Anda di halaman 1dari 4

[Type text]

Metode Enkripsi dan


Dekripsi


2014
PROTEKSI ASET INFORMASI B
5211100103
SISTEM INFORMASI ITS
Metode Enkripsi
Kode vignere termasuk kode abjad-majemuk (polyalphabetic substitution cipher).
Dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) Perancis, Blaise de Vignere pada abad
16, tahun 1586. Sebenarnya Giovan Batista Belaso telah menggambarkannya untuk pertama kali pada
tahun 1533 seperti ditulis di dalam buku La Cifra del Sig. Algoritma ini baru dikenal luas 200 tahun
kemudian dan dinamakan kode vignere. Vignere merupakan pemicu perang sipil di Amerika dan
kode vignere digunakan oleh Tentara Konfederasi (Confederate Army) pada perang sipil Amerika
(American Civil War). Kode vignere berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan
abad 19. (Ariyus, 2008). Penentuan baris yang digunakan berbeda-beda untuk tiap individu/aplikasi,
akan tetapi set baris yang digunakan dalam aplikasi ini adalah:
01abcdef23ghijkl45mnopqr67stuvwx89!@#$%^&*NOPQRSTUVWXYZ?/yzABCDEFGHIJKLM
Pada metode ini, terdapat huruf capital, kecil dan beberapa simbol, sehingga untuk melakukan
enkripsi harus memasukkan kalimat dengan jelas.
Setelah kalimat dimasukkan, maka digunakanlah tabel Vigenere yang sesuai dengan set baris
yang digunakan. Tabel tersebut memberikan informasi untuk perubahan suatu digit teks menjadi digit
teks lain jika menggunakan suatu kunci tertentu. Contohnya adalah sebagai berikut:








Cari plain text di
kolom teratas
Cari kunci yang
digunakan
Untuk digit teks m, jika di enkripsikan menggunakan kunci k, maka hasil enkripsi tersebut
adalah 8. Dengan metode ini hasil enkripsi akan beragam dan enkripsi hanya dapat dipecahkan
menggunakan kunci yang sesuai. Kunci yang digunakan bisa lebih dari satu digit, contohnya untuk plain
text abcdefg, jika plain text tersebut dienkripsikan menggunakan kunci yang lebih dari satu digit,
contohnya 23, maka untuk melakukan enkripsi, kunci tersebut akan melakukan loop sampai jumlah
digit dari kunci menjadi sama dengan plain text. Maka dari itu kunci 23 akan menjadi 2323232.
Untuk enkripsi plain text abcd dengan kunci 23, hasilnya adalah giikk4m.
Akan tetapi metode enkripsi yang digunakan tidak hanya itu, ada satu lagi metode
yang diberlakukan yaitu memajukan tiap teks digit hasil Vigenere sebanyak 5 digit, Kemudian nantinya
akan dilakukan penambahan 5, sehingga setelah ketemu kolom dan baris antara palin text dan kunci
akan dilakukan 5 langkah kolom selanjutnya. Ketika kolom terakhir, maka dilakukan loop sehingga
balik ke kolom awal tabel vigenere lagi.
sehingga dari hasil enkripsi giikk4m diatas, akan berubah menjadi l55nnpr. Dengan
menggunakan kedua metode tersebut, plain text:
indonesiatanahairkutanahtumpahdarahku
Akan dienkripsikan menggunakan kunci paibsukses menjadi:
%squV^QOjzusnn9QNQ^zusnnzC$XjNx3&gNSS

Metode Dekripsi
Untuk melakukan dekripsi yang perlu dilakukan hanyalah melakukan proses yang dilakukan
pada tahap enkripsi namun secara terbalik. Jika dilakukan secara manual, maka yang pertama
dilakukan adalah memundurkan tiap digit sebanyak 5 baris, contohnya text 4 akan menjadi h.
Setelah memundurkan tiap digit, maka dilakukan dekripsi menggunakan tabel Vigenere yang
digunakan. Contohnya adalah text h, jika didekripsikan dengan kunci 2, maka hasilnya adalah b,
seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut:









Maka untuk dekripsi teks
%squV^QOjzusnn9QNQ^zusnnzC$XjNx3&gNSS
Menggunakan kunci paibsukses adalah:
indonesiatanahairkutanahtumpahdarahku

Cari digit teks h
didalam baris 2
Setelah ditemukan,
maka lihat kolom
teratas untuk
melakukan dekripsi
Mundur 5 digit

Anda mungkin juga menyukai