KOTA PALANGKA RAYA dengan BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2011 Kata Pengantar Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 i KATA PENGANTAR
Penerbitan buku PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KOTA PALANGKA RAYA Tahun 2011 ini merupakan lanjutan publikasi sebelumnya dengan judul buku Pendapatan Regional Kota Palangka Raya, merupakan hasil penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palangka Raya. Pada penerbitan periode 1993-2004 PDRB harga konstan menggunakan tahun dasar 1993, sedangkan sejak penerbitan tahun 2005-2011 menggunakan tahun dasar 2000. Pada penerbitan publikasi tahun 2011 ini telah dilakukan beberapa perbaikan data dari masing-masing sektor ekonomi per lapangan usaha pada tahun-tahun sebelumnya baik itu yang bersifat revisi ataupun melengkapi (updating) dari data yang digunakan sebagai sumber untuk penghitungan PDRB Kota Palangka Raya. Walaupun telah dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan namun disadari tidak menutup kemungkinan masih banyak kekurangan dalam penerbitan publikasi PDRB ini. Dengan demikian kami mengharapkan adanya saran atau masukan yang berguna dari para konsumen data untuk perbaikan pada masa mendatang. Kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terbitnya buku ini, diucapkan terima kasih.
Palangka Raya, Agustus 2012
KEPALA BAPPEDA KOTA PALANGKA RAYA,
Ir. MUHLADUN NIP. 19570803 198710 1 001 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA,
Daftar Isi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... iv PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA PALANGKA RAYA I. Pendahuluan ............................................................................................................ 1 II. Konsep dan Definisi ............................................................................................... 4 III. Uraian Sektoral ....................................................................................................... 9 IV. Tinjauan Ekonomi .................................................................................................. 22 4.1. Pertumbuhan Ekonomi Regional .................................................................. 22 4.2. Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (Sektor) ............................. 23 4.3. Sumber Pertumbuhan PDRB Sektoral .......................................................... 24 4.4. Struktur Perekonomian .................................................................................. 25 4.5. Perkembangan PDRB Per Kelompok Sektor ................................................ 26 4.6. Pendapatan per Kapita ................................................................................... 27 4.7. Produktifitas Tenaga Kerja ............................................................................ 27 4.8. PDRB Menurut Penggunaan ......................................................................... 29
Daftar Tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 iii DAFTAR TABEL Halaman Tabel I Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Dalam J utaan Rupiah ........................................................... 31 Tabel II Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Dalam J utaan Rupiah) ................................................ 33 Tabel III Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (%) ........................................................... 35 Tabel IV Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 (%) ................................................. 37 Tabel V Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku ................................................. 39 Tabel VI Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 ....................................... 41 Tabel VII Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (%) ........................................................... 43 Tabel VIII Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 (%) ................................................. 45 Tabel IX Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha ............................................................................................ 47 Tabel X Perkembangan Beberapa Agregat PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 ................................................................................................. 49 Tabel XI Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (%) .................................................................................. 50 Tabel XII Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 (J utaan Rp) ........................................................ 51 Tabel XIII Distribusi Persentase PDRB Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (%) .................................................................... 52 Tabel XIV Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Penggunaan Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (%) .................................................................................. 53 Daftar Gambar Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 iv DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya 2007 2011 ........................... 54 Gambar 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2011 .......................................................................................... 54 Gambar 3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 .............................................. 55 Gambar 4 Produktifitas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya,Tahun 2000, 2010 dan 2011 ............................................................................................................... 56 Gambar 5 J umlah Tenaga Kerja di Kota Palangka Raya Tahun 2003-2011 (orang) ..... 56 Pendahuluan Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 1 I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Salah satu sasaran pembangunan nasional adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas serta berkesinambungan. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan dengan struktur ekonomi yang ditentukan, maka pembangunan perlu direncanakan dengan baik dan hasil pembangunan harus terus-menerus dievaluasi. Perencanaan pembangunan dan evaluasi terhadap hasil-hasilnya akan dapat dilakukan dengan lebih baik dan terarah jika dilandaskan pada data statistik yang akurat. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk wilayah regional, dalam hal ini Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya perlu disusun karena merupakan salah satu alat yang cukup handal untuk perencanaan dan evaluasi hasil pembangunan secara makro. Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya dalam hal ini sebagai wujud pelaksanaan fungsinya telah melakukan penghitungan Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya setiap tahunnya. Sejak dimulai perhitungan Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya atas dasar harga konstan telah mengalami 3 (tiga) kali pergantian tahun dasar yaitu tahun dasar 1983, 1993 dan tahun dasar 2000. Dengan tersedianya data PDRB dari tahun ke tahun, para pembuat kebijakan ekonomi di Kota Palangka Raya akan mampu menentukan sasaran yang tepat terhadap hasil pembangunan pada kurun waktu tertentu. 1.2. Maksud dan Tujuan Perencanaan ekonomi suatu daerah pada umumnya mempermasalahkan : 1. Bagaimana mengusahakan agar pembangunan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara mantap dan berkesinambungan . 2. Bagaimana mengusahakan agar pendapatan dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. Masalah tersebut di atas secara kuantitas dapat dievaluasi dengan tersedianya data statistik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan dapat memberikan gambaran antara lain : 1. Laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah, baik secara menyeluruh maupun sektoral. 2. Tingkat kemakmuran suatu daerah melalui besarnya pendapatan per kapita. Dalam hal ini bisa dilengkapi dengan tersedianya data PDRB daerah lain sebagai pembanding. Pendahuluan Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 2 3. Kenaikan atau penurunan kemampuan daya beli masyarakat dengan melihat besarnya tingkat inflasi atau deflasi. 4. Potensi suatu daerah dengan melihat struktur perekonomian yang tersaji. 1.3. Pengertian PDRB Produk Domestik Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator makro yang digunakan untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu daerah/wilayah pada periode waktu tertentu. PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB umumnya disajikan menurut harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. 1.4. Kegunaan angka PDRB PDRB atas dasar harga berlaku bermanfaat untuk melihat struktur ekonomi pada satu tahun, juga bermanfaat untuk melihat terjadinya perubahan/pergeseran struktur ekonomi dari tahun ke tahun. PDRB yang disajikan dengan harga konstan digunakan untuk menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. PDRB dapat juga digunakan sebagai indikator untuk membandingkan potensi ekonomi suatu daerah terhadap daerah lain, juga dapat menganalisis ekonomi lebih lanjut dan sebagai dasar perencanaan dan kebijakan ekonomi suatu wilayah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa angka-angka yang disajikan dari PDRB dapat menggambarkan kondisi ekonomi yang terjadi. Agregat dari angka PDRB dapat diuraikan sebagai berikut : - PDRB Atas Dasar Harga Pasar - Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Harga Pasar - Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Biaya Faktor - Pendapatan Regional - Pendapatan Perkapita
Pendahuluan Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 3 Dengan demikian PDRB berfungsi sebagai : 1. Indikator tingkat pertumbuhan ekonomi 2. Indikator tingkat pertumbuhan income perkapita 3. Indikator tingkat kemakmuran 4. Indikator tingkat inflasi dan deflasi 5. Indikator struktur perekonomian 6. Indikator hubungan antar sektor Oleh karena itu angka PDRB akan sangat berguna bagi para ahli yang bergerak dibidang perencanaan ekonomi jangka pendek maupun jangka panjang, dan lain-lain kebijakan ekonomi, baik Pemerintah maupun Swasta.
Konsep dan Definisi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 4 II. KONSEP DAN DEFINISI
Untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan ekonomi dalam suatu negara atau dalam suatu daerah atau wilayah (region) dapat dilihat melalui neraca ekonominya. Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu bentuk perhitungan yang memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai produk barang dan jasa yang ditimbulkan dan digunakan dalam kegiatan ekonomi selama suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Angka-angka yang disajikan dalam publikasi ini selalu berkaitan dengan pengertian PDRB, Pendapatan Regional dan Pendapatan Perkapita; yang konsep dan definisinya dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.1. Konsep dan Definisi dalam PDRB 2.1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pengertian Produk Domestik Regional Bruto dapat dibedakan : a. Menurut pendekatan produksi, PDRB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di dalam suatu daerah atau wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unit-unit produksi diatas dalam penyajiannya mengacu pada klasifikasi sektor rekomendasi PBB berdasarkan Standar Klasifikasi Lapangan Usaha Internasional (ISIC) dikelompokkan menjadi 9 sektor atau lapangan usaha, yaitu : 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, 2. Pertambangan dan Penggalian, 3. Industri Pengolahan, 4. Listrik, Gas dan Air Bersih, 5. Bangunan/Konstruksi, 6. Perdagangan, Restoran dan Hotel, 7. Pengangkutan dan Komunikasi, 8. Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan, 9. J asa-J asa. b. Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor- faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah atau wilayah (productoriginated) dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang Konsep dan Definisi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 5 dimaksud adalah upah dan gaji (wages and sallaries), sewa tanah (rent), bunga modal (interest) dan keuntungan (profits); semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian produk domestik regional bruto, kecuali faktor pendapatan di atas, termasuk pula komponen penyusutan (depressiations) dan pajak tak langsung neto (net indirect taxes). Semua komponen pendapatan ini secara sektoral disebut sebagai nilai tambah bruto, sehingga produk domestik regional bruto merupakan penjumlahan nilai tambah bruto dari seluruh sektor (lapangan usaha). c. Menurut pendekatan pengeluaran/penggunaan, PDRB adalah jumlah pengeluaran yang dilakukan untuk konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan stok dan ekspor neto, disuatu daerah atau wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor. Dari ketiga pengertian di atas, dapat ditarik suatu hubungan bahwa jumlah pengeluaran untuk berbagai kepentingan tadi harus sama dengan jumlah produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan, dan harus sama dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksinya.
2.1.2. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga yang berlaku, adalah jumlah nilai produk atau pendapatan atau pengeluaran yang dinilai dengan harga yang berlaku pada tahun yang bersangkutan.
2.1.3. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan suatu tahun, adalah jumlah nilai produk atau pendapatan atau pengeluaran yang dinilai atas dasar harga tetap suatu tahun dasar.
2.1.4. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar merupakan penjumlahan nilai tambah bruto dari seluruh lapangan usaha, meliputi balas jasa faktor produksi (upah/gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan), penyusutan dan pajak tak langsung neto.
2.1.5. Produk Domestik Regional Neto atas dasar harga pasar, adalah merupakan hasil pengurangan dari produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar dengan penyusutan barang-barang modal.
Konsep dan Definisi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 6 2.1.6. Produk Domestik Regional Neto atas dasar biaya faktor produksi adalah produk domestik regional neto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tak langsung neto. Selanjutnya Produk Domestik Regional Neto atas biaya faktor produksi ditambah pendapatan neto dari luar Kota Palangka Raya disebut sebagai pendapatan regional. Pendapatan neto dari luar Kota Palangka Raya belum tersedia data, maka pendapatan regional Kota Palangka Raya disini hanya menggambarkan pendapatan yang timbul di Kota Palangka Raya.
2.1.7. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita adalah produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
2.1.8. Pendapatan Regional Perkapita adalah produk domestik regional neto atas dasar biaya faktor produksi dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
2.1.9. Pajak Tak Langsung Neto adalah pajak tak langsung dikurangi subsidi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan.
