Anda di halaman 1dari 6

ETIOLOGI Price dan Wilson (1994) mengemukakan bahwa etiologi karsinoma rektum sama seperti kanker lainnya yang

masih belum diketahui penyebabnya. Faktor predisposisi munculnya karsinoma rektum adalah poliposis familial defisiensi imunitas kolitis ulseratif dan granulomatosis. Faktor predisposisi penting lainnya yang mungkin berkaitan adalah kebiasaan makan. !asyarakat yang dietnya rendah selulosa tapi tinggi protein hewani dan lemak memiliki insiden yang cukup tinggi. "urkitt (19#1) yang dikutip oleh Price dan Wilson mengemukakan bahwa diet rendah serat dan tinggi karbohidrat mengakibatkan perubahan pada flora feses dan perubahan degradasi garam$garam empedu atau hasil pemecahan protein dan lemak dimana sebagian dari %at$%at ini bersifat karsinogenik. &iet rendah serat 'uga menyebabkan pemekatan %at yang berpotensi karsinogenik dalam feses yang ber(olume lebih kecil. )elain itu masa transisi feses meningkat. *kibatnya kontak %at yang berpotensi karsinogenik dengan mukosa usus bertambah lama.1+ IV. PATOFISIOLOGI KARSINOMA REKTUM Pada mukosa rektum yang normal sel$sel epitelnya akan mengalami regenerasi setiap , hari. Pada keadaan patologis seperti adenoma ter'adi perubahan genetik yang mengganggu proses diferensiasi dan maturasi dari sel$sel tersebut yang dimulai dengan inakti(asi gen adenomatous polyposis coli (APC) yang menyebabkan ter'adinya replikasi tak terkontrol. Peningkatan 'umlah sel akibat replikasi tak terkontrol tersebut akan menyebabkan ter'adinya mutasi yang akan mengakti(asi -$ ras onkogen dan mutasi gen p.+ hal ini akan mencegah ter'adinya apoptosis dan memperpan'ang hidup sel.1+

Patofisiologi Karsinoma Rekt m

FAKTOR RESIKO !. Idiopathic Inflammatory Bowel Disease a. Kolitis Ulseratif -olitis ulseratif merupakan faktor risiko untuk kanker kolon sekitar 1/ dari pasien yang memiliki riwayat kronik kolitis ulseratif. 0isiko perkembangan kanker pada pasien ini berbanding terbalik pada usia terkena kolitis dan berbanding lurus dengan keterlibatan dan keaktifan dari ulseratif kolitis. 0isiko kumulatif adalah 1/ pada 12 tahun 3/ pada 12 tahun dan 13/ pada +2 tahun. Pendekatan yang direkomendasikan untuk seseorang dengan risiko tinggi dari kanker kolorektal pada kolitis ulseratif dengan mengunakan kolonoskopi untuk menentukan kebutuhan akan total proktokolektomi pada pasien dengan kolitis yang durasinya lebih dari 3 tahun. )trategi yang digunakan berdasarkan asumsi bahwa lesi displasia bisa dideteksi sebelum terbentuknya in(asif kanker. )ebuah studi prospektif menyimpulkan bahwa kolektomi yang dilakukan dengan segera sangat esensial untuk semua pasien yang didiagnosis dengan displasia yang berhubungan dengan massa atau lesi yang paling penting dari analisis mendemonstrasikan bahwa diagnosis displasia tidak menyingkirkan adanya kanker in(asif.1+ ". Pen#akit $ro%n Pasien yang menderita penyakit 4rohn mempunyai risiko tinggi untuk menderita kanker kolorektal tetapi masih kurang 'ika dibandingkan dengan kolitis ulseratif. -eseluruhan insiden dari kanker yang muncul pada penyakit 4rohn sekitar 12/. Pasien dengan striktur kolon mempunyai insiden yang tinggi dari adenokarsinoma pada tempat yang ter'adi fibrosis. *denokarsinoma meningkat pada tempat strikturoplasti men'adikan sebuah biopsi dari dinding intestinal harus dilakukan. 5elah dilaporkan 'uga bahwa squamous cell carcinoma dan adenokarsinoma meningkat pada fistula kronik pasien dengan penyakit 4rohn. 14 &. Faktor Genetik a. Ri'a#at Kel arga )ekitar 1./ dari seluruh kanker kolon muncul pada pasien dengan riwayat kanker kolorektal pada keluarga terdekat. )eseorang dengan keluarga terdekat yang mempunyai kanker kolorektal mempunyai kemungkinan untuk menderita kanker

