Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN INKONTINENSIA URIN A. KONSEP PENYAKIT 1.

Pengertian Inkontinensia urine adalah pelepasan urine secara tidak terkontrol dalam jumlah yang cukup banyak, sehingga dapat dianggap merupakan masalah bagi seseorang 2. Klasi i!asi Inkontinensia urin dibagi atas 3, yaitu : a. Inkontinensia urgensi Adalah pelepasan urine yang tidak terkontrol sebentar setelah ada peringatan ingin melakukan urinasi. Disebabkan oleh aktivitas otot destrusor yang berlebihan atau kontraksi kandung kemih yang tidak terkontrol b. Inkontinensia tekanan Adalah pelepasan urine yang tidak terkontrol selama aktivitas yang meningkatkan tekanan dalam lubang intra abdominal. Batuk, bersih, tertawa dan mengangkat beban berat adalah aktivitas yang dapat menyebabkan inkontinensia urin c. Inkontinensia aliran yang berlebihan over !low inkontinensia" #erjadi jika retensi menyebab kandung kemih terlalu penuh dan sebagian terlepas secara tidak terkontrol, hal ini pada umumnya disebabkan oleh neurogenik bladder atau obstruksi bagian luar kandung kemih.

". Eti#l#gi $aktor !aktor penyebab inkontenensia yaitu : %idera pada s!ingter urinarius eksterna &elainan neurogenik 'rgensi hebat akibat in!eksi &elemahan mekanisme s!ingter %erebral clouding stress $. Pat# isi#l#gi (engendalian kandung kencing dan s!inkter diperlukan agar terjadi pengeluaran urin secara kontinen. (engendalian memerlukan kegiatan otot normal diluar kesadaran dan yang didalam kesadaran yang dikonrdinasi oleh re!leks urethrovsien urinaris. Bila terjadi pengisian kandung kencing tekanan didalam kandung kemih meningkat. )tot detrusor lapisan yang tiga dari dinding kencing" memberikan respon dengan relaksasi agar memperbesar volume daya tampung. Bila sampai *++ ml urin daya rentang reseptor yang terletak pada dinding kandung kemih mendapat rangsangan. ,timulus ditransmisikan lewat serabut re!lek e!eren ke lengkungan pusat re!leks untuk meksitrurisasi. Impuls kemudian disalurkan melalui serabut e!eren dari lengkungan re!leks ke kandung kemih, menyebabkan kontraksi otot detrusor. ,!inkter interna yang dalam keadaan normal menutup, serentak bersama sama membuka dan urin masuk ke uretra posterior. -elaksasi s!inkter eksterna dan otot pariental mengkuti dan isi kandung kemih keluar. (elaksanaaan kegiatan re!leks bisa mengalami interupsi dan berkemih ditangguhkan melalui dikeluarkannya impuls inhibitor dari pusat kortek yang berdampak kontraksi diluar kesadaran dan s!inkter eksterna. Bila disalah satu bagian mengalami kerusakan maka akan dapat mengakibatkan inkontenensia

%. Mani estasi Klinis &ulit ruam Dekubitus Iritasi kandung kemih &etidakmampuan mengontrol BA& &. Pe'eri!saan Diagn#sti! (engkajian !ungsi otot destrusor -adiologi dan pemeriksaan !isik kelainan dasar panggul" %ystometrogram dan elektroyogram (. Penatala!sanan Me)i! 'rgensi %ream estrogen vaginal, anticolenergik, imipramine to!ranile". Diberikan pada malam hari dan klien diajurkan untuk sering berkemih )ver !low inkotinensia $armakologis pra/ocine miniprise" dan cloridabetanecol urechloine" diberikan untuk menurunkan resistensi bagian luar dan meningkatkan kontraksi kandung kemih mengetahui tingkat keparahan.

*. ASUHAN KEPERAWATAN 1. Peng!a+ian a. ,eng-',-lan )ata aktivitas . Istrahat #anda : &lien nampak lemah 0akanan dan %airan 1ejala : &lien mengatakan na!su makannya berkurang #anda : (orsi makan tidak dihabiskan 2liminasi 1ejala : &lien mengeluh tidak dapat mengontrol buang air kecil, #anda klien mengatakan kencingnya keluar sendiri : 3aluaran urin tidak terkontrol, haluaran urin terus4

menerus. Integritas 2go 1ejala : &lien mengatakan stress pada penyakitnya #anda : &lien nampak ketakutan &eamanan #anda : Dekubitus. 5yeri.&enyamanan 1ejala : &lien mengeluh nyeri pada daerah abdomen bagian bawah #anda : 5yeri tekan pada abdomen (enyuluhan dan (embelajaran 1ejala : &lien mengatakan kurang pengetahuan dan in!ormasi #anda tentang penyakitnya : (asien tampak bertanya kepada perawat dan dokter akan penyakitnya

