Anda di halaman 1dari 16

SOLUTION AND COLOID

Seperti diketahui, ada tiga bentuk zat, yaitu zat padat, cair, dan gas. Perbedaan yang penting antara ketiga bentuk ini adalah jumlah energinya. Zat padat adalah yang paling sedikit mengandung energi sehingga hanya sedikit terjadi pergerakan molekul. Karena itu zat padat mempunyai bentuk tertentu. Gas adalah bentuk yang paling banyak mengandung energi. Energi kinetiknya sangat besar dibandingkan gaya tarik menarik antara molekul, sehingga tiap molekul dapat bergerak lebih bebas, sehingga gas tidak mempunyai bentuk. Sedangkan pada zat cair energi kinetiknya tidak terlalu besar, gaya tarik menarik antar molekulnya lebih besar dari energi kinetiknya sehingga pergerakan dari molekul cairan agak terbatas.

SIFAT-SIFAT CAIRAN 1. ekanan uap air. Pada keadaan setimbang, jumlah molekul diatas cairan yang berada dalam keadaan uap adalah tetap, dan ini memberikan suatu tekanan yang disebut tekanan uap air. !. egangan permukaan "sur#ace tension$. %ila kita lihat, suatu cairan dalam ca&an, molekul cyang terletak didalam, dikelilingi oleh molekul lain sehingga tertarik kesemua arah dengan gaya yang sama "jumlah gaya ' ($. etapi molekul yang terletak pada permukaan tidak, sehingga gaya dari dalam akan menarik sebanyak mungkin molekul dari permukaan, agar permukaan menjadi sekecil mungkin sehingga permukaan air menjadi cekung. egangan permukaan inilah yang menyebabkan cairan pada pipa kapiler dapat naik turun, misalnya air akan naik pada pipa kapiler, sedangkan air raksa akan turun, sebab air akan membasahi gelas sedangkan air raksa tidak. %anyak zat)zat yang terkandung dalam darah akan merendahkan tegangan permukaan dari darah. %ila misalnya karena suatu hal udara masuk dalam peredaran darah, ia akan membentuk gelembung udara dalam darah.

*enurut hukum Gibbs, yang berbunyi + , suatu zat yang merendahkan tegangan permukaan suatu cairan maka konsentrasi zat tersebut lebih besar pada permukaan cairan tersebut . jadi pada permukaan pembuluh darah konsentrasi zat besar sehingga -iskositas darah bertambah dan dengan gelembung udara yang ada akan membentuk suatu membran yang kuat, sehingga misalnya . ! sukar diserap tubuh, mungkin inilah salah satu sebab yang menyebabkan emboli "penyumbatan pembuluh darah$. /. 0iskositas. 1apat diartikan sebagai tahanan untuk mengalir. *adu atau minyak mengalir lebih lambat dari air sebab mempunyai -iskositas yang lebih besar. mempunyai -iskositas yang lebih rendah daripada eter dan kloro#orm. 1alam kedokteran -iskositas berbanding lurus dengan hematokrit, yaitu persentase jumlah zat padat dibandingkan dengan zat cair. 1alam darah terlarut zat) zat elektrolit maupun nonelektrolit seperti sel darah merah, sel darah putih, protein, lemak yang merupakan zat)zat koloidal. Karena zat)zat ini maka serum darah mempunyai -iskositas (,((1 poise dan darah (,((/ poise. Perubahan komposisi zat) zat dalam darah akan merubah -iskositas darah, sehingga pengukuran -iskositas darah mempunyai arti diagnostik yang berguna. Pada penyakit tekanan darah tinggi "hipertensi$, -iskositas darah menurun, karena adanya tekanan yang tinggi dari jantung, tetapi bila proses ini berlangsung terus)menerus dalam &aktu yang lama, maka jantung akan kelelahan dan terjadi gagal jantung, pada kondisi ini tekanan dari jantung akan menurun maka -iskositas darah akan meningkat sehingga aliran darah akan lebih lambat. Perubahan temperatur tubuh juga merubah -iskositas darah. 2. itik didih. %ila suatu cairan dipanaskan lama)lama akan mendidih. 3. itik beku. %ila didinginkan dengan temperatur secukupnya, maka cairan akan membeku. *aka titik beku suatu cairan dapat dide#inisikan sebagai temperatur dimana #asa padat dan #asa cair berada dalam keadaan seimbang. etapi air

