Anda di halaman 1dari 18

KARAKTERISTIK

SOSIAL MASYARAKAT
PESISIR
DEFINISI MASYARAKAT
Horton, et al (1991) sekumpulan manusia yang :
secara relatif mandiri
cukup lama hidup bersama
mendiami suatu wilayah tertentu
memiliki kebudayaan yang sama
melakukan sebagian besar kegiatannya di
kelompok

Ralph Linton (1956) kelompok manusia yang :
hidup dan bekerja sama cukup lama mereka
dapat mengatur & menganggap diri mereka sebagai
suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang
dirumuskan secara jelas
UNSUR MASYARAKAT
Soejono Soekanto (1990) :
a. manusia yang hidup bersama
b. bercampur dalam waktu yang lama
c. sadar sebagai suatu kesatuan
d. sadar sebagai suatu sistem hidup
bersama

Koentjoroningrat (1990) :
a. satuan sosial : kerumunan, gol. sosial, kategori
sosial, jaringan sosial, kelompok,
himpunan, komunitas
b. unsur pengikat : orientasi, sarana interaksi,
aktivitas interaksi, kesinambungan,
identitas,lokasi, sistem adat dan
norma, organisasi tradisional,
organisasi buatan
TIPE KOMUNITAS
Redfield (1941) :
a. city (kota)
b. town (kota kecil)
c.
c. peasant village (desa petani) d.
d. tribal village (desa terisolasi)

Proses transformasi dari desa terisolasi ke kota
ditandai : a. kendurnya ikatan adat istiadat
b. sekularisasi
c. individualisasi


Karakteristik
kebudayaan
berbeda
Komunitas kecil memiliki beberapa ciri :
a. mempunyai identitas yang khas (distinctiveness)
b. terdiri dari jumlah penduduk yang cukup terbatas
(smallness) sehingga masih saling mengenal sebagai
individu yang berkepribadian
c. bersifat seragam dengan diferensiasi terbatas
(homogenitas)
d. kebutuhan hidup penduduknya sangat terbatas
sehingga semua dapat dipenuhi sendiri tanpa
bergantung pada pasar di luar (all-providing self
suffiency)
Peasant
comunity
Tribal comunity
Distinctiveness
Smallness
Homogenity
All-providing self
suffiency
Mengalami
pengenduran 4 ciri
komunitas
Tidak terisolasi
Tidak memenuhi
semua kebutuhan
hidupnya
Merupakan
suatu komunitas
kecil
Memiliki 4 ciri
komunitas secara
berlebihan
Memiliki hub horisontal dgn
komunitas lain di sekitarnya
Memiliki hub vertikal dgn komunitas
di perkotaan
KARAKTERISTIK
MASYARAKAT PESISIR
Secara sosiologis, karakteristik masy pesisir masy
agraris :


Masy agraris Masy pesisir (nelayan)
1. Menghadapi sumberdaya yang
terkontrol
2. Output relatif dapat diprediksi
3. Lokasi produksi tetap
mobilitas usaha relatif rendah,
elemen resiko tidak terlalu besar
1. Menghadapi sumberdaya yang
bersifat open acces
2. Nelayan harus berpindah-pindah
shg mendapat hasil maksimal
3. Elemen resiko sangat tinggi
4. Mengakibatkan nelayan
berkarakter keras, tegas &
terbuka

Firth (1946) mengemukakan masy nelayan memiliki
kemiripan dengan masy agraris :
a. sifat usaha berskala kecil

b. peralatan dan organisasi sederhana
c. memiliki keragaman dalam tingkah dan perilaku
ekonomi

Kebanyakan masy pesisir di Indonesia merupakan
representasi tipe komunitas desa petani dan desa
terisolasi
Redfield (1941) menganggap masy pesisir merupakan
suatu komunitas kecil : bagian yang terintegrasi dari
lingkungan alam tempat mereka berada
- suatu sistem ekologi masyarakat-kebudayaan-
lingkungan alam
- memiliki pengaruh timbal balik

