Anda di halaman 1dari 9

makalah parasitologi

FBS III Filariasis part 2




PARASIT
Parasit adalah organisme yang hidup permanen atau sementara dalam tubuh host dengan tujuan
mengambil sumber makanan dan mendapatkan perlindungan dari host.Host adalah organisme yang
menampung parasit tersebut.Hubungan parasit dan host yang berguna untuk kelangsungan hidup
parasit tersebut disebut parasitisme.
Klasifikasi Parasit:
1. Parasit Obligat
Parasit obligat tidak dapat hidup tanpa host atau sangat bergantung pada kehadiran host.Parasit jenis ini
hidup permanen dalam tubuh host.
2. Parasit Fakultatif (Parasit Opportunis)
Organisme yang dibawah kondisi menguntungkan dapat hidup bebas atau sebagai parasit ,misalnya
amoeba yang hidup bebas (naegleria dan acanthamoeba)
3. Parasit temporer atau intermitten
Parasit yang sebagian masa hidupnya,hidup bebas,sewaktu-waktu akan menjadi parasit contohnya
strongyloides stercoralis
4. Coprozoic (Parasit Palsu)
Merupakan spesies asing yang telah melewati saluran makanan tanpa menginfeksi host atau tidak
menyebabkan efek tertentu.
5. Parasit insidentil
Apabila parasit kebetulan bersarang pada hospes yang biasanya tidak dihinggapinya.
6. Pseudoparasit
Merupakan artefak yang mirip parasit,seringkali disangka sebagai parasit.
Menurut tempat hidupnya :
1. Ectoparasit
Parasit yang hidup di luar tubuh host,yakni dengan menempel pada kulit atau untuk sementara
menyerang bagian superfisial jaringan dari tubuh host.Cara menginvansinya disebut infestasi.contoh
parasitnya adalah scabies,kutu yang ada pada kulit.
2. Endoparasit
Hidup dalam tubuh host dan cara menginvansinya disebut infeksi.contohnya adalah tripanosoma
vaginalis.

Menurut jumlah hostnya:
1. Satu Host (monoxenous): Parasit yang hidup disatu host ,contohnya enterobius vermicularis.
2. Lebih dari satu host (Heteroxenous):Parasit yang hidup dibanyak host dan perlu hewan
perantara,contohnya clonorchis sinensis,schistosoma japonicum,trichinella spiralis.

HOST
Klasifikasi Host:
1. Definitive Host
Host dimana parasit mencapai kematangan seksual dan bentuk dewasa dari parasit hidup atau dimana
tahap reproduksi seksual terjadi.
2. Intermediate Host
Host dimana bentuk belum dewasa atau larva dari parasit bertempat tinggal atau host dimana parasit
mengalami tahap reproduksi aseksual.
3. Paratenic Host
Host tempat berlindung parasit saat berada dalam tahap istirahat dari perkembangannya tapi parasit
masih memiliki kemampuan untuk melanjutkan siklusnya pada host berikutnya yang sesuai.
4. Vector
Host yang mampu menyebarkan penyakit ke manusia.Ada dua jenis vektor ,yaitu vektor
mekanis(phoretik) dan vektor biologis.Vektor biologis adalah vektor dimana sebagian siklus hidup
parasit tersebut terjadi pada tubuh vektor tersebut.

Seseorang yang sudah mengandung parasit kemudian terjadi reinfeksi dengan parasit spesies yang sama
disebut superinfeksi,sedangkan bila infeksi tersebut terjadi oleh parasit yang sudah ada dalam tubuh
orang tersebut disebut autoinfeksi.

Pengandung Parasit (Sumber Infeksi)
1. Tanah atau air yang terkontaminasi
2. Makanan yang mengandung stadium infektif yaitu stadium parasit yang dapat menginfeksi manusia
3. Arthropoda penghisap darah
4. Binatang,baik binatang peliharaan maupun binatang buas.
5. Tumbuhan air
6. Dari manusia lain ( dari seseorang ke orang lain)
7. Dari diri sendiri

Metode atau cara masuk parasit:
1. Mulut
2. Penetrasi melalui kulit
3. Gigitan Serangga
4. Inhalasi
5. Transplasenta (congenital)
6. Transmammary
7. Seksual
8. Transfusi darah
9. Transplantasi Jaringan

