Anda di halaman 1dari 80

Anatomi

Anatomi Saluran Nafas Atas



Tractus Respiratorius
Terdiri dari :
1. Hidung dan Sinus Paranasal
2. Pharynx
3. Larynx
. Trachea
!. "roncus
#. Pulmo
$. %iaphragma
Upper
Respiratory
Tract
Lower
Respiratory
Tract



Anatomi Hidung Luar

Anatomi Hidung %alam

Anatomi Hidung %alam
&
Perdarahan :
'
Arteri : a. shenopalatina( Aa. )thmodailis anterior et
posterior( a. Palatina ma*or( a. +acialis ,ca-ang2 : a.
La-ialis superior epita.sis( a. Palatina
descendens( a.nasalis lateralis/
'
0ena -entu. plexus yang luas di dalam mu.osa
&
Persara1an

2. 3l1actorius mem-ran mu.osa

2. )thmoidalis anterior anterior ca4um nasi

Ramus nasalis( r. 2asopalatinus( r. Palatinus ganglion


petrygoideum posterior ca4um nasi
&
Aliran lim1e ca4um nasi
'
%ari 4esti-ulum .e nodi su-mandi-ulares
'
5a4um nasi .e nodi cer4icales pro1undi superior

Anatomi Sinus Paranasal

Hu-ungan 6ata dan Hidung

PEMBEDA S MAXILLARIS S FRONTALIS S
SPHENOIDALI
S
S
ETHMOIDALIS
L)TA7 %alam corpus
maxillaris
%alam os
1rontale8
dipisah.an oleh
septum tulang
,sering
menyimpang
dari -idang
median/
%alam corpus
ossis
sphenoidalis
%alam os
ethmoidalis( di
antara hidung
dan or-ita
69ARA %alam meatus nasi
medius melalui
hiatus semilunaris
%alam meatus
nasi medius
melalui
in1undi-ulum
%alam recessus
sphenoethmoid
alis di atas
concha nasalis
superior
Anterior : dalam
in1undi-ulum
6edia : dalam
meatus nasi
medius( pada
atau diatas
-ulla
ethmoidalis
Posterior :
meatus nasi
superior
P)RSARA+
A2
6)6"RA2
6953SA
n. Al4eolaris
superior dan n.
:n1raor-italis
n. Supraor-italis n. )thmoidalis
posterior
n. )thmoidalis
anterior dan
posterior

Anatomi Pharynx


PEMBEDA NASOPHARYNX OROPHARYNX LARYNGOPHARYNX
L)TA7 %i -ela.ang rongga hidung8 di
atas palatum molle
%i -ela.ang ca4um oris dan
ter-entang dari pallatum molle
sampai .e pinggr atas epigllotis
%i-ela.ang larynx mulai dari
pinggir atas epiglotis
sampai pinggir -a;ah
cartilago cricoidea
ATAP %i-entu. corpus ossis
sphenoidalis dan pars -asilaris
ossis occipitalis
%i-entu. permu.aan -a;ah
palatum molle < isthmus
pharyngeus
%ASAR %i-entu. permu.aan atas
pallatum molle yang miring
%i-entu. 1=3 posterior lidah
,hampir 4erti.al/ dan celah antara
lidah dan permu.aan anterior
apiglottis
%:2%:2>
A2T)R:3R
%i-entu. apertura nasalis
posterior
Ter-u.a .e dalam rongga mulut
melalui isthmus oropharynx
,isthmus 1aucium/
%i-entu. aditus laryngis dan
mem-ran mucosa yang
meliputi permu.aan
posterior larynx
%:2%:2>
P3ST)R:3
R
6em-entu. permu.aan miring
yang -erhu-ungan dengan
atap
%iso.ong corpus 4erte-ra
cer4icalis 2 dan 3
%iso.ong corpus 4erte-ra
cer4icalis 3((!( dan #
%:2%:2>
LAT)RAL
Tiap2 sisi punya muara tu-a
auditi4a .e pharynx
Ada arcus palatoglosus < arcus
palatopharyngeus
%iso.ong cartilago
thyroidea dan mem-rana
thyrohyoidea
7)T)RA2>
A2
Atap tonsilla pharyngealis8
-ila m?-esar ,adenoids/
gangguan
pendengaran(o-stru.si nasal(
otitis media
& Ter*adi persimpangan antara
tractus digesti4us dan tractus
respiratorius
& Ada tonsila palatina ,di 1ossa
tonsillaris/ Radang
tonsilitis
Ring o1 ;aldeyer ,*ar.
Lim1oid in.omplit/ :tonsilla
pharingealis( palatina(
lingualis