.. Pengel#',#!an Data Data ,ubjekti! &lien mengatakan na!su makannya berkurang 4

&lien mengeluh tidak dapat mengontrol buang air kecil &lien mengatakan kencingnya keluar sendiri &lien mengatakan stress pada penyakitnya &lien mengeluh nyeri pada daerah abdomen bagian bawah &lien mengatakan kurang pengetahuan dan in!ormasi tentang penyakitnya Data )bjekti! &lien nampak lemah (orsi makan tidak dihabiskan 3aluaran urin tidak terkontrol 3aluaran urin terus4menerus. &lien nampak ketakutan 5yeri tekan pada abdomen (asien tampak bertanya kepada perawat dan dokter akan penyakitnya /. Analisa )ata Data Ds : &lien mengeluh nyeri pada daerah abdomen bagian bawah Do : 5yeri tekan pada abdomen Ds : &lien mengeluh na!su makan kurang Pen0e.a. Adanya in!eksi pada dinding kandung kemih 6 iritasi lapisan mukosa kandung kemih 6 sakit pada saat BA& 6 1angguan rasa nyaman nyeri Inkontinensia urin 6 Bau pesing 5 -esiko tinggi kekurangan nutrisi Masala1 5yeri

Do : (orsi makan tidak dihabiskan

6 Anoreksi 6 Intake nutrisi yang kurang adekuat 6 -esiko tinggi perubahan nutrisi Inkontenensia urin -esiko tinggi 6 3aluaran urin yang terus menerus 6 (embatasan intake cairan 6 &etidakseimbangan intake output cairan dan elektrolit 6 -esiko tinggi de!isit volume cairan Adanya !aktor penyebab inkontinensia urin 6 &elemahan pada s!ingter e7terna 6 Inkontenensia 6 1angguan pola eliminasi mengontrol mengatakan keluar de!icit volume cairan

Do : 3aluaran urin tidak dapat terkontrol 3aluaran urin terus menerus

Ds : &lien mengeluh tidak dapat &lien sendiri buang air kecil kencingnya

(erubahan eliminasi

pola

Do : 3aluaran terkontrol 3aluaran urin terus4 6 urin tidak

menerus. Ds : &lien mengatakan stress pada penyakitnya &lien mengatakan kurang pengetahuan dan in!ormasi tentang penyakitnya Do : (asien tampak bertanya kepada perawat dan dokter akan penyakitnya &lien nampak ketakutan

&urang pengetahuan tentang penyakitnya 6 &etidakmampuan pasien menggunakan mekanisme koping 6 Berdampak pada kesehatan !isiknya 6 (asien merasa terancam 6 cemas

&ecemasan

). Pri#ritas Masala1 8" 5yeri *" (erubahan pola eliminasi 3" &ecemasan 9" -esiko tinggi de!icit volume cairan :" -esiko tinggi kekurangan nutrisi

2. Diagn#sa Ke,era2atan a. 5yeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa dinding kandung kemih yang ditandai dengan : Ds : &lien mengeluh nyeri pada daerah abdomen bagian bawah Do : 5yeri tekan pada abdomen 7

b. (erubahan pola eliminasi berhubungan dengan kelemahan pada s!ingter e7terna yang ditadai dengan : Ds : &lien mengeluh tidak dapat mengontrol buang air kecil &lien mengatakan kencingnya keluar sendiri Do : 3aluaran urin tidak terkontrol 3aluaran urin terus4menerus. c. 1angguan rasa aman cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya yang ditandai dengan : Ds : &lien mengatakan stress pada penyakitnya &lien mengatakan kurang pengetahuan dan in!ormasi tentang penyakitnya Do : (asien tampak bertanya kepada perawat dan dokter akan penyakitnya d. -esiko &lien nampak ketakutan tinggi kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan intake nutrisi yang kurang adekuat yang ditadai dengan : Do : 3aluaran urin tidak dapat terkontrol e. -esiko 3aluaran urin terus menerus tinggi de!isit volume cairan berhubungan dengan

ketidakseimbangan intake output cairan yang ditandai dengan : Ds : &lien mengeluh na!su makan kurang Do : (orsi makan tidak dihabiskan

". Peren/anaan a. 5yeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa dinding kandung kemih #upan : ,etelah dilakukan tindakan keperawatan masalah nyeri teratasi #upen : ,etelah dilakukan tindakan keperawatan selama beberapa hari nyeri beransur4ansur hilang dengan kriteria : 8

#idak nyeri saat berkemih 2kspresi wajah tenang #idak nyeri tekan pada daerah abdomen Intervensi 8" &aji tingkat nyeri, perhatikan lokasi, intensitas, dan lamanya nyeri ; 0emberikan in!ormasi untuk membantu dalam menentukan pilihan.tindakan selanjutnya yang akan diberikan *" (ertahankan tirah baring bila diindikasikan ; #irah baring mungkin diperlukan pada awal selama !ase inkontinensia. 5amun, ambulasi dini dapat memperbaiki pola berkemih normal dan menghilangkan nyeri kolik 3" Ajarkan klien tehnik relaksasi dan tehnik distraksi ; #ehnik relaksasi dan tehnik distraksi membantu mengurangi rasa nyeri 9" &olaborasi dengan dokter dalam pemberian anti analgetik sesuai indikasi ; 0embantu menghilangkan rasa nyeri dengan menekan pusat nyeri b. (erubahan pola eliminasi berhubungan dengan kelemahan pada s!ingter e7terna #upan : ,etelah diberikan tindakan keperawatan masalah kebiasaan berkemih teratasi #upen : ,etelah dilakukan tindakan keperawatan selama beberapa hari kebiasaan berkemih beransur4ansur normal kembali dengan kriteria : &lien dapat mengontrok kencingnya &lien dapat berkemih dengan normal Intervensi 8" (antau kebiasaan klien berkemih 9

; 'ntuk membantu dalam penentuan tindakan selanjutnya *" <atih pengosongan bladdcer pada jam jam tertentu ; (engosongan kandung kemih dapat menghindari residu urin 3" Buat jadwal berkemih ; 0elatih kembali bereaksi yang tepat untuk berkemih 9" &olaborasi dengan dokter untuk pemasangan drainase urin ; ,ebagai drainase pengobatan serta untuk meraih kontinen c. 1angguan rasa aman cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya #upan : ,etelah diberikan tindakan keperawatan kecemasan hilang #upen : ,etelah diberikan tindakan keperawatan selama beberapa hari rasa cemas klien beransur4ansur hilang dengan kriteria : &lien tidak takut akan penyakitnya &lien mau menerima kondisinya saat ini Intervensi 8" (antau rasa cemas klien dan depresi dan penyempitan perhatian ; 0embentu untuk memperkirakan kebutuhan intervensi yang tepat *" =elaskan kepada klien tentang proses penyakitnya serta cara penganganannya ; -asa cemas dan ketidaktahuan diperkecil dengan in!ormasi atau pengetahuan dan dapat meningkatkan penerimaan inkontenensia urin. 3" 0otivasi dan berikan kesempatan pada klien untuk mengajukan pertanyaan dan menyatakan masalah ; 0embuat perasaan terbuka dan bekerja sama dan memberikan in!ormasi yang akan membantu dalam identi!ikasi atau mengatasi masalah 9" #unjukan indikator positi! pengobatan 10

; 0eningkatkan perasaan berhasil atau maju d. -esiko #upan : ,etelah dilakukan tindakan keperawatan kekurangan volume cairan tidak terjadi #upen : ,etelah dilakukan tindakan keperawatan selama beberapa hari tanda4 tanda kekurangan cairan tidak ada dengan kriteria : #ugor kulit baik Intake dan out put cairan seimbang Intervensi 8" 'kur pemasukan dan haluaran cairan yang akurat ; 0embantu unntuk memperkitakan kebutuhan penggunaan cairan *" Anjurkan klien untuk minum yang banyak ; 0engganti cairan yang keluar terus menerus 3" (erhatikan perubahan kulit seperti kulit kering, tugor kulit ; #anda kulit kering serta tugor kulit merupakan tanda dari dehidrasi 9" &olaborasi dengan dokter dalam pemberian cairan melalui intravena ; 0enggantikan kehilangan cairan dan natrium untuk mencegah. memperbaiki hipovolemia e. -esiko #upan : ,etelah diberikan tindakan keperawatan kekurangan nutrisi tidak terjadi #upen : ,etelah dilakukan tindakan keperawatan tanda4tanda kekurangan nutrisi tidak terjadi dengan kriteria : 5a!su makan meningkat (orsi makan dihabiskan 11 tinggi kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang kurang adekuat tinggi de!isit volume cairan berhubungan dengan

ketidakseimbangan intake output cairan

Berat badan dalam batas normal Intervensi 8" (antau pemasukan diet ; membantu dalam mengidenti!ikasi de!isiensi dan kebutuhan diet, kondisi !isik umum, gejala uremik anoreksia membantu pemasukan nutrisi *" Berikan mananan sedikit dan sering ; 0eminimalkan anoreksia dan mual 3" #imbang berat badan tiap hari ; (asien yang tidak na!su makan dapat mengalami penurunan berat badan 9" Berikan pasien atau orang terdekat da!tar makanan atau cairan yang dii/inkan dan libat kan pasien dalam pemilihan menu ; 0emberikan pasien tindakan kotrol dalam pembatasan diet. 0akanan diari rumah dapat meningkatkan na!su makan :" &olaborasi dengan ahli gi/i dan tim pendukung nutrisi ; 0enentukan kalori individu dan kebutuhan nutrisi dalam pembatasan dan mengidenti!ikasi rute paling e!ekti!

DA3TAR PUSTAKA Brunner dan ,uddart, dkk, *++8. Buku Ajar &eperawatan 0edikal Bedah, 2disi > ?ol. 8. 21%@ =akarta. %arpenito <, =, 8AA>. Buku Saku: Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis, 2disi B. 21%@ =akarta.?ol. *. 21%@ =akarta. www.wikipedia.com.*++>. www.askepbedah.blogspot.com.*++>.

12

http:..!ajar.eCAA.blogspot.com.*++>.+3.tentang sistem urinaria.html.

13

Anda mungkin juga menyukai