Anda di halaman 1dari 14

M.

IDRIS
(D52112268)

TEKNIK PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013

PETA KOTA MAKASSAR

Gambar 1. Citra Kota Makassar


Sumber: google earth

Keterangan:
Permukiman Panakukang Mas Makassar

Gambar Lokasi perumahan


Panakukang Makassar
Wilayah utara, pada daerah ini
terdapat fasilitas berupa pendidikan
(SD, SMP, dan SMA), gereja,
apotik, kompleks ruko dominasi
niaga, kompleks ruko dominasi
jasa, hotel, bank, dan pettarani
square.

Gambar 2. Citra Kawasan Permukiman


Sumber: google earth

Wilayah barat,pada wilayah ini


terdapat dealer Suzuki dan Nissan,
bulog, Pizza Hut, dan Pettarani
Square.

Wilayah timur, pada wilayah iini


terdapat pasar segar, pasar
tradisional, masjid, kompleks ruko
dengan dominasi sector niaga, mall
panakukang, panakukang, hoteldan
super market.

Perumahan Bougenville dan


Panakukang Mas. Perumahan ini
memiliki pole cul de sak dengan ciri
satu jalan masuk sekaligus jalan
keluar. Tipe rumah yang ada di
perumahan ini berkisar antara tipe
200 450.
Wilayah selatan, pada wilayah ini
terdapat gedung serba guna, taman,
lapangan Emmy Saelan, lapangan
futsal,lapangan tennis, kantor pos,
dan dinas tenaga kerja, Kantor PLN.

ANALISIS PERMUKIMAN ELIT


A. Analisis Jaringan Jalan
Tipe bentuk jalan perkotaan ini berkembang sebagai hasil keadaan topografi lokal yang
terbentuk sepanjang jalur. Jalur jalan penyalur kemudian dihubungkan ke jalan utama. Lalu
lintas bervolume besar dan lalu lintas lokal sekarang dapat menggunakan jalan yang sama dan
mudah terbebani melebihi rencana dan begitu saja berkembang. Berikut gambar pola jaringan
jalan linier.

Gambar 3. Jaringan Jalan Linier


Sumber:Wikipedia

Pola jaringan ini juga terbentuk di Perumahan Panakukang. Jalan jalan perumuhan
terhubung langsung ke jalan utama/arteri ( Jln. Boulevard, Jln. Pengayoman, Jlan. A. Pettarani,
Jln. Hertasning, Jln. Adhiyaksa, dan Abd. Dg. Sirua) sehingga akses masyarakat menuju
tempat tertentu menjadi lebih mudah. Tempat tempat yang berada di sekitar maupun jauh dari
perumahan lebih mudah diakses melalui jalan utama yang juga terhubung dengan jalan lain
seperti Jln. Urip Sumoharjo hingga Jln. Alauddin.
Gambar 4. Pola
Jaringan jalan
Permukiman
Ket.:
Bangunan
perumahan
Jalan
Utama
Jalan
Perumaha
n

B. Analisis Kondisi Bangunan Perumahan


Dalam sebuah perumahan, dikenal beberapa jenis bangunan berdasarkan dengan luas
bangunannya. Tipe bangunanya adalah tipe bangunan kumuh ( <36 ), tipe bangunan
menengah ( 36-70 ), dan tipe bangunan tinggi ( >70) ( UU no. 1 tahun 2011 ). Berikut gambar
rumah kumuh, rumah menengah, dan rumah mewah.
Perumahan Panakukang memiliki bangunan dengan tipe tinggi, hal ini terlihat dari luas
bangunan yang terdapat disana yaitu antara 100 m - 200 m. Rumah yang ada di Perumahan
Panakukang tidak hanya memiliki luas yang besar, namun terletak di area yang luas. Jumlah
bangunan antara 30-50 unit rumah dalam 12 Ha.

