Anda di halaman 1dari 16

ACARA III

PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN CARA CANGKOK


A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Secara teknis perbanyakan tanaman digolongkan menjadi dua,
perbanyakan generatif dan perbanyakan vegetatif. Perbanyakan generatif
merupakan perbanyakan secara kawin. Perbanyakan vegetatif disebut juga
perbanyakan secara tak kawin. Keuntungan penggunaan teknik pembibitan
secara vegetatif antara lain keturunan yang didapat mempunyai sifat genetik
yang sama dengan induknya, tidak memerlukan peralatan kusus, alat dan
teknik yang tinggi kecuali untuk produksi bibit dalam skala besar, produksi
bibit tidak tergantung pada ketersediaan beni atau musim bua, bisa dibuat
secara kontinyu dengan muda seingga dapat diperole bibit dalam jumla
yang cukup banyak, meskipun akar yang diasilkan dengan cara vegetatif
pada umumnya relatif dangkal, kurang beraturan dan melebar, namun lama
kelamaan akan berkembang dengan baik seperti tanaman dari biji, umumnya
tanaman akan lebi cepat bereproduksi dibandingkan dengan tanaman yang
berasal dari biji.
Sala satu perbanyakan secara vegetatif ini adala dengan cara
mencangkok. !angkok merupakan suatu cara perbanyakan tanaman paling
tua di dunia. !ara ini tergolong muda dan sederana, suatu cabang muda
saat masi di poon diusaakan dapat berakar, kemudian setela berakar
cabang dipotong dan ditanam sebagai suatu tanaman baru. "eliat banyak
keuntungan dari teknik perbanyakan vegetatif diatas, dalam praktikum ini
diarapkan maasiswa dapat mengerti dan bisa melakukan cara perbanyakan
secara vegetatif berupa cangkok ini.
#. $ujuan Praktikum
Praktikum $eknologi Budidaya $anaman %ortikultura acara &&&
Perbanyakan $anaman dengan !ara !angkok ini memiliki tujuan'
a. (apat memili baan yang baik untuk dicangkok
b. "engenal serta mempelajari perbanyakan tanaman dengan cara
menyangkok.
B. Tinjauan Pustaka
"encangkok adala teknik perbanyakan vegetatif dengan cara pelukaan
cabang poon induk dan dibungkus media tanam untuk merangsang
terbentuknya akar. $eknik ini relatif suda dikenal lama ole petani dan tingkat
keberasilannya lebi tinggi. Syarat tanaman yang dapat dicangkok meliputi
induk tanaman adala dari varietas unggul, agar asilnya nanti adala bibit
unggul juga arus berasal dari poon induk yang pertumbuannya baik,
rimbun, bebas dari ama dan penyakit, serta produktif. )mur tanaman berkisar
antara 1#*1+ taun. $anaman untuk dicangkok minimal suda berbua
minimal , kali untuk tanaman bua. Batangnya tidak terlalu tua dan tidak
terlalu muda, ukuran diameter batang tidak terlalu besar, tegap, mulus,
berwarna coklat muda dan umumnya arus tanaman yang memiliki kambium
-(estalia #.1#/.
"encangkok anya dapat dilakukan pada tanaman dikotil yang
mempunyai kambium. $anaman monokotil yang tidak mempunyai kambium
dan cenderung tumbu merambat dan berbatang kecil. Selain itu, pada tanaman
monokotil yang tidak memiliki kambium apabila dilakukan penyayatan pada
batang tanaman akan langsung melukai jaringan pengangkut. $ujuan
pencangkokan adala untuk mendapatkan anakan0bibit untuk pembangunan
bank klon, kebun beni klon, kebun persilangan. %al tersebut dikarenakan
dengan teknik ini bibit yang diasilkan bersifat dewasa seingga lebi cepat
berbunga dan berbua. Pencangkokan dilakukan pada poon*poon plus yang
tela dipili di kebun beni -1dinugraa #..2/.