Siklus Hidup Parasit
Untuk mempelajari siklus hidup parasit ,perlu diketahui:
- Sumber Infeksi (reservoir)
- Sisi atau tempat masuk parasit ke dalam host
- Perubahan Fisik parasit selama berada didalam host.
Hal-hal tersebut dapat membantu dalam pengobatan,pencegahan dan pemberantasan parasit.
Reproduksi dapat terjadi dalam dua cara:
- Seksual : Pembiakan melalui dua jenis kelamin jantan dan betina
- Aseksual : Tidak melaui alat kelamin misalnya dengan cara pembelahan.
Organ seksual parasit dapat digolongkan menjadi:
- Hermaphrodite : Dalam satu tubuh terdapat organ seksual jantan dan betina
- Organ seksual terpisah

Banyak parasit yang memiliki daur hidup yang sederhana dan langsung,yaitu stadium infektif (kista spora
atau larva motil) yang dilepaskan oleh hospes dan diambil hospes lain,kemudian parasit tumbuh dan
berkembang.Spesies parasit lain dapat memiliki siklus hidup yang rumit dan tidak langsung,seringkali
membutuhkan satu atau lebih host sementara.

Morfologi Parasit
Parasit dapat terdiri dari satu sel disebut protozoa atau banyak sel disebut metazoa yaitu helminth dan
arthropoda.
Morfologi protozoa mirip morfologi sel secara umum,yaitu terdapat dinding sel,protoplasma ,inti serta
bagian lainnya.
Tidak terdapat organ yang memiliki fungsi-fungsi tertentu seperti pada binatang yang lebih tinggi
tingkatannya,misalnya sistem pencernaan makanan dan aliran darah.
Morfologi parasit akan sesuai dengan lingkungannya.misalnya stadium kista dari protozoa yang
memiliki dinding kuat,sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama.

Epidemiology dan Distribusi Geografik
Epidemiology adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor frekuensi serta distribusi dari suatu penyakit.
Distribusi Geografi dari parasit:
1. Cosmopolitan : Parasit ada di hampir seluruh dunia
2. Regional :Parasit tersebar di beberapa daerah saja
3. Local : Parasit tersebar hanya pada satu daerah
Epidemiology Parasit bergantung pada:
1. Sumber Infeksi (penderita ataupun host)
2. Kondisi lingkungan(iklim,curah hujan,suhu,sinar matahari,kelembapan)
3. Ketersediaan vektor penyebar (untuk infeksi yang membutuhkan vektor)
4. Kondisi Populasi ( kepadatan,Cultural habit dan tingkat pendidikan)

Karakteristik Penyakit yang disebabkan oleh parasit
Infeksi oleh parasit dapat menimbulkan penyakit atau bersifat pathogen bergantung dari sistem imun
dan nutrisi host.Jika host mengalami penurunan sistem imun dan dalam kondisi malnutrisi infeksi dapat
menghasilkan penyakit ,tapi jika host memiliki sistem imun yang baik dan cukup nutrisi maka tidak akan
menyebabkan kerusakan jaringan dan tidak menghasilkan gejala klinis.
Parasit yang hidup dalam sirkulasi darah atau jaringan pada host yang sensitif atau hipersensitif dapat
menginduksi terjadinya reaksi alergi atau bahkan anaphylatic reaksi.misalnya nephritis oleh plasmodium
malariae.
Perjalanan penyakit yang disebabkan oleh parasit biasanya kronik bergabung dengan diselingi periode
laten tanpa gejala klinik yang nyata dan terkadang terjadi eksaserbasi akut (parah dan cepat).
Penyakit yang disebabkan oleh parasit dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang terjadi karena:
- Efek mekanik ,misalnya penekanan jatingan oleh pembesaran kista,penyumbatan lumen usus.
- Invansi dan perusakan oleh parasit
- Reaksi inflamasi terhadap parasit atau produknya
- Kompetisi mendapatkan sari makanan tuan rumah.
Kerusakan jaringan ini dapat menyebabkan gejala lokal atau sistemik.Gejala yang dihasilkan tidak
spesifik sehingga perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Diagnosa
Gejala pada penyakit parasit umumnya tidak spesifik,sehingga untuk mendiagnosa perlu pemeriksaan
laboratorium,untuk mencari salah satu stadium parasit.Pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan
tinja secara langsung,pemeriksaan anus ,biopsi,autopsi,pemeriksaan darah urin dan sputum serta reaksi
immunologis.