Masy pesisir : sistem ekologi yang dapat
menggambarkan betapa kuatnya interaksi antara masy
dan lingk pesisir dan laut
C
I
R
I

Pandangan KLUCKHON
Pandangan Redfield tentang masy
pesisir dikembangkan oleh
KLUCKHON masy pesisir yang
berjenis desa pantai dan desa
terisolasi
dicirikan : sikap mereka, ada yang
tunduk pada alam dan ada yang
berusaha selaras dengan alam
Berbeda dgn masy kota besar dan
kecil : cenderung menguasai alam,
individualisme tinggi
Aspek Karakteristik Masy
Pesisir
ASPEK
PENGETAHUAN
Diperoleh dari warisan
orang tua/pendahulu
berdasarkan pengalaman
empiris
Kuatnya pengetahuan lokal
menjadi salah satu faktor
penyebab terjaminnya
kelangsungan hidup
Pengetahuan meliputi :
teknik menangkap ikan,
pembacaan lintang,
pembacaan kondisi air,
pemeliharaan sampan
Pengetahuan lokal itu
disebut indigenous
knowledge

Mencirikan kebudayaan
masy pesisir
Secara teologis, masy
pesisir masih memiliki
kepercayaan bahwa laut
memiliki kekuatan magis
perlu perlakuan khusus
dalam melakukan aktivitas
penangkapan.
Misalnya : tradisi nahkoda
sowan ke suhu/dukun
sebelum melaut,
pesta/sedekah laut
ASPEK SISTEM KEPERCAYAAN
ASPEK PERAN WANITA

Istri nelayan tidak hanya melakukan urusan domestik
rumah tangga, tapi juga menjalankan fungsi ekonomi
dalam keg penangkapan di perairan dangkal,
pengolahan ikan, keg jasa dan perdagangan
Pollnac (1988) : pembagian kerja keluarga nelayan
adalah pria menangkap ikan, angota keluarga wanita
menjual hasil tangkapan ikan
Peran wanita penting dalam menstabilkan ekonomi
keluarga pria menangkap ikan kadang-kadang,
wanita sepanjang tahun
Adriati (1992) : salah satu strategi yang dilakukan
rumah tangga nelayan dalam
mengatasi kesulitan ekonomi adalah
mendorong isteri mereka ikut mencari
nafkah
ASPEK POSISI SOSIAL NELAYAN


Di kebanyakan masyarakat, nelayan memiliki status
yang relatif rendah secara kultural dan struktural

Kultural :
Firth (1971) nelayan digolongkan sebagai peasant
yang memiliki karakteristik tidak diinginkan, menyiratkan
tidak hanya suatu tingkatan ekonomi rendah dan
menghasilkan produksi pengganti skala kecil, budaya
bahkan posisi intelektual rendah
Struktural : Goodwin (1990) salah satu ciri nelayan kecil
adalah ketiadaan kemampuan untuk memberi pengaruh pada
kebijakan publik.
Rendahnya posisi sosial nelayan diakibatkan :
- keterasingan nelayan karena sedikitnya waktu & kesempatan
utk berinteraksi dengan masy lain masy bukan nelayan tidak
mengetahui lebih jauh cara hidup masy nelayan
- nelayan tidak mampu berbuat banyak menghadapi praktik
perikanan dan non perikanan di wil pesisir yang sangat
mengganggu aktvtias mereka. Cth : trawl, masuknya kapal asing,
penambangan pasir
SUNSANG
TUGAS INDIVIDU
BUAT PAPER TENTANG KARAKTERISTIK
MASYARAKAT PESISIR :
1. PENGERTIAN
2. KARAKTERISTIK MASYARAKAT DI DAERAHMU
MELIPUTI SEJARAH, SOSIAL BUDAYA, ADAT
ISTIADAT (MASUKAN FOTO-FOTO)
3. PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI
4. CARA-CARA PENYELESAIANNYA
5. PENUTUP/KESIMPULAN
6. DAFTAR PUSTAKA
7. DIKUMPULKAN TGL 3 OKTOBER 2013 DALAM
BENTUK PAPER DAN PPT KE KORMAT

Anda mungkin juga menyukai