Keuntungan dari pembibitan dengan teknik mencangkok yaitu produksi
dan kualitas buanya akan sama persis dengan tanaman induk. Kerugian dari
pembibitan dengan teknik mencangkok adala tanaman muda robo apabila
ada angin kencang. Kerugian lainnya yaitu poon induk tajuknya menjadi
rusak karena banyak cabang yang dipotong, dan dalam satu poon induk anya
bisa mencangkok beberapa batang saja -Prastowo #..3/.
4ambutan -Nephelium lappaceum L./ berupa poon dengan batang
berkayu, batang berbentuk silindris, permukaan batang kasar, batang berwarna
coklat dengan bercak*bercak puti, percabangan simpodial. 1ra tumbu
batang tegak lurus, ara tumbu cabang ada yang condong ke atas ada yang
mendatar. (aun rambutan merupakan daun majemuk menyirip genap dengan
anak daun genap, yakni berjumla 5 elai anak daun, berbentuk jorong. (aun
rambutan -Nephelium lappaceum L./ merupakan daun tidak lengkap karena
anya memiliki tangkai daun -petiolus/ dan elaian daun -lamina/, la6imnya
disebut daun bertangkai. (aun bertangkai pendek -.,+*1cm/ berbentuk silindris
dan tidak menebal pada pangkalnya, lebar daun +,+*2 cm, tulang daun
menyirip, panjang 7*1+ cm, ujung daun membulat -rotundatus/ tidak terbentuk
sudut sama sekali, pangkal daun tumpul -obtusus/. Permukaan daun licin
-laevis/ keliatan mengkilat -nitidus/. (aging daun rambutan adala seperti
perkamen -8ovi #.11/.
4ambutan banyak ditanam sebagai poon bua, kadang*kadang
ditemukan tumbu liar. $inggi poinnya 1+*#+ m dan bercabang banyak. Bua
bentuknya bulat lonjong dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai
kaku. Kulit buanya berwarna ijau dan menjadi kuning atau mera kalau
suda masak. (inding buanya tebal. Biji bentuk elips, tebungkus daging bua
berwarna puti transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air.
4asanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu
-(alimarta #..+/.
4ambutan -Nephelium lappaceum L./ yang dikenal sebagai tanaman
bua dalam perkembangannya juga digunakan sebagai tanaman obat. Bagian
yang digunakan antara lain perikarp -kulit bua/. Kulit bua rambutan
-Nephelium lappaceum L./ dengan kandungan saponin diarapkan memiliki
efek memperbaiki profil lipid dengan menurunkan kadar kolesterol. 9fek ini
didapatkan melalui ikatan antara saponin dengan kolesterol dan asam empedu.
Saponin mengurangi kolesterol tubu dengan mencega reabsorbsi dan
meningkatkan ekskresi -"urray et al #..,/.
"angga -Mangifera indica/ tela berkembang luas diseluru pelosok
&ndonesia. $anaman mangga tidak mengendaki tipe tana tertentu, dapat
tumbu baik di laan yang sangat berat. $anaman berbunga kira*kira "ei*:uni,
bunga terdapat dalam tandan yang keluar pada ujung cabang dan ranting. Suu
udara untuk tanaman mangga antara #+;!*,+
o
! dengan intensitas penyinaran
yang cera antara +.<*5.<. Bibit dianjurkan dari perbanyakan secara okulasi
dan penyambungan dan cangkokan. Bibit dari biji anya digunakan untuk
perbaikan varietas -seleksi/. Bua mangga siap dipanen bila kulit bua suda
berwarna lebi cera, berlugut, bila dipegang lebi padat atau mantap, dan
besar bua suda maksimal. Bua yang tela dipetik diletakkan di keranjang
-=amaguci #..+/.
Perbanyakan tanaman mangga dapat dilakukan dengan cara dicangkok.
