Anda di halaman 1dari 25

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Daya merupakan energi per satuan waktu, maksudnya daya merupakan banyaknya energi yang diperlukan oleh suatu alat atau komponen untuk bekerja dalam suatu waktu. Salah satu contohnya adalah dalam pengukuran daya yang dipakai di rumah tangga yakni menggunakan ssatuan kiloWattHour yang menunjukkan bahwa berapa kilowatt yang diperlukan dalam sejam. Dalam elektronika, ada komponen-kompenen maupun rangkaian yang membutuhkan daya kecil dan ada pula yang memrlukan daya besar. Komponen yang membutuhkan daya ini disebut dengan komponen aktif karena komponen ini memerlukan catu daya untuk bekerja. leh karena itu, maka untuk memperbesar daya dari suatu alat, dibuatlah rangkaian penguat daya. !angkaian penguat daya merupakan rangkaian yang digunakan untuk memperbesar atau menguatkan sinyal masukan. "etapi proses yang terjadi sebenarnya adalah, sinyal input direplika #copied) dan kemudian direka kembali menjadi sinyal yang lebih besar dan lebih kuat. $enguat daya biasa digunakan pada rangkaian elektronika sebagai penguat sinyal informasi sebelum dikirimkan, sehingga penguat daya sangat penting sekali agar informasi yang dikirimkan dapat sampai ke tujuan tanpa ada yanghilang di tengah jalan. leh sebab itu, pada praktikum ini, kita akan melakukan praktikum mengenai penguat daya sehingga dapat diketahui bagaimana pengerjaan suatu penguat daya. 1.2 Tujuan %. &ntuk memahami pengaruh penggantian !' yang ber(ariasi terhadap tegangan yang dihasilkan. ). &ntuk membandingkan gain teori dengan gain praktek dan juga dengan *+ # tegangan , yang mengalir pada rangkaian. '. &ntuk menentukan daya untuk berbagai tegangan masukan. -. &ntuk mengetahui pengaruh perubahan tegangan dengan daya yang dihasilkan pada output rangkaian.

BAB II LANDASAN TEORI

$enguat daya bertujuan untuk meningkatkan daya sinyal output. Dimana pada umumnya penguat daya yang paling sering digunakan adalah penguat operasional. $enguat operasional pertama kali dibuat pada tahun %.-/-an dengan menggunakan tabung-tabung hampa yang berfungsi untuk menjalankan operasi-operasi matematika seperti operasi-operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pendiferensiasian, bahkan pengintegrasian secara listrik yang memungkinkan diperolehnya solusi dari persamaan- persamaan diferensial dengan menggunakan computer analog generasi awal. 0erdasarkan dengan tipe pembiasan yang dikelompokkan menjadi1 %. Kelas A 1 "itik kerja diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur sedemikian rupa sehingga seluruh fasa arus output selalu mengalir. $enguat ini beroperasi pada daerah linear. ). Kelas B 1 "itik kerja diatur pada suatu sisi ekstrim saja, sehingga daya 2uiescent sangat kecil. &ntuk sinyal input sinusoida, penguatan hanya terjadi pada setengah perioda sinyal input saja. '. Kelas AB 1 "itik kerja diatur dua ekstrim dari kelas 3 dan kelas 0. 4adi sinyal output sama dengan nol pada satu bagian namun dengan selang kurang dari setengah siklus sinyal sinus. -. Kelas C 1 "itik kerja diatur beropersi untuk arus #tegangan, output sama dengan nol dengan selang lebih besar dari setengah siklus sinus. Sehingga penguat bekerja kurang dari setengah perioda sinyal input. $enguat operasional atau yang lebih dikenal dengan penguat op amp merupakan sebuah 56 yang mengandung sekitar )7 transistor serta selusin resistor yang semua terkandung di dalam sebuah paket kemasan yang cukkup kecil dengan 7 buah pin terminal atau lebih untuk koneksi dengan rangkaian luar. Di samping sebuah pin keluaran dan dua buah pin masukan, pin-pin 56 yang lain berguna antara lain untuk menyuplai daya yang digunakan untuk menjalankan transistor, serta melakukan pengaturan eksternal untuk menyeimbangkan dan mengkompensasi op-amp. Simbol yang biasa digunakan untuk menyatakan pada op amp ditunjukkan berikut. gambar dilakukan oleh penguat, dapat

