Anda di halaman 1dari 6

Cara untuk menarik perhatian kanak-kanak autism.

1) cara paling efektif untuk berkomunikasi dengan anak autis adalah melalui gambar. Peneliti
dari University of Birminghamdi Inggris menemukan kalau komunikasi melalui gambar cukup
efektif untuk menarik perhatian anak autis dan berbicara. Dengan gambar, anak autis
kemungkinan besar bisa memberikan komentar atau menanyakan hal lain yang
berhubungan dengan gambar yang diberikan. Selain gambar, cara efektif lain untuk
berkomunikasi dengan anak autis adalah melalui metode respon pivotal. Metode tersebut
memberikan kesempatan bagi anak autis untuk meminta sesuatu dengan cara menuturkan
kemauannya. "Contohnya, jika seorang anak meminta bola dan berkata "Bo" maka ia akan
diberi penghargaan," terang peneliti Joe McCleery, seperti yang dikutip dari My Health News
Daily. Hasil penelitian tersebut kemudian dilaporkan dalam jurnal Frontiers in Neuroscience.
(http://www.merdeka.com/sehat/cara-efektif-berkomunikasi-dengan-anak-autis.html)

2) Metode Terapi Anak Autis

Jika kita berusaha mencari informasi dari berbagai sumber, baik dari buku-buku atau
informasi di internet, sebenarnya banyak metode terapi yang bisa dilakukan bagi anak autis.
Tapi, semua metode yang ada harus dilakukan sesuai dengan keadaan atau kondisi anak. Jika
metode yang diterapkan menampakkan hasil, metode tersebut bisa kita teruskan.

Stanley Greenspan dalam buku The Child with Special Needs, misalnya, memberikan metode
pendidikan bagi anak autis dengan cara mengajak anak melakukan hiking atau gerak jalan.

Teori lain adalah terapi floortime. Terapi tersebut secara harfiah berarti bermain di lantai.
Terapi tersebut bertujuan untuk membentuk komunikasi dua arah antara anak dan lawan
bicaranya. Selain itu, terapi itu juga bisa mendorong munculnya ide pada diri anak serta
membantu anak untuk berpikir logis.
Penanganan anak autis butuh waktu dan proses yang panjang. Kuncinya adalah sabar dan
telaten dalam menanganinya. Karena, tidak ada cara yang instan untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Apalagi, anak yang kita didik adalah anak yang memang memiliki kebutuhan
khusus. - See more at: http://suar.okezone.com/read/2013/10/29/58/888496/urgensi-
pendidikan-khusus-bagi-anak-autis#sthash.cNHw8HQ3.dpuf

3) Tips dan Cara Menangani Anak Autis

Kenali Anak Anda; Awal Menangani Anak Autis
Hanya sedikit anak-anak autis yang buruk dengan sengaja, banyak dari mereka yang
memiliki perilaku yang sulit. Setiap anak berbeda, dan mengetahui anak Anda sendiri adalah
kunci untuk mengambil tindakan. Apakah anak Anda ekstra-sensitif terhadap suara dan
cahaya? Apakah dia perlu banyak Input Sensorik (input/masukan melalui pancaindra)?
Apakah dia akan salah mengerti dengan pendekatan Anda? Semakin banyak Anda
tahu, semakin mudah untuk menangani anak autis.
Ubah Keinginan Anda Terhadap Anak Anda
Orang tua Anda mungkin mengajarkan Anda untuk duduk diam selama waktu makan. Akan
tetapi itu bukan keinginan yang wajar bagi kebanyakan anak autis. Cobalah memulai dengan
tujuan yang lebih kecil, seperti duduk diam selama tiga menit, makan dengan sendok, atau
apa pun yang Anda pikir dia bisa menangani. Kemudian barulah membangun tujuan yang
lebih besar, seperti duduk diam selama waktu makan.