SOLUTIONS (LARUTAN). 4arutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih macam zat, terdiri dari zat yang terlarut "solute$ yang berada dalam jumlah lebih sedikit, dan zat pelarut "sol-en$ yang berjumlah lebih banyak. Semua reaksi kimia lebih mudah terjadi bila berbentuk cairan. Zat pelarut yang banyak dipakai adalah air. *acam)macam larutan. 1. untuk solute yang mudah larut "zat yang polar$ dalam sol-en + larutan encer yaitu larutan yang mengandung relati# sedikit solute dalam larutan, dan larutan pekat yaitu larutan yang mengandung banyak solute dalam larutan. !. 5ntuk solute yang sukar larut "zat yang non polar$ dalam sol-en + larutan jenuh yaitu larutan dimana ada keseimbangan antara solute padat dan solute dalam larutan, dan larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung jumlah solute yang kurang dari larutan jenuh. Larutan gas dalam cairan. 6ampir semua gas dapat larut dalam cairan &alaupun kadang)kadang yang larut hanya sedikit sihingga dapat diabaikan. 7umlah gas yang akan larut dalam sejumlah air tergantung dari / #aktor + 1. Si#at gas, gas yang bersi#at polar lebih mudah larut dalam air dari pada gas yang bersi#at nonpolar. !. emperatur larutan, umumnya kelarutan gas akan berkurang dengan naiknya temperatur sehingga umumnya hampir semua gas dapat dihilangkan dengan jalan mendidihkan kecuali yang berbentuk campuran azeotrop. /. ekanan dari gas. *akin besar desakan gas pada permukaan cairan makin besar kelarutannya. Kelarutan gas dalam darah. Salah satu #ungsi penting darah adalah mengangkut oksigen dari paru)paru ke otot dan 8.! dari otot ke paru)paru untuk dikeluarkan. .ksigen bereaksi secara kimia dengan haemoglobin darah, karena itu kelarutan oksigen dalam darah lebih besar dari larutan oksigen dalam air. %ila butir)butir darah merah dihilangkan berarti haemoglobinnya juga hilang, cairan darah sisa disebut /

plasma. Plasma darah mengandung bermacam)macam elektrolit yang tak bereaksi dengan oksigen yang akan merendahkan kelarutan oksigen. 7adi kelarutan oksigen dalam plasma darah lebih rendah daripada dalam air. 1alam plasma darah ada zat)zat yang bereaksi dengan 8.! sehingga kelarutan 8.! dalam plasma lebih besar dari pada kelarutan dalam air. Kelarutan dari semua gas dalam darah bertambah bila kita menaikkan desakan parsial gas. Pada penyelam)penyelam didasar lautan karena diberi persediaan oksigen 9 :!, maka desakan gas akan besar, maka kelarutan gas)gas tersebut dalam darah lebih besar. %ila desakan dikurangi secara tiba)tiba, misalnya penyelam terlalu cepat diba&a naik keatas, kelebihan :! yang inert akan dikeluarkan sebagai gelembung udara melalui saluran kapiler sehingga dapat memecahkan kapiler darah tersebut. 5ntuk menghidari hal tersebut penyelam biasanya naik keatas dengan pelan)pelan, atau diba&a dulu menuju ruangan dimana desakannya akan dikurangi sedikit)sedikit sampai sama dengan atmos#er.

Larutan cairan dalam cairan. %ila dua macam cairan dikocok, bersama)sama maka campuran yang terjadi ada tiga kemungkinan, yaitu + 1. 8airan yang sama sekali tak bercampur "tak saling melarutkan$. Destilasi uap air. 1igunakan untuk memurnikan cairan yang mempunyai titik didih tinggi yang tak bercampur dengan air tapi dapat ikut bersama uap air. mulsi. %ila dua macam cairan yang tak bercampur misalnya benzen dengan air atau minyak dengan air kita kocok bersama)sama dengan kuat suatu penyebaran atau dispersi dari butir)butir halus dari salah satu cairan tersebut akan didapat. Penyebaran semacam ini disebut suatu emulsi. !. 8airan yang sebagian bercampur. %ila sedikit #enol kita tambahkan ke dalam air, maka #enol akan larut dan membentuk larutan yang homogen. api bila ditambahkan lagi #enol akan terdapat dua lapisan. 1emikian juga bila kita tambahkan air sedikit kepada #enol, mula) mula air akan larut dalam #enol tapi bila lebih banyak air ditambahkan akan terjadi dua lapisan. 2

/.