Batang yang akan dicangkok memiliki diameter #,+ cm dan berasal dari
tanaman berumur 1 taun. Panjang sayatan cangkok adala + cm. Setela
sayatan diberi tana dan pupuk kandang -1'1/, lalu dibungkus dengan plastik
atau sabut kelapa ->ibowo #..3/.
"angga cangkokan mulai berbua pada umur ? taun, mangga okulasi
pada umur +*3 taun. Banyaknya bua panen pertama anya 1.*1+ bua, pada
taun ke 1. jumla bua dapat mencapai ,..*+.. bua0poon. Panen besar
biasanya jatu di bulan September*@ktober. $anda bua suda dapat dipanen
adala adanya bua yang jatu karena matang sedikitnya 1 bua0poon, warna
bua arumanis atau manalagi beruba menjadi ijau tua kebiruan, warna bua
mangga golek atau gedok beruba menjadi kuning atau mera bua yang
dipetik arus masi keras -Pracaya #..+/.
)saa untuk merangsang pertumbuan akar dapat menggunakan 6at
pengatur tumbu -AP$/. Pemberian AP$ alami berupa auksin dan vitamin
untuk merangsang pertumbuan akar dapat diperole dari ekstrak umbi
bawang mera -Allium cepa/. AP$ sintetis golongan auksin yaitu &B1 -Indol
Butyric Acid/ -Siskawanti et al #.1,/.
C. Metodelogi Paktiku!
1. >aktu dan $empat Praktikum
Praktikum $eknologi Budidaya $anaman %ortikultura acara &&&
Perbanyakan $anaman dengan !ara !angkok ini dilaksanakan pada ari
Sabtu, # 8ovember #.1, pukul .2... >&B dan pengamatan cangkok ini
dilakukan pada ari Sabtu, 13 8ovember #.1, pukul .7... >&B di laan
:umantono, Bakultas Pertanian, )niversitas Sebelas "aret.
#. 1lat
a. Pisau
b. Plastik bening
c. $ali rafia atau karet gelang
,. Baan
a. Poon 4ambutan dan Poon "angga
b. $ana
c. Pupuk @rganik
d. Perangsang -bawang mera dan lida buaya/
?. !ara kerja
a. "emili poon induk sesuai dengan sifat*sifat yang dikeendaki .
b. "emili cabang pada poon induk yang terpili dan tidak terlalu tua.
c. "engupas kulit cabang pada sala satu buku selebar kira*kira ? cm.
d. "embersikan kambium yang terdapat pada cabang yang tela dikupas
dan mengeringkannya.
e. "embuat media cangkok dari campuran tana dan pupuk secukupnya,
kemudian membungkus tana di dalam plastik.
f. "emberi ekstrasi bawang mera dan lida buaya pada batang sebelum di
beri media.
g. "enempelkan media pada cabang yang tela dikupas.
. "engikat kedua ujung bungkusan dengan tali.
i. "enyiram cangkokan secara teratur.
j. "enunggu sampai akar berkembang yang diawali dengan munculnya
kalus.
k. "emotong cangkokan di bawa bungkusan bila akar suda banyak.
D. "asil Penga!atan dan Pe!#ahasan
1. %asil Pengamatan
$abel ,.1 %asil Pengamatan !angkok pada $anaman 4ambutan -Nephelium
lappaceum L./ dan $anaman "angga -Mangifera indica/
Komoditas
Boto Pencangkokan
Keterangan
%asil
(eskripsi
Setela !angkok %asil !angkok
4ambutan
-Nepheleu
m
leppaceum/
Cambar ,.1
1wal !angkok
4ambutan
-Nephelium
lappaceum L./
Cambar ,.# %asil
!angkok
4ambutan
-Nephelium
lappaceum L./
Cagal
Karena
tidak
tumbu
akar dan
waktu
untuk
pengamata
n cangkok
kurang
"angga
-Mangifera
indica/
Cambar ,.,
1wal !angkok
"angga
Cambar ,.? %asil
!angkok
Cagal Karena
tidak
tumbu
akar dan
waktu
untuk
pengamata
n cangkok
kurang
-Mangifera
indica/
"angga
-Mangifera
indica/
Sumber ' Laporan Sementara
$abel ,.# %asil Pengamatan !angkok 4ambutan -Nepheleum leppaceum/
dan "angga -Mangifera indica/ dengan Berbagai Perlakuan
Kelompok Perlakuan
4ambutan
-Nepheleum
leppaceum/
"angga -Mangifera
indica/
%asil
!angkok
:umla
1kar
%asil
!angkok
:umla
1kar
1
Kontrol $idak
Berasil
. Berasil +
#
$idak
Berasil
. Berasil ,
,
$idak
Berasil
.