2.2. Cara Penyajian dan Angka Indeks Angka PDRB seperti yang telah diuraikan di atas, secara seri selalu disajikan dalam dua bentuk yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000. Keduanya dapat dibedakan sebagai berikut : a. Pada penyajian atas dasar harga yang berlaku, semua agregat pendapatan dinilai atas harga yang berlaku pada masing-masing tahunnya baik pada saat menilai produksi dan biaya antara maupun pada penilaian komponen pengeluaran produk domestik regional bruto. b. Pada penyajian atas dasar harga konstan 2000, semua agregat pendapatan dinilai atas harga tetap tahun 2000. Karena menggunakan harga tetap, maka perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun semata-mata karena perkembangan riil dan bukan karena kenaikan harga. Agregat-agregat pendapatan juga disajikan dalam bentuk angka indeks, yaitu indeks perkembangan, indeks berantai dan indeks harga implisit, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Indeks perkembangan, diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun dasarnya. Konsep dan Definisi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 7 b. Indeks berantai, diperoleh dengan membagi nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan 100. c. Indeks harga implisit, diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga yang berlaku dengan nilai atas dasar konstan untuk masing-masing tahunnya, dikali 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan harga dari agregat pendapatan terhadap harga tahun dasar. Selanjutnya bila dari indeks harga implisit ini dibuatkan indeks berantainya, akan terlihat tingkat perkembangan harga-harga secara umum setiap tahun terhadap tahun sebelumnya.
2.3. Penghitungan Atas Dasar Harga Konstan Seperti telah diuraikan sebelumnya penghitungan pendapatan regional atas dasar harga konstan 2000, sangat penting untuk melihat perkembangan riil dari tahun ke tahun dari setiap agregat ekonomi yang diamati. Agregat yang dimaksud tersebut dapat merupakan produk domestik regional bruto secara keseluruhan, nilai tambah sektoral ataupun komponen penggunaan produk domestik regional bruto. Pada dasarnya dikenal empat cara penghitungan nilai tambah sektoral atas dasar harga konstan. Masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Revaluasi Dilakukan dengan cara menilai kembali produksi dan biaya antara masing-masing tahun dengan harga pada tahun dasar 2000. Hasilnya merupakan output dan biaya antara atas dasar harga konstan 2000. Selanjutnya nilai tambah bruto atas dasar harga konstan, diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara dari hasil perhitungan di atas. Dalam praktek, sangat sulit mengadakan revaluasi terhadap biaya antara, karena itu biasanya diperoleh dari hasil perkalian output atas dasar harga konstan masing-masing tahun dengan rasio tetap biaya antara.
b. Ekstrapolasi Nilai tambah masing-masing tahun atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000 dengan indeks produksi. Indeks produksi disini adalah indeks dari masing-masing produksi yang dihasilkan ataupun indeks dari berbagai indikator produksi seperti tenaga kerja, jumlah perusahaan dan lainnya yang sesuai dengan jenis kegiatan yang dihitung. Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap perhitungan output atas dasar Konsep dan Definisi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 8 harga konstan, kemudian dengan menggunakan rasio tetap nilai tambah terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga konstan.
c. Deflasi Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000, diperoleh dengan cara membagi nilai tambah atas dasar harga yang berlaku masing-masing tahun dengan indeks harga. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator biasanya merupakan indeks harga konsumen, indeks harga perdagangan besar dan sebagainya. Indeks harga diatas dapat pula dipakai sebagai inflator, dalam keadaan dimana nilai tambah atas dasar harga yang berlaku justru diperoleh dengan mengalikan nilai tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut.
d. Deflasi Berganda Dalam deflasi berganda ini, yang dideflasi adalah output dan biaya antaranya, sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang dipergunakan sebagai deflator biasanya Indeks Harga Produsen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) sesuai dengan cakupan komoditinya, sedangkan indeks harga untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input terbesar. Kenyataan sangat sulit melakukan deflasi terhadap biaya antara, disamping komponennya terlalu banyak juga karena indeks harganya belum tersedia secara baik. Oleh karena itu dalam perhitungan harga konstan, deflasi berganda ini belum banyak dipakai. Penghitungan komponen penggunaan PDRB atas dasar harga konstan 2000 juga dilakukan dengan menggunakan cara-cara di atas. Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 9 III. URAIAN SEKTORAL
Uraian sektoral yang disajikan dalam bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, cara-cara penghitungan nilai tambah baik atas dasar harga yang berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000, serta sumber datanya.
3.1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 3.1.1. Tanaman Bahan Makanan Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang kedele, sayur-sayuran, buah-buahan, kentang, kacang hijau, tanaman pangan lainnya, dan hasil produk ikutannya. Data produksi diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Palangka Raya, sedangkan data harga bersumber pada data harga yang dikumpulkan oleh BPS Kota Palangka Raya. Nilai tambah bruto atas dasar harga yang berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kuantum produksi dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi dengan biaya antara atas dasar harga yaang berlaku pada setiap tahun. Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan produksi pada masing-masing tahun dengan harga pada tahun 2000, kemudian dikurangkan dengan biaya antara atas dasar harga konstan 2000.
3.1.2. Tanaman Perkebunan Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman perkebunan yang diusahakan oleh rakyat seperti kelapa, kopi, dan cengkeh, dan perkebunan besar. Data produksi diperoleh dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangka Raya, sedangkan data harga dari BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara pendekatan produksi. Rasio biaya antara serta rasio margin perdagangan dan biaya transpor yang digunakan diperoleh dari SKPR Provinsi Kalimantan Tengah.
Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 10 3.1.3. Peternakan dan Hasil-hasilnya Sub sektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil, unggas maupun hasil ternak, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba, ayam, telur, serta hasil pemotongan ternak. Produksi ternak diperkirakan sama dengan jumlah ternak yang dipotong, ditambah perubahan stok populasi ternak, serta banyaknya ternak yang keluar masuk wilayah Kota Palangka Raya datanya diperoleh dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Palangka Raya, sedangkan data harga ternak diperoleh dari laporan harga produsen BPS Kota Palangka Raya. Nilai tambah atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara pendekatan produksi, sedangkan atas dasar harga konstan dengan cara revaluasi seperti halnya sub sektor lainnya.
3.1.4. Kehutanan Sub sektor kehutanan mencakup tiga jenis kegiatan seperti penebangan kayu, pengambilan hasil hutan lainnya dan perburuan. Data produksi diperoleh dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangka Raya, sedangkan data harga dari BPS Provinsi Kalimantan Tengah.
3.1.5. Perikanan Sub sektor ini mencakup semua hasil dari kegiatan penangkapan ikan perairan umum, budidaya ikan di tambak, kolam, dan keramba, serta pengolahan sederhana (pengeringan dan penggaraman ikan). Data mengenai produksi, dan nilai produksi diperoleh dari laporan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Palangka Raya. Penghitungan nilai tambah bruto dilakukan dengan mengalikan rasio nilai tambah bruto terhadap output. Rasio nilai tambah diperoleh dari survei khusus. Sedangkan nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 menggunakan cara ekstrapolasi.
3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian Sub sektor ini mencakup kegiatan penggalian dan pertambangan. Data produksi sektor penggalian diperoleh dari Dinas Pertambangan sedangkan data harganya diperoleh dari BPS Kota Palangka Raya. Output penggalian merupakan perkalian antara produksi dengan harga masing-masing, apabila dikurangi dengan biaya antara akan diperoleh nilai tambah bruto atas dasar harga Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 11 berlaku, sedangkan nilai tambah bruto penggalian atas dasar harga konstan adalah output penggalian (dengan cara revaluasi) dikurangi dengan biaya antara atas harga dasar konstan 2000.
3.3. Sektor Industri Pengolahan Sektor ini terdiri dari industri besar dan sedang, kecil dan rumah tangga. Pengelompokan ini berdasarkan jumlah tenaga kerja, yaitu :
3.3.1. Industri Besar dan Sedang Perusahaan industri pengolahan yang mempunyai tenaga kerja 20 orang dan lebih. Ruang lingkup dan metode penghitungan nilai tambah bruto industri besar dan sedang berdasarkan hasil survei tahunan BPS Kota Palangka Raya.
3.3.2. Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga Perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja dari 1 19 orang. Angka-angka output dan nilai tambah sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga diperoleh dengan cara pendekatan produksi yaitu dengan mengalikan rata-rata output per tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja di sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
3.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Data produksi yang disajikan dalam publikasi ini adalah data resmi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Output masing-masing sub sektor mencakup semua produksi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan sesuai dengan ruang lingkup dan definisinya.
3.4.1. Listrik Sub sektor ini mencakup semua kegiatan kelistrikan, yang diusahakan oleh perusahaan listrik negara. Data Produksi, harga dan biaya antara sub sektor ini diperoleh dari PT. PLN Cabang Palangka Raya.
Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 12 3.4.2. Air Bersih Sub sektor ini mencakup air minum yang diusahakan oleh Perusahaan Air Minum. Data Produksi, harga dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan air minum diperoleh dari laporan PDAM Kota Palangka Raya yang dikumpulkan oleh BPS Kota Palangka Raya.
3.5. Sektor Bangunan Sektor bangunan mencakup semua kegiatan pembangunan fisik konstruksi, baik berupa gedung, jalan, jembatan, terminal, pelabuhan, irigasi, maupun jaringan listrik, air, telepon dan sebagainya. Nilai tambah bruto dihitung dengan menggunakan pendekatan pendapatan yaitu menjumlahkan seluruh belanja pegawai, pajak tak langsung neto, penyusutan serta surplus usaha yang dikeluarkan oleh perusahaan konstruksi AKI dan Non AKI. Untuk mendapatkan nilai tambah atas dasar harga konstan di-deflate dengan IHPB sektor konstruksi.
3.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 3.6.1. Perdagangan Besar dan Eceran Perhitungan nilai tambah sub sektor perdagangan komoditi dilakukan dengan pendekatan arus barang (commodity flow) yaitu dengan menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan penggalian, industri serta barang impor yang diperdagangkan. Dari nilai komoditi yang diperdagangkan, diturunkan nilai margin yang merupakan output perdagangan yang selanjutnya dipakai untuk menghitung nilai tambahnya. Nilai produksi bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan mengalikan rasio- rasio di atas dengan output atas dasar harga konstan 2000 dari sektor-sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri serta impor. Nilai tambah atas dasar harga berlaku dan konstan 2000 dihitung berdasarkan perkalian antara rasio nilai tambah dengan outputnya.
3.6.2. Hotel Sub sektor ini mencakup semua hotel, baik berbintang maupun tidak berbintang serta berbagai jenis penginapan lainnya. Output dihitung dengan cara mengalikan jumlah tamu dan tarifnya, diperoleh dari BPS Kota Palangka Raya. Nilai tambah atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000 dihitung berdasarkan perkalian antara persentase nilai tambah dengan outputnya. Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 13 3.6.3. Restoran Karena belum tersedia data restoran secara lengkap, maka output dari sub sektor ini diperoleh dari perkalian antara jumlah tenaga kerja yang bekerja di restoran dari hasil-hasil survei yang dilakukan BPS, seperti data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dan SKPR. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) makanan jadi dan minuman sebagai deflator.
3.7. Sektor Angkutan dan Komunikasi Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan umum untuk barang dan penumpang, baik melalui darat, laut/ sungai dan udara, termasuk jasa penunjang angkutan dan komunikasi.