Anatomi Larynx

Stain : hematoxylin-eosin. 30x Stain : hematoxylin-eosin. 30x
LUNG (PANORAMIC I!"# LUNG (PANORAMIC I!"#
$. is%e&al 'le(&a
). Al*eola& +(%t (I.s.#
3. ,&a-e%(la .ith
'(lmona&y *ein
/. Al*eol(s
0. Res'i&ato&y -&on%hiole
(+istal an+ '&oxima
'o&tions#
1. ,e&minale -&on%hiole
2. P(lmona&y a&te&iole
3. Res'i&ato&y -&on%hiole (t.s.#
4. Al*eola& +(%t (t.s.#
$0. P(lmona&y a&te&iole
$$. Lym'hati% no+(le
$). ,e&minal -&on%hiole
$3. Smooth m(s%le
$/. Al*eola& sa%
$0. Al*eola& +(%t (I.s.#
$1. 5&on%hiole
$2. Res'i&ato&y
-&on%hiole +istal
Po&tion6 I.s.#
$3. Ple(&al mesotheli(m
$4. Ple(&al
%one%ti*e tiss(e
)0. Al*eola& sa%
)$. al*eoli
)). Al*eola& +(%ts (I.s.#
)3. Res'i&ato&y
-&on%hioles +istal
)/. Sim'le %ol(mno&
e'itheli(m
)0. Al*eoli
)1. Res'i&ato&y -&on%hiole
('&oximal#
)1. Res'i&ato&y -&on%hiole
(t.s.#
)3. P(lmona&y a&te&y
)4. 5&on%hial *ein
30. %a&tila7e
3$. Smoot m(s%le
3). Pse(+ost&ati8ie+
%ol(mna& %iliate+
e'itheli(m
33. Se%on+a&y (lo-a&#
-&on%h(s

Laring
Laring
Tunika mukosa Tunika mukosa :
Epitel berlapis gepeng, tunas kecap
Epiglotis bagian anterior
Plika vokalis bagian atas
Plika ariepiglotika bagian atas
Epitel bertingkat torak, silia,
Plika vokalis bagian bawah
Membran basalis : tipis
Epitel berlapis torak, silia
Antara 1 dan 3

Lamina propria :
Lamina propria :
tebal
tebal
Serat elastin +++
Kelenjar seromukosa
Kelenjar mukosa & serosa
Nodus limfatikus solitarius
Tulang rawan hialin :
T.R. Aritenoid
T.R. Tiroid
T.R. Krikoid

Tunika Sumukosa :
Tunika Sumukosa : sangat tipis
!ua pasang lipatan mukosa dari dinding
lateral Laring mementuk pita suara :
"lika #entrikularis $atas%
"lika #okalis $awah%

Trakea
Trakea
&pitel respirasi :
&pitel ertingkat torak' silia' sel golet
Sel (rush
$sel torak tak ersilia ermikro#illia%
Sel (asal $piramid rendah%
Lam. "ropria : memran elastika
). "ars Kartilaginea
TRAHEA TRAHEA

Tunika sumukosa :
*aringan ikat jarang' sel lemak
Kelenjar seromukosa
Tulang rawan h+alin
Tunika muskularis : tidak ada
Tunika Ad#entitia : tipis
,. "ars memranasea
Tunika mukosa :
&pitel ertingkat
torak'silia' sel golet
Serat elastin
arti!a"o #ya!i$e arti!a"o #ya!i$e
Musculus trachealis
Glandula

Tunika Sumukosa :
-tot polos $trans#ersal . oli/ue
. longitudinal%.
Kelenjar seromukosa
Tidak terdapat tulang rawan
Tunika muskularis : tidak ada
Tn. Ad#entitia : tipis

Pernapasan di-agi 2 :
Pernapasan di-agi 2 :
A.
A.
Pernapasan luar , )xternal Respiration/ :
Pernapasan luar , )xternal Respiration/ :
&
Proses pertu.aran 32 dan 532 antara sel@
Proses pertu.aran 32 dan 532 antara sel@
sel dalam tu-uh dengan ling.ungan luar.
sel dalam tu-uh dengan ling.ungan luar.
". Pernapasan dalam, :nternal Respiration/ :
". Pernapasan dalam, :nternal Respiration/ :
'
Proses meta-oli. intraseluler yang ter*adi di
Proses meta-oli. intraseluler yang ter*adi di
mito.ondria meliputi .onsumsi 32 dan
mito.ondria meliputi .onsumsi 32 dan
produ.si 532 selama pengam-ilan energi
produ.si 532 selama pengam-ilan energi
dari mole.ul@mole.ul nutrient
dari mole.ul@mole.ul nutrient