8airan yang seluruhnya bercampur. *isalnya air dengan alkohol. 8ampuran ini hanya bisa dipisahkan dengan destilasi berdasarkan perbedaan titik didihnya.

Larutan !at padat dalam cairan. Semua zat padat dalam batas tertentu dapat larut dalam air &alaupun ada perbedaan dalam kelarutannya. Zat)zat :a8l atau K:./ dalam air akan menghantarkan listrik karena itu disebut zat elektrolit. Sedangkan gula dalam larutannya tidak menghantarkan listrik, maka disebut larutan non elektrolit.

Larutan ideal. Pada gas ada yang disebut gas ideal dimana si#at)si#atnya akan didekati gas sebenarnya "real gas, actual gas$ bila desakan gas tersebut mendekati nol. 1emikian juga pada larutan ada yang disebut larutan ideal dimana si#at)si#atnya akan didekati oleh larutan biasa dengan syarat)syarat tertentu, yaitu + 1. Pada &aktu membuat larutan dari komponen)komponennya tak terjadi perubahan panas. !. 7uga tidak terjadi perubahan -olume. /. ekanan uap parsial dari masing)masing komponen dalam larutan tersebut sama dengan hasil kali antara #raksi mole komponen tersebut dengan tekanan uap komponen murni "hukum ;aoult$.

Larutan n"n ideal. <da larutan dimana daya tarik)menarik antara molekul komponen < dan % lebih kecil dari pada daya tarik menarik antara komponen < dengan < atau % dengan % sehingga desakan parsialnya akan lebih besar daripada bila dihitung dengan hukum ;aoult.

SIFAT-SIFAT #OLI$ATIF LARUTAN =alah si#at larutan yang hanya tergantung dari jumlah partikel zat yang ada dalam larutan dan tak tergantung dari jenis solutnya. Si#at)si#at itu ialah + 1. Penurunan tekanan uap larutan. !. Penurunan titik beku larutan. /. Kenaikan titik didih larutan. 2. ekanan osmosa.

Te%anan Osm"sa. %ila larutan dipisahkan dari sol-en murni aleh sesuatu membran yang sesuai, suatu di#usi dari sol-en akan terjadi melalui membran, dari sol-en murni ke larutannya. Pada sebuah pipa gelas yang diba&ahnya dibungkus dengan suatu kantong dari kertas cellophane kita masukkan perlahan)lahan larutan gula dan kita letakkan dalam sebuah gelas piala. Gelas piala kita isi air murni. *olekul)molekul dari gula tak dapat berdi#usi melalui membran, tapi molekul)molekul air dapat, molekul)molekul air akan berdi#usi kedalam pipa. 1i#usi juga akan terjadi bila pada gelas piala mengandung larutan gula yang kadarnya lebih rendah dari pada larutan gula dalam kantong. *embran yang dapat dilalui zat pelarut tapi tidak dapat dilalui oleh zat terlarut dinamakan membran semipermeabel. *aka .smose adalah proses pelarut melalui membran yang semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi. .smose akan terus berlangsung sampai kesetimbangan tercapai ialah keadaan dimana jumlah pelarut perdetik yang keluar masuk melalui membran ke kedua arah sama jumlahnya. Keadaan setimbang dapat dicapai dengan dua cara + 1. Kesetimbangan dicapai bila konsentrasi molekul pelarut didalam dan diluar membran sama. !. Kesetimbangan dicapai bila air dalam pipa naik sedemikian tingginya, sehingga menimbulkan tekanan hidrostatik yang menyebabkan bah&a pelarut didalam kantong dakan keluar dari kantong sehingga pada saat itu osmose hilang. ekanan osmose serum darah terutama tergantung dari kadar garam)garam yang terlarut didalamnya. Protein)protein dan benda)benda darah mempunyai %* yang >