3.7.1. Angkutan Jalan Raya Sub sektor ini meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum, baik bermotor ataupun tidak bermotor, seperti bis, truk, taksi, becak. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dengan menggunakan metode pendekatan produksi yang didasarkan pada data jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang wajib uji yang diperoleh dari laporan tahunan Dinas Lalulintas Angkutan J alan Raya (DLLAJ R), dan hasil survei khusus pendapatan regional angkutan yang dilakukan setiap tahun. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi.
3.7.2. Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan Sub sektor ini meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan kapal/perahu baik bermotor maupun tidak bermotor di sungai, yang sifatnya melayani kepentingan umum. Output diperkirakan berdasarkan perkalian antara jumlah penumpang dan barang yang diangkut dengan rata-rata tarif per penumpang dan rata-rata tarif per ton barang. Data jumlah penumpang dan barang diperoleh dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palangka Raya.
3.7.3. Angkutan Udara Sub sektor ini meliputi kegiatan angkutan penumpang, barang dan kegiatan lain yang berkaitan penerbangan yang dilakukan oleh perusahaan milik nasional, data diperoleh dari kantor Bandar Udara Tjilik Riwut. Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 14 Nilai tambah atas harga berlaku diperoleh dengan cara alokasi dari angka nasional sedangkan nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dengan cara deflasi dengan menggunakan indeks harga tiket dan ongkos kargo.
3.7.4. Jasa Penunjang Angkutan Meliputi kegiatan pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang dan berkaitan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal dan parker, keagenan barang dan penumpang, ekspedisi, bongkar muat, penyimpanan dan pergudangan serta jasa penumpang lainnya.
3.7.4.1. Terminal dan Perparkiran Mencakup kegiatan pemberian pelayanan dan pengaturan lalulintas kendaraan/armada yang membongkar atau mengisi muatan, baik barang maupun penumpang, seperti kegiatan terminal dan parkir, pelabuhan laut, pelabuhan udara. Pelayanan yang disediakan dipelabuhan laut, meliputi fasilitas berlabuh, tambat, pandu, distribusi air tawar serta kegiatan pencatatan muatan barang dan penumpang. Data output pelabuhan laut dan udara diperoleh dari Laporan Tahunan Perum Angkasa Pura Cabang Palangka Raya. Sedangkan untuk kegiatan perparkiran masih menggunakan persentase dari angkutan darat.
3.7.4.2. Bongkar Muat Kegiatan bongkar muat mencakup pemberian pelayanan bongkar muat angkutan barang melalui laut dan darat.
3.7.4.3. Keagenan Kegiatan keagenan mencakup pelayanan keagenan barang dan penumpang yang diberikan kepada usaha angkutan, baik angkutan darat, udara, sungai maupun laut. Output dihitung dengan menggunakan rasio yang diperoleh dari Tabel Input Output Indonesia 2000 terhadap output seluruh jenis angkutan. Struktur biaya diperoleh dari survei khusus. Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara deflasi memakai indeks harga konsumen komponen biaya transport.
Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 15 3.7.4.4. Pergudangan Kegiatan pergudangan mencakup pemberian jasa penyimpanan barang, dalam suatu bangunan ataupun disuatu lapangan terbuka. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan menggunakan rasio terhadap angkutan laut.
3.7.5. Komunikasi Kegiatan yang dicakup adalah jasa pos dan giro, telekomunikasi dan jasa penunjang komunikasi.
3.7.5.1. Pos dan Giro Meliputi kegiatan pemberian jasa layanan pos dan giro seperti pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan dan sebagainya. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku didasarkan pada data produksi dan struktur biaya yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Pos dan Giro di Palangka Raya. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara ekstrapolasi, menggunakan indeks gabungan dari jumlah surat yang dikirim, jumlah uang yang digirokan.
3.7.5.2. Telekomunikasi Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telepon, telegraf, dan teleks. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan data yang bersumber dari Laporan Tahunan Kantor Wilayah Usaha Telekomunikasi Kalimantan Tengah di Palangka Raya.
3.7.5.3. Jasa Penunjang Komunikasi Kegiatan sub sektor ini mencakup pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang kegiatan komunikasi seperti wartel, warpostel, radio pager dan telepon seluler.
3.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Sektor ini meliputi kegiatan perbankan, lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, persewaan bangunan dan jasa perusahaan.
Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 16 3.8.1. B a n k Dalam PDRB seri terbaru ini, nilai tambah bruto yang ditimbulkan dari kegiatan Bank Indonesia tidak mencakup pembayaran bunga Sertifikat Bank Indonasia (SBI) dan pinjaman dari luar negeri. Karena hal itu merupakan kebijakan moneter yang bukan merupakan kegiatan komersil perbankan, sedangkan PDRB seri lama mencakup kedua jenis bunga tersebut. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara ekstrapolasi dengan indeks kredit riil, jumlah kredit yang dilepas oleh bank. Datanya diperoleh dari Bank Indonesia Cabang Pembantu Kalimantan Tengah di Palangka Raya sedangkan sebagai deflatornya IHK komponen umum.
3.8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank Kegiatan lembaga keuangan bukan bank meliputi kegiatan asuransi, koperasi, yayasan dana pensiun dan pegadaian. Perhitungan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi. Output diperoleh dari perkalian indikator produksi dengan indikator harga Sedangkan nilai tambah bruto diperoleh dengan cara mengurangkan nilai biaya antara dari nilai output. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi, dan pada kegiatan yayasan dana pensiun dengan cara deflasi.
3.8.3. Jasa Penunjang Keuangan Kegiatan jasa penunjang keuangan meliputi berbagai kegiatan ekonomi antara lain: pedagang valuta asing, pasar modal serta jasa penunjangnya seperti perantara perdagangan efek (pialang/broker), adjuster/penilai, penjamin emisi, lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, manajer investasi, penasehat investasi, reksa dana, biro administrasi efek serta tempat penitipan harta dan sejenisnya. Kegiatan jasa penunjang keuangan tersebut diatas di Kota Palangka Raya masih belum ada kecuali rentenir.
3.8.4. Sewa Bangunan Sub sektor ini mencakup semua kegiatan jasa atas penggunaan rumah/bangunan sebagai tempat tinggal rumah tangga dan bukan sebagai tempat tinggal, tanpa memperhatikan apakah bangunan tersebut milik sendiri atau disewa. Perhitungan nilai tambah bruto didasarkan pada Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 17 data pengeluaran konsumsi rumah tangga, khususnya pengeluaran untuk sewa rumah hasil SUSENAS. Perhitungan untuk bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari hasil survei khusus. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperkirakan dengan cara ekstrapolasi menggunakan jumlah bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal sebagai ekstrapolatornya. Sedang nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperkirakan dengan cara meng-inflate nilai tambah bangunan dengan indeks harga kualitas bangunan.
3.8.5. Jasa Perusahaan Sub sektor ini meliputi jasa pengacara, jasa akuntan, biro arsitektur, jasa pengolahan data, jasa periklanan, dan sebagainya. Perhitungan output dan nilai tambah bruto didasarkan kepada data jumlah tenaga kerja yang bersumber dari survei khusus serta rata-rata output per tenaga kerja dan persentase nilai tambah bruto. NTB atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara revaluasi.
3.9. Sektor Jasa-Jasa Sektor ini mencakup jasa pemerintahan umum serta jasa yang dikelola oleh pihak swasta seperti jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, jasa perorangan dan rumah tangga.
3.9.1. Jasa Pemerintahan Umum Nilai tambah bruto sub sektor jasa pemerintahan umum terdiri dari upah dan gaji rutin pegawai pemerintah pusat dan daerah. Upah dan gaji yang dihitung mencakup upah dan gaji belanja rutin dan sebagian dari belanja pembangunan. Perkiraan penyusutan adalah sebesar lima persen (5%) dari upah dan gaji yang telah dihitung. Data yang dipakai adalah realisasi pengeluaran pemerintah pusat yang diperoleh dari BPS, sedang data untuk Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Desa diperoleh dari BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks jumlah pegawai negeri.
3.9.2 S w a s t a Sub sektor ini mencakup jasa sosial kemasyarakatan (seperti jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa sosial kemasyarakatan lainnya), dan jasa hiburan dan kebudayaan serta jasa perorangan dan rumah tangga. Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 18 3.9.2.1 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan Sub sektor ini mencakup jasa pendidikan, jasa kesehatan serta jasa kemasyarakatan lainnya seperti jasa penelitian, jasa palang merah, panti asuhan, panti wredha, yayasan pemeliharaan anak cacat, rumah ibadat, dan sebagainya, terbatas yang dikelola oleh swasta saja. Kegiatan-kegiatan sejenis yang dikelola oleh pemerintah termasuk dalam sektor pemerintah.
3.9.2.1.1. Jasa Pendidikan Data yang digunakan untuk memperkirakan nilai tambah adalah jumlah murid sekolah swasta menurut jenjang pendidikan, yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palangka Raya, serta BPS Provinsi Kalimantan Tengah untuk pendidikan formal diluar Dinas Pendidikan Palangka Raya. Data output per murid dan persentase nilai tambah diperoleh dari survei khusus IHK komponen aneka barang dan jasa dari BPS Provinsi Kalimantan Tengah. Penghitungan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000, dilakukan dengan cara revaluasi.
3.9.2.1.2. Jasa Kesehatan Mencakup jasa rumah sakit, dokter praktek dan jasa kesehatan lainnya yang dikelola oleh swasta. Perkiraan output untuk masing-masing kegiatan didasarkan pada hasil perkalian antara rata-rata output per tempat tidur rumah sakit dengan jumlah dokter praktek, rata-rata output per dokter dengan jumlah tempat tidur, rata-rata output per bidan dengan jumlah bidan praktek dan rata-rata output per dukun bayi dengan jumlah dukun bayi praktek. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku didasarkan pada persentase nilai tambah terhadap output. Data yang digunakan bersumber dari Dinas Kesehatan dan Kanwil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah serta dari SKPR. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi masing-masing kegiatan.
3.9.2.1.3 Jasa Sosial dan Kemasyarakatan Lainnya Dari hasil survei khusus terhadap panti asuhan dan panti wredha, diperoleh rata-rata output per anak yang diasuh dan rata-rata output per orang tua yang dilayani, serta struktur inputnya. Kemudian dengan mengalikannya terhadap jumlah anak yang diasuh dan orang tua yang dilayani yang bersumber pada Dinas Sosial, diperoleh perkiraan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 19 Perhitungan untuk kegiatan kursus menggunakan data hasil SUSENAS mengenai pengeluaran perkapita untuk biaya kursus. Dengan mengalikan jumlah penduduk pertengahan tahun dengan indikator tersebut akan diperoleh nilai output yang selanjutnya dengan rasio nilai tambah bruto dapat diperoleh nilai tambah bruto. Perhitungan nilai tambah atas dasar harga konstan adalah dengan cara deflasi dan sebagai deflatornya adalah IHK kelompok aneka barang dan jasa. Sedangkan data rata-rata output tempat/rumah ibadah diperoleh dari survei khusus, dengan mengalikan jumlah tempat/rumah ibadah yang diperoleh dari BPS Provinsi Kalimantan Tengah maka diperoleh nilai tambah. Untuk penghitungan atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara revaluasi.
