Anda di halaman 1dari 21

Nama Kelompok 5:

Aditya Syailendra Eka Novilia M.


Elmi Rosalia F. Imam Aziz G.
Norma Zakia Rully Wahyu V.
Stefanus Dwi W. Yohana Yosta P.



Mekanisme Penilaian Kesehatan Bank
Umum
Bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia secara triwulanan.
Apabila diperlukan Bank Indonesia meminta hasil penilaian tingkat kesehatan bank yang
dilakukan oleh bank.
Dalam rangka melaksanakan pengawasan bank, Bank Indonesia melakukan penilaian
tingkat kesehatan bank secara triwulanan.
Penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan, laporan
berkala yang disampaikan bank, dan atau informasi lain yang diketahui secara umum
seperti hasil penilaian oleh otoritas atau lembaga lain yang berwenang.
Apabila terdapat perbedaan hasil penilaian tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh
Bank Indonesia dengan hasil penilaian tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh bank
maka yang berlaku adalah hasil penilaian tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh
Bank Indonesia.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, Bank Indonesia dapat meminta direksi, komisaris,
dan atau pemegang saham untuk menyampaikan action plan yang membuat langkah-
langkah perbaikan yang wajib dilaksanakan oleh bank terhadap permasalahan signifikan.
Faktor Penilaian Permodalan (Capital)
dan Tata Cara Penilaiannya
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan antara lain
dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen:
Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
Komposisi permodalan.
Trend ke depan/proyeksi KPMM.
Aktiva produksi yang diklasifikasikan dibandingkan dengan modal bank.
Kemampuan bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang
berasal dari keuntungan (laba ditahan).
Rencana permodalan bank untuk mendukung pertumbuhan usaha.
Akses kepada sumber permodalan, dan
Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan modal bank.
Matriks Perhitungan Komponen Faktor
Permodalan (Capital)
Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan bank.
Akses kepada sumber permodalan
Rencana permodalan untuk mendudung pertumbuhan usaha
Kemampuan Bank memelihara kebutuhan penanaman modal yang berasal dari keuntungan (laba ditahan)
Aktiva Produktif yang diklasifikasikan (APYD) dibandingkan dengan modal bank.
Tend ke depan/proyeksi KPMM
Komposisi Permodalan
Kecukupan Pemenuhan KPMM Terhadap Ketentuan yang berlaku
Faktor Penilaian Kualitas (Aset Quality)
dan Tata Cara Penilaiannya
Kualitas aktiva produktif atau aktiva produktif yang
diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif
Konsentrasi eksposur risiko kredit atau debitur inti kredit diluar
pihak terkait dibandingkan dengan total kredit
Perkembangan aktiva produktif bermasalah / non performing
asset dibandingkan dengan aktiva produktif
Tingkat kecukupan pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif (PPAP)
Faktor Penilaian Kualitas (Aset Quality)
dan Tata Cara Penilaiannya
Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif
Sistem kaji ulang (review) internal terhadap aktiva produktif
Sistem dokumentasi aktiva produktif, dan
Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah
Aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan total aktiva produktif
Aktiva produktif yang diklasifikan
Aktiva Produktif
Debitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit
Debitur inti
Total Kredit
Perkembangan aktiva-aktiva produktif bermasalah (non performing asset)
dibandingkan dengan aktiva produktif
aktiva produktif bermasalah
Aktiva produktif
Tingkat Kecukupan pembentuk PPAP
PPAP yang telah dibentuk
PPAP yang wajib dibentuk
Ketentuan pengurusan bank dalam
menyusun dan menetapkan kebijakan
aktiva produktif serta memonitor
pelaksanaannya
Konsistensi antara kebijakan
dengan pelaksanaa, tujuan dan
strategi usaha bank (rencana
bisnis)
Kecukupan sistem dan prosedur
Kecukupan kebijakan
dan prosedur aktiva
produktif
Frekuensi review
Independent review (4 eyes
principal)
Ketaatan terhadap internal dan
ekstenal regulation
Sistem informasi aktiva produktif
Proses keputusan manajemen


Sistem kaji ulang
(review) internal
terhadap aktiva
produktif
Kelengkapan dokumen dan kemudahan audit trail
Sistem penatausahaan dokumen
Back up dan penyimpanan dokumen
Dokumentasi
aktiva produktif
Kredit yang terstruktur
Total kredit
Kredit yang direstruktur lancar &DPK
Kredit yang direstruktur
Kredit yang bermasalah PPAP
Total Kredit
Penyertaan modal sementara kualitas lancar &
DPK
Penyertaan modal sementara
Agunan yang diambil alih
Total Kredit
Kualitas penanganan aktiva produktif bermasalah
Review terhadap independen unit kerja
penanganan aktiva produktif bermasalah
(workout unit)


Kinerja
penanganan
aktiva
produktif
bermasalah
Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan
Kantor Cabang Bank Asing