8ambar.).% Simbol rangkaian sebuah penguat operasional $ada saat ini, kita tidak berkepentingan terhadap rangkaian internal op amp atau 56, tetapi hanya terhadap hubungan antara tegangan dan arus yang terdapat di antara terminal-terminal masukan dan keluarannya. Dua buah terminal masukan ditunjukkan di sisi sebelah kiri sementara sebuah terminal keluarnnya di sisi kanan simbol. "erminal-terminal masukannya ditandai sebagai terminal 9:; yang merujuk pada masukan non-pembalik dan terminal 9-9 yang merujuk pada masukan pembalik. Karakteristik- karakteristik dari sebuah op amp ideal akan membentuk basis untuk dua ketentuan fundamentalnya yakni 1 %. "idak ada arus yang mengalir pada kedua terminal masukannya. ). "idak ada selisih tegangan di antara kedua terminal masukannya. $ada op amp yang riil, suatu arus bocor yang sangat kecil nilainya # kira-kira sebesar -/ femtoampere , akan mengalir ke dalam terminal masukannya. Di samping itu, di antara kedua terminal masukannya mungkin juga terdapat selisih tegangan yang sangat kecil. 3kan tetapi, dibandingkandengan tegangan atau arus rangkaian yang lainnya, tegangan dan arus bocor ini terlalu kecil untuk dilibatkan dalam analisis, dan umumnya tidak akan mempengaruhi perhitungan-perhitungan yang akan kita lakukan. Ketika melakukan analisis terhadap suatu rangkaian op-amp, kita harus selalu mengingat satu hal yang sangatlah penting. 0erlawanan dengan rangkaian-rangkaian yang sejauh ini telah dipelajari, rangkaian op amp akan selalu memiliki sebuah keluaran yang bergantung pada beberapa jenis masukannya. Sebuah penguat # amplifier , adalah sebuah alat yang memperbesar sinyal. 5nti dari sebuah penguat adalah sebuah sumber yang dikontrol oleh sebuah sinyal input. "erminal referensi input dan outpu sering dihubungkan bersama dan membentuk sebuah simpul referensi bersama. Ketika terminal outputnya terbuka kita punya v2 = kv1, dengan k adalah factor pengali, disebut sebagai keuntungan ( gain ) rangkaian terbuka. Secara berurutan, resistor Ri dan Ro adalah hambatan input dan output dari penguat. &ntuk operasi yang lebih baik, diharapkan Ri bernilai tinggi dan Ro bernilai rendah. Dalam penguat ideal, Ri < = Ro = / . $enyimpangan dari kondisi tersebut dapat mengurangi

keuntungan total. Sebuah sumber tegangan praktis vs dengan hambatan internal Rs memberikan daya pada sebuah beban Rl melalui celah penguat dengan hambatan input dan hambatan output Ri dan Ro . 6arilah rasio v2 / vs dengan pembagian tegangan .

>>>>>>>>>>>>>>>.persamaan ).% Demikian pula tegangan outputnya adalah >>>>>>>>>..>>.persamaan ).) Sehingga rasionya adalah >>>>>>>>>>>>>>>persamaan ).' $erhatikan bahwa keuntungan loop terbuka terkurangi dengan factor Ri ( /Ri + Rs) dan Ri / ( Ri + Ro ), yang juga membuat tegangan output bergantung pada beban. Keuntungan dari sebuah penguat dapat dikendalikan dengan mengumpanbalikkan dari outputnya ke inputnya seperti yang dilakukan untuk penguat ideal melalui resistor umpan balik R2. !esistor umpan balik mempengaruhi total keuntungan penguatnya kurang sensiti(e terhadap (ariasi dalam k. $enguat operasional # perational 3mplifier , atau op-amp adalah suatu alat dengan dua terminal input, ditandai dengan 9:; dan 9-9. Keduanya disebut sebagai terminal nonmembalik dan membalik, berurutan. 3lat ini juga tersambung ke sumber daya dc #:+ cc dan ? +cc ,. "egangan output vo tergantung pada selisih tegangan input vd = v+ - v-. Dengan mengabaikan efek kapasitif, fungsi transfernya diperlihatkan pada gambar ).). Dalam daerah linier vo< A vd dimana keuntungan loop terbuka 3, umumnya sangat tinggi. pada nilai ekstrim dari :
cc o

