). Konjungtiva terdapat pethechia (karena emboli lemak atau endokarditis). Kulit. Sianosis perifer (vasokontriksi dan menurunnya aliran darah perifer). Sianosis secara umum (hipoksemia). Penurunan turgor (dehidrasi). Edema. Edema periorbital.
Jari dan kuku. Sianosis. Clubbing finger. Mulut dan bibir. Membrane mukosa sianosis. Bernafas dengan mengerutkan mulut. Hidung. Pernapasan dengan cuping hidung.
Vena leher. Adanya distensi/bendungan
Dada. Retraksi otot bantu pernafasan (karena peningkatan aktivitas pernafasan, dispnea, atau obstruksi jalan pernafasan). Pergerakan tidak simetris antara dada kiri dengan kanan. Tactil fremitus, thrill, (getaran pada dada karena udara/suara melewati saluran /rongga pernafasan). Suara nafas normal (vesikuler, bronchovesikuler, bronchial). Suara nafas tidak normal (crekler/reles, ronchi, wheezing, friction rub, /pleural friction). Bunyi perkusi (resonan, hiperresonan, dullness).
Pola pernafasan. Pernafasan normal (eupnea). Pernafasan cepat (tacypnea). Pernafasan lambat (bradypnea)
Tahap awal ; sedikit normal, infiltrasi pada perihilir paru Tahap lanjut ; Interstisial bilateral difus pada paru, infiltrate di alveoli
1.
2.
Pertahankan posisi tubuh/posisi kepala dan gunakan jalan nafas tambahan bila perlu. Berikan istirahat yang cukup dan nyaman.
1.
2. 3.
4.
Berikan oksigen, cairan IV; tempatkan di kamar humidifier sesuai indikasi. Berikan therapi aerosol, ultrasonik nabulasasi. Berikan fisiotherapi dada misalnya: postural drainase, perkusi dada/vibrasi jika ada indikasi. Berikan bronchodilator misalnya: aminofilin, albuteal dan mukolitik.
1.
2. 3. 4. 5.
Berikan humidifier oksigen dengan masker CPAP jika ada indikasi. Berikan pencegahan IPPB. Review X-ray dada. Berikan obat-obat jika ada indikasi . Pemberian Diuretik