Ubah Lingkungan Tempatnya Berada
Keamanan adalah kuncinya. Demi menangani anak autis, menciptakan lingkungan yang
aman adalah sebuah tantangan. Karena begitu banyak perilaku anak Anda mungkin memiliki
potensi yang membahayakan dirinya, sangatlah penting untuk mengambil tindakan
pencegahan, seperti membaut rak pada dinding dan/atau lantai dengan kencang, atau
memastikan lemari berdiri dengan aman. Atau bisa juga menutupi dengan benda lain yang
bisa mencegahnya untuk memanjat.

Pertimbangkan Kemungkinan Sumber Perilaku
Banyak anak autis sangat menginginkan, atau sebaliknya over-respond terhadap Input
Sensorik. Sebagian lagi berganti-ganti diantara keduanya. Sangat sering perilaku buruk
anak autis sebenarnya adalah reaksi terhadap Input Sensorik berlebih, atau terlalu sedikit.
Dengan hati-hati mengamati anak Anda, Anda mungkin dapat mengetahui penyebabnya.

Hilangkan Input Sensorik Berlebih Untuk Menangani Anak Autis
Jika reaksi anak Anda berlebih terhadap Input Sensorik, ada banyak cara untuk mengubah
situasi ini. Tentu saja, pilihan pertama adalah hanya menghindari penyebab Input sensorik
berlebih seperti parade, taman hiburan dan sejenisnya. Ketika itu tidak bisa dilakukan, Anda
bisa menggunakan sumbat telinga, mainan yang bisa mengalihkan, atau cara membujuk
lainnya untukmenangani anak autis Anda sementara waktu.

Menyediakan Input Sensorik Untuk Menangani Anak Autis
Jika anak Anda menabrakkan diri di sofa, memanjat dinding atau berputar-putar,
kemungkinan dia sedang membutuhkan Input Sensorik. Anda dapat menyediakan Input
Sensorik dalam beberapa cara yang tepat. Beberapa orang menyarankan menangani anak
autis dengan pelukan hangat, lainnya menyarankan menghimpitnya menggunakan bantal
sofa dengan hati-hati, menggulung mereka seperti hot dog dalam selimut, atau memberi
mereka rompi atau selimut yang diberi pemberat.

Cari Jalan Keluar Positif Untuk Perilaku Tidak Biasa
Sementara memanjat di pusat hiburan mungkin adalah perilaku buruk, memanjat di
tempat olahraga bisa menjadi cara yang bagus untuk membangun otot dan persahabatan,
pada saat yang sama. Sementara berputar-putar di toko kelontong mungkin aneh, adalah hal
wajar untuk berputar di ayunan ban. Yang menjadi masalah di satu tempat, mungkin
menjadi manfaat jika dilakukan di tempat lain!


Nikmati Keberhasilan Anak Anda
Anda, sebagai orang tua, adalah yang seharusnya memberi semangat atas keberhasilan
pertama anak Anda. Anda senang ketika ia mengatakan ya untuk sebuah ajakan bermain,
melengkapi kalimat, atau menendang bola bolak balik beberapa kali. Dia mungkin tidak akan
menjadi kapten tim sepak bola, tetapi dia berhasil menjadi dirinya sendiri.

Kurangi Kekhawatiran Terhadap Opini Orang Lain
Anak Anda benar-benar melakukan pekerjaan dengan baik di toko kelontong. Dia mungkin
mengepakkan tangannya sedikit, tapi itu bukan masalah besar. Sampai Anda menangkap
mata seorang ibu, dari gadis kecil yang sempurna, menatap anak Anda. Tiba-tiba kepakan
anak Anda tampak seperti masalah yang sangat besar, dan Anda menemukan diri
membentak anak Anda, ..letakkan tangan ke bawah!. Ini tidak mudah, tetapi penting
untuk diingat bahwa dia autis, dia tidak dengan sengaja mempermalukan Anda!