$idak
Berasil
.
? Berasil 1. Berasil #?
+
$idak
Berasil
. Berasil 1
3
$idak
Berasil
.
$idak
Berasil
.
2
$idak
Berasil
. Berasil ,
5 Berasil
$idak
Berasil
.
7 Berasil
$idak
Berasil
.
1. Berasil + Berasil 3
11
Bawang
"era
Berasil
$idak
Berasil
.
1# Berasil # Berasil +
1,
$idak
Berasil
. Berasil
1? Berasil 1 Berasil 1+
1+ Berasil # Berasil 11
13 Berasil Berasil
12 Berasil Berasil
15
$idak
Berasil
. Berasil
17
$idak
Berasil
.
$idak
Berasil
.
#.
$idak
Berasil
. Berasil 17
#1
Lida
Buaya
$idak
Berasil
.
$idak
Berasil
.
##
#,
$idak
Berasil
. Berasil 2
#? Berasil
$idak
Berasil
.
#+
$idak
Berasil
.
$idak
Berasil
.
#3
$idak
Berasil
.
$idak
Berasil
.
#2
$idak
Berasil
. Berasil
#5
$idak
Berasil
.
$idak
Berasil
.
#7 $idak . $idak .
Berasil Berasil
,. Berasil 1# Berasil 5
,1
$idak
Berasil
.
$idak
Berasil
1?
Sumber' (ata 4ekapan
#. Pembaasan
"encangkok merupakan teknik perbanyakan tanaman secara
vegetatif dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang poon induk dan
dibungkus media tanam untuk merangsang pertumbuan akar. $anaman
indk yang akan dicangkok dipili karena karakter yang diinginkan.
$anaman induk diusaakan setela dicagkok tidak mati seingga dapat
berkembang kembali dan menjadi tanaman induk untuk dicangkok di
kemudian ari ->elly #.11/.
Syarat tanaman yang dapat dicangkok. Poon terpili tersebut
mempunyai beberapa persyaratan seperti poon induk tidak terlalu tua dan
tidak terlalu muda, poon induk tela berbunga -untuk tanaman ias/ dan
tela berbua sedikitnya tiga kali -untuk tanaman bua*buaan/, poon
nampak kuat -suda berkayu/ dan subur, seat, tidak terserang ama dan
penyakit, diameter cabang sekitar .,+*# cm, tidak lebi kecil dari ukuran
pensil dan poon arus bercabang banyak. Bentuk cabang yang baik adala
tegap dan mulus. !abang yang berwarna coklat muda akan lebi cepat
terbentuk kalus dan akar -1nonim #.11/.
