Anda di halaman 1dari 11

OLEH : Agustya Ayu Hera S

Stambuk: L 24107035
Bentuk ikan ini adalah berbadan pipih dengan kepala kecil. Bentuk kepala dekat
punggung cekung. Bungkuk dibagian tengkuk dan memiliki sisik kecil-kecil. Rahang semakin
panjang sesuai dengan meningkatnya umur sampai jauh melampaui batas belakang mata.
Sisik pasa penutup insang terdapat 20 – 22 baris. Berwarna agak kelabu dibagian punggung
dan agak putih keperakan di bagian perut. Pola warna bervariasi sesuai dengan fasenya.
Panjang maksimum kurang lebih 875 mm dan berat tubuh dapat mencapai 15 kg. Sisi
badannya dihiasi deretan bola hitam yang masing-masing dikelilingi lingkaran putih seperti
jendela kapal laut. Kalau sudah dewasa, gambaran tubuh itu hilang dengan sendirinya,
diganti dengan sejumlah garis seperti sabuk hitam. Walaupun ukurannya bisa menjadi
besar, namun ikan ini juga digemari orang sebagai ikan hias untuk dipajang di akuarium air
tawar. Mulut ikan chitala-chitala luar biasa lebarnya, kalau dibandingkan dengan kecilnya
kepala. Itu berkaitan dengan caranya makan sebagai ikan pemakan daging, yaitu menyikat
(menyambar) dan mencaplok mangsa yang berhasil diburu dan dipojokkan. Habitat dan
penyebaran ikan chitala-chitala hidup di air tawar terutama di daerah banjir dan sungai.
Dapat berkembang pada tempat-tempat kurang dari 30 meter dari permukaan laut.
Di Indonesia meliputi pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Di Sumatera Selatan khususnya di
daerah Ogan Komering llir, Ogan Komering Ulu, Muara Enim, Musi Banyuasin, Mursi Rawas,
Kodya Palembang dan sebagian kecil daerah Kabupaten Lahat. Ikan chitala bersifat predator
(pemangsa), makanannya terdiri dari anak-anak ikan dan udang. Berkembangbiak secara alami
di perairan umum menjelang air besar awal musim penghujan, telur diletakkan pada tonggak-
tonggak yang kuat pada kedalaman 1 – 2 meter. Sarang dibuat oleh ikan jantan dari ranting dan
daun ikan tersebut juga menjaga telur dan anak-anaknya. Tetapi kini mencari habitat ikan ini di
Pulau Jawa luar biasa sulitnya. Konon di Bendungan Jatiluhur pernah ada klub mancing Jakarta
yang "menanam" bibit ikan ini..
Famili Notopteridae merupakan sekelompok ikan bersirip kipas yang dikenal
sebagai ikan dengan punggung berbentuk pisau (Inggris: knifefish atau featherback).
Terdapat tujuh jenis anggotanya yang dapat digolongkan dalam empat genera.
Ikan-ikan ini hidup di air tawar serta air payau di benua Afrika dan Asia Tenggara.
Sirip punggung pendek (tidak ada pada Xenomystus) berbentuk bulu, dengan sirip
dubur memanjang dan mungkin menyambung dengan sirip ekor. Sirip perut (bila
ada) hanya kecil, dengan 3-6 ruas. Bila ikan masih kecil populer sebagai ikan
akuarium, dan bila besar dipajang di akuarium besar. Beberapa anggotanya dapat
dimakan, termasuk ikan belida (Chitala lopis).
Klasifikasi ilmiah
 Kerajaan :Animalia
 Filum :Chordata
 Kelas :Actinopterygii
 Ordo :Osteoglossiformes
 Famili :Notopteridae
 - Sebagai ikan hias dan memiliki nilai ekspor
yang tinggi.
• Bangladesh
• Cambodia
• China
• France
• Germany
• India
• Indonesia
• Malaysia
• Myanmar
• Nepal
• Pakistan
• Sri Lanka
• Thailand
• United States
• Viet Nam
 Domain : Eukaryota
 Kingdom : Animalia
 Subkingdom : Bilateria
 Branch : Deuterostomia
 Infrakingdom : Chordonia
 Phylum : Chordata
 Subphylum : Vertebrata
 Infraphylum : Gnathostomata
 Superclass : Osteichthyes
 Class : Osteichthyes
 Subclass : Actinopterygii
 Infraclass : Actinopteri
 Order : Osteoglossiformes
 Suborder : Notopteroidei
 Family : Notopteridae
 Genus : Chitala
 Specific name : chitala - (Hamilton, 1822)
 Scientific name : - Chitala chitala (Hamilton, 1822)

Anda mungkin juga menyukai