Anda di halaman 1dari 5

LANDASAN SOSIOLOGIS ANTROPOLOGIS PENDIDIKAN

Oleh
Ilham Yasir Akbar ( 1301527 )
Ratih Ajeng Miarsih ( 1304960 )
Shela Nurul Nadia ( 1300965 )




JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014



A. Judul
Laporan landasan pendidikan : Landasan sosiologis antropologis pendidikan

B. Tujuan
- Memiliki wawasan tentang landasan sosiologis antropologis pendidikan
- Memahami landasan-landasan sosioantropologi pendidikan

C. Waktu dan Tanggal Pelaksanaan
Hari, Tanggal : 11 April 2014
Waktu : 07.00 08.40 WIB
Tempat : Ruang B- 205 Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam ( FPMIPA B ) Universitas Pendidikan Indonesia

D. Pemateri dan Partisipan
Pemateri : 1. Ilham Yasir Akbar ( Moderator )
2. Ratih Ajeng Miarsih
3. Shela Nurul Nadia

Jumlah partisipan : 34 Orang











A. Landasan Sosiologis
Anak didik dapat bergaul karena anak didik maupun pendidik merupakan makhluk sosial.
Manusia merupaka makhluk sosial karena manusia memiliki:
1. Sifat ketergantungan manusia dengan mausia lain
2. Sifat adaptibility dan intelegensia
Keadaan proses atau situasi pendidikan dianalisis secara input terdiri atas instrumental input,
purposif input, dan enviromental input. Proses sosial individu dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya:
1. Faktor organisme
2. Faktor lingkungan alam
3. faktor lingkungan sosial dan budaya
Dalam lingkungan sosial proses perkembangannya dapat dibedakan dalam dua hal, yaitu
1. Proses belajar social
Dalam proses belajar sosial, pembelajarannya menempuh cara sebagai berikut:
a. Cara pengajaran dan penghukuman
Bentuk-bentuk pemberian ganjaran dapat digolongkan seagai berikut:
1) Bentuk verbal
2) Bentuk gestural
3) Bentuk proximity
4) Bentuk contact
5) Bentuk activity
6) Bentuk token
Tujuan pelaksanann hukuman adalah agar anak sadar dan dapat berbuat ke arah yang
sesuai dengan norma-norma. Adapun bentuk-bentuknya adalah Hukuman badan
danhukuman sosial atau psikologis.
b. Cara pencontohan dan peniruan
c. Cara pemberian informasi
2. Dalam proses belajar sosial maka hasilnya merupakan erkembagan kesetiaan sosial
(formation of social loyaities). Dalam proses perkembangan kesetian sosial itu yang
baik adalah sikap kesetiaan yang wajar, yaitu sikap kesetiaan yang terbuka artinya
sikap kesetiaan sosial terhadap kelompok lainnya.
Penanya :
Feni Siti Ruqoyah ( 1306106 )
Pertanyaan : Hal hal yang membentuk siswa sehingga terlihat bakat dari pendidikan
formal, nonformal, informal

Jawab:
Dari potensi yang menonjol dari setiap individu, contohnya jika seseorang berbakat
dalam bidang musik maka pendidikan nonformal nya lebih menonjol daripada
pendidikan jenis lain, apabila seseorang menonjol dalam bidang akademik maka
pendidikan formal nya lebih menonjol dari bidang lain,


Indah Perwika S. ( 130084 )
Pertanyaan : Bagaimana pendapat kalian tentang home schooling

Jawab:
Home schooling termasuk ke dalam pendidikan formal sesuai dengan kategori sekolah
menurut UU, memiliki masing masing kelebihan dan kekurangan, kelebihan nya pelajaran
lebih mudah didapat karena muridnya lebih sedikit, kekurangannya siswa kekurangan
interaksi dengan teman sebayanya












Kesimpulan
Landasan sosiologis antropologis diperlukan untuk mengatur hubungan social diantara
masyarakat, Proses sosial individu dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
Faktor organisme, Faktor lingkungan alam, faktor lingkungan sosial dan budaya

Anda mungkin juga menyukai