Praktikum Perbanyakan $anaman dengan !ara !angkok ini
dilakukan pada tanaman rambutan -Nephelium lappaceum L./ dan mangga
-Mangifera indica/. %al D al yang perlu diperatikan dalam mencangkok
diantaranya yaitu dalam mengerjakan pencangkokan arus dengan ati *
ati terutama saat menguliti sebab pembulu tapis pada tumbuan jika rusak
akan menyebabkan kegagalan pencangkokan dan jaringan disekitar bawa
kulit tumbuan sangat lema dan rentan akan infeksi bakteri maupun
virus. 1lat yang dgunakan juga arus dalam keadaan bersi. Bentuk cabang
yang baik adala yang memiliki kulit yang tegap, mulus dan warna masi
coklat muda dan belum ada kerak agar tanaman mengasilkan akar yang
baik dan sempurna. Penyiraman juga arus diberikan agar media tidak
terjadi kekeringan. 8amun penyiraman ini, tetap arus memperatikan
kondisi lingkungan karena apabila pencangkokan ini banyak disiram maka
akan terjadi pembusukan.
Praktikum acara perkembangbiakan tanaman dengan cara
mencangkok mengunakan perlakuan yaitu bawang mera, lida buaya dan
kontrol tanpa perlakuan. Sebelum mencangkok dipili tanaman yang
cabangnya tidak lebi kecil dari pensil yaitu dengan ukuran sekitar .,+*#
cm. !abang yang tela dipili, kemudian disayat secara melingkar dan
dibuat memanjang ke bawa sepanjang ,*+ cm atau dua kali diameter
cabang. Kambium yang ada seperti lendirnya dibersikan agar bersi dan
kering. Bekas sayatan ditutup dengan media yang tela disiapkan
sebelumnya.
"edia yang digunakan adala campuran antara pupuk kandang dan
tana dengan perbandingan 1 ' 1. Setela media dicampurkan, kemudian
diberi air secukupnya. "edia tersebut dapat ditutupkan pada bekas sayatan
dengan cara pembukaan bagian samping plastik yang tela berisi media
untuk ditempelkan pada sayatan dan kemudian ditali dengan rafia serta pada
plastik dilubangi untuk tempat akar tumbu dan agar dapat tumbu dengan
baik. !ara lain untuk menutupi bekas sayatan selain cara tersebut adala
media yang tela dibuat -campuran tana, pupuk kandang dan air/
ditempelkan ke bekas sayatan siatur penempatannya agar rapi, kemudian
ditutup dengan plastik dan ditali dengan rafia serta pada plastik dilubangi
untuk tempat akar tumbu dan agar dapat tumbu dengan baik. Setela
beberapa minggu, tanaman diamati apabila tela muncul akar pada cabang,
maka cabang tanaman dapat dipotong dan ditanam pada tempat yang tela
ditentukan.
Berdasarkan asil pengamatan bawa cangkok yang dilakukan pada
tanaman rambutan -Nephelium lappaceum L./ dan tanaman mangga
-Mangifera indica/ ole kelompok kami gagal karena akar tidak tumbu.
%al tersebut disebabkan ciri dari keberasilan cangkok ini sendiri adala
munculnya akar dari cabang yang dilakukan penyayatan tersebut. Baktor
yang mempengarui tidak terbentuknya akar pada percobaan ini adala
karena ujan yang terus terjadi seingga kondisi cangkok yang terlalu
lembab. "eskipun cangkok akan lebi baik tumbu pada musim ujan
tetapi ujan yang berlebian membuat tingkat kelembaban terlalu tinggi.
%al tersebut menimbulkan tumbunya lumut yang mengambat munculnya
perakaran pada pencangkokan ini. Pemilian batang yang kurang tepat
karena banyaknya tajuk yang menutupi seingga pencangkokan tidak
terkena caaya mataari seingga nutrisi tidak terpenui dengan baik. %al
tersebut menyebabkan tumbunya perakaran cangkok terambat.
"ekanisme pembentukan akar pada tanaman sangatla sederana,
mulai dari pelukaan pada batang, pemberian media pada batang akan
dicangkok tersebut, melakukan pembalutan pada media dengan
menggunakan serabut kelapa atau plastik, lalu dilakukan pengikatan ujung
bawa dan ujung atasnya, dari perlakuan ini maka akar akan terangsang
keluar pada bagian atas sayatan karena aliran makanan yang diasilkan ole
daun tidak sampai ke bawa sayatan tapi berenti di atas sayatan, yang
semakin lama akan semakin menumpuk pada bagian tersebut, seingga pada
bagian tersebut kulit batang akan mengembang. $erjadi penumpukan auksin
serta karboidrat pada bagian yang mengembang seingga akan menstimulir
timbulnya akar pada bagian atas sayatan -1gus #.1#/.