3.9.2.2 Jasa Hiburan dan Kebudayaan Sub sektor ini mencakup jasa bioskop, studio, radio swasta, taman hiburan, klub malam, dan diskotik. Data pajak tempat hiburan dan keramaian umum, struktur biaya, serta persentase pemungutan pajak terhadap tempat-tempat hiburan hasil survei khusus dipakai untuk memperkirakan output dan nilai tambah jasa hiburan dan kebudayaan. Untuk penghitungan atas dasar harga konstan 2000 dengan cara deflasi dipakai IHK komponen aneka barang dan jasa sebagai deflatornya.
3.9.2.3 Jasa Perorangan dan Rumah Tangga Sub sektor ini mencakup jasa perbengkelan, reparasi, jasa perorangan dan pembantu rumahtangga. Survei khusus yang dilakukan oleh BPS Kota Palangka Raya memberikan data tentang rata-rata output per-tenaga kerja dan struktur inputnya. Nilai output diperkirakan dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja yang didasarkan pada hasil Sensus Penduduk 2000 dengan rata-rata output per-tenaga kerja. Sedangkan untuk memperoleh nilai tambah bruto adalah dengan cara mengalikan persentase nilai tambah bruto, yang datanya diperoleh dari survei khusus, dengan perkiraan nilai output. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi, menggunakan indikator tingkat pertumbuhan tenaga kerja.
Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 20 3.10. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan Definisi dari masing-masing komponen penggunaan Produk Domestik Regional Bruto, cara-cara penghitungan baik atas dasar harga yang berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000 serta sumber datanya, diuraikan sebagai berikut :
3.10.1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup semua pengeluaran untuk konsumsi barang dan jasa dikurangi penjualan neto barang bekas dan sisa yang dilakukan oleh rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung selama satu tahun. Untuk memperkirakan besarnya pengeluaran konsumsi rumahtangga, digunakan data pokok hasil SUSENAS. Perkiraan atas dasar harga konstan 2000 untuk konsumsi rumah tangga dihitung dengan cara deflasi dengan menggunakan IHK.
3.10.2. Pengeluaran Lembaga Swasta Nirlaba Lembaga swasta yang tidak mencari untung (nirlaba) adalah lembaga/badan yang memberikan pelayanan atau jasa kepada masyarakat seperti organisasi serikat buruh, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat, badan keagamaan dan organisasi kesejahteraan masyarakat yang khusus melayani masyarakat dan tidak mengutamakan keuntungan. Data yang dipakai adalah jumlah ormas, LSM dan organisasi keagamaan yang diperoleh dari Bakesbang dan Linmas Kota Palangka Raya.
3.10.3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pengeluaran konsumsi Pemerintah mencakup pengeluaran untuk belanja pegawai, perkiraaan penyusutan dan belanja barang (termasuk belanja perjalananan, biaya pemeliharaan dan pengeluaran lain yang bersifat rutin), baik yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dikurangi dengan penerimaan dari produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Data yang dipakai adalah realisasi belanja rutin dan pembangunan yang diperoleh dari Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya yang dikumpulkan oleh BPS Kota Palangka Raya. Besarnya penyusutan diperkirakan 5% dari jumlah belanja pegawai. Perkiraan atas dasar harga konstan 2000 untuk konsumsi pemerintah dihitung dengan cara deflasi dengan menggunakan IHK. Uraian Sektoral Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 21 3.10.4. Pembentukan Modal Tetap Bruto Pembentukan modal tetap bruto merupakan jumlah pengeluaran yang dilakukan baik oleh Pemerintah maupun swasta untuk penambahan barang modal dengan cara pembelian atau pembuatan sendiri barang-barang modal baru yang mempunyai umur pemakaian satu tahun atau lebih. Pembentukan modal tetap bruto dibagi dalam dua kelompok, yaitu : a. Pembentukan modal dalam bentuk bangunan/konstruksi. Pembentukan modal tetap bangunan/konstruksi merupakan output dari sektor bangunan/konstruksi yang dihitung dengan jalan menilai bahan-bahan bangunan yang digunakan untuk bangunan/konstruksi. b. Pembentukan modal tetap berupa mesin dan alat perlengkapan. Pembentukan modal yang berupa mesin dan alat perlengkapan memakai rasio terhadap pembentukan modal pada konstruksi/bangunan.
3.10.5. Perubahan Stok Perubahan stok merupakan residual, yaitu selisih antara Produk Domestik Regional Bruto yang dihitung secara sektoral, dengan komponen-komponen penggunaan produk domestik bruto lainnya.
3.10.6. Ekspor / Impor Ekspor dan Impor merupakan transaksi barang dan jasa antara penduduk Kota Palangka Raya dengan penduduk daerah lain, yang meliputi ekspor dan impor barang dan jasa. Termasuk juga dalam ekspor adalah pembelian langsung atas barang dan jasa di wilayah domestik oleh penduduk negara lain. Sebaliknya pembelian langsung barang dan jasa di luar negeri oleh penduduk Kota Palangka Raya, dimasukkan dalam impor. Data yang digunakan didasarkan pada : - Impor antar daerah yang merupakan selisih konsumsi domestik dengan produk domestik. - Data impor luar negeri yang diperoleh dari Departemen Perdagangan, demikian juga untuk ekspor luar negeri. - Ekspor antar daerah yang merupakan penjumlahan impor dengan ekspor neto, cara ini digunakan karena tidak tersedia data yang lengkap.
Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 22 IV. TINJAUAN EKONOMI
Perekonomian Kota Palangka Raya tahun 2011 menunjukkan pertumbuhan positif, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pada tahun 2011 adalah sebesar 6,99 persen sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar 6,95 persen. Kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian Kota Palangka Raya yang ditandai dengan meningkatnya level pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya yang sebesar 0,04 persen. Pada kesempatan ini akan dipaparkan lebih mendalam masalah pertumbuhan ekonomi, sumber dari pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, peranan sektor ekonomi, pendapatan perkapita, produktifitas tenaga kerja dan PDRB dari sisi penggunaan. 4.1. Pertumbuhan Ekonomi Regional Pertumbuhan ekonomi regional sangat erat hubungannya dengan masing-masing sektor yang membentuknya. Hal ini berkaitan erat dengan kontribusi masing-masing sektor yang berpotensi besar maupun sektor-sektor yang masih perlu mendapat perhatian lebih untuk dijadikan prioritas pengembangan sehingga diharapkan dapat menjadi sektor yang mempunyai peranan lebih besar dimasa yang akan datang. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja, pemerataan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier, sehingga terciptanya peningkatan pendapatan masyarakat secara mantap dengan pemerataan yang sebaik mungkin. Dari hasil penghitungan PDRB tahun 2010 dan 2011 diketahui bahwa pertumbuhan riil perekonomian Kota Palangka Raya pada tahun 2011 yang ditunjukkan oleh kenaikan PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar 6,99 persen. Laju pertumbuhan sebesar ini lebih tinggi dibanding dengan laju pertumbuhan pada tahun 2010 yaitu sebesar 6,95 persen atau secara nominal sebesar 1.564.507,21 juta rupiah pada tahun 2010 dan 1.673.938,04 juta rupiah pada tahun 2011. Dari PDRB dapat dihitung agregatnya seperti angka pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya tahun 2011 naik sebesar 13,09 persen dari tahun sebelumnya, yakni dari 12,74 juta rupiah menjadi 14,41 juta rupiah. Selama lima tahun terakhir (2007 2011) rata-rata laju pertumbuhan mencapai angka sebesar 6,25 persen.
Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 23 Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya
Tahun Laju Pertumbuhan (%) (1) (2) 2007 5,69 2008 6,09 2009 5,55 2010*) 6,95 2011**) 6,99 Rata-Rata 6,25 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Ket. : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
4.2. Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (Sektor) Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (Sektor) Atas Dasar Harga Konstan 2000
Lapangan Usaha (Sektor) 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertanian 8,23 5,58 2,45 -2,13 0,30 2. Pertambangan dan Penggalian 15,27 5,66 9,48 6,12 1,30 3. Industri Pengolahan 9,86 4,90 3,85 2,57 2,02 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 7,46 1,91 3,13 4,25 3,99 5. Bangunan 9,60 5,84 9,13 6,94 8,89 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 9,57 6,41 8,51 7,90 10,12 7. Pengangkutan dan Komunikasi 2,26 2,00 3,06 5,08 5,66 8. Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan 0,29 32,21 12,51 22,46 10,84 9. J asa jasa 4,06 5,07 4,09 7,06 7,03 T o t a l 5,69 6,09 5,55 6,95 6,99 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Ket. : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Apabila kita lihat lebih jauh pertumbuhan tiap sektor sebagaimana pada tabel 2 di atas, maka sektor-sektor yang tumbuh diatas total PDRB pada tahun 2011 adalah sektor Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan sebesar 10,84 % sekaligus merupakan sektor yang mengalami Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 24 pertumbuhan tertinggi dalam pembentukan PDRB tahun 2011 dikuti oleh sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 10,12 %; sektor Bangunan sebesar 8,89 % dan sektor J asa-jasa sebesar 7,03 %. Semakin membaiknya kinerja sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sinyal perkembangan aktivitas ekonomi di Kota Palangka Raya. Lembaga pembiayaan baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank yang dibutuhkan dalam mendukung aktivitas pada sektor riil menunjukkan perkembangan yang cukup besar pada tahun 2011, seiring dengan meningkatnya sektor keuangan, berimbas pada meningkatnya usaha masyarakat di sektor perdagangan, restoran dan hotel. Posisi Kota Palangka Raya sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Tengah juga turut mendukung pertumbuhan sektor ini. Sektor lainnya mengalami pertumbuhan positif seperti sektor Pertanian sebesar 0,30%, sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,30 %; sektor Industri Pengolahan sebesar 2,02 %; sektor Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 3,99 % dan sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 5,66 % . 4.3. Sumber Pertumbuhan PDRB Sektoral Tabel 3. Sumber Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (Sektor) Atas Dasar Harga Konstan 2000
Lapangan Usaha (Sektor) 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertanian 0,53 0,37 0,16 -0,13 0,02 2. Pertambangan dan Penggalian 0,22 0,09 0,15 0,10 0,02 3. Industri Pengolahan 0,55 0,28 0,22 0,14 0,11 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,12 0,03 0,05 0,07 0,06 5. Bangunan 0,72 0,45 0,71 0,56 0,71 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,65 1,15 1,53 1,46 1,88 7. Pengangkutan dan Komunikasi 0,44 0,38 0,56 0,90 0,99 8. Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan 0,01 1,56 0,76 1,45 0,80 9. J asa jasa 1,44 1,77 1,42 2,41 2,40 T o t a l 5,69 6,09 5,55 6,95 6,99 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Ket. : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 25 Laju pertumbuhan yang tinggi dari suatu kelompok sektor ekonomi tidak berarti bahwa sektor yang bersangkutan merupakan sumber pertumbuhan yang tinggi pula. Dari tabel 2 dan 3 dapat dilihat bahwa walaupun laju pertumbuhan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan sektor Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan lebih tinggi daripada sektor J asa-jasa akan tetapi justru sektor J asa-jasa yang merupakan sumber utama pertumbuhan yaitu sebesar 2,40 % dari total pertumbuhan PDRB yang sebesar 6,99 %. Sumber laju pertumbuhan terbesar selanjutnya adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 1,88 %; sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 0,99 %, sektor Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan sebesar 0,80%, sektor Bangunan sebesar 0,71 %, sektor Industri Pengolahan sebesar 0,11 %, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 0,06 %, sedangkan sektor Pertambangan dan Penggalian serta sektor Pertanian mempunyai peranan yang sama terhadap laju pertumbuhan PDRB Kota Palangka Raya yaitu sebesar 0,02 %.