menjadi jenuh

dan -

cc

melampaui daerah linier.

8ambar ).% menunjukkan model rangkaian op amp dalam daerah linier dalam sambungan suplai daya dihilangkan untuk penyederhanaan. Dalam praktiknya, !i bernilai besar, !o bernilai kecil, dan 3 berkisar dari %/7 sampai juta. @odel dalam gambar ).% akan sah selama outputnya tetap bernilai antara : mempengaruhi suatu rangkaian penguat daya.
cc

dan -

cc

cc

umumnya bernilai antara 7


cc

sampai %A (olt. Dari gambar ).) di bawah pula dapat kita ketahui besarnya tegangan

yang

8ambar ).). Bungsi transfer untuk sebuah penguat opersional Dalam kebanyakan rangkaian penguatan praktis, asumsi-asumsi ini akan sangat menyederhanakan analisisnya dan mengarah pada kesalahan yang dapat diabaikan. Demikian juga, ketika umpan balik digunakan untuk mencegah terjadinya saturasi, input-input ini secara efektif berada pada tegangan yang sama. @aka dapat kita ketahui bahwa op-amp adalah ideal dan menganalisis rangkaian penguat yang beroperasi pada daerah linier. Dalam sebuah rangkaian membalik, sinyal input tersambung melalui R1 ke terminal membalik dari op amp dan terminal outputnya tersambung kembali melalui resistor umpan balik R2 ke terminal membalik. "erminal nonmembalik 3 dari op amp di-ground-kan #nol (olt ,. Dengan umpan balik, input membalik dan nonmembalik berada pada tegangan yang sama sehingga 0 juga harus secara efektif di- ground-kan. 4uga untuk sebuah op amp yang ideal, arus memasuki simpul 0 adalah nol. &ntuk mendapatkan gain dari rangkaian membalik v2/ v1, terapkan K6C terhadap arus yang sampai pada simpul 0.Keuntungannya negati(e dan hanya ditentukan oleh pemilihan resistor saja. Hambatan input dari rangkaian ini adalah R1. &ntuk sebuah op amp ideal, hambatan input adalah nol. Dalam sebuah rangkaian nonmembalik, sinyal input sampai pada terminal nonmembalik dari op amp. "erminal membaliknya tersambungkan ke output melalui R2 dan juga ke pertanahan # ground , melalui R1. &ntuk mendapat keuntungan v2/ v1, terapkan K6C pada simpul 0. "erminal 3 dan 0, keduanya berada pada tegangan v1 dan op amp nya tidak menyerap arus. Keuntungan # gain , adalah positif dan lebih besar atau sama dengan satu. Hambatan input rangkaian adalah tak berhingga, karena op amp tidak menyerap arus. $enguat daya bertujuan untuk meningkatkan daya sinyal output. $ada mata kuliah elektronika analog, diterapkan sebagai penguat daya pada speaker. $ada penguat daya ini, tegangan output diatur sama dengan tegangan input dc. Sedangkan nilai arusnya yang diubahubah. $engubahan arus output lebih mudah daripada pengubahan tegangan output. Dan rentang tegangan yang bisa diaplikasikan jauh lebih kecil daripada rentang arus. leh karena itu bisa jadi, arus yang diperlukan sangat besar sehingga dalam memilih transistor harus