Pengobatan
Pengobatannya dapat berupa pengobatan masal atau perorangan.Pada pengobatan penyakit harus
diperhatikan:
- Obat-obat berupa obat kemoterapi dengan efek letal terhadap parasit dan efek minimal pada host.
- Kadang-kadang diperlukan tindakan bedah
- Memperbaiki keadaan umum daya tahan penderita
- Disertai dengan perbaikan sanitasi limgkungan.

Pencegahan dan Pemberantasan
Pada dasarnya pemberantasan penyakit parasit ditujukan untuk menuntaskan mata rantai dari siklus
hidup parasit tersebut.Pencegahan dan pemberantasan penyakit parasit dapat dilakukan,antara lain:
- Mengurangi sumber infeksi dengan mengobati penderita
- Pendidikan kesehatan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran penyakit parasit
- Pengobatan host reservoir










ZOOPARASITE
1. Protozoa
- Merupakan organisme uniseluler eukariot,berukuran kecil dan tidak terlihat tanpa
mikroskop.Termasuk dalam parasit saluran pencernaan,parasit darah dan parasit jaringan
- Semua siklus hidupnya ada diluar tubuh manusia dan hampir semuanya dapat bermultiplikasi pada
manusia.
- Infeksinya dapat melalui proses menelan makanan,penghirupan udara atau melalui gigitan serangga
- Tidak ditemukan eosinophilia pada infeksi protozoa.
- Semuanya memiliki fase trophozoite yang rentan atau rapuh dan bentuk kista yang lebih resistan.
- Pengambilan makanan melaui cara difusi dan terdapat tiga cara makan lain yaitu
:fagositosis,pinositosis dan cara makan lewat sitostoma
- Respirasi dilakukan baik secara aerobik (misalnya :plasmodium) maupun secara anaerobik (misalnya
entamoeba histolytica).Parasit lebih banyak melakukan fermentasi aerobik dan anaerobik daripada
oksidasi sempurna.
- Reproduksi protozoa terdiri dari Pembelahan biner sederhana,Pembelahan multipel berganda
(skizogoni) atau reproduksi integrasi seksual dan aseksual yang rumit.

KLASIFIKASI
Protozoa dibagi kedalam 7 phyla,4 yang penting yaitu:
a. Sarcomastigophora
Protozoa dengan inti tipe tunggal ,reproduksi seksual,organel untuk gerak berupa flagella pseudopodia
atau keduanya.
b. Apicomplexa
Apikal kompleks (tampak dengan mikroskop elektron )umumnya memiliki cincin polar ,roptris
,mikroneme,konoid dan memiliki subpelikular mikrotube pada beberapa stadium,reproduksi seksual
dengan singami.
c. Microspora
Parasit intraselular dengan ukuran kecil dengan spora berasal dari sel tunggal,dalam suatu kapsul yang
tidak terbagi berisi sebuah ameboid.
d. Ciliophora
Silia sederhana atau suatu organel silier yang khas dan kompleks,biasanya dengan dua tipe
inti,pembelahan biner transversal dan ditemukan vakuola kontraktil yang khas.
Menurut Habitat
Protozoa usus dan rongga tubuh: entamoeba,balantidium coli,giardia lamblia,trichomonas sp.
Protozoa darah dan jaringan:Leishmania,trypanosoma,toxoplasma,plasmodium.
Ameba jaringan otak primer : Naeglaria dan Acanthamoeba.