kolorektal dua kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki riwayat kanker kolorektal pada keluarganya.1+ ". (ere)iter Kanker Kolorektal *bnormalitas genetik terlihat mampu memediasi progresi dari normal menu'u mukosa kolon yang maligna. )ekitar setengah dari seluruh karsinoma dan adenokarsinoma yang besar berhubungan dengan mutasi. 6angkah yang paling penting dalam menegakkan diagnosis dari sindrom kanker herediter yaitu riwayat kanker pada keluarga. !utasi sangat 'arang terlihat pada adenoma yang lebih kecil dari 1 cm. delesi alel dari 1#p ditun'ukkan pada 7 dari seluruh kanker kolon dan delesi dari .8 ditun'ukkan lebih dari 19+ dari karsinoma kolon dan adenoma yang besar.1 &ua sindrom yang utama dan beberapa (arian yang utama dari sindrom ini menyebabkan kanker kolorektal telah dikenali karakternya. &ua sindrom ini dimana mempunyai predisposisi menu'u kanker kolorektal memiliki mekanisme yang berbeda yaitu familial adenomatous polyposis (FAP) dan hereditary non polyposis colorectal cancer (HNPCC).1+ *. FAP (Familial Adenomatous Polyposis) :en yang bertanggung 'awab untuk F*P yaitu gen *P4 yang berlokasi pada kromosom .811. *danya defek pada APC tumor supressor gen dapat menggiring kepada kemungkinan pembentukan kanker kolorektal pada umur 42 sampai .2 tahun. Pada F*P yang telah berlangsung cukup lama didapatkan polip yang sangat banyak untuk dapat dilakukannya kolonoskopi polipektomi yang aman dan adekuat; ketika hal ini ter'adi direkomendasikan untuk melakukan prophylactic subtotal colectomy diikuti dengan endoskopi pada bagian yang tersisa. <dealnya prophylactic colectomy harus ditunda kecuali terdapat terlalu banyak polip yang dapat ditangani dengan aman. Prosedur pembedahan elektif harus sedapat mungkin dihindari ketika memungkinkan. Pemeriksaan awal untuk polip harus dimulai pada saat usia muda. Pasien dengan F*P yang diberi cele=ocib 422 mg dua kali sehari selama enam bulan mengurangi rata rata 'umlah polip sebesar 13/.1+ 1.

Gam"ar +. Familial A)enomato s Pol#,osis - Kolitis Ulseratifa ). HNPCC (Hereditary Non Polyposis Colorectal Cancer) Pasien dengan >?P44 mempunyai kecenderungan untuk menderita kanker kolorektal pada umur yang sangat muda dan screening harus dimulai pada umur 12 tahun atau lebih dini . tahun dari umur anggota keluarga yang pertama kali terdiagnosa kanker kolorektal yang berhubungan >?P44. *ngka rata$rata pasien dengan >?P44 yang didiagnosis menderita kanker kolorektal pada umur 44 tahun dibandingkan dengan pasien kontrol yang menderita kanker kolorektal pada umur ,3 tahun. Prognosis dari pasien >?P44 terlihat lebih baik daripada pasien dengan kanker kolon sporadis. 1+ 1.