&
Proses respirasi luar terdiri atas :
Proses respirasi luar terdiri atas :
1.
1.
Pertu.aran 32 dan 532 antara udara luar
Pertu.aran 32 dan 532 antara udara luar
, udara dalam atmos1er / dengan udara
, udara dalam atmos1er / dengan udara
dalam al4eol paru. Hal ini melalui a.si
dalam al4eol paru. Hal ini melalui a.si
me.ani. pernapasan dise-ut
me.ani. pernapasan dise-ut
%e$ti!asi &
%e$ti!asi &

7ecepatan 4entilasi diatur sesuai dengan
7ecepatan 4entilasi diatur sesuai dengan
.e-utuhan am-ilan 32 dan pem-entu.an
.e-utuhan am-ilan 32 dan pem-entu.an
532 dalam tu-uh
532 dalam tu-uh
2.
2.
Pertu.aran 32 dan 532 antara udara al4eol
Pertu.aran 32 dan 532 antara udara al4eol
dengan darah dipem-uluh .apiler paru
dengan darah dipem-uluh .apiler paru
melalui
melalui
proses 'i()si
proses 'i()si
.
.
3.
3.
Pengang.utan 32 dan 532 oleh sistem
Pengang.utan 32 dan 532 oleh sistem
peredaran darah dari paru .e *aringan dan
peredaran darah dari paru .e *aringan dan
se-ali.nya.
se-ali.nya.
.
.
Pertu.aran 32 dan 532 dalam pem-uluh
Pertu.aran 32 dan 532 dalam pem-uluh
darah dengan sel@sel *aringan melalui
darah dengan sel@sel *aringan melalui
proses di1usi
proses di1usi

&
Sistem Pernapasan manusia terdiri atas :
1. Sistem saluran udara:
'
"er1ungsi menyalur.an udara dari dalam dan
.eluar paru.
'
Pada -agian ini tida. ada proses pertu.aran udara
2. 3rgan pertu.aran gas atau sistem al4eol paru
: tempat ter*adinya pertu.aran 32 dan 532
secara cepat melalui proses di1usi
3. 6e.anisme pompa 4entilasi paru:
&
meliputi stru.tur dinding dada dan otot
pernapasan
&
1ungsi : memompa udara luar yang mengandung
32 .eal4eol paru serta mengeluar.an hasil
pertu.aran gas antara al4eol dengan .apiler paru
. Pusat pernapasan : di ota. dan *aras@*aras
pernapasan yang menghu-ung.an pusat
pernapasan dengan otot pernapasan
!. Sir.ulasi darah : yang mem-a;a 32 dan 532
.e dan dari *aringan

&
+ungsi utama respirasi :
+ungsi utama respirasi :
'
6en*amin tersedianya 32 -agi .e-utuhan
6en*amin tersedianya 32 -agi .e-utuhan
meta-olisme sel@sel tu-uh dan mengeluar.an
meta-olisme sel@sel tu-uh dan mengeluar.an
532 hasil meta-olisme sel@sel secara terus@
532 hasil meta-olisme sel@sel secara terus@
menerus
menerus
&
+ungsi tam-ahan :
+ungsi tam-ahan :
'
6engeluar.an air dan panas dari dalam tu-uh
6engeluar.an air dan panas dari dalam tu-uh
'
6ening.at.an aliran -ali. 4ena , se-agai
6ening.at.an aliran -ali. 4ena , se-agai
pompa pernapasan /
pompa pernapasan /
'
6em-antu proses -er-icara( -ernyanyi dan
6em-antu proses -er-icara( -ernyanyi dan
4o.alisasi
4o.alisasi
'
6en*aga .eseim-angan asam -asa
6en*aga .eseim-angan asam -asa
'
6empertahan.an tu-uh dari -enda@-enda
6empertahan.an tu-uh dari -enda@-enda
asing
asing
'
6engeluar.an ( memodi1i.asi ( menga.ti1.an
6engeluar.an ( memodi1i.asi ( menga.ti1.an
atau mengina.ti1.an -er-agai -ahan=materi
atau mengina.ti1.an -er-agai -ahan=materi
yang mele;ati sir.ulasi pulmonal .
yang mele;ati sir.ulasi pulmonal .
'
3rgan penciuman
3rgan penciuman

