MODUL INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) & INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) Edisi revisi ke-5
Tim Modul ISK dan IMS
Diberikan Pada Mahasiswa Semester 4 Tahun Ajaran 2012/2013 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Unit Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2012
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 2
TIM MODUL ISK dan IMS
Koordinator: dr. J. J. E. Wantania, SpOG, IBCLC Sekretaris: dr. Velma Buntuan, M.Kes. Anggota: dr. Nurjannah J. Niode, SpKK dr. Rocky Wilar, SpA(K) dr. Jane Wuisan, MS, SpFK dr. Arthur E. Mongan, MSc, SpPK dr. Dina V. Rombot, M.Kes. dr. Stevanus Tangel BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 3
KATA PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa sehingga Buku pegangan mahasiswa (BPM) Modul Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Infeksi Menular Seksual (IMS) ini dapat tersusun. Buku pegangan mahasiswa (BPM) Modul Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Infeksi Menular Seksual ini dibuat untuk memberikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan maksud dan tujuan modul sesuai dengan 7 Komponen Kompetensi Utama dan satu komponen Kompetensi Pendukung (Kurfak FK Unsrat 2006) yang harus dicapai oleh mahasiswa FK UNSRAT. Selain itu, BPM ini juga memuat metode pembelajaran, sumber daya, rincian kegiatan, yang diperlukan untuk pelaksanaan modul dan evaluasi, evaluasi hasil pembelajaran Pada Buku pegangan mahasiswa (BPM) tahun ajaran 2013 terdapat beberapa perubahan termasuk penyesuaian dengan bobot SKS sehingga praktikum pada modul ini sudah di hapuskan. Tidak lupa kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu, khususnya bagi tim penyusun modul yang telah bekerja tanpa berhenti sehingga BPM ini siap didigunakan. Selain itu kami pun menyadari bahwa buku ini tak luput dari kekurangan dan keterbatasan, untuk itu tim penyusun mengharapkan saran dari semua pihak agar dapat menyusun buku BPM selanjutnya yang lebih baik.
Manado, April 2013
Tim Penyusun Modul
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 4
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
Pengantar 3 Daftar Isi 4 BAB I Pendahuluan .. 5 BAB II Tujuan Pembelajaran.... 7 BAB III Lingkup Bahasan .. 9 BAB IV Strategi Pengajaran 15 BAB V Sarana Penunjang 240 BAB VI Evaluasi ............ . .................................................................................. Error! Bookmark not defined.1 Lampiran 1 Pemicu . 24 Lampiran 2 Lembaran penilaian Tutorial 25 Lampiran 3 Tugas dan Tata Tertib Mahasiswa ...... 27 Lembaran Kerja
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 5
BAB I PENDAHULUAN
Modul Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah Blok Urogenitalia Blok ke-13 yang diberikan pada mahasiswa Semester 4 Fakultas Kedokteran UNSRAT. Basic Sciencies tetap merupakan tonggak utama Blok ini yang disempurnakan oleh adanya pengetahuan klinik yang mulai di perluas. Bagian-bagian yang terintegrasi dalam modul ini adalah Bagian Mikrobiologi dengan mikroorganisme penyebab ISK dan IMS, cara pengambilan spesimen dan pemeriksaan mikrobiologi serta pemeriksaan serologis yang berhubngan dengan ISK dan IMS Bagian Parasitologi parasit penyebab ISK dan IMS, Bagian Patologi Klinik memaparkan panel laboratorium klinik pada ISK dan IMS, Bagian Obstetri dan Ginekologi menjelaskan patomekanisme, mengenali gejala dan tanda, mengetahui penatalaksanaan, mengetahui komplikasi, pada Flour Albus dan PID. Bagian Ilmu penyakit dalam menjelaskan patomekanisme, mengenali gejala dan tanda, mengetahui penatalaksanaan, mengetahui komplikasi, ISK dan HIV-AIDS. Bagian Ilmu Kesehatan Anak (IKA), menjelaskan patofisiologi, patogenesis, serta mengenali gejala dan tanda, penanganan ISK dan IMS pada anak. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin : menjelaskan patomekanisme, mengenali gejala dan tanda, mengetahui penatalaksanaan, mengetahui komplikasi Duh pada wanita dan pria, Syphilis, Herpez simpleks, Condyloma acuminata. Bagian Ikmas memaparkan epidemiologi dan cara pencegahan penyakit / kelainan yang menyebabkan ISK dan IMS. Farmakologi: memaparkan obat- obatan yang dapat digunakan secara rasional untuk menanggulangi ISK dan IMS. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado sejak tahun 2007/2008 menerapkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dengan metode belajar berdasarkan masalah (problem based learning / PBL) yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal. Mahasiswa dapat mempelajari berbagai masalah ISK dan IMS yang dapat memicu terjdinya gangguan pada saluran kemih dan penyakit menular akibat hubungan seksual , Etiologi, Patofisiologi, Epidemiologi dan pencegahan, gejala kinik, Komplikasi serta penanganan ISK dan IMS yang ditinjau dari berbagai bidang ilmu secara terintegrasi sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tentang ISK dan IMS secara komprehensif dan mendalam. Di samping itu, sejalan dengan misi Universitas Sam Ratulangi yang ikut serta dalam pengembangan daerah Sulawesi Utara yakni menjadikan Manado sebagai kota pariwisata tahun 2010, maka dalam modul ini mahasiswa diberi kesempatan untuk ikut mempelajari kedokteran pariwisata (Travel medicine) bidang ISK dan IMS, sehingga dokter yang dihasilkan nanti diharapkan memiliki kemampuan ilmiah serta ketrampilan klinik dalam menatalaksana ISK dan IMS yang juga terkait dengan kedokteran pariwisata. Tim Penyusun Modul
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 6
PERSYARATAN MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul Modul Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah mahasiswa yang telah lulus blok 1-12 pada semester-01 sampai semester-03 sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum pada semester-01, semester-02, dan semester-03 yang dilatihkan dalam modul-modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Pada semester-01, semester-02, dan semester-03. Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan / masyarakat.
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 7
BAB II TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Tujuan instruksional umum yaitu mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi dan proses patogenesis masalah ISK dan IMS dengan menggunakan ilmu kedokteran dasar yang kemudian menjadi dasar diagnosis, penatalaksanaan klinis, dan prognosis masalah ISK dan IMS. 1.2 TUJUAN INSTRUKTIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti kuliah Modul ISK dan IMS, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan morfologi mikroorganisme penyebab ISK 2. Menjelaskan morfologi mikroorganisme penyebab IMS 3. Menjelaskan cara pengambilan dan pemeriksaan spesimen pada pemeriksaan mikrobiologi dan pemeriksaan serologi ISK dan IMS 4. Menjelaskan Parasit penyebab IMS 5. Menjelaskan Urinalisis rutin 6. Menjelaskan Urinalisis berkaitan dengan ISK (UTI) 7. Menjelaskan pendekatan diagnostik laboratorium pada IMS 8. Menjelaskan pendekatan diagnostik laboratorium pada infeksi HIV 9. Menjelaskan tentang penyebab, alur pemeriksaan pada fluor albus, komplikasi dan penangananya 10. Menjelaskan tentang diagnosis dan penanganan IMS pada wanita serta komplikasi IMS 11. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang penyebab PRP pada wanita dan komplikasinya yang dapat ditimbulkan serta penangananya 12. Mengidentifikasi infeksi HIV 13. Menjelaskan gejala dan tanda klinik HIV BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 8
14. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi HIV 15. Menjelaskan pemeriksaan penunjang HIV 16. Menjelaskan diagnosa banding infeksi HIV 17. Menyimpulkan diagnosis HIV berdasarkan gjala,tanda klinis dan laboratorium 18. Menjelaskan penatalaksanaan penderita dengan diagnosis HIV 19. Menjelaskan komplikasi apa saja yang dapat terjadi 20. Menjelaskan prognosis HIV berdasarkan hasil laboratorium 21. Mengidentifikasi infeksi saluran kemih tanpa salah 22. Menjelaskan gejala dan tanda klinik ISK 23. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi ISK 24. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium dan pencitraan yang dapat diusulkan untuk menunjang diagnosa ISK 25. Menyimpulkan diagnosis ISK berdasarkan gjala,tanda klinis dan laboratorium 26. Menjelaskan penatalaksanaan penderita dengan diagnosis ISK 27. Menjelaskan komplikasi apa saja yang dapat terjadi 28. Menjelaskan prognosis ISK berdasarkan hasil laboratorium dan pencitraan 29. Menjelaskan Duh pada wanita dan pria 30. Menjelaskan Herpez simpleks, 31. Menjelaskan Ulkus mole 32. Menjelaskan Syphilis 33. Menjelaskan Condyloma acuminata 34. Menjelaskan epidemiologi ISK dan IMS. 35. Menjelaskan farmakokinetika obat-obat ISK dan IMS 36. Menjelaskan farmakodinamika obat-obat ISK dan IMS BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 9
BAB III LINGKUP BAHASAN
Sasaran Pemelajaran Penunjang
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan II.1,2,3
Mikroorganisme ISK 1. Morfologi mikroorganisme penyebab ISK 2. Patogenesa ISK 3. Cara pengambilan dan pemeriksaan spesimen pada pemeriksaan mikrobiologi dan pemeriksaan serologi ISK Mikroorganisme IMS 1. Morfologi mikroorganisme penyebab IMS 2. Patogenesa IMS 3. Cara pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan spesimen pada pemeriksaan mikrobiologi dan pemeriksaan serologi IMS II.3
Parasit penyebab IMS :
1. Morfologi Trikhomonas Vaginalis 2. Patogenesa Trikhomonas Vaginalis 3. Cara pengambilan, pengiriman dan pemeriksaan spesimen infeksi Trikhomonas Vaginalis II.4 Urinalisis rutin 1. Urinalisis berkaitan dengan ISK (UTI) Pemeriksaan lab klinik IMS Pendekatan diagnostik laboratorium pada IMS Pemeriksaan lab klinik HIV pendekatan diagnostik laboratorium pada infeksi HIV II.5,6 Fluor albus pada wanita
PRP pada wanita Etiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang Komplikasi , penanganan prognosis Flour albus pada wanita IMS pada wanita Etiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang Komplikasi , penanganan prognosis IMS pada wanita BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 10
PRP pada wanita Etiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang Komplikasi , penanganan prognosis IMS pada wanita II.7 UTI
Etiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, Gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang Komplikasi , penanganan, Prognosis UTI HIV
1. Etiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang Komplikasi , penanganan, Prognosis HIV 2. HIV dengan TBC II.8 Infeksi Saluran Kemih pada anak
1. Etiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang, Komplikasi , penanganan, Prognosis Infeksi Saluran Kemih pada anak 2. Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan yang dapat diusulkan untuk menunjang diagnosa ISK II.9,10 Duh pada wanita dan pria Etiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang, Komplikasi , penanganan, Prognosis Duh pada wanita dan pria Syphilis Anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang, Komplikasi , penanganan, Prognosis Syphilis Herpez simpleks Anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang, Komplikasi , penanganan, Prognosis Herpez simpleks Condyloma acuminata Anamnesis, pemeriksaan fisik, gambaran klinis, Patogenesa, difrensial diagnosis, pemeriksaan penunjang, Komplikasi , penanganan, Prognosis Condyloma acuminata BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 11
