NAMA :
KELAS / NO :
Design by Denny © 2008 SMPK 4 BPK PENABUR
NO RUMUS SIMBOL SATUAN INFORMASI
(SI) PENTING
c. Asas Black
m1.c1.(T1-Tc) = m2.c2.(Tc-T2) T1>T2 (Benda yang
mempunyai suhu lebih
d. Alat Pemanas P = daya alat pemanas diletakkan di ruas kiri)
P.t m.c.T t = waktu untuk menaikan suhu watt
sekon
4 Gerak Lurus Beraturan s = jarak M 5
s = v.t v = kecepatan m/s 1 km/jam = 1 x m/s
18
t = waktu s
18
1 m/s = 1 x m/s
5
5 Gerak Lurus Berubah vo = kecepatan awal m/s Untuk perlambatan a
Beraturan Vt = kecepatan akhir m/s bernilai negatif
Vt = vo+at a = percepatan m/s2
Vt2 = vo2 + 2as t = waktu sekon
S = vot+(1/2)a.t2 s = jarak m
6 Gaya F = gaya Newton Besarnya massa selalu
F = m.a m = massa kg tetap, namun berat
a = percepatan m/s2 tergantung percepatan
Berat w = berat N gravitasi di mana benda
w = m.g g = percepatan gravitasi m/s2 tsb berada
7 Tekanan Zat Padat p = tekanan Pascal (Pa) 1 Pa = 1 N/m2
F F = gaya N
p A = luas permukaan bidang m2
A
8 Tekanan Zat Cair ρ = massa jenis cairan Kg/m3 Sistem hidrolik
p .g .h g = percepatan gravitasi m/s2 diaplikasikan pada
h = kedalaman zat cair m mesin pengangkat mobil
Sistem hidrolik F1 = gaya pada penampang 1 N sehingga beban yang
F1 F 2 F2 = gaya pada penampang 2 N berat dapat diangkat
A1 = Luas penampang 1 m dengan gaya yang lebih
A1 A2 A2 = Luas penampang 2 kecil, satuan A1 harus
sama dengan A2 dan
Gaya apung / gaya ke atas satuan F1 harus sama
FA = wu – wf FA = Gaya ke atas N dengan F2
wu= berat benda ditimbang di udara N
wf = berat benda dalam cairan N ρ.V.g merupakan berat
1
FA = ρ.V.g zat cair yang
V = volum zat cair yang dipindahkan dipindahkan benda
ketika benda dicelupkan
ke dalam suatu cairan
9 Tekanan gas pada ruang P = Tekanan atm Suhu gas dianggap tetap
tertutup V = Volume gas m3
P1.V1 = P2.V2
10 Energi potensial m = massa kg Pada saat buah kelapa
Ep = m.g.h g = percepatan gravitasi m/s2 jatuh dari pohon, buah
h = ketinggian m mengalami perubahan
Energi Kinetik bentuk energi dari energi
1 v = kecepatan m/s potensial menjadi energi
Ek = mv2 kinetik
2
2
1 Pada lensa cembung : f lensa cekung (-)
P Si (+)=bayangannyata
f Ruang Ruang Sifat Bayangan
Benda Bayangan Si (-)=bayangan maya
1 1 1 O-F2 di depan maya, tegak,
f So Si lensa diperbesar
F2 – di kanan nyata, terbalik, M > 1 bay diperbesar
Si Hi 2F2 2F1 diperbesar M = 1 bay sama besar
M
So Ho 2F2 2F1 nyata, terbalik, M < 1 bay diperkecil
sama besar
(depan) ( belakang)
tepat - -
di F2
Bayangan yang dibentuk
2F2 F2 O F1 2F1 lensa cekung selalu
bersifat : maya, tegak,
diperkecil
15 Alat Optik Ma = Perbesaran untuk mata - (kali) Lensa okuler merupakan
a. Lup berakomodasi maksimum lensa yang berada di
25cm Mt = Perbesaran untuk mata tidak - (kali) dekat mata pengamat
Ma= 1 berakomodasi / rileks Lensa obyektif berada di
f
f = fokus lup dekat obyek yang
25cm
Mt= diamati
f M = Perbesaran Mikroskop - (kali)
b. Mikroskop fob = fokus lensa obyektif cm
M = fob x fok fok = fokus lensa okuler cm
Rangkaian Seri R
Rt = R1+R2+....+Rn
Rangkaian Paralel R
1 1 1 1
....
Rt R1 R2 Rn
Rangkaian Paralel terdiri
dari 2 Resistor
R1 xR2
Rt = ampere
R1 R2 I = kuat arus
Hukum Kirchoff 1
I masuk = I keluar
n = jumlah elemen -
Rangkaian Listrik dengan Volt GGL merupakan beda
E = GGL (gaya gerak listrik)
hambatan dalam ohm potensial baterai yang
r = hambatan dalam sumber tegangan
a. Baterai Seri dihitung saat rangkaian
R = hambatan luar total
n. ohm terbuka atau beda
I
n.r R potensial asli baterai
b. Baterai Paralel
E
I
r
R
n
3
18 Energi Listrik dan Daya
Listrik
a. Energi Listrik W = Energi Listrik joule i kalori – 4,2 Joule
coulomb
W = Q.V Q = Muatan Listrik I J = 0,24 kal
volt
W = V.I.t V = tegangan / beda potensial ampere
W = I2Rt I = Kuat Arus Listrik watt
V2 P = Daya Listrik sekon
W= t t = waktu
R
b. Daya Listrik
P = V.I
P= I2R
V2
P=
R
W
P=
t