Lubang hidung( mulut) Lubang hidung( mulut)

Faring, laring , trakea Faring, laring , trakea

Bronkus primer Bronkus primer

Bronkus kecil Bronkus kecil

Bronkiolus Bronkiolus

Bronkiolus terminalis Bronkiolus terminalis

Bronkiolus respiratorius Bronkiolus respiratorius
(conducting zone dan respiratory zone) (conducting zone dan respiratory zone)

Duktus alveolaris Duktus alveolaris

Sakus alveolaris Sakus alveolaris

lveolus lveolus


Respo$ i*)$

6e.anisme Pertahanan
&
6erupa.an siste* perta#a$a$ a+ti( ro$""a #i')$"
terhadap 4irus( -a.teri( *amur atau parti.el -er-ahaya
lain yang terhirup -ersama udara.
&
)1e.ti1itasnya dipengaruhi oleh .ualitas silia dan palut
lendir
&
>li.oprotein yg dihasil.an sel mu.us pertahanan lo.al
yg -ersi1at antimi.ro-ial
&
:g> memicu rea.si in1lamasi *i.a terpa*an dengan
antigen -a.teri
&
:gA mengeluar.an mi.roorganisme dari *aringan
dengan mengi.at antigen ts- pada lumen saluran napas

& Pada sistem imun terdapat se.elompo. sel heterogen yang dise-ut antigen
presenting cells ,APC/( yaitu: dendritic cell( ma.ro1ag( dan sel ". Dendritic cell
a.an mem-a;a antigen dari *aringan peri1er .e lim1onoduli sehingga a.an
-erintera.si dengan reseptor pada sel T helper ,5%A/.1B Apa-ila ter*adi in4asi
-a.teri( protoCoa intraseluler atau 4irus ma.a dendritic cell mening.at.an
produ.si :L@12. Produ.si :L@12 oleh dendritic cell ini mem-antu sel ThD ,nave Th
cell/ -er.em-ang men*adi sel subset Th1( se-ali.nya .urangnya rangsangan
dari :L@12 atau adanya prostaglandin )2 ,P>)2/ a.an mendorong
per.em-angan .e arah sel su-set Th2.

& Alergen misalnya ser-u. -unga( antigen dari ser-u. -unga yang masu. .e
mu.osa hidung a.an diproses oleh antigen presenting cell ,APC/ dan
dipresentasi.an pada sel Th ,pada penderita alergi adalah sel T helper 2/.
Sel Th2 yang tera.ti4asi a.an melepas.an sito.in :L@ dan :L@13 ,homolog
:L@/ yang menim-ul.an rea.si isotype switching :g> men*adi :g) pada sel
".
& Pada paparan ulang( alergen a.an -eri.atan dengan :g) spesi1i. pada
mem-ran mastosit dan menim-ul.an degranulasi mastosit yang a.an
melepas.an -e-erapa mediator( histamin( prostaglandin dan leu.otrien
yang menye-a-.an tim-ulnya rea.si alergi pada hidung( .ulit dan paru.

DEFINISI

Bersi$ adalah .eluarnya udara


semi otonom yang ter*adi dengan
.eras le;at hidung dan mulut.
9dara ini dapat mencapai
.ecepatan $D m=deti. ,2!D
.m=*am/. "ersin dapat
menye-ar.an penya.it le;at -utir@
-utir air yang terin1e.si yang
diameternya antara D(! hingga
!Em. Se.itar D.DDD -utir air
seperti itu dapat dihasil.an dalam
satu .ali -ersin.

"ersin -iasanya sering


dihu-ung.an dengan penya.it
in1luenCa. Tetapi se-enarnya ini
-u.an hanya ge*ala penya.it
in1luenCa sa*a ini *uga merupa.an
ge*ala penya.it pernapasan
,misalnya rhinitis( dan selesma/

rhinitis

& 6acam@macamnya :
' Rhinitis Alergi
' Rhinitis Alergi Sepan*ang Tahun ,Perennial/
' Rhinitis 0asomotor
' Rhinitis Atro1i ,3Canea/
' Rhinitis Hipertro1i
' Rhinitis Simple.s
' Rhinitis %i1teri
' Rhinitis Famur
' Rhinitis Tu-er.ulosa
' Rhinitis Si1ilis

& Penya.it yang merupa.an mani1estasi
.linis rea.si hipersensiti4itas tipe : dg
mu.osa hidung s-g organ sasaran
& %i-eda.an atas :
1. Rinitis alergi musiman negara dg
musim( alergennya adalah tepunsari dan
spora *amur
2. Rinitis alergi sepan*ang tahun terus
menerus = intermiten( le-ih ringan tetapi
.ompli.asinya sering ditemu.an

