MENJAGA SILAHTURAHMI

Manusia adalah mahluk sosial; yang selalu membutuhkan perhatian, teman dan kasih sayang
dari sesamanya. Setiap diri terikat dengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan, diantaranya
hubungan emosional, sosial, ekonomi dan hubungan kemanusiaan lainnya. Maka demi
mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu berusaha berbuat baik terhadap
sesamanya. Islam sangat memahami hal tersebut, oleh sebab itu silaturahmi harus
dilaksanakan dengan baik. Silaturahmi dijalankannya antara lain dengan saling mengunjungi
yang sakit, saling membantu, donor darah, menemui saudaranya yang telah lama tidak
bertemu, tidak berbuat fitnah dan juga saling menghormati.
Nabi bersabda: idak ada perbuatan baik yang lebih cepat pahalanya daripada mempererat
tali persaudaraan dan tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan siksaannya di dunia di
samping di akhirat melebihi berbuat aniaya dan memutuskan tali persaudaraan!
Setiap insan pasti memiliki saudara, tetangga ataupun sahabat. "ntuk mendapatkan ketiga
kelompok tersebut bisa dibilang mudah, namun untuk memelihara tali persaudaraan terhadap
mereka tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. ali persaudaraan bisa retak kapan
saja, dan di sebabkan oleh apapun juga. #isa jadi suatu pertalian yang erat akan hancur hanya
karena disebabkan oleh rasa iri, dengki, cemburu, gengsi, dan masih banyak lagi sederet kata
yang bisa merusak tali persaudaraan.
$asulullah bersabda: Orang yang bangkrut ialah mereka yang datang di hari kiamat
dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakat tetapi sekaligus membawa (dosa) mencaci
orang, memfitnah dan menganiaya serta menyiksa sesama semasa hidupnya .
Manusia harus pandai menjaga hati dan pikiran agar mampu membina tali persaudaraan antar
sesama dengan baik. %arena dengan menjaga tali silaturrahim, insyaallah kita akan
mendapatkan kemudahan dalam urusan dunia &baik harta ataupun persoalan lain' dan juga
urusan akhirat.
Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambungkanlah tali
silaturahmi dan dirikanlah shalat pada malam hari ketika manusia tertidur niscaya kamu
masuk surga dengan selamat.(H !ukhari " #uslim).
Sebagai saudara, sudah seharusnya kita memelihara tali persaudaraan dengan sebaik(baiknya.
Ibarat tanaman, jika tidak disiram air sama sekali, lama(lama ia akan layu dan mati.
Meskipun a)alnya tanaman itu tumbuh sangat subur. #egitu juga dengan persaudaraan, ia
butuh diberi penghangatan agar tetap terjalin dengan baik. *ikalau kita merasa punya kerabat,
hendaklah kita kunjungi kerabat kita, meskipun hanya sesekali saja. +kan lebih baik pula,
jika sambil berkunjung kita memba)akan buah tangan untuk orang yang kita kunjungi &jika
kita mampu'. api jika kita pun termasuk orang yang tidak punya, maka sekedar berkunjung
saja tidak apa(apa.
Namun, jika kita punya kerabat,sahabat yang marah kepada kita, hendaklah kita minta maaf
dengan segera. %alaupun dia tetap memusuhi kita, janganlah kita membalas dengan kejahatan
pula. etaplah berbuat baik padanya, dan selalu menghubunginya sekedar untuk menanyakan
keadaan dia.
$pabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu
dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). %esungguhnya $llah
memperhitungkan segala sesuatu. (&%.$n'(isa) * +,).
-ernah dituturkan oleh +l(.a/ih bah)a ada tiga hal yang termasuk akhlak ahli surga yang
hanya terdapat pada orang yang mulia, yaitu:
0. #erbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadamu. Ini suatu yang sulit bagi kita,
sekedar memaafkan saja kadang kita tidak mau, apalagi harus berbuat baik padanya.
Namun cobalah untuk memberi celah pada hati kita supaya kita bisa menerima apapun
yang orang lain lakukan pada kita, dan membalasnya dengan berbuat baik. 1ebih baik
kita melihat dari sisi positifnya saja dari pada negatifnya.
2. Memaafkan orang yang berbuat aniaya kepadamu. *ika posisi kita sebagai orang yang
teraniaya, hendaklah kita memaafkan orang yang menganiaya kita. Mungkin saja orang
tersebut sedang khilaf dan suatu saat akan berubah seiring dengan turunnya hidayah.
*angan sampai kita terjebak dalam dendam kesumat, karena dendam hanya akan
menjerumuskan kita dalam dosa yang dalam. ahanlah amarah kamu terhadapnya,
jangan sampai amarahmu akan menghancurkan dirimu sendiri. 3alam sebuah hadist
diri)ayatkan jauhilah marah, karena sesungguhnya marah itu menyalakan api dalam
hati manusia. #ukankah kamu melihat salah seorang di antara kalian marah kedua
matanya merah dan urat(urat lehernya tegang4 5leh karena itu, apabila salah seorang di
antara kamu ada sedikit tanda(tanda yang demikian itu, maka hendaklah ia berbaring dan
merebahkan badannya di tanah! al(hadits. Marah bagaikan bara api yang bisa membakar
diri(sendiri, maka jauhilah.
6. 3an pemurah kepada orang yang kikir kepadanya. %etika kita punya saudara yang kikir,
hendaklah kita bermurah pada dia. 7itung(hitung sambil bersedekah, karena bersedekah
punya keutamaan dan pahala sangat yang tinggi. +da yang mengatakan, bah)a sedekah
mampu menutup 89 kejahatan. 3ari sebuah hadist al(fa/ih menuturkan ada seorang
pendeta dari kalangan #ani isra:il yang beribadah di dalam biaranya selama 9; tahun.
-ada suatu hari ia melihat pemandangan yang ada di sekelilingnya dan ia sangat
terpesona seraya berkata,:alangkah senangnya jika aku bisa turun ke sana untuk berjalan(
jalan dan melihat(lihat pemandangan di sana.: %emudian ia turun dengan memba)a
sepotong roti. 3i tengah jalan ia bertemu dengan seorang )anita yang merayunya,
sehingga ia tidak bisa mengendalikan nafsunya serta ber<ina dengannya. 3alam keadaan
berdosa seperti itu ia memberikan roti kepada si pengemis. Setelah ia mati, amal
ibadahnya selama 9; tahun diletakkan pada sebuah daun, dan dosanya diletakkan pada
daun yang satunya lagi, dan ternyata dosa(dosanya lebih berat dari pada amal ibadahnya
selama 9; tahun. Namun ketika pahala sedekah sepotong roti itu diletakkan pada
timbangan, amal timbanngan kebaikannya langsung menjadi lebih berat mengalahkah
berat dosanya.! #egitu hebatnya pahala bersedekah, padahal hanya dari sepotong roti.
Maka, hendaklah rajin bersedekah meskipun itu kepada orang yang kikir pada kita.
3engan adanya hubungan dan silaturahmi yang baik antar manusia ini, maka ia akan
mengantarkan manusia kepada kemudahan, ketenangan dan kedamaian dalam hidupnya di
dunia. Maka janganlah kita memutuskan tali silahturahmi dengan saudara,kerabat,teangga
apalagi dengan orangtua.