$erdapat al*al yang mempengarui keberasilan cangkok. Baktor
yang mempengarui keberasilan cangkok yaitu ketelitian dalam memotong
batang. Selain itu, cara mengupas kulit jangan sampai kena kambium
karena rentan terkena infeksi dan intensitas penyiraman. %al*al dalam
teknik pencangkokan mempengarui keberasilan cangkok -Surfer #.1./.
Berdasarkan dari data rekapan menunjukan keberasilan
pencangkokan terbanyak yaitu pada perlakuan bawang mera. :umla
keberasilan batang yang dicangkok dengan perlakuan lida buaya paling
sedikit tumbu dibandingkan dengan perlakuan bawang mera dan kontrol.
%al tersebut dikarenakan bawang mera dapat merangsang tumbunya akar
sedangkan lida buaya akan mengambat pertumbuan akar pada batang
cangkokan.
Keberasilan pencangkokan dengan perlakuan bawang mera
dikarenakan ekstrak bawang mera mempunyai kandungan AP$ alami yang
merangsang tumbunya akar. )mbi bawang mera mengandung vitamin B1
-thiamin/ yang bermanfaat untuk pertumbuan tunas, riboflavin untuk
pertumbuan, asam nikotinat sebagai koen6im, serta mengandung auksin
dan ri6okalin yang dapat merangsang pertumbuan akar. 9kstrak bawang
mera ini juga sesuai untuk diberikan pada perkembanbiakan secara
vegeatif dengan stek. Thiamin dengan Allicin akan membentuk ikatan
allithiamin yang muda diserap ole sel tumbuan dan membentuk efek
fisiologis dalam pertumbuan tunas dan daun -Siskawanti et al #.1,/.
Ceta pulp lida buaya berperan sebagai 6at pengatur tumbu -AP$/
alami. Aat pengatur tumbu dapat berupa 6at pengatur tumbu sintesis
maupun 6at pngatur tumbu alami. Aat pengatur tumbu alami, utamanya
auksin, banyak terkandung dalam gel lida buaya. Ceta pulp -gel/ lida
buaya ini mengandung polisaksakarida -terutama glukuomanan/, asam*asam
amino -lisin, valin, metionin, leusin, isoleusin, fenilalanin/, en6im*en6im
pemeca protein -en6im protease/. Ceta ini mengendung asam absisat
seingga mengambat pertumbuan perakaran pada pencangkokan. Selain
itu masi pula ditemukan asam krisorfan, sejumla vitamin -1, B3, B1#, !,
9, niasinamid, kolin/ dan mineral ->idi #..2/.
Kegagalan tumbunya cangkok lebi disebabkan karena faktor
teknis dalam pencangkokkan seperti kesalaan dalam mengerik kambium
batang, ataupun saat penyayatan kulit batang tanaman. Selain itu
pemeliaraan teradap batang yang dicangkok juga dapat menjadi faktor
kegagalan dalam proses pencangkokan. $anaman mangga lebi banyak
yang berasil dicangkok dibandingkan dengan tanaman rambutan. %al ini
disebabkan ole ketebalan dari kulit batang. Kulit batang mangga lebi tebal
dibandingkan kulit batang rambutan. Kulit batang yang tebal seingga
muda dikupas. Kemudaan dalam mengupas dapat menurangi resiko
kerusakan pada jaringan.