tinggi sekali, jadi jumlah yang ada dari protein?benda)benda darah konsentrasi molalnya rendah sekali jumlahnya, sehingga mengakibatkan tekanan osmotik yang rendah sekali. etapi meskipun demikian rendahnya, tekanan yang berasal dari protein sangatlah penting artinya, ini merupakan #aktor pengendali pada keseimbangan air antara darah dan jaringan. *enurut 8lark + Pembuluh kapiler darah permeabel untuk semua zat yang terlarut didalam plasma kecuali protein, maka tonus ialah gerakan air kedalam atau keluar dari kapiler dikendalikan oleh konsentrasi protein didalam plasma sebab tonus hanya ditentukan oleh konsentrasi partikel yang tak dapat melalui membran. 7adi si#at larutan dapat disimpulkan sebagai berikut + ekanan osmose suatu larutan ditentukan oleh konsentrasi zat @ zat terlarut dan tonus larutan ditentukan oleh konsentrasi molekul @ molekul zat terlarut yang tak dapat melalui membran yang digunakan. *embran yang mengelilingi sel darah merah bersi#at permeabel terhadap beberapa zat terlarut. 8ara untuk menentukan tonus dari sel darah merah ini adalah dengan jalan meletakkan sel darah merah di dalam larutan :a8l, karena membran sel darah merah bersi#at impermeabel terhadap :a8l. 1engan jalan menggunakan larutan garam ":a8l$ dengan macam)macam konsentrasi terlihat bah&a pada larutan garam (,A B tidak menyebabkan perubahan pada sel, jadi larutan ini isotonis dengan isi sel. 1an tekanan osmose larutan garam (,A B ini ' tekanan osmose isi sel yang tak dapat melalui membran sel. %erarti ia isotonis dan iso osmotik. 7uga dibuktikan bah&a larutan :a8l (,A B ini mempunyai tekanan osmose yang sama dengan serum darah, dan sel darah merah tidak mengalami perubahan -olume dalam serum. %ila sel darah merah dimasukkan ke dalam larutan :a8l yang lebih encer, maka larutan ini bersi#at hipotonis terhadap sel dan akibatnya ialah air akan mengalir ke dalam sel, sehingga -olume sel akan bertambah. *embran sel juga bersi#at elastis sehingga sel akan akan mengembang. %ila konsentrasi garam dikurangi menjadi C (,2D B maka masuknya cairan kedalam sel akan merenggangkan membran sel sedemikian rupa sehingga haemoglobin akan keluar sedikit akibatnya larutan sekelilingnya akan menjadi merah dan ini dinamakan hemolisa. D

Konsentrasi garam yang diperlukan untuk tepat menghasilkan hemolisa ini merupakan ukuran untuk mengetahui berapa kuatnya membran sel dan ini mempunyai nilai tertentu pada diagnosa. Setiap cairan yang akan disuntikkan kedalam aliran darah harus isotonis dengan isi sel. =ni dapat dilakukan dengan jalan melarutkan zat yang akan disuntikkan kedalam larutan garam yang dibuat sedemikian rupa sehingga tersebut mempunyai tonus yang mendekati tonus isi sel. 4arutan garam tersebut dikenal sebagai larutan garam #isiologis.

#OLOID 1alam suatu larutan gula atau garam dalam air, partikel)partikel zat terlarut yang tersebar dalam peEarut terutama terdiri dari molekul tunggal atau ion)ion yang tak dapat dilihat oleh mata. 1an dalam suatu suspensi, zat)zat terlarut terdiri dari partikel)partikel yang cukup besar sehingga dapat dilihat oleh mata atau dengan mikroskop. *isalnya suspensi pasir dalam air, kedua #asanya dapat dipisahkan dengan jalan menyaring. 1iantara kedua sistem inilah kita letakkan sistem koloid. Pada sistem koloid partikel)partikelnya lebih besar dari pada molekul tapi tidak tak cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata. Karena kecilnya partikel)partikel pada larutan koloid ini kelihatan seperti suatu campuran yang homogen. 1apat dilihat bah&a larutan ini adalah campuran yang heterogen. Suatu larutan koloid, #asa)#asanya tak dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa atau dengan dibiarkan mengendap, susah untuk mengambil suatu batasan dari sistem koloid. Kadang)kadang ia menyerupai suatu suspensi, kadang)kadang larutan biasa. 1arah kita merupakan suatu larutan koloid. Koloid yang susunannya lebih kaku disebut gel. 1erajat kekakuan gel ini adalah antar jelly yang paling encer dan tanduk yang paling kaku. Pada suhu tinggi dan konsentrasi gelatin yang rendah campuran gelatin dan air berupa hidrosol "sol$. %ila konsentrasi gelatin ditambahkan dan larutan didinginkan maka koloid akan berupa gel. Sol dapat dibagi menjadi dua bagian + 1. !. 6idro#ob + yang takut air. 6idro#il + yang senang air.

