Anda di halaman 1dari 10

KONSULTASI PSIKOLOGI Nama : Laili Kusuma Ardani NIM : P07120112024 Kelas : Keperawatan - A Problem: Klien ingin melakukan KB namun

n bingung memilih alat kontrasepsi : Assalamualaikum : Waalaikumsalam, silakan masuk ibu.. Silakan duduk.. : Ya, terima kasih : Maaf, dengan ibu siapa? : Saya Bu Lastri : Usianya berapa ibu? : 35 tahun : Baik, ada yang bisa saya bantu Bu? : Em.. Saya ingin melakukan KB tapi saya bingung memilih alat kontrasepsinya : Oh begitu.. Ibu sudah mempunyai berapa anak dan ibu menikah pada usia berapa? : Anak saya 2, saya menikah saat usia 24 tahun. Anak saya yang pertama usianya 10 tahun, dan yang kedua usianya 5 tahun. : Kalau suami ibu usianya berapa Bu? : Suami saya 38 tahun Bu : Oh ya.. Ibu sudah tahu macam-macam alat kontrasepsi Bu? : Dulu pernah ada penyuluhan di desa saya, tapi saya belum faham karena peserta yang mengikuti terlalu banyak : Oh ya, kalo begitu saya bantu untuk menjelaskannya ya Bu : Ya Bu : 1. Kondom - Terbuat dari karet - Digunakan pada fenis pria untuk menjegah sperma bertemu sel telur - Kelebihannya adalah mudah digunakan dan tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakainya - Kekurangannya kondom ini bisa saja bocor sehingga memungkinkan untuk masuknya air mani 2. IUD (Intra Uterine Device) - Alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim - Harus diganti apabila sudah dipakai dalam masa tertentu - Kelebihannya sangat efektif mencegah kehamilan karena menyulitkan bertemunya sel telur dengan sperma - Kekurangannya adalah dapat menyebabkan pendarahan di luar siklus menstruasi 3. KB Suntik - Dilakukan 3 bulan sekali untuk mencegah pelepasan sel telur - Kelebihannya mencegah kehamilan secara praktis dan murah 4. Pil KB - Berisi hormon yang menghambat pengeluaran sel telur. - Kelebihannya bisa mengatur kehamilan sekaligus efektif mencegah kanker ovarium dan endometrium - Kelemahan penggunaan pil KB adalah harus diminum oleh wanita secara rutin. Bila tidak diminum secara rutin dan disiplin maka kemungkinan hamil tetap terjadi.

Klien Konsultan Klien Konsultan Klien Konsultan Klien Konsultan Klien Konsultan Klien

Konsultan Klien Konsultan Klien Konsultan Klien Konsultan

5. Implant (susuk) - Ditempatkan di bawah kulit lengan wanita dan mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan ovum - Kelebihannya adalah efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi seperti penggunaan Pil KB - Kekurangannya adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak teratur 6. Vasektomi - Dilakukan dengan memutus saluran sperma laki-laki - Dilakukan dengan operasi 7. Tubektomi - Dilakukan dengan memutus saluran telur pada perempuan sehingga sel telur tidak bisa memasuki rahim untuk dibuahi Sebenarnya ada lagi KB dengan spons atau busa, namun saya tidak menganjurkan, karena tidak efektif dan bisa menimbulkan alergi. Kemudian ada lagi diafragma, saya juga tidak menganjurkan karena biayanya mahal dan kurang efektif karena angka kegagalannya tinggi. Selain dengan alat kontrasepsi, KB juga bisa dilakukan dengan sistem penanggalan. Klien Konsultan Klien Konsultan : Itu bagaimana caranya Bu? : Ibu apa menstruasinya teratur? : Iya siklus saya 28 hari Bu. : Oh ya, jadi normal ya Ibu. Karena sistem penanggalan itu akan efektif untuk siklus yang normal. Nah, KB dengan penanggalan ini dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan pada saat masa subur. Masa subur itu sekitar hari ke-12 sampai hari ke-16 dihitung sejak hari pertama menstruasi. Bulan Desember ini apa ibu sudah menstruasi? : Belum, biasanya tanggal 9. : Nah jadi tanggal 9 itu dihitung hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 dan hari ke-16 jatuh pada tanggal 24. Jadi ibu jangan melakukan hubungan pada tanggal 20 sampai 24 itu. : Oh begitu. Kalau begitu saya mencoba yang alami saja dengan penanggalan yang lebih aman ya Bu. : Oh ya bu. : Terima kasih Bu atas penjelasannya. Saya menjadi lebih tahu sekarang. : Iya, nanti bisa datang ke sini lagi bila ada yang perlu ditanyakan atau ada masalah. : Ya Bu. Selamat siang. : Selamat siang.