&
"erdasar si1at -erlangsungnya :
'
:ntermiten : ge*ala G hari=minggu atau G
minggu
'
Persisten=menetap : ge*ala H hari=minggu
dan H minggu
&
"erdasar ting.at ringan -eratnya
penya.it :
'
Ringan : tida. ditemu.an gangguan tidur(
gangguan a.ti4itas sehari@hari(-ersantai(
-erolahraga( -ela*ar( -e.er*a dan hal@hal lain
yang mengganggu
'
Sedang@-erat : terdapat satu atau le-ih
gangguan diatas

&
Alergen inhalan ,de;asa/
&
Alergen ingestan ,ana.@ana./
sering disertai ge*ala lain seperti
urti.aria dan gangguan pencernaan
&
+a.tor non spesi1i.
asap ro.o.( -au( cuaca( dan
.elem-a-an

&
Respon primer : proses eliminasi dan
1agositosis antigen
&
Rea.si se.under : sistem imunitas seluler
atau humoral ataupun .edua@duanya
di-ang.it.an
&
Rea.si tertier : rea.si imunologi. yang
tida. menguntung.an tu-uh

Pajanan pertama dengan alergen
Aktivasi sel Th 2 oleh Ag dan rangsangan Switching IgE dalam Sel B
Produksi Ig E
Ikatan Ig E pada Fc RI sel ast
Pajanan ulang dengan alergen
Aktivasi sel ast !
Penglepasan mediator
Amin vasoakti"#
ediator lipid
Sitokin
Reaksi hipersensitivitas cepat Reaksi "ase lam$at
Fase
sensitisasi
Fase aktivasi
Fase
efektor

Jalur Sinyal
Aktivasi transkripsional
gen sitokin
Modifikasi enzimatik
asam arakhidonat
Granul dengan
mediator preformed
Amin
vasoaktif
(histamin)
Protease Prostaglandin Leukotrien Sitokin contoh !"
#nflamasi
$ontraksi
otot polos
%ilatasi
vaskuler
$erusakan
&aringan
$ontraksi otot
polos' dilatasi
vaskuler

&
Selain histamin ,pre1ormed mediators/
di.eluar.an *uga 2e;ly +ormed 6ediators
antara lain :
'
prostaglandin %2 ,P>%2/(
'
leu.otrien % ,LT %/( Leu.otrien 5 ,LT 5/(
-radi.inin( PA+
'
dan -er-agai sito.in ,:L3( :L( :L!( :L#(
>65S+/
:nilah yang dise-ut Rea.si alergi 1ase cepat



&
Histamin :
'
6enim-ul.an rasa gatal pada hidung dan
-ersin@-ersin
'
7elen*ar mu.osa dan sel go-let mengalami
hiperse.resi
'
Permea-ilitas .apiler mening.at sehingga
ter*adi rinore
'
Hidung tersum-at a.i-at 4asodilatasi sinusoid
'
6erangsang mu.osa hidung sehingga ter*adi
pengeluaran :5A6 1

&
6ole.ul .emota.ti. ,sel mast/ :
'
A.umulasi sel eosino1il dan neutro1il di *aringan
target.
&
)osino1il dengan mediator in1lamasi pada
granulnya ,)5P( )%P( 6"P( )P3/ :
'
Hipera.ti1 atau hiperresponsi1 hidung

&
%ilatasi pem-uluh darah dengan
pem-esaran sel go-let dan sel
pem-entu. mu.us
&
Pem-esaran ruang interseluler dan
pene-alan mem-ran -asal
&
:n1iltrasi sel@sel eosino1il pada *aringan
mu.osa dan su-mu.osa hidung
&
Proli1erasi *aringan i.at dan hiperplasia
mu.osa( sehingga tampa. mu.osa hidung
mene-al ,*i.a persisten/

& Serangan -erulang le-ih dari !x dalam
satu serangan
& Rinorea yg encer < -anya.
& Hidung tersum-at
& Hidung dan mata gatal
& 7adang la.rimasi
& Tida. ada demam

&
Pemeri.saan Penun*ang
'
:n 4itro :
&
)osino1il H alergen inhalan
&
"aso1il alergen ma.anan
&
Sel P62 H in1e.si -a.teri
&
:g) normal=mening.at
&
RAST
&
)L:SA
&
Sitologi hidung
'
:n 4i4o
&
Tes .ulit -erseri
&
S)T
&
:P%+T
&
5hallenge test