Sol dimana #asa terdispersinya mempunyai sedikit a#initas dengan medium pendispersinya disebut suspensoid. &e'erapa si(at )ang spesi(i% dari sistem %"l"id. 1. Giltrasi. Partikel)partikel koloid dapat melalui pori)pari dari kertas saring biasa yang tak dapat dilalui oleh partikel suatu suspensi, sehingga penyaringan biasa tak dapat dilakukan. etapi dengan membran kolodion, partikel)partikel koloid tak dapat le&at sehingga dapat dipisahkan dari medium pendispersi. Penyaringan dengan membran kolodion disebut ultra #iltrasi. !. Pengendapan. Partikel yang terdapat dalam suatu suspensi dengan air bila dibiarkan akan mengendap sendiri karena adanya gaya berat. /. E#ek yndall. %ila cahaya biasa dijatuhkan pada suatu larutan koloid, tergantung dari konsentrasi zat terdispersi maka larutan dapat terlihat keruh seperti suspensi atau jernih seperti larutan biasa. etapi bila suatu cahaya yang kuat dan sempit dijatuhkan pada suatu larutan koloid bila dilihat tegak lurus dari arah sinar maka jalan yang dilalui sinar akan terlihat kabur, meskipun larutan koloid kelihatannya jernih. 6al ini disebut e#ek tyndall dan jalan yang kabur dari sinar tersebut disebut kerucut tyndall. E#ek ini timbul karena tersebarnya cahaya oleh partikel)partikel kecil dari koloid. 2. 1i#usi, dialisa. 1ibandingkan dengan larutan biasa partikel)partikel koloid adalah besar sehingga kecepatan di#usi dari suatu koloid dibandingkan dengan larutan biasa dapat diabaikan. %erdasarkan perbedaan kecepatan berdi#usi dan juga karena si#at)si#at partikel koloid yang tak dapat mele&ati membran tertentu, terhadap larutan koloid dapat dilakukan dialisa. 1ialisa ialah cara pemindahan partikel)partikel koloid dari ion)ion yang terdapat didalamnya. 3. Gerakan %ro&n. Partikel)partikel koloid yang hanya dapat bergerak dengan sedikit, tetapi karena adanya tumbukan dengan molekul)molekul #asa pendispersi gerakannya akan berbentuk zig)zag, ini disebut gerakan bro&n. A

>.

*uatan listrik pada koloid. Gasa terdispersi pada koloid mengandung muatan listrik. *uatan dapat positi# atau negati# sedangkan medium pendispersi akan mempunyai muatan yang berla&anan.

#esetim'angan D"nnan. Pada abad yang lalu, orang mengira bah&a panas yang dikeluarkan, adalah ukuran untuk suatu zat bereaksi dan dikira bah&a hanya reaksi eksoterm yang dapat berjalan secara spontan. Penyelidikan terakhir menunjukkan bah&a ukuran untuk dapat atau tidaknya suatu zat bereaksi, bukan ditentukan oleh panas reaksi melainkan oleh suatu jumlah yang disebut perubahan energi bebas. 5ntuk suatu reaksi kesetimbangan +

<

dimana

K ' H%I?H<I

Perubahan energi bebas dide#inisakan sebagai berikut + J G ' ) ; ln K 9 ; ln H%KI?H<KI 1imana + K H<KI H%KI G ' konstante keseimbangan. ' konsentrasi < pada sembarang &aktu. ' konsentrasi % pada sembarang &aktu. ' jumlah energi yang berhubungan dengan perubahan satu mol < pada konsentrasi H<KI dengan perubahan % pada konsentrasi H%KI. Pada suatu proses di#usi, dimana suatu komponen berdi#usi dari konsentrasi H8!KI kepada komponen lain dengan konsentrasi H81KI, kesetimbangan tercapai bila konstante kesetimbangan K ' 1. 7adi H8!KI, H81KI ' H%1KI, H<1KI ' konsentrasi selama reaksi berjalan, maka besarnya perubahan energi bebas adalah + J G ' ) ; ln K 9 ; ln H8!KI?H81KI