Klien Konsultan

Klien Konsultan Klien Konsultan Klien Konsultan

Kondom

Pil KB

IUD

IMPLANT

Definisi Kontrasepsi Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar mendukung program kontraspesi untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk dan untuk meningkatkan kesejahteraaan keluarga. Dalam hal ini pemerintah Indonesia menyelenggarakan program Keluarga Berencana atau KB melalui pengaturan kelahiran.

Jenis Kontrasepsi Kontrasepsi dapat dilakukan dengan alat bantu maupun tanpa alat bantu. Metode kontrasepsi tanpa alat bantu disebut juga KB sistem kalender atau abstinesia. Cara KB dengan sistem kalender adalah mengatur kehamilan dengan tidak melakukan hubungan cekcual pada saat wanita dalam masa subur. Masa subur berkaitan dengan terjadinya siklus menstruasi atau datang bulan. Masa subur wanita adalah kurang lebih satu minggu sebelum menstruasi dan satu minggu sesudah menstruasi. Jenis kontrasepsi yang kedua adalah kontrasepsi dengan alat bantu. Dengan alat bantu kontrasepsi memungkinkan sperma dan sel telur tidak dapat bertemu walaupun terjadi ejakulasi di dalam pagina saat melakukan hubungan cekcual. Pemakaian alat kontrasepsi masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama golongan agamawan. Namun saat ini masyarakat telah banyak memanfaatkan alat kontrasepsi untuk membantu mengatur kelahiran anak. Macam-macam Alat Kontrasepsi Berikut ini contoh alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini beserta kelebihan dan kekurangan yang ditimbulkan dalam pemakaiannya. 1. IUD (Intra Uterine Device) IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, dan harus diganti apabila sudah dipakai dalam masa tertentu. Kelebihan penggunaan IUD adalah sangat efektif untuk mencegah kehamilan. Sedangkan kekurangan penggunaan IUD adalah dapat menyebabkan pendarahan di luar siklus menstruasi yang dialami wanita. Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini adalah dengan menyulitkan bertemunya sperma dan sel telur. Namun beberapa dokter muslim menjelaskan bahwa sifat kerja IUD adalah mencegah bersemainya sel telur yang telah dibuahi di dalam Rahim (telah berbentuk zygot), sehingga dapat diartikan membunuh bayi diusia dini. Sehingga beberapa ulama berpendapat bahwa penggunaan IUD haram.

2. Kondom. Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi. Kondom berupa sarung karet yang terbuat dari bahan lateks. Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan dan tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai. Kekurangan penggunaan kondom adalah terjadinya kebocoran cairan mani dan alergi pada pemakaian bahan-bahan kondom tertentu.

3. KB Suntik. KB Suntik dilakukan setiap 3 bulan sekali pada seorang wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Kelebihan menggunakan KB Suntik adalah efektif mencegah kehamilan tanpa perlu banyak tahap yang sulit. KB Suntik juga termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat Indonesia. Meski demikian, suntikan KB pada uji coba hewan bisa meningkatkan terjadi resiko kanker. 4. Pil KB. Pil KB disebut juga kontrasepsi oral. Pil KB berisi hormon yang menghambat pengeluaran sel telur. Keunggulan menggunakan Pil KB adalah bisa mengatur kehamilan sekaligus efektif mencegah kanker ovarium dan endometrium. Sedangkan kelemahan penggunaan pil KB adalah harus diminum oleh wanita secara rutin. Bila tidak diminum secara rutin dan disiplin maka kemungkinan hamil tetap terjadi. 5. Implant

Metode kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di bawah kulit lengan wanita dan mengeluarkan hormon yang mencegah pelepasan ovum. Metode kontrasepsi ini terbilang efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi seperti penggunaan Pil KB. Kekurangan penggunaan implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak teratur. Selain itu, sejumlah kasus melaporkan implant yang tertanam tidak berdiam di lengan namun bergerak ke bagian tubuh terdekat lainnya.