Morfologi dan Siklus Hidup
Bentuknya ada yang sperik atau ovoidal,lainnya tidak teratur.Protozoa ada yang memiliki bentuk tetap
dan ada pula yang berubah-ubah.Bentuknya akan berubah sesuia dengan stadium dalam siklusnya.
Protozoa usus memiliki dua stadium pokok,yaitu:
1. Stadium trophozoit
Bentuk vegetatif atau proliferatif,dapat bergerak aktif,tidak resisten terhadap perubahan lingkungan
sehingga untuk masuk kepada hospes baru perlu berubah menjadi bentuk kista yang lebih
resisten.Perubahan dari bentuk trophozoit menjadi kista disebut enkistasi
2. Stadium Kista
Resisten,merupakan bentuk infektif.Dinding kista merupakan hasil sekresi dari ektoplasma sehingga
menjadi resisten daripada bentuk tropozoit.Berfungsi juga untuk mempertahankan diri.
Bagian-bagian sel protozoa
1. Inti ,untuk mempertahankan hidup serta untuk reproduksi.Bagian inti terdiri atas membran
inti,nukleoplasma,kariosom,serabut inti dan kromatin.
2. Sitoplasma yang terdiri atas Endoplasma yang keruh ,bergranula ,terdapat inti,vakuola,apparatus
golgi,mitokondria serta organel lain dan ektoplasma yang jernih,homogen yang berfungsi sebagai alat
gerak,alat menangkap dan membuang sisa makanan,respirasi serta alat mempertahankan diri.
3. Kinetoplas yang terdapat pada flagelata yang merupakan tempat munculnya flagel.
4. Alat Gerak protozoa,dapat berupa Pseudopodium atau kaki semu yang merupakan penonjolan tiba-
tiba dari ektoplasma,flagelum atau bulu cambuk dan cilium atau bulu getar.

2. Metazoa
- Merupakan parasit multiseluler dengan struktur sel eukariot,berukuran besar dan terlihat walaupun
tanpa mikroskop.Termasuk dalam Nematoda (round worms),Trematoda (flukes),cestoda (tepeworm)
dan arthropoda.
- Semua siklus hidupnya diluar tubuh manusia dan kebanyakan tidak bisa bermultiplikasi dalam tubuh
manusia.
- Infeksinya dapat melalui proses menelan makanan ,penetrasi melalui kulit atau gigitan serangga.
- Ditemukan eosinophilia pada infeksi oleh semua helminth.
- Helminth adalah salah satu kelas yang penting pada metazoa



2.1 Helmintologi Umum
Helmintologi adalah ilmu yang mempelajari cacing yang hidup sebagai parasit pada manusia.
KLASIFIKASI
Helminth dibagi atas tiga phyla ,yaitu:
- Phylum Annelida
Antara lain lintah,merupakan ektoparasit penghisap darah di air atau di darat.Lintah yang hidup di air
biasanya dari spesies limnatis dan lintah yang hidup di darat terutama dari spesies haemadipsa misalnya
pacet.
- Phylum Nemathelminthes
Termasuk phylum ini yaitu cacing bulat memanjang seperti benang.Kulit luar tidak bersegmen,kutikula
licin kadang-kadang bergaris,memiliki rongga badan,jenis kelamin terpisah.Parasit bagi hewan dan
manusia yaitu kelas nematoda.
- Phylum Platyhelminthes
Terbagi menjadi dua kelas ,yaitu:
a. Trematoda
Bentuk seperti daun,memiliki rongga badan ,bersifat hermafrodit,alat pencernaan buntu dan telurnya
memiliki operkulum.
b. Cestoda
Bentuk seperti pita,parasit pada hewan dan manusia.Kelas ini umumnya tidak memiliki rongga badan
dan alat pencernaan makanan serta bersifat hermaphrodit.

MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP
Nematoda usus umumnya tidak membutuhkan tidak membutuhkan tuan rumah perantara,siklus
hidupnya sementara dan tersebar diseluruh dunia.
Menurut medium penularannya ,penyakit cacing digolongkan dalam lima kelompok,yaitu:
- Penularan melaui tinja atau Feses.Telur atau larva menjadi infektif bila melalui atau berada di anus.
- Penularan melalui tanah (soil transmittes).Telur atau larva menjadi infektif sesudah menjalani proses
pematangan didalam tanah.
- Penularan melaui arthropoda.Stadium infektif berkembang didalam tubuh arthropoda
- Penularan melalui siput.
- Penularan terjadi melalui daging hewan.

NEMATODA
Merupakan spesies dengan jumlah terbanyak,hidup bebas di air tawar,laut serta lumpur dan
perkebunan
Cara memperoleh makanan ,diantaranya :(1) menggigit mukosa usus serta mencerna darah (2)
menusuk dan mencerna jaringan lisis hospes (3) Memakan sari makanan lumen usus (4) Memakan sari
makanan dari cairan tubuh hospes.