& Antihistamin mis : pseudoe1edrin
1enilpropanolamin
& 7orti.osteroid
& "e.lometason
& +lunisolid
& "udesonid
& 2atrium .romlat inhalasi
& "ila hipertro1i sudah -erat .on.otomi
& :munoterapi desensitisasi <
hiposensitisasi atau netralisasi
Fang.a pan*ang cu.up aman

&
3titis media e1usi yang sering residi1(
terutama pada ana.@ana.
&
Polip nasi
&
Sinusitis paranasal

& Terdapatnya gangguan 1isiologis lapisan
mu.osa hidung yang dise-a-.an
pening.atan a.ti4itas parasimpatis.
>e*alanya mirip dengan rinitis alergi( tetap
-u.an suatu rea.sialergi atau in1lamasi.
& %iagnosa -anding : Rinitis Alergi

& 3-at@o-atan yang mengham-at .er*a
sara1 simpatis ergotamin( .lorpromaCin(
o-at antihipertensi( 4aso.ontri.tor lo.al
& +a.tor risi.o iritasi asap ro.o.( udara
dingin( .elem-a-an udara yg tinggi( -au
yg merangsang
& +a.tor endo.rin .ehamilan( pu-ertas(
hipotiroidisme
& +a.tor psi.is cemas dan tegang
& 2eurogeni. ,dis1ungsi sistem otonom/
& Trauma
& 2itrit 3.sida
& 2europeptida

&
"erdasar.an ge*ala yang menon*ol
di-eda.an men*adi 3 golongan :
'
>olongan -ersin ,sneeCers/ antihistamin
dan glu.o.orti.osteroid topi.al
'
>olongan rinore ,runners/ anti .olinergi.
'
>olongan tersum-at ,-loc.er/
glu.o.orti.osteroid topi.al dan 4aso.ontri.tor
oral

& Hidung tersum-at -ergantian dr .iri <
.anan( tergantung posisi.
& Rinorea yg mu.us atau serosa
& Farang disertai -ersin
& Tida. disertai gatal di mata
& >e*ala mem-uru. pada pagi hari
peru-ahan suhu.
& "erdasar.an ge*ala( di-eda.an atas gol
o-stru.si dan rinorea

& Pemeri.saan rinos.opi anterior :
@ edem mu.osa hidung
@ .on.a -e;arna merah gelap atau merah
tua( dapat pula pucat
@ di rongga hidung terdapat se.ret mu.oid
@ pada gol. Rinorea se.ret -iasanya
serosa dan -anya..

&
6enghindari penye-a-
&
Pengo-atan simtomatis de.ongestan(
.orti.osteroid
&
3perasi -edah -e.u( ele.troauter( atau
.on.otomi .on.a in1erior
&
2eure.tominer4us 4idianus operasinya
susah dan .ompli.asinya -erat.

&
Suatu .elainan hidung -erupa gangguan
respon normal 4asomotor yang
dia.i-at.an oleh pema.aian
4aso.ontri.tor lo.al ,tetes hidung atau
semprot hidung/ dalam ;a.tu lama dan
-erle-ihan( sehingga menye-a-.an
sum-atan hidung yang menetap

&
Pema.aian topi.al 4aso.ontri.tor hidung
1ase dilatasi -erulang setelah
4aso.ontri.tor ge*ala o-stru.si
pasien mengguna.an lagi o-at terse-ut
agonis al1ra adrenergi. tinggi pada
mu.osa hidung dan penurunan
sensiti4itas reseptor al1a adrenergic
toleransi a.ti4itas tonus simpatis
menghilang 4aso.ontri.si menghilang
dilatasi dan .ongesti *aringan mu.osa
re-ound congestion

&
7erusa.an yang ter*adi pada mu.osa
hidung pada pema.aian o-at tetes hidung
dalam ;a.tu yang lama adalah :
'
Silia rusa.
'
Sel go-let -eru-ah u.urannya
'
6em-ran -asal mene-al
'
Pem-uluh darah mele-ar
'
Stroma tampa. edema
'
Hiperse.resi .elen*ar mu.us dan peru-ahan
pH se.ret hidung
'
Lapisan su-mu.osa mene-al
'
Lapisan periostium mene-al

&
6engeluh hidung tersum-at terus
menerus dan -erair
&
Pada pemeri.san tampa.
edema=hipertro1i .on.a dengan se.ret
hidung yang -erle-ihan