1(

sehingga + pada keadaan setimbang J G ' ; ln H8!KI?H81KI ) ; ln 1 ' ( 7adi + J G ' ; ln H8!KI?H81KI %ila dua buah larutan dipisahkan oleh sebuah membran pada permeabel baik untuk so-en maupun solute kedua larutan, maka pada keadaan setimbang kedua larutan akan mempunyai komposisi kimia dengan tekanan osmose yang sama. :a9 8l) K9 7) setimbang :a9 K9 7) 8l) = membran == = membran :a9 K9 7) 8l) ==

etapi bila salah satu larutan misalnya mengandung komponen :a; dimana ;) adalah suatu anion mono-alen yang tak dapat melalui membran misal :a proteinate, sedangkan larutan yang satu mengandung :a8l dimana kedua ionnya permeabel maka pada keadaan setimbang pembagian dari ion)ion dan tekanan osmosenya tidak akan sama. :a9 ;) :a9 8l) setimbang 8l) ;) = membran == = membran == 8l) :a9 :a9

Kejadian ini ditemukan oleh 1onnan dan kesetimbangannya disebut kesetimbangan 1onnan. 11

#esetim'angan dalam dara*. %utir)butir darah merah antaralain mengandung haemoglobin, protein, K9, :a9, 8l) dan 68./). Plasma darah juga mengandung protein)protein, , K9, :a9, 8l) dan 68./). *embran yang mengelilingi butir)butir darah merah impermeabel terhadap protein, haemoglobin, K9 dan :a9 tetapi permeabel untuk 8l) dan 68./). 1engan demikian antara butir darah merah dan plasma darah terjadi suatu kesetimbangan 1onnan. Kita lihat ion)ion yang permeabel 8l) dan 68./). Pada keadaan setimbang + = == H8l)I H68./)I sel sel ' ' H8l)I H68./)I plasma plasma

= ==

H8l)I H68./)I

sel sel

' '

H8l)I H68./)I

plasma plasma

H8l)I sel H68./)I plasma

'

H8l)I plasma H68./)I sel

H8l)Isel ' H8l)Iplasma

H68./)I sel H68./)I plasma

jadi, pada keadaan setimbang perbandingan "8l)$ dalam sel dan konsentrasi 8l) dalam plasma sama dengan perbandingan "68./)$ sel ? plasma dan ini merupakan angka konstan. %ila ada sesuatu hal yang menyebabkan perubahan salah satu konsentrasi maka semua komponen akan merubah konsentrasi sehingga kesetimbangan dicapai kembali. 6al ini terjadi sebagai suatu siklus dalam peredaran darah antara paru)paru dan otot.

1!

1alam otot saluran kapiler darah melepaskan oksigen dan mengambil 8.!. 8arbonic anhydrase

8.!

6!.

6!8./

1an karena suasana basa berubah menjadi 68./), sehingga ratio 68./) akan naik sehingga tekanan osmose dalam sel naik maka sel membesar lalu terjadi lagi di#usi dari sel sampai terjadi kesetimbangan. H8l)I sel H68./)I sebaliknya bila darah yang datang dari jantung banyak mengandung .! sehingga "68./)$ rendah, maka akan terjadi di#usi dari plasma. plasma

1/

Soal + 1. Pernyataan diba&ah ini yang salah adalah + <. %. 8. 1. %anyak zat yang terkandung dalam darah akan merendahkan tegangan permukaan dari darah. Perubahan komposisi zat dalam darah akan merubah -iskositas darah, bila zat dalam darah berkurang, maka -iskositas darah meningkat. emperatur tubuh yang meningkat akan menurunkan -iskositas darah. Pada permukaan pembuluh darah konsentrasi zat besar sehingga -iskositas darah bertambah dan dengan gelembung udara yang ada akan membentuk suatu membran yang kuat. E. 1alam darah terlarut zat)zat elektrolit maupun nonelektrolit seperti sel darah merah, sel darah putih, protein, lemak yang merupakan zat)zat koloidal. 7a&aban %. !. Gaktor)#aktor yang mempengaruhi kelarutan gas dalam air adalah + <. %. 8. 1. E. Si#at gas, emperatur larutan, ekanan dari gas. Si#at gas, ekanan dari gas, titik didih air. itik beku, titik didih, dan banyaknya cairan. emperatur gas, si#at gas, tekanan uap air. ekanan dari gas, temperatur gas, jenis gas.