6. Difragma Diafragma atau cervical cap berguna untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi sel telur. Metode ini tidak biasa di Indonesia karena selain mahal, pemasangannya harus dengan tenaga medis dengan biaya yang mahal. Ditambah lagi angka kegagalan tinggi, peningkatan risiko infeksi, membutuhkan evaluasi dari tenaga kesehatan, ketidaknyamanan

7. Jeli, busa atau spons Jeli termasuk alat kontrasepsi yang dipakai oleh wanita yang mengandung spermisida (zat yang membunuh sel sperma) sehingga sperma gagal memasuki uterus. Jeli saat ini jarang dipakai dalam metode kontrasepsi karena tidak efektif mencegah kehamilan dan menimbulkan alergi pada sebagian besar wanita yang memakai. Demikian informasi seputar jenis, metode dan alat kontrasepsi yang umum dipakai oleh manusia. Selain cara ini, pencegahan kehamilan juga bisa dilakukan dengan metode operasi vasektomi dan tubektomi. Penjelasan lengkap mengenai dua cara itu akan kita bahas pada

artikel selanjutnya. Mudah-mudahan artikel ini bisa menambah pengetahuan Anda untuk mengatur kelahiran anak. Cara mudah ber-KB dengan KB kalender

Metode kb kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.

KB kalender adalah usaha untuk mengatur kehamilan dengan menghindari hubungan badan selama masa subur seorang wanita. Sebab pembuahan memang hanya terjadi pada saat masa subur, atau lebih tepatnya 12-24 jam setelah puncak masa subur (sel telur dilepas). 12-24 jam ini dari masa hidup sel telur rata-rata.

Metode ini efektif bila dilakukan secara baik dan benar. Dengan penggunaan sistem kalender setiap pasangan dimungkinkan dapat merencanakan setiap kehamilannya. Berbeda dengan sistem kontrasepsi lainnya, sistem kalender menjanjikan aneka kelebihan dan karena itu banyak yang lebih menyukainya. Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi.

Prinsip kerja metode kalender ini berpedoman kepada kenyataan bahwa wanita dalam siklus haidnya mengalami ovulasi (subur) hanya satu kali sebulan, dan biasanya terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah hari ke-14 dari haid yang akan datang. Sel telur dapat hidup selama 6-24 jam, sedangkan sel mani selama 48-72 jam, jadi suatu konsepsi mungkin akan terjadi kalau koitus dilakukan 2 hari sebelum ovulasi. Hendaknya sebelum memakai cara para pemakai harus diberikan penerangan medik yang jelas tentang cara ini.

Hal yang perlu diperhatikan pada siklus menstruasi wanita sehat ada tiga tahapan: 1. 2. 3. Post Pre ovulatory infertility phase (masa tidak subur (masa (masa tidak subur setelah sebelum ovulasi). subur). ovulasi).

Fertility ovulatory infertility

phase phase

Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi dilakukan minimal enam kali siklus berturutturut. Kemudian hitung periode masa subur dengan melihat data yang telah dicatat. Menghitung masa subur dengan siklus haid dan melakukan pantang berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara atau metode kontrasepsi alami (Kb alami) dan

sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan cara tidak melakukan sanggama pada masa subur.

Sebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. Siklus masa subur pada tiap wanita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 6 kali siklus menstruasi. 1) a. b. Hari Masa Bila pertama subur adalah Berikut ini siklus dalam hari cara mengetahui haid siklus ke-12 dan teratur haid hingga dihitung hari kemenghitung (28 sebagai 16 dalam masa hari) hari siklus subur : : ke-1 haid :

Contoh

Seorang isteri mendapat haid mulai tanggal 9 Januari. Tanggal 9 Januari ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 januari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Januari. Jadi masa subur yaitu sejak tanggal 20 Januari hingga tanggal 24 Januari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. Jika ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus 2) (senggama Bila dimana siklus tidak haid mengeluarkan tidak sperma teratur didalam). :

a. Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya, catat panjang pendeknya. b. Masukan dalam rumus; jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.

c. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Contoh

Seorang isteri mendapat haid dengan keadaan : siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya)

Perhitungannya : 26-18 = 8 dan 3211 = 21. jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-8 sampai ke 21 dari hari pertama haid. Pada masa ini suami isteri tidak boleh bersanggama. Jila ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus.

