Anda di halaman 1dari 4

19 19 19 19

u


3.2. Mikroskop

Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif
terletak dekat benda dan lensa okuler bersifat sebagai lup terletak didekat mata. Umumnya f
ok
> f
ob

Benda diletakkan di ruang II lensa objektif (antara f
ob
dan P
ob
). Bayangan dibentuk oleh lensa
objektif bersifat nyata, terbalik dan disperbesar, oleh lensa okuler bayangan ini akan dilihat sebagai
benda nyata, dan akan diletakkan di ruang I lensa okuler.
Bayangan akhir yang dibuat oleh lensa okuler terletak didepan lensa okuler, maya dan terbalik.
Bayangan akhir yang dibuat oleh mikroskop adalah terbalik, maya dan diperbesar.






















Proses Pembentukan Bayangan:
Benda OA diletakkan di ruang II (antara f
ob
dan R
ob
) didepan lensa objektif sejauh Sob, dengan
menggunakan prinsip pembiasan pada lensa cembung (sinar istimewa), maka akan dihasilkan
bayangan OB dibelakang lensa objektif, terbalik, diperbesar, nyata dan berjarak Sob dari lensa
objektif. Bayangan OB ini dianggap sebagai benda bagi lensa okuler, dan terletak di ruang I lensa
okuler (antara f
ok
dengan lensa) dan berjarak Sok. Oleh lensa okuler, bayangan ini akan dibiaskan
didepan lensa okuler, tegak, diperbesar dan semu dan berjarak Sok. Maka bayangan yang dihasilkan
oleh mikroskop secara keseluruhan adalah OC. Sehingga sifat OC terhadap OA adalah terbalik,
diperbesar dan semu. Jadi pada mikroskop terjadi dua kali pembesaran.

Perbesaran Pada Mikroskop
Perbesaran lensa objektif merupakan perbesaran linier sedangkan pada lensa okuler
merupakan perbesaran anguler. Perbesaran linier merupakan perban-dingan tinggi bayangan akhir
dengan tinggi benda semula.
Perbesaran total dari mikroskop adalah

M
total
= M
ob
x M
ok
(3.7)

M
tot
=

ok
1
ok
ob
1
ob
S
S
x
S
S
(3.8)


fok
fob
fob
lensa objektif
lensa okuler
Sob
A
Sob Sok
Sok
B B
C
fok

20 20 20 20



u

Mata berakomodasi maksimum
Pada mikroskop, lensa okuler sebenarnya berfungsi sebagai lup, sehingga perbesaran sudut untuk
lup berlaku untuk lensa okuler mikroskop. Pada saat pengamatan dengan mata berakomodasi
maksimum, benda terletak di ruang I lensa okuler, maka bayangan akhir yang dibentuk oleh lensa
okuler akan jatuh dititik dekat mata, sehingga S
ok
= - Sn





















Dari diagram diatas, akan didapatkan bahwa jarak antara lensa objektif dengan lensa okuler
(sering disebut dengan panjang tabung mikroskop) adalah :

d = s
ob
+ s
ok
(3.9)

karena perbesaran mikroskop menurut persamaan (3.7) adalah : M
total
= M
ob
x M
ok

sedangkan M
ok
adalah perbesaran anguler untuk lup berakomodasi maksimum sehingga digunakan
maka persamaan (3.4), maka perbesaran total mikroskop adalah :

M
total
=

+ 1
f
S
x
S
S
ok
n
ob
1
ob
(3.10)


Mata tidak berakomodasi

Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif jatuh tepat di fokus okuler, sehingga bayangan
akhir oleh lensa okuler akan jatuh dititik tak hingga (S
ok
1
= ~, S
ok
= f
ok
).
Panjang tabung mikroskop untuk pengamatan tidak berakomodasi (lihat gambar dibawah)
adalah :

d = S
ob
+ f
ok
(3.11)

Perbesarannya pada mikroskop untuk pengamatan tanpa akomodasi, pada perbesaran oleh lensa
okulernya menggunakan perbesaran pada lup untuk mata tidak berakomodasi (persamaan 3.5)
sehingga :
M
tot
=

ok ob
1
ob
f
Sn
x
S
S
(3.12)

fok
fob
fob
lensa objektif
lensa okuler
Sob
A
Sob Sok
Sok = Sn
B B
C
d

21 21 21 21



u

Proses pembentukan bayangan pada mikroskop untuk pengamatan tanpa akomodasi adalah:























Contoh Contoh Contoh Contoh 3. 3. 3. 3.6 66 6



Fokus obyektif dan okuler untuk
sebuah mikroskop masing-
masing adalah
8
5
cm dan 5 cm.
Seseorang yang mempunyai titik
dekat mata normal sejauh 25 cm
mengamati preparat, dan
panjang mikroskop saat itu
14
6
1
cm. Tentukanlah:
a. perbesaran anguler
b. panjang mikroskop jika mata
tidak berakomodasi













fok
fob
fob
lensa objektif
lensa okuler
Sob
A
Sob fok
B B
fok
P PP Petun etun etun etunj jj juk uk uk uk: :: :
Karena mata berakomodasi maksimum, maka
bayangan dari lensa okuler jatuh di titik dekat mata, sehingga
Sok = Sn = - 25 cm
Dengan menggunakan persamaan lensa tipis untuk
lensa okuler, maka diperoleh letak bayangan dari lensa objektif
terhadap lensa okuler, Sok = 4
6
1
cm.
Selanjutnya gunakan persamaan panjang mikroskop
untuk mata berakomodasi maksimum (3.9), sehingga didapat
letak bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif terhadap
lensa objektik, Sob = 10 cm.
Dengan menggunakan persamaan lensa tipis untuk
lensa objektif, maka diperoleh letak benda dari lensa objektif
yaitu Sob =
3
2
cm.
Gunakan data-data diatas untuk menghitung
perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop untuk mata
berakomodasi maksimum (3.10), sehingga diperoleh
perbesaran total adalah M = 90 kali (jawaban a)

Jika mata tidak berakomodasi, bayangan yang
dihasilkan lensa obyektif akan jatuh di titik fokus lensa okuler.
Gunakan persamaan panjang mikroskop tanpa akomodasi
(3.11), sehingga didapat panjang mikroskop adalah
d = 15 cm (jawaban b)


22 22 22 22



u

Anda mungkin juga menyukai