Epidemiologi, Promotiv, preventif dan edukasi penderita ISK II.13 Obat-obat ISK
Farmakokinetika dan farmakodinamika obat-obat ISK
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 12
DAFTAR BUKU RUJUKAN
1. Dzen M.S, dkk,2003, Baktriologi Medik, Tim Mikrobiologi FK Unibraw, Bayu Media Publising. 2. Syachrurachman. A, 1994, edisi revisi, buku ajar Mikrobiologi Kedokteran, staf pengajar Fakultas Kedokteran UI. 3. Djuanda. A, 1987, Ilmu penyakit kulit dan kelamin, FK UI. 4. Jawets et al, 1995, ed 20, alih bahasa Nugroho E, Mikrobiologi Kedokteran, EGC. 5. Shanson D.C.E et al, 1993 3 ed Microbiology in Clinical Practice, Butterwoth Heinemann. 6. Dinas Kesehatan dati I propinsi SULUT, Sub.Din. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat,1995, Pedoman penanggulangan AIDS, Proyek penyuluhan kesehatan masyarakat propinsi dati I Sulawesi Utara 7. Parsitologi,FK UI 8. Ringsrud KM, Line JJ, Urinalysis and Body Fluids, a colortextand atlas. Mosby-Year Book, Inc.St Louis, Missouri, USA.1995 9. Strasinger SK, Urinalysis and Body Fluids 3 rd ed., F.A Davis Company, Philadelphia, USA, 1989 10. Tisher CC, Wilcox CS, Nephrology for the house offiser.2nd ed., Wlliams & Wilkins, Baltimore Maryland, USA, 1993 11. Shayman JA. Renal Pathophysiology.J.B. Lippincott Co., Philadelphia,1995 12. Kumalawaty J. Crrent update on HIV/AIDS management. HKKI-PDS PATKLIN, Jakarta 2008 13. Catatan kuliah dr. Arthur EM, FK UNSRAT, Manado 2008 14. Wikipedia,2009 15. Berek,JonathanS,Berek & Novakss Gynecology. 14 th Edition. Lippincott Williams & Wilkins,2007 BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 13
Edition.McGraw Hill.2007 17. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual. Jakarta.2004 18. Adhi Djuanda,MochtarHamzah, Sitti Aisa. Ilmu Penyakit Kelamin.Edisi keempat.FKUI.2005 19. Edelman CM, Jr. Editor. Pediatric Kidney Disease, second edition. Little,Brown and company. Boston/Toronto/London,1992 20. Gautheir B. Nephrology and Urology for the Pediatric. Little, Brown and company, Boston, 1982 21. Cochat P. Editor, European Society foe Pediatric, Nephrology.ESPN. France,2002 22. Alatas J, Tambunan T, Trihono PP. Pardede SO, editor. Buku ajar Nefrologi anak, edisi ke-2, Jakarta 2002 23. Dallabetta GA, Laga M, Lamptey PR, Control of Sexually Transmitted Diseases, AIDSCAP/Family Health International,1996 24. Pedoman Pengembangan Kebijakan dan Program Pencegahan Penularan HIV diantara Para Penggna Napza Suntik 25. Goodman & Gilmans the Pharmacological Basis of therapeutics 11 th ed Laurence L Brunton, 2005 26. Farmakologi dan terapi, Dep Farmakologi dan terapeutic FK UI, ed 5 (revisi),2008 27. Catzung. BG, Farmakologi klinik
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 14
Daftar Penyakit dan masalah 1. Kompetensi 4: - Infeksi saluran kemih - Gonore - Vulvitis - Cyst of bartholin, abscess of bartholin's gland - Abscess of hair follicle or sebaceous gland - Condylomata acuminata - Vaginitis - Bacterial vaginosis 2. Kompetensi 3B 3. Kompetensi 3A - Sifilis - HIV AIDS 4. Kompetensi 2 5. Kompetensi 1
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 15
BAB IV STRATEGI PENGAJARAN / PEMBELAJARAN
A. Sumber Pembelajaran - Buku teks - Hand-out (Nara sumber) - Pedoman Praktikum - Journal B. Media Instruksional Media instruksional yang digunakan : - Slide projector - LCD - White Board - Flip Chart - Buku gambar, alat tulis, alat gambar, buku catatan - Slides/Film pendidikan reproduksi dan Film Pemicu/Trigger B. Metode Metode pembelajaran yang digunakan pada Modul ISK dan IMS adalah; pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi secara vertikal, berbasis kompetensi dengan menggunakan pendekatan metoda pemelajaran berdasarkan masalah atau problem based learning (PBL).
