Anda di halaman 1dari 52

P E MB I MB I NG :

DR. HM S A L E H, S P . OG

P E NY US UN :
P UT RI MUL Y AT I ( 0 3 0 . 0 7 . 2 0 8 )
MI L A WI DY AS T UT I ( 0 3 0 . 0 8 . 1 6 2 )
Anatomi Alat Kandungan &
Fisiologi Menstruasi
Organ genitalia
eksterna
nullipara
Mons Veneris
(pubis)
bantalan jaringan lemak mulai dari simfisis pubis sampai ke vulva.
tertutup rambut berbentuk segitiga dengan dasar segitiga di simfisis.
Distribusi rambut makin ke bawah makin tipis dan sebagian rambut menutupi labia mayora.
4

Labia Mayora
jaringan lemak yang tertutup kulit mulai dari mons veneris menuju bawah dan ke belakang.
Secara embriologi,sebanding dengan skrotum pada pria.
Setelah bersalin beberapa kali dan pada usia lanjut, jaringan lemak <<
panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm dan tebal 1-1,5 cm.
Pada gadis atau anak kecil keduanya tampak menyatu.
atas, berbatas: mons veneris; bawah:membentuk komisura posterior.
setelah dewasa sebagian tertutup oleh rambut.
banyak kelenjar lemak, banyak pleksus venosus yang dapat mengembangkan atau menciutkan labia mayora.
Jika terjadi trauma, pleksus ini menimbulkan hematoma.
4

Labia Minora
jaringan mendatar, terletak diantara dua labium mayus.
berwarna merah :dilapisi mukosa. Bentuknya bervariasi
tidak berbulu, tapi banyak mengandung kelenjar lemak.
Anterior :jar.ikat kaya pembuluh darah,sedikit otot polos, banyak ujung serabut saraf sangat
sensitif.
dijumpai frenulum klitoris, preputium dan frenulum pudeti. (jaringan erektil)
Di ujung anterior masing-masing labium membelah dua:
Pasangan bawah membentuk frenulum klitoris
Pasangan atas membentuk preputium klitoris
Kedua labium minus kanan dan kiri bertemu di bagian bawah membentuk fourchette.
4

d. Klitoris
erectile, banyak syaraf sensoris dan pembuluh darah.
Analog dengan penis laki-laki.
terletak di ujung dari vulva di antara dua pelipatan dari labia minus.
terbentuk dari korpus klitoris, glans klitoris, dua krura klitoris. Korpus berisikan korpus kavernosum klitoris yang merupakan
jaringan erektil dan dinding mengandung otot polos. Dua krura klitoris berorigo di permukaan inferior ramus ischiopubis dan
menyatu di bagian tengah simfisis pubis membentuk korpus klitoris. Panjang korpus klitoris sekitar 2 cm. Organ ini ditarik
kuat oleh labia minus sehingga ujungnya mengarah ke bawah dan sedikit ke arah liang vagina. Glans klitoris besarnya sekitar
setengah sentimeter dan kaya ujung saraf sehingga sangat sensitif. Pembuluh darah klitoris sama dengan pembuluh darah
yang mendarahi vestibulum vulva. Vestibulum
Terletak dibawah selaput lendir vulva, terdiri dari bulbus vestibule kanan dan kiri.
dijumpai kalenjar vestibulum major ( kalenjar Bartholini ) dan kalenjar vestibulum minor.
Vestibulum berbentuk oval :daerah yang dibatasi kedua labia minora, klitoris di bagian atas, dan fourchette di bagian bawah.
Pada vestibulum terdapat 6 lubang/muara yaitu orifisium uretra, vagina, sepaasng muara kelenjar bartholini, dan sepasang
muara kelenjar skene.
Di antara vagina dan fourchette terdapat fossa navikulare.
4

Kelenjar
Bartholin
berpasangan di kanan dan kiri.
Besarnya 0,5-1 cm. letaknya di bawah mukosa dan muskulus konstriktor vagina atau di bawah bulbus vestibulum.
kelenjar utama pada vestibulum.
kira-kira sepanjang 1,5-2 cm
bermuara di bagian bawah lumen vagina.
mengeluarkan lendir saat hubungan seksual dan paling sering terinfeksi oleh Neisseria gonorrhea.
4

Orifisium
Uretra
di 2/3 bagian anterior dinding vagina.
Tempat keluarnya air kemih
di sekitar bagian kiri dan kanan didapati kalenjar paraurethral Skene yang bermuara pada urethrae atau ke
vestibulum.
Saluran ini bermuara di tengah vestibulum,sekitar 1-1,5 cm di bawah arkus pubis.
Orifisium uretra berjarak pendek dari lubang vagina dan berbentuk celah vertikal dengan diameter 4-5 mm.
Saluran kelenjar Skene berkaliber sekitar 0,5 mm dengan panjang bervariasi.
4

Organ genitalia
eksterna
Struktur di bawah kulit
Perineum
Dibentuk oleh :
Diafragma pelvis dibentuk oleh M. levator ani, M. koksigeus, dan fascia
Diafragma urogenital terletak di bagian luar diafragma pelvis, terbentuk
dari M. transversus perinei dalam, M. konstriktor urethra, dan fascia
penutup bagian luar dalam. Kerusakan sfingter ani internum dan eksternum
dapat menimbulkan inkontinensia alvi-urin.
4


Pendarahan dari a. pudenda interna dan cabangnya, a. rektalis inferior, dan
a. labialis posterior.
Persarafan dilakukan oleh nervus pudendus yang berasal dari S2, S3, S4.

