 425,6 Ha. Yang terdiri dari 23 RW dan 121 RT.

Adapun batas wilayah kerja puskesmas Tamalanrea adalah: a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Kapasa

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Tamalanrea Jaya c. Sebelah barat berbatasan dengan Tamalanrea Indah

d. Sebelah timur berbatasan dengan Paccerakkang Tujuan Puskesmas Adapun tujuan puskesmas yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2010. Sasaran Puskesmas Sasaran puskesmas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga dan kelompok beresiko tinggi (keluarga/penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita dan ibu hamil). Jenis Pelayanan Puskesmas Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas itu sendiri terdiri dari: preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitative, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Preventif Kegiatan posyandu Pemeriksaan ibu hamil Pemberian imunisasi yaitu pada bayi 0-11 bulan, imunisasi DT pada anak usia sekolah kelas

1, imunisasi TT untuk kelas 2 dan 3 dan imunisasi TT pada ibu hamil. Pelayanan KB Kesehatan Ibu dan Anak

Upaya peningkatan gizi Kesehatan lingkungan Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

2. Promotif Upaya promotif yang telah dilakukan adalah berupa penyuluhan penyuluhan misalnya tentang penyakit menular, diare, kesling, KB, dll. 3. Kuratif Pelayanan kuratif yang telah diberikan adalah: Pelayanan dasar

4. Di puskesmas Tamalanrea tidak ada kegiatan rehabilitative Fungsi Puskesmas Adapun fungsi puskesmas adalah sbb: a. Sebagai Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

b. Sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat c. Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Kedudukan Puskesmas Dalam Sistem Kesehatan Nasional Kedudukan Puskesmas Tamalanrea secara Sistem Kesehatan Nasional sebagai saran pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatna perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Organisasi Puskesmas Susunan organisasi puskesmas tamalanrea terdiri dari: 1) Pemimpin : Kepala Puskesmas 2) Pembantu pemimpin 3) Unsur pelaksana : Unsur pelaksana yang terdiri dari: o Unit yang terdiri dari tenaga pegawai dalam jabatan funsional o Unit yang terdiri dari unit I, II, III, IV, V, VI, VII Uraian Tugas Masing-Masing Uraian tugas masing-masing unit kerja adalah: Unit I : Mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan dalam hal pemberantasan penyakit menular dan kegiatan imunisasi.

Unit II: Mempunyai tugas dan fungsi peningkatan kesehatan keluarga dalam hal KIA, KB, Gizi dan kesehatan kerja. Unit III: Mempunyai tugas pokok dan fungsi pemeliharaan kesehatan dan rujukan dalam hal ini pelayanan darurat dan kesehatan gigi dan mulut. Unit IV: Mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam hal lingkungan penyuluhan dan P2M yang mencakup lingkungan, penyuluhan kesehatan masyarakat dan Puskesmas. Unit V: Mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam hal perawatan yang mencakup pelayanan rawat jalan, kartu. Unit VI: Mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan laboratorium dan farmasi. Unit VII:Mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam hal pelaksanaan khusus yang mencakup kesehatan anak, kesehatan jiwa, kesehatan THT, dll. Penyakit Terbanyak di Puskesmas 1. Diarrhoea & Gastroenteritis of Presu Med Infectious Origin 2. Varicella without Complication 3. Rapidly Progressive Nephritic Syndrome, Unspecified 4. Relapsing Fever 5. Asthma 6. Coalworkers Pneumoconiosis 7. Bagian mata

PELAYANAN PUSKESMAS TAMALANREA


Saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan observasi lapangan di Puskesmas Tamalanrea. Setelah mendapatkan surat tugas observasi lapangan yang diberikan, saya dan teman-teman langsung meluncur ke lokasi tempat observasi. Jalan masuk ke puskesmas ini tidak terlalu bagus karena banyak jalan aspal yang rusak dan berlubang. Kelompok saya tiba disana pukul 11.15 WITA dari kampus FK UMI. Sesampainya dilokasi tersebut saya melihat-lihat keadaan depan puskesmas yang sudah tidak terlalu ramai. Ketua kelompok saya pun pergi dan menghadap kepada Kepala Puskesmas Tamalanrea. Tetapi saat kami masuk, ternyata masih banyak pasien yang menunggu giliran