disesuaikan dengan kebutuhan arus. 3pabila arus yang dibutuhkan sangat besar sekali, maka dapat dipakai rangkaian transistor darlington. Sebuah transistor yang memiliki arus kolektor maksimum besar # sekitar %,7 3 , ternyata bentuk transistornya berbeda dari yang selama ini. $ada bagian tengahnya berlubang yang digunakan untuk heat sink. Heat sink digunakan agar komponen tidak cepat panas. Dengan pemasangan heat sink maka memperluas permukaan transistor sehingga panas semakin cepat terbuang ke udara. Harganya relatif sama dengan transistor daya kecil. "ernyata, sebenarnya penguat daya merupakan penguat kelas 0. $enguat kelas 0 sangat efisien dikarenakan transistor hanya akan aktif apabila ada sinyal input. !angkaian penguat kelas 0 terdiri dari ) transistor yang identik dimana setiap transistor menghantar secara bergantian pada setiap setengah siklus. "etapi ada kekurangannya juga, bagian basis emitor seperti sebuah dioda yang akan aktif ketika telah mencapai forward bias (oltage. Sehingga waktu pergantian on off tidaklah sama. @enimbulkan peristiwa distorsi cross o(er. 0entuk sinyal output akibat distorsi cross o(er tidak diharapkan sehingga perlu adanya usaha untuk mengatasinya. Solusinya adalah mengatur agar transistor aktif terus menerus sehingga perlu adanya arus basis #sangat kecil , walaupun saat itu transistor sedang tidak menghantar yang dinamakan sebagai rangkaian penguat kelas 30. Sebuah penguat operasional #op amp, terdiri dari transistor dan resistor. Seperti yang kita ketahui transistor unijunction #&4", biasanya digunakan untuk membangkitkan sinyal trigger untuk S6!. !angkaian triggering-&4" dasar memiliki tiga terminal, disebut emitter D, base-% !1 dan base-) !2 . 3ntara !1 dan !2 &4" memiliki karakteristik resistansi biasa. !esistansi ini disebut resistansi interbase R!! dan nilainya berada pada daerah -,E sampai dengan .,% kiloohm. Ketika tegangan sumber dc
s

diberikan, kapasitor " akan diisi melalui , yang sama dengan kapasitor ,

resistor R karena rangkaian emitter dari &4" berada pada kondisi terbuka. Konstanta waktu dari rangkaian pengisi untuk R". Ketika tegangan emitter mencapai tegangan puncak
p # c

, &4" akan on dan kapasitor akan dikosongkan melalui R!1

dengan kecepatan yang ditentukan oleh konstanta waktu. 4ika direduksi hingga inti sarinya, op amp dapat dipandang sebagai sebuah sumber tegangan tak bebas terkendali tegangan. Sumber tegangan tak bebas ini akan memberikan tegangan keluaran op-amp, sementara tegangan pengendali bagi sumber tegangan tak bebas ini akan dikerahkan pada terminal-terminal masukannya. 3dakalanya kita harus mengingat perbedaan antara gain tegangan loop terbuka dari op-amp itu sendiri dengan gain tegangan loop-tertutup yang mencirikan suatu rangakaian op-amp tertentu. Coop dalam kasus ini mengacu pada suatu lintasan eksternal anatar pin keluaran dan pin masukan pembalik yang dapat berupa sebuah kawat, resistor, ataupun jenis elemen yang lain, tergantung pada

aplikasinya, seperti pada percobaan kali ini, pada penguat daya untuk speaker. F3E-% merupakan salah satu contoh op-amp yang sangat umum digunakan. BAB III ETODOLO!I PERCOBAAN

p-amp

".1.

Peralatan #an K$%&$nen

'.%.%. $eralatan %. @ultimeter +in Bungsi 1 untuk mengukur tegangan #+,, yaitu +in rangkaian. ). @ultimeter +out Bungsi 1 untuk mengukur tegangan #+,, yaitu +out rangkaian.
3. Kabel penghubung

Bungsi 1 untuk menghubungkan rangkaian.


4. $enjepit buaya

Bungsi 1 untuk menghubungkan antara peralatan dengan komponen.