&
Henti.an pema.aian o-at tetes atau
semprot 4aso.ontri.tor hidung
&
9ntu. mengatasi sum-atan -erulang
.orti.osteroid oral dosis tinggi *ang.a
pende. dan dosis diturun.an secara
-ertahap dengan menurun.an dosis
se-anya. ! mg=hari( dapat *uga
pem-erian .orti.osteroid topi.al selama 2
minggu untu. mengem-ali.an proses
1isiologi. mu.osa hidung
&
%e.ongestan oral

&
Penya.it 4irus common cold( 1lu
&
Penye-a- : rhino4irus( myxo4irus( )5H3 4irus(
5oxsac.ie 4irus
&
Sangat menular dan -erge*ala a.i-at penurunan
.e.e-alan tu-uh
&
Stadium prodormal -e-erapa *am rasa
panas( .ering( gatal di hidung( -ersin -erulang(
hidung tersum-at( ingus encer( demam( nyeri
.epala( mu.osa hidung merah dan -eng.a.(
ingus -isa men*adi mu.opurulen ,in1e.si
se.under -a.teri/
&
Terapi : istirahat( o-at simtomatis ,analgeti.a(
antipireti.a( de.ongestan( anti-ioti. *i.a ada
in1e.si -a.teri/

& Atropi progresi1 mu.osa dan tulang
& 6u.osa -eru-ah *adi .u-i.( gepeng
Silia hilang
7elen*ar degenerasi
& Penye-a- : -elum di.etahui
' %itemu.an terutama 7lepsiella( *uga terdapat
Streptococcus( Staphylococcus( Pseudomonas
' Sinusitis
' %e1isiensi +e
' Hormonal
' Penya.it .olagen
' %e1isiensi 4itamin A

&
>e*ala
'
+oetor
'
7rusta
'
:ngus .ental
'
5ephalgi
'
Hipostomia( anosmia
'
2asal o-stru.si
&
7linis
'
5a4um nasi lapang
'
6u.osa tipis( atropi

Terapi
&
5ari penye-a- hilang.an
&
Test resitensi anti-ioti.
&
3-at cuci hidung
R= : 2a 5l
2H5l
2aH533 aaa I
AJua ad 3DD cc
&
3perati1

&
Penye-a- : Treponema pallidum
&
>e*ala:
'
Primer dan se.under mirip rhinitis lain A
-erca.=-inti. pada mu.osa
'
Tersier : gumma atau ul.us
&
Pemeri.saan .linis : .rusta A se.ret
mu.opurulen -er-au( per1orasi
septum=hidung pelana
&
%iagnosis : pemeri.saan mi.ro-iologi.
dan -iopsi
&
Pengo-atan : penicilin A cuci hidung

&
7e*adian in1e.si tu-er.ulosa
extrapulmoner
&
"er-entu. noduler atau ul.us per1orasi
&
Pemeri.saan .linis mu.opurulen dan
.rusta hidung tersum-at
&
%iagnosis ditemu.an "TA ,A/ pada
se.ret hidung
&
Pemeri.saan histopatolgi sel datia
Langhans dan lim1ositosis
&
Pengo-atan :
'
Anti T"5
'
3-at cuci hidung

&
%apat ter*adi -ersama sinusitis in4asi1 dan non
in4asi1
&
Tipe nonin4asi1 menyerupai rinolith( tida.
ter*adi destru.si .artilago dan tulang
&
Tipe in4asi1 ditemu.an hi1a *amur pada
lamina propia per1orasi septum dan hidung
pelana
&
6enentu.an Famur peye-a- pemeri.saan
histopatologi
&
Pemeri.saan hidung se.ret mu.opurulen(
mung.in ada ul.us atau per1orasi pada septum
A *aringan ne.roti. -er;arna .ehitaman
&
Penatala.sanaan :
'
:n4asi1 : eradi.asi agen dengan anti *amur oral dan
topi.al
'
2onin4asi1 : mengang.at seluruh -ola *amur(
de-ridement seluruh *aringan( re.onstru.si

&
Penye-a- 5oryno-acterium diphteriae
&
%apat ter*adi primer ,hidung/( se.under
,tenggoro./( a.ut maupun .roni.
&
%ugaan ri;ayat imunisasi tida. leng.ap
&
>e*ala a.ut demam( to.semia( lim1adenitis(
paralisis otot perna1asan( ingus -ercampur
darah( pseudomem-ran putih dan mudah
-erdarah( .rusta co.lat di nares anterior dan
rongga hidung
&
>e*ala .roni. le-ih ringan( dapat sem-uh
sendiri( menular
&
%iagnosis peri.sa .uman dan se.ret hidung
&
Terapi anti-ioti.( isolasi( A%S

