A. Analisis data hasil - Tabel hasil pengamatan Panjang Potongan Silinder Kentang No 0,0 M 0,2 M 0,4 M 0,6M 0,8 M 1,0 M 1 3,2 cm 3,2cm 3,1 cm 3,1 cm 3,0 cm 2,7 cm 2 3,3 cm 3,3 cm 3,1 cm 3,1 cm 3,0 cm 3,0 cm 3 3,1 cm 3,4 cm 3,1 cm 3,1 cm 2,8 cm 3,0 cm 4 3,3 cm 3,1 cm 3,1 cm 3,1 cm 2,8 cm 2,9 cm Rata- rata 3,225 cm 3,25 cm 3,1 cm 3,1 cm 2,93 cm 2,9 cm
- Grafik hubungan antara panjang umbi kentang dan konsentrasi larutan sukrosa
3.225 3.25 3.1 3.1 2.93 2.9 2.7 2.8 2.9 3 3.1 3.2 3.3 0,0 M 0,2 M 0,4 M 0,6 M 0,8 M 1,0 M P a n j a n g
r a t a - r a t a
u m b i
k e n t a n g
( c m )
Konsentrasi Larutan Sukrosa Grafik Hubungan Panjang Umbi Kentang (Rata-rata) (Y) dengan Konsentrasi Larutan Sukrosa (X) IV. Pembahasan Pada praktikum ini yaitu praktikum Pengukuran Potensial Osmosis dan Potensial Jaringan, yang dijadikan bahan penelitian yaitu batang silinder umbi kentang yang akan diuji dengan direndam didalam larutan sukrosa dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 0,0 M (kontrol); 0,2 M; 0,4 M; 0,6 M; 0,8 M dan 1,0 M selama 2 jam. Panjang awal silinder kentang yaitu 3 cm dan pada masing-masing pengujian dimasukkan 4 batang silinder kentang tadi dan disimpan selama 2 jam. Kemudia setelah 2 jam disimpan kentang diukur kembali untuk mengetahui perubahan pada panjang silinder tersebut. Pada pengujian ini kentang mengalami perubahan yaitu pertambahan panjang dan pengurangan panjang, pada konsentrasi 0,8 M dan 1,0 M batang kentang kebanyakan mengalami pengurangan panjang sekitar 0,07 0,3 cm dan ada yang tidak mengalami perubahan (tetap). Sedangkan pada konsentrasi 0,0 M 0,6 M batang kentang mengalami pertambahan panjang sekitar 0,1 0,4 cm. Pertambahan panjang pada kentang tersebut diakibatkan oleh pertambahan volume cairan didalam sel-sel pada batang kentang tersebut yang disebabkan oleh adanya larutan sukrosa yang berosmosis kedalam sel-sel batang kentang tersebut sehingga batang kentang tersebut menjadi bertambah panjang. Sesuai dengan teori osmosis yang menyatakan bahwa osmosis merupakan suatu peristiwa perpindahan molekul air melalui membran semi permeabel dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi ke larutan yang konsentrasi airnya rendah yang dengan kata lain osmosis berarti juga perpindahan molekul dari larutan yang berkepekatan rendah (hipotonis) ke larutan yang berkepekatan tinggi (hipertonis) melalui membran semi permeabel. (Campbell, 2002). IV. Kesimpulan Jadi, berdasarkan pada hasil pengamata dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perubahan ukuran potongan kentang disebabkan oleh terjadinya keluar atau masuknya larutan di lingkungan kedalam sel-sel di potongan kentang.
Daftar Pustaka Campbell, N.A., J.B. Reece, L.G. Mitchell. 2002. Biologi Jilid I. Erlangga : Jakarta.