8:34 PM No comments daDa Dalam buku " Competitive Strategy " disebutkan bahwa terdapat 5 kekuatan strateri bisnis yang merupakan kerangka analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang pernah dikembangkan oleh Michael E Porter di Harvard Business School pada tahun 1979. Penerapan kelima kekuatan strategi bisnis tersebut bertujuan untuk menguntungkan perusahaan dengan cara mempengaruhi atau mengubah situasi dengan konsep-konsep pengembangan karena kelima hal tersebut diatas merupakan penentu intensitas persaingan sekaligus sebagai daya tarik pasar. Kelima hal tersebut dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini :
1. Ancaman Pendatang Baru (threat of new entrants) Kehadiran pendatang baru pada industri sejenis dapat membawa masalah tersendiri bagi perusahaan-perusahaan terdahulu, dengan bertambahnya jumlah perusahaan sejenis, dipastikan bahwa perusahaan baru akan lebih siap bersaing di pasar dengan melihat peluang yang belum dipenuhi oleh perusahaan yang terdahulu dengan cara inovasi produk dan penetapan harga sehingga hal ini dapat mempengaruhi perubahan kebijakan perusahaan terdahulu untuk dapat bersaing dengan pendatang baru. 2. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (bargaining power of supplier) Hubungan baik dengan pemasok harus dapat dijalankan jika suatu perusahaan ingin menekan harga produksi karena tidak dapat dipungkiri bahwa semakin baik hubungan dengan beberapa pemasok maka perusahaan akan mendapatkan harga bahan baku terbaik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki integritas dengan pemasok. 3.Ancaman Produk Pengganti (threat of substitute products)
Tak ada rotan, akar pun jadi. Sepertinya perusahaan harus tetap memperhatikan pepatah tersebut. Artinya bahwa produk yang kita hasilnya harus memiliki nilai atau kegunaan utama dari produk sendiri dengan biaya yang sebanding dengan nilai tersebut karena konsumen akan beralih ke produk pengganti jika nilai yang ditawarkan tidak terlalu berbeda sedangkan produsen produk pengganti memberikan harga yang lebih rendah. 4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (bargaining power of buyers) Informasi dan teknologi telah meruba pola pikir para konsumen menjadi lebih selektif dan pintar dalam memilih dan membandingkan produk. Strategi promosi hendaknya bukan hanya sekedar promosi tapi harus memberikan informasi dan edukasi sehingga dapat meyakinkan para konsumen untuk memilih produk kita. 5. Persaingan Kompetitif Diantara Anggota Industri (rivalry among competitive firms) Jika pada poin 2 dikatakan bahwa hubungan baik antara pemasok, sebenarnya hubungan itu harus dijalin baik dengan pembeli,pemasok,pendatang baru ataupun pesaing. Hal ini bertujuan untuk memantau sejauh mana perkembangan pesaing dan yang terpenting adalah, bagaimana pesaing tersebut tidak mengambil segmen pasar perusahaan kita. Dengan adanya kerjasama antar pesaing maka akan timbul kesadaran untuk berbagi pangsa pasar.
Konsumen adalah subjek yang paling diuntungkan dengan adanya persaingan, semakin sengit persaingan perusahaan-perusahaan sejenis maka semakin untung pula konsumen dari sisi harga yang ditawarkan untuk itu perusahaan harus dapat mengembangkan dan menjaga 5 kekuatan strategi bisnis yang diterapkan oleh Michael E Porter.