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 16
Metode Kegiatan pengajaran Kegiatan Mahasiswa Kuliah Pengantar (Jam) Memberikan kuliah pengantar topik-topik yang terkait, memberikan kesempatan mahasiswa bertanya, menjawab pertanyaan mahasiswa Mendengarkan kuliah, bertanya bila ada hal yang belum dimengerti Diskulsi Tutorial (PBL) (Jam) Tutor: Memfasilitasi jalanya diskusi, memberikan penilaian pada mahasiswa Diskusi kelompok: 1. Menjelaskan istilah dan kosep yang belum dimengerti 2. Identifikasi masalah pada skenario dan membuat pertanyaan 3. Analisis masalah dengan menjawab pertanyaan dan membuat hipotesis 4. Menyusun daftar penjelasan dan konsep 5. Menetapkan tujuan dan pembelajaran 6. Mencari informasi lebih lanjut (belajar mandiri) 7. Melaporkan dan menyatukan informasi dan evaluasi terhadap masaalah awal * Pertemuan I: Langkah 1-5 * Pertemuan II: langkah 7 BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 17
Pleno (2 Jam) Narasumber: Memberikan penjelasan untuk masalah yang belum jelas bagi mahasiswa dan meluruskan bila ada kesalahan persepsi dari mahasiswa Melaporkan hasil analisis dan sintesis kelompok Konsultasi pada pakar (waktu sesuai dengan perjajian) Memberikan penjelasan sesuai dengan pertanyaan dari mahasiswa Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti / kurang jelas setelah aktivitas belajar mandiri Tugas Tutor: Mengecek laporan diskusi kelompok dan perorangan Membuat laporan penyajian kelompok dan perorangan (dikumpul pada tutor)
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 18
C. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Nara sumber
No Nama Bagian Telp. 1 Dr. Victor Pijoh, M.Kes. Parasitologi 2 Dr. dr. C. Kountul,SpMK,-(K) Mikrobiologi 3 Dr. Fredine Rares, M.Kes. Mikrobiologi 4 Dr. Arthur E. Mongan, MSc, SpPK. Patologi Klinik 5 Dr. Jane Wuisan, MS, SpFK Farmakologi 6 Prof. dr. Adrian Umboh, SpA (K) Ilmu Kesehatan Anak 7 Dr. Agung Nugroho, SpPD Ilmu Penyakit Dalam 8 Dr. Jane Sumampouw, M.Kes Ilmu Kesehatan Masy. 9 Dr. G. Kapantouw, SpKK (K) Ilmu Kes. Kul. & Kel. 10 Prof dr H Tendean,SpOG(K) Ilmu Keb. & Kandungan
2. TUTOR
No Nama Bagian Kelas 1 Dr. Velma Buntuan, M.Kes. Ruang 1 2. Dr. J. E Wantania, SpOG Ruang 2 3. Dr. Jane Wuisan, MS, SpFK Ruang 3 4. Dr. Arthur E. Mongan, MSc, SpPK Ruang 4 5 Dr. Dina Rombot, MKes Ruang 5 6. Dr. Stevanus Tangel Ruang 6 7. Dr. Lily Loho,SpPA Ruang 7 8. Dr. Edwin L Jim,SpPD Ruang 8 9. Dr Anita E Dundu,SpKJ Ruang 9 BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 19
10. Dr. Julied J Dehoop,MPDKed Ruang 10 11. Dr. Maya E W Moningka,MSc Ruang 11 12. Dr. Valentini Pontoh Ruang 12 13. Dr. Frans E N Wantania,SpPD Ruang 13 14. Dr. I E Tumewu Ruang 14 15. Dr. Thigita A Pandaleke Ruang 15 16. Dr. dr. Grace D Kandouw,Mkes Ruang 16 17. Dr. Anggel Sorisi,Mkes Ruang 17 18. Dr. Michaela E Paruntu,MRS Ruang 18 Tutor Cadangan 1. Dr. Martha Marie Kaseke,Mkes 2. Dr. Junita Maya P S,SpS 3. Dr. Efata Polii