Kontrasepsi dengan menggunakan sistem kalender dapat menghindari risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi. Bagi keluarga yang kesulitan untuk mendapatkan alat kontrasepsi sangat cocok untuk menggunakan metode kontrasepsi ini selain tidak memerlukan biaya juga tidak perlu mencari tempat pelayanan kontrasepsi. Menggunakan sistem kalender perlu kerjasama yang baik antara suami istri karena metode ini perlu kemauan dan disiplin pasangan dalam

menjalankannya. Masa berpantang yang cukup lama akan mengakibatkan pasangan tidak bisa menanti sehingga melakukan hubungan pada waktu masih berpantang. Tapi bukan masalah bila saja pasangan membiasakan menggunakan kondom pada saat subur.

Hal

yang

dapat

menyebabkan

metode

kalender

menjadi

tidak

efektif

adalah:

1. Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel sperma dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3 hari).

2. Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan ovulasi, diinterpretasikan sebagai menstruasi. Hal ini menyebabkan perhitungan masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi tidak 3. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi tepat. sendiri.

4. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi dengan perubahan jenis mukus/lendir serviks yang menyertainya.

5. Anggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dari berakhirnya perdarahan menstruasi. Hal ini menyebabkan penentuan masa tidak subur menjadi tidak tepat.

Cara Menghitung Masa Subur: Berbagai cara dilakukan untuk mencegah kehamilan akibat hubungan rutin suami istri. Mulai dari memasang alat kontrasepsi, minum pil KB, sterilisasi pria (vasektomi), sterilisasi wanita (tubektomi), hingga cara tradisional sistem kalender. Cara kalender bisa meleset karena tingkat ketepatannya hanya 60% sampai 70%. Rumus Menghitung Masa Subur Wanita / Perempuan Sistem Kelender : Masa Subur = Hari Terakhir Haid Menstruasi + 13

Masa Prasubur = Masa Subur -3 & Masa Subur + 3 Contoh : Jika hari terakhir mens adalah tangal 10 maka tanggal masa subur adalah tanggal 23, masa prasubur awal tanggal 20 dan masa prasubur akhir tanggal 26. Agar lebih tepat sebaiknya melakukan pencatatan 6 siklus haid terakhir untuk menentukan masa prasubur. Kurangi dan tambahkan 3 hari pada siklus terpendek dan terpanjang dari catatan yang telah dibuat.

Jadi berhati-hatilah dalam berhubungan suami isteri ketika masa subur istri tanpa alat kontrasepsi atau teknik KB lainnnya yang dapat mencegah kehamilan. Pelajari dengan baik sebelum menentukan metode pencegah kehamilan yang tepat dengan ahli kadungan seperti dokter dan bidan. Sistem kalender dalam menentukan masa subur hanya dapat digunakan pada wanita yang teratur mens 28 sampai 35 hari. Rokok dan gizi buruk juga mempengaruhi rutinitas keluarnya sel telur.

Keuntungan

KB

kalender

a) Ditinjau dari segi ekonomi : KB kalender dilakukan secara alami dan tanpa biaya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli alat kontrasepsi.

b) Dari segi kesehatan : sistem kalender ini jelas jauh lebih sehat karena bisa dihindari adanya efek sampingan yang merugikan seperti halnya memakai alat kontrasepsi lainnya (terutama yang berupa obat). c) Dari segi psikologis : yaitu sistem kalender ini tidak mengurangi kenikmatan hubungan itu sendiri seperti bila memakai kondom misalnya. Meski tentu saja dilain pihak dituntut kontrol diri dari pasangan untuk ketat berpantang selama masa subur.

Kerugian KB kalender Kemungkinan kegagalan yang jauh lebih tinggi. Ini terutama bila tidak dilakukan pengamatan yang mendalam untuk mengetahui dengan pasti masa subur, karena tidak ada yang bisa menjamin ketepatan perhitungan sebab masa suburpun terjadi secara alami, selain itu kedua pasangan tidak bisa menikmati hubungan suami istri secara bebas karena ada aturan yang ditetapkan dalam sistem ini. Masa berpantang yang cukup lama dapat membuat pasangan tidak bisa menanti dan melakukan hubungan pada waktu berpantang.

Kerugian lain dari KB kalender adalah bahwa waktu yang tepat dari ovulasi sulit untuk ditentukan, ovulasi umumnya terjadi 14 2 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan demikian pada wanita dengan haid yang tidak teratur, saat terjadi ovulasi, sulit atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan. Selain itu, ada kemungkinan bahwa pada wanita dengan haid teratur oleh salah satu sebab (misalnya karena sakit) ovulasi tidak datang pada saat semestinya.

Anda mungkin juga menyukai