untuk diperiksa oleh petugas puskesmas. Setelah bertanya-tanya dengan petugas puskesmas saya dan teman-teman diberitahu bahwa sebenarnya loket telah tutup pukul 11.00 WITA. Kami pun dipanggil masuk ke ruangan Kepala Puskesmas yang bernama dr. A. Erni Nurdin. Beliau sangat ramah saat menyambut kedatangan kami. Beliau dengan senang hati ingin mengajar dan memperlihatkan fasilitas dan layanan yang ada di puskesmas. Kami pun digilir untuk masuk ke setiap ruangan yang ada di puskesmas. Ruangan pertama yang saya kunjungi adalah loket pendaftaran pasien. Ini adalah tempat pertama yang harus didatangi oleh pasien yang ingin berobat di puskesmas. Sebenarnya loket telah tutup dari pukul 11.00 WITA tetapi saya dan kawan-kawan diberikan kesempatan untuk melihat dan bertanya kepada petugas puskesmas. Memasuki ruang ini saya melihat begitu banyak buku-buku tipis yang tersusun rapi didalam lemari yang berjejer di dinding ruangan. Saya pun berbincangbincang dengan petugas loket. Prosedur yang dilakukan di puskesmas yang pertama adalah pengambilan nomor antrian. Setelah itu pasien menunggu diruang tunggu, untuk menunggu pemberian map yang telah diisi family folder. Family folder adalah buku yang berisi catatan kesehatan pasien. Kemudian pasien yang telah memiliki map dapat mengantri lagi di ruangan selanjutnya yang akan dituju.

Alur Kamar Kartu Alur kamar rekaman medik adalah sebagai berikut. Pasien KIA KB LAB P2M POLI GIGI POLI UMUM IMUNI-SASI

Puskesmas telah buka dari pukul 07.30, tetapi pelayanan loket dimulai pukul 08.00 dan tutup pada pukul 11.00 pada hari Senin sampai Kamis. Jika pada hari Jumat loket tutup lebih awal yaitu pukul 10.30. Dan jika ada pasien yang demam tinggi atau pun diare pelayanan tetap

dilakukan hingga pukul 14.00 karena puskesmas tutup pada waktu tersebut. Jadwal untuk tiap bagian adalah sebagai berikut. KIA KB LAB P2M P. Gigi : Selasa (untuk ibu hamil trimester awal) Kamis (untuk kontrol lanjutan) : Setiap hari : Setiap hari : Setiap hari : Setiap hari

P. Umum : Setiap hari Imunisasi : Tiap hari Rabu Dokter yang bekerja di puskesmas ini berjumlah tiga sampai empat orang. Dan selebihnya bidan dan perawat yang ikut melayani dan menangani pasien. Rata-rata pasien yang datang ke puskesmas tidak dikenakan biaya pengobatan karena puskesmas menerima tiga jaminan kesehatan, yaitu: 1. ASKES 2. JAMKESDA 3. JAMKESMAS Dan khusus untuk ibu hamil jaminan kesehatan yang dimiliki dinamakan JAMPERSAL. Jadi sekarang masyarakat pun dapat sedikit bernapas lega karena mendapatkan jaminan kesehatan yang diberikan kepada mereka, sehingga tidak pusing lagi untuk mencari biaya pengobatan. Disini saya akan mendeskripsikan tentang ruangan-ruangan yang tersedia di dalam puskesmas. Yang pertama adalah ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Pada ruang ini dilakukan pemeriksaan kepada ibu-ibu hamil. Pelayanan dilakukan selama dua kali dalam seminggu. Setiap hari Selasa khusus untuk ibu hamil yang usia kandungannya masih dalam trimester awal kehamilan. Dan setiap hari Kamis untuk kontrol ibu hamil lanjutan. Tetapi jika terdapat ibu hamil dengan resiko tinggi, pelayanan dibuka untuk setiap hari. Ibu yang sedang hamil memiliki JAMPERSAL (Jaminan Persalinan) hingga ia melahirkan anaknya. Pelayanan yang dilakukan di ruang ini seperti, imunisasi ibu hamil, anamnesa pasien, dan mengisi biodata pasien ibu hamil. Selain itu juga disediakan empat macam KB untuk para ibu-ibu yaitu, suntik KB, implang/susuk, spiral/IUD, dan pil KB. Rata-rata pasien tiap hari Selasa sekitar sepuluh orang dan pada hari Rabu sekitar dua puluh delapan orang dan disini pasien dilayani oleh bidan.