Gambar 5. Salah satu rumah yang ada


di Perumahan Panakukang

Gambar 6. Rumah rumah perumahan dalam


luas 12 Ha

Berdasarkan pola perumahan, Permukiman Panakukang berorientasi pada teori cul de


sak. Teori ini menjelaskan tentang system jalan dalam sebuah perumahan. System jaringan
jalan perumahan dibuat sedemikian rumah sehingga yang terjadi adalah jalur masuk dan jalur
keluar dalam perumahan adalah jalur yang sama. Walaupun perumahan Panakukang Mas
terbagi dalam beberapa sector, tetapi tiap sector tetap mengadopsi pola cul de sak.
Gambar 6. Pola perumahan
( cul de sak ) Perumahan
Panakukang Mas
Ket:
Area perumahan
Jalan Perumahan
Jalan Utama
Jalur masuk/keluar

Perumahan

C. Analisis Fasilitas Sosial


1. Peribadatan
Fasilitas/sarana peribadatan menjadi hal yang penting bagi masyarakat.
Keberadan fasilitas ibadah disekitar perumahan sangat membantu masyarakat untuk
melaksanakan kewajibannya sebagi orang yang beragama. Berdasarkan SNI 03-17332004, radius pencapaian tempat peribadatan adalah 1000 m. Namun untuk
memperkirakan jenis, lokasi, hingga luas tempat peribadatan perlu dilakukan pendekatan
melalui jumlah populasi dan jenis agama yang dianut.
Tabel 1 Kebutuhan sarana peribadatan

N
o

Jenis
sarana

Jumlah
Penduduk
pendukung
(jiwa

Kebutuhan
Satuan
Sarana
Luas
Lantai
Min.
(m2

Per
Kriteria
Luas
Lahan
Min.
(m2)

Standard
(m2/jiwa)

Radius
pencapaian

45

100
bila
bangunan
tersendiri

0,36

100 m

2500

300

600

0,24

1000 m

30000

1800

3600

0,12

Musholl
a

250

Masjid
Warga

Mesjid
lingkun
gan

Mesjid
Kecam
atan

120000

3600

5400

Sarana
ibadah
agama
lain

Tergantung
sistem
kekerabatan
/
hirarki
lembaga

Tergantu
ng
kebiasaa
n
setempat

Tergantu
ng
kebiasaa
n
setempat

0,3

Lokasi dan
Penyelesaian
Di
tengah
kelompok
tetangga.
Dapat merupakan
bagian dari
bangunan sarana
lain
Di
tengah
kelompok
tetangga tidak
menyeberang jalan
raya.
Dapat bergabung
dalam lokasi balai
warga.
Dapat dijangkau
dengan kendaraan
umum
Berdekatan dengan
pusat lingkungan /
kelurahan.
Sebagian sarana
berlantai 2, KDB
40%

Perumahan panakukang sendiri memiliki beberapa masjid yang bisa diakses oleh
masyarakat yang berada disekitar perumahan. Masjid masjid ini terletak di Jln.
Pettarani, Jln. Pengayoman, dan Jln. Boulevard. Adapun jarak Mesjid yang ada antara
300 m 500 m.
Gambar 7. Lokasi tempat peribadatan
Ket:
Perumahan Panakukang

Mesjid

Gereja

2. Pendidikan

Fasilitas/sarana pendidikan merupakan Dasar penyediaan sarana pendidikan ini


juga mempertimbangkan pendekatan desain keruangan unit-unit atau kelompok
lingkungan yang ada. Adapaun yang perlu diperhatikan dalam penyediaan sarana
pendidikan adalah jumlah anak yang memerlukan fasilitas hingga jenis jenjang pendidikan
yang dibutuhkan.
Tabel 2. Kebutuhan sarana pendidikan dan pembelajaran

Kebutuhan masyarakat Perumahan Panakukang akan fasilitas pendidikan dapat


terpenuhi dikarenakan lokasi lokasi pendidikan yang ada memiliki letak yang tidak
terlalu jauh dari perumahan atau sesuai dengan ketentuan dalam SNI. Jarak rata rata
sarana pendidikan menuju perumahan adalah 900 m 2500 m. sarana pendidikannya
adlah SD Inpres Tamaun-maung, SMP dan SMA Amanagappa, dan STIM Nitro.
Gambar 8. Lokasi sarana pendidikan
Ket:
SMP dan SMA
STIM NITRO
SD Inpres Tamaung-maung.
Perumahan Panakukang