5. $S3 3djust

Bungsi 1 sebagai sumber tegangan


6. $rotoboard

Bungsi 1 sebagai tempat merangkai komponen

'.%.). Komponen %. "D3 )//' # % buah , Bungsi 1 penguat tegangan dan arus

).

4umper # %buah , Bungsi 1 untuk menghubungkan komponen dengan komponen.

'.

Hambatan #!', (ariable #- buah dengan nilai di(ariabelkan ),)G, ))G, %//G, %/G , Bungsi 1 sebagai hambatan yang diubah ubah nilainya

-.

Hambatan #!% dan !), tetap #masing-masing % buah< %G dan ))/G , Bungsi 1 sebagai hambatan yang nilainya tetap

7.

Speaker # AwattH%IG sebanyak % buah , Bungsi 1 untuk mengeluarkan bunyi

I.

Kapasitor #I buah dengan nilai < %/FB, -E/ FB, ))//FB, ))//FB, %// nB, %//FB , Bungsi 1 untuk menyimpan muatan listrik

E.

$otensiometer # %buah dengan nilai %/ K , Bungsi 1 untuk menghambat tegangan dan arus, tetapi batas hambatan maksimal dan dapat diatur hambatannya.

".2.

$rosedur $ercobaan

%. Disiapkan peralatan dan komponen. ). Dirangkai peralatan dan komponen '. Dihubungkan kaki positif #:, 6%<%/FB ke kaki % "D3 )//'. -. Dihubungkan kaki positif #:, 6)<-E/ FB ke kaki ) "D3 )//'. 7. Dihubungkan !)< ))/G dengan !' (ariable #),)G, ))G, %//G, %/G, secara paralel terhadap kaki negatif 6)<-E/ FBJ dan dihubungkan kaki % !)<))/G dengan ke kaki"D3 )//'. I. Dihubungkan kaki positif 6'< ))//GB dengan kaki - "D3 )//'. E. Dihubungkan paralel 67 < %// nB dengan 6I< %//FB lalu dihubungkan dengan kaki 7 "D3 )//'.

A. Dihubungkan secara seri 6-<%//nB dengankaki % !%<%G dan dihubungkan kaki positif 6- tersebut dengan kaki - "D3 )//'. .. Dihubungkan kaki ) !%<%G dengan kaki ) !' (ariable #),)G, ))G, %//G, %/G,. %/. Dihubungkan kaki ) !' (ariable #),)G, ))G, %//G, %/G, dengan kaki ' "D3 )//'. %%. Dihubungkan positif speaker # AwattH%IG , dengan kaki negatif 6'< ))//GB. %). Dihubungkan negatif speaker dengan kaki ) !%<%G. %'. Dihubungkan positif $S3 3djust dengan positif 6I< %//FB yang berhubungan dengan kaki 7 "D3 )//'J negatif $S3 3djust dengan negatif 6I< %//FB. %-. Dihubungkan positif multimeter +in dengan kaki positif 6% <%/FBJ dan negatif multimeter +in dengan kaki ' potensiometer. %7. Dihubungkan positif multimeter +out dengan positif speakerJ dan negatif multimeter +out dengan kaki ' "D3 )//'. %I. Dihidupkan $S3 dan diberikan tegangan sebesar % +olt. %E. Dihidupkan multimeter +in dan multimeter +out dan diukur +in dan +out dari rangkaian. %A. Dicatat hasilnya pada data percobaan. %.. Diulangi percobaan dengan mem(ariasikan !' (ariabel #),)G, ))G, %//G, %/G, dan diukur +in dan +out rangkaiannya. )/. Dicatat hasilnya pada data percobaan.