Didasarkan pada faktor kualitas aset dan faktor
manajemen (Risk Management, Operational
Control, Compliance, Asset Quality/ROCA)
Proses Penetapan peringkat Komposit Matriks
Kriteria Penatapan Peringkat Komposit khusus
kantor Cabang Bank Asing
Kertas Kerja penetapan Peringkat untuk Kualitas
Aset dan manajemen sebagaimana pada
penilaian Bank Umum Nasional
Penetapan peringkat komposit
Struktur dan Komposisi
pengurus bank
Penanganan conflict of interest
Independensi pengurus bank
Kemampuan untuk membatasi
atau mencegah penurunan
kualitas good corporate
governance
Transparansi informasi dan
edukasi nasabah
Keefektifan kinerja fungsi
komite
Manajemen
umum
Pengawasan aktif dewan komisaris
dan direksi
Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penerapan limit
Kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan dan
pengendalian risiko serta sistem
informasi manajemen risiko
Sistem Pengendalian intern yang
menyeluruh
Penerapan
sistem
manajemen
resiko
Batas maksimum pemberian kredit
(BMPK)
Posisi Devisa Neto (PDN)
Prinsip mengenal nasabah (Know Your
Customer / KYC Prinsipal)
Kepatuhan terhadap komitmen dan
ketentuan lainnya
Kepatuhan
Bank
Komponen Penilaian Rentabilitas
Pada aspek rentabilitas ini yang dilihat adalah kemampuan bank
dalam meningkatkan laba dan efisiensi usaha yang dicapai.
1. Rasio ROA (Return On Asset)
2. Rasio ROE (Return OnEquity)
3. NIM
4. Biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan
operasional (BOPO)
5. Perkembangan laba operasional
6. Komposisi portofolio aktiva produktif & diversifikasi
pendapatan
7. Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan &
biaya
8. Prospek laba operasional


Komponen - Komponen Penilaian Likuiditas
Aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid
kurang dari 1 bulan
1-month maturity mismatch ratio
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Proyeksi cash flow 3 bulan mendatang
Ketergantungan pada dana antar bank dan deposan inti
Kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets & liabelities
management)
Kemampuan bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang,
pasar modal, atau sumber-sumber pendanaan lainnya; dan
Stabilitas dana pihak ketiga (DPK)
G. Faktor Penilaian Sensitivitas terhadap Risiko Pasar
Ada tiga penilaian faktor sensitivitas terhadap risiko pasar melalui
penilaian terhadap komponen sebagai berikut:
1. Modal dibentuk meng-cover fluktuasi suku bunga dibandingkan
dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi (adverse movement)
suku bunga
2. Modal dibentuk meng-cover fluktuasi nilai tukar dibandingkan
dengan potential loss sebagai fluktuasi (adverse movement)
nilai tukar
3. Kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar

Matriks Perhitungan/Analisis Komponen Faktor Sensitivity
1. Modal fluktuasisukubungadibandingkandengan potential loss
sukubunga




2. Modal fluktuasinilaitukardibandingkandengan potential
loss nilaitukar





Matriks Perhitungan/Analisis Komponen Faktor Sensitivity
3. Kecukupan penerapan sistem manajemen risiko pasar
Pengawasan dewan komisaris terhadap potensi eksposur
risiko pasar
Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko
pasar
Kecukupan proses identifikasi pengukuran, pemantauan
dan pengendalian risiko pasar serta sistem informasi
manajemen risiko pasar
Keefektifan pelaksanaan pengendalian intern (internal
control) terhadap eksposur risiko pasar termasuk
kecukupan fungsi audit intern

Penilaian Kesehatan Bank (CAMELS) Secara
Komprehensif
Peringkat Komposit 1 (PK-1)
Peringkat Komposit 2 (PK-2)
Peringkat Komposit 3 (PK-3)
Peringkat Komposit 4 (PK-4)

Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan
Kantor Cabang Bank Asing

Didasarkan pada faktor kualitas aset dan
faktor manajemen (Risk Management,
Operational Control, Compliance, Asset
Quality/ROCA)
Proses Penetapan peringkat Komposit
Matriks Kriteria Penatapan Peringkat
Komposit khusus kantor Cabang Bank Asing
Kertas Kerja penetapan Peringkat untuk
Kualitas Aset dan manajemen sebagaimana
pada penilaian Bank Umum Nasional
Penetapan peringkat komposit

Action Plan Bank Umum

Penambahan modal, apabila bank mengalami
masalah permodalan
Penanganan kredit bermasalah
Peningkatan fungsi audit intern
Peningkatan efisiensi bank
Peningkatan akses kepada pasar uang, pasar
modal, atau sumber pendanaan lain
Penambahan modal , jika bank ada masalah
sensitivitas terhadap risiko pasar

Anda mungkin juga menyukai