E. Kesi!$ulan dan %aan
1. Kesimpulan
Berdasarkan asil praktikum $eknologi Budidaya $anaman
%ortikultura acara &&& Perbanyakan $anaman dengan !ara !angkok ini
dapat disimpulkan bawa'
a. "encangkok adala sala satu cara perbanyakan tanaman secara
vegetatif yang dapat dilakukan pada tanaman kelas dikotil.
b. Perbanyakan vegetatif dengan cara cangkok arus diperatikan syarat
tanaman yang dapat dicangkok.
c. !iri dari keberasilan cangkok adala munculnya akar dari cabang bekas
sayatan
d. Baktor yang mempengarui keberasilan cangkok adala intensitas
penyiraman, cara memotong cabang, pada saat melalukan sayatan jangan
sampai kena kambium agar tidak terkena infeksi dan faktor teknis.
e. Pencangkokan pada tanaman rambutan dan mangga ole kelompok ,
tanpa perlakuan -kontrol/ gagal.
f. $anaman yang paling banyak berasil dalam pencangkokan ini dala
tanaman mangga karena kulit batang lebi tebal.
g. Perlakuan bawang mera lebi banyak yang berasil karena ekstrak
bawang mengandung AP$ yang merangsang tumbunya perakaran.
#. Saran
Saran untuk keberlanjutan praktikum $eknologi Budidaya $anaman
%ortikultura acara &&& Perbanyakan $anaman dengan !ara !angkok ini
adala'
a. Perpanjangan waktu untuk pengamatan cangkok.
b. Pengawasan dan pendampingan ole coass lebi diintensifkan seingga
praktikan melakukan teknis pencangkokan lebi tepat.

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen6 halaman
    Cover
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Teroris
    Teroris
    Dokumen6 halaman
    Teroris
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • KOVER
    KOVER
    Dokumen2 halaman
    KOVER
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Keberagaman Suku2
    Keberagaman Suku2
    Dokumen3 halaman
    Keberagaman Suku2
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Keberagaman Suku
    Keberagaman Suku
    Dokumen4 halaman
    Keberagaman Suku
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • KOVER
    KOVER
    Dokumen2 halaman
    KOVER
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Keberagaman Suku
    Keberagaman Suku
    Dokumen4 halaman
    Keberagaman Suku
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Predator
    Predator
    Dokumen1 halaman
    Predator
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Ipm Ana Isnawati h0712019
    Ipm Ana Isnawati h0712019
    Dokumen9 halaman
    Ipm Ana Isnawati h0712019
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • JADWAL
    JADWAL
    Dokumen1 halaman
    JADWAL
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi PHT Kel 3
    Daftar Isi PHT Kel 3
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi PHT Kel 3
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Acara 2
    Daftar Pustaka Acara 2
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka Acara 2
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Sayur
    Sayur
    Dokumen6 halaman
    Sayur
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka 1
    Daftar Pustaka 1
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka 1
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • TOGA Untuk Kesehatan
    TOGA Untuk Kesehatan
    Dokumen16 halaman
    TOGA Untuk Kesehatan
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Aglonema
    Aglonema
    Dokumen51 halaman
    Aglonema
    Ana Isnawati
    50% (2)
  • Daftar Pustaka 7 Semua
    Daftar Pustaka 7 Semua
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka 7 Semua
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Acara I Ana
    Acara I Ana
    Dokumen6 halaman
    Acara I Ana
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Max Weber KD 3
    Max Weber KD 3
    Dokumen17 halaman
    Max Weber KD 3
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Agroekologi
    Agroekologi
    Dokumen64 halaman
    Agroekologi
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Unsur K
    Unsur K
    Dokumen6 halaman
    Unsur K
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Kultur
    Kultur
    Dokumen95 halaman
    Kultur
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Responsi Soal
    Responsi Soal
    Dokumen1 halaman
    Responsi Soal
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Hortikultura
    Hortikultura
    Dokumen15 halaman
    Hortikultura
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen6 halaman
    Daftar Pustaka
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Dokumen7 halaman
    Halaman Pengesahan
    Ana Isnawati
    Belum ada peringkat