Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari : 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dengan mengadakan observasi langsung dengan wawancara dengan pimpinan dan karyawan. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari beberapa literatur, terutama yang berhubungan dengan permasalahan yang dijumpai dalam penelitian sebagai landasan teori sekaligus penunjang dalam penulisan.
2.3 Metode Pengambilan Data Untuk mendapatkan hasil data yang diperlukan dalam menunjang penulisan ini, maka penulis memperoleh data dengan cara sebagai berikut : a. Teknik observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembuatan kain sutera dengan menggunakan analisa keadaan cacat. b. Teknik wawancara, yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan usaha dan karyawan.
2.4 Bahan dan Alat Bahan: 1. Pena 2. Kertas 3. Komputer/PC 4. Recorder
2.5 Metode Pengolahan data 1. Diagram sebab-akibat (fish bone) Diagram sebab akibat adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan dengan pengendalian proses statistik, diagram sebab akibat digunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab itu. Dan ini diterapkan karena : a. Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah. b. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi pemecahan masalah c. Membantu dalam penyelidikan dan pencarian lebih lanjut.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengolahan Dengan Diagram Sebab Akibat (Fish Bone) Pengolahan dengan sebab akibat ini, untuk mengilustrasikan pada sebuah diagram hubungan sebab akibat. Kita ingin mencari tahu penyebab-penyebab terjadinya kecacatan produk pada Kain Sutera. Adapun faktor-faktor yang kita tinjau adalah sebagai berikut : 1. Manusia (man) 2. Metode kerja (work method) 3. Mesin 4. Bahan baku 5. Lingkungan kerja Dari lima faktor diatas dipelajari faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap permasalahan yang akan dihadapi. Faktor-faktor yang berpengaruh sehingga terjadi kecacatan produk adalah :
Gambar 3.1 Diagram Sebab akibat (fishbone) kecacatan ketidakseragaman bentuk pada ikan bandeng presto
Dari diagram sebab akibat di atas maka diperoleh penyebab terjadinya kecacatan lebar kain tidak stabil yaitu : 1. Indikator pengukur tekanan terkadang tidak berfungsi karena jarang dibersihkan 2. Bahan baku yaitu ikan bandeng dari tambak tidak merata ukurannya 3. Pekerja semaunya dan tidak ada tata tertib 4. Pekerja acuh karena kurangnya pengawasan Lokasi pengambilan air cukup jauh sehingga pekerja kecapaian
Gambar 3.2 Diagram Sebab akibat (fishbone) kecacatan ketidakseragaman rasa bandeng presto