Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luka akibat trauma dalam rongga mulut merupakan hal yang sering
terjadi. Rongga mulut sebagai bagian integral tubuh, sering mengalami trauma
saat melakukan fungsinya (Suardita, 2008). erlukaan pada jaringan akan
menyebabkan reaksi inflamasi, sebagai bentuk pertahanan tubuh, untuk
memusnahkan injury, yang membahayakan jaringan (!er"handetti dan #ohen,
2002).
!enurut $umar, dkk. (200%), bah&a prinsip proses penyembuhan luka
meliputi proses fase inflamasi, fase proliferasi, dan remodelling. 'ujuan proses ini
adalah untuk mengembalikan keadaan jaringan seperti semula. Luka yang sembuh
akan ditandai dengan banyak sel fibroblas pada daerah tersebut (#o"kbill, 2002).
(kti)asi proliferasi fibroblas mempunyai peranan yang sangat penting, dalam
proses penyembuhan luka. Se"ara garis besar, penyembuhan luka terbagi atas
empat tahap yaitu tahap homeostatis, keradangan, tahap pembentukan jaringan
granulasi, dan tahap remodeling (!er"handetti dan #ohen, 2002). *ibroblast
berperan pada tahapan kedua, yaitu tahap proliferasi, mulai meningkat pada hari
ke+ ,, dan mulai men"apai pun"ak pada hari ke % ($umar, #otran, dan Robbins,
200%). -isamping merupakan kesatuan hidup dari jaringan ikat, fibroblas
berperan se"ara aktif dalam sintesa dari protein, yang menjadi materi dasar untuk
.
pembentukan bahan antar sel, yang berbentuk maupun yang amorf. *ibroblas
berasal dari differensiasi sel+sel mesenchyme (/u"ala, 200,).
0bat modern yang biasa digunakan sebagai anti+inflamasi adalah obat
golongan Antiinflamasi Non Steroid ((12S), yang mempunyai efek samping
tukak lambung. 0leh karena itu, perlu di"ari pengobatan alternatif untuk
mengendalikan peradangan, dengan efek samping yang relatif ke"il, misal obat
yang berasal dari tumbuhan (rihatman, 2000).
Salah satu tanaman 1ndonesia yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan
tersebut adalah buah !anggis (Garcinia mangostana L.), terutama pemanfaatan
kulit buahnya (rihatman, 2000). !enurut 2ugroho (200%), senya&a utama yang
terkandung dalam kulit buah !anggis adalah Xanton, yang ternyata turut
bertanggungja&ab atas beberapa akti)itas farmakologi dari kulit !anggis. -i
dalam senya&a Xanton terdapat suatu komponen penting yang berjasa dalam
penyembuhan luka, tidak lain adalah gamma+mangostin. $andungan gamma+
mangostin dalam kulit buah !anggis, ketika proses penyembuhan luka, berperan
dalam memi"u pembentukan kolagen, yang berperan penting dalam aksi
pemeliharaan struktur dan penyembuhan luka. (Suratman, dkk., .334). -isamping
itu terdapat senya&a lainnya dalam kulit !anggis yang memiliki akti)itas
antiinflamasi, seperti fla)onoid, )itamin /., /2, #, saponin, dan tanin yang
ternyata juga dapat memper"epat penyembuhan luka (Sargo&o, dkk., 200%).
2
$ulit !anggis yang dahulu hanya dibuang saja, ternyata menyimpan
sebuah harapan, untuk dikembangkan sebagai kandidat obat. $ulit buah !anggis
setelah diteliti ternyata mengandung beberapa senya&a dengan akti)itas
farmakologi, misalnya antiinflamasi, antihistamin, pengobatan penyakit jantung,
antibakteri, dan antijamur bahkan untuk pengobatan atau terapi penyakit 516.
Selain itu kandungan Xanton, kulit !anggis juga mengandung 7arsione+8 dan
(lfamangostin, yang mempunyai sifat anti kanker, anti )irus, anti radang, anti
inflamasi, serta bersifat antioksidan (rihatman, 2000). ada penelitian ini kulit
buah !anggis diformulasikan sebagai ekstrak, kemudian diuji sediaan ekstrak
terhadap penyembuhan luka.
/erdasarkan latar belakang di atas, merujuk pada menfaat yang luar biasa
pada kulit !anggis, serta perlu adanya perhatian dalam penyembuhan luka pada
mukosa mulut. 0leh kerenanya peneliti ingin mengetahui peran ekstrak kulit
!anggis (Garcinia mangostana L) terhadap proses penyembuhan luka, pada
mukosa mulut, yang ditandai adanya peningkatan proliferasi sel fibroblast,
sebagai indikasi proses penyembuhan.
1.2 Rumusan Masalah
(pakah ekstrak kulit !anggis dapat meningkatkan proliferasi sel
fibroblast pada proses penyembuhan luka sayat, pada mukosa mulut tikus jantan
putih galur &istar (Rattus norvegicus L)
9
1.3 Tujuan Peneltan
1.3.1 Tujuan Umum
!engetahui peran ekstrak kulit !anggis, terhadap peningkatan jumlah sel
fibroblast, pada proses penyembuhan luka sayat, pada mukosa mulut tikus jantan
putih galur &istar (Rattus norvegicus L).
1.3.2 Tujuan !husus
!engetahui pengaruh aplikasi ekstrak kulit !anggis, terhadap
peningkatan jumlah fibroblast, pada proses penyembuhan luka sayat, pada
mukosa mulut tikus jantan putih galur &istar (Rattus norvegicus L).
1." Man#aat Peneltan
1.".1 Man#aat !elmuan
!emberikan informasi dan pengetahuan dibidang $edokteran 7igi. Serta
memberikan informasi mengenai peran ekstraks kulit !anggis, terhadap
proliferasi sel fibroblast pada proses penyembuhan luka.
1.".2 Man#aat !lns
enelitian ini diharapkan dapat memberikan peluang, untuk melakukan
penelitian selanjutnya, yang dapat meningkatkan pengembangan pengobatan,
ataupun terapi obat dengan herbal di bidang $edokteran 7igi.
,

Anda mungkin juga menyukai