T = I/I 0 A = Log 1/T A = a . b. c a = k.p.x T = Transmiten Io = Intensitas datang I = sinar yg ditransmisikan k = tetapan =8,7 . 10 19
A = Absorbansi p = probabilitas (0-1) a = absorbtivitas molar (L mol -1 cm -1
) x = area molekul (10 A o
b = panjang lart yang dilalui sinar (cm) (panjang kromopor) c = konsentrasi (mol/L)
TAHAPAN MELAKUKAN ANALISIS DENGAN SPEKTROFOTOMETRI 1. Apakah senyawa tersebut dapat dianalisis dengan spektrofotometri 2. Membuat larutan standar 3. Menentukan larutan panjang gelombang maksimum 4. Membuat kurva baku antara Absorbansi versus konsentrasi sehingga diperoleh persamaan regresi linier. 5. Menentukan kadar sampel. Senyawa yang dapat dianalisis dengan spektrofotometri adalah senyawa yang memiliki ikatan rangkap terkonjugasi (rangkap tidak rangkap Contoh : HO NHCOCH 3 Parasetamol H 2 N SO 2 NH 2 Sulfanilamid 1. Membuat tarutan standar parasetamol 100 ppm sebanyak 100 ml : ditimbang parasetamol murni 10 mg lalu ditambah etanol absolut sampai 100 ml
2. Membuat seri larutan standar misal 10 ppm, 20 ppm 30 ppm, 40 ppm dan 50 ppm
3. Mencari panjang gelombang maksimum
4. Membuat kurva kalibrasi Absobansi VS Konsentrasi
5. Membuat persamaan regrasi lininier Y = a + bx No. Konsentrasi Parasetamol Absorbansi 1 10 ppm 0,25 2 20 ppm 0,36 3 30 ppm 0,45 4 40 ppm 0,58 5 50 ppm 0,79 Y = a + bx Y = Absorbansi a = intersep (titik potong garis regresi terhadap sumbu y, a = + titik potong di atas titik 0,0 , a = - titik potong di bawah titik 0,0) b = slope (kemiringan garis / tg sudut ) x = Konsentrasi larutan standar/sampel
r = Contoh Soal 100 mg sampel yang mengandung Parasetamol dilarutkan dengan etanol hingga 100 ml. diambil 10 ml diencerkan hingga 100 ml. dari larutan yang sudah dilarutkan diukur Absorbansinya ternyata A = 0,465. hitunglah kadar paresetamol dalam sampel tersebut ? Dari data di atas diperoleh a = 0,096 b = 0,013 r = 0,9852 sehingga diperoleh persamaan y = 0,096 + 0,013 x jika y = 0,465 maka x = 28,38 Kadar = C.reg. x P x V berat sampel