4.4. Struktur Perekonomian Struktur perekonomian Kota Palangka Raya selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 didominasi oleh 3 sektor yaitu J asa-jasa, Pengangkutan dan Komunikasi serta Perdagangan, Hotel dan Restoran. Tabel 4. Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011 (persen)
Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertanian 6,99 6,99 6,84 6,17 5,73 2. Pertambangan dan Penggalian 1,64 1,63 1,73 1,62 1,49 3. Industri Pengolahan 5,43 5,37 5,35 4,92 4,52 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 3,13 2,91 2,81 2,66 2,63 5. Bangunan 6,86 6,91 7,16 6,62 6,44 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 15,34 15,64 16,26 15,84 15,94 7. Pengangkutan dan Komunikasi 21,41 20,63 20,05 18,85 18,12 8. Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan 4,82 6,18 6,55 8,58 9,56 9. J asa jasa 34,38 33,72 33,25 34,74 35,56 T o t a l 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Ket. : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 26 Pada tahun 2011 sektor J asa-jasa masih menunjukkan komposisi angka tertinggi dalam kontribusi pembentukan PDRB di Kota Palangka Raya dengan andil 35,56 %. Dua sektor lainnya yang cukup menyangga struktur perekonomian kota Palangka Raya sama seperti tahun sebelumnya yaitu sektor Pengangkutan & Komunikasi dan sektor Perdagangan, Hotel & Restoran.
4.5. Perkembangan PDRB Per Kelompok Sektor Secara makro, sektor lapangan usaha dapat pula dibagi menjadi 3 kelompok besar yang sering disebut sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier. Pengelompokan ini berdasarkan pada output maupun input dari asal terjadinya proses produksi untuk masing-masing produsen. Sektor primer adalah sektor yang outputnya masih merupakan proses tingkat dasar dan sangat tergantung pada alam, yang termasuk dalam sektor ini adalah sektor Pertanian dan sektor Pertambangan & Penggalian. Tabel 5. Pertumbuhan PDRB Menurut KelompokSektor Atas Dasar Harga Konstan 2000
Kelompok Sektor 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) PRIMER 3,83 -0,42 0,52 1. Pertanian 2,45 -2,13 0,30 2. Pertambangan dan Penggalian 9,48 6,12 1,30 SEKUNDER 6,48 5,05 5,90 3. Industri Pengolahan 3,85 2,57 2,02 4. Listrik, Gas dan Air 3,13 4,25 3,99 5. Bangunan 9,13 6,94 8,89 TERSIER 5,54 8,10 7,82 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 8,51 7,90 10,12 7. Pengangkutan dan Komunikasi 3,06 5,08 5,66 8. Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan 12,51 22,46 10,84 9. J asa-jasa 4,09 7,06 7,03 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Ket. : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 27 Untuk sektor ekonomi dimana proses produksinya mempergunakan bahan baku yang berasal langsung dari sektor primer dikelompokkan kedalam sektor sekunder. Yang dicakup dalam sektor sekunder ini adalah sektor Industri Pengolahan, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih serta sektor Bangunan. Sedangkan kelompok sektor tersier adalah kegiatan ekonomi yang bersifat jasa seperti sektor Perdagangan, Hotel & Restoran, sektor Pengangkutan & Komunikasi, sektor Keuangan, Persewaan & J asa Perusahaan, serta sektor J asa-jasa. Perkembangan pertumbuhan PDRB menurut kelompok sektor, pertumbuhan tertinggi dari ketiga kelompok sektor pada tahun 2011 adalah kelompok sektor tersier, dengan pertumbuhan 7,82 %. Sektor sekunder tumbuh lebih rendah sebesar 5,90 %, sedangkan sektor primer hanya tumbuh dibawah angka 1 % yaitu sebesar 0,52 % sebagai pengaruh pertumbuhan di sektor Pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa struktur perekonomian Kota Palangka Raya pada tahun 2011 mengalami pertumbuhan yang didominasi oleh kelompok sektor tersier yang secara khusus kontribusinya berasal dari sektor Keuangan, Persewaan dan J asa Perusahaan.
4.6. Pendapatan Perkapita Pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menjamin kemakmuran yang tinggi pula bagi masyarakatnya, karena mungkin pertumbuhan penduduknya cukup tinggi pula. Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita lebih menunjukkan perkembangan kemakmuran, sebab bila dilihat dari sudut konsumsi, berarti masyarakat akan mempunyai kesempatan untuk menikmati barang dan jasa yang lebih banyak atau lebih tinggi kualitasnya. Pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 sebesar Rp. 12.743.627,89,- meningkat menjadi Rp. 14.411.838,54,- pada tahun 2011, atau naik sebesar 13,09 %. Sedangkan atas dasar harga konstan 2000 naik dari Rp. 5.412.587,59,- pada tahun 2010 menjadi Rp. 5.692. 789,92,- pada tahun 2011, naik sebesar 5,18 persen. Sedangkan pertumbuhan PDRB Perkapita tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 atas dasar harga berlaku meningkat sebesar 12,68 % dan atas dasar harga konstan 2000 meningkat sebesar 5,23 %.
4.7. Produktifitas Tenaga Kerja Kemajuan dibidang pembangunan akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Kota Palangka Raya antara lain pengaruh perubahan struktur ekonomi. Struktur ekonomi mengalami Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 28 pergeseran dari ekonomi agraris tradisional menjadi perekonomian yang lebih maju dengan struktur lebih kokoh, yaitu perekonomian yang didukung oleh industri makin kuat dan sektor jasa yang tangguh sehingga perekonomian relatif stabil. Sasaran untuk mencapai tingkat kemajuan dan kemandirian yang diharapkan, yaitu sumber daya ekonomi harus berkembang dengan cepat. Beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi yang didukung laju pertumbuhan penduduk yang semakin kecil menimbulkan perubahan struktur lapangan kerja yang seimbang dan produktif. Peningkatan produktifitas seluruh perekonomian, peningkatan produktifitas tenaga kerja masyarakat per sektor dan efisiensi guna mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi yang terus produktif menyebabkan tingkat produktifitas tenaga kerja perlu dihitung di masing-masing sektor. Secara umum produktifitas merupakan perbandingan antara PDRB sektoral dengan jumlah tenaga kerja. Seperti tingkat produktifitas tenaga kerja yang terlihat pada Tabel 8. Tabel 6. PDRB Kelompok Sektor Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000, 2010 dan 2011 (J uta Rupiah) Kelompok Sektor 2000 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) 1. Primer 73.543,64 281.432,23 298.935,01 2. Sekunder 136.844,56 513.574,95 562.999,77 3. Tersier 785.945,42 2.819.147,83 3.278.600,95 T o t a l 996.333,62 3.614.155,01 4.140.535,72 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Ket. : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel 7. J umlah Tenaga Kerja Sektoral Tahun 2000, 2010 dan 2011 (Orang) Kelompok Sektor 2000 2010 2011 (1) (2) (3) (4) 1. Primer 4.820 11.204 13.963 2. Sekunder 7.579 15.573 19.377 3. Tersier 41.981 64.497 72.767 T o t a l 54.380 91.274 106.107 Sumber : Hasil pengolahan SAKERNAS 2011 Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 29 Tabel 8. Produktifitas Tenaga Kerja Menurut Kelompok Sektor Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000, 2010 dan 2011 (Ribu Rupiah) Kelompok Sektor 2000 2010 2011 (1) (2) (3) (4) 1. Primer 15.258,02 25.118,91 21.409,08 2. Sekunder 18.055,75 32.978,55 29.055,05 3. Tersier 18.721,46 43.709,75 45.056,15 Rata-rata 18.321,69 39.596,76 39. 022,27
Seperti terlihat pada Tabel 6 dan Tabel 7, secara umum angka PDRB dan jumlah tenaga kerja per kelompok sektor pada tahun 2011 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2010. Dari Tabel 8 secara umum dapat dilihat keadaan rata- rata produktifitas tenaga kerja pada tahun 2011 terhadap tahun 2010 menunjukkan adanya penurunan yaitu sebesar Rp. 39,59 juta pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 39,02 juta pada tahun 2011. Pertumbuhan jumlah tenaga kerja yang lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan angka PDRB pada kelompok sektor primer dan sekunder mengakibatkan produktifitas kedua kelompok sektor tersebut mengalami penurunan pada tahun 2011. Sedangkan secara total pertumbuhan angka PDRB dan jumlah tenaga kerja hampir sama, sehingga produktifitasnya mengalami penurunan yang cukup signifikan. 4.8. PDRB Menurut Penggunaan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut penggunaan memperlihatkan komposisi penggunaan barang dan jasa baik yang dihasilkan didalam wilayah Kota Palangka Raya maupun barang dan jasa yang berasal dari luar Kota Palangka Raya. Pada Tabel 9, terlihat bahwa komposisi konsumsi rumah tangga mencapai 66,14 % dari total pembentukan PDRB kota Palangka Raya, yang terdiri dari 45,50 % dipergunakan untuk konsumsi makanan, sedangkan 20,64 % lainnya dipergunakan rumahtangga sebagai konsumsi non makanan. Tinjauan Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 30 Tabel 9. Peranan Komponen Penggunaan Terhadap PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 dan 2011 (Dalam Persentase)
Komponen Penggunaan 2010*) 2011**) (1) (2) (3) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 66,06 66,14 a. Makanan 45,31 45,50 b. Bukan Makanan 20,75 20,64 2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 2,51 2,52 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 37,09 40,98 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 32,41 31,38 5. Perubahan Stok 10,46 8,15 6. Ekspor Barang dan J asa 5,22 4,89 7. Dikurangi : Impor Barang dan J asa 53,75 54,07 PDRB 100,00 100,00 Sumber : BPS Kota Palangka Raya Ket. : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Pengeluaran konsumsi Pemerintah mencapai 40,98 %. Sementara komposisi untuk pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba (Lembaga swasta tidak mencari untung) pada tahun 2011 sebesar 2,52 %, dimana komponen ini merupakan komponen yang terkecil sumbangannya dalam PDRB dari sisi penggunaan. Pengeluaran untuk pembentukan modal tetap bruto mencapai 31,38 %. Sementara nilai barang-barang yang dikirim keluar daerah (ekspor) Kota Palangka Raya mencapai 4,89 %, sebaliknya untuk pemenuhan barang-barang dan jasa di wilayah Kota Palangka Raya, mendatangkan barang-barang dari luar wilayah Kota Palangka Raya (impor) dengan komposisi 54,07 %. Secara riil pertumbuhan komponen impor selalu lebih tinggi dibandingkan ekspor, sehingga komponen impor juga merupakan penggerak laju pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya Lampiran Tabel dan Gambar Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 31
TABEL I. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU ( DALAM J UTAAN RUPIAH )
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 165.182,59 195.565,15 212.494,44 222.976,89 237.140,67 a. Tanaman Bahan Makanan 12.594,67 12.742,97 12.365,68 13.058,66 13.427,30 b. Tanaman Perkebunan 2.191,72 2.191,99 2.415,16 2.667,85 2.874,01 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 96.806,43 114.365,76 129.196,85 137.952,19 147.782,04 d. K e h u t a n a n 1.903,32 1.751,07 1.625,76 1.700,14 1.799,71 e. P e r i k a n a n 51.686,45 64.513,37 66.891,00 67.598,05 71.257,61