Porter Five Forces Model Ancaman dari Peserta Bisnis Baru Kenapa peserta bisnis baru itu dapat menjadi ancaman karena mereka membawa kapasitas produksi tambahan. Kemungkinan untuk memasuki suatu industri: Hambatan untuk masuk; Pembalasan yang diharapkan dari partisipan industri saat ini. Hambatan untuk Masuk Skala ekonomi; Kebutuhan modal; Biaya perpindahan (switching cost); Akses ke jaringan distribusi; Skala independen ketidakunggulan biaya; Kebijakan Pemerintah. Tanggapan yang Diharapkan Pengharapan dan respon-respon yang bersemangat mengurnagi kemungkinan untuk masuk. Pembalasan yang bersemangat dapat diharapkan ketika perusahaan memiliki pangsa pasar mayoritas di dalam industri tersebut, ketika ia memiliki sumber daya subtansial, dan ketika pertumbuhan industrinya rendah atau terbatas. Kekuatan Tawar-Menawar Supplier Sekelompok supplier berpengaruh ketika: Kelompok tersebut didominasi oleh sedikit perusahaan-perusahaan besar dan lebih terkonsenterasi daripada industri yang dilayaninya. Produk pengganti yang memuaskan tidak tersedia bagi perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut. Perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut bukan merupakan pelanggan yang signifikan bagi kelompok supplier itu. Supplier Berpengaruh Ketika
Barang-barang supplier itu kritikal bagi keberhasilan pasar pembeli. Efektivitas produk supplier telah menciptakan switching cost yang tinggi bagi bagi perusahaanperusahaan dalam industri tersebut. Supplier-supplier menjadi ancaman yang dapat dipercaya untuk mengintegrasikan ke depan (integrating forward) ke dalam industri pembelinya Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli Para pelanggan berpengaruh ketika: Mereka membeli porsi yang besar dari total output industri. Produk yang dibeli dari suatu industri mencakup porsi yang signifikan dari biaya pembeli. Mereka dapat beralih ke produk lain dengan biaya sedikit, jika ada. Produk-produk industri tersebut tidak distandarisasi dan para pembeli menghadapi ancaman berat jika mereka mengintegrasikan ke belakang (integrating backward) ke dalam industri penjual. Ancaman dari Produk Pengganti Produk pengganti adalah barang-barang dan jasa berbeda dari luar industri tertentu yang melakukan fungsi serupa dengan produk yang dihasilkan oleh industri tersebut. Dapat menjadi ancaman ketika: Switching cost kecil, harga produk substitusi lebih rendah atau kualitas dan kapabilitas kinerjanya sama atau lebih besar dari produk-produk yang disainginya.
3 Jenis Strategi dari Michael Porter adalah sbb: 1)Cost leadership strategy : Efisiensi operasi, economies of scale, inovasi tehnologi, biaya buruh rendah. Merupakan sejumlah kegiatan yang terintegrasi, yang dirancang untuk menghasilkan produk dengan harga yang paling rendah secara relatif, dibandingkan dengan pesaingnya, dengan kriteria produk yang dapat diterima oleh pelanggannya Strategi keunggulan biaya ini sebaiknya dapat mencapai harga terendah tanpa mengabaikan nilai yang diinginkan oleh pelanggannya Cara yg digunakan adalah memproduksi pada tingkatan biaya yg paling rendah, pengendalian biaya yang ketat, dan meminimalisasi biaya untuk area pelayanan, minimalisasi biaya tenaga penjualan, minimalisasi biaya penelitian dan pengembangan 2) Diffrentiation strategy : kualitas, inovatif, brand image, pelayanan yang berbeda dibanding pesaing. Strategi diferensiasi merupakan sejumlah kegiatan terpadu yg dirancang untuk memproduksi barang yg dirasakan oleh konsumen berbeda dalam hal-hal tertentu yang diinginkan oleh konsumen Strategi ini menuntut perusahaan untuk tetap melakukan penyesuaian dg perubahan konsumen yg dituju tanpa mengabaikan biaya yg sanggup dibayarkan konsumen Biasanya perusahaan mematok harga yg tinggi (premium), karena atribut dan karakteristik unik yg memberikan nilai pada konsumen Keunikan produk dapat dilihat dari ciri khasnya spt tanggap atau tidaknya pelayanan, kecepatan penemuan produk baru, kepemimpinan dalam pemanfaatan teknologi, selera yang beda, ketepatan antara rancangan dan kinerja produk dsb
3)Focus strategy/Market niche focus, bertujuan memperoleh keunggulan dalam biaya atau difrensiasi pada segmen tertentu. Strategi fokus, merupakan sejumlah kegiatan yang terintegrasi yg dirancang untuk memproduksi produk-produk yg melayani kebutuhan dari sebuah segmen tertentu yang spesifik. Perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing dlm segmen yg menjadi target, meskipun tidak memiliki area yg luas dalam industri Dasarnya, perusahaan dapat melayani segmen tertentu dari industri secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dari pesaingnya Keberhasilan strategi ini terletak pada kemampuan perusahaan dalam menemukan keunikan segmen yang dituju, yakni fokus pada diferensiasi dan fokus pada biaya rendah Contoh fokus diferensiasi : tropicana slim untuk penderita diabetes Fokus biaya rendah : Mobil hyundai yang dibuat Korea