Anda di halaman 1dari 2

1

PENDAHULUAN


A. Latar belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak
positif terhadap kesehatan hidup manusia, salah satu diantaranya yang terlihat
dari angka harapan hidup (AHH). Angka harapan hidup (AHH) di Indonesia
tahun 1971 (R) 46,6 tahun dan tahun 1999 (R) 67,5 tahun. Populasi lansia akan
meningkat juga yaitu pada tahun 1990 jumlah penduduk yang berusia 60 tahun
keatas : 10 juta (5,5 %) dari total populasi penduduk dan pada tahun 2020
diperkirakan meningkat tiga kali menjadi 29 juta (11,4 %) dari total populasi
penduduk. (Lembaga Demografi FE UI, 1993)
Pada hakekatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupanya yaitu : masa anak, masa
dewasa, dan masa tua. (Nugroho, Wahyudi, 1992).
Tiga tahap tersebut berbeda baik secara biologis maupun psikologis.
Memasuki masa tua berarti mengalami kemunduran baik secara fisik maupun
psikis, kemunduran fisik ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut
memutih, penurunan pendengaran, penglihatan memburuk, gerakan lambat,
kelainan berbagai organ vital, sensitif emosional meningkat dan kurang gairah.
Meskipun secara alamiah terjadi penurunan fungsi berbagai organ tetapi tidak
harus menimbulkan penyakit, oleh karena itu usia lanjut harus sehat. Menurut
Raharjo (1996), kondisi sehat tersebut diartikan sebagai berikut:
1. Bebas dari penyakit fisik, mental dan sosial
2. Mampu melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
3. Mendapatkan dukungan secara sosial dari keluarga dan masyarakat
Setiap orang pasti membutuhkan sehat, baik jasmani maupun rohani.
Begitu juga dengan orang yang lanjut usia (lansia), karena kesehatan
merupakan hal yang paling utama dan paling penting di bandingkan dengan
apapun. Orang yang saki, apalagi sampai tak bisa berbuat apa-apa, maka
segalanya menjadi tak berarti. Harta yang dimiliki, kecantikan atau
2

ketampanan wajah, jabatan yang tinggi, kepandaian dan lain sebagainya,
menjadi tak berguna jika tubuh terbaring tak berdaya.
Perawat dalam peran dan fungsinya sebagai care giver atau pemberi
asuhan keperawatan secara langsung memiliki tanggung jawab dalam praktik
keperawatan gerontik, yaitu :
1. Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara optimal
2. Membantu klien lansia memelihara kesehatanya
3. Membantu klien lansia menerima kondisinya
4. Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan diperlakukan secara
manusiawi sampai meninggal.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu menerapkan proses keperawatan gerontik dalam
mewujudkan pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan
kesehatan.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian secara paripurna
kebutuhan dan masalah keperawatan pada usia lanjut
b. Mahasiswa mampu merencanakan asuhan keperawatan gerontik
c. Mahasiswa mampu melaksanakan rencana asuhan keperawatan gerontik
d. Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan keperawatan gerontik sesuai
dengan standar.

Anda mungkin juga menyukai