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 38.870,63 45.732,62 53.613,53 58.455,34 61.794,34 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 38.870,63 45.732,62 53.613,53 58.455,34 61.794,34 - 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 128.386,56 150.294,27 166.354,20 177.961,26 187.310,53 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 128.386,56 150.294,27 166.354,20 177.961,26 187.310,53
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 73.968,12 81.513,23 87.243,92 96.210,68 108.860,17 a. L i s t r i k 53.059,59 57.969,72 61.600,27 68.729,97 76.641,78 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 20.908,52 23.543,51 25.643,65 27.480,71 32.218,39
5. BANGUNAN 162.297,70 193.418,42 222.500,38 239.403,02 266.829,07
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 362.654,38 437.379,47 505.447,72 572.470,91 660.053,66 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 277.216,00 336.106,08 392.822,93 448.152,83 515.030,91 b. H o t e l 21.987,08 24.726,60 27.338,46 29.881,27 35.026,45 c. R e s t o r a n 63.451,30 76.546,79 85.286,33 94.436,80 109.996,30
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 32
Lanjutan Tabel I
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011*) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 506.217,12 577.155,69 623.164,48 681.309,67 750.119,14 a. Pengangkutan 473.142,22 543.122,76 585.418,68 639.966,67 705.598,05 - Angkutan Jalan Rel - - - - - Angkutan Jalan Raya 195.116,28 264.265,85 299.503,05 343.129,17 407.853,82 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 204.075,60 188.612,18 180.361,58 175.382,03 156.985,57 - Angkutan Udara 69.439,83 84.219,85 98.834,97 114.585,28 133.006,29 - Jasa Penunjang Angkutan 4.510,51 6.024,88 6.719,08 6.870,19 7.752,37 b. Komunikasi 33.074,90 34.032,93 37.745,80 41.342,99 44.521,08
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 114.067,39 172.913,53 203.541,40 309.924,69 395.868,13 a. B a n k 49.519,00 88.639,00 106.299,72 202.309,30 276.277,78 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 4.304,00 5.294,69 5.846,67 6.694,58 7.465,48 c. Sewa Bangunan 41.965,40 55.899,16 65.169,80 71.639,40 79.794,10 d. Jasa Perusahaan 18.279,00 23.080,68 26.225,21 29.281,41 32.330,76
9. J A S A - J A S A 813.041,75 943.143,01 1.033.501,40 1.255.442,56 1.472.560,03 a. Pemerintahan Umum 713.907,62 834.144,39 912.307,96 1.122.616,28 1.324.504,71 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 442.622,73 517.169,52 565.630,94 696.022,09 821.192,92 - Jasa Pemerintah Lainnya 271.284,90 316.974,87 346.677,03 426.594,19 503.311,79 b. S w a s t a 99.134,13 108.998,62 121.193,44 132.826,28 148.055,32 - Sosial Kemasyarakatan 56.842,11 62.606,14 70.017,00 75.185,86 83.191,86 - Hiburan Dan Rekreasi 3.324,91 3.687,08 4.234,47 4.714,48 5.351,34 - Perorangan Dan Rumahtangga 38.967,11 42.705,41 46.941,97 52.925,94 59.512,11
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 2.364.686,24 2.797.115,40 3.107.861,47 3.614.155,01 4.140.535,72
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 33
TABEL II. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 ( DALAM J UTAAN RUPIAH )
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 85.533,90 90.310,15 92.519,28 90.546,88 90.818,49 a. Tanaman Bahan Makanan 6.687,71 6.546,00 6.121,99 5.926,71 5.801,06 b. Tanaman Perkebunan 1.326,25 1.341,36 1.370,07 1.406,42 1.415,56 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 48.486,07 51.874,32 53.780,80 52.439,73 52.659,98 d. K e h u t a n a n 1.038,56 828,15 748,56 731,68 745,06 e. P e r i k a n a n 27.995,30 29.720,32 30.497,86 30.042,35 30.196,83 - 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 20.869,67 22.050,55 24.141,52 25.618,98 25.951,37 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 20.869,67 22.050,55 24.141,52 25.618,98 25.951,37 - 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 75.376,71 79.067,87 82.115,69 84.227,50 85.928,90 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 75.376,71 79.067,87 82.115,69 84.227,50 85.928,90
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 22.196,56 22.620,53 23.329,18 24.321,44 25.291,20 a. L i s t r i k 15.513,45 15.739,48 16.155,00 16.759,14 17.273,64 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 6.683,11 6.881,05 7.174,18 7.562,31 8.017,56
5. BANGUNAN 101.498,97 107.430,80 117.235,17 125.377,01 136.518,39
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 233.768,08 248.749,20 269.919,90 291.255,14 320.735,12 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 178.812,62 192.294,78 210.910,09 229.254,65 252.386,45 b. H o t e l 12.474,83 12.855,80 13.968,09 15.152,59 17.134,55 c. R e s t o r a n 42.480,62 43.598,61 45.041,72 46.847,90 51.214,12
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 34
Lanjutan Tabel II
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 247.493,10 252.445,91 260.176,73 273.394,76 288.867,25 a. Pengangkutan 232.744,97 236.258,50 242.185,54 254.034,87 268.051,49 - Angkutan Jalan Rel - - - - - - Angkutan Jalan Raya 100.755,90 113.202,04 124.476,96 135.132,37 149.402,35 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 91.700,72 78.281,29 68.435,71 64.285,99 58.939,04 - Angkutan Udara 38.017,49 42.362,00 46.758,13 51.990,37 56.997,04 - Jasa Penunjang Angkutan 2.270,86 2.413,17 2.514,74 2.626,14 2.713,07 b. Komunikasi 14.748,12 16.187,41 17.991,19 19.359,89 20.815,76
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 63.422,06 83.851,08 94.341,58 115.531,92 128.052,25 a. B a n k 27.529,64 45.516,59 53.885,39 72.685,91 83.254,04 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 2.412,01 2.553,53 2.677,89 2.992,02 3.145,51 c. Sewa Bangunan 23.317,86 25.253,74 26.869,98 28.535,52 29.976,56 d. Jasa Perusahaan 10.162,55 10.527,23 10.908,32 11.318,47 11.676,13
9. J A S A - J A S A 456.235,05 479.380,02 499.006,86 534.233,56 571.775,07 a. Pemerintahan Umum 408.035,71 429.061,42 446.309,69 478.749,87 513.124,11 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 252.982,14 266.018,08 276.712,01 296.824,92 318.136,95 - Jasa Pemerintah Lainnya 155.053,57 163.043,34 169.597,68 181.924,95 194.987,16 b. S w a s t a 48.199,34 50.318,60 52.697,17 55.483,70 58.650,96 - Sosial Kemasyarakatan 25.810,22 27.051,12 28.411,51 29.986,81 31.642,08 - Hiburan Dan Rekreasi 1.815,02 1.914,78 2.038,28 2.186,85 2.351,52 - Perorangan Dan Rumahtangga 20.574,10 21.352,70 22.247,38 23.310,04 24.657,36
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1.306.394,09 1.385.906,11 1.462.785,90 1.564.507,21 1.673.938,04
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 35
TABEL III. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU ( % )
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1)
(2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 6,99 6,99 6,84 6,17 5,73 a. Tanaman Bahan Makanan 0,53 0,46 0,40 0,36 0,32 b. Tanaman Perkebunan 0,09 0,08 0,08 0,07 0,07 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 4,09 4,09 4,16 3,82 3,57 d. K e h u t a n a n 0,08 0,06 0,05 0,05 0,04 e. P e r i k a n a n 2,19 2,31 2,15 1,87 1,72
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1,64 1,63 1,73 1,62 1,49 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 1,64 1,63 1,73 1,62 1,49
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,43 5,37 5,35 4,92 4,52 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 5,43 5,37 5,35 4,92 4,52
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 3,13 2,91 2,81 2,66 2,63 a. L i s t r i k 2,24 2,07 1,98 1,90 1,85 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 0,88 0,84 0,83 0,76 0,78
5. BANGUNAN 6,86 6,91 7,16 6,62 6,44
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 15,34 15,64 16,26 15,84 15,94 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 11,72 12,02 12,64 12,40 12,44 b. H o t e l 0,93 0,88 0,88 0,83 0,85 c. R e s t o r a n 2,68 2,74 2,74 2,61 2,66
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 36
Lanjutan Tabel III
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 21,41 20,63 20,05 18,85 18,12 a. Pengangkutan 20,01 19,42 18,84 17,71 17,04 - Angkutan Jalan Rel - - - - - - Angkutan Jalan Raya 8,25 9,45 9,64 9,49 9,85 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 8,63 6,74 5,80 4,85 3,79 - Angkutan Udara 2,94 3,01 3,18 3,17 3,21 - Jasa Penunjang Angkutan 0,19 0,22 0,22 0,19 0,19 b. Komunikasi 1,40 1,22 1,21 1,14 1,08
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 4,82 6,18 6,55 8,58 9,56 a. B a n k 2,09 3,17 3,42 5,60 6,67 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 0,18 0,19 0,19 0,19 0,18 c. Sewa Bangunan 1,77 2,00 2,10 1,98 1,93 d. Jasa Perusahaan 0,77 0,83 0,84 0,81 0,78
9. J A S A - J A S A 34,38 33,72 33,25 34,74 35,56 a. Pemerintahan Umum 30,19 29,82 29,35 31,06 31,99 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 18,72 18,49 18,20 19,26 19,83 - Jasa Pemerintah Lainnya 11,47 11,33 11,15 11,80 12,16 b. S w a s t a 4,19 3,90 3,90 3,68 3,58 - Sosial Kemasyarakatan 2,40 2,24 2,25 2,08 2,01 - Hiburan Dan Rekreasi 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 - Perorangan Dan Rumahtangga 1,65 1,53 1,51 1,46 1,44
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 37
TABEL IV. DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 ( % )
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 6,55 6,52 6,32 5,79 5,43 a. Tanaman Bahan Makanan 0,51 0,47 0,42 0,38 0,35 b. Tanaman Perkebunan 0,10 0,10 0,09 0,09 0,08 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 3,71 3,74 3,68 3,35 3,15 d. K e h u t a n a n 0,08 0,06 0,05 0,05 0,04 e. P e r i k a n a n 2,14 2,14 2,08 1,92 1,80
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1,60 1,59 1,65 1,64 1,55 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 1,60 1,59 1,65 1,64 1,55
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 5,77 5,71 5,61 5,38 5,13 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 5,77 5,71 5,61 5,38 5,13
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 1,70 1,63 1,59 1,55 1,51 a. L i s t r i k 1,19 1,14 1,10 1,07 1,03 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 0,51 0,50 0,49 0,48 0,48
5. BANGUNAN 7,77 7,75 8,01 8,01 8,16
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 17,89 17,95 18,45 18,62 19,16 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 13,69 13,88 14,42 14,65 15,08 b. H o t e l 0,95 0,93 0,95 0,97 1,02 c. R e s t o r a n 3,25 3,15 3,08 2,99 3,06
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 38
Lanjutan Tabel IV
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010**) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 18,94 18,22 17,79 17,47 17,26 a. Pengangkutan 17,82 17,05 16,56 16,24 16,01 - Angkutan Jalan Rel - - - - - - Angkutan Jalan Raya 7,71 8,17 8,51 8,64 8,93 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 7,02 5,65 4,68 4,11 3,52 - Angkutan Udara 2,91 3,06 3,20 3,32 3,40 - Jasa Penunjang Angkutan 0,17 0,17 0,17 0,17 0,16 b. Komunikasi 1,13 1,17 1,23 1,24 1,24