3. TIM MODUL/ PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN KEGIATAN MODUL No Nama Bagian Tim 1 dr. J. J. E. Wantania, SpOG, BCLC Ilmu Kebidan. & Kandungan Ketua 2 dr. Velma Buntuan, M.Kes. Mikrobiologi Sekretaris 3 dr. Nurjannah J. Niode, SpKK Ilmu Peny.Kul. & Kelamin Anggota 4 dr. Rocky Wilar, SpA(K) Ilmu Kesehatan Anak Anggota 5 dr. Jane Wuisan, MS, SpFK Farmakologi Anggota 6 dr. Arthur E. Mongan, MSc, SpPK Patologi Klinik Anggota 7 dr. Dina V. Rombot, M.Kes. Ilmu Kedok. Pencegahan Anggota 8 dr. Stevanus Tangel Ilmu Kebidan. & Kandungan Anggota BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 20
BAB V SARANA DAN PRASARANA A. SARANA - LCD - Komputer - White board - Spidol - Buku pegangan mahasiswa - Buku pegangan tutor B. PRASARANA - 2 ruang kuliah dengan kapasitas masing-masing 150 mahasiswa - 14 ruang diskusi kelompok - Ruang Perpustakaan - Jaringan Internet C. Waktu 16 jam pelajaran Tatap muka yang dibagi dalam 5 hari kerja Kuliah 10 Jam/16 0,65 SKS Tutorial 4 Jam/16 0,25 SKS Pleno 2 Jam/16 0,125 SKS Total 16 Jam 1 SKS
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 21
BAB VI EVALUASI A. UJIAN SUMATIF Ada 2 bentuk penilaian sumatif dalam modul ini, yaitu: 1. Ujian tetulis dengan soal pilihan ganda ( Multiple Choice quetion / MCQ) terdiri dari 60 nomor soal dengan bobot 60%. Pelaksanaan ujian tertulis ini mengikuti jadwal yang ditentukan oleh Fakultas (sesuai dengan kalender akademik). Untuk dapat mengikuti modul ini mahasiswa harus memenuhi syarat mengikuti kegiatan dengan jumlah kehadiran minimal 80% dan memasukan laporan diskusi kelompok. 2. Penilaian proses diskusi oleh tutor dengan bobot 40% B. UJIAN FORMATIF Ujian formatif diberikan pada Tutorial teakhir berupa ujian tertulis. Umpan balik diberikan pada hari yang sama C. TUGAS - Laporan diskusi perorangan dan kelompok diperiksa oleh tutor - Laporan diskusi kelompok dikumpulkan kepada tim modul sebagai persyaratan mengikuti ujian modul
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 22
JADWAL KEGIATAN Kelas A HARI, JAM KEGIATAN WAKTU NARASUMBER TEMPAT KET Tanggal (MENIT) Senin, 22 April 2013 (1) 07.30-08.00 Penjelasan modul 1x 30 Tim modul RK Malalayang 08.00-09.00 Parasitologi 1x60 Dr. Victor Pijoh,M.Kes RK Malalayang 09.00-10.00 Mikroorganisme penyebab ISK / IMS 1x 60 dr. C. Kountul,SpMK, -(K) RK Malalayang Kuliah Pakar 10.00-11.00 Patologi Klinik 1x 60 dr. Arthur E. Mongan,MSc,SpPK RK Malalayang 11.00-12.00 Ilmu Kesehatan anak 1x60 Prof dr Adrian Umboh,SpA(K) RK Malalayang 12.00-13.00 ISHOMA RK Malalayang