BAB I' ANALISA DATA

(.1 !a%)ar Per*$)aan

(.2 Data Per*$)aan

!)#) ))/ ))/ ))/ ))/

!'#) ),) )) %// %/

+in#+olt, %,/) %,%. %,%I %,%E

+out#+olt, .,/. .,-) .,)7 .,%-

@edan, ' @ei )/%) 3sisten $raktikan

# Cyri @artin Simorangkir ,

# Sri 5ta 3lemina Kembaren ,

(." Anal+sa Data % . @encari gain secara teori 8 < % : !)H!' 8% < % : ))/H),) < %/% 8) < % : ))/H)) < %% 8' < % : ))/H%// < ',) 8- < % : ))/H%/ < )' ) . @encari gain secara praktek 8 < +oH+i 8% < .,/.H%,/) < A,.% 8' < .,)7H%,%I 8) < .,-)H%,%. < E,.) 8- < .,%-H%,%E

< E,.E ' . @encari persen ralat K$ < 8te ? 8tp 8te K$1 < %/% - /,.% L %//K /,.% < ..K K$% < ',) ? E,.E M %//K ',) < %),7 K - . @encari *+ *+ < )/ log +oH+i *+% < )/ log A,.% < %A,.. d0 *+' < )/ log E,.E < %A,/) d0 7 . @enghitung daya J L %// K

< E,A%

K $2 < %% - E..) L %// K E,.) < )AK K$& < )' ? E,A% )' < IIK M %//K

% bel<%/ desibel *+) < )/ log E,.) < %A,/) d0 *+- < )/ log E,A% < %E,.E d0

< ',..

< /,'E

< /,/A

< /,E.

I . @embuat grafik untuk Daya ? (s - *+

Daya ',.. /,'E /,/A /,E.

*+ %A,.. %A,/) %A,/) %E,.E

Slope < *$ H *#*+, < $) ? $%H *+%- *+) Slope < '2 ( '1 < ',.. - /,'E )2 ( )1 %A,.. -%A,/) < ',I) < ',E'% /,.E

BAB '

KESI PULAN DAN SARAN

,.1 Kes+%&ulan %. Dari data percobaan terlihat bahwa semakin besar nilai hambatan resistor !' maka nilai +out akan semakin besar. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil nilai hambatan resistor !' maka nilai +out akan semakin kecil. Dengan kata lain hubungan antara !' dan +out adalah berbanding lurus. ). $erbandingan gain secara teori dan praktek 8ain "eori # +olt, %/% %% ',) )' 8ain $raktek # +olt , A,.% E,.) E,.E E,A% *+ # decibel H d0 , %A,.. %A,/) %A,/) %E,.E

Dari tabel terlihat bahwa nilai gain secara teori dan secara praktek tidak pernah sama. '. Daya untuk berbagai tegangan masukan yang didapat dari praktikum adalah 1 $ada +in%<%,/) +olt , $%< ',.. Watt $ada +in)<%,%. +olt , $)< /,'E Watt $ada +in'<%,%I +olt , $'< /,/A Watt $ada +in-<%,%E +olt , $-< /,E. Watt Hal tersebut menunjukkan bahwa penggantian !' yang ber(ariasi mempengaruhi daya yang dihasilkan rangkaian penguat tersebut. -. $engaruh perubahan tegangan dengan daya yang dihasilkan pada output rangkaian, yaitu seperti yang kita lihat pada grafik daya ? (s ? *+J bahwa semakin kuat tegangan

yang diberikan maka semakin besar daya yang dihasilkan. @aka dapat disimpulkan bahwa "D3 )//' yang merupakan penguat bekerja dengan baik.

,.2 Saran % . Sebaiknya praktikan teliti merangkaikan rangkaian dengan peralatan yang digunakan dalam praktikum ) . Sebaiknya praktikan memahami prosedur percobaan. ' . Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam melakukan pengukuran tegangan
in

dan

out

DA-TAR PUSTAKA

Hayt,William H.)//).Rangkaian *istrik. Ddisi Keenam. 4ilid %. 4akarta 1 $enerbit Drlangga. Halaman %7%-%7-,%I/-%I% Nah(i,@ahmood. )//I.Rangkaian *istrik +c,aum-s #as. /utlines.4akarta1$enerbit Drlangga. Halaman -)--A Smith,!alph.4. )//%.Rangkaian Riranti 0an +istem.Ddisi Keempat.4ilid %.4akarta1 $enerbit Drlangga.

Halaman ).E-)..