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 4,85 6,05 6,45 7,38 7,65 a. B a n k 2,11 3,28 3,68 4,65 4,97 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 0,18 0,18 0,18 0,19 0,19 c. Sewa Bangunan 1,78 1,82 1,84 1,82 1,79 d. Jasa Perusahaan 0,78 0,76 0,75 0,72 0,70
9. J A S A - J A S A 34,92 34,59 34,11 34,15 34,16 a. Pemerintahan Umum 31,23 30,96 30,51 30,60 30,65 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 19,36 19,19 18,92 18,97 19,01 - Jasa Pemerintah Lainnya 11,87 11,76 11,59 11,63 11,65 b. S w a s t a 3,69 3,63 3,60 3,55 3,50 - Sosial Kemasyarakatan 1,98 1,95 1,94 1,92 1,89 - Hiburan Dan Rekreasi 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 - Perorangan Dan Rumahtangga 1,57 1,54 1,52 1,49 1,47
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 39
TABEL V. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 290,08 343,44 373,17 391,58 416,45 a. Tanaman Bahan Makanan 237,13 239,92 232,81 245,86 252,80 b. Tanaman Perkebunan 125,94 125,95 138,78 153,30 165,14 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 315,53 372,76 421,10 449,64 481,68 d. K e h u t a n a n 56,43 51,92 48,20 50,41 53,36 e. P e r i k a n a n 326,34 407,33 422,34 426,80 449,91
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 234,16 275,50 322,97 352,14 372,25 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 234,16 275,50 322,97 352,14 372,25
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 251,25 294,12 325,55 348,26 366,56 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 251,25 294,12 325,55 348,26 366,56
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 584,64 644,28 689,58 760,45 860,43 a. L i s t r i k 534,05 583,47 620,01 691,77 771,40 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 769,70 866,70 944,01 1011,64 1186,05
5. BANGUNAN 222,04 264,62 304,41 327,53 365,05
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 257,07 310,04 358,29 405,80 467,89 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 296,60 359,60 420,29 479,48 551,04 b. H o t e l 202,54 227,78 251,84 275,27 322,66 c. R e s t o r a n 172,66 208,29 232,07 256,97 299,31
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 40
Lanjutan Tabel V
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 208,78 238,03 257,01 280,99 309,37 a. Pengangkutan 202,11 232,00 250,07 273,37 301,40 - Angkutan Jalan Rel - - - - - - Angkutan Jalan Raya 228,05 308,87 350,06 401,05 476,70 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 151,57 140,08 133,96 130,26 116,59 - Angkutan Udara 616,26 747,43 877,14 1016,92 1180,40 - Jasa Penunjang Angkutan 171,19 228,66 255,01 260,74 294,22 b. Komunikasi 395,46 406,91 451,31 494,32 532,31
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 198,97 301,62 355,05 540,62 690,54 a. B a n k 153,88 275,45 330,33 628,68 858,54 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 211,50 260,19 287,31 328,98 366,87 c. Sewa Bangunan 263,11 350,48 408,60 449,16 500,29 d. Jasa Perusahaan 255,17 322,20 366,10 408,77 451,34
9. J A S A - J A S A 235,61 273,31 299,50 363,81 426,73 a. Pemerintahan Umum 228,40 266,87 291,88 359,16 423,75 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 228,40 266,87 291,88 359,16 423,75 - Jasa Pemerintah Lainnya 228,40 266,87 291,88 359,16 423,75 b. S w a s t a 304,90 335,24 372,74 408,52 455,36 - Sosial Kemasyarakatan 328,34 361,64 404,45 434,30 480,55 - Hiburan Dan Rekreasi 239,87 266,00 305,49 340,12 386,06 - Perorangan Dan Rumahtangga 282,04 309,10 339,76 383,07 430,75
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 237,34 280,74 311,93 362,75 415,58
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 41
TABEL VI. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 150,21 158,60 162,48 159,01 159,49 a. Tanaman Bahan Makanan 125,91 123,24 115,26 111,59 109,22 b. Tanaman Perkebunan 76,21 77,08 78,73 80,81 81,34 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 158,03 169,08 175,29 170,92 171,64 d. K e h u t a n a n 30,79 24,55 22,19 21,69 22,09 e. P e r i k a n a n 176,76 187,65 192,56 189,68 190,66
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 125,72 132,83 145,43 154,33 156,33 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 125,72 132,83 145,43 154,33 156,33
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 147,51 154,73 160,70 164,83 168,16 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 147,51 154,73 160,70 164,83 168,16
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 175,44 178,79 184,39 192,24 199,90 a. L i s t r i k 156,14 158,42 162,60 168,68 173,86 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 246,02 253,31 264,10 278,39 295,15
5. BANGUNAN 138,86 146,98 160,39 171,53 186,77
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 165,71 176,33 191,34 206,46 227,36 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 191,31 205,74 225,66 245,28 270,03 b. H o t e l 114,92 118,43 128,67 139,59 157,84 c. R e s t o r a n 115,59 118,64 122,56 127,48 139,36
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 42
Lanjutan Tabel VI
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 102,07 104,12 107,30 112,76 119,14 a. Pengangkutan 99,42 100,92 103,45 108,51 114,50 - Angkutan Jalan Rel - - - - - - Angkutan Jalan Raya 117,76 132,31 145,49 157,94 174,62 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 68,11 58,14 50,83 47,75 43,77 - Angkutan Udara 337,40 375,95 414,97 461,40 505,83 - Jasa Penunjang Angkutan 86,19 91,59 95,44 99,67 102,97 b. Komunikasi 176,34 193,54 215,11 231,48 248,88
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 110,63 146,27 164,57 201,53 223,37 a. B a n k 85,55 141,44 167,45 225,87 258,72 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 118,53 125,48 131,60 147,03 154,58 c. Sewa Bangunan 146,20 158,34 168,47 178,91 187,95 d. Jasa Perusahaan 141,87 146,96 152,28 158,01 163,00
9. J A S A - J A S A 132,21 138,92 144,61 154,81 165,69 a. Pemerintahan Umum 130,54 137,27 142,79 153,17 164,17 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 130,54 137,27 142,79 153,17 164,17 - Jasa Pemerintah Lainnya 130,54 137,27 142,79 153,17 164,17 b. S w a s t a 148,24 154,76 162,08 170,65 180,39 - Sosial Kemasyarakatan 149,09 156,26 164,12 173,22 182,78 - Hiburan Dan Rekreasi 130,94 138,14 147,05 157,77 169,64 - Perorangan Dan Rumahtangga 148,91 154,55 161,03 168,72 178,47
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 131,12 139,10 146,82 157,03 168,01
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 43
TABEL VII. LAJ U PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU ( % )
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 16,96 18,39 8,66 4,93 6,35 a. Tanaman Bahan Makanan 10,13 1,18 -2,96 5,60 2,82 b. Tanaman Perkebunan 9,80 0,01 10,18 10,46 7,73 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 22,77 18,14 12,97 6,78 7,13 d. K e h u t a n a n -6,51 -8,00 -7,16 4,58 5,86 e. P e r i k a n a n 10,18 24,82 3,69 1,06 5,41
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 23,20 17,65 17,23 9,03 5,71 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 23,20 17,65 17,23 9,03 5,71
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 15,05 17,06 10,69 6,98 5,25 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 15,05 17,06 10,69 6,98 5,25
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 15,29 10,20 7,03 10,28 13,15 a. L i s t r i k 16,34 9,25 6,26 11,57 11,51 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 12,69 12,60 8,92 7,16 17,24
5. BANGUNAN 12,08 19,18 15,04 7,60 11,46
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 17,57 20,61 15,56 13,26 15,30 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 21,07 21,24 16,87 14,09 14,92 b. H o t e l 10,65 12,46 10,56 9,30 17,22 c. R e s t o r a n 6,45 20,64 11,42 10,73 16,48
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 44
Lanjutan Tabel VII
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 9,09 14,01 7,97 9,33 10,10 a. Pengangkutan 8,08 14,79 7,79 9,32 10,26 - Angkutan Jalan Rel - - - - - - Angkutan Jalan Raya 3,91 35,44 13,33 14,57 18,86 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 10,34 -7,58 -4,37 -2,76 -10,49 - Angkutan Udara 13,87 21,28 17,35 15,94 16,08 - Jasa Penunjang Angkutan 11,42 33,57 11,52 2,25 12,84 b. Komunikasi 25,79 2,90 10,91 9,53 7,69
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 7,81 51,59 17,71 52,27 27,73 a. B a n k -7,64 79,00 19,92 90,32 36,56 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 19,39 23,02 10,43 14,50 11,52 c. Sewa Bangunan 24,72 33,20 16,58 9,93 11,38 d. Jasa Perusahaan 22,37 26,27 13,62 11,65 10,41
9. J A S A - J A S A 14,07 16,00 9,58 21,47 17,29 a. Pemerintahan Umum 13,57 16,84 9,37 23,05 17,98 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 13,57 16,84 9,37 23,05 17,98 - Jasa Pemerintah Lainnya 13,57 16,84 9,37 23,05 17,98 b. S w a s t a 17,80 9,95 11,19 9,60 11,47 - Sosial Kemasyarakatan 18,15 10,14 11,84 7,38 10,65 - Hiburan Dan Rekreasi 16,53 10,89 14,85 11,34 13,51 - Perorangan Dan Rumahtangga 17,39 9,59 9,92 12,75 12,44
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 13,45 18,29 11,11 16,29 14,56
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 45
TABEL VIII. LAJ U PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 ( % )
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 8,23 5,58 2,45 -2,13 0,30 a. Tanaman Bahan Makanan 0,66 -2,12 -6,48 -3,19 -2,12 b. Tanaman Perkebunan 3,16 1,14 2,14 2,65 0,65 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 12,26 6,99 3,68 -2,49 0,42 d. K e h u t a n a n -14,03 -20,26 -9,61 -2,26 1,83 e. P e r i k a n a n 4,87 6,16 2,62 -1,49 0,51
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 15,27 5,66 9,48 6,12 1,30 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 15,27 5,66 9,48 6,12 1,30
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 9,86 4,90 3,85 2,57 2,02 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 9,86 4,90 3,85 2,57 2,02
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 7,46 1,91 3,13 4,25 3,99 a. L i s t r i k 7,92 1,46 2,64 3,74 3,07 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 6,39 2,96 4,26 5,41 6,02
5. BANGUNAN 9,60 5,84 9,13 6,94 8,89
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 9,57 6,41 8,51 7,90 10,12 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 12,35 7,54 9,68 8,70 10,09 b. H o t e l 1,24 3,05 8,65 8,48 13,08 c. R e s t o r a n 1,46 2,63 3,31 4,01 9,32
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 46
Lanjutan Tabel VIII