Organ genitalia interna
berhubungan langsung
dengan dunia luar pintu
masuknya infeksi dari luar
menuju genitalia interna
saluran muscular-
membranosa -->
menghubungkan uterus
dengan vulva
berada antara vesika
urinaria dan rektum.
belakang vagina : rektum
dan disekat oleh septum
rektovaginal.
atas vagina dipisahkan
dengan rektum oleh kantong
rekto-uterine (cul de sac
Douglas)
Dibagian ujung atas terdapat
mulut rahim.
Umumnya dinding vagina
saling menempel dan hanya
sebagian lateralnya terbuka,
sehingga pada potongan
melintang membentuk "H
Vagina merupakan alat
saluran sekret yang berasal
dari uterus, khususnya pada
saat menstruasi dan
merupakan bagian dari
jalan lahir yang bersifat
lunak.
VAGINA
Vagina
Terdiri dari 3 lapisan
Adventitia jaringan ikat fibrosa
Muscularis otot polos
Mucosa ditandai dg lipatan-lipatan transversa
Tersusun dari lamina propria dan epitel skuamosa stratifikatum
Hymen diafragma inkomplit
Fornix lipatan di vagina bagian atas
Vagina
Hymen
Vagina
Anatomi vagina
Te Lindes Operative Gynecology, Eight Edition
Anatomi vagina
Vaskularisasi vagina
A. uterina
1/3
atas
A. Vesikalis
inferior 1/3
tengah
A. Hemoroidales
mediana
A. Pudenda
Interna
1/3
bawah
Innervasi vagina
This nerve supply is via the
pudendal nerves. Only the
lower 1/4 of the vagina is
innervated by peripheral
nerves. The peripheral
nervous system is subject to
heat and pain sensation.
The upper 3/4 of the vagina is
innervated by an autonomic
nerve supply. These nerves
are in the same system as the
rest of the reproductive tract
and are connected to the
central nervous system via the
uterosacral ligaments.
Histologi dinding vagina ?
Epithel squamosa
Lamina propria
Longitudinal smooth
muscle layer
Circular smooth
muscle layer
Fibrous layer
Histologi vagina
Vagina ditutupi oleh lapisan epitel skuamosa stratifikatum
yang memiliki kemampuan untuk absorpsi obat
Jaringan kolagen dan elastin pada lamina propria
menyebabkan dinding vagina elastis
Vaskularisasi banyak absorbsi obat cepat
Fisiologi vagina
Sel-sel epitel vagina
yang mengalami
regenerasi terus-
menerus
Fisiologi vagina
Aktivitas bakteri lactobacilus vagina
Lactobacilli bersaing dengan mikroba eksogen dalam
mendapatkan nutrisi
Lactobacilli mempertahankan maintain pH vagina tetap
rendah (3,8 - 4,2)
Lactobacilli menghasilkan asam yang bersifat antimicroba
dan bakteriosida
Imunologi
Sel-sel Langerhans
Terutama menghasilkan antibodi IgA yang disekresikan di
vagina
Valore et al Am J Obstet Gynecol 2002;187:562-8
Uterus
Dinding Uterus

LIGAMENTUM
TUBA UTERINA
Tuba
Tuba

VASKULARISASI
Vaskularisasi
A/v ovarica dan a/v
uterina saling
beranastomosis
A/v uterina menyilangi
ureter pd perbatasan
serviks

Vaskularisasi
ASPEK NEURO ENDOKRIN
GnRH
HIPOTALAMUS
FSH
LH
HIPOFISIS
ANTERIOR
ESTEROGEN
PROGESTERON
OVARIUM
Menstruasi
adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan
(deskuamasi) endometrium.
siklus
mentruasi
Panjang : ialah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya
haid berikutnya.
normal 28 hari, tetapi variasinya cukup luas.
Lama menstruasi biasanya antara 3-5 hari, tetapi kadang bervariasi tiap
individu.
jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 16 cc.
Siklus
menstruasi
dibagi menjadi dua bagian yaitu siklus ovarium dan siklus uterus.


SIKLUS OVARIUM
Siklus Ovarium
Gambar 7. Folikel primordial
Gambar 8. Folikel
primer
Gambar 9. Folikel antral
Gambar 10. Folikel yang matang Gambar 11.
Ovulasi
Gambar 6. Pertumbuhan Ovum dan Proses Ovulasi
SIKLUS UTERUS
SIKLUS UTERUS
Series of cyclic phases of the endometrium
Phases coordinate with the ovarian cycle
Endometrial phases directed by FSH and LH
Phases of uterine cycle
Menstrual phase days 1-5
Stratum functionalis is shed
Proliferative phase days 6-14
Secretory phase days 15-28
SIKLUS UTERUS
Gambar 13. Fase Menstruasi
Gambar 14. Fase Proliferasi
Gambar 15. Fase sekresi
Cycle Overview
hypothalamus
anterior pituitary
FSH LH
FSH LH LH
estrogens
estrogens
FOLLICULAR PHASE LUTEAL PHASE
menstruation
ovulation
GnRH
FSH LH
estrogens
progesterone
GnRH secretion
affects LH and FSH
secretion by pituitary
LH and FSH affect
follicle maturation
Estrogen and
progesterone from
ovary affect uterus
The Menstrual Cycle
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai