Anda di halaman 1dari 2

Khotimah Anna Saputri (220110110004) | Tugas Individu 2 CNP II

1
TREND KEPERAWATAN KELUARGA
Terapi Musik Berkebutuhan Khusus (ABK)

Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta yang sudah ada. Dewasa ini banyak hal yang terjadi terkait
masalah-masalah anak yang mengakibatkan / berefek pada fisik maupun psikologis anak
yang disebabkan oleh orang tua, lingkungan ataupun keterbatasan/kelainan yang ditimbulkan
faktor genetik / biologis anak tersebut. Salah satu trend keperawatan dalam keluarga seperti
Terapi Musik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Autisme adalah gangguan neurologis berat yang mempengaruhi cara seseorang untuk
berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain disekitarnya secara wajar (Safari, 2005).
Umumnya mereka mengalami kesulitan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal.
Sikap tersebut seperti menarik diri, tidak menjalin komunikasi, berbicara sendiri, menyanyi
sendiri tanpa sebab, berputar-putar tanpa alasan, bahkan dapat menimbulkan kejengkelan
orang disekitarnya (Mangunsong, 2009).
Mengapa hal tersebut dapat disebut trend kesehatan keluarga ? Karena, anak
berkebutuhan khusus harus diberikan perhatian dan pengertian yang berlebih dari
kelurga ataupun dari lingkungannya, sementara stigma di masyarakat memandang
bahwa anak autis dianggap sebagai anak yang kurang normal dan dapat mengganggu
kehidupan keluarga maupun masyarakat sekitarnya.
Menurut data penelitian statistik dunia jumlah anak autis semakin meningkat beberapa
tahun terahkhir ini. Bila di tahun 1990 jumlah anak autisme ialah 15 hingga 20 per 10.000
anak, maka pada tahun 2000 kasus autisme diperkirakan ada 1 per 150 anak di Amerika
Serikat. Sedangkan menurut APA dan Fox, di tahun 2000 kasus autisme terjadi 2 hingga 20
dari 10.000 orang dalam suatu populasi anak. (Nevid et al, 2003). Rasio perbandingannya 3
anak laki laki dan 1 anak perempuan (3 : 1). Dengan kata lain, anak laki laki lebih rentan
menyandang sindrom autisme dibandingkan anak perempuan. Bahkan diprediksikan oleh
para ahli bahwa kuantitas anak autisme pada tahun 2010 akan mencapai 60% dari
keseluruhan populasi anak di seluruh dunia (Purwati, 2007).
Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup anak autisme bisa
dilakukan dengan terapi yang dapat dilakukan oleh pelayanan kesehatan dan keluarga seperti
terapi musik klasik atau terapi musik murrotal. Dalam penelitian Nur Afuana Hady, dkk
menyatakan bahwa terapi musik murrotal terhadap perkembangan kognitif anak autis lebih
Khotimah Anna Saputri (220110110004) | Tugas Individu 2 CNP II

2
efektif dibandingkan dengan terapi musik klasik. Terapi murrotal diberikan bacaan al-quran
selama 30-60 menit setiap harinya dengan bermain atau tiduran sesuai keinginannya.
Sehingga, terapi musik selain dapat meningkatkan psikologis anak autis, kecerdasan
emosional, stimulasi otak anak autis, meningkatkan kebebasan anak dalam mengekspresikan
dirinya seperti memukul, berteriak, rasa senang, dan lain lain. Maka dari itu terapi musik
sangat dibutuhkan oleh anak berkebutuhan khusus (autisme) untuk meningkatkan kualitas
hidup anak tersebut.

Daftar Pustaka
- Nur Afuana Hady, Wahyuni, Wahyu Purwaningsih. Agustus 2013. Perbedaan Efektifitas
Terapi Musik Klasik dan Terapi Musik Murrotal Terhadap Perkembangan Kognitif Anak
autis di SLB Autis Kota Surakarta. Vol. 9 No. 2. http://www.jurnal.stikes-
aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/view/42
- Mangunsong F. 2009. Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Edisi 2009.
Jilid I. Jakarta: LPSP 3 UI.
- Susilowati, Wiwik Endang, Peristyowati, Yuly, & Kusumawati, Prima Dewi. 2013.
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Kecerdasan Emosi Pada Anak Autis.
http://www.akuperawat.com/2012/09/pengaruh-terapi-musik-klasik-terhadap.html,
9/11/2012.
- Astuti, Idayu. 2007. Mengenal Autisme & Terapinya. http://autisme.or.id. Diakses 23
Desember 2013
- Terapi Musik untuk Autis. Diakses tanggal 23 Desember 2013 di
Http://www.parenting.co.id/article/usia.sekolah/terapi.musik.untuk.anak.autis/001/004/209
- Terapi Autis. Diakses tanggal 23 Desember 2013 di http://terapiautis.org/

Anda mungkin juga menyukai