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 2,26 2,00 3,06 5,08 5,66 a. Pengangkutan 1,38 1,51 2,51 4,89 5,52 - Angkutan Jalan Rel - - - - - - Angkutan Jalan Raya 1,23 12,35 9,96 8,56 10,56 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 0,41 -14,63 -12,58 -6,06 -8,32 - Angkutan Udara 4,21 11,43 10,38 11,19 9,63 - Jasa Penunjang Angkutan 1,74 6,27 4,21 4,43 3,31 b. Komunikasi 18,53 9,76 11,14 7,61 7,52
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 0,29 32,21 12,51 22,46 10,84 a. B a n k -12,57 65,34 18,39 34,89 14,54 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 8,57 5,87 4,87 11,73 5,13 c. Sewa Bangunan 13,60 8,30 6,40 6,20 5,05 d. Jasa Perusahaan 12,93 3,59 3,62 3,76 3,16
9. J A S A - J A S A 4,06 5,07 4,09 7,06 7,03 a. Pemerintahan Umum 3,63 5,15 4,02 7,27 7,18 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 3,63 5,15 4,02 7,27 7,18 - Jasa Pemerintah Lainnya 3,63 5,15 4,02 7,27 7,18 b. S w a s t a 7,86 4,40 4,73 5,29 5,71 - Sosial Kemasyarakatan 8,46 4,81 5,03 5,54 5,52 - Hiburan Dan Rekreasi 9,83 5,50 6,45 7,29 7,53 - Perorangan Dan Rumahtangga 6,95 3,78 4,19 4,78 5,78
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 5,69 6,09 5,55 6,95 6,99
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 47
TABEL IX. INDEKS HARGA IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA
KOTA PALANGKA RAYA
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN & PERIKANAN 193,12 216,55 229,68 246,26 261,11 a. Tanaman Bahan Makanan 188,33 194,67 201,99 220,34 231,46 b. Tanaman Perkebunan 165,26 163,41 176,28 189,69 203,03 c. Peternakan Dan Hasil-Hasilnya 199,66 220,47 240,23 263,07 280,63 d. K e h u t a n a n 183,27 211,44 217,18 232,36 241,55 e. P e r i k a n a n 184,63 217,07 219,33 225,01 235,98
2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 186,25 207,40 222,08 228,17 238,12 a. Minyak Dan Gas Bumi - - - - - b. Pertambangan Bukan Migas - - - - - c. P e n g g a l i a n 186,25 207,40 222,08 228,17 238,12
3. INDUSTRI PENGOLAHAN 170,33 190,08 202,59 211,29 217,98 a. Industri Migas - - - - - - Pengilangan Minyak Bumi - - - - - - Gas Alam Cair - - - - - b. Industri Bukan Migas 170,33 190,08 202,59 211,29 217,98
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 333,24 360,35 373,97 395,58 430,43 a. L i s t r i k 342,02 368,31 381,31 410,10 443,69 b. Gas Kota - - - - - c. Air Bersih 312,86 342,15 357,44 363,39 401,85
5. BANGUNAN 159,90 180,04 189,79 190,95 195,45
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 155,13 175,83 187,26 196,55 205,79 a. Perdagangan Besar Dan Eceran 155,03 174,79 186,25 195,48 204,06 b. H o t e l 176,25 192,34 195,72 197,20 204,42 c. R e s t o r a n 149,37 175,57 189,35 201,58 214,78
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 48
Lanjutan Tabel IX
LAPANGAN USAHA 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 204,54 228,63 239,52 249,20 259,68 a. Pengangkutan 203,29 229,88 241,72 251,92 263,23 - Angkutan Jalan Rel - - - - - - Angkutan Jalan Raya 193,65 233,45 240,61 253,92 272,99 - Angkutan Sungai, Danau & Penyebr. 222,55 240,94 263,55 272,82 266,35 - Angkutan Udara 182,65 198,81 211,37 220,40 233,36 - Jasa Penunjang Angkutan 198,63 249,67 267,19 261,61 285,74 b. Komunikasi 224,27 210,24 209,80 213,55 213,88
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 179,85 206,22 215,75 268,26 309,15 a. B a n k 179,88 194,74 197,27 278,33 331,85 b. Lemb. Keuangan Bukan Bank 178,44 207,35 218,33 223,75 237,34 c. Sewa Bangunan 179,97 221,35 242,54 251,05 266,19 d. Jasa Perusahaan 179,87 219,25 240,41 258,70 276,90
9. J A S A - J A S A 178,21 196,74 207,11 235,00 257,54 a. Pemerintahan Umum 174,96 194,41 204,41 234,49 258,13 - Adm. Pemerintah dan Pertahanan 174,96 194,41 204,41 234,49 258,13 - Jasa Pemerintah Lainnya 174,96 194,41 204,41 234,49 258,13 b. S w a s t a 205,68 216,62 229,98 239,40 252,43 - Sosial Kemasyarakatan 220,23 231,44 246,44 250,73 262,92 - Hiburan Dan Rekreasi 183,19 192,56 207,75 215,58 227,57 - Perorangan Dan Rumahtangga 189,40 200,00 211,00 227,05 241,36
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 181,01 201,83 212,46 231,01 247,35
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 49
TABEL X. PERKEMBANGAN BEBERAPA AGREGAT PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 2000
5. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2,85 2,83 2,80 2,54 1,67
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 51 TABEL XII. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 2000 ( DALAM J UTAAN RUPIAH )
KOTA PALANGKA RAYA
JENIS PENGGUNAAN 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2.364.686,24 2.797.115,40 3.107.861,47 3.614.155,01 4.140.535,72
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1.658.585,24 1.895.194,04 2.141.772,81 2.387.432,81 2.738.494,47 a. M a k a n a n 1.135.561,36 1.287.157,17 1.464.561,12 1.637.611,95 1.883.940,89 b. Bukan Makanan 523.023,88 608.036,87 677.211,69 749.820,85 854.553,58
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 65.817,29 69.964,84 79.543,60 90.806,03 104.316,84 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 820.119,65 1.009.204,66 1.117.627,01 1.340.522,52 1.696.994,27 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 820.093,52 989.498,82 1.075.365,81 1.171.204,99 1.299.433,20 5. Perubahan Stok 114.182,99 163.682,91 193.972,26 378.040,02 337.651,92 6. E k s p o r 145.802,67 158.220,19 171.734,32 188.647,22 202.374,64 7. I m p o r (Sebagai Pengurang) 1.259.915,11 1.488.650,06 1.682.712,14 1.942.498,57 2.238.729,60
B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN2000 1.306.394,09 1.385.906,11 1.462.785,90 1.564.507,21 1.673.938,04
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 897.283,64 945.020,16 998.321,06 1.058.913,62 1.130.442,55 a. M a k a n a n 614.505,77 643.496,45 675.751,37 713.703,00 753.955,85 b. Bukan Makanan 282.777,87 301.523,71 322.569,69 345.210,62 376.486,70
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 40.245,01 41.101,22 42.423,26 44.212,06 47.006,26 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 491.741,73 521.192,36 555.422,61 619.095,60 711.959,94 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 429.518,49 457.203,74 489.823,85 523.486,38 565.365,29 5. Perubahan Stok 44.522,65 84.940,62 105.295,48 139.331,39 131.870,07 6. E k s p o r 82.118,26 85.412,59 89.131,93 93.532,58 99.163,24 7. I m p o r (Sebagai Pengurang) 679.035,69 748.964,58 817.632,30 914.064,41 1.011.869,30
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 52 TABEL XIII. DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB MENURUT PENGGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 2000 (%)
KOTA PALANGKA RAYA
JENIS PENGGUNAAN 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. ATAS DASAR HARGA BERLAKU 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 70,14 67,76 68,91 66,06 66,14 a. M a k a n a n 48,02 46,02 47,12 45,31 45,50 b. Bukan Makanan 22,12 21,74 21,79 20,75 20,64
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 2,78 2,50 2,56 2,51 2,52 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 34,68 36,08 35,96 37,09 40,98 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 34,68 35,38 34,60 32,41 31,38 5. Perubahan Stok 4,83 5,85 6,24 10,46 8,15 6. E k s p o r 6,17 5,66 5,53 5,22 4,89 7. I m p o r (Sebagai Pengurang) 53,28 53,22 54,14 53,75 54,07
B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN2000 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 68,68 68,19 68,25 67,68 67,53 a. M a k a n a n 47,04 46,43 46,20 45,62 45,04 b. Bukan Makanan 21,65 21,76 22,05 22,07 22,49
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 3,08 2,97 2,90 2,83 2,81 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 37,64 37,61 37,97 39,57 42,53 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 32,88 32,99 33,49 33,46 33,77 5. Perubahan Stok 3,41 6,13 7,20 8,91 7,88 6. E k s p o r 6,29 6,16 6,09 5,98 5,92 7. I m p o r (Sebagai Pengurang) 51,98 54,04 55,90 58,43 60,45
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Tabel-tabel Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 53 TABEL XIV. LAJ U PERTUMBUHAN PDRB MENURUT PENGUNAAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN KONSTAN 2000 (%)
KOTA PALANGKA RAYA
JENIS PENGGUNAAN 2007 2008 2009 2010*) 2011**) (1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. ATAS DASAR HARGA BERLAKU 13,45 18,29 11,11 16,29 14,56
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 28,52 14,27 12,07 11,47 14,70 a. M a k a n a n 24,28 13,35 13,78 11,82 15,04 b. Bukan Makanan 38,79 16,25 8,43 10,72 13,97
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 38,93 6,30 13,69 14,16 14,88 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 52,22 23,06 10,74 19,94 26,59 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 62,68 20,66 8,68 8,91 10,95 5. Perubahan Stok 6. E k s p o r 25,73 8,52 8,54 9,85 7,28 7. I m p o r (Sebagai Pengurang) 70,30 18,15 13,04 15,44 15,25
B. ATAS DASAR HARGA KONSTAN2000 5,69 6,09 5,55 6,95 6,99
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 5,24 5,32 5,64 6,07 6,75 a. M a k a n a n 4,54 4,72 5,01 5,62 5,64 b. Bukan Makanan 6,79 6,63 6,98 7,02 9,06
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nirlaba 5,02 2,13 3,22 4,22 6,32 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,27 5,99 6,57 11,46 15,00 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5,35 6,45 7,13 6,87 8,00 5. Perubahan Stok 6. E k s p o r 3,32 4,01 4,35 4,94 6,02 7. I m p o r (Sebagai Pengurang) 9,72 10,30 9,17 11,79 10,70
Keterangan : *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Gambar Diagram Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 54 Gambar 1 : Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya Tahun 2007 2011 (%) 5.69 6.09 5.55 6.95 6.99 0 1 2 3 4 5 6 7 2007 2008 2009 2010 2011
Gambar 2 : Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007 2011 (%)
Gambar Diagram Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 55
Gambar 3 : Distribusi Persentase PDRB Kota Palangka Raya Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011
Pertanian 6,38 Pertambangan 1,63 Industri 4,96 Listrik, Gas & Air 2,68 Bangunan 6,67 Perdagangan 15,96 Angkutan & Komunikasi 18,99 Keuangan 7,75 Jasa-jasa 34,99
Gambar Diagram Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya 2011 56 Gambar 4 : Produktifitas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya Tahun 2000, 2010 2011
Gambar 5 : Jumlah Tenaga Kerja di Kota Palangka Raya Tahun 2003 - 2011
Publikasi ini disusun untuk memberi gambaran keadaan perekonomian Kota Palangka Raya secara ringkas.
Publikasi ini berisi ulasan tentang Produk Domestik Regional Bruto Kota Palangka Raya.
Publikasi disajikan secara makro oleh BPS Kota Palangka Raya untuk dapat dipergunakan pengguna data baik dari Lembaga Pemerintah maupun masyarakat.
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA J l. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5 Telp. (0536) 3222098, 3237448 Palangka Raya 73111