.. /iet !asyarakat yang diet tinggi lemak kalori daging dan diet rendah serat berkemungkinan besar untuk menderita kanker kolorektal pada kebanyakan penelitian meskipun terdapat 'uga penelitian yang tidak menun'ukkan adanya hubungan antara serat dan kanker kolorektal. *da dua hipotesis yang men'elaskan mekanisme hubungan antara diet dan resiko kanker kolorektal. 5eori pertama adalah pengakumulasian bukti epidemiologi untuk asosiasi antara resistensi insulin dengan adenoma dan kanker kolorektal. !ekanismenya adalah mengonsumsi diet yang berenergi tinggi mengakibatkan perkembangan resistensi insulin diikuti dengan peningkatan le(el insulin trigliserida dan asam lemak tak 'enuh pada sirkulasi. Faktor sirkulasi ini mengarah pada sel epitel kolon untuk menstimulus proliferasi dan 'uga memperlihatkan interaksi oksigen reaktif. Pemaparan 'angka pan'ang hal tersebut dapat meningkatkan pembentukan kanker kolorektal. >ipotesis kedua adalah identifikasi berkelan'utan dari agen yang secara signifikan menghambat karsinogenesis kolon secara eksperimental. &ari pengamatan tersebut dapat disimpulkan mekanismenya yaitu hilangnya fungsi pertahanan lokal epitel disebabkan kegagalan diferensiasi dari daerah yang lemah akibat terpapar toksin yang tak dapat dikenali dan adanya respon inflamasi fokal karakteristik ini didapat dari bukti teraktifasinya en%im 4@A$1 dan stres oksidatif dengan lepasnya mediator oksigen reaktif. >asil dari proliferasi fokal dan mutagenesis dapat meningkatkan resiko ter'adinya adenoma.1+ 1, 0. Ga#a (i) , Pria dan wanita yang merokok kurang dari 12 tahun mempunyai risiko tiga kali untuk memiliki adenokarsinoma yang kecil tapi tidak untuk yang besar. )edangkan merokok lebih dari 12 tahun berhubungan dengan risiko dua setengah kali untuk menderita adenoma yang berukuran besar. &iperkirakan .222$#222 kematian karena kanker kolorektal di *merika dihubungkan dengan pemakaian rokok. Pemakaian alkohol 'uga menun'ukkan hubungan dengan meningkatnya risiko kanker kolorektal. Pada berbagai penelitian telah menun'ukkan hubungan antara akti(itas obesitas dan asupan energi dengan kanker kolorektal. Pada percobaan terhadap hewan pembatasan asupan energi telah menurunkan perkembangan dari kanker. <nteraksi antara obesitas dan aktifitas fisik menun'ukkan penekanan pada aktifitas

prostaglandin intestinal yang berhubungan dengan risiko kanker kolorektal. 1. Usia Bsia merupakan faktor paling rele(an yang mempengaruhi risiko kanker kolorektal pada sebagian besar populasi. 0isiko dari kanker kolorektal meningkat bersamaan dengan usia terutama pada pria dan wanita berusia .2 tahun atau lebih dan hanya +/ dari kanker kolorektal muncul pada orang dengan usia dibawah 42 tahun. &i *merika seseorang mempunyai risiko untuk terkena kanker kolorektal sebesar ./. )edangkan kelompok terbesar dengan peningkatan risiko kanker kolorektal adalah pada usia diatas 42 tahun. )eseorang dengan usia dibawah empat puluh tahun hanya memiliki kemungkinan menderita kanker kolorektal kurang dari 12/. &ari tahun 1222$122+ rata$rata usia saat terdiagnosis menderita kanker kolorektal pada usia #1 tahun. <nsidensi berdasarkan usia dibawah 12 tahun sebesar 2 2/ 12$+4 tahun sebesar 2 9/ +.$44 tahun sebesar + ./ 4.$.4 tahun sebesar 12 9/ ..$,4 tahun sebesar 1# ,/ ,.$#4 tahun sebesar 1. 9/ #.$34 tahun sebesar 13 3/ dan C 3. sebesar 11 +/.1#
1+

4asciato &* (ed). 1224. Manual of Clinical

ncology !th ed. 6ippincott

Willi ams D WilkinsE B)*.p 121


14

)chwart% )< 122.. "ch#art$%s Principles of "urgery &th 'd. Bnited )tates of 6ynch >5 4hapelle *&6. >ereditary 4olorectal 4ancer. the Ne# 'ngland from www.pubmed.com. p.+43E919$9+1

*mericaE 5he !c:raw$>ill 4ompanies.


1.

(ournal of Medicine. *(ailable (&ownload E 1 *pril 1214)


1,

)oeripto et al. :astro$intestinal 4ancer in <ndonesia. Asian Pacific (ournal (@nline) 122+; Fol. 4 ?o. 4 *(ailable from

of Cancer Pre)ention *pril 1214)

httpE99www.apocp.org9 cancerGdownload9Fol4G?o49)oeripto.pdf. (&ownload E 1 1# ?ational 4ancer <nstitute. 122,. "''* Cancer "tatistics *e)ie# +,-!./001 *(ailable from httpE99seer.cancer.go(9statfacts9html9colorect.html. (&ownload E 1 *pril 1214)

Anda mungkin juga menyukai