Ruang KB (Kesehatan Bayi) dijadikan satu tempat dengan KIA, tetapi berbeda dalam penanganannya. Untuk pelayanan Kesehatan Bayi dilakukan setiap hari. Contoh pelayanan adalah seperti, masa nifas ibu hamil setelah melahirkan, tindik telinga bayi, perawatan tali pusar, dan kesehatan bayi yang lainnya. Di puskesmas ini juga terdapat ruang imunisasi. Imunisasi dilakukan satu kali dalam seminggu yaitu tiap hari Rabu. Pelayanan ini tidak hanya dilakukan di puskesmas saja, tetapi bisa juga petugas kesehatanlah yang pergi langsung ke masyarakat untuk melakukan imunisasi. Seperti posyandu keliling ke rumah-rumah warga atau imunisasi pada murid sekolah dasar. Pasien akan diberikan KMS yaitu Kartu Menuju Sehat yang isinya berupa grafik kesehatan anak. Pada ruang imunisasi tersebut, terdapat lemari pendingin besar untuk menyimpan semua vaksin-vaksin yang akan diberikan. Jika petugas turun langsung ke masyarakat vaksin tersebut akan diletakkan di dalam termos-termos kecil. Adapun rincian imunisasi adalah sebagai berikut. 0 bulan : Hepatitis B 1 bulan : BCG, Polio 1 2 bulan : DPT/HB 1, Polio 2 3 bulan : DPT/HB 2, Polio 3 4 bulan : DPT/HB 3, Polio 4 9 bulan : Campak Ruang P2M (Penanggulangan Penyakit Menular) adalah ruangan yang berfungsi untuk melayani penyakit-penyakit yang dapat menular kepada orang-orang sekitar kita. Seperti kusta dan TB (Tuberculosis). Ruang ini buka setiap hari. Disini kami diperlihatkan oleh petugas obat-obatan yang diberikan kepada penderita TB. Untuk poli gigi yang buka setiap hari, disini ditangani oleh dokter gigi. Saat pasien masuk, dokter mempersilahkan pasien untuk duduk dan menanyakan keluhan-keluhan yang diderita pasien. Setelah itu dokter mempersilahkan pasien untuk duduk di kursi khusus untuk pemeriksaan gigi. Kebanyakan dari pasien, rata-rata datang untuk penambalan gigi atau pencabutan gigi. Untuk penambalan gigi dokter mengatakan bahwa terdapat dua langkah untuk mengatasinya yaitu, pengobatan pertama dengan mengkonsumsi obat yang diberikan dokter. Kemudian pengobatan kedua yaitu, penambalan yang dilakukan oleh dokter. Untuk pencabutan gigi, dokter terlebih dahulu melihat keadaan gigi yang dapat dicabut atau tidak. Dan apabila tidak dapat ditangani karena keterbatasan alat maka pasien akan dirujuk.

Poli umum adalah tempat pemeriksaan penyakit secara umum dan terbuka setiap hari. Diruangan ini terdapat dua orang dokter dan satu orang staf yang bertugas memanggil nama pasien. Setelah pasien masuk dan dipersilahkan duduk, dokter pun menanyakan keluhan-keluhan yang diderita pasien. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang dimulai dengan pemeriksaan tekanan darah pada pasien yang sudah dewasa, kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan. Terakhir dokter memberikan resep obat kepada pasien yang akan diambil di apotek yang terletak tidak jauh dari ruang poli umum. Yang terakhir setelah pasien menjalani pemeriksaan, mereka akan menuju apotek untuk menukarkan resep. Di ruang ini terdapat seorang penanggung jawab dan dibantu oleh beberapa perawat. Jumlah obat yang ada pada apotek kurang lebih dua ratus liter dan didalamnya sudah termasuk obat generic dan paten. Setiap bulan obat yang disuplai oleh pemerintah kota dan dicatat dalam daftar buku obat yang masuk. Semua resep obat yang diberikan dokter akan ditulis dalam satu buku. Selain itu, saya dan kawan-kawan juga mewawancarai pasien di ruang tunggu. Rata-rata pasien yang datang adalah pasien dengan keadaan perekonomian menengah ke bawah. Tetapi pasien yang datang sangat puas dengan pelayanan puskesmas tersebut. Mereka mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis karena adanya jaminan-jaminan kesehatan yang tersedia. Walaupun puskesmas ini tidaklah terlalu besar tetapi dapat melayani pasien yang berjumlah rata-rata 100-150 orang tiap harinya. Pukul 14.00 WITA puskesmas telah kosong, pasien dan petugas pun sudah pulang. Tetapi kepala puskesmas dengan sangat baik hati masih mau memberikan kami wawasan tentang puskesmas tersebut. Kami pun pamit pulang kepada dr. A. Erni Nurdin dan berterimakasih kepada beliau karena beliau dan para petugas kesehatan yang lain sangat ramah dan bersedia memberikan informasi. Dari pengamatan saya dokter-dokter yang bekerja disini menciptakan komunikasi yang efektif dari penyesuaian bahasa mereka agar pasien yang rata-rata adalah warga dengan perekonomian menengah ke bawah yang hanya bisa menggunakan bahasa daerah dapat paham dan mengerti. Saya juga mengamati bahwa setiap petugas kesehatan baik itu bidan, perawat, ataupun dokter diberikan tugas piket untuk membersihkan ruangannya masing-masing. Jadi dari yang saya lihat, mereka bersama-sama berusaha untuk menjaga agar lingkungan mereka tetap bersih.

Anda mungkin juga menyukai