@edan, % @ei )/%) 3sistenJ $raktikanJ

# Cyri @artin Simorangkir ,

# Sri 5ta 3lemina Kembaren ,

RESPONSI

Nama N5@ Kelompok

1 Sri 5ta 3lemina Kembaren 1 %//A/%/I7 1 +5 0

%. $rosedur percobaan yaitu 1 a. Disiapkan peralatan dan komponen b. Dirangkai peralatan dan komponen c. Dihidupkan $S3, signal generator, dan osiloskop d. Diukur tegangan input dan tegangan output e. Dilakukan prosedur '.).% sampai '.).' tetapi nilai resistor !' diganti dengan resistor )) G, %// G dan %/ G f. Dilihat gelombang yang dihasilkan rangkaian pada osiloskop g. Dicatat semua hasil pengamatan 8ambar percobaan 1

2. $enguat adalah rangkain komponen elektronika yang memperkuat signal arus #5, dan

tegangan #+, listrik dari inputnya menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih besar #daya lebih besar, di bagian outputnya. 0esarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. signal input. $enguat daya adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan dayaHgain yang merupakan hasil bagi dari daya di bagian output #$out, dengan daya di bagian inputnya #$in, dalam bentuk fungsi frekuensi. &kuran dari gain, #8, ini biasanya memakai decibel #d0,. Dalam bentuk rumus hal ini dinyatakan sebagai berikut1 8#d0,<%/log#$outH$in,,. $out adalah $ower atau daya pada bagian output, dan $in adalah daya pada bagian Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara )/ kali sampai %// kali dari

inputnya.

'. Kelas kelas penguat yaitu a. $enguat Kelas 3 $enguat tipe kelas 3 dibuat dengan mengatur arus bias yang sesuai di titik tertentu yang ada pada garis bebannya, sehingga seluruh sinyal keluarannya bekerja pada daerah aktif. Selanjutnya dapat menggambar garis beban rangkaian ini dari rumus tersebut. Sedangkan resistor !a dan !b dipasang untuk menentukan arus bias. Sebelumnya menetapkan berapa besar arus 5b yang memotong titik O.
b. $enguat Kelas 0

"itik 0 adalah satu titik pada garis beban dimana titik ini berpotongan dengan garis arus 5b < /. Karena letak titik yang demikian, maka transistor hanya bekerja aktif pada satu bagian phase gelombang saja.
c. $enguat Kelas 6

"ransistor penguat kelas 6 bekerja aktif hanya pada phase positif saja, bahkan jika perlu cukup sempit hanya pada puncak-puncaknya saja dikuatkan. Sisa sinyalnya bisa direplika oleh rangkaian resonansi C dan 6.
d. $enguat kelas-D

$enguat Kelas D adalah sebuah penguat elektronik yang menggunakan pensakelaran transistor sebagai metoda utama untuk memberikan daya keluaran, tidak seperti penguat linier kelas-3, kelas-0, ataupun kelas-30 yang menggunakan resistansi aktif dari transistor. -. a. 5c <P 5b

< %// L /,/7 <73 b. $ beban < 5c +cc < 7 L )// < %/// watt c. N%HN) < +%H+) %7 +) < )//H +) < )//H%7 < %','' d. n < #$)H$%, L %//K $) < +))H!C < #%','',)H7/// < %EE,IAA.H7/// < /,/'7

n < #/,/'7H%///, L %//K < /,//'7K

TU!AS PERSIAPAN

Nama N5@ Kelompok

1 Sri 5ta 3lemina Kembaren 1 %//A/%/I7 1 +5 0

%. 0uktikan persamaan #%,, #),, dan #', Q 4awab 1 $ersamaan Daya 1 dimana

@aka 1

# terbukti ,

8elombang sinus 1

dimana

Dengan + terkait pembahasan daya 36 maka + didefenisikan sebagai + maksimum dan dengan ! berupa tahanan inductor sehingga dapat juga 1

dimana

utput 36 Dimana >>>>>>>>.. #%,

Sehingga

). Siapkan Data sheet C@ 'A% dan 'AI. # "erlampir ,

Anda mungkin juga menyukai