Selasa, 23 April 2013 (2) 08.00-10.00 Diskusi tutorial 2x60 Tutor Kelas kecil Metode 7 jumps 10.00-11.00 Farmakologi 1x60 Dr. Jane Wuisan,MS, SpFK RK Malalayang Kuliah Pakar 11.00-12.00 Diskusi mandiri 1x60 Ketua Kelas Kelas keci l 12.00-13.00 ISHOMA
Rabu, 24 April 2013 (3) 08.00-09.00 Penyakit Dalam (ISK/HIV) 1x60 Dr. Agung Nugroho,SpPD RK Malalayang Kuliah Pakar 09.00 10.00 Ikmas 1x60 Dr. Jane Sumampouw,M.Kes RK Malalayang Kuliah Pakar 10.00-12.00 Ilmu Kesehatan kulit dan kelamin 2X60 Dr. G. Kapantouw,SpKK (K) RK Malalayang Kuliah Pakar 12.00- 13.00 ISHOMA
Kamis, 25 April 2013 (4) 08.00-10.00 Diskusi tutorial 2x60 Tutor Kelas kecil Metode 10.00-12.00 Obstetri dan Gynekologi 2X60 Prof dr H Tendean,SpOG-K Kuliah Pakar 12.00-13.00 ISHOMA
Jumat, 26 April 2013 (5) 08.00-10.00 PLENO DISKUSI KASUS 2x60 NARASUMBER RK Malalayang Pleno
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 23
Kelas B
HARI, JAM KEGIATAN WAKTU NARASUMBER TEMPAT KET Tanggal (MENIT) Senin, 22 April 2013 (1) 07.30-08.00 Penjelasan modul 1x 30 Tim modul RK Malalayang 08.00-09.00 Mikroorganisme penyebab ISK / IMS 1X60 Dr Fredine F Rares Kuliah Pakar 09.00-10.00 Parasitologi 1x60 Dr. Victor Pijoh,M.Kes RK Malalayang 10.00-11.00 Ilmu Kesehatan anak 1x60 Prof dr Adrian Umboh,SpA(K) RK Malalayang 11.00-12.00 Patologi Klinik 1x60 dr. Arthur E. Mongan,MSc,SpPK RK Malalayang 12.00-13.00 ISHOMA 1x60
Selasa, 23 April 2013 (2) 08.00-10.00 Diskusi tutorial 2x60 Tutor Kelas kecil Metode 10.00-11.00 Diskusi mandiri 2x60 Ketua Kelas Kelas keci l 7 jumps 11.00-1200 Farmakologi 1x60 Dr. Jane Wuisan,M.Kes RK Malalayang Kuliah Pakar
Rabu, 24 April 2013 (3) 08.00-09.00 Ikmas 1x60 Dr. Jane Sumampouw,M.Kes RK Malalayang Kuliah Pakar 09.00 10.00 Penyakit Dalam (ISK/HIV) 1x60 Dr. Agung Nugroho,SpPD RK Malalayang Kuliah Pakar 10.00-12.00 Obstetri dan Gynekolog 2X60 Prof dr H Tendean,SpOG-K RK Malalayang Kuliah Pakar 12.00- 13.00 ISHOMA
Kamis, 25 April 2013 (4) 08.00-10.00 Diskusi tutorial 2x60 Tutor Kelas kecil Metode7 jumps 10.00-12.00 Ilmu Kesehatan kulit dan kelamin 2X60 Dr. G. Kapantouw,SpKK (K) RK Malalayang Kuliah Pakar 12.00-13.00 ISHOMA Jumat, 26 April 2013 (5) 08.00-10.00 PLENO DISKUSI KASUS 2x60 NARASUMBER Aula FK
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 24
LAMPIRAN-1
PEMICU SKENARIO - 1. Skenario IMS Seorang laki-laki, 30 tahun, sopir bis antar kota, sudah menikah, keluhan nyeri buang air kecil disertai kencing nanah sejak 3 hari lalu. 2 hari sebelum timbul keluhan, berhubungan seks dengan wanita yang dibayar, tidak memakai kondom. Tadi malam sempat berhubungan seks dengan istri, juga tanpa kondom. Pada pemeriksaan klinis ditemukan : orifisium uretra eksterna eritema, edema, ektropion, duh tubuh mukopurulen (+). Pembesaran kelenjar getah bening inguinal medial kanan dan kiri (+).
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 25
No Nama Mahasiwa NRI Peran serta Prilaku Total 1 2 3 4 dst
PANDUAN PEMBOBOTAN Peran serta (Maksimal bobot-6) PERAN SERTA SCORE 2 SCORE 1 SCORE 0 Sharing Membagi informasi atau pendapat yang sesuai dengan topik Membagi informasi atau pendapat yang tidak sesuai dengan topik Tidak membagi informasi sama sekali Argument Menyampaikan argumen dan pengetahuan yang logis berdasarkan literatur yang akurat Menyampaikan argumen dan pengetahuan tidak berdasarkan literatur yang akurat Tidak dapat menyampaikan argumen Aktifitas Aktif dalam diskusi Aktif dalam diskusi Sama sekali tidak BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 26
tanpa dorongan fasilitator dengan dorongan fasilitator aktif walaupun ada dorongan dari fasilitator
Perilaku (Maksimal bobot 4) PERILAKU SCORE 2 SCORE 1 SCORE 0 Kehadiran Tidak terlambat Terlambat > 15 menit Tidak hadir Sopan santun Tingkah laku yang sopan Tingkah laku yang tidak sopan seperti keluai masuk ruangan diskusi tanpa ijin, mengeluarkan kata- kata yang kurang sopan sellama diskusi Keluar ruangan dan tidak kembali lagi keruangan sampai jam diskusi selesai
Aktifitas Aktif dalam diskusi tanpa dorongan fasilitator Menyampaikan argumen dan pengetahuan tidak berdasarkan literatur yang akurat Tidak dapat menyampaikan argumen
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 27
LAMPIRAN-3
TUGAS DAN TATATERTIB MAHASISWA I. Tugas Mahasiswa Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul Pendidikan Kedokteran yang telah disiapkan. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi: 1. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas. 2. Melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan membuat pertanyaan-pertanyaan, konsep ilmiah, dan hubungan antara disiplin ilmu terkait terutama ilmu-ilmu dasar pada modul ini yaitu biokimia, fisiologi dan gizi. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari skenario di atas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi dalam bentuk tulisan perorangan. 3. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media elektronik seperti internet, slide, ataupun video; dan mendiskusikan hasil temuan dengan sesama anggota kelompok. 4. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam menyelesaikan masalah yang ada. 5. Melakukan konsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan masalah yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 6. Mengikuti praktikum dengan mentaati peraturan-peraturan praktikum. II Tata Tertib umum : 1. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti seluruh kegiatan yang tercantum dalam jadwal kegiatan. BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 28
2. Mahasiswa harus hadir tepat waktu. Jika terlambet lebih dari 15 menit, maka ia harus menghaap pada pengelola modul sebelum mengikuti kegiatan 3. Mahasiswa yang membawa alat kounikasi (HP, pager, dlsb) wajib menyetel alat tersebut dalam posisi silent. 4. Mahasiswa harus berpakaian rapih, berpenampilan sopan dan sesuai dengan etika sebagai seorang calon dokter serta tidak diperkenankan memakai sandal selama dalam kegiatan pembelajaran berlangsung. 5. Mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan pembelajaran harus memberikan surat keterangan yang sah kepada pengelola modul. 6. Mahasiswa diwajibkan memakai PAPAN NAMA di dadanya paa saat kegiatan pembeajaran.
Alasan sah untuk tidak hair pada kegiatan pembelajaran dan ujian: 1. Sakit dengan pembuktian Surat Keterangan Dokter yang merawat. 2. Kematian keluarga dekat. 3. Melahirkan anak. 4. Tugas yang diberikan Pimpinan FK. UNSRAT. 5. Mendapat izin cuti yang disetujui oleh DEKAN FK. UNSRAT. Tata tertib ujian : 1. Mahasiswa tidak diperkanankan ujian jika kehadirannya dengan alasan sah kurang dari 80% kegiatan. 2. Pada saat ujian tulisan, mahasiswa hanya diperkenankan membawa alat tulis saja. 3. Mahasiswa yang tidak hadir saat ujian berlangsung hanya boleh mengikuti ujian susulan jika alasan ketidakhadirannya sah sesuai yang tertulis diatas.
BPM Modul ISK & IMS revisi-5 FK UNSRAT 2012-2013 Page 29