Temukan Cara Bergembira Bersama
Tidaklah mudah untuk menyatukan autisme dan kegembiraan. Tetapi jika Anda
berpikir, ketika sedang menangani anak autis; menggulung anak Anda hingga seperti hot
dog, memantul di trampolin atau bahkan duduk dan berpelukan bersama-sama dapat
menjadi sangat menyenangkan. Daripada mengkhawatirkan tentang hasil terapis dari setiap
tindakan, cobalah saja menikmati kekonyolan, gelitikkan, pelukan dan anak Anda sendiri.
Setidaknya untuk sementara waktu!
(http://solusiautis.wordpress.com/2012/02/18/10-tips-cara-menangani-anak-autis/)

4) Cara Menghadapi Anak Autis

Anak autis akan hidup dan bermain dengan dunianya sendiri. Autis merupakan gangguan
perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan gangguan dan keterambatan dalam
bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi, dan interkasi sosial. Penyebab penyakit
autis memang belom diketahui secara pasti. Namun, penyakit autis ini dapat diketahui
dengan cara, yaitu :

Metode M-Chat
Ada beberapa pertanyaan dalam metode ini :
- Apakah anak tertarik dengan anak lain?- Apakah anak dapat menunjuk untuk
memberitahukan hal yang dia sukai?- Apakah anak pernah membawakan suatu benda untuk
dilihat?- Apakah anak sering meniru tingkah orangtua?- Apakah anak merespon ketika
dipanggil?
Apabila jawaban anda TIDAK, maka sebaikanya melakukan konsultasi dengan dokter
spesialis.
Tingkah anak autis memang sulit banget untuk dikendalikan. Dia akan melakukan apa yang
ada dipikiran dia tanpa tau untung atau rugi untuk dirinya dan bahkan orang lain.
Menghadapi anak autis memang sangat membutuhkan peran penting dari orangtua.
Kesiapan mental, kekuatan hati, dan kesabaran orangtua sangat diperlukan dalam
menghadapi anak autis. Orangtua harus benar-benar sabar, ikhlas dan yakin bahwa anak
yang menderita autis juga bisa hidup secara normal tapi memang membutuhkan waktu yang
cukup lama tergantung dengan terapi dilakukan. Orangtua harus mengetahui Cara
Menghadapi Anak Autis.

Aku akan memberikan informasi tentang Cara Menghadapi Anak Autis yang mungkin dapat
membantu anda menghadapinya.

1. Melatih Komunikasi Verbal dan Non verbal
Disini orangtua harus berperan aktif terhadap anak. Orangtua harus bisa mengajarkan
komunikasi verbal dan non verbal kepada anak dengan cara menemaninya bermain, atau
yang lainnya. Contohnya, pada saat si anak mengambil sesuatu misalnya mainan bola,
jangan biarkan dia hanya mengambil barang itu tanpa mengucapkan nama barang tersebut.

2. Sesuaikan Keinginan Anda
Jangan paksakan anak anda mengikuti apa yang orangtua mau. Bersabar adalah kunci utama
dalam menghadapi anak autis. Apabila anak anda tidak mau diatur misal dalam hal makan.
Usahakan anda tidak memaksakan keinginan anda kepada anak untuk duduk diam selama
makan. Ajaklah dia untuk duduk diam dalam beberapa menit, memegang sendok dan
menyuapkan makan menggunakan sendok. Apabila dia sudah merasa bosan, biarkan dia
melakukan apa yang dia inginkan namun dalam batas wajar. Kemudian, ajak lagi anak anda
melakukan hal tesebut.

3. Interaksi Sosial
Jangan biarkan anak anda bermain sendirian. Ajaklah dia keluar rumah bertemu dengan
orang-orang dan anak-anak seumuran dia. Ajak anak anda bermain hal yang dia sukai.
Apabila anak anda sedang bermain mobil-mobilan, ikutlah dalam bermain mobil-mobilan
kemudian contohkan pada anak anda bagaimana cara bermain dan menyusun mobil-
mobilan agar rapi.

4. Emosi dan Perasaan
Jangan mudah terpancing emosi dalam menghadapi anak autis. Usahakan hindari emosi dan
perasaan sedih ketika bermain dengan anak anda. Apabila anak anda mengamuk, menangis,
menjerit, dan melempar sesuatu biarkan saja dia melakukan hal itu. Setelah dia tenang ajak
lagi untuk bermain sesuatu yang dapat melatih anak autis.