7a&aban <. /. Salah satu #ungsi penting darah adalah mengangkut oksigen dari paru)paru ke otot dan 8.! dari otot ke paru)paru untuk dikeluarkan. Pernyataan yang benar adalah + <. %. 8. 1. .ksigen bereaksi secara kimia dengan haemoglobin darah, karena itu kelarutan oksigen dalam darah lebih besar dari larutan oksigen dalam air. Plasma darah mengandung bermacam)macam elektrolit yang tak bereaksi dengan oksigen yang akan menaikkan kelarutan oksigen. Kelarutan oksigen dalam plasma darah lebih tinggi daripada dalam air. 1alam plasma darah ada zat)zat yang bereaksi dengan 8. ! sehingga kelarutan 8.! dalam plasma lebih rendah dari pada kelarutan dalam air.

12

E.

Kelarutan dari semua gas dalam darah berkurang bila kita menaikkan desakan parsial gas.

7a&aban < 2. Pada penyelam)penyelam didasar lautan diberi persediaan oksigen 9 : !, #ungsi :! disini adalah + <. %. 8. 1. E. *enurunkan kelarutan oksigen dalam darah. *enaikkan kelarutan oksigen dalam darah. *eningkatkan tekanan parsial gas oksigen. *enurunkan tekanan parsial gas oksigen. Sebagai nutrisi bagi penyelam.

7a&aban 8. 3. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah + <. Si#at)si#at koligati larutan ialah +Penurunan tekanan uap larutan, Penurunan titik beku larutan, Kenaikan titik didih larutan, osmosa. %. 8. *embran yang dapat dilalui zat pelarut tapi tidak dapat dilalui oleh zat terlarut dinamakan membran semipermeabel. .smose adalah proses pelarut melalui membran yang semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi tinggi ke larutan dengan konsentrasi rendah. 1. E. ekanan osmose serum darah terutama tergantung dari kadar garam) garam yang terlarut didalamnya. 4arutan :a8l (,A B mempunyai tekanan osmose yang sama dengan serum darah, dan sel darah merah tidak mengalami perubahan -olume dalam serum karena :a8l (,A B bersi#at isotonis. 7a&aban 8. >. %erikut ini yang bukan si#at spesi#ik koloid adalah + <. %. 8. 1. Giltrasi. E#ek yndall. 1i#usi, dialisa. Gerakan %ro&n. 13 ekanan

E.

idak mengandung muatan listrik.

7a&aban E. D. Pernyataan yang tidak sesuai dengan Kesetimbangan 1onnan adalah + <. %ila dua buah larutan dipisahkan oleh sebuah membran pada permeabel baik untuk so-en maupun solute kedua larutan, maka pada keadaan setimbang kedua larutan akan mempunyai komposisi kimia dengan tekanan osmose yang sama. %. 1alam otot saluran kapiler darah melepaskan oksigen dan mengambil 8.!, dan karena suasana basa berubah menjadi 68./), sehingga ratio 68./) akan naik sehingga tekanan osmose dalam sel naik maka sel membesar 8. *embran yang mengelilingi butir)butir darah merah impermeabel terhadap protein, haemoglobin, K9 dan :a9 tetapi permeabel untuk 8l) dan 68./). 1. Pada suatu proses di#usi, dimana suatu komponen berdi#usi dari konsentrasi H8!KI kepada komponen lain dengan konsentrasi H81KI, kesetimbangan tercapai bila konstante kesetimbangan K ' (. E. J G ' ; ln H8!KI?H81KI 7a&aban 1. F. Seorang laki)laki, umur 23 tahun, menderita penyakit gagal jantung sejak 2 bulan terakhir, maka pernyataan yang sesuai untuk penderita tersebut adalah <. %. 8. 1. E. 0iskositas darah meningkat. ekanan osmosis darah meningkat. ekanan hidrostatik darah menurun. Kelarutan gas oksigen dalam darah menurun. Kesetimbangan 1onnan terganggu.

7a&aban <.

1>

Anda mungkin juga menyukai