Anda di halaman 1dari 2

Kampus Bebas Rokok

Juanita
Merokok dapat menyebabkan penyakit dan kematian, yang dapat dicegah.
Di negara maju, jumlah perokok mengalami penurunan dengan semakin
meningkatnya kesadaran akan bahaya rokok, tetapi sebaliknya terjadi
peningkatan di negara berkembang. Sementara di Republik ini tingkat
pertumbuhan perokok tertinggi di dunia selama satu dekade terakhir. Posisi
ndonesia pada tingkat dunia adalah ketiga dalam jumlah perokok, kelima dalam
jumlah batang rokok yang dikonsumsi. Jumlah pabrik rokok terbanyak mencapai
!"##, sedangkan perokok usia muda semakin meningkat.
Semakin besarnya perokok usia muda perlu mendapat perhatian karena
semakin muda usia mulai mencoba rokok, maka semakin besar kemungkinan
menjadi perokok tetap, dan semakin muda mengalami peningkatan risiko
kematian. Bila pada usia muda tidak memulai merokok, maka tidak akan
pernah menjadi perokok. Kaum muda merupakan target pasar utama industri
rokok untuk dijadikan sebagai perokok tetap. Dalam dokumen internal perusahaan
rokok Philip Moris, telah menyatakan bah$a generasi muda saat ini adalah calon
pelanggan tetap dan konsumen setia rokok yang merupakan pasar potensial di
masa depan. Maka dari itu tidak mengherankan kalau perusahan rokok gencar
menyerbu kalangan muda dengan berbagai iklan dan mensponsori kegiatan seperti
musik, olah raga bahkan menyediakan beasis$a.
Selain itu, pabrik rokok juga mengemas program Corporate Social
Responsibility, tanggung ja$ab sosial guna membangun citra bah$a
perusahaannya baik dan mempunyai kepedulian pada masyarakat sehingga
industri rokok menjadi sesuatu yang dapat diterima dan membuat publik
menjadi friendly smoking %bersahabat dengan rokok&. Kita tidak menyangkal
bah$a industri rokok juga berperan dalam kegiatan'kegiatan sosial. (amun yang
perlu dipertanyakan adalah apakah ini bagian dari strategi mereka untuk menarik
simpatik atau memang benar'benar merupakan tanggung ja$ab sosial
perusahaan.
klan rokok
klan merupakan salah satu alat memasarkan produk, demikian pula pabrik
rokok. Menurut sur)ei *+ (ielsen, iklan rokok pada tahun ,##- mencapai Rp ..-
triliun. klan rokok dapat menjadi sarana yang e/ekti/ untuk memengaruhi
suasana psikologis masyarakat yang bersahabat dengan rokok. Dengan dana yang
besar, industri rokok menjalin kerjasama dengan biro'biro periklanan yang cerdas,
kreati/ dan pia$ai dalam membentuk citra. Pada tahun ,##-, iklan rokok di
ndonesia berjumlah sekitar .0.,01, baik di media elektronik, media luar ruang
maupun media cetak ni berarti, setiap penduduk ndonesia yang mengakses
media, akan terpapar iklan rokok sebanyak !1 kali setiap hari. Dengan gencarnya
iklan rokok tersebut akan dapat mengubah citra dan menyebabkan orang akan
kebal terhadap bukti'bukti ilmiah bah$a merokok membahayakan kesehatan.
Pengaruh iklan yang sangat masi/ ini ditengarai jauh lebih dahsyat dibandingkan
peringatan bahaya merokok yang ada di setiap iklan atau bungkus rokok itu
sendiri.
klan rokok telah merambah ke berbagai penjuru termasuk ke kampus'
kampus perguruan tinggi. Sebenarnya masuknya iklan rokok ke kampus sangat
kontradikti/. Rokok yang membahayakan kesehatan malah dibiarkan memasuki
$ilayah kampus.
ndustri rokok tidak akan pernah berhenti bergerilya mencari celah
bagaimana memasyarakatkan rokok. 2ntuk itu, perguruan tinggi sebagai institusi
pencerdasan bangsa harus dapat memulai gerakan kampus bebas rokok. 3ujuan
yang ingin dicapai adalah mengurangi konsumsi rokok dengan menciptakan
lingkungan yang mendorong perokok untuk mengurangi rokok bahkan berhenti
sama sekali dari merokok. Dan yang paling penting adalah mencegah orang untuk
tidak memulai merokok, membangun budaya kampus sehat, dan mempromosikan
masa depan generasi muda yang bebas rokok.
Dari kampuslah didorong mengubah cara pandang bah$a tidak merokok
adalah in)estasi. Pimpinan uni)ersitas dapat menetapkan kampus sebagai area
bebas rokok %ada pengaturan area merokok& dan tidak mengi4inkan semua bentuk
iklan rokok, promosi dan penjualan rokok bahkan menolak segala bentuk sponsor
rokok dan kerjasama dalam bentuk apapun dengan perusahaan rokok, termasuk
yayasan'yayasan yang dibentuk perusahaan rokok untuk perbaikan citranya
%beasis$a atau a$ards& di lingkungan kampus.
Di salah satu harian, penulis pernah membaca bah$a menurut perusahaan
rokok, promo di kampus jauh lebih murah daripada di tempat'tempat umum
lainnya, terutama dari proses peri4inan yang lebih mudah dan murah. Karena
kampus punya otonomi sendiri. Jadi, sangat mudah kalau kita mau mengiklankan
rokok di kampus.
Penetapan kampus bebas rokok sangat tepat dimulai pada saat penerimaan
mahasis$a baru. Mahasis$a yang lolos seleksi di perguruan tinggi negeri harus
menandatangani kontrak tidak merokok selama masa studinya. Diperlukan
keari/an pimpinan untuk menciptakan ka$asan lingkungan kampus yang sehat,
nyaman, bersih dari asap rokok dan iklan rokok, sehingga diharapkan kampus
dapat melahirkan generasi muda yang seha, kreati/ dan bebas rokok.
Penulis, sta/ pengajar 5akultas Kesehatan Masyarakat 2S2

Anda mungkin juga menyukai