3. Kesehatan
Fasilitas/Sarana kesehatan berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
kesehatan kepada masyarakat, memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat sekaligus untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk. Dasar penyediaan sarana ini adalah didasarkan jumlah penduduk yang
dilayani oleh sarana tersebut.
Tabel 3. Kebutuhan sarana kesehatan

Lokasi fasiltas kesehatan yang ada di sekitar perumahan terjangkau bagi masyarakat.
Lokasi sarana kesehatan berada di Jln. Hertasning ( RS. Grestelina), Jln. Dg. Ngawi (RS.
Lunamay), dan apotik di Jln. Adhyaksa. Jarak antara sarana ke perumahan berkisar antara 600
m 1000 m dan mudah diakses melalui jalan jalan yang ada.

Gambar 9. Lokasi sarana

kesehatan

Ket:
RS. Grestelina
RSU. Lunamay
Apotik 24 Jam
Perumahan Panakukang

4. Kebudayaan dan Rekreasi


Fasilitas/Sarana kebudayaan dan rekreasi merupakan bangunan yang dipergunakan
untuk mewadahi berbagai kegiatan kebudayaan dan atau rekreasi, seperti gedung pertemuan,
gedung serba guna, bioskop, gedung kesenian, dan lain-lain. Bangunan dapat sekaligus
berfungsi sebagai bangunan sarana pemerintahan dan pelayanan umum, sehingga penggunaan
dan pengelolaan bangunan ini dapat berintegrasi menurut kepentingannya pada waktu-waktu
yang berbeda.
Tabel 4. Kebutuhan sarana kebudayaan dan rekreasi

Keberadaan sarana kebudayaan dan rekreasi yang ada di sekitar Perumahan


Panakukang mudah di akses masyarakat, selain karena akses yang dekat, sarana yang
tersedia juga terletak dibeberapa titik, seperti gedung serbaguna yang ada d jln Abdesir
( 600m ), Jln. Hertasning ( 700m), serta gedung bioskop yang ada di Jln. pengayoman ( 100m ).
Gambar
10.
Lokasi
kebudayaan dan rekreasi

sarana

Ket:
Perumahan Panakukang
Gedung serba guna
Gedung bioskop

5. Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olah Raga


Fasilitas/sarana Ruang terbuka merupakan komponen berwawasan lingkungan, yang
mempunyai artisebagai suatu lansekap, hardscape, taman atau ruang rekreasi dalam lingkup
urban. Peran dan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) ditetapkan dalam Instruksi Mendagri no. 4
tahun 1988, yang menyatakan "Ruang terbuka hijau yang populasinya didominasi oleh
penghijauan baik secara alamiah atau budidaya tanaman, dalam pemanfataan dan SNI 031733-2004 35 dari 52 fungsinya adalah sebagai areal berlangsungnya fungsi ekologis dan
penyangga kehidupan wilayah perkotaan.
Tabel 5. Sarana ruang terbuka, taman dan lapangan olah raga

10

Keberadaan sarana ruang terbuka, taman, dan lapangan olahraga belum sebanyak atau
aksesnya semudah sarana sarana yang lain. Masih kurang kebeeradaan taman serta jalur
hijau yang ada disekitar perumahan. Sedangkan sarana yang ada hanya menyediakan lapangan
olahraga (lapangan Syekh Yusuf, lapangan tenis,
lapangan futsal), serta pemakaman
(Pemakaman Umum Antang) yang jaraknya cukup jauh . Jarak antara perumhan dengan
sarana olahraga antara 1100m 1300m, jarak antara perumahan dengan pemakaman sekitar
2600m.\