Morfologi dan siklus hidup
Ukuran mulai dari 2 cm sampai lebih dari satu meter
Bentuk bulat panjang seperti benang,tidak bersegmen,kulit diliputi kutikula
Cacing jantan lebih kecil dari cacing betina,ujung posteriornya melengkung.
Mempunyai kepala ,ekor,dinding dan rongga badan yang disebut pseudoselom,saluran pencernaan
makanan ,sistem syaraf ,sistem eksresi ,sistem reproduksi tapi tidak memiliki sistem sirkulasi darah.
Dalam siklus hidupnya terjadi tiga stadium yaitu telur,larva dan dewasa.
Telur ataupun larva dikeluarkan dari badan hospes bersama tinja ,urine tau bersama darah
Larva mengalamai pertumbuhan dengan pergantian kulit sampai membentuk stadium infektif yang
dapat masuk dalam tubuh manusia secara aktif.
Seekor cacing betina bertelur antara 20-200 ribu butir perhari.

Klasifikasi menurut habitatnya
1. Nematoda usus (intestinal),berdasarkan cara transmisinya:
a. Soil Transmitted Helminth
- Ascaris lumbricoides
- Trichuris trichiura
- Hookworm
- Strongyloides stercoralis
- Trichostrongylus
b. Non-soil transmitted Helminth
- Enterobius vermicularis
- Trichinella spiralis
- Capillaria philippinensis
2. Nematoda darah dan jaringan
- Wuchereria bancrofti
- Brugia malayi
- Brugia timori
- Onchorera valvulus
- Loa loa
- Mansonella ozzardi

TREMATODA
Nama lain cacing daun
Karakteristik :
a. metazoa ( multiseluler)
b. berbentuk seperti daun
c. terdiri dari 3 lapisan
d. tidak memiliki rongga badan (acelomate) dan tidak memiliki sirkulasi darah
e. memiliki sisstem eksresi dan berakhir pada flame cell
f. umumnya bersifat hermaprodit

Ada 4 kelompok trematoda berdasarkan habitat
1. trematoda usus
membutuhkan 2 tuan rumah perantara,
Fasciola busci, Echinostoma ilocanum, Heterophyes heterophyes, Metagonimus yokogawai,
Gastrodiscoides hominis, Watsonius watsoni
2. trematoda hati
umumnya diteukan d saluran empedu menginfiltrasi jaringan hati, hospes definitif manusia
Clonorsis sinensis, Dicrocoelium dendriticum, Opisthorcis felineus, Opisthorchis viverini, Fasciola
hepatica,
3. trematoda paru-paru
Paragonimus westermani
4. trematoda darah
Schistosoma japonicum, Schistosoma mekongi, Schistosoma mansoni, Schistosoma intercalatum




CESTOIDEA
Cestoda merupakan subklas dari klas Cestoidea. Disebut juga tapeworm (cacing pita) masuk ke dalam
phylum Plathyhelminthes (cacing pipih)
Karakteristik umum:
a. pipih dorsovebtral, seperti pita sehingga terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. kepala(scolex) delengkapi alat melekat/sucker pada ujung anterior kadang-kadang dilengkapi dengan
rostellum yang berkait ataupun tidak berkait
2. leher (neck) merupakan bagian sempit diantara kepala dan badan yg terus-menerus berploriferasi
untuk membentuk proglotid baru
3. badan disebut stobila. Bagian yang terdiri dari segmen-segmen (proglotid) ada 3 macam: * immature
yg langsung melekat pada leher
* matur ( matang) memiliki alat kelamin lengkap
* gravid (hamil) berisi telur
b. bersifat hermaprodit
c. memiliki saluran saraf dan alat ekresi walaupun sederhana
d. acelomata, tidak memiliki sistem aliran darah dan saluran pencernaan makanan. Makanan diarsorbsi
melalui body wall tampak seperti vili pada usus manusia diberi nama mocrothrix

Klasifikasi
Dibagi dala 2 ordo :
a. Ordo Pseudophyllidea
Kepala memilikii lekuk atau cealh yang disebut Bothrium
Contoh : Diphyllobothrium latum
b. Ordo Cyclophillidea
Kepala seperti mangkok dan memili batil isap
Contoh :
Taenia saginata
tidak punya cisticeroris, hospes definitif manusia, hospes perantara sapi, tahap infectif cisticerus bovis,
tahap diagnostik elur d tinja
Taenia solium
Punya cisticerosis hospes defenitif manusia, hospes perantara babi, tahap infectif cisticerus
cellulise,tahap diagnostok pada tinja

Anda mungkin juga menyukai