5. Kasih Sayang
Anak autis sangat membutuhkan kasih sayang dari orangtua nya. Perlakukannlah anak yang
menderita autis sebaik mungkin. Anggap mereka seperti anak-anak normal lainnya yang
sangat senang apabila dipeluk dan dicium oleh orangtua mereka. Nikmatin kebersamaan
anda dengan semua kebahagiaan. Memberikan pelukan dengan menceritakan dongen yang
lucu kemudian tertawa bersama akan menjadi hal menyenangkan bagi anak penderita autis
Terapi terhadap anak autis sangat membutuhkan peran penting orangtua. Bukan hanya ibu
atau bukan hanya ayah. Usahakan memberikan waktu yang lebih untuk anak penderita autis.
Jangan menyerah dalam melakukan terapi dan jangan kalah dengan keegoisan penderita
autis. Lakukan selembut, sebaik, dan sebahagia mungkin.
(http://iqbalparabi.com/cara-menghadapi-anak-autis/)
5) 6 Teknik Mengajar Anak Autism .

1. Tidak Melakukan Modifikasi Jadwal
Anak-anak autis tidak suka variasi karena lebih menyukai rutinitas yang sama serta
kebiasaan berulang. Oleh karena itu, sebaiknya tidak melakukan perubahan jadwal untuk
anak dengan autisme. Namun, bukan tidak mungkin untuk melakukan sedikit modifikasi
jadwal bila memang dibutuhkan.

2. Memilih Gaya Belajar
Setiap anak memiliki gaya belajar tertentu. Beberapa anak mungkin lebih cepat menyerap
informasi dengan cara mendengar, sementara anak yang lain lebih cenderung pada gaya
belajar visual. Pada beberapa anak, media gambar menjadi bahasa pengantar utama dalam
belajar. Sebagai guru atau orangtua, Anda perlu mencari tahu metode mana yang
membantu anak untuk fokus pada apa yang diajarkan. Anak autis cenderung kehilangan
minat bila mereka tidak mengerti apa yang diajarkan. Jadi, memilih gaya belajar yang sesuai
akan membuat anak mampu beradaptasi lebih baik.

3. Menggunakan Bahasa Sederhana
Menggunakan kata-kata sederhana serta kalimat pendek ketika berkomunikasi dengan anak-
anak autis sangat dianjurkan. Kalimat yang panjang dan kompleks hanya akan membuat
anak bingung. Kalimat yang pendek lebih mudah dibaca, ditulis ulang, serta dipahami oleh
anak.

4. Menggunakan Objek Menarik ketika Belajar
Anak-anak autis biasanya memiliki mainan favorit. Gunakan mainan favoritnya sebagai salah
satu teknik untuk mengajar mereka. Bila mainan favorit anak adalah mobil, Anda bisa
bercerita tentang kisah-kisah yang melibatkan mobil. Bisa juga menggunakan mainan mobil
kecil untuk mendapatkan perhatian anak.

5. Menangani Masalah Menulis
Sebagian besar anak autis menghadapi masalah dengan keterampilan motorik mereka.
Anak autis tidak dapat mengendalikan tangan sehingga kesulitan untuk menulis rapi. Hal ini
bisa membuat anak merasa putus asa. Untuk mengatasi hal ini, minta anak untuk mengetik
di komputer atau di laptop. Mengetik di komputer bisa membantu anak belajar lebih cepat
tanpa merasa kecewa saat melihat hasil tulisan mereka. Selain itu, cara ini bisa memotivasi
anak untuk menikmati proses menulis.

6. Mengenali Bakat
Anak-anak dengan autisme biasanya sedikit lebih lambat dalam berkomunikasi dan proses
belajar dibandingkan dengan anak-anak lain seusia mereka.
Namun, banyak diantara anak-anak autis yang memiliki bakat melukis, memainkan alat
musik, membuat kerajinan, bahkan pemrograman komputer. Pikiran mereka sangat kreatif
dan seringkali menghasilkan karya seni yang luar biasa. Penting bagi guru atau orang tua
untuk mengidentifikasi bakat anak autis serta membantu mengembangkannya.
Bakat ini bisa dipoles sehingga dapat digunakan sebagai keterampilan untuk kehidupan
maupun karir mereka di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai