Nendyah Roestijawati
25 Mei 2012
Pengertian
Penyakit yang ditularkan melalui air sebagai
perantaranya
Terjadi karena adanya unsur pencemar
(pollutants) dalam air :
1. Perubahan suhu dan pH
2. Perubahan warna, bau dan rasa
3. Adanya endapan, koloidal, bahan terlarut
4. Adnya mikroorganisme
5. Meningkatnya radioaktivitas
Hepatitis A
Disebabkan oleh virus hepatitis A
Ditularkan melalui air tercemar dan makanan
Virus tidak mati oleh chlor
Gejala : demam, mual dan muntah,
pembengkakan hati, ikterus pada mata
Poliomyelitis
Disebabkan oleh virus poliomyelitis
Biasanya menyerang anak-anak
Gejala bervariasi, bisa berupa demam ringan
dan mirip sakit flu
Mengakibatkan kelumpuhan pada tungkai
bawah dan asimetris
Kolera
Disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae
Penyakit menular menyerang usus halus
Sering menimbulkan wabah dan
mengakibatkan kematian dalam waktu singkat
Gejala : muntah-muntah dan berak-berak
terus menerus, sehingga menimbulkan
kekurangan cairan (dehidrasi)
Tifus Abdominalis
Disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi
Penyakit menular menyerang usus halus
Sering menimbulkan wabah terutama bila
higiene dan sanitasi jelek
Bakteri bisa bersembunyi di ginjal, kandung
kemih dan kandung empedu
Pada kondisi badan yang buruk dapat kambuh
lagi
Disentri amoeba
Disebabkan oleh protozoa Entamoeba
histolytica
Gejala : bab disertai lendir dan darah
Komplikasi : abses hati dan radang otak
Ascariasis
Disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides
Cepat menular karena cacing betina dapat
bertelur 200.000 butir per hari yang akan ikut
keluar bersama feses penderita
Telur yang sampai usus akan menetas menjadi
larva yang akan menembus dinding perut dan
masuk ke pembuluh darah hati jantung
kanan paru-paru usus dewasa
Gejala : batuk ringan
Scabies
Disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei
Sangat menular melalui kontak maupun
barang yang dipakai bersama penderita
Tungau masuk ke dalam kulit, memakan
jaringan kulit dan bertelur.
Gejala : gatal di malam hari,
bintik kecil berisi cairan bening
Sampai bernanah
Kadmium (Cd)
Industri electroplating, pipa plastik PVC
Terabsorbsi sebagian mengumpul di ginjal
dan hati sebagian dibuang melalui saluran
pencernaan
Gejala akut : gejala saluran pencernaan dan
ginjal mirip glomerulonefritis
Gajala lanjut : pelunakan dan patah tulang-
tulang punggung (Kasus Toyama)
Batas maksimum 0.005 mg/L
ITAI-ITAI DISEASE
TOYAMA JEPANG
Timbal (Pb)
Bersifat kumulatif
Gangguan potensial pada sistem saraf pusat
Gejala keracunan : gangguan saluran cerna,
rasa logam di mulut
Pada bayi dan anak-anak dapat mengurangi
kecerdasan serta kelambanan dalam
perkembangannya
Batas maksimum 0.05 mg/L
Merkuri (Hg)
Pabrik plastik, industri sabun, kosmetika, penggunaan
fungisida dan amalgam
Racun sistemik diakumulasi di hati, ginjal, limpa dan
tulang dikeluarkan melalui urine, feses, keringat, air
liur dan air susu
Gejala neurologis : sakit kepala, parestesi lidah,
depresi, konvulsi, pikun
Lapangan pandang menciut, perubahan kepribadian,
kerusakan ginjal, cacat bawaan (kasus minamata)
Gejala saluran cerna : hipersalivasi, stomatitis, colitis,
gingivitis, garis hitam pada gusi, gigi mudah lepas
Batas maksimum 0.001 mg/L
KELAINAN KONGENITAL
MINAMATA DISEASE
Pestisida
Sektor pertanian, industri, rumah tangga
Golongan organofosfat, karbamat dan
organoklorin
Organoklorin bersifat persisten dan tidak dapat
didegradasi oleh mikroorganisme
Gejala : sakit kepala, mual, tremor, kejang,
kerusakan hati, SSP, ginjal
Efek yang ditimbulkan kanker paru, kanker hati,
bersifat teratogenik dan embriotoksik
Batas maksimum pestisida total 0.10 mg/L