&
Peradangan yang ter*adi pada rongga
sinus.
&
Sinusitis -anya. ditemu.an pada
penderita hay fever yang mana pada
penderita ini ter*adi pile. menahun a.i-at
dari alergi terhadap de-u dan sari -unga.
&
Sinusitis *uga dapat dise-a-.an oleh
-ahan -ahan iritan seperti -ahan .imia
yang terdapat pada semprotan hidung
serta -ahan -ahan .imia lainnya yang
masu. melalui hidung.
&
Sinusitis *uga -isa dise-a-.an oleh in1e.si
4irus atau -a.teri.

& :SPA ,a.i-at 4irus/
& "ermacam2 Rhinitis ,t.u Rhinitis alergi( rhinitis
hormonal pd ;anita hamil/
& Polip hidung
& 7ln anatomi spt de4iasi septum atau hipertro1i
.on.a
& :n1e.si tonsil
& :n1e.si gigi
& 7ln imunologi.
& Adenoid ,pd ana.2/
& Ling.ungan -erpolusi
& 9dara dingin dan .ering
& 7e-iasaan mero.o..

Sinusitis
:n1e.siosa
Sinusitis
a.ut
Sinusitis
ma.silaris
"iasanya
dise-a-.a
n oleh
Streptococ
cus
pneumoni
a
Sinusitis
etmoidalis
Sinusitis
s1enoidalis
Sinusitis
7roni.
"iasanya -er.aitan dg
agen in1e.si yg
cenderung
oportunisti.

Sinusitis
6a.silaris
&%apat t*d de1ormitas rahang@;a*ah
-ila t*d pd ana.2
&>*l: demam( malaise( nyeri .epala(
;a*ah terasa -eng.a.( gigi terasa
nyeri pd pergera.an .epala.
&Se.ret mu.opurulen dpt .eluar dari
hidung dan ter.adang -er-au -usu.
&Th=: amo.sisilin( ampisilin( atau
eritromisin dan sul1onamide
Sinusitis
etmoidalis
&Sering.ali t*d -ersama sinusitis
ma.silaris
&>e*ala: nyeri te.an di antara .edua
mata dan di atas *em-atan hidung
&Th=: anti-ioti. sistemi.( de.ongestan
hidung

Sinusitis
s1enoidalis
&>e*ala: nyeri .epala yg
mengarah .e 4erte.s
.ranium
&2amun py ini l-h sering t*d
pd pansinusitis.
Sinusitis .roni. &"erlangsung selama --rp
-ulan atau thn
&6u.osa umumnya mene-al(
m-t. lipatan2= pseudopolip.
&%apat dise-a-.an .rn
sinusitis a.ut -erulang
dengan penyem-uhan yg
tida. leng.ap

9mum :
& sa.it .epala(
& nyeri pada daerah
;a*ah(
& %emam , 2! K /
>e*ala lainnya :
& ;a*ah pucat(
& peru-ahan ;arna
pada ingus(
& hidung tersum-at(
& nyeri menelan(
& dan -atu..

& dapat didiagnosa hanya -erdasar.an
pada ri;ayat .eluhan pasien serta
pemeri.saan 1isi. yang dila.u.an do.ter.
& pemeri.saan 1isi. a.an ditemu.an adanya
.emerahan dan pem-eng.a.an pada
rongga hidung( ingus yang mirip nanah(
serta pem-eng.a.an dise.itar
& Rhinos.opi
& Transiluminasi
& Rontgen
& penyedotan cairan sinus dengan
mengguna.an *arum sunti.

& 0irus .asih penghilang rasa nyeri sa*a
seperti parasetamol dan de.ongesta
& Pilihan antio-ioti.a antara lain amoxicillin(
ce1aclor( aCithromycin( dan cotrimoxaCole.
& Pem-erian de.ongestan dan mu.oliti.
dapat mem-antu untu. melancar.an
drainase cairan mu.us.
& Pada .asus .asus yang .hronis( dapat
dipertim-ang.an mela.u.an drainase
cairan mu.us dengan cara pem-edahan.

Hal@hal -eri.ut -isa dila.u.an untu.
mengurangi rasa tida. nyaman:
'6enghirup uap dari se-uah vaporizer atau
semang.u. air panas
'3-at semprot hidung yang mengandung
larutan garam
'7ompres hangat di daerah sinus yang ter.ena

Anda mungkin juga menyukai