Anda di halaman 1dari 3

Manual of Menial Disorders, Edisi keempat, ticvisl teks, Ailington, VA, American

Psychiatric Association, 2000. flak Cipta 2000. American Psychiatric Association,


Digunakan dengan ijin
Seperti kebanakan gangguan kepribadian dan gangguan kepribadian
paranoid adala! ego"sntonic. #ema!aman #sikodinamik dad ini
berdasarkan penelitian terbatas mengenai psikoanalisa dan psikoterapi dari populasi tersebut.
Dalam studi ter!adap $00 pasien ang mendaftar uri uk psikoanalisa di Columbia
#sc!oanaltic Centre (Oldham and Skodol 1!", !ana % ang didiagnosa sebag
a
i
gangguan kepribadian paranoid dengan menggunakan insf, umcn gangguan kepribadian
kaku. Diagnosia lebi! banak dibuat bila pasicn menampakkan gcjala"gcjala aksis $ an
g
dianggap sebagai komorbid ter!adap gangguan kcpribadian paranoid. Scbagai conto!,
da&
n
suatu studi ter!adap pasien"pasien dengan gangguan panik (#eich and $ra%insky
1! gangguan kepribadian paranoid ditemukan pada '%( subck ang ada di pusat
kese!atan ji&a masarakat. )angguan kepribadian paranoid bukanna jarang tcrjadi, tetapi
gangguan i
n
i secara tersendiri jarang merupakan alasan pasicn mencari psikiatcr. Dalain
sebua! kelompok sample per&akilan di *slo, +or&a, ,orgersen Et al. -200$. ditciiiukan
prevalensi sebesar 2,%( dari gangguan kepribadian paranoid, ang merupakan kondisi
tcrbanak dan aksis
#asien paranoid serin% diba&a untuk pengobatan olc! anggota kcluarga atau
rekan kerja ang lela! dengan perkataan dan tudu!an terus /enerus dari pasien.
Scbagai conto!, scorang bos mungkin bersikeras supaa ba&a!anna menjalani
pcngobatan, atau mencari pekerjaan di tempat lain. Seorang suami0 istri ang lela!
dcngan tudu!an tidak setia mungkin mengancam untuk bercerai atau memaksa pasien
untuk berobat. 1a!kan jika pasien paranoid datang untuk berobat dengan
kemauanna, mereka biasana tctap tidak akin ba!&a muc! terganggu secara psikis.
/asala! mereka berkisar seputar bagaimana orang sekitar mereka memperlakukan
mereka dengan tidak benar dan mengk!ianati mcreka.
2riteria diagnosa merefleksikan suatu cara berpikir ang merupakan cara
kognitif paranoid tersendiri (Sha&iro 1'(". Cara berpikir ini memiliki karakteristik
#encarian ter!adap arti tersembuni, ter!adap petunj3k"petunjuk untuk
meningkapkan 4kebenaran4 di balik situasi ang tampak. 5ang nata, ang
superfisial, ang tampak dianggap menutupi kenataan. #encarian tiada ak!ir ini
melibatkan kesiagaan ang berlebi!an ang taus menerus dan penu! !ati"!ati. lndividu
paranoid secara konstan menaring lingkungan untuk segala sesuatu ang tidak biasa
6 suatu cara berpikir ang melibatkan ketegangan fisik dan emosional. #asien
paranoid tidak mampu untuk relaks.
#ola pikir paranoid juga ditandai dengan kurangna fleksibilitas. Argumen ang paling
mampu membujuk sekalipun tidakberpengaru! ter!adap keakinan ang kaku dan
menimpang dari pasien paranoid. Dalam kenataan, individu ang mencoba berdebat
dengan penderita gangguan kepribadian paranoid akan menjadi target. kecurigaan
penderita #emikiran penderita paranoid berbeda dengan penderita ski7ofrenia
paranoid dalam !al pemikiran tersebut bukanla! delusi. 2enataanna, pasien dengan
kepribadian paranoid cenderung memiliki persepsi ang sangat akurat ter!adap
lingkunganna. ,etapi, pendapat mereka ter!adap persepsi tersebut pada umumna
tidak tepat. 2enataan sendiri tidak
tetapi inti dari kenataan ang tampakla! ang disala!artikan (Sha&iro, 1'(". #ola
kognitif ini mungkin sulit untuk didiagnosa karena individu paranoid seringkali tuft
mulut dan ber!ati"!ati. Dalarn kenataan, tes mungkin !ana mengidentifikasi individu
paranoid sebagai orang normal ang sedikit ter!alang.
#engertian #sikodinamik
#engertian ter!adap karakteristik dari posisi paranoid"ski7oid penting untuk
#ema!aman ter!adap pasien paranoid. Seperti ang tertulis
mek pada 1ab 2, pemeca!an (s&littin%" adala!
anisme perta!anan #uss t pada mode ini dalam mengorganisir pengalaman. #erasaan
cinta

Anda mungkin juga menyukai