Gambar 11.
lapangan
pemakaman

Lokasi
dan

Ket:
Perumahan
Panakukang
lapangan
pemaman

D. Analisis Fasilitas Pemerintahan dan Pelayanan Umum


Dasar penyediaan sarana ini juga mempertimbangkan pendekatan desain
keruangan unitunit atau kelompok lingkungan yang ada. Tentunya hal ini dapat terkait
dengan bentukan grup bangunan/blok yang nantinya terbentuk sesuai konteks
lingkungannya. Sedangkan penempatan penyediaan sarana mempertimbangkan
jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus
dipenuhi untuk melayani pada area tertentu.
Tabel 6. Pemerintahan dan Pelayanan Umum

11

Letak Perumahan Panakukang yang berada ditengah tengah kota


menyebabkan akses masyarakat menuju sarana pemerintahan seperti kantor lurah,
dinas terkait, kepolisian BASARNAS, hingga kantor DPR Kota Makassar menjadi
sangat mudah diakses. Selain itu jaringan listrik dan air, Pos, hingga jaringan telepon
dapat dinikmati dengan nyaman oleh masyarakat. Jarak rata rata antara perumahan
dengan sarana pemerintahan atau pelayanan umum adalah antara 50m 1500m.
Gambar
12.
Lokasi
pemerintahan dan pusat
pelayanan
Ket:
Kantor Lurah Masale
Dinas Tenaga Kerja
Polsek Panakukang
BASARNAS
Kantor DPRD Makassar
Kantor Pos
Pelayanan PLN
BKKBN
Polantas
Bulog
Perumahan
Panakukang

E. ANALISIS FASILITAS EKONOMI

12

Fasilitas ekonomi terdiri dari sarana perdagangan dan niaga. Sarana saranan ini tidak
selalu berdiri sendiri dan terpisah dengan bangunan sarana yang lain. Dasar penyediaan selain
berdasarkan jumlah penduduk yang akan dilayaninya, juga mempertimbangkan pendekatan
desain keruangan unit-unit atau kelompok lingkungan yang ada. Tentunya hal ini dapat terkait
dengan bentukan grup bangunan / blok yang nantinya terbentuk sesuai konteks lingkungannya.
Sedangkan penempatan penyediaan fasilitas ini akan mempertimbangkan jangkauan radius
area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani pada
area tertentu.
Tabel 7. sarana perdagangan dan niaga

Perumahan Panakukang berada di kawasan perdagangan dan niaga/jasa. Hal ini


menyebabkan disekitar perumahan panakukang banyak terdapat kompleks pertokoan bahkan
terdapat pusat perbelanjaan yang besar yaitu mall panakukang. Selain keberadaan pusat
pertokoan dan pusat perbelanjaan terdapat pula pasar tradisoanal yang jaraknya tidak jauh dari
perumahan. Jarak rata rata antara Perumahan Panakukang dengan sarana perdagangan dan
niaga/ jasa adalah 200m 1000m yang tersebar di beberapa jalan yang ada, seperti Jln.
Boulevard, Jln Adhyaksa, Jln. Pengayoman, Jln. Hertasning, dan Jln, Pettarani.

13

Gambar 13. Lokasi Fasilitas pelayanan umum dan niaga/jasa


Ket:
Pizza Hut

Circyle Key

MP

Perumahan Panakukang

Super Market

Hotel

Pettarani Square

Komp. Ruko Jasa

Komp. Ruko Niaga

Dealer Nissan

Pasar Segar

Dealer Suzuki

Pasar Tradisional

F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey dan analisis terhadap perumahan Panakukang Mas, maka
dapat disimpulkan bahwa perumahan Panakukang Mas dapat disebut sebagai perumahan
kelas tinggi (elit), jal ini didukung dengan keberadaan jaringan jalan yang mempermudah
aksesbilitas penduduk kefasilitas yang ada disekitarnya, tipe rumah yang berkisar pada
angka 100 m - 200 m, jumlah rumah per Ha antara 3-5, lokasi perumahan yang strategis
dan berada di tengah kota, serta keberadaan fasilitas- fasilitas umum baik sosial maupun
ekonomi. Namun perlu ada perhatian khusus terhadap keberadaan RTH serta kebersihan
lingkungan yang kurang untuk memenuhi perumahan kelas tinggi yang nyaman dan